Megawati Lestari : Pemberdayaan Perempuan Harus Berubah 

Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari : potensi santri perempuan di NTB harus diberi wadah dan kesempatan berekspresi

MATARAM.LombokJournal.com  – Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari SH MH menilai, program pemberdayaan perempuan harus mulai berubah pendekatannya, agar perempuan menjadi subjek, bukan sekadar objek pemberdayaan

Menurutnya, pemberdayaan perempuan saat ini menjadi isu strategis nasional yang terus dan masih dilaksanakan di daerah. 

BACA JUGA: Bunda Lale Beri Apresiasi Komunitas Silaturahmi Berbagi

Megawati lestari mengatakan, pemberdayaan perempuan harus dirubah pendekatannya
Megawati Lestari (kiri)

“Kalau mau berhasil optimal dan ada akselerasi, maka saya pikir harus ada perubahan pendekatan. Perempuan harus mulai menjadi subjek, caranya dengan memberikan wadah, aksesibilitas, dan kesempatan yang sama untuk berekspresi,” kata Megawati Lestari, Minggu 8 Oktober 2023. 

Lama bergelut sebagai aktivis perempuan untuk demokrasi, Megawati Lestari maju sebagai Caleg DPRD NTB untuk Dapil 8 Lombok Tengah. Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyiapkan pendidikan berkualitas.

Menurut Megawati, NTB yang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional, punya banyak alternatif yang bisa mendukung pemberdayaan perempuan.

 Konsep halal tourism dan moslem friendly destination yang menjadi branding, juga menjadi kekuatan tersendiri untuk menyiapkan wadah dan akses bagi pemberdayaan perempuan.

BACA JUGA: Pelopor Diversifikasi Pangan di Pondok Pesantren

“Branding NTB sebagai destinasi wisata bisa menjadi daya ungkitnya. Perlu diadakan banyak event, khususnya Ekonomi Kreatif (Ekraf) penunjang pariwisata yang khusus untuk perempuan dan para santriwati,” ujar Megawati.

Megawati menilai, peran Pondok Pesantren dan para santriwati sangat potensial dalam pemberdayaan perempuan secara luas. 

Tak hanya sekedar memenuhi hak pendidikan perempuan, tapi juga bagaimana ke depan para santriwati bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.

“Jumlah penduduk kita di NTB masih dominan dan lebih banyak perempuan, kemudian kita punya banyak santriwati dan alumni Ponpes. Ini kekuatan luar biasa,” tukasnya.

Festival dan Pameran Ekraf Santriwati

Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah mengatakan, event atau kegiatan yang matching dengan kepariwisataan bisa dilakukan. Antara lain Festival atau Pameran Ekraf Perempuan dan Santriwati.

“Di ajang itu mereka akan berekspresi dengan keterampilan dan produk UMKM yang dihasilkan,” imbuhnya 

Sebab, Megawati menilai para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

“Festival atau pameran Ekraf Santriwati ini harus digagas dan bisa menjadi cikal bakal dimana konsep pemberdayaan perempuan bisa sejalan dengan sektor kepariwisataan di NTB,” katanya.

Ia mencontohkan, NTB yang kini juga sudah mulai dikenal dengan Trendsetter Muslim Fashion. Dalam tahun 2023 ini saja setidaknya ada empat event Muslim Fashion baik yang tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Menurutnya, jika event tersebut dikolaborasikan dan mengikutsertakan perempuan santriwati tentu dampaknya akan makin optimal dirasakan masyarakat.

Megawati bertekad, jika kelak diberi amanah duduk di DPRD NTB, event festival dan pameran Ekraf santriwati akan diperjuangkan. Karena wadah ini akan sangat strategis bagi pemberdayaan perempuan di daerah ini.

BACA JUGA: Jum’at Salam : RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

“Pemberdayaan perempuan harus holistik. Kita sudah bina kasih keterampilan dan dampingi, akan tetapi kalau wadah berekspresi tidak diciptakan maka akan percuma. Inshaa Allah ini yang akan saya perjuangkan,” katanya.

