Gerakan Sebar Sedekah Hijab Bagi Muslimah Belum Berhijab

Kegiatan yang lahir dari niat tulus komunitas saling berbagi kepada sesama muslimah, juga dalam rangka mendukung suksesnya program halal tourism

MATARAM.lombokjournal.com — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB, menginisiasi Gerakan Sebar Sedekah Hijab untuk para muslimah yang belum mengenakan hijab.

Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi menyampaikan gerakan tersebut saat bersilaturrahmi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTB, Selasa (27/03).

Isteri Gubernur NTB tersebut bertandang ke Dispar bersama rombongan perwakilan komunitas muslimah NTB dari MUI Kota Mataram, Fakultas Kedokteran Unram, ODOJ, Tahajjud Call Community dan Hijabers Mom Lombok.

Erica menceritakan,  beberapa waktu lalu sempat menggelar silaturrahim dengan kumpulan komunitas muslimah NTB, yang terdiri dari MUI Kota Mataram, Fakultas Kedokteran Unram, Odoj, hijabers mom dan Tahajjud Call Community, di Pendopo.

“Gerakan Sebar Sedekah Hijab untuk para muslimah yang belum mengenakan hijab ini, selain merupakan salah satu kegiatan yang lahir dari niat tulus komunitas untuk saling berbagai kepada sesama muslimah di NTB, juga dihajatkan dalam rangka mendukung suksesnya program halal tourism yang saat ini menjadi icon pariwisata di NTB,” jelas Hj. Erica.

Sebelumnya Kepala Dispar Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengucapkan terima kasih atas kunjungan itu, untuk berdiskusi terkait desa wisata dan produk-produknya.

Faozal kemudian menjelaskan empat perwakilan desa wisata binaan yang coba dihadirkan untuk menjadi pilot project.

“Desa wisata yang sedang dibina dan disiapkan untuk penguatan desa sebagai destinasi wisata ini boleh dikatakan sudah memadai sebagai contoh desa yang  menunjang predikat wisata halal kita,” Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari komunitas muslimah NTB menyampaikan tujuan kedatangannya, menyampaikan misi dari gerakan sebar sedekah hijab ini adalah misi dakwah untuk menunjang program wisata halal di daerah ini.

“Kami ingin menyampaikan gerakan ini dengan cara yang santun dan dapat diterima oleh masyarakat desa wisata tersebut sehingga target awal gerakan ini bisa terlaksana dengan semaksimal mungkin,” jelasanya.

Berkenaan dengan hal ini, Ia membutuhkan data  yang akurat terkait lokasi desa wisata yang akan dikunjungi.

“Apabila program ini bisa berjalan dengan baik maka ke depannya insya Allah akan ada desa binaan yang bisa menjadi contoh bagi desa-desa binaan selanjutnya,” harapnya.

AYA/Hms




Perkawinan Usia Anak, Penyebab IPM NTB Lamban Meningkat

Idealnya usia perkawinan di atas 21 tahun bagi wanita, dan usia 25 tahun bagi laki – laki

MATARAM.lombokjournal.com —  Pernikahan usia anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum sepenuhnya bisa diatasi, dan menjadi salah satu penyebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB lamban meningkat.

“70 perseribu dari wanita usia 15 sampai 19 tahun di NTB telah menikah dan melahirkan masih fokus pendewasaan usia perkawinan, karena kita lihat data kita, 70 per seribu dari wanita usia 15 – 19 tahun, 70 di antaranya telah melahirkan,” kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, Lalu Makrippudin di Mataram, Rabu (21/03) di Mataram.

Banyaknya wanita usia muda melahirkan di NTB terjadi, karena perkawinan dilakukan pada usia anak. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan angka nasional yang hanya mencapai 48 persen

Karena itu penekanan utama BKKBN NTB, bagaimana menekan perkawinan usia anak, dengan menggandeng berbagai mitra dari institusi pendidikan seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi

“Selain institusi pendidikan negeri maupun Pondok Pesantren, BKKBN juga menggandeng Ormas keagamaan seperti Muslimat Nahdlatul Ulama, Muslimat Nahdlatul Wathan dan Muhammadiyah,” Tegasnya

“Idealnya usia perkawinan yang baik di atas 21 tahun bagi wanita, dan usia 25 tahun bagi laki – laki. Karena untuk menikah itu diperlukan persiapan, baik sehat secara fisik termasuk rahimnya juga siap, termasuk kesiapan secara ekonomi dan psikologis,” tambah Makrippudin.

