GADGET Pengaruhi Perkembangan Anak
Perkembangan media dan tekhnologi menjadi tantangan terhadap perkembangan anak. Banyak dampak negatif yaitu dapat mengganggu kesehatan, mengganggu perkembangan anak, rawan terhadap tindakan kejahatan.
Dan dapat mempengaruhi perilaku anak, sulit konsentrasi terhadap dunia nyata, terganggunya fungsi otak pada anak (Pre Frontal Cortex), dan dapat ketergantungan terhadap gadget (Introvert).
Sangat penting peran orang tua untuk mengawasi, mengontrol dan memperhatikan segala aktivitas anak untuk melihat perkembangan anak yang lebih baik.
Generasi bangsa sekarang terletak pada anak yang kemudian tumbuh menjadi pribadi pemimpin. Seorang pemimpin yang mampu memimpin dirinya adalah faktor yang paling utama. Hal yang perlu diperhatikan adalah pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini.
Pendidikan dalam keluarga yang akan menjadi dasar pondasi karakter dalam berprilaku dan bersikap dalam bermasyarakat. Akan tetapi dengan perkembangan media dan tekhnologi menjadi tantangan dalam sebuah pendidikan karakter.
Banyak orang tua yang memberikan keluasan yang sebebas-bebasnya terhadapa anaknya dengan membelikan gadget sejak usia dini. Mereka beralasan tindakan tersebut akan lebih aman dan mudah dalam pengawasan aktifitas buah hati.
Tapi mereka belum memikirkan bagamaiana pengaruh media terhadap perkembangan yang muncul dari kebiasaan memainkan gadget. Banyak dampak negatif yang akan muncul diantaranya: akan sulit bersosialisasi, lamban dalam perkembangan motorik, dan perubahan perilaku yang signifikan.
BACA JUGA:
Sehingga sangat penting peran orang tua untuk mengawasi, mengontrol dan memperhatikan segala aktivitas anak. Kemajuan teknologi sekarang ini sangat pesat dan semakin canggih. Banyak teknologi canggih yang telah diciptakan membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang.
Sepertinya gadget dapat memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Sekarang ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Tak jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu gadget. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor.
Sekarang ini pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja. Tetapi hampir semua kalangan termasuk anak dan balita sudah memanfaatkan gadget dalam aktifitas yang mereka lakukan setiap hari.
Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget. Oleh karenanya gadget juga memiliki nilai dan manfaattersendiri bagi kalangan orang tertentu. Akan tetapi banyak dampak negatif yang muncul dalam pemanfaatan geadget bagi kalangan remaja, anak, bahkan balita.
Meskipun sebagian besar dari masyarakat memanfaatkan gadget untuk komunikasi, urusan pekerjaan atau bisnis, mencari informasi, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan. Dewasa inisering sekali kita menemukan pemanfaatan gadget menjadi salah satu jalan pintas orang tua dalam pendamping sebagai pengasuh bagi anaknya.
Dengan berbagai fitur dan aplikasi yang menarik mereka memanfaatkannya untuk menemani anak agar orang tua dapat menjalankan aktifitas dengan tenang, tanpa khawatir anaknya keluyuran, bermain kotor, berantakin rumah, yang akhirnya membuat rewel dan mengganggu aktifitas orang tua.
Anak dengan lihai dapat mengoperasikan gadget dan fokus pada game atau aplikasi lainnya. Orang tua belakangan ini banyak yang beranggapan gadget mampu menjadi teman bermain yang aman dan mudah dalam pengawasan. Sehingga peran orang tua sekarang sudah tergantikan oleh gadget yang seharusnya menjadi teman bermain.
Padahal perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun, sebagai masa anak usia dini sehingga sering disebut the golden age. Pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya.
Ketika anak berada pada the golden age semua informasi akan terserap dengan cepat. Mereka menjadi peniru yang handal, mereka lebih smart dari yang kita pikir, lebih cerdas dari yang terlihat dan akan menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya.
BACA JUGA:
Dampak Belajar ONLINE Bagi Mahasiswa
Maka jangan pernah kita anggap remeh anak pada usiatersebut. Sebenarnya gadget tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, karena juga ada dampak positif, di antaranya dalam pola pikir anak yaitu mampu membantu anak dalam mengatur kecepatan bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu meningkatkankemampuan otak kanan anak selama dalam pengawasan yang baik.
