Korban Terseret Banjir Bandang di Dompu Ditemukan Tewas
Suhardono (28), karyawan PT Nindi Karya, korban terseret banjir di Dompu, NTB, berhasil ditemukan tyelah meninggal dunia.
MATARAM.lombokjournal.com — Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian selama beberapa jam. “Akhirnya berhasil menemukan korban telah meninggal dunia,” kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, I Putu Cakranegara, Selasa sore (4/4).
Sebelumnya, Suhardono dilaporkan hilang terseret banjir bandang, Senin sore (3/4). Saat kejadian, korban yang merupakan operator alat berat excavator tengah mengoperasikan alat berat untuk mengeruk sungai Mila di lokasi proyek pembangunan bendungan di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Dompu.
Namun banjir bandang yang tiba-tiba datang membuat korban bersama alat berat yang dioperasikan kemudian terseret arus yang melintasi sungai Mila.
Upaya pencarian sempat dilakukan pada Senin sore itu oleh rekan-rekan korban dan masyarakat setempat, namun pencarian terkendala cuaca dan hari yang sudah gelap sehingga pencarian dihentikan.
Cakra menjelaskan, pihak SAR menerima laporan hilangnya korban Selasa dini hari (4/4) dan langsung melakukan upaya pencarian bersama unsur SAR lainnya.
“Basarnas bersamaa potensi SAR dari Brimob Kompi B Dompu, Sabhara Polres Dompu, Babinsa Desa Saneo, Orari Bima dan sejumlah karyawan PT Nindi Karya langsung melakukan pencarian dengan menyisiri aliran sungai Mila,” katanya.
Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, sekitar pukul 10.30 Wita, Selasa (4/4) tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di Bendungan Sungai Mila berjarak sekitar 4 Km dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan terdampar di pinggir aliran Sungai dalam keadaan meninggal dunia,”katanya.
Proses evakuasi berlangsung selama 1 jam, dan selanjutnya jenazah Suhardono dibawa ke Rumah Sakit Dompu.
AYA