Bagi Megawati, pemberdayaan perempuan harus dilakukan dengan perubahan mindset masyarakat. Sebab di NTB sendiri sudah cukup banyak perempuan yang sangat inspiratif dan bisa menjadi penyemangat.

“Kekuatan santriwati NTB  jangan dianggap remeh karena banyak yang  memiliki talenta tersembunyi ,” imbuh Megawati.(*)

 




Bunda Lale Beri Apresiasi Forum Silaturahmi Berbagi (Silber)

Pj Ketua PKK NTB, Bunda Lale mengapresiasi Forum Komunitas Silber yang mengadakan kegiatan berbagi kepada yang membutuhkan.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi yang akrab disapa Bunda Lale, menghadiri acara pembacaan Barzanji, Sholawat Nabi (Mahalul Qiyam), di acara pengajian hikmah Maulid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Taman Loang Baloq, Sabtu (07/10/23).

BACA JUGA: Jum’at Salam: RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

Bunsa Lale mengapresiasi kegiatan Forum Komunitas Silber

Dalam pengajian Maulid itu, Bunda Lale memberikan apresiasi kepada Forum Komunikasi Silaturahmi Berbagi (Silber) yang mengadakan kegiatan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Selamat kepada ibu ibu yang ada di Silber, kegiatan ini sangat besar pahalanya apabila kita suka berbagi, tanpa sadar balasan itu pasti ada,” tutur Bunda Lale.

Bunda Lale berharap, kegiatan Silber mampu menjadi inspirasi banyak orang sehingga dengan senang hati berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

BACA JUGA: NTB Jadi Tuan Rumah Women’s International Club

“Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk kami seterusnya, saya ikut berbagai meski sedikit, pada saat ini harus kita galakkan terus, banyak orang-orang yang membutuhkan, Insya Allah rezeki dari kita dapat membantu,” ungkap Bunda Lale..

Selain itu, ia menyebutkan kegiatan berbagi dapat terus disosialisasikan sehingga akan banyak orang-orang yang mendapatkan pahala dari berbagi.

BACA JUGA: Pelopor Diversivikasi Pangan di Pondok Pesantren

“Mari kita siapkan Forum Silber ini, sosialisasikan dan mengajak orang sebanyak banyak membuat kebaikan, karena dengan kebaikan kita mendapatkan pahala yang begitu besar,” katanya. ***

 

 




NTB Jadi Tuan Rumah pada Women’s International Club

Pj Ketua TP PKK NTB berharap seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda Women’s International Club di Jakarta

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah  kegiatan Women’s International Club (WIC)  yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. 

BACA JUGA: Audensi Pj Gubernur dengan Ketua DPD IWAPI NTB

Pj Krtua TP PKK NTB berharap NTB tampol dengan ciri khasnya saat menjadi tuan rumah Women's International club di Jakarta

Hal itu diungkapkan Pj Ketua TP PKK NTB Hj Lale Prayatni, Jumat (06/10/23), saat rapat koordinasi persiapan bazar amal di ruang rapat pendopo timur yang dihadiri OPD terkait. 

“Saya  mengajak seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda yang luar biasa tersebut,” kata Bunda Lale sapaan akrabnya. 

Bunda Lale yang merupakan istri Penjabat (PJ) Gubernur NTB ini menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi momentum terakhir masa Jabatan Ibu Iriana Jokowi.

Sehingga sangat besar harapannya NTB dapat membawa wajah baru dan tentu saja penuh dengan ciri khasnya. 

BACA JUGA: Indra Jaya Usman Perluas Pengabdian ke DPRD NTB

Karena menurut Bunda Lale, kegiatan WIC ini sebagai bentuk representatif wajah NTB di kancah nasional yang menampilkan seluruh rangkaian kegiatan bernuansa NTB.

