Di Hadapan Tuan Guru Sekarbela, Sitti Rohmi Janji Perjuangkan Hak Perempuan

Rohmi berjanji memberdayakan perempuan dan pemuda, dalam membangun Nusa Tenggara Barat ke depan

Rohmi bersama Tuan Guru

lombokjournal.com —

MATARAM ;  , Siti Rohmi Jalilah, Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor urut tiga bersilaturrahmi ke sejumlah Tuan Guru dan masyarakat,di  lingkungan Ppadi Mas Timur, Kelurahan Sekarbela, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Jum’at (06/04).

Pasangan DR Zlkifli imansyah itu disambut meriah oleh para perempuan hijab hijau, dan ibu ibu di Kelurahan Sekarbela.

Di depan Tuan Gguru dan masyarakat yang didominasi perempuan, utamanya ibu rumah tangga, Rohmi bertekad melanjutkan program pemerintahan yang dinahkodai oleh adik kandungnya Zainul Majdi, selama menjabat dua priode sebagai Gubernur NTB.

Rohmi juga berjanji memberdayakan perempuan dan pemuda, dalam membangun Nusa Tenggara Barat ke depannya. Tidak hanya berbicara pembangunan fisik saja tapi bagaimana cara agar perempuan dan pemuda bisa muncul kepermukaaan.

Apalagi selama ini hanya sedikit perempuan yang memiliki ketrampilan.

Siti Rohmi yang merupakan  satu satunya calon perempuan di Pilgub NTB, yang bercita cita  ingin perempuan NTB menjadi perempuan yang tangguh dan soleha .

“Perempuan NTB harus bisa memberikan kontribusi terbaiknya bagi daerah. Perempuan NTB tidak boleh dibedakan dengan laki laki, dalam pendidikan dan kiprahnya semua harus diperjuangkan,” pungkas Rohmi.

Sementara itu,  Tuan Guru H.Mustain yang merupakan tokoh agama di lingkungan Padi Mas Sekarbele berharap, pasangan Zul-Rohmi sukses dan berhasil.

“Tadi saya doakan semoga beliau berhasil menang di kontestas Pilgub NTB 2019, sehingga pendukungnya merasa puas, suksesnya ibu juga menjadi kemenanngan kita sebagai pendukungnya,” kata tuann Guru H Mustain.

Pilihannya ke Rohmi karena merupakan keluarga tuan guru.

“Ssaya pertama tama tertarik dengan Tuan Guru Bajang, apa lagi ini kakaknya, begitu saya lihat fotonya bahwa dia menjadi calon, perasaan saya tergugah untuk mendukungnya, aku H Mustain.

Me (*)




Sitti Rohmi Prioritaskan Beasiswa Bagi Perempuan

“Perempuan atau ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya jadi seorang perempuan harus punya pendidikan yang tinggi untuk melahirkan generasi unggul.”

MATARAM.lombokjournal.com — Dalam keluarga, perempuanlah tempat berawal kebaikan bagi keluarga. Segala hal dalam keluarga karena campur tangan perempuan. Jangan memandang lemah kaum hawa.

Karena perempuan dan dibesarkan perempuan, Calon Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah merasa perlu memotivasi perempuan.

Di Gunungsari dan Narmada Sitti Rohmi menemui konstituen yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, pekan lalu.

Sitti Rohmi dengan sabar mendengarkan berbagai macam pertanyaan termasuk komitmen soal pendidikan dalam komitmen Gemilang yang disampaikan ke Masyarakat.

“Perempuan atau ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya jadi seorang perempuan harus punya pendidikan yang tinggi untuk melahirkan generasi unggul,” katanya.

Sitti Rohmi cukup lugas menjawab soal pendidikan karena saat ini ia diamanahkan  sebagai Rektor Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur. Dikatakan, pendidikan dan kesehatan biasanya akan linier dan selalu berdampingan.

“Kesadaran akan kesehatan ditentukan oleh Ibu-ibu atau perempuan yang punya pengetahuan yang bagus,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Sitti Rohmi, pendidikan perempuan harus jadi utama.