AYA




Relawan Jilbab Hijau Jadi Simbol Perjuangan Zul-Rohmi

Andai Zul-Rohmi menang di Pilkada 2018, maka provinsi NTB akan mencatatkan sejarah baru, kaum perempuan mendapatkan peran penting dalam pemerintahan

lombokjournal.com —

LOMBOK BARAT;  Dukungan untuk pasangan calon (paslon) Zuikieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) datang dari berbagai Komunitas Masyarakat di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat .

Ratusan anggota komunitas masyarakat ini tanpa ragu masuk ke gerbong Relawan Jilbab Hijau yang menjadi warna dan simbol perjuangan pasangan calon nomor urut tiga itu.

“Relawan Jilbab Hijau Labuapi Akan organisir ibu ibu dan remaja putri memilih Zul Rohmi. Intinya kami akan bergerak di seluruh Kecamatan Labuapi,” kata tokoh Relawan Jilbab Hijau Labuapi Musliah di Rumak Labuapi, Sabtu (18/03).

Musliah mengatakan, komunitasnya mantap memilih paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat ini, lantaran Zul-Rohmi punya perbedaan mencolok dari kandidat lain.

Siti Rohmi Djalilah yang tak lain adalah kakak kandung dari Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, menginspirasi Relawan Jilbab Hijau Labuapi.

Rohmi kata Musliah adalah Cawagub perempuan pertama di NTB. Andai Zul-Rohmi menang di Pilkada 2018, maka provinsi NTB akan mencatatkan sejarah baru di mana kaum perempuan mendapatkan peran penting dalam pemerintahan.

Rekam jejak Sitti Rohmi juga menjadi pertimbangan Kelompok Bank Sampah untuk menjadikan mantan Ketua DPRD Lombok Timur itu sebagai panutan.

Rohmi menurut Musliah adalah taulandan yang telah membuktikan kaum perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi, punya karir yang mentereng dan tetap tak lupa pada tanggung jawab utama sesuai kodrat perempuan.

“Perempuan NTB harus pintar seperti Bu Rohmi. Kami bangga adanya sosok Bu Rohmi jadi cawagub perempuan pertama,” ujar Musliah.

Ketua Kelompok Pengelola Bank Sampah Siti menjelaskan, relawan Jilbab Hijau Labuapi  berisikan anggota yang punya latar belakang beragam. Mereka terdiri dari kelompok arisan, pengajian ibu-ibu, kelompok pedagang pasar, kelompok kesenian, dan Kelompok Bank Sampah.

“Relawan Jilbab Hijau Labuapi Akan organisir Ibu Ibu dan remaja putri memilih Zul Rohmi,” ucap Siti mantap.#

Me (*)




Hari Perempuan Sedunia, Rohmi dan Jilbab Ijo Bersih-bersih Pantai

Perempuan harus  bisa memberikan kontribusi pada pembangunan, salah satunya menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, aman dan nyaman

Berdialog dengan wisatawan

lombokjournal.com —

SENGGIGI ; Memperingati hari Perempuan Sedunia, Sitti Rohmi Djalilah (SRD) dan Relawan Jilbab Ijo  Kamis (08/03)  melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Tampak sejumlah elemen masyarakat setempat juga terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan bersih pantai yang melibatkan ratusan relawan jilbab ijo merupakan bentuk kepedulian Zul-Rohmi terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem. Sementara itu Kerudung atau jilbab ijo adalah simbol perempuan pendukung Zul Rohmi.

“Pesan moral yang hendak disampaikan dalam Hari perempuan sedunia adalah perempuan itu harus  bisa memberikan kontribusi pada pembangunan. Salah satunya menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, aman dan nyaman,” kata Sitti Rohmi di sela-sela aksi memungut sampah.

Kakak kandung TGB ini mengatakan,  apa yang dilakukan bersama ratusan perempuan jilbab hijau terlihat tampak sederhana.

“Tapi Insya Allah  hal ini akan berdampak besar untuk jangka panjang,” sambungnya.

Selanjutnya SRD menambahkan, jika masyarakat peduli lingkungan, terutama di sekitar pantai, maka hal itu akan menjaga keseimbangan lingkungan hayati, termasuk biota  laut.

