Hadiri Temu Tokoh Muda Indonesia di Bogor, Gubernur  Zul Bisa Kampanyekan Kemajuan NTB

Hadirnya Gubernur NTB merupakan pengakuan sebagai salah satu satu tokoh muda yang berpengaruh di pentas nasional.

MATARAM.lombokjournal.com — Kehadiran Gubernur NTB, Zulkieflimansyah  bersama deretan tokoh muda terkemuka di Indonesia dalam pertemuan bertajuk ‘Silaturahmi Bogor untuk Indonesia ‘di Museum Balai Kirti Bogor, Rabu (15/05) sore, jadi kesempatan emas mengkampanyekan kemajuan NTB di bawah kepemimpinan tokoh muda.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM, terkait kehadiran Gubernur  Zul  yang  juga dihadiri sejumlahtokoh muda terkemuka di Indonesia.

Sejumlah tokoh muda yang sudah mengonfirmasi kehadirannya, antara lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

Selain itu, juga dipastikan hadir Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Walikota Tanggerang Selatan, Airin Rachmi Diany dan Walikota Bogor, Bima Arya.

Menurut Najamuddin Amy,  terkait hadirnya Gubernur NTB merupakan pengakuan sebagai salah satu satu tokoh muda yang berpengaruh di pentas nasional.

Sebagai tokoh muda, Gubernur Zul kelahiran Sumbawa Besar, 18 Mei 1972 ini memang telah menorehkan pencapaian dalam banyak hal.

Banyak Prestasi

Sejak SMA, sosok yang akrab disapa Bang Zul ini telah meraih banyak prestasi akademis maupun non akademis. Pada 1989, ia terpilih mewakili NTB pada kompetisi pertukaran pelajar antara Indonesia-Australia.

Selama setahun, Bang Zul bersekolah di Darwin High School di Darwin dan di Sadadeen Secondary College di Alice Springs. Pengalaman bersekolah di negara lain membuat ia terkesan dan lebih terpacu untuk menjelajahi dunia.

Di jenjang perguruan tinggi, Bang Zul pun meraih banyak hal.

Salah satunya, diangkat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UI, atau yang sekarang akrab disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.

Sebelum terjun ke politik pada 2004, Bang Zul meraih pengakuan sebagai Peneliti Muda Terbaik Indonesia (bidang ekonomi & manajemen) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Sederet prestasi diperolehnya di dunia penelitian. Ia pernah menjadi Senior Research Fellow, Kennedy School of Government, Harvard University di Amerika Serikat, menjabat sebagai Direktur Riset Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diberi kepercayaan sebagai Pemimpin Program Extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pada 2004, saat usianya baru 32 tahun, Bang Zul terpilih sebagai Anggota DPR RI dan kembali terpilih untuk dua periode berikutnya sebelum mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur NTB di Pilkada 2018 lalu.

AYA (*)