Hj. Niken Saptarini Nilai Warga KLU Mampu Hadapi Cobaan Berat

Diharapkan silaturrahmi antara Salimat, ACT dan warga Desa Selenger dapat terus terjalin selayaknya keluarga besar

KLU.lombokjournal.com  — Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri peresmian bantuan kemanusiaan korban gempa berupa sekolah, masjid, MCK, dan shelter

Hj Niken menyalami warga

.Bantuan kemanusiaan itu diberikan oleh Persatuan Muslimah atau Salimah kepada2 masyarakat Desa Selenger, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sabtu (02/03).

Hj. Niken mengungkapkan, masyarakat KLU adalah masyarakat yang sangat kuat dan mampu menghadapi cobaan yang berat seperti gempa bumi berkepanjangan ini.

“Tidak mungkin Allah memberikan cobaan kepada orang-orang yang tidak mampu menerima cobaan-Nya, Allah pasti tau bahwa masyarakat KLU ini adalah masyarakat yang kuat untuk menerima cobaan ini,” kata Hj. Niken.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Organisasi Kemanusiaan yaitu Salimat yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat KLU yang nota bene masih memerlukan uluran tangan.

“Saya berterima kasih kepada sahabat saya ustadzah sekaligus hafidzah ibu Sitti Faizah yang telah datang ke NTB untuk memberikan bantuan kepada masyarakat3 kami khususnya di Desa Selenger ini, mudah-mudahan bangunan yang disumbangkan ini dapat menjadi cahaya, dan sebagai titik dakwah salimah menebar kebaikan,” harapnya.

Ia menceritakan, kisah nabi Muhammad SAW yang ketika berhijrah, bangunan yang pertama didirikan adalah Masjid. Kemudian masjid tersebut dijadikan tempat untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan, ia mengharapkan cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat Desa Selenger.

Pengurus Pusat Salimat, Uztadzah Sitti Faizah yang ikut dalam acara tersebut berkata,  bantuan-bantuan ini adalah bentuk realisasi dari pada tujuan Salimat untuk memajukan kaum perempuan dan anak-anak,.

Ia berharap3 dengan bantuan ini, anak-anak dan kaum perempuan dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik.

Pimpinan ACT NTB, Lalu Alfian yang mana telah menjadi partner bagi Salimat untuk membangun masjid, sekolah, dan shelter ini mengungkapkan terima kasihnya kepada Salimat dan berharap kerja sama seperti ini akan terus berlanjut.

“Hadirnya salimah sangat memberikan spirit bagi kami yang ada disini, keluarga besar masyarakat lombok kgususnya, semoga apa yang dilakukan di sini dapat memberikan baroqah dan manfaat kepada masyarakat kami di sini,” kata Alfian.

Tidak lupa pula Sekretaris Desa Selenger, Sudiarti mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Salimat dan ACT atas partisipasinya untuk membangun kembali Desa Selenger.

Ia berharap dengan pertemuan ini, silaturrahmi antara Salimat, ACT dan warga Desa Selenger dapat terus terjalin selayaknya keluarga besar.

“Ucapan ribuan terimakasih kami sampaikan atas bantuan dan partisipasi dari donatur telah memberikan sumbangan, bukan disini saja namun hampir d semua wilayah KLU, dengan pertemuan dan bantuan ini kami selaku warga Desa Selenger berharap silaturrahmi tetap terjaga diantara kita” katanya.

AYA




Promosikan Kain Tenun, Perlu Tingkatkan Kualitas

Prospek kain tenun NTB sangat bagus dari sisi desaign, namun perlu memerbaiki lagi kain tenun tersebut dari segi kUalitas

MATARAM.lombokjournal.com — Semenjak pencanangan kain tenun NTB beberapa waktu lalu oleh Gubernur NTB dr. Zulkifliemansyah, membuat para penenun di NTB mendapat banyak pesanan baik itu dari pejabat daerah maupun dari Luar NTB.

