Juju Pelajari Limbah Jadi Bahan Bakar di Amerika
Pemprov NTB dukung Juju ke Amerika untuk pelajari pengolahan limbah menjadi bahan bakar, yang diselenggarakan dan dibiayai penuh oleh Amerika
MATARAM.lombokjournal.com ~ Manajemen limbah dan pengembangan energi terbarukan merupakan salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB saat ini. Terlebih lagi dengan adanya target emisi nol pada 2050 (NTB NetZero Emission 2050).
Karena itu, Pemprov NTB mendukung penuh Pemuda kelahiran Lombok Timur, Muhammad Zurhalki yang akrab disapa Juju, mengikuti Reverse Trade Mission (RTM) on Waste to Energy (WTE) yang diselenggarakan dan dibiayai penuh oleh US trade and Development Agency.
Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan teknologi, kebijakan, dan layanan Amerika Serikat di bidang pengolahan limbah menjadi energi.
BACA JUGA: Pabrik Pengolahan Limbah Beracun Berbahaya Hadir di NTB
Juga untuk membuka peluang kerjasama dalam hal pengadaan dan penggunaan teknologi pengolahan limbah di Indonesia.
RTM-WTE sendiri diikuti stakeholders Indonesia yang terlibat dalam pengembangan energi terbarukan dan pemberdayaan lingkungan, Seperti kementrian terkait, Pemerintah Provinsi, BUMN, dan BUMD dengan total peserta sekitar 15 orang. Juju adalah salah satunya.
“Pendidikan yang baik Insya Allah akan menerbangkan anak-anak muda NTB sejajar dengan warga dunia yg lain,” ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat menerima Juju di Ruang Kerjanya, Kamis (29/09/22).
Pelajari beberapa jenis limbah
Juju merupakan alumni beasiswa NTB tujuan Polandia tersebut bersama rombongan akan berangkat pada pada 1 Oktober 2022. Kegiatan akan selesai pada 14 Oktober 2022.
Beberapa lokasi yang akan dikunjungi tersebar di negara bagian Washington DC, Tampa, dan Los Angeles.
Juju akan mempelajari beberapa jenis limbah seperti, limbah pertanian, limbah rumah tangga, baik organik maupun anorganik, yang diolah menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Biasanya, tutur Juju, massa limbah dapat digunakan sebagai bahan baku pembangkitan listrik maupun pembuatan bahan bakar cair dan gas, dan sebagainya.
Pemuda yang menamatkan jenjang S1nya di Universitas Mataram tersebut berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi pintu awal terbentuknya kerjasama di bidang energi antara perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Provinsi NTB.
BACA JUGA: Pengolahan Limbah, Pemprov NTBN Siapkan Infrastruktur Dasar
NTB termasuk peserta yang disediakan alokasi waktu pada sesi business briefing untuk mempresentasikan kondisi dan peluang kerjasama di NTB.
“Melihat ketertarikan penyedia teknologi di US terhadap besarnya peluang investasi di NTB, saya pribadi cukup optimis di masa mendatang akan terjalin hubungan kerjasama yang baik di bidang energi terbarukan,” tandasnya. ***