Layanan Pengaduan Masyarakat Dioptimalkan Pemprov NTB

Sosialisai kepada Masyarakat untuk proaktif menyampaikan pengaduan pada kanal layanan aduan sangat penting

MATARAM.lombokjournal.com ~  Melalui kanal pelayanan pengaduan, seperti SP4N-LAPOR! dan NTB Care, salah satunya aduan bantuan sosial (bansos) dan dana desa, Pemerintah Provinsi NTB mengoptimalkan layanan terkait aduan itu.

Kanal aduan SP4N-LAPOR! dan NTB Care menjadi wadah aduan dan aspirasi masyarakat.

Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M mengatakan, adanya aduan Bantuan Sosial (Bansos) dan Dana Desa, Pemerintah Provinsi NTB melakukan monitoring, koordinasi dengan kanal lainnya.

BACA JUGA: Migrasi TV Digital, LP Harus Perbanyak Konten Positif

“Kebijakan Bansos yang diinput ke SP4N perlu di optimalisasikan pengaduannya, termasuk teknis koordinasi, rekomendasi dari pemecahan permasalahan, dan sesuai dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), ” jelas Bang Najam.

Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan FGD dan Interview “Kondisi Penyaluran dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa” berlangsung di Hotel Lombok Astoria Mataram, Senin, (28/06/21).

Berikut ini data laporan dari SP4N Lapor dari bulan Januari hingga Desember 2020 sebanyak 4 Bantuan Sosial di PMD Dukcapil terkait dengan dampak ekonominya, Bansos Program PKH, Pengaduan Mata Rantai Covid-19, Penerimaan BLT, Tenaga Kerja Medis ada aduan. Dengan total 8 aduan sejak Januari sampai Desember 2020.

Sedangkan data laporan dari bulan Januari hingga Juni 2021 ada aduan terkait bansos 1 aduan kemudian layanan terkait pembangunan Desa.

Bang Najam juga mengatakan, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat sangat dibutuhkan, sebagai bahan evaluasi pemerintah ke depan.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 di NTB, Selasa, Bertambah 50 Orang Positif

“Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana keluh kesah yang dirasakan masyarakat, yang nantinya terdapat wadah aduan dan laporannya. Supaya ada timbal balik pembangunan semakin segera digesa menjadi sebuah evaluasi kita ke depan, sehingga betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Pentingnya sosialisai kepada masyarakat untuk proaktif menyampaikan pengaduan.

“Kadang-kadang kita itu tidak bisa menangkap apa yang menjadi keluh kesah masyarakat, karena masyarakatnya diam, ” kata Bang Najam.

Rr

diskominfotikntb