Desa Sambik Bangkol, Nominator Kategori Lawan Covid-19

Dari 43 desa yang mengikuti lomba di Gumi Tioq Tata Tunaq, 10 Desa terbaik masuk kategori Lawan Covid-19, salah satunya Desa Sambik Bangkol

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Desa Sambik Bangkol (Samba) menjadi salah satu desa nominator pada Lomba Kampung Sehat Jilid II dengan Kategori Lawan Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara.

Kades yang dapat nominator Lawan Covid-19

Penyerahan Juara Lomba Kampung Sehat Jilid II itu dalam rangkaian prosesi upacara peringatan Hari Pahlawan ke-76 tahun 2021 di Kabupaten Lombok Utara,  Rabu (10/112021).

Tiga kategori juara dalam Lomba Kampung Sehat Jilid II itu, yaitu Kategori Aman Covid-19, Kategori Lawan Covid-19, dan Kategori Kampung Sehat Heroes.

“Totalnya ada 10 Desa terbaik masuk kategori Lawan Covid-19 dari 43 desa yang mengikuti lomba di Gumi Tioq Tata Tunaq, salah satunya Samba. Bagi kami ini survive di tengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda,” kata Penjabat Kepala Desa Samba, Sarjono saat dikonfirmasi awak media Utarapost.net usai menerima penghargaan, Rabu (10/11/21).

BACA JUGA: Honor Tenaga Kontrak di KLU Akhirnya Dipangkas

Menurutnya, keberhasilan itu diawali dari ikhtiar dan kejibakuan semua pihak yang dimotori oleh Satgas Covid Desa. Termasuk peran luhur Bhabinkamtibmas, Babinsa, tenaga kesehatan, para Kadus hingga ketua RT dan seluruh tokoh yang ada di Desa Samba dalam pencegahan Covid-19.

Beberapa ikhtiar yang diterapkan untuk menekan penyebaran virus Corona di Samba, sebut Sarjono, adalah penerapan pola hidup bersih dan sehat di setiap dusun.

Kemudian membangkitkan spirit warga secara sosial dan ekonomi. Mendorong warga memanfaatkan sumber daya ekonomi lokal seperti budidaya ikan di kolam milik warga.

Selain itu, ada Kelompok Usaha Kopi Samba, Kelompok Nelayan, dan penguatan tradisi adat istiadat.

“Kami bersyukur, warga kami bisa tetap bertahan di tengah situasi yang tidak menentu akibat gempuran virus corona,” ujarnya.

Sarjono megatkan, penguatan tatanan kehidupan masyarakat di tengah badai Pandemi tidak saja konsen pada poros sosial ekonomi masyarakat, melainkan yang juga sama pentingnya bagaimana menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

Apalagi sebelumnya, Pemda Lombok Utara juga mendorong seluruh desa mengikuti lomba kampung sehat di tingkat kabupaten.

Peran aksi luhur Satgas Covid bersama seluruh pihak mampu menggugah kesadaran warga terkait pentingnya memportal diri dan lingkungan agar terhindar dari serangan pandemi.

Di antara langkah praktis yang diambil adalah membagi penugasan Satgas Desa menjadi tiga regu yang bertugas melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pasalnya, secara topografi, wilayah Samba terbagi dalam tiga ruang spasial, yaitu atas, tengah, dan bawah

“Berkat hadirnya lomba Kampung Sehat ini, masyarakat kami semakin sadar pentingnya kebersihan dan kesehatan. Segenap unsur baik TNI, Polri, Pemdes, dan para tokoh menggenjot kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan peduli satu sama lain di tengah situasi pandemi,” urai Penjabat Kades Samba ini.

Lomba Kampung Sehat sebagai salah satu upaya dan strategi yang bisa diterapkan dengan melibatkan masyarakat, unsur pemerintah desa, tenaga kesehatan dan TNI-Polri yang bertugas di wilayah setempat. Hasilnya memberikan dampak positif.

Lomba Kampung Sehat ini menjadi momen bagi semua unsur di Desa Samba membuktikan kekompakan, kebersamaan, dan kemampuan yang dimiliki lingkungan sosial setempat.

“Segenap unsur lapisan masyarakat di dusun bersama-sama menunjukkan kepedulian mengantisipasi dampak Covid-19 baik dengan menyediakan tempat isolasi mandiri di desa. Memacu percepatan vaksinasi dan sebagainya,” jelas Sarjono.

Ditambahkan pula, desa-desa yang masuk nominasi dalam tiga kategori lomba itu terbukti mampu menekan penularan virus Covid-19.

BACA JUGA: Pondok Pesantren Nurul Bayan, Cahaya Dari Utara

Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH usai upacara peringatan Hari Pahlawan kepada awak media mengungkapkan, kegiatan lomba tersebut semata-mata sebagai upaya pendorong semangat berlomba menjadi yang terbaik untuk bersama-sama menekan angka Covid-19 di Lombok Utara.

“Ini bisa dijadikan contoh bagi wilayah-wilayah lain,” kata bupati.

sas