“Dengan meningkatnya permintaan akan Tenun NTB ini  menjadi nilai yang positif bagi perekenomian NTB terlebih bagi penenun lokal,” ujar Kepala Dinas PerdagangAN  NTB, Hj. Putu Selly Andayani saat mengadakAn kurasi kan tenun dengan dekranasda ,Senin (18/2) di kantor Dinas Perdagangan .

Selly menambahkan,melalui Dekranasda (Dewan KerajinaN Nasional Daerah) Provinsi NTB akan melakukan kiat bagaimana tenun serta kain songket NTB bisa bangkit lagi seperti dulu. Kain NTB mempunyai Ciri khas tersendiri.

“Inilah kearifan lokal yang akan kita angkat, karena nanti kita akan mengikuti festival tenun di pusat,,disana kita akan mempetkenalkan tenun NTB kita,” ungkap  Selly

Sellly menambahkan,  upaya yang dilakukan Disdag adalah memasarkan dan mempromosikan tenun yang sudah ada .

“Dari itulah kita mengadakan acara ini dengan ketua dekranasda untuk mengkurasi kain tenun NTB dibantu oleh tim ahli Kurator dari dinas pariwisata, untuk  memilih dari sekian bnyak tenun  yang ada Akan dipilih kain mana yang menceritakan tentang kearifan lokal NTB. Itu diserahkan  ke Jakarta,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Dekranasda NTB ,Hj .Niken Saptarini Widyawati mengatakan, prospek kain tenun NTB sangat bagus dari sisi desaign ,Namun perlu memerbaiki lagi kain tenun tersebut dari segi kUalitas .

Hj .Niken Saptarini Widyawati

“Kita akan perbaiki kin tenun dari sisi kwalitas agar tidak mudah Luntur dan awet sehingg bis bersaing dipasaran,” ungkap Niken.

Ia  menambahkan, dalam waktu dekat   Dekranasda NtB  akan ikut di beberapa acara di pusat untuk memperkenalkan kain  khas NTB .

“Di Jakarta  nanti  kita akan mempromosikan dan memperkenalkan kain khas NTB,karena seperti diketahui kain kita memiliki keunggulan, Namun untuk saat ini kain tenun dari LomboK Tengah, Lombok Timur dan Bima yang paling maju atau menonjol dibandingkan daerah lain  di NTB,” kata Niken

AYA




Dukung Recovery Pascagempa Miss World Kunjungi Warga Lombok Utara

Warga korban gempa DIingatkan bahwa musibah datang tanpa bisa diduga. Yang bisa dilakukan manusia, adalah tetap semangat dan bangkit dari keterpurukan

KLU.lombokjournal.com —  Miss World 2018, Vanessa Ponce De Leon, bersama Pendiri Yayasan Miss Indonesia, Liliana Tanaja, mengunjungi warga korban gempa di Lombok Utara, Rabu (13/2).

Rombongan Miss World, menyerahkan bantuan paket sembako dan paket pendidikan kepada warga di Dusun Gondang Timur, Desa Gondang, kecamatan Gangga.

Dalam kunjungannya, rombongan Miss World dan Miss Indonesia menyaksikan sendiri kondisi terkini masyarakat korban gempa Lombok Utara. Mereka menangkap kesan, masyarakat sudah mulai bangkit di tengah keterpurukan.

Tokoh masyarakat, Aprianto, pada kesempatan tersebut berterima kasih atas kepedulian Yayasan Miss Indonesia dan Founder Miss World, atas bantuan kepada masyarakat.

MNC Peduli bekerjasama dengan Yayasan Miss Indonesia, memberi bantuan paket sembako kepada 500 KK dan 200 paket pendidikan untuk anak-anak.

“Warga penerima bantuan di 500 KK memperoleh masing-masing satu paket sembako. Dan bantuan paket pendidikan diberikan kepada anak-anak, termasuk yang mengaji di Yayasan Al Fatih (Dusun Gondang Timur,” ujar Aprianto.

Pendiri Yayasan Miss Indonesia, Liliana Tanaya mengatakan, Miss Indonesia dan Miss World memiliki koneksi dan keterikatan satu dengan yang lainnya. Miss Indonesia bukan hanya bergerak pada ajang kecantikan, tetapi juga menyentuh persoalan sosial.