“Untuk itu diharapkan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai panitia, agar bisa bahu membahu untuk menyiapkan kebutuhan kegiatan sesuai dengan  apa yang telah  arahkan,” ujarnya. 

Setidaknya hal-hal yang dipersiapkan untuk sementara waktu, di antaranya seragam tenun dan lambung untuk  panitia berjumlah 25 orang, dan makanan ringan bagi seluruh hadirin sebanyak 1000 dan untuk VIP sebanyak 100 pack  yang disiapkan.   

BACA JUGA: Sulhan Muchlis Gagas Festival UMKM Berbasis Pondok Pesantren

Untuk kain tenun sendiri tentu saja harus melalui akurasi oleh Dinas Perdagangan sebagai tim monitor yang sudah sangat paham dengan ciri dan model kain yang bagus untuk ditampilkan. 

Selain itu harapan  paling terbesar ialah kegiatan ini karena NTB menjadi tuan rumah, segala ornamen yang disiapkan harus berbasis nuansa NTB dimulai dari booth, backdrop dan lain lain. ***

 

 




Audiensi Pj Gubernur NTB dengan Ketua DPD IWAPI NTB 

Seluruh organisasi kewanitaan di NTB berkomitmen tetap mendukung penuh program Pemerintah Daerah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, menerima audiensi Ketua DPD IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganepi bersama organisasi wanita lainnnya, bertempat di Ruang Kerja Kantor Gubernur, Mataram, (06/10/23).

BACA JUGA: H. Faturrahman DilantiK Jadi Pj Sekda NTB

Pj Gubernur beraudensi bersama IWAPI NTB

Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur kelahiran Puyung Lombok Tengah itu, menyambut baik kedatangan organisasi wanita di ruang kerjanya. 

Dinilai keberadaan organisasi ini memiliki peran yang strategis dan menjadi afirmatif untuk bersama-sama bersinergi dalam membangun daerah.

“Saya tentunya menyambut baik keberadaan organisasi kewanitaan ini, karena memiliki peran penting dan strategis untuk bersinergi dalam membangun daerah kedepan,” ungkapnya.

Pada sebelumnya, Baiq Diyah menyampaikan selamat atas amanah yang diberikan sebagai Pj Gubernur NTB dan bersama Organisasi Kewanitaan di NTB ini, akan tetap mendukung penuh program Pemerintah Daerah

BACA JUGA: Indra Jaya Usman Perluas Pengabdian ke DPRD NTB

Selain itu, ia menyebutkan kondisi ekonomi di NTB sedang tidak baik-baik saja. Mengingat saat ini naiknya harga sembako yang cukup tinggi.

“Kita harapkan kepada dinas terkait untuk bagaimana mengadakan pasar murah bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan lebih murah,” ujarnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bahas UPacara Sad Kertih dengan PHDI NTB

Turut juga hadir organisasi kewanitaan lainnya yang juga diketuai oleh Baiq Diyah Ratu Ganepi di antaranya DPD PIM NTB, UMKM Mandalika Rinjani, Mutiara Lombok, dan Komunitas Bini Sasak serta Kepala Dinas Perdagangan, Kadis UKM dan Koperasi dan Kadis Ketahanan Pangan NTB.***

 

 




Bunda Lale Dilantik Jadi Pj Ketua TP PKK Provinsi NTB

 Ketua TP PKK Pusat yang melantik Pj Ketua TP PKK NTB berpesan agar sukseskan semua program yang sudah dilaksanakan pejabat sebelumnya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Hj. Lale Prayatni Gita Aryadi dilantik Ketua Umum  TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi NTB, di Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (02/10/23). 

BACA JUGA: Pj Gubernur NTB Diminta Berhentikan Staf Khusus era Zul-Rohmi

Bunda Lale menandatangani pelantikan sebagai Pj Ketua TP PKK NTB

Ketua Umum  TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian berpesan kepada Bunda Lale dan sejumlah Pj Ketua TP PKK dari provinsi lainnya yang juga dilantik, untuk segera menyesuaikan dengan program-program yang sudah berjalan dan direncanakan di daerahnya masing-masing.