Sebab sampah-sampah terutama sampah plastik yang masuk ke laut akan mengancam keberlangsungan hidup biota laut yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi hasil laut.

“Sampah-sampah di pantai kalau masuk ke laut, nanti itu dimakan ikan. Itu kan beracun dan akan kita makan. Dampak buruknya ke kita juga,” sambung  Hj. Rimbun selaku Wakil Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Wathan yang juga hadir pagi ini bersama rombongan Muslimat NW.

Menurut Hj. Rimbun, keterlibatan kami bergabung dalam aksi bersih pantai ini merupakan komitmen moral  Muslimat NW menjaga keseimbangan lingkungan agar tetap terjaga dengan baik.

Hamdi warga setempat senang dengan kehadiran SRD dan relawan jilbab ijo melakukan aksi bersih pantai disenggigi. “Ini salah satu cara menggugah kesadaran masyarakat pantai untuk menjaga kebersihan lingkungannya,” ujarnya .

Selanjutnya Sitti Rohmi mengatakan, apabila kondisi  alam NTB tetap terjaga kebersihan dan keindahannya, maka dampak besarnya akan terasa bagi masyarakat.  kalau banyak pantai NTB termasuk Pantai Senggigi sekarang menjadi tujuan wisata bagi masyarakat internasional. “Wisatawan lokal dan mancanegara akan semakin ramai datang ke NTB jika kondisi lingkungan terus terjaga,” kata Rohmi

Terakhir Rohmi menambahkan  bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastuktur supaya orang semakin nyaman datang ke NTB.” Zul Rohmi memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keseimbangan lingkungan di NTB demi kehidupan generasi mendatang,” pungkasnya ###

Me

 




Perempuan Hindu Menyerukan Coblos Paslon No 3

Program-program dan komitmen pasangan alon (paslon) Zul-Rohmi, paling banyak mendapatkan perhatian warga adalah komitmen terhadap persoalan kebangsaan dan program pendidikan

Zul-Rohmi di tengah perempuan Hindu

MATARAM.lombokjournal.com — Pesemetonan Perempuan Hindu Kota Mataram menyatakan siap mensuksesan Pilkada NTB tahun 2018, dan menyerukan masyarakat tidak malas datang ke TPS pada tanggal 27 Juni.

Sama pentingnya dengan itu, mereka mengingatkan tidak lupa mencoblos no urut 3.

Hal itu disampaikan dalam tatap muka dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah di lingkungan Jeruk Manis, Jum’at (02/03) malam.

Dalam pertemuan itu, pasangan ZulRohmi mendatangi secara langsung dan menyapa komunitas ini. Sementara  Pertemuan itu  berlangsung dengan  penuh keakraban.

Ratusan komunitas perempuan Hindu  tersebut mengadakan tanya jawab dan mendengarkan langsung program dan komitmen pasangan Zul Rohmi.

Di antara program-program dan komitmen yang disampaikan, yang paling banyak mendapatkan perhatian warga adalah komitmen terhadap persoalan kebangsaan dan program pendidikan.

Untuk persoalan kebangsaan, I Nyoman Wandatari, SE  meminta agar Zulrohmi memegang teguh 4 pilar kebangsaan demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkeadilan. Agar tidak Ada  dikotomi terhadap komunitas perempuan Hindu dengan komunitas perempuan lainnya di NTB.

“Kesetaraan di segala bidang dan terus mengembangkan semangat pluralisme dan toleransi di antara sesama warga NTB. Semangat pluralism dan toleransi tersebut akan sangat mendukung aspek kemanan demi terciptanya kondusifitas pembangunan di berbagai bidang,” ungkap Wandatari

Dibagian lain, Sitti Rohmi mengungkapkan  untuk program di bidang pendidikan,  Zulrohmi akan  mengirimkan 500 – 1000 mahasiswa NTB ke luar negeri.

“Hal tersebut bukan sesuatu yang muluk-muluk mengingat dikampus UTS yang didirikan oleh Dr. Zulkieflimansyah sendiri,  sudah banyak mengirimkan dosen maupun mahasiswanya ke luar negeri. Tentunya hal tersebut akan lebih mudah lagi direalisasikan jika dia terpilih untuk menjadi Gubernur NTB kelak,” ujar Sitti Rohmi yang  ditemani Dr Zul dalam Pertemuan dengan komunitas perempuan Hindu ini.