Yayasan Miss Indonesia berbuat untuk sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami bersyukur bias melakukan bakti sosial tidak sekali dua kali, tetapi konsisten melalui proyek peningkatan kapasitas. Di Miss World, beauty even first, tetapi kami mengajukan beberapa proyek seperti MCK, kesehatan. Dan kita menangkan penghargaan 4 kali di Miss world,” ujar Liliana.

Sebagai kaum perempuan, Liliana berharap bisa memberi sesuatu yang lebih besar dari yang dilakukan sejauh ini.

Khusus kepada warga korban gempa, ia mengingatkan bahwa musibah datang tanpa bisa diduga. Yang bisa dilakukan manusia, adalah tetap semangat dan bangkit dari keterpurukan.

Ia juga mengajak warga untuk tidak berlama-lama memikirkan keterpurukan, dan bekerja lebih baik demi negeri dan masa depan.

“Kita memiliki iman yang kuat, dan pada saat kita memiliki kekuatan kita akan membangun negeri ini dengan lebih baik lagi. Harapan kami, masyarakat di sini tetap melakukan yang lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Chairwoman and CEO of Miss World and Founder of Beauty With a Purpose, Mrs. Julia Evelyn Morley , memberi empati yang tinggi kepada warga setempat. Hal ini ditunjukkannya saat memeluk warga, karena menyadari gempa 7.0 magnitudo pada 5 Agustus 2018 memakan korban jiwa mencapai 478 orang.

“Ini yang terjadi hari ini. Dan saya ingin anda tahu, saya berkunjung hari ini untuk mengetahui dan belajar lebih banyak, dan berpikir penuh dari sudara Aprianto. Apa yang terjadi telah dijelaskan  bahwa setiap orang telah merasakan apa yang terjadi (gempa),” ujarnya.

Julia mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa kehidupan itu berjalan panjang. Namun demikian, setiap orang di dunia ini turut memikirkan warga Lombok Utara.

“Dan kami ingin kalian lebih baik lagi, membangun kembali, dan ajaklah anak-anak anda ke sekolah. Kami sesungguhnya menyadari betapa beratnya memulai, dan kami juga ingin kembali lagi kemari,” hiburnya.

Kunjungan itu dihadiri Managing Director of Star Media Nusantara, Lina Priscilla Tanaya, Chairwoman and CEO of Miss World and Founder of Beauty With a Purpose, Julia Evelyn Morley, Direktur Miss World, Stephen Douglas Morley, Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina. Hadir pula Bupati pertama Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, perwakilan Pemda KLU, H. Faisol, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan warga setempat.

AYA

 




Emak-emak Harus Kreatif Membangun Ketahanan Pangan

Peran emak-emak dalam rumah tangga terlibat dalam diversifikasi pangan. Jangan lagi menjadikan beras sebagai konsumsi utama

lombokjournal.com —

MATARAM;  Setiap turun ke lapangan, H. Bambang Kristiono (HBK) selalu disertai istrinya, Hj. Dian Bambang Kristiono. Banyak hal yang diserap Hj. Dian BK dari cerita emak-emak yang ditemuinya dalam membangun keluarga.

“Ada emak-emak yang kesehariannya fokus pada urusan dapur, rumah tangga,  dan anak saja,” katanya, Senin  (26/11).

Padahal, menurut Hj. Dian BK, emak-emak ini memiliki peran penting untuk terlibat langsung dalam membangun ketahanan pangan di keluarga. Mulai dalam soal penyediaan kebutuhan pangan mandiri, hingga mengolah pangan keluarga bergizi tapi murah.

“Siapa bilang emak-emak tidak bisa berperan soal ketahanan pangan dari rumah,” lanjutnya.

Ketahanan pangan ini, lanjutnya, dimulai dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam aneka sayur mayur maupun buah. Dengan begitu, uang untuk membeli sayur bisa dipakai membeli kebutuhan lain seperti kebutuhan protein nabati ataupun hewani.

“Sayangnya, pemanfaatan pekarangan ini belum banyak dipandang. Masih diabaikan dan belum mendapat perhatian,” ucapnya.

