Klinik Pertanian Desa Jenggala, Wadah Konsultasi Petani

Klinik pertanian di Desa Jenggala satu-satunya di Lombok Utara, berdirinya dilandasi besarnya potensi pertanian serta kompleksnya masalah yang dihadapi

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH melaunching klinik pertanian sekaligus mengukuhkan kelompok Taruna Tani melenial Desa Jenggala di Halaman Kantor Desa setempat, Kamis (07/10/21).

Hadir pula Camat Tanjung, Reselim SSos, Kepala Desa Jenggala Fakhruddin SPd, serta undangan lainnya.

Kata bupati, klinik pertanian di Jenggala ini satu-satunya di KLU
Bupati H. Djohan Sjamsu

Bupati launching klinik pertanian di Desa Jenggala

Bupati Djohan menyampaikan, klinik pertanian ini merupakan satu-satunya di KLU. Diharapkan, ke depan klinik pertanian itut dikelola dengan baik, dan harus berkelanjutan untuk mendukung.

BACA JUGA: Workshop Renaksi Penanggulangan Kemiskinan di KLU

Karena itu, perlu kerjasama dengan Bumdes serta lainya demi kepentingan masyarakat, mengingat Desa Jenggala punya potensi luar biasa.

“Saya mengapresiasi dilaunchingnya klinik pertanian, serta selamat atas di kukuhkannya kelompok tani milenial Desa Jenggala,” ungkap bupati.

Dengan dikukuhkannya petani melenial, mereka anak-anak muda  bersemangat dan enerjik yang memiliki ilmu pertanian, akan berperan penting dalam pengembangan sektor pertanian.

“Harapan saya  kalian anak-anak mudalah yang mengambil peran sebagai petani  biarkan yang tua istirihat,” kata bupati.

Kepala Desa Jenggala, Fakhruddin menyampaikan, hampir 80 persen potensi pertanian yang dimiliki Desa Jenggala. Besarnya  potensi yang dimiliki serta permasalahan kompleks di bidang pertanian mulai dari penanaman hingga panen, hal itu yang mendasari berdirinya klinik Pertanian.

Ke depan, klini pertanian akan menunjang kebutuhan para petani, sebagai salah satu wadah para petani berkonsultasi masalah pertanian.

BACA JUGA: Pusat Evakuasi Masyarakat Dibangun di Desa Santong Mulia

“Harapan kami pada pengurus Bumdes nantinya bisa kerjasama dalam membangun sinergi serta menjalin komunikasi dengan baik dengan Pemda,  khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” harap Fakhruddin.

Ditambahkan, terbentuknya kelompok Taruna Tani milenial,  bertujuan membantu mewujudkan program Pemda KLU  yang berkaitan dengan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan.

@ng