BACA JUGA: Wisatawan Nyaris Kehilangan Istri Karena Kecelakaan

“Mudah-mudahan Ibu-Ibu semua yang nanti mendapatkan tugas baru di wilayah baru masing-masing bisa segera menyesuaikan diri dengan semua kegiatan TP PKK, karena tentunya ini adalah amanah untuk Ibu-Ibu semua setelah dilantik menjadi Penjabat Ketua TP PKK. Terus sukseskan semua program yang sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya dan tentunya lebih ditingkatkan agar bisa mensejahterakan keluarga Indonesia. Selamat bertugas untuk Ibu-Ibu semuanya,” katanya.

BACA JUGA: Peringati Hari Jantung Sedunia, Jangan Malas Olahraga

Selain Pj Ketua PKK NTB,dilantik juga  Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Papua Tengah, Papua, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan. Dilantik juga Pj Gubernur Kalimantan Timur dan Pj Sumatera Selatan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. ***

 

 




Perempuan PGRI NTB Diminta Fokus pada Kasus Pernikahan Dini

Penjabat Ketua TP PKK Prov NTB Hj. Lale Prayatni minta perempuan PGRI Fokus pada pernikahan dini, kekerasan pada anak dan bullying

MATARAM.LombokJournal.com ~ .Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diminta lebih memperhatikan kasus pernikahan dini dan kekerasan pada anak yang menjadi fokus kegiatan Jumbara ke III mendatang.

BACA JUGA: Rumah Rachmat Hidayat Jadi Perjumpaan Semua Pihak

Ny Lale Prayatni mengatakan, Perempuan PGRI agar fokus kasus pernikahan dini dan kekerasan pada anak
Ny Lale Prayatni Gita Aryadi

Penjabat Ketua TP PKK Prov NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi yang disapa Bunda Lale menyampaikan itu  pada perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB dan Kepala Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), di rumah Dinas Sekda NTB, Rabu (27/09/23).

Perempuan PGRI NTB silaturahmi di rumah dinas NTB ingin menyampaikan rencana kegiatan Jumbara PGRI ke III pada  bulan Desember mendatang.

BACA JUGA: Pj Gubernur NTB Beri Penguatan Pembangunan Pendidikan

“Silahkan susun dengan matang, saya berpesan fokuskan pada pernikahan dini dan bullying,” pesan Bunda Lale..

Masih di waktu yang sama ia berharap seluruh perempuan PGRI agar bergotong royong dalam kasus pernikahan dini, dan kekerasan pada anak serta bullying yang ada di NTB.

BACA JUGA: Perpres Jurnalisme Berkualitas Mendesak Disahkan

“Saya berharap seluruh perempuan PGRI terus bergotong royong dalam kasus pernikahan dini, kekerasan pada anak dan bullying di NTB,” pintanya.***

 




Megawati Bertekad Upayakan Pendidikan Berkualitas

Tekad Megawati Lestari selain berdayakan kaum perempuan khususnya santriwati, juga  akan berupaya sediakan pendididikan berkualitas

MATARAM.LombokJournal.com ~ Julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid, paralel secara fakta untuk menyebut dunia pendidikan di Lombok sebagai Pulau Ribuan Pondok Pesantren (Ponpes) .

Kekuatan dan kontribusi pondok pesantren (Ponpes) di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik.

BACA JUGA: Kolaborasi dan Tata Kelola Kunci Destinasi Kelas Dunia

Megawati Lestari akan perjuangkan pendidikan berkualitas
Megawati Lestari

Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati yang mengenyam pendidikan di Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. 

Padahal peran mereka yang menempuh pendidikan Ponpes sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.

“Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian termasuk di bidang pendidika. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu (17/09/23)

Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.