Berikutnya, sambung Hj. Dian BK peran emak-emak dalam rumah tangga terlibat dalam diversifikasi pangan. Jangan lagi menjadikan beras sebagai konsumsi utama.

“Bisa mengolah jagung atau singkong jadi makanan. Kandungan vitaminnya tidak kalah dengan beras”, tegasnya.

Penguatan ketahanan pangan dari keluarga, diakuinya, akan ikut menunjang sektor pertanian. Hasil bumi yang biasa dijual mentah, bisa diolah dulu oleh para ibu rumah tangga. Dengan begitu nilai jual hasil pertanian kita kian kompetitif.

“Para petani ini, yang bapak-bapak, sebaiknya jangan jalan sendiri, libatkan juga para ibu,” tambahnya.

Me




Ketua GOW Lotim Diminta Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Mendekat bersama masyarakat, dengan cara turun bertemu masyarakat melihat langsung kondisi di bawah

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com —  Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masa bhakti 2018-2023 resmi dilantik untuk menggantikan Ketua GOW Lotim masa bhakti 2013-2018.

Pelantikan itu dilakukan oleh Dewan Pengurus GOW Kabupaten Lombok Timur, Hj. Hartatik Sukiman Azmy, di Pendopo 2 Wakil Bupati, Selong, Kamis (22/11).

Dewan Penasehat GOW Lotim, Hj. Hartatik Sukiman Azmy, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengurus GOW periode sebelumnnya yang menjalankan tugas dan tanggung jawab sampai akhir periode,  dan menyampaikan selamat kepada pengurus yang telah dilantik.

Hartatik mengatakan, pengurus GOW yang baru harus bekerja lebih baik bagi organisasi dan masyarakat.

“Organisasi perempuan memiliki peran strategis dalam  pelaksanaan pembangunan, termasuk gabungan organisasi seperti GOW,” ungkapnya.

Menurut Hartatik, GOW sebagai organisasi kemasyarakatan harus mendekatkan diri, dengan cara turun bertemu masyarakat, meresapi dan melihat secara langsung kondisi di bawah.

“Kedekatan yang terjalin dengan masyarakat tidak saja akan membantu merumuskan program yang lebih baik ke depan, tapi juga memberikan motivasi langsung kepada masyarakat untuk turut aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.

Hal tersebut akan berdampak terhadap citra positif GOW sebagai organisasi yang mampu mendorong perempuan sebagai motivator, dan penggerak masyarakat demi kehidupan yang lebih berkualitas.

“Saya percaya kekuatan perempuan di tengah masyarakat apabila diberdayakan secara optimal dapat menjadi kekuatan dengan daya dorong yang tinggi,” terang Hartatik.

Hartatik mengingatkan semua pengurus menyadari, di dalam GOW ini terdapat organisasi wanita dari berbagai peran dan profesi.

Apalagi GOW merupakan perpanjangan tangan pemerintah, utamanya dalam hal pemberdayaan masyarakat.

“Karenanya saya berharap kiprah GOW dapat terus ditingkatkan, mengingat masih banyaknya persoalan yang kita hadapi saat ini,” ingatnya.

Pengurus baru diminta mengevaluasi berbagai program yang telah dan belum terlaksana di tahun-tahun sebelumnya.

Dewan Pengurus GOW berpesan kepada pengurus baru harus menjalankan tugas dengan senang, disiplin, kompak dan penuh loyalitas.

“Kita harus istiqomah, lurus sesuai kesepakatan yang telah disetujui bersama,” jelas Hartatik.

Acara tersebut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan dan seluruh perwakilan organisasi wanita.

Saat itu juga dilakukan penandatangan berita acara dan penyerahan memori serah terima jabatan dari Ketua GOW yang baru kepada Ketua GOW lama, dan penyerahan kenang-kenangan kepada pengurus GOW Lotim sebelumnya.

Razak




Hj Niken Buka Bimtek Kader PKK

Bimtek diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan kader PKK, dalam mendampingi pengembangan PAUD di seluruh kabupaten/kota

MATARAM.lombokjournal.com – Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widiawati, SE., M.Sc, membuka kegiatan Bimbingan Teknis bagi Kader PKK, Pendamping PAUD di Pendopo Gubernur, Senin (19/11).

