Gubernur Zul Jelaskan Potensi KEK Mandalika Saat Dikusi Dengan UI

“Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton,” jelas Gubernur Zul

MATARAM.lombokjournal.com – Kawasan Ekonomin Khusus (KEK) Mandalika Lombok bukanlah sebuah kawasan biasa. Kawasan tersebut dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Indonesia bahkan dunia.

KEK Mandalika dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pengembangan kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc saat berdiskusi secara online dengan Universitas Indonesia (UI) di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (20/05/20).

Dalam diskusi bertema “Kajian Percepatan Lima Destinasi” Gubernur Zul menyampaikan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sangat serius mendukung dan mensukseskan Mandalika sebagai Super Priority Destination.

“Apalagi kita menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Sejauh ini pembangunannya berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala tetapi dapat diselesaikan,” jelas Gubernur.

Gubernur berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga apa yang dicita-citakan dan dipersiapkan selama ini dapat diwujudkan.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTB bukan sebagai aktor utama dalam pembangunan ini, tetapi Pemerintah Pusat memberikan kepercayaan penuh kepada BUMN dalam mengelola KEK Mandalika.

“BUMN ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola KEK Mandalika menjadi lokasi yang dahsyat dan atraktif untuk investor melakukan investasi,” tuturnya.

Dalam diskusi online tersebut, Gubernur Zul juga menyampaikan, Pemerintah NTB tidak ingin masyarakatnya menjadi penonton di daerahnya sendiri.

Dengan hadirnya Sekolah Tinggi Pariwisata di Lombok Tengah dapat mencetak SDM yang mampu bersaing.

“Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton,” jelas Gubernur Zul.

Dijelaskan, dalam membangun pariwisata bukan hanya membangun hotel atau membuat destinasi saja, tapi yang terpenting adalah mampu menciptakan akses agar wisatawan dengan mudah mengunjungi daerah wisata di daerah ini.

Tahun 2019 lalu NTB membuka direct flight dari Perth ke Lombok yang membuat angka kunjungan wisatawan dari Australia meningkat tajam.

“Direct flight adalah faktor paling penting dalam mendukung pariwisata, ” terangnya.

Di akhir dikusi online tersebut, Gubernur Zul menyampaikan meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan hampir setiap sector, tapi NTB dengan adanya Covid-19 percaya dengan kemampuannya dalam memproduksi sendiri.

“Where there is a will, there is a way. Kita mampu menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ternyata masyarakat tradisional bisa belajar teknologi, seperti membuat minyak goreng, kopi, minyak kayu putih dan masker,” kata Gubernu Zul.

AYA/HmsNTB