“Jangan cepat tergoda untuk menikah Dini. Karena pernikahan dini ternyata adalah masalah yang masih menyisakan Ikhtiar yang cukup keras dimasa yang akan datang,” terangnya.

“Sekolah lah yang tinggi. Akan ada banyak program yang kita tawarkan nanti termasuk beasiswa keluar negeri pasti saya utamakan yang perempuan,” tambahnya.

Me (*)




Baiq Inde, ‘Perempuan Tangguh NTB Itu Namanya Sitti Rohmi’

“Perempuan Bersatu Tak Bisa Dikalahkan”

Baiq Indie

lombokjournal.com —

MATARAM;  Suara perempuan dalam Pemilihan Kepala daerah (pilkada) dianggap hanya pelengkap. Padahal jumlah suara perempuan yang cukup banyak tak bisa diremehkan.

Potensi itu pun memungkinkan munculnya keterwakilan perempuan. Di tengah hegemoni kaum Adam dalam pilkada NTB, sosok Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah hadir dalam Pilkada NTB 2019.

Calon Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah adalah pasangan Calon Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah.

Hadirnya Sitti Rohmi dalam kontestasi pilkada, membuat aktivis lingkungan asal Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Baiq Indraningsih bersuara.

“Perempuan NTB jangan sekadar memilih kita cetak sejarah dengan memantapkan pilihan ke pasangan# Zul-Rohmi,” katanya.

Kata perempuan yang akrab disapa Baiq Inde ini, 27 Juni para perempuan harus menggunakan hak kita sebagai perempuan NTB apa pun partai dan golongannya jangan ragu mencari yang jilbab hijau nomor 3 lalu coblos.

Menurut Baiq Inde, sebagai perempuan NTB tidak ada kata lain selain mendukung penuh sesama perempuan maju dalam kontestasi Pilgub NTB 2018 ini.

Ini dianggap “kaffah” sebagai perwujudan hak perempuan yang terwakili di segala bidang.

“Bukan sekadar perempuan yang hanya tau sumur, dapur, dan kasur,” tambahnya penuh semangat.

Para perempuan, lanjutnya, bukan sekadar  ikut sebagai tim hore dalam segala pesta demokrasi di daerah. Kodrat perempuan sebagai Ibu tentu yang utama tapi sifat dasarnya sebagai pengayom terlihat. Hal ini pula yang tak bisa dilepaskan dari sosok Sitti Rohmi.

“Beliau tangguh,” ucapnya sambil mengulang tiga kali kata ini.

Baiq Inde menambahkan, walaupun Sitti Rohmi lebih terkenal sebagai pendidik, kakak kandung Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi ini bak politisi yang punya kekuatan laten dan penuh pesona. Dari ratusan tempat dia kunjungi, Sitti Rohmi begitu luwes dan menguasai persoalan mendasar masyarakat.

Memang ini di luar kebiasaan Cagub-Cawagub NTB yang lain, Sitti Rohmi langsung ke masyarakat tanpa batasan.

“Dan saya yakin pasangan calon lain takkan mampu melakukan hal yg Sama. Selain faktor usia juga faktor fisik yang tak memungkinkan,” tandas Baiq Inde.

“Sekali lagi saya ajak semua perempuan memilih Ibu Rohmi.  Akademisi sekaligus aktivis perempuan cantik ini terkenal mempunyai seabrek kegiatan pemberdayaan kemasyarakatan,” tambahnya.

Terakhir Inde setengah orasi menitip pesan kepada seluruh aktivis perempuan NTB, saatnya perempuan NTB menunjukkan pada dunia begitu banyak perempuan tangguh di NTB yang bisa menjadi inspirasi bagi dunia.

Keterwakilan perempuan penting, karena perempuan yang faham persoalan dan kebutuhan perempuan. Percuma para aktivis perempuan berteriak menuntut adanya perempuan yang duduk di pemangku kebijakan dan isu gender. Ketika ada perempuan tangguh, mampu, berani maju, dan keberpihakannya pada perempuan tidak diragukan lagi, malah tidak ikut mendukung.