Dalam sambutannya Hj Niken mengatakan, karena anak akan tumbuh menjadi penerus bangsa, periode emas tumbuh kembang anak harus benar-benar diperhatikan.

Maksudnya, pendidikan anak usia dini (PAUD), menjadi sarana yang tepat memaksimalkan proses tersebut.

Hj. Niken menekankan, usia di bawah 6 tahun, merupakan saat tepat menanamkan nilai dan pendidikan, termasuk karakter dan mental anak, yang akan dibawanya hingga usia dewasa. Delapan puluh persen perkembangan otak manusia terjadi pada usia tersebut.

Dijelaskan, kegiatan bimtek diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan kader PKK, dalam mendampingi pengembangan PAUD di seluruh kabupaten/kota.

“Dalam upaya menuju Paud Integral Holistik, peran PKK sebagai organisasi yang memiliki kader hingga ke tingkat desa menjadi demikian penting,” jelas Hj. Niken.

Melalui bimtek ini, diharapkan ibu-ibu bisa menambah ilmu, tentang cara menjadi kader pendamping PAUD yang baik dan benar.

“Menjadi pendamping, bersama guru dan orang tua anak di paud, ibu-ibu bisa mengambil peran sebagai “coach”, termasuk dapat memberi masukan, kritik dan saran yang berguna bagi kemajuan PAUD di masa mendatang,” kata Hj. Niken.

AYA/Hms




Istri Gubernur Siap Jadi Penjamin Penundaan Eksekusi Putusan Kasasi MA

Persoalan Nuril membuktikan lemahnya penegakan hukum terhadap perempuan

Baiq Nuril (kanan),

MATARAM.lombokjournal.com —  Dalam jumpa pers langkah hukum yang akan diambil kuasa hukum Baiq Nuril di Fakultas Hukum Universitas Mataram, Sabtu (17/11), Hj. Niken Zulkieflimansyah menyatakan kesiapannya menjadi penjamin Baiq Nuril untuk penundaan eksekusi putusan kasasi MA oleh Kejaksanaan Negeri Mataram..

Istri Gubernur NTB itu mengaku belum ada permintaan ke saya sebagai penjamin untuk penundaan eksekusi ataupun penangguhan penahanan bagai Biq Nuril.

“Saya siap menjadi penjamin bagi bu Nuril kalau di minta, sampai hari ini belum ada permintaan ke saya sebagai penjamin untuk penundaan eksekusi ataupun penangguhan penahanan,” ujarnya.

Hj. Niken mengatakan, persoalan Nuril membuktikan lemahnya penegakan hukum terhadap perempuan.

Kasus Nurilpun harus mendapat perhatian khusus bagi legislatif maupun pembuat undang undang, untuk lebih membuat aturan dan undang undang yang lebih melindungi perempuan pada kasus pelecehan seksual.

“Ini menjadi momentum bagi DPR atau pembuat undang undang, untuk lebih melihat kesetaraan gender dan melindungi posisi perempuan pada kasus kasus pelecehan seksual atau pencabulan,” katanya.

Kejaksaan sendiri berencana akan melakukan eksekusi putusan Mahkamah Agung terhadap Baiq Nuril pada Rabu depan.

Seperti di beritakan sebelumnya, Baiq Nuril di putuskan bersalah oleh MA melalui putusan kasasi. Dalam putusan tersebut selain dinyatakan bersalah melanggar UU ITE, Baiq Nuril dikenakan hukuman penjara 6 bulan, denda 500 juta subside 3 bulan kurungan penjara.

AYA




PKK NTB Adakan Seminar Parenting

Peserta Diharapkan menjadi agen of change, menyerap informasi yang bermanfaat mengenai PAAR, sehingga dapat meneruskannya kepada masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com — Seminar parenting ketahanan keluarga melalui Pola Asuh Anak Dan Remaja (PAAR) dengan cinta dan kasih sayang berlangsung di gedung Sangkareang Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Rabu (07/11).