Dr Zul mengatakan, Pertemuan ini adalah salah satu di antara ratusan titik silaturahmi yang sudah dilakukan Zul Rohmi.  Untuk ke depan sampai dengan batas masa tenang kampanye, masih ada ratusan jadwal kunjungan lainnya.

“Hal ini penting untuk tetap terus dilaksanakan demi mendengar dan mendapatkan masukan dari sebanyak mungkin warga NTB sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan jika kelak pasangan ini terpilih untuk memimpin NTB periode 2018 – 2023,” jelas Dr Zul yang terlihat tetap bugar dan fit meskipun jadwal kunjungan ke konstituen padat.

Ada hal yang menarik dalam pertemuan kali ini saat Calon Wakil Gubernur Dr. Sitti Rohmi Djalillah dido’akan secara Hindu oleh Komunitas Pesemetonan Hindu kota Mataram agar selalu sehat dan memperoleh kesuksesan dalam Pilkada NTB 2018.

Ini merupakan sebuah penghormatan dan dukungan moral yang tinggi bagi pasangan ini dari komunitas tersebut.

Sebaliknya dari sisi Sitti Rohmi Djalillah – yang juga merupakan Ketua Muslimat NW – hal tersebut sekaligus menjadi bukti semangat pluralisme dan toleransi khususnya antar kalangan umat beragama di NTB.

Me




Muslimat NU Diajak Jauhi Narkoba dan Tolak Radikalisme

Kofifah bertemu para Muslimat NU se-NTB, mengajak perbanyak amal soleh, karena amal soleh itu tidak bisa diambil siapa pun

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU yang juga sebagai Menteri Sosial RI, Hj Kofifah Indar Parawangsa, meminta seluruh Muslimat menjaga keamanan dan melarang ikut pergerakan apalagi kekerasan atau radikalisasi.

Kofifah menyampaikan itu saat menghadiri Munas dan Konbes NU di NTB, sekalian bertemu dengan para Muslimat NU se-NTB di Islamic Center NTB di Mataram, Kamis (23/11).

“Jangan sampai ada muslimat berniat ganggu NKRI, termasuk membuat gerakan yang merusak Pancasila,” ajaknya di Islamic Center di Mataram.

Menurutnya, tidak ada manfaatnya membuat pergerakan yang merugikan orang banyak apalagi negara. Lebih baik para kaum hawa perbanyak amal soleh karena, amal soleh itu tidak bisa diambil oleh siapapun termasuk Allah SWT

“Kalau harta kekayaan dikumpulkan, kapan saja bisa diambil karena itu barang titip, ” kata dia.

Selain menjaga keamanan, Muslimat jangan pernah mengenal yang namanya Narkotika, karena barang itu sangat membahayakan bagi kesehatan dan dapat menjatuhkan seseorang.

“Jika sudah masuk dalam genggaman atau pecandu narkoba, selain merusak akal sehat, bisa menjatuhkan dari kemiskinan, ” ujarnya.

Ketua Muslimat Pusat sekaligus Menteri Sosial itu memaparkan, Narkoba bukan hanya yang dijual berbungkus benih dengan harga selangit. Akan tetapi, ada juga jenis buah biasa, ada diperkampungan yang memiliki zat cetropika disebut “kecubung”.

Jika itu digoreng dibuat layaknya kopi, sama artinya dengan konsumsi narkoba yang dapat memabukkan.

“Jangan biarkan Otak dan pikiran terkontaminasi  zat adiktif. Hal itu dapat mengakibatkan kita jadi gila. Berikan hikmah yang baik kepada generasi penerus kita,” tutupnya.

AYA

BACA JUGA :




Karakter Anak Dibentuk Lingkungannya.

Para orangtua harus mampu berintrospeksi dan memperbaiki diri. Mengawasi apa yang anak-anak lihat dan lakukan

MATARAM.lombokjournal.com –  Karakter anak sebagian besar dibentuk lingkungannya. Karena lingkungan menjadi pendukung utama pembentukan karakter anak, orang tua harus memperhatikan dimana anak-anaknya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersosialisasi.

Karenanya, pembelajaran menyeluruh di lingkungan, termasuk lingkungan sekolah, harus diupayakan baik dari guru, orang tua, maupun anak-anak sendiri. Pelaku bullying maupun korbannya harus diperhatikan. Dua-duanya menjadi pemicu awal lingkaran bullying yang meluas.

