Ini Menarik, Perayaan HUT Desa Santong Diisi Dialog Publik
Puncak acara perayaan HUT Desa Santong diisi agenda dialog publik yang mengisahkan masa tranmigrasi pertama di Desa Santong di tahun 1958
SANTONG,KLU.lombokjournal.com ~ Dialog publik diselenggarakan sebagai salah satu penutup dari perayaan HUT desa Santong yang ke 24, hari Minggu (28/11/21).
Beberapa tokoh penting hadir sebagai narasumber yang menjelaskan sejarah Desa Santong, dimuai datangnya para transmigran hingga saat ini.
Salah satu tokoh masyarakat, Panggil Asgar, pada agenda dialog itu menceritakan masa tranmigrasi pertama di Desa Santong.
Tahun 1958 menjadi tahun pertama para transmigran dari Lombok Tengah dan Lombok Timur memasuki daerah Lombok Utara, yang saat itu masih menjadi bagian dari kabupaten Lombok Barat.
BACA JUGA: Perayaan Hari Jadi Desa Santong ke 24 Dimotori Karang Taruna
“Transmigrasi pertama pada saat itu pada tahun 1958 tepatnya tanggal 12 desember. Kami mencoba bertahan d tempat ini, yang saat itu masih hutan belantara. Meski ada juga yang memutuskan untuk kembali lagi ke daerah asal,” ungkap Panggil.
Selain itu hadir juga H. Artim Yahya sebagi narasumber yang menjelaskan sejarah berdirinya Desa Santong.
Mekarnya Desa Santong dari Desa Sesait merupakan bukti perkembangan sumber daya manusia dan bertambahnya penduduk di Desa Santong.
Artim menegaskan, masyarakat tidak semestinya alergi dengan kata pemekaran. Karena pemekaran daerah atau desa merupakan hal baik dan menjadi bukti kemajuan daerah dan sumber daya manusianya.
“Kita jangan sampai alergi dengan kata pemekaran, karena pemekaran adalah salah satu bukti perkembangan sumber daya manusia juga.” ungkap Artim.
Karang Taruna Harus Diperhatikan
Hadir juga H. Burhan M Nur, Wakil ketua DPRD kabupaten Lombok Utara. Sebagai narasumber pada sesi dialog tersebut Burhan menjelaskan, Pemerintah Desa memang harus mendukung setiap potensi yang ada di desa.
Dijelaskan, penunjang kinerja Pemerintah Desa salah satunya dengan mendukung dan melibatkan pemuda desa.
Sebagai contoh kecil, Pemerintah Desa seharusnya memaksimalkan potensi setiap mitra desa. Burhan menyebut, salah satunya Karang Taruna yang harus lebih diperhatikan dan difungsikan. Agar setiap agenda Pemerintah Desa bisa berjalan baik dan tepat sasaran.
“Pemerintah desa jika ingin memaksImalkan potensi pemuda desa, wadah pemuda desa seperti Karang Taruna harus difungsikan sebagaimana mestinya, agar kinerja Pemerintah Desa lebih baik ke depannya.” kata Burhan.
BACA JUGA: Bupati Djohan Minta Maaf, Anggaran RTG Masih Diblokir
Sesi dialog publik tersebut menjadi sarana bagi Pemerintah Desa maupun masyarakat Desa Santong dalam merefleksi dan mengkaji ulang segala hal yang perlu dibenahi demi kemajuan Desa Santong .
Perhelatan hari jadi Desa Santong ditutup dengan agenda doa bersama oleh pemuda dan tokoh masyarakat, guna menyampaikan harapan melalui doa bersama demi Desa Santong yaNg lebih baik.
Han