Mengikis Kesenjangan Pembangunan Lombok-Sumbawa
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Fauzal, MSi diminta untuk memperhatikan potensi pariwisata yang dimiliki Sumbawa.
MATARAM.lombokjournal.com — Di tengah berlangsungnya pertunjukan Festival Moyo, Wagub juga menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus mengembangkan pembangunan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa secara proporsional, sesuai dengan potensi dan sumber daya yang tersedia.
Ia memastikan, tidak ada disparitas perlakuan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Hanya saja kedua pulau besar tersebut memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang berbeda.
“Marilah kita memberikan pengabdian terbaik baik kita. Mulai kepada daerah sampai kepala desa harus bersatu, menyatukan tekad, semangat dan tujuan untuk membangun daerah kita tercinta,” ajak Wagub di Sumbawa, Minggu (10/09) malam.
Bupati Sumbawa, H. HusniI Jibril tampak sangat gembira dengan terselenggaranya acara pembukaan Festival Pesona Moyo berlangsung sangat meriah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTB yang mendukung dan menginisiasi kegiatan tersebut.
Menurur Bupati, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB telah bekerja keras menata dan menyusun acara ini sedemikian meriahnya. Sehingga dapat terlaksana dan masuk sebagai kalender event pariwisata NTB.
Husni Jibril minta kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Fauzal, MSi untuk memperhatikan potensi pariwisata yang dimiliki Sumbawa. Sehingga, target nasional untuk kunjungan wisatawan sebesar 3,5 juta di NTB bisa tercapai.
Diisebutkan, pendapatan dari satu hotel berbintang di Sumbawa bisa mencapai 3 miliar per tahun, apalagi kalau makin banyak hotel.
“Mari segera kita tuntaskan grand design induk pariwisata. Jika langkah-langkah ini bisa kita implementasikan, maka mimpi pariwisata Sumbawa maju akan terwujud,” katanya.
Sekretaris Daerah Sumbawa, Drs. H. Rasydi, selaku Ketua Panitia melaporkan, Festival Pesona Moyo sudah diselenggarakan sebanyak 6 kali sejak tahun 2012. Tahun 2017, panitia mengangkat tema “Pengembangan Pariwisata, Ekonomi Kreatif Dan Investasi”.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menggerakkan pembangunan dan UMKM sebagai basis pengembangan ekonomi masyarkat. Juga, memperkenalkan pesona keindahan alam, budya dan kuliner guna mendungkung peningkatan kunjungan wisatawan khusunya di Pulau Sumbawa.
Kegiatan festival ini meliputi Karnaval, Pawai Budaya, Pegelaran Budaya, Pameran Expo UMK.
AYA
BACA : Festival Pesona Moyo, Bangkitkan Budaya dan Ekonomi Kerakyatan