“Ingat slogan kita aktivis perempuan, perempuan bersatu tak bisa dikalahkan,” tegasnya.#

Me (*)




Gerakan Sebar Sedekah Hijab Bagi Muslimah Belum Berhijab

Kegiatan yang lahir dari niat tulus komunitas saling berbagi kepada sesama muslimah, juga dalam rangka mendukung suksesnya program halal tourism

MATARAM.lombokjournal.com — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB, menginisiasi Gerakan Sebar Sedekah Hijab untuk para muslimah yang belum mengenakan hijab.

Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi menyampaikan gerakan tersebut saat bersilaturrahmi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB, Selasa (27/03).

Isteri Gubernur NTB tersebut bertandang ke Dispar bersama rombongan perwakilan komunitas muslimah NTB dari MUI Kota Mataram, Fakultas Kedokteran Unram, ODOJ, Tahajjud Call Community dan Hijabers Mom Lombok.

Erica menceritakan,  beberapa waktu lalu sempat menggelar silaturrahim dengan kumpulan komunitas muslimah NTB, yang terdiri dari MUI Kota Mataram, Fakultas Kedokteran Unram, Odoj, hijabers mom dan Tahajjud Call Community, di Pendopo.

“Gerakan Sebar Sedekah Hijab untuk para muslimah yang belum mengenakan hijab ini, selain merupakan salah satu kegiatan yang lahir dari niat tulus komunitas untuk saling berbagai kepada sesama muslimah di NTB, juga dihajatkan dalam rangka mendukung suksesnya program halal tourism yang saat ini menjadi icon pariwisata di NTB,” jelas Hj. Erica.

Sebelumnya Kepala Dispar Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengucapkan terima kasih atas kunjungan itu, untuk berdiskusi terkait desa wisata dan produk-produknya.

Faozal kemudian menjelaskan empat perwakilan desa wisata binaan yang coba dihadirkan untuk menjadi pilot project.

“Desa wisata yang sedang dibina dan disiapkan untuk penguatan desa sebagai destinasi wisata ini boleh dikatakan sudah memadai sebagai contoh desa yang  menunjang predikat wisata halal kita,” Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari komunitas muslimah NTB menyampaikan tujuan kedatangannya, menyampaikan misi dari gerakan sebar sedekah hijab ini adalah misi dakwah untuk menunjang program wisata halal di daerah ini.

“Kami ingin menyampaikan gerakan ini dengan cara yang santun dan dapat diterima oleh masyarakat desa wisata tersebut sehingga target awal gerakan ini bisa terlaksana dengan semaksimal mungkin,” jelasanya.

Berkenaan dengan hal ini, Ia membutuhkan data  yang akurat terkait lokasi desa wisata yang akan dikunjungi.

“Apabila program ini bisa berjalan dengan baik maka ke depannya insya Allah akan ada desa binaan yang bisa menjadi contoh bagi desa-desa binaan selanjutnya,” harapnya.

AYA/Hms




Perkawinan Usia Anak, Penyebab IPM NTB Lamban Meningkat

Idealnya usia perkawinan di atas 21 tahun bagi wanita, dan usia 25 tahun bagi laki – laki

MATARAM.lombokjournal.com —  Pernikahan usia anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum sepenuhnya bisa diatasi, dan menjadi salah satu penyebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB lamban meningkat.

“70 perseribu dari wanita usia 15 sampai 19 tahun di NTB telah menikah dan melahirkan masih fokus pendewasaan usia perkawinan, karena kita lihat data kita, 70 per seribu dari wanita usia 15 – 19 tahun, 70 di antaranya telah melahirkan,” kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, Lalu Makrippudin di Mataram, Rabu (21/03) di Mataram.

Banyaknya wanita usia muda melahirkan di NTB terjadi, karena perkawinan dilakukan pada usia anak. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan angka nasional yang hanya mencapai 48 persen

Karena itu penekanan utama BKKBN NTB, bagaimana menekan perkawinan usia anak, dengan menggandeng berbagai mitra dari institusi pendidikan seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi

“Selain institusi pendidikan negeri maupun Pondok Pesantren, BKKBN juga menggandeng Ormas keagamaan seperti Muslimat Nahdlatul Ulama, Muslimat Nahdlatul Wathan dan Muhammadiyah,” Tegasnya

“Idealnya usia perkawinan yang baik di atas 21 tahun bagi wanita, dan usia 25 tahun bagi laki – laki. Karena untuk menikah itu diperlukan persiapan, baik sehat secara fisik termasuk rahimnya juga siap, termasuk kesiapan secara ekonomi dan psikologis,” tambah Makrippudin.

