Infrastruktur Dukung Percepatan Pembangunan dan Tuntaskan Kemiskinan

Kalau infrastruktur handal, aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan terus meningkat dan berkembang, yang akan menuntaskan kemiskinan.

Sekretaris Daerah NTB, H.Rosiady Sayuti, (Foto: Dok Humas NTB)

MATARAM.lombokjournal.com – Infrastruktur berperan penting sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mempercepat pengembangan suatu wilayah. Percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah, dijadikan program proritas pemerintah saat ini.

Sekretaris Daerah NTB, Ir.H.Rosiady Sayuti, M.Sc.PhD menyatakan itu saat membuka Sosialisasi Petunjuk Teknis dan Konsultasi Program Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur 2018, untuk Wilayah Timur di Hotel Lombok Raya di Mataram, Kamis (16/11) pekan lalu.

Kegiatan tersebut bertujuan memaduserasikan perencanaan pembangunan infrastruktur antara pusat dan daerah.

Hadir  Staf ahli menteri PUPR bidang keterpaduan pembangunan, Ir. Adang Saf Ahmad, CES mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Kepala Dinas PUPR di Wilayah Timur Indonesia dan stakeholder terkait lainnya.

Pak Ros sapaan akrab Sekretaris Daerah  itu berterima kasih pada Kementerian PUPR, karena NTB ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan sosialisasi  tersebut. Menurutnya, ini  merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah, yang memberikan dampak langsung bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di NTB.

“Bisa kita lihat dengan banyaknya peserta yang datang dari luar NTB, meningkatkan income mulai dari transportasi, hotel maupun  pusat oleh-oleh di daerah kami,” ujarnya.

Sekda menyinggung persentase kemiskinan di NTB sebesar 16,02 persen, yang masih di atas rata-rata nasional. “Menjadi tugas bersama mempercepat pembangunan, terutama infrastruktur dasar yang berkorelasi terhadap  kemiskinan,” katanya.

Peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah dan infrastruktur strategis lainnya akan dapat membangkitkan usaha ekonomi produktif  masyarakat.  “Insyaallah dengan mulai dioperasionalisasikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, investasi telah bergerak secara signifikan,” tuturnya.

Beberapa Hotel sudah mulai beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden. Penerbangan mulai ramai, Peningkatan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara dapat mengurangi angka kemiskinan secara bertahap dan akhrnya akan tuntas.

Kepala Bagian Fasilitas Pendanaan infrastruktur Daerah, Ir. Riono Suprapto, MT melaporkan, sosialisasi ini merupakan tindak lanjut, setelah alokasi dana tahun 2018 ditetapkan pemerintah bersama DPR RI, awal 2017.

Sasaran sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman penyelenggaraan DAK tahun ini. Serta penajaman sasaran DAK serta menciptakan komunikasi untuk meningkatkan manajemen pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan DAK infrastruktur tahun 2018.

Total alokasi DAK Infrastruktur wilayah timur tahun 2018 sebesar 11,5 triliun, dengan jumlah penerima 13 provinsi dan 198 kabupaten/kota.

AYA/Hms