Hal itu jadi perhatian Ketua TP. PKK Prov. NTB Hj. Erica Zainul Majdi.  Istri Gubernur TGH M Zainul Majdi menerima kunjungan jajaran komite TK-SD Model Mataram,  yang didampingi pengurus Pokja II TP. PKK Provinsi NTBdi Pendopo Gubernur NTB, Kamis (16/11) pekan lalu.

Jajaran Komite TK-SD Model Mataram itu minta arahan terkait akan diadakannya seminar ‘Pencegahan Bullying dan Depresi pada Anak’. Seminar akan menghadirkan narasumber spesialis jiwa khusus anak-anak dan psikiater pemerhati anak. Peserta umum yang diharapkan hadir adalah para orang tua, guru-guru, termasuk instansi pemerintah.

Erica sangat mengapresiasi dan akan memberikan dukungan maksimal sesuai tugas dan fungsi yang PKK dalam membangun dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Ia bersyukur ada orangtua yang membuat perkumpulan atau organisasi seperti komite ini, yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap anak-anak, khususnya terkait bullying dan depresi anak.

Dengan kuatnya jejaringn, TP. PKK dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga jangkauan 10 rumah dengan 1 orang kader, akan berperan maksima. Isu-isu yang diangkat termasuk terkait bullying dan depresi anak, akan diperkuat.

Erica mengingatkan, anak itu peniru ulung. Para orangtua harus mampu berintrospeksi dan memperbaiki diri. Mengawasi apa yang anak-anak lihat dan lakukan. “Berinteraksi dengan siapa keseharian anak-anak kita di lingkungan sekolah maupun di luar rumah tempat bermain dan bersosialisasi.

Agar mencapai tujuan yang utuh, penyelenggara seminar memperhatikan siapa narasumbernya.

“Narasumber haruslah yang betul-betul kompeten Lebih sulit mendidik orangtua daripada mendidik anak. Narasumber harus mampu memotivasi dan mengetuk hati orangtua agar peduli agar anaknya tidak menjadi tukang bullying maupun dibullying,” tegas Hj. Erica.

Erica berharap, agar komite TK-SD model Mataram menjadi organisasi pertama yang menjadi contoh bagi para orangtua.  Sehingga menyatukan ikhtiar membentuk organisasi yang visi misinya peduli terhadap tumbuh kembang akhlaq serta kepribadian mulia bagi anak-anak.

Sebelumnya, Siti Nurrakhmah sebagai perwakilan dari komite TK-SD model Mataram mengenalkan, Komite TK – SD model Mataram diketuai Emil Siain, SH., MH , anggotanya terdiri para orangtua murid.

Dijelaskan, tema bullying dan depresi pada anak diangkat karena keprihatinan komite terhadap situasi yang berkembang saat ini. Anak-anak banyak mengalami bullying, sebaiknya juga pelaku bullying itu sendiri di lingkungan sekolah.

Seminar juga akan diisi dengan tes bakat dan minat anak-anak dari TK sampai Perguruan Tinggi.

AYA/Hms

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




Tampil Cantik Dari Dalam, Lebih Bertahan Lama

Kecantikan wanita merupakan perpaduan serasi antara keanggunan fisik dan kecantikan ahlak atau kepribadiannya

Hj Erica Majdi

MATARAM.lombokjournal.com — Tampil cantik dan menarik tentu menjadi dambaan kaum hawa. Tapi tampil cantik dari dalam dilengkapi dengan kepribadian atau ahlak yang baik, akan bertahan lama.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB mengungkapkan itu, saat tampil menjadi keynote speaker pada acara seminar Kepribadian dengan tajuk “tampil cantik, kepribadian menarik” di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Kamis (02/11).

Seminar  yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB itu, menghadirkan pula dua orang narasumber kecantikan dan kepribadian, yaitu Prof. Hj. Rodliyah Muthalib, SH. MH, dan Nyonya Yohana Iwan Asbari.

Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB.

Hj. Erica yang hadir bersama Wakil Ketua I TP.PKK- NTB, Hj. Syamsiah M. Amin memaparkan, kecantikan tidak hanya menyangkut  keanggunan wajah dan keindahan fisik semata. Letak kecantikan seorang wanita, justru merupakan hasil dari perpaduan yang serasi antara keanggunan fisik dan kecantikan ahlak atau kepribadiannya (inner beauty).