Tapi di balik kelebihan tersebut lebih dominan pada dampak negatif yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salahsatunya adalah radiasi dalam gadget yang dapat merusak jaringan syaraf dan otak anak bila anak sering menggunakan gadget. Selain itu, juga dapat menurunkan daya aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain.
Anak menjadi lebih dividual dengan zona nyamannya Bersama gadget sehingga kurang memiliki sikap peduli terhadap teman bahkan orang lain. Oleh karena itu, penting pemahaman tentang pengaruh gadget terutama bagi orangtua. Supaya anak dapat dibatasi penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain.
Gadget memiliki fungsi dan manfaat yang realtif sesuai dengan penggunanya. Fungsi dan manfaat gadget secara umum diantaranya:
- Komunikasi
Pengetahauan manusia semakin luas dan maju. Jika zaman dahulu manusia berkomunikasi melalui batin, kemudian berkembang melalui tulisan yang dikirimkan melalui pos. Sekarang zaman era globalisasi manusia dapat berkomunikasi dengan mudah, cepat, praktis dan lebih efisien dengan menggunakan handphone.
- Sosial
Gadget memiliki banyak fitur dan aplikasi yang tepat untuk kita dapat berbagi berita, kabar,dan cerita. Sehingga dengan pemanfaatan tersebut dapat menambah teman dan menjalinhubungan kerabat yang jauh tanpa harus menggunakan waktu yang relatif lama untuk berbagi.
- Pendidikan
Seiring berkembangnya zaman, sekarang belajar tidak hanya terfokus dengan buku. Namun melalui gadget kita dapat mengakses berbagai ilmu pengetahuan yang kita perlukan. Tentang pendidikan, politik, ilmupengetahuan umum, agama, tanpa harus repot pergi ke perpustakaan yang mungkin jauh untuk dijangkau.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari gadget untuk perkembangan anak:
- Sulit Konsentrasi Pada Dunia Nyata.
Rasa kecanduan atau adiksi pada gadget akan membuat anak mudah bosan,gelisah dan marah Ketika dia dipisahkan dengan gadget kesukaannya. Ketika anak merasa nyaman bermain dengan gadget kesukaannya dia akan lebih asik dan senang menyendiri memainkan gadget tersebut. Akibatnya anak akan mengalami kesulitan beriteraksi dengan dunia nyata berteman dan bermain dengan teman sebaya.
- Terganggunya Fungsi PFC
Kecanduan teknologi selanjutnya dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. PFC atau Pre Frontal Cortex adalah bagian didalam otak yang mengotrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan dan nilai-nilai moral lainnya. Anak yang kecanduan teknologi seperti games online otaknya akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan yang mengakibatkan fungsi PFC terganggu.
- Introvert
Ketergantungan terhadap gadget pada anak-anak membuat mereka menganggap bahwa gadget itu adalah segala-galanya bagi mereka. Mereka akan galau dan gelisah jika dipisahkan dengan gadget tersebut. Sebagian besar waktu mereka habis untuk bermain
Perkembangan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Begitu banyakkemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan dalam penggunaan teknologi. Saat ini komunikasi dapat dilakukan dengan sangat real tanpa terhambat ruang dan waktu. Teknologi seperti gadget saat ini semakin canggih tidak hanya dalam mengirim suara untuk mengirim gambar lebih mudah tanpa mengeluarkan biaya yang sangat banyak.
Pengguna teknologi tidak dibatasi usia. Kini kehidupan sosial anak-anak lebih terpengaruh oleh teknologi. Lebih sering anak usia dini berinteraksi dengan gadget dan juga dunia maya mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu di luar hal tersebut, ia juga akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial.
Namun kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak jika pemanfaatannya diimbangi dengan interaksi anak-anak dengan lingkungan sekitarnya. Mereka tahu bagaimana cara memanfaatkan teknologi untuk memuaskan hasrat bermain mereka. Sebaiknya orang tua mengawasi ketika anak-anaknya bermain gadget agar mereka tidak terlalu tergantung dengan gadget dan tidak melupakan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.***