HKG Jadi Momentum PKK Lebih Bekerja Nyata

Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 diharapkan bisa mengakselerasi program-program PKK NTB.

Ketua TP PKK NTB, Hj Erica Zainul Majdi bersama Wakil Ketua, Hj Syamsiah M Amin berfoto bersama pengurus TP PKK.(foto: AYA)

MATARAM.lombokjournal.com — Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 dan Rapat Konsultasi Tim Penggerak (TP) PKK Tingkat provinsi NTB Tahun 2017 didorong memperbanyak kerja nyata.

Peringatan HKG bertema “Dengan HKG PKK ke 45 tahun 2017 kita lakukan akselerasi program-program PKK untuk mewujudkan Visi dan Misi Gerakan PKK”, dan Rapat Konsultasi dengan tema “Melalui Rapat Konsultasi TP PKK Tingkat Provinsi NTB Tahun 2017 kita laksanakan konsolidasi program sebagai sarana mewujudkan akselerasi program-program PKK,”,  berlangsung  di Gedung Graha Bakti Praja, Kamis (30/3).

Peringatan dan Rapat Konsultasi itu dibuka Gubernur NTB, TGH Muhammad  Zainul Majdi yang datang bersama Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi,  Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin bersama Wakil Ketua I TP PKK Provinsi NTB, Hj Syamsiah M Amin.

Sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat yang dibacakan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi NTB, Hj Syamsiah M Amin, menghimbau agar seluruh pelaksanaan kegiatan yang bersifat seremonial  dikurangi,  dan memperbanyak kerja nyata dengan jalan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

PKK telah berkiprah selama 45 tahun. Dalam situasi dan kondisi apapun secara sadar mengabdikan diri kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

“Kita harus punya semangat dan vitalitas tinggi agar dapat melaksanakan seluruh kegiatan PKK dengan tulus dan ikhlas. Melalui momentum ini seluruh anggota PKK diharapkan dapat menyusun dan akselerasi/percepatan seluruh program pokok PKK,” katanya.

Saat menyampaikan sambutan, Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengingatkan, salah satu keistimewaan yang harus diresapi seluruh pengurus PKK baik Provinsi maupun Kota/Kabupaten di NTB bahwa sesuai sejarah terbentuknya PKK lahir dari, oleh dan untuk masyarakat.

Menurut Gubernur, anggapan dulu bahwa program apa saja yang mendapat dukungan pemerintah itu sudah cukup menjadi kunci keberhasilan program. Ternyata, pemikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar. ”Untuk menyelesaikan masalah di tengah masyarakat yang beragam, tidaklah cukup hanya mengandalkan dukungan dan peran dari Pemerintah saja,” tegasnya.

Kapasitas yang dimiliki pemerintah, mesti ditambah penguatan inisiatif masyarakat, termasuk inisiatif organisasi salah satunya yaitu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK.

Diakuinya, jajaran pengurus dan kader-kader TP PKK baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di NTB telah bekerja keras memperlihatkan wujud kerja nyata, telah banyak dirasakan masyarakat.

Orang nomor satu di NTB ini juga berharap agar pesan Ketua Umum TP PKK Pusat dapat dilaksanakan.

“Kontribusi dan peran ibu-ibu sangat luar biasa dalam mendukung kerja pemerintah,” ujar Gubernur.

Malui peringatan HKG dan Rakon TP PKK, diharapkannya melaksanakanempat pesandari Ketua Umum PKK yaitu bekerjalah dengan rendah hati, jangan menganggap suatu kesalahan adalah hal yang wajar tapi untuk dijadikan pelajaran. Pesan ketiga, akan berwujud bila ada kerja nyata dan yang keempat temukan dan gali ide-ide inovatif.

“Saya harap kader PKK di NTB bisa berperan mengawal inovasi-inovasi yang muncul di masyarakat,” harapnya.

AYA