Di Tegal Maja, Tanjung, Buah Berduri ini Disebut Buah “Sehabat”

Petani tidak hanya mengembangkan durian lokal, juga menanaman bibit durian jenis Kane (Chane) yang merupakan varietas unggul asal Thailand

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Siapa yang tidak tahu buah durian, dengan cita rasa yang nikmat dan beraroma khas, menjadikan buah berduri ini diminati banyak orang.

Bahkan saking pamiliarnya, orang-orang di Leong Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung Lombok Utara, menyebut buah ini dengan nama buah “Sehabat”.

Leong adalah daerah perbukitan dengan kondisi tanah yang sangat subur dan dingin. Tak heran berbagai jenis buah bisa tumbuh subur di daerah ini, salah satunya durian, pisang dan manggis.

“Biasanya saat mencari durian ke sini (Leong, Tegal Maja, red) orang ramai-ramai datang dengan keluarganya atau dengan teman-temannya berkumpul bersama, itulah alasan kenapa dinamakan buah sehabat,” kata Kepala Desa Tegal Maja, Rusdi.

Istilah buah sehabat, lanjut Rusdi., mulai pamiliar sejak beberapa bulan lalu, ketika orang-orang sengaja datang ke Leong mencari teman atau sehabatnya dan berkumpul sambil menikmati durian.

“Saat musim berbuah, orang-orang dari Mataram datang ke sini mencari durian. Ada juga yang sengaja datang mencari temannya yang kebetulan tinggal di Leong sambil membeli durian,” cetusnya.

Rusdi juga menceritakan, warga di Tegal Maja, khusnya Leong, mulai tertairk menanam pohon durian sejak beberapa tahun lalu, bahkan kini jumlah pohonnya sudah ratusan.

“Tidak pasti berapa hektar total luasan kebun durian warga di sini, tapi yang pasti sangat banyak, karna di tanam juga di sekitar pekarangan rumah,” jelasnya.

Salah seorang petani durian di Leong, Jaenudin., mengatakan, durian Leong memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan durian di daerah lain, tapi daging atau isinya lebih tebal dan bertekstur lembut dengan rasa sangat manis.

“Orang-orang yang datang ke sini (Leong,red) bilang kalau durian Leong lebih manis walaupun ukurannya lebih kecil dari durian lokal pada umumnya,” katanya.

Seperti halnya di daerah-daerah penghasil durian lainnya di pulau lombok, produksi durian Leong juga tergolong cukup tinggi. Biasanya petani menjual ke pengepul sebelum dijual kembali ke pasaran dengan harga bersaing.

“Kalau lagi musim, harganya bisa lebih murah. Tapi kalau produksinya masih sedikit atau terbatas tentu harganya sedikit lebih mahal. Kecuali membeli langsung ke petani,” bebernya.

Saat ini, lanjut Jaenudin, petani tidak hanya mengembangkan durian lokal, tapi juga menanaman bibit durian jenis Kane (Chane) yang merupakan varietas unggul asal Thailand.

“Durian Kane ukurannya jauh lebih besar, bahkan beratnya bisa mencapai 4 kg ke atas per biji,” cetusnya.

Saat musim durian seperti sekarang, Leong bisa memproduksi ratusan hingga ribuan butir buah durian setiap harinya yang siap dipasarkan ke Tanjung dan sekitarnya.

Bahkan sejak akses jalan menuju Leong bisa dilalui kendaraan roda 4, petani tidak kesulitan lagi memasarkan hasil duriannya.

DNUĀ