Kegiatan ini merupakan salah satu program sosialisasi dari PKK di seluruh Indonesia untuk memberikan wawasan, pemahaman dan keterampilan kepada para ibu di Indonesia.

Terutama terkait cara memberikan pengasuhan dan pendampingan yang baik dan benar kepada anak.

Seminar parenting yang dihadiri 200 peserta, terdiri dari anggota Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/ Kota se- NTB, perwakilan dari organisasi wanita dan majlis taklim se Pulau Lombok ini, dibuka Ketua Tim penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah \.

Hj. Niken mengapresiasi atas kerja keras seluruh anggota TP PKK, sehingga seminar parenting dapat terlaksana .

Dikatakannya, sebagai orang tua  kita tidak pernah ikut sekolah menjadi orang tua, tapi alangkah baiknya kita semua sebagai orang tua.

“Belajar terus menerus dan  mempelajari ilmu pengetahuan, seperti  seminar kali ini memberi ilmu kepada kita terkait pola asuh, cara membimbing anak,  pendidikan karakter anak, sehingga kelak anak dan cucu kita dapat tumbuh dewasa dengan baik dan menjadi orang yang bertanggung jawab atas kehidupannya,” kata Hj. Niken.

Diharapkan, peserta yang hadir dapat menjadi agen of change, menyerap informasi yang bermanfaat mengenai PAAR, sehingga dapat meneruskannya kepada masyarakat.

Terbentuknya Kader PAAR yang mampu mengantarkan informasi mengenai parenting kepada kader penggerak PKK ke desa-desa merupakan tujuan lain dari seminar parenting ini.

“Harapan saya penyebarluasan pemahaman mengenai pola asuh anak dan remaja dengan cinta kasih ini, termasuk rancangan kegiatannya dapat dilakukan oleh ibu-ibu PKK yang hadir pada hari ini dan bisa sampai pada Kader  PKK di desa,dan dapat meneruskannya kepada remaja dan anak-anak kita di lingkungan masing-masing,” katanya.

Dalam kesempatan  sama, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Dwi Hastuti yang merupakan salah satu Narasumber menyampaikan, anggota PKK harus jadi motor bukan hanya sebagai driver dalam mengembangkan sebuah ketahanan keluarga dan pola asuh anak.

Ini dimulai dari peningkatan kualitas perkawinan tidak hanya cukup adanya cinta dan kasih sayang, tapi penting adanya rasa tanggung jawab dalam rumah tangga dan menciptakan kolaborasi berkesinambungan dalam pola asuh anak.

Menurut Dr. Dwi, kemiskinan adalah salah satu faktor pencetus masalah dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Faktor penjaganya adalah ketangguhan mental anggota keluarga itu sendiri, terutama ketangguhan mental seorang ibu yang erat perannya dalam proses pengasuhan anak.

Kualitas tumbuh kembang anak dalam keluarga dipengaruhi status gizi ibu yang berkaitan dengan kepasitas kerja ibu dalam keluarga. Ini berimbas pada status gizi anak dan perilaku anak dalam keluarga tersebut.

Abdul Aziz Abdul rauf, Lc.Al hafizh mengatakan, dalam mempersiapkan anak menjadi generasi Qur’ani Kader PKK sebagai motivator dan penggerak, harus memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam keluarga.

Sehingga mencetak anak yang positif di masa depan, rumah tangga dengan ketahanan keluarga adalah sangat mulia.

“Rasulullah mengatakan, semua yg dilakukan manusia dalam rumah tangganya adalah tidak sia-sia dimata Allah, apabila dilakukan dengan hati yang penuh kasih sayang,” ujar KH. Abdul Aziz mengutip sabda Rasulullah SAW.

Di akhir sesi , DR. H. Hari Witono mengajak peserta seminar bernostalgia ke masa kecil dengan mengajak menonton film edukasi, mendongeng dan bernyanyi gembira lagu anak-anak.

Hari Witono menjelaskan, makna yang terkandung dalam cerita dongeng yang mengandung unsur edukasi sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak.

AYA




Saparwadi Tekankan Pentingnya Hak Suara Perempuan

Suara perempuan ini juga menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR — Zaman sekarang kesetaraan gender harus diejawantahkan di seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara.

