Kota Mataram Masih Zona Merah, Siswa SD/SMP Belajar Dari Rumah
Hingga kini Dinas Pendidikan Kota Mataram belum memastikan kapan pembelajaran tatap muka dimulai
MATARAN.lombokJournal.com — Kota Mataram yang masih zona merah dalam peta penyebaran virus Corona (Covid-19), membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram melarang sistem pembelajaran tatap muka bagi guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk semetara, sistem pembelajaran tatap muka akan digantikan dengan sistem Belajar Dari Rumah (BDR).
“Kita mempersiapkan modul pembelajaran dengan daring (dalam jaringan),” ujar Kepala Disdik Kota Mataram, Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, S.Pd., M.Pd pada wartawan, Rabu (01/06/2020).
Dijelaskan Lalu Fatwir, saat ini pihaknya sedang gencar mempersiapkan modul pembelajaran dalam jaringan (Daring) sebagai syarat memulai sistem belajar dari rumah.
Sistem BDR dalam bentuk Daring menjadi solusi yang harus diambil Dikdis Kota Mataram karena kondisi yang tidak membolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Mengenai kapan sistem pembelajaran tatap muka bisa dimulai, Lalu Fatwir menjelaskan bahawa hingga ini pihaknya belum bisa memberikan jawaban pasti karena masih menunggu arahan dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.
Yang jelas, pihaknya tetap berkomitmen, pembelajaran, apa pun bentuk dan mekanismenya harus tetap maksimal diberikan kepada peserta didik.
“Oktober, November atau mungkin satu Januari, tapi kita tetap mempersiapkan modul pembelajaran dengan Daring,” katanya.
Perlu diketahui, sesuai hasil keputusan Kemendikbud bersama Satgas Covid-19, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, BNPB dan Komisi X DPR RI, hari Senin (15/06/20) yang lalu mengumumkan, tahun ajaran baru bagi PAUD, SD dan SMP dimulai bulan Juli 2020.
Namun bagi daerah dengan zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka.
Ast