Dari 16 Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 10 Orang Dinyatakan Negatif Covid-19
Dari jumlah 118 orang status ODP, sebanyak 90 orang telah selesai menjalani masa observasi, dan 28 ODP lainnya masih menjalani karantina di Graha Mandalika RSUD NTB, sisanya dikarantina di rumah masing-masing, di hotel, dan rumah sakit lainnya yang dijadikan rujukan
MATARAM.lombokjournal.com — Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 di NTB, dari total 16 orang sebanyak 10 orang berdasarkan tes lab hasinya negatif, sedang 6 orang masih dalam pengawasan.
Jumlah PDP itu berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi NTB sampai dengan 18 Maret 2020, yang dirilis Tim Waspada Covi-19.
“Berdasarkan data yang dirilis Tim Waspada Covid 19, dari total 10 orang dengan hasil lab negatif dan 6 orang masih dalam pengawasan,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Gde Putu Ariyadi, Kamis (19/03/20).
Gde Aryadi menjelaskan, tambahan 5 orang PDP merupakan warga negara Indonesia dan memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
Pemerintah Daerah mengambil tindakan preventif dengan melakukan isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di NTB .
Selain itu tim telah melakukan karantina terhadap 118 orang dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP). Jumlah semula, sebanyak 134 orang ODP tapi sebanyak 16 masuk dalam status PDP seperti disebut di atas.
Dari jumlah 118 orang status ODP, sebanyak 90 orang telah selesai menjalani masa observasi, dan 28 ODP lainnya masih menjalani karantina di Graha Mandalika RSUD NTB, sisanya dikarantina di rumah masing-masing, di hotel, dan rumah sakit lainnya yang dijadikan rujukan.
Menurut Gede, sampai saat ini 1 orang menjalani karantina di rumah sakit rujukan Covid-19, 2 orang di hotel, dan 23 orang di rumah masing-masing.
Rinciannya 1 orang di KSB, 6 orang di Lombok Barat 12 orang di Kota Mataram, 2 orang di Lombok Tengah, 1 orang di Lombok Timur, 1 orang di Dompu, dan 2 orang di Bima .
Untuk peningkatan kewaspadaan Covid-19 di NTB pemerintah telah menyusun beberapa strategi.
Di antaranya peningkatan screening cegah-tangkal di pintu masuk Negara seperti pelabuhan dan bandara.
“Selain itu disiapkan juga tim siaga wilayah, meliputi pengoptimalan Posko Kewaspadaan Virus Corona di tingkat Provinsi dalam pencegahan dan pengendalian, selanjutnya pengoptimalan kesiapan rumah sakit rujukan dan peningkatan kesiapan Tim Gerak Cepat serta Pengoptimalan karantina, deteksi dini dan respons cepat,” terangnya.
AYA