Industrialisasi UKM, Contoh Keberhasilan NTB Gemilang
Dalam Rapat Paripurna, Gubernur NTB paparkan kemajuan industrialisasi UKM yang menghasilkan produk-produk dengan standar yang baik
MATARAM.lombokjournal.com ~ Sejumlah keberhasilan program unggulan Provinsi NTB dipaparkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Wagub Siti Rohmi Jalillah selama 4 tahun memimpin Provinsi NTB.
Pemaparan keberhasilan program unggulan Provinsi NTB itu disampaikan dalam Rapat Paripurna HUT ke-64 Provinsi NTB yang berlangsung di gedung DPRD NTB, Kamis (16/12/22).
Program unggulan yang dimaksud adalah Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Beasisiwa Luar Negeri, Desa Wisata, Zero Waste serta program unggulan lainnya.
BACA JUGA: Dirgahayu NTB ke 64, Makin Bersatu dan Maju
“Pemerintah Provinsi NTB terus memacu program unggulan tersebut, karena hal tersebut menjadi cara pembuktian kami, untuk menguatkan komitmen membangun NTB yang progresif,” kata Gubernur Zul..
Di sektor Industrialisasi, jumlah IKM dan UKM terus tumbuh. Ia yakin dengan adanya industrialisasi UKM mampu menghasilkan produk-produk dengan standar yang baik untuk di sebar di pasar global.
Data yang masuk dalam aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) per 22 Nopember 2022 mencatat, UMKM berjumlah 278.811 unit, Unit Usaha dan Koperasi sebanyak 534 unit sehingga total KUMKM sebanyak 279.345 unit.
Lanjutnya, Program Unggulan Posyandu Keluarga yang telah dikembangkan menjadi pusat layanan kesehatan plus telah menjangkau hingga tingkat dusun, dengan menjangkau seluruh persoalan meliputi kesehatan, hingga sosial.
Hingga bulan Oktober Tahun 2022, NTB tercatat memiliki 7.676 Posyandu yang telah 100% beralih menjadi Posyandu Keluarga.
“Progrevitas Posyandu Keluarga menghantarkan NTB mendapat banyak apresiasi salah satunya Anugerah Penghargaan STBM Award,” jelasnya.
Untuk Zero Waste, beragam inovasi serta regulasi untuk mewujudkan target bebas sampah 2023, Pemerintah Provinsi NTB telah lakukan, misalnya Eco Offiece, Eco School dan yang terbaru deklarasi dengan pra penyelenggara event memastikan untuk nol sampah di setiap event yang berlangsung.
Selanjutnya terdapat 99 Desa Wisata, Doktor Zul menyebutkan terdapat 445 Desa Wisata yang telah siap mengelola potensi wisata masing-masing desa.
Ia meyakini akan terus mengupayakan sektor kepariwisataan untuk menjadi lebih baik, baik dari segi infrastruktur, pemeberian bantuan sampai melakukan inovasi guna menciptakan desa wisata penyangga destinasi wisata Internasional.
Beasiswa 1000 cendikia telah mengirim anak-anak NTB ke luar negeri, sejak tahun 2019 hingga 2022 total awardee tercatat 4.470 orang.
“Kami ingin mereka melihat dan belajar tentang masa dean global yang penuh dinamika dan berdaya saing, ini merupakan investasi SDM jangka panjang,” kata doktor Zul.
Bang Zul juga mengungkapkan sebagai ikhtiarnya dalam kebangkitan ekonomi tak hanya program unggulan yang turut serta namun event berskala internasional yang saling berkesinambungan.
“Moto GP, WSBK, MXGP, IATC, Iron Man, Shell Eco Marathon, Konvensi G20, World Muscle Tour and Sport Festival, hal ini sangat berdampak bagi ekonomi hingga melahirkan investasi baru di NTB,” terangnya.
Ia juga mengingatkan kembali beberapa prestasi dan event yang akan berlangsung di NTB kedepannya yaitu meraih WTP ke-11 dari BPK RI serta PON ke-22 2028 bersama dengan Provinsi NTT.
Di akhir paparannya Gubernur mengucapkan terimakasih atas seluruh capaian yang didapat tak terlepas dari buah kerjasama anatar pemimpin dan masyarakat hingga dukungan penuh semua stakeholders pembangunan di daerah ini.
BACA JUGA: Sektor Pertanian, Tumpuan Harapan Perekonomian NTB
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Isvi Rupaidah menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB terhadap berbagai upaya yang sudah dilakukan dalam mengangkat derajat masyarakat dan nama baik NTB di kancah nasional maupun internasional.
“Berbagai prestasi yang sudah diraih tersebut menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk terus berikhtiar, berkarya, dan berprestasi, demi mewujudkan masyarakat NTB yang maju dan gemilang,”kata ketua DPRD.****