AYA




Relawan Jilbab Hijau Jadi Simbol Perjuangan Zul-Rohmi

Andai Zul-Rohmi menang di Pilkada 2018, maka provinsi NTB akan mencatatkan sejarah baru, kaum perempuan mendapatkan peran penting dalam pemerintahan

lombokjournal.com —

LOMBOK BARAT;  Dukungan untuk pasangan calon (paslon) Zuikieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) datang dari berbagai Komunitas Masyarakat di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat .

Ratusan anggota komunitas masyarakat ini tanpa ragu masuk ke gerbong Relawan Jilbab Hijau yang menjadi warna dan simbol perjuangan pasangan calon nomor urut tiga itu.

“Relawan Jilbab Hijau Labuapi Akan organisir ibu ibu dan remaja putri memilih Zul Rohmi. Intinya kami akan bergerak di seluruh Kecamatan Labuapi,” kata tokoh Relawan Jilbab Hijau Labuapi Musliah di Rumak Labuapi, Sabtu (18/03).

Musliah mengatakan, komunitasnya mantap memilih paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat ini, lantaran Zul-Rohmi punya perbedaan mencolok dari kandidat lain.

Siti Rohmi Djalilah yang tak lain adalah kakak kandung dari Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, menginspirasi Relawan Jilbab Hijau Labuapi.

Rohmi kata Musliah adalah Cawagub perempuan pertama di NTB. Andai Zul-Rohmi menang di Pilkada 2018, maka provinsi NTB akan mencatatkan sejarah baru di mana kaum perempuan mendapatkan peran penting dalam pemerintahan.

Rekam jejak Sitti Rohmi juga menjadi pertimbangan Kelompok Bank Sampah untuk menjadikan mantan Ketua DPRD Lombok Timur itu sebagai panutan.

Rohmi menurut Musliah adalah taulandan yang telah membuktikan kaum perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi, punya karir yang mentereng dan tetap tak lupa pada tanggung jawab utama sesuai kodrat perempuan.

“Perempuan NTB harus pintar seperti Bu Rohmi. Kami bangga adanya sosok Bu Rohmi jadi cawagub perempuan pertama,” ujar Musliah.

Ketua Kelompok Pengelola Bank Sampah Siti menjelaskan, relawan Jilbab Hijau Labuapi  berisikan anggota yang punya latar belakang beragam. Mereka terdiri dari kelompok arisan, pengajian ibu-ibu, kelompok pedagang pasar, kelompok kesenian, dan Kelompok Bank Sampah.

“Relawan Jilbab Hijau Labuapi Akan organisir Ibu Ibu dan remaja putri memilih Zul Rohmi,” ucap Siti mantap.#

Me (*)




Hari Perempuan Sedunia, Rohmi dan Jilbab Ijo Bersih-bersih Pantai

Perempuan harus  bisa memberikan kontribusi pada pembangunan, salah satunya menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, aman dan nyaman

Berdialog dengan wisatawan

lombokjournal.com —

SENGGIGI ; Memperingati hari Perempuan Sedunia, Sitti Rohmi Djalilah (SRD) dan Relawan Jilbab Ijo  Kamis (08/03)  melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Tampak sejumlah elemen masyarakat setempat juga terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan bersih pantai yang melibatkan ratusan relawan jilbab ijo merupakan bentuk kepedulian Zul-Rohmi terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem. Sementara itu Kerudung atau jilbab ijo adalah simbol perempuan pendukung Zul Rohmi.

“Pesan moral yang hendak disampaikan dalam Hari perempuan sedunia adalah perempuan itu harus  bisa memberikan kontribusi pada pembangunan. Salah satunya menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, aman dan nyaman,” kata Sitti Rohmi di sela-sela aksi memungut sampah.

