Festival Moyo, Bangkitkan Budaya dan Ekonomi Kerakyatan

Festival Moyo tahun ini tak lagi terkesan seremonial, tahun ini pelaksanaannya malam hari yang mengesdankan suasana santai, romantik, syahdu dan penuh kemeriahan.

SUMBAWA.lombokjournal.com –  Salah satu acara utama rangkaian event besar pariwisata Lombok-Sumbawa yaitu Festival Moyo, yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Minggu (10/09) malam.

Malam itu ditampilkan tarian budaya dari suku Sasak, Samawa dan Mbojo, yang menjadikan acara ini meriah dan menghibur seluruh tamu, termasuk masyarakat yang menyaksikan agenda tahunan tersebut.

Rangkaian Festival Moyo berlangsung sebulan penuh, dari 10 September hingga 8 Oktober 2017 mendatang.

Festival semacam ini harus dimanfaatkan sebagai ajang membangkitkan seni budaya dan ekonomi kreatif,  mendukung pembangunan sektor pariwisata. Wagub NTB, H Muh Amin menegaskan itu saat membuka festival.

Wagub mengatakan,  Festival Moyo merupakan komitmen memajukan patiwisata. Karena sektor pariwisata mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat, dengan Multiplier effect  yang berdampak besar tumbuhnya sektor-sektor lain.

Pembangunan infrastruktur dasar seperti air, listrik, jalan, fasilitas keamanan daerah, lembaga pelaku wisata terus dilakukan dan ditata dengan baik.  “Jika ini sudah disiapkan, otomatis pengembangan pariwiata di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa, akan berjalan semakin maju,” katanya.

Festival Moyo merupakan bagian dari event pariwisata Lombok-Sumbawa yang diluncurkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, 18 Agustus 2017 lalu. Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata telah menggelar berbagai event yang masuk dalam agenda Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017.

AYA

BACA: Mengikis Kesenjangan Pembangunan Lombok-Sumbawa