Termasuk untuk urusan politik. Kaum perempuan harus terlibat aktif dan tidak lagi bersikap acuh.

Hal ini ditegaskan Caleg  DPRD Lombok Timur , Dapil II No 9 Partai Nasdem , Saparwadi, Jumat (02/11) melalui siaran persnya.

Menurutnya, masyarakat terutama kaum perempuan harus memutuskan untuk memilih calon wakil rakyat baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional.

“Sebab suara mereka sangat penting dan menentukan arah pembangunan daerah dan juga negara ini,” kata Saparwadi.

Ia menjabarkan, seluruh kehidupan dan aspek sosial pasti perhubungan dengan politik atau kebijakan politik.

Dari hal sepele saja, misalnya, harga sembako dan komoditas kebutuhan seharu hari. Semua erat kaitan dengan kebijakan politik.

“Belum lagi harga BBM, Listrik dan sebagainya. Semua berkaitan dengan politik. Jadi jangan lagi ada yang acuh dengan politik,” katanya.

Untuk mendorong partisipasi pemilih perempuan, Caleg dengan Jargon Berjuang untuk Rakyat ini mulai aktif menggelar sosialisasi pendidikan politik di kantong strategis Dapil nya.

Ia menekankan, suara perempuan ini juga menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.

“Perempuan harus gunakan hak pilih mereka, dan memilih calon berdasarkan track recordnya. Karena ini menentukan lima tahub ke depan,” tukasnya.

Me




Satu Juta Jiwa Belum Sejahtera, Jadi PR Pemda

Diharapkan penetapan program Dinas Sosial ke depan dapat memberikan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com – Akibat bencana gempa bumi, diperkirakan warga NTB yang belum sejahtera meningkat mencapai satu juta jiwa.

Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptaraini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.sc  mengatakan itu saat  menjadi narasumber pada Lokakarya Pola Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Provinsi NTB, Selasa, (30/10).

Lokakarya tersebut merupakan kerjasama Dinas Sosial Provinsi NTB. di Green Asri, Sayang-sayang, Kota Mataram.

“Data sebelumnya sebanyak 732 ribu jiwa belum sejahtera di NTB, karena bencana kemarin diperkirakan mencapai satu juta jiwa itulah yang menjadi PR pemerintah saat ini,” ungkapnya.

Hj. Niken menilai, kegiatan lokakarya tersebut merupakan sebuah upaya penting mensinergikan program kerjasama untuk menangangi kesejahteraan sosial di Provinsi NTB.

Untuk itu ia berharap, penetapan program ke depan dapat memberikan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerintah akan  mendukung setiap program kesejahteraan sosial yang ada.

Niken mengaku gembira dan menaruh optimis dengan kegiatan tersebut. sebab jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi. Sehingga akan menumbuhkan optimisme bagi lahirnya program-program yang menyejahterakan.

“Jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi, dan saya yakin pertemuan ini menjanjikan hasil yang baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S.sos , MH dalam laporannya mengatakan, tujuan lokakarya untuk meningkatkan pemahaman tentang pola pengembangan program.

Selain itu, meningkatkan kerjasama program dengan pilar-pilar sosial dunia usaha, badan usaha, bahkan forum CSR sektor pemerintah daerah tentang memberikan pelayanan berbasis kewirausahaan.

“Peran organisasi perempuan, organisasi sosial, merupakan bidang garapan kami dalam rangka membantu gubernur menuntaskan permasalahan sosial. Terutama dalam permasalahan ketahanan keluarga, kami bersedia mendampingi PKK untuk menuntaskan permasalahan tersebut,” ujar Ahsanul Khalik, S.sos , MH.

Turut hadir Ketua harian Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) NTB, pengurus LKKS provinsi dan kabupaten kota se pulau Lombok, Forum panti sosial Provinsi sepulau Lombok, Forum pekerja sosial masyarakat, Balai sosial milik provinsi se pulau Lombok, Dunia Usaha (Bank NTB, Patuh beramal, Forum CSR, Basnas Provinsi NTB) dan instansi terkait sosial di NTB.

AYA/Hms