“Bicara soal kecantikan fisik, kita semua tahu kalau itu semua bersifat sementara dan mudah sekali rusak. Misalnya make up bisa luntur bila kita membasuh wajah. Akan tetapi cantik dari dalam dilengkapi dengan kepribadian yang menarik adalah cantik yang bertahan lama,” tegas Hj. Erica.

Bila merujuk pada Alquran dan hadist banyak sekali contohnya. Seperti salah satu hadist yang menegaskan, “Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat hati dan perbuatan kalian,” tutur Bunda PAUD NTB.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB Hj. Rimbun Rosiady menyampaikan, seminar kepribadian ini adalah salah satu ajang mempelajari bagaimana perilaku seorang wanita yang baik.

“Perilaku kita sebagai seorang perempuan apalagi bila kita sebagai istri pejabat Pemerintah provinsi tentu menjadi perhatian dan sorotan, mulai dari sikap, cara berbicara dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang-orang disekitar kita,” ujarnya.

Hj. Rimbun juga berpesan kepada seluruh anggotanya agar bisa menjadi perempuan yang sukses.  Baik sukses sebagai seorang istri, sukses sebagai seorang ibu yang mendidik anak-anak, dan sukses berperilaku baik sesuai dengan norma-norma di masyarakat.

AYA/Hms




PKK NTB Aktif Salurkan Bantuan

Roadshow  Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, mengunjungi PKK Kabupaten/Kota dan Sejumlah PAUD se-NTB,  aktif menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com — Bantuan tersebut sebagai wujud peran aktif PKK  mendorong dan memotivasi masyarakat untuk  penguatan ekonominya. Namun lebih dari  itu, juga memberi spirit penanaman nilai nilai karakter yang baik pada anak sebagai generasi penerus bangsa.

Wakil Ketua I TP PKK Provinsi NTB, Hj. Syamsiah M. Amin pada kesempatan roadshow TP. PKK Provinsi NTB di Kantor Lurah Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Selasa (24/10), dengan menggandeng Dinas Perindustrian Provinsi NTB, juga menyalurkan paket bantuan usaha perbengkelan kepada masyarakat.

Pada saat yang sama diserahkan pula paket bantuan makanan tambahan ibu hamil dan makanan pendamping ASI (MP ASI) dari Dinas kesehatan Provinsi NTB.  Disalurkan pula bantuan peralatan sekolah dan kebutuhan sembako dari Dinas sosial Provinsi NTB kepada  ibu-ibu kader PKK.

“Bantuan yang diserahkan semoga dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam membantu perekonomian dan mendukung tumbuh kembang ibu dan anak di NTB khususnya di dasan cermen ini,” harap Hj. Syamsiah usai menyerahkan bantuan.

Dalam roadshow kali ini diawali berkunjung ke PAUD Edelweiss, tidak bosan-bosannya Hj. Syamsiah mengajak ibu-ibu untuk menerapkan pola asuh anak yang baik dalam membentuk karakter anak.

“Anak sebagai aset bangsa, generasi penerus kita yang nantinya akan melanjutkan pekerjaan kita dalam membangun negeri ini harus kita jaga perkembangan karakternya. Ajari cara bersikap mereka mulai dari anggota keluarga sampai di lingkungan tempat tinggalnya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat,” ujarnya.

Istri Wakil Gubernur NTB ini juga menghimbau ibu-ibu dan para calon ibu untuk menjaga kesehatan anak sedini mungkin, sebagai proses awal mewujudkan penurunan angka kematian anak serta meningkatkan tumbuh kembang anak sedini mungkin.

“Anak itu titipan Tuhan yang harus kita perhatikan asupan gizinya mulai dari awal kehamilan sampai 1000 hari kelahiran. Nantinya diharapkan anak-anak ini akan lahir sehat dan tumbuh di lingkungan yang sehat juga,” ucapnya.

Hj. Syamsiah mengingatkan para ibu untuk cerdas memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa diolah dirumah menjadi makanan sehat. Selain  untuk dikonsumsi  anggota keluarga, selebihnya bisa dijual sehingga bisa membantu ekonomi keluarga.

Dalam sambutan selamat datang, Ketua TP PKK kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh menyampaikan apresiasinya atas kunjungan TP PKK Provinsi NTB, dan mengucapkan terimakasih kepada kader-kader PKK yang telah melaksanakan 10 program PKK dengan baik.

