Gubernur Berharap, Anak-anak Yatim Dan Dhuafa Mengenyam Pendidikan Yang Baik

Acara ini melibatkan 64 panti asuhan, dengan total 1000 anak yatim dan kaum dhu’afa

MATARAM.lombokjournal.com – Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB di bawah Ketua Umum Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, bekerjasama dengan Baznas Provinsi NTB, Dinas Sosial Prov. NTB dan Lombok Post, memberi santunan kepada 1000 anak yatim dan kaum dhu’afa di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (18/05). 2019

Acara yang digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan di Bulan Peduli Sosial.itu dihadiri Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S. E., M.Sc.

Gubernur Doktor Zul menyampaikan harapannya, agar anak-anak yatim dan dhuafa di NTB, dapat mengenyam pendidikan dengan baik sesuai dengan tingkatan umurnya tanpa ada yang  terlantar pendidikannya.

“Mudah-mudahan apapun keadaan kita, anak-anak di NTB jangan sampai ada yang tidak sempat melanjutkan pendidikan, mencintai anak yatim sama dengan kita mencintai Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam”, tegas Gubernur.

Hj. Niken menyampaikan terima kasih kepada para donatur atas kedermawanannya, juga kepada Baznas NTB atas segala bantuan yang diberikan.

“Kami mengucapkan terimakasih pada para donatur dan Baznas NTB atas bantuannya sehingga acara ini bisa terlaksana, semoga Allah memberi kita keluangan waktu dan rezeki, sehingga kita bisa memberi perhatian dan sebagian rezeki bagi anak-anak yang membutuhkan,” ungkapnya.

Wakil Ketua I Basnas NTB, Drs TGH Munajib Khalid sangat mengapresiasi kegiatan ini. Munajib mengungkapkan, tahun ini.

Baznas juga bekerjasama dengan Unilever, untuk mengadakan berbuka bersama di lokasi korban gempa dengan total 1800 orang, yang terbagi di kabupaten Lombok Utara 900 orang dan kabupaten Lombok Barat 900 orang.

“Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar”, ungkapnya.

Acara ini melibatkan 64 panti asuhan, dengan total 1000 anak yatim dan kaum dhu’afa.

Adapun penyerahan santunan secara simbolis, dilakukan oleh LKSA Kota Mataram dan LKSA Kabupaten Lombok Barat kepada perwakilan panti asuhan/anak yatim.

AYA/Hms Pemprov NTB




Di Bulan Ramadhan, TP PKK Maksimalkan Kegiatan

Tidak ada waktu yang terlewatkan begitu saja, tanpa melakukan hal-hal yang bernilai ibadah

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc, di bulan Ramadhan  ini menghadirkan berbagai majelis taklim, dan menggelar Tadarus Al-Qur’an, di Pendopo Gubernur NTB.

Bulan Ramadhan ini betul-betul dimanfaatkan TP PKK NTB  dengan memaksimalkan kegiatan untuk meraih keberkahan Allah SWT.

Tidak ada waktu yang terlewatkan begitu saja, tanpa melakukan hal-hal yang bernilai ibadah.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan hanya orang-orang yang memiliki iman kuat yang mendapat keberkahan ramadhan.

“Karena sering kita dengar, banyak kehilangan substansinya. Jadi tidak semua orang dipanggil oleh Allah untuk mengikuti Ramadhan itu. Hanya mereka yang kuat imannya, yang akan merasakan kesyahduan Ramadhan dan akan menghantarkan mereka pada ketaqwaan,” jelas Gubernur.

AY




Hj. Niken Nyatakan Kesiapannya Jadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah

Kesediaan Hj. Niken menjadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah, sekaligus membangkitkan kembali Badan Musyawwarah Organisasi Islam Wanita