Jurnalis Muslim Diajak Sebarkan Kebenaran Melalui Tulisan

Gubernur TGH M Zainul Majdi berharap, Mukernas Forum Jurnalis Musim menjadi titik awal kebangkitan jurnalis muslim di kancah nasional.

MATARAM.lombokjournal.com – Para jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (FORJIM) diajak menyebarkan kebenaran dan mencerdaskan masyarakat melalui tulisan. Ide atau gagasan para jurnalis muslim dalam bentuk tulisan, harus berisikan kebenaran.

“Bukan isu-isu yang masih diragukan kebenarannya,” kata Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Forum Jurnalis Muslim (Forjim), di Aula Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Provinsi NTB, Selasa (20/02),

Kata Gubernur, Mukernas Forjim ini akan menjadi titik awal kebangkitan jurnalis muslim di kancah nasional.  “Dalam meyuarakan kebenaran dan ide-ide serta gagasan untuk kebangkitan bangsa, baik dalam bidang ekonomi dengan prinsip pemerataan, dan bidang pendidikan melalui dakwah-dakwahnya,” tegas Gubernur.

Gubernur NTB yang akkrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu, dalam kegiatan bertema “Menguatkan Peran Jurnaslis Muslim untuk Kemajuan Umat” berharap Forjim mampu mengintegrasikan agenda kebangsaan dengan agenda keumatan.

Prinsip dasarnya, untuk menghadirkan keadilan dan persatuan antar umat di tingkat nasional bahkan internasional.

“Apa pun yang dilakukan oleh organisasi ini, ke depan harus mampu memberikan impact terbaik bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.

TGB juga mencontohkan kejayaan tulisan-tulisan jurnalis muslim pada masa orde baru, sehingga tulisan-tulisannya selalu dinanti masyarakat.

“Jurnalis muslis harus lebih maju dan berkembang di era keterbukaan informasi saat ini,” ujarnya.

TGB menggambarkan, jurnalis muslim tidak selalu indentik dengan isi berita mengenai ilmu Fiqih dan ilmu agama saja. Tapi juga berbicara Indonesia yang terintegrasi dengan agenda-agenda keummatan.  Baik dalam posisi ekonomi berkeadilan, pendidikan sebagai da’i dengan tulisan dan ide yang konstruktif tentang pendidikan.

“Mengeluarkan ide-ide untuk kebaikan ummat jauh lebih penting dari pembelaan umat,” ujarnya.

TGB juga mengungkapkan akhir-akhir ini di media-media mainstream, banyak wacana-wacana ke publik, sering hilang tanpa ada sulusi. Forjim harus bisa mendedikasikan sebuah media dalam bentuk edukasi yang melahirkan solusi kepada umat.

“Inilah yang akan menjadi pembeda dan keistimewaan dari Forjim dengan media-media yang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama ketua Forjim Ahmad Zuhdi, menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang memfasilitasi pelaksanaan Mukernas I Forjim.

Ahmad Zuhdi mengutarakan alasan utamanya memilih NTB sebagai lokasi Mukernas Forjim, karena ingin belajar dan menyaksikan secara langsung kesuksesan NTB degan predikat halal tourism-nya.

“Kami berharap dengan Mukernas I Forjim ini, akan menjadi momentum dalam melahirkan ide-ide dan formula yang strategis dalam merespon isu-isu kebangsaan saat ini. Terutama mengambil contoh-contoh positif dari NTB, untuk diaplikasikan di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia”, harapnya.

AYA