BACA JUGA: Gubernur NTB dan Wagub Pamitan di DPRD NTB

Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati yang mengenyam pendidikan Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

Putri Almarhum H.Muhdin Ramli  alumni Tebu Ireng Jombang pertama di wilayah Lombok Tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.

“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” katanya.

Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.

BACA JUGA: Legacy Zul-Rohmi Membangun Kohesi Sosial di NTB

Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memilili nilai lebih untuk moralitas dan ahlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.

“Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus pendidikan di pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.

NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.

Destinasi superprioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.

Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat,” katanya.

Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitas SDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.

Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.

“Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. InshaaAllah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak,” tukasnya.

BACA JUGA: Bunda Niken: 5 Tahun ini Luar Biasa

Megawati menegaskan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas“. ***

 

 




Bunda Niken: 5 Tahun ini Luar Biasa!

LOBAR.LombokJournal.com ~ Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bunda Niken melakukan kegiatan outbound bersama para anggota organisasi yang dipimpinnya di Pantai Klui Senggigi Lobar, Rabu (06/09/23).

BACA JUGA: Bakti Stunting di Desa Bonder dan Ganti Loteng

Bunda Niken melakukan outbond bersama anggota organisasi yang dipimpinnya
Bunda Niken

Selain mempererat silaturahmi sesama anggota, juga salah satu acara memperingati 5 tahun kepemimpinan Bunda Niken di berbagai organisasi seperti PPI, Dharma Wanita, Dekranasda, Lasqi, dan LKKS Prov. NTB.

Bunda Niken sekaligus memperingati 5 tahun kepemimpinan Gubernur. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam membangun NTB Gemilang. 

“Masa-masa lima tahun ini bagi saya pribadi adalah masa-masa yang luar biasa,” ungkap Bunda Niken. 

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Kunjungi Pringgarata, Loteng

Bunda PAUD nasional tersebut juga mengungkapkan rasa bangganya kepada para anggota yang selalu semangat bekerja mengabdi kepada masyarakat. 

Begitu banyak program kerja yang dijalankan bersama-sama, melewati masa suka dan duka demi membantu Pemprov NTB mewujudkan visi NTB Gemilang. 

“Melihat ibu-ibu ini seperti tidak pernah habis energinya,” seru Bunda Niken. 

BACA JUGA: KTT Asean Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Outbound ini berlangsung mulai dari pagi hingga siang hari, diisi berbagai permainan dan ketrampilan seperti senam bersama, aneka lomba dan permainan lainnya yang tentu menarik untuk diikuti oleh semua peserta.***

 




Bunda Niken Bangga, NTB Miliki 10 Pilot Wanita  

Bunda Niken bangga, NTB punya perempuan yang berkarir sebagai pilot wanita tentara atau TNI Wara Angkatan Udara

MATARAM.LombokJournal.com ~ Bunda Niken mengaku bahagia, ternyata wanita NTB juga mampu berkarir di lingkungan TNI.

BACA JUGA: Jabatan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB Berakhir 19 September 2023

Bunda Niken membanggakan wanita tangguh yang berkarir di TNI

Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati mengapresiasi kemajuan karir wanita tentara atau TNI WARA Angkatan Udara di NTB. 

Kemajuan tersebut dungkapkan Bunda Niken, Provinsi NTB kini memiliki 10 pilot wanita tentara atau TNI WARA  Angkatan Udara.

Hal tersebut disampaikan Bunda Niken saat menghadiri  Upacara dan Syukuran Peringatan Ke-60 Hari Ulang Tahun Wanita Angkatan Udara Tahun 2023 di Lapangan Mako Lanud TGKH M. ZAM, Senin (14/08/23).

“Saya senang dan bahagia mendengar di Angkatan Udara NTB perempuannya sudah cukup banyak dan ada 10 pilot wanita. Ini luar biasa!” ungkap Bunda Niken. 

BACA JUGA: Peristiwa Persekusi Kader PDI Perjuangan di Sekotong

Bunda Niken yang juga Bunda PAUD Nasional itu mengatakan, tidak mudah bagi wanita atau perempuan berkarir di bidang yang mayoritasnya diisi laki-laki.