Kakak kandung TGB ini mengatakan,  apa yang dilakukan bersama ratusan perempuan jilbab hijau terlihat tampak sederhana.

“Tapi Insya Allah  hal ini akan berdampak besar untuk jangka panjang,” sambungnya.

Selanjutnya SRD menambahkan, jika masyarakat peduli lingkungan, terutama di sekitar pantai, maka hal itu akan menjaga keseimbangan lingkungan hayati, termasuk biota  laut.

Sebab sampah-sampah terutama sampah plastik yang masuk ke laut akan mengancam keberlangsungan hidup biota laut yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi hasil laut.

“Sampah-sampah di pantai kalau masuk ke laut, nanti itu dimakan ikan. Itu kan beracun dan akan kita makan. Dampak buruknya ke kita juga,” sambung  Hj. Rimbun selaku Wakil Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Wathan yang juga hadir pagi ini bersama rombongan Muslimat NW.

Menurut Hj. Rimbun, keterlibatan kami bergabung dalam aksi bersih pantai ini merupakan komitmen moral  Muslimat NW menjaga keseimbangan lingkungan agar tetap terjaga dengan baik.

Hamdi warga setempat senang dengan kehadiran SRD dan relawan jilbab ijo melakukan aksi bersih pantai disenggigi. “Ini salah satu cara menggugah kesadaran masyarakat pantai untuk menjaga kebersihan lingkungannya,” ujarnya .

Selanjutnya Sitti Rohmi mengatakan, apabila kondisi  alam NTB tetap terjaga kebersihan dan keindahannya, maka dampak besarnya akan terasa bagi masyarakat.  kalau banyak pantai NTB termasuk Pantai Senggigi sekarang menjadi tujuan wisata bagi masyarakat internasional. “Wisatawan lokal dan mancanegara akan semakin ramai datang ke NTB jika kondisi lingkungan terus terjaga,” kata Rohmi

Terakhir Rohmi menambahkan  bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastuktur supaya orang semakin nyaman datang ke NTB.” Zul Rohmi memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keseimbangan lingkungan di NTB demi kehidupan generasi mendatang,” pungkasnya ###

Me

 




Perempuan Hindu Menyerukan Coblos Paslon No 3

Program-program dan komitmen pasangan alon (paslon) Zul-Rohmi, paling banyak mendapatkan perhatian warga adalah komitmen terhadap persoalan kebangsaan dan program pendidikan

Zul-Rohmi di tengah perempuan Hindu

MATARAM.lombokjournal.com — Pesemetonan Perempuan Hindu Kota Mataram menyatakan siap mensuksesan Pilkada NTB tahun 2018, dan menyerukan masyarakat tidak malas datang ke TPS pada tanggal 27 Juni.

Sama pentingnya dengan itu, mereka mengingatkan tidak lupa mencoblos no urut 3.

Hal itu disampaikan dalam tatap muka dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah di lingkungan Jeruk Manis, Jum’at (02/03) malam.

Dalam pertemuan itu, pasangan ZulRohmi mendatangi secara langsung dan menyapa komunitas ini. Sementara  Pertemuan itu  berlangsung dengan  penuh keakraban.

Ratusan komunitas perempuan Hindu  tersebut mengadakan tanya jawab dan mendengarkan langsung program dan komitmen pasangan Zul Rohmi.

Di antara program-program dan komitmen yang disampaikan, yang paling banyak mendapatkan perhatian warga adalah komitmen terhadap persoalan kebangsaan dan program pendidikan.

Untuk persoalan kebangsaan, I Nyoman Wandatari, SE  meminta agar Zulrohmi memegang teguh 4 pilar kebangsaan demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkeadilan. Agar tidak Ada  dikotomi terhadap komunitas perempuan Hindu dengan komunitas perempuan lainnya di NTB.

