Konversi Ke Syariah, Bank NTB Dinilai Sejalan Dengan Religiusitas NTB
Untuk menciptakan pemerataan diperlukan instrumen-instrumen ekonomi harus diciptak
MATARAM.lombokjournal.com — Konversi kegiatan usaha PT. Bank NTB ke syariah dinilai sejalan kebijakan nasional, antara lain sesuai dengan nilai religiusitas, salah satu nilai dasar kita dan itulah merupakan nilai dasar masyarakat nusantara.
“Khusus di NTB, itu sejalan dengan nilai nilai dasar keislaman yang dimiliki masyarakatnya,” kata Gubernur NTB, TGH M Zainul Majid menyatakan hal itu, saat menjadi keynote speaker pada Gathering sosialisasi perubahan kegiatan usaha Bank NTB menjadi PT.Bank NTB Syariah, di Ball Room Islamic Center Nusa Tenggara Barat, Rabu (15/11).
Dikatakan, nilai dasar dimaksud menjadi dasar kesepahaman para pemegang saham, termasuk Gubernur dan Bupati/Walikota se-NTB yang bersepakat melakukan konversi bank NTB dari konvensional ke syariah.
“Kesepakatan tersebut diambil, karena di dalamnya ada kemaslahatan yang tidak hanya jangka pendek dan menengah, tapi juga jangka panjang untuk NTB, dan insyaAllah untuk indonesia yang kita cintai,” kata gubernur yang akrab Tuan Guru bajang (TGB).
Gathering diikuti oleh para pemegang saham PT. Bank NTB, anggota DPRD Prov. NTB dan nasabah bank NTB di pulau Lombok.
TGB menyampaikan, konversi bank syariah ini disepakati para pemegang saham untuk memenuhi asas keadilan, kebersamaan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Seperti dirumuskan dalam asas dan tujuan yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.
Para pemegang saham sepakat, menurut TGB, tantangan kita di Indonesia dan NTB sebagai bagian integral dari Indonesia untuk menciptakan pemerataan. “Untuk menciptakan pemerataan maka instrumen-instrumen ekonomi harus diciptakan. Untuk itulah perbankan syariah diletakkan menjadi dasar,” jelas TGB.
Konversi Bank NTB ke sistem syariah diletakkan sebagai upaya membangun diferensiasi bagi NTB. Diferensiasi yang dimaksudkan, yyakni NTB harus mempunyai satu pendekatan yang khas yang tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang dirasakan oleh masyarakat, khusunya dalam sektor pembangunan ekonomi.
“NTB akan diingat karena kebijakannya yang khas. Salah satunya seperti bidang pariwisata yang khas dengan halal tourismnya, atau mouslim traveler, walaupun memang dengan berbagai upaya perbaikan di segala bidang termasuk dibidang infrastruktur bagi penunjang halal tourism,” ujarnya.
TGB mengajak para nasabah dan masyarakat tetap membangun dan mendukung Bank NTB setelah konversi menuju sistem syariah.
Dikatakan, sistem syariah ini bisa dipertanggungjawabkan baik dari sisi konseptual maupun penerapannya, tuturnya.
“Mari kita bersama-sama membangun bank yang kita cintai ini. Saya minta setelah konversi nanti bapak-bapak dan ibu-ibu bisa lebih banyak lagi mendukung bank NTB, yaitu dengan tetap menginvestasikan dananya,” pungkasnya.
AYA
—