Namun jika diberi kesempatan, perempua pasti bisa membuktikan kemampuannya. 

“Saya selalu support untuk perempuan-perempuan tangguh yang rela mengabdikan diri untuk negara,” kata Bunda Niken. 

Sementara itu, Komandan Lanud Zam Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi M. Han menjelaskan, karir TNI WARA di Angkatan Udara NTB sudah sangat bagus. 

Ada 10 pilot wanita tangguh yang tengah dalam masa pembinaan. Pembinaan yang dimaksud tidaklah mudah dan murah. 

Prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, para TNI WARA mampu membuktikan komitmennya. 

“Menyekolahlan seorang pilot tidak murah mudah dan sebentar. prosesnya panjang,” ungkap Erwin Sugiandi. 

Ia berpesan kepada para TNI WARA NTB, untuk tidak meningalkan kodratnya sebagai wanita, meski mengejar karier. 

BACA JUGA: Mentan Kagumi Pngembangan Sorgum di NTB

“Mengejar pilot tidak seperti mengajar siswa satu kelas. Jika ada 40 pilot maka harus ada 40 guru. Diajarkan harus one by one. Bisa dibayangkan betapa effortnya mencetak pilot. Kejar dulu tuntutannya dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan,” pesannya.***

 




Rannya Agustyra Kristiono, Inspirasi Milenial Bumi Gora

Putri semata wayang, H.  Bambang Kristiono (Almarhum),  Rannya Agustyra Kristiono, menjadi harapan dan inspirasi 2,1 juta milenial NTB

MATARAM,LombokJournal.com ~ Rannya Agustyra Kristiono siap meneruskan kiprah ayahnya, H Bambang Kristiono (Almarhum), berkhidmat melayani masyarakat NTB khususnya Pulau Lombok.

Mewarisi visi politik sang ayah, Rannya menghadirkan harapan dan inspirasi baru bagi warga Pulau Lombok

BACA JUGA: 101 pembalap dari 13 Negara Berlaga di Sirkuit Mandalika

Rannya Agustyra Kristiono punya komitmen berkhidmat untuk mesyarakat Bumi Gora
Rannya Agustyra Kristiono

Rannya adalah generasi milenial tapi visi, komitmen, dan kualitasnya, bisa mewujudkan harapan di usianya yang masih muda. Pada Rannya, 2,1 juta generasi milenial Bumi Gora, layak menambatkan harapan di masa yang akan datang. 

Tekad Rannya, dara cantik jebolan Brunnel University London, Inggri ini, mengaku akan mewakafkan dirinya untuk melayani masyarakat NTB.

”Bismillah. Saya mewakafkan diri untuk ikut menjadi bagian di Pileg DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok. Ini bentuk dedikasi saya kepada perjuangan yang telah dilakukan Ayah saya, kepada masyarakat Pulau Lombok,” ucap Rannya, Jumat (11/08/23).

Dibimbing dan dididik disiplin ayahnya, membuat Rannya menjadi pribadi yang matang dan kuat. Ia mewarisi visi politik ayahnya yang merupakan salah satu tokoh sentral di DPP Partai Gerindra. 

BACA JUGA: Bang Zul Resmikan Kawasan Literasi di Mataram

Tak mengherankan Rannya tumbuh menjadi politisi milenial dengan visi segar dan komitmen besar untuk melayani masyarakat.

”Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apa pun,” katanya.

Rannya hadir mewakili perspektif berbeda dan lebih inklusif dalam dunia perpolitikan Bumi Gora. Sebagai generasi milenial yang tumbuh dalam era teknologi dan informasi, Rannya adalah potret figur muda yang lebih terbuka terhadap perbedaan. 

Ia progresif dalam pandangan sosial, hal yang amat dibutuhkan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat yang lebih inklusif dan adil di Bumi Gora.