“Kesetaraan di segala bidang dan terus mengembangkan semangat pluralisme dan toleransi di antara sesama warga NTB. Semangat pluralism dan toleransi tersebut akan sangat mendukung aspek kemanan demi terciptanya kondusifitas pembangunan di berbagai bidang,” ungkap Wandatari

Dibagian lain, Sitti Rohmi mengungkapkan  untuk program di bidang pendidikan,  Zulrohmi akan  mengirimkan 500 – 1000 mahasiswa NTB ke luar negeri.

“Hal tersebut bukan sesuatu yang muluk-muluk mengingat dikampus UTS yang didirikan oleh Dr. Zulkieflimansyah sendiri,  sudah banyak mengirimkan dosen maupun mahasiswanya ke luar negeri. Tentunya hal tersebut akan lebih mudah lagi direalisasikan jika dia terpilih untuk menjadi Gubernur NTB kelak,” ujar Sitti Rohmi yang  ditemani Dr Zul dalam Pertemuan dengan komunitas perempuan Hindu ini.

Dr Zul mengatakan, Pertemuan ini adalah salah satu di antara ratusan titik silaturahmi yang sudah dilakukan Zul Rohmi.  Untuk ke depan sampai dengan batas masa tenang kampanye, masih ada ratusan jadwal kunjungan lainnya.

“Hal ini penting untuk tetap terus dilaksanakan demi mendengar dan mendapatkan masukan dari sebanyak mungkin warga NTB sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan jika kelak pasangan ini terpilih untuk memimpin NTB periode 2018 – 2023,” jelas Dr Zul yang terlihat tetap bugar dan fit meskipun jadwal kunjungan ke konstituen padat.

Ada hal yang menarik dalam pertemuan kali ini saat Calon Wakil Gubernur Dr. Sitti Rohmi Djalillah dido’akan secara Hindu oleh Komunitas Pesemetonan Hindu kota Mataram agar selalu sehat dan memperoleh kesuksesan dalam Pilkada NTB 2018.

Ini merupakan sebuah penghormatan dan dukungan moral yang tinggi bagi pasangan ini dari komunitas tersebut.

Sebaliknya dari sisi Sitti Rohmi Djalillah – yang juga merupakan Ketua Muslimat NW – hal tersebut sekaligus menjadi bukti semangat pluralisme dan toleransi khususnya antar kalangan umat beragama di NTB.

Me




Muslimat NU Diajak Jauhi Narkoba dan Tolak Radikalisme

Kofifah bertemu para Muslimat NU se-NTB, mengajak perbanyak amal soleh, karena amal soleh itu tidak bisa diambil siapa pun

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU yang juga sebagai Menteri Sosial RI, Hj Kofifah Indar Parawangsa, meminta seluruh Muslimat menjaga keamanan dan melarang ikut pergerakan apalagi kekerasan atau radikalisasi.

Kofifah menyampaikan itu saat menghadiri Munas dan Konbes NU di NTB, sekalian bertemu dengan para Muslimat NU se-NTB di Islamic Center NTB di Mataram, Kamis (23/11).

“Jangan sampai ada muslimat berniat ganggu NKRI, termasuk membuat gerakan yang merusak Pancasila,” ajaknya di Islamic Center di Mataram.

Menurutnya, tidak ada manfaatnya membuat pergerakan yang merugikan orang banyak apalagi negara. Lebih baik para kaum hawa perbanyak amal soleh karena, amal soleh itu tidak bisa diambil oleh siapapun termasuk Allah SWT

“Kalau harta kekayaan dikumpulkan, kapan saja bisa diambil karena itu barang titip, ” kata dia.

Selain menjaga keamanan, Muslimat jangan pernah mengenal yang namanya Narkotika, karena barang itu sangat membahayakan bagi kesehatan dan dapat menjatuhkan seseorang.

“Jika sudah masuk dalam genggaman atau pecandu narkoba, selain merusak akal sehat, bisa menjatuhkan dari kemiskinan, ” ujarnya.

Ketua Muslimat Pusat sekaligus Menteri Sosial itu memaparkan, Narkoba bukan hanya yang dijual berbungkus benih dengan harga selangit. Akan tetapi, ada juga jenis buah biasa, ada diperkampungan yang memiliki zat cetropika disebut “kecubung”.

Jika itu digoreng dibuat layaknya kopi, sama artinya dengan konsumsi narkoba yang dapat memabukkan.

“Jangan biarkan Otak dan pikiran terkontaminasi  zat adiktif. Hal itu dapat mengakibatkan kita jadi gila. Berikan hikmah yang baik kepada generasi penerus kita,” tutupnya.

AYA

BACA JUGA :




Karakter Anak Dibentuk Lingkungannya.

Para orangtua harus mampu berintrospeksi dan memperbaiki diri. Mengawasi apa yang anak-anak lihat dan lakukan

MATARAM.lombokjournal.com –  Karakter anak sebagian besar dibentuk lingkungannya. Karena lingkungan menjadi pendukung utama pembentukan karakter anak, orang tua harus memperhatikan dimana anak-anaknya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersosialisasi.

Karenanya, pembelajaran menyeluruh di lingkungan, termasuk lingkungan sekolah, harus diupayakan baik dari guru, orang tua, maupun anak-anak sendiri. Pelaku bullying maupun korbannya harus diperhatikan. Dua-duanya menjadi pemicu awal lingkaran bullying yang meluas.

Hal itu jadi perhatian Ketua TP. PKK Prov. NTB Hj. Erica Zainul Majdi.  Istri Gubernur TGH M Zainul Majdi menerima kunjungan jajaran komite TK-SD Model Mataram,  yang didampingi pengurus Pokja II TP. PKK Provinsi NTBdi Pendopo Gubernur NTB, Kamis (16/11) pekan lalu.

Jajaran Komite TK-SD Model Mataram itu minta arahan terkait akan diadakannya seminar ‘Pencegahan Bullying dan Depresi pada Anak’. Seminar akan menghadirkan narasumber spesialis jiwa khusus anak-anak dan psikiater pemerhati anak. Peserta umum yang diharapkan hadir adalah para orang tua, guru-guru, termasuk instansi pemerintah.

Erica sangat mengapresiasi dan akan memberikan dukungan maksimal sesuai tugas dan fungsi yang PKK dalam membangun dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Ia bersyukur ada orangtua yang membuat perkumpulan atau organisasi seperti komite ini, yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap anak-anak, khususnya terkait bullying dan depresi anak.

Dengan kuatnya jejaringn, TP. PKK dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga jangkauan 10 rumah dengan 1 orang kader, akan berperan maksima. Isu-isu yang diangkat termasuk terkait bullying dan depresi anak, akan diperkuat.

Erica mengingatkan, anak itu peniru ulung. Para orangtua harus mampu berintrospeksi dan memperbaiki diri. Mengawasi apa yang anak-anak lihat dan lakukan. “Berinteraksi dengan siapa keseharian anak-anak kita di lingkungan sekolah maupun di luar rumah tempat bermain dan bersosialisasi.

Agar mencapai tujuan yang utuh, penyelenggara seminar memperhatikan siapa narasumbernya.

“Narasumber haruslah yang betul-betul kompeten Lebih sulit mendidik orangtua daripada mendidik anak. Narasumber harus mampu memotivasi dan mengetuk hati orangtua agar peduli agar anaknya tidak menjadi tukang bullying maupun dibullying,” tegas Hj. Erica.

Erica berharap, agar komite TK-SD model Mataram menjadi organisasi pertama yang menjadi contoh bagi para orangtua.  Sehingga menyatukan ikhtiar membentuk organisasi yang visi misinya peduli terhadap tumbuh kembang akhlaq serta kepribadian mulia bagi anak-anak.

Sebelumnya, Siti Nurrakhmah sebagai perwakilan dari komite TK-SD model Mataram mengenalkan, Komite TK – SD model Mataram diketuai Emil Siain, SH., MH , anggotanya terdiri para orangtua murid.

Dijelaskan, tema bullying dan depresi pada anak diangkat karena keprihatinan komite terhadap situasi yang berkembang saat ini. Anak-anak banyak mengalami bullying, sebaiknya juga pelaku bullying itu sendiri di lingkungan sekolah.

Seminar juga akan diisi dengan tes bakat dan minat anak-anak dari TK sampai Perguruan Tinggi.

AYA/Hms