Festival Begawe Rinjani, Wagub Berharap Disiapkan Pendakian Kelas Dunia
Saat menghadiri Festival Begawe Rinjani, Wagub Sitti Rohmi berharap disiapkan sistem pendakian yang berkelas dunia
SEMBALUN.lombokjournal.com ~ Seluruh elemen masyarakat diminta bertanggung jawab atas kebersihan dan keasrian Rinjani, bersama menjaga bersama Pemerintah Daerah, termasuk semua stakeholder terkait.
Sehingga ke depan kehadiran Rinjani sebagai wisata dunia betul-betul menjadi contoh di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Festival Begawe Rinjani bertajuk “Recover Together Recover Stronger” sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan kembali jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bertempat di Senaru Lombok Utara, Kamis (10/03/22).
Menurutnya, Rinjani merupakan aset dan peluang untuk kesejahteraan masyarakat NTB.
“Apa yang diperjuangkan hari ini dan berkumpul bersama untuk bagaimana Festival Rinjani ini sebagai tanda mulai dibukanya pendakian Gunung Rinjani menjadi kesempatan terbuka bagi kita semua,” jelas Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB.
Ia berharap agar disiapkan sistem pendakian yang berkelas dunia dari sisi protokol kesehatan, keamanan, sampahnya harus kualitasnya lebih baik.
“Selamat untuk semua, mudah-mudahan Gunung Rinjani semakin lestari,” kata Umi Rohmi.
BACA JUGA: Rinjani Dibuka, Saatnya Pariwisata Lombok Utara Bangkit
Untuk diketahui, pemesanan online dimulai tanggal 12 Maret 2022 dan untuk pengunjung diperbolehkan melakukan pendakian mulai tanggal 16 Maret 2022.
Sementara itu, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengatakan gelaran ini adalah tahun ketiga Balai TNGR menyelenggarakan kegiatan yang menandai dimulainya pembukaan pendakian Gunung Rinjani.
Keindahan dan potensinya menjadikan sebagai status Unesco Global Geopark Rinjani Lombok. Dengan keanekaragaman hayatinya mendapatkan status sebagai cagar biosfer. Selain itu juga menjadi pariwisata super prioritas, dan kawasan ini masuk dalam strategi pariwisata Nasional.
“Patut berbangga dengan semua itu dengan cara melestarikannya,” ujarnya.
Dikatakan Dedy, ke depan ia masih bermimpi satu-satunya destinasi wisata pendakian di Indonesia akan memastikan pendakian standar berkelas di dunia, pertama hadir di Rinjani.
Dalam festival itu, sejumlah pertunjukan ditampilkan diantaranya wayang botol dari tim sekolah pedalangan Wayang Sasak, atraksi kesenian Suling Dewa, Tari Bayan dan Cilinaya Jiwa Sraya yang dikaitkan dengan dibukanya pendakian Gunung Rinjani. ***
BACA JUGA: Wagub NTB: Distribusi Minyak Goreng Harus Diperbaiki