Rannya memang ingin berbuat lebih bagi kepentingan generasi milenial di Pulau Seribu Masjid. Seiring bonus demografi yang kini melanda Indonesia, jumlah generasi milenial di NTB yang dominan. 

Berdasarkan data KPU NTB, dalam Pemilu tahun 2024 nanti, jumlah pemilih yang masuk kategori generasi milenial akan mencapai 2,1 juta. Dan itu setara dengan 54 persen total pemilih di NTB. 

Banyak pihak meyakini, keberadaan para generasi milenial yang dominan ini, mampu memengaruhi hasil pemilihan dan keputusan politik dengan cara yang signifikan.

Sebagai generasi milenial, Rannya akan melakukan yang terbaik. Dan tahu apa yang dibutuhkan oleh mereka. 

Rannya juga tahu bagaimana memperjuangkan dan mewujudkannya manakala menerima amanah dari mereka untuk duduk sebagai wakil rakyat di Gedung DPR kelak. 

Aktif mendampingi dan mengorkestrasi banyak kegiatan bersama ayahanya, Rannya tumbuh menjadi figur yang terbiasa menemukan solusi kreatif banyak masalah yang dihadapi masyarakat.

Rannya menegaskan, dirinya memahami sepenuhnya, generasi milenial memberi perhatian besar terhadap pekerjaan dan kesempatan Kerja. Karena itu, ia menjadi bagian dalam Pileg 2024 untuk mendapatkan kursi di DPR RI dari Pulau Lombok lewat Partai Gerindra. Dan bisa membuka peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda dan milenial.

”Dalam konteks ini, mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi menjadi salah satu prioritas,” ucap Rannya.

Di sisi lain, Rannya juga mengetahui jika generasi milenial juga butuh dengan perumahan yang terjangkau. Untuk mengatasi masalah perumahan yang mahal dan tidak terjangkau bagi pemuda dan milenial, Rannya ingin hadir untuk mendorong program perumahan yang terjangkau tersebut dan kebijakan peningkatan akses kepemilikan rumah.

BACA JUGA: Bawaslu Duga Ada Oknum Pejabat Pemprov NTB Tak Netral

Dalam akses internet dan teknologi, ia akan berupaya meningkatkan akses ke internet dan teknologi di daerah pedesaan dan kota. 

Mengurangi kesenjangan digital dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam masyarakat generasi muda berbasis digital, adalah concern Rannya.

Melalui lembaga filantropi HBK PEDULI yang dipimpinnya, Rannya membantu perangkat layanan internet gratis bagi masyarakat di pedesaan. 

Perangkat jaringan internet tersebut pun telah menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan pembelajaran jarak jauh bagi para siswa sekolah semasa Pandemi Covid-19 mewabah.

Pemberdayaan perempuan

Sebagai politisi perempuan, Rannya punya concern pada pemberdayaan perempuan. Ia mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan dan program yang mendukung perempuan di berbagai bidang.

”Termasuk dalam bidang politik, pendidikan, dan ekonomi dan budaya” tandasnya.

Jangan heran jika Rannya selalu hadir dalam berbagai upaya menyelesaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi masyarakat di Pulau Lombok.

Ia ingin menunjukkan kepada generasi milenial, ia bisa berkontribusi memperkaya kepemimpinan dan representasi dalam dunia politik.

”Keterlibatan generasi yang beragam secara demografis dan pengalaman dalam politik, akan dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat,” tandas Rannya.

Begitulah Rannya. Di usianya yang muda, berusaha melakukan yang terbaik menghadapi tantangan politik yang kompleks dan beradaptasi cepat dengan perubahan zaman. Rannya berada di garis depan untuk berkhidmat melayani masyarakat.

BACA JUGA: Bunda Niken Jadi Narasumber Modest Fashion Talk di Bali

”Semoga pengabdian ini berkenan dan diterima oleh saudara-saudara kami di Pulau Lombok,” imbuh Rannya.***