AYA

 

 

 

 

 




HJ. Erica Ajak Orang Tua Murid Kreatif Bikin Jajanan Sehat

Ibu-ibu diajak kreatif mengolah makanan sehat anak-anak di rumah dari ubi ungu, labu kuning, singkong atau jagung.

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Lombok Barat-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi mengajak Ibu- ibu wali murid memperhatikan asupan gizi anaknya. Hal tersebut dikatakan saat berkunjung ke Paud Ceria Dusun Muhajirin Desa sesela Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Senin (23/10).

Erica berpesan, daripada beli jajan sembarangan, ibu-ibu diajak lebih kreatif mengolah makanan sehat untuk anak-anak di rumah dari ubi ungu, labu kuning, singkong atau jagung.

“Tolong perhatikan betul asupan gizi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka jajan sembarangan, yang banyak mengandung pewarna pakaian, pengawet, penyedap rasa dan pemanis buatan,” katanya.

Di hadapan para orang tua murid, para guru, kades dan para kader PKK Provinsi NTB dan PKK Kabupaten Lombok Barat, Bunda PAUD itu menegaskan, secara ekonomi, jajanan sehat produksi rumah tangga sendiri  jauh lebih murah, dan dari segi kesehatan manfaatnya sangat luar biasa.

Hj. Erica juga tak henti-hentinya mengingatkan peran orangtua dalam mendampingi dan membatasi tontonan anak di televisi, mengawasi pergaulan anak, dan mewaspadai predator anak.

Pada kesempatan yang sama bertempat di kantor Camat Gunung Sari, ia mengapresiasi setinggi-tingginya kepada TP PKK Lombok Barat yang telah memperoleh juara terbaik I tertib administrasi di tingkat Nasional beberapa waktu lalu, dan capaian penurunan angka pernikahan usia dini di Kabupaten Lombok Barat.

PKK Provinsi NTB juga mendukung semua lomba yang akan diikuti  oleh tim PKK Lombok Barat yaitu lomba penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan lomba cipta menu ikan di tingkat nasional pada 2018 mendatang.

Asisten I, Drs. Halawi Mustafa, mewakili Bupati Lombok Barat yang berhalangan hadir menyampaikan, acara roadshow kali ini dapat dijadikan momen untuk semakin mengukuhkan kerja nyata pengurus dan kader PKK bagi masyarakat.

PKK sesuai perannya sebagai pemberdaya keluarga diharapkan dapat mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu mengajak berbagai pihak untuk terus bekerjasama berkontribusi dalam menyukseskan program KB.

Ketua TP PKK kabupaten Lombok Barat, Hj. Haeratun Fauzan Khalid melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka HKG PKK KB-Kesehatan ke 45 di Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan yang tgelah dilaksanakan, yakni lomba penyuluh pola asuh anak dan remaja se-kabupaten Lombok Barat, lomba paduan suara pengurus TP PKK Lobar, lomba bunda dan balita mengaji, cerdas cermat kader PKK, sosialisasi tanaman obat keluarga, sosialisasi promosi buku pramuka dan kunjungan pada kegiatan posyandu dengan memberikan sosialisasi tentang pendewasaan usia perkawinan.

Diberitahukan juga beberapa keberhasilan yang telah dicapai TP PKK Lobar yaitu desa Senggigi Batu layar sebagai juara 1 lomba PKDRT tingkat Provinsi NTB dan akan mewakili lomba PKDRT pada tingkat nasional, juara 1 Lomba masak serba ikan tingkat provinsi NTB dan akan mewakili pada tingkat Nasional pada 2018 nanti.

Selanjutnya Ketua TP PKK NTB didampingi Wakil Ketua TP PKK I NTB, Hj. Syamsiah Amin dan Wakil Ketua II Hj. Ikhsanti Komala Rimbun menyerahkan bantuan dari dinas kesehatan Provinsi NTB.

Bantuan berupa pemberian Makanan Tambahan ibu hamil dan Mp ASI, bantuan dari Dinas Perindustrian Provinsi NTB berupa peralatan perbengkelan, Dinas Sosial Provinsi NTB berupa peralatan sekolah dan kebutuhan makanan, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat untuk kelompok pembudidaya ikan Desa Mekarsari dan bantuan dari TP PKK Provinsi NTB kepada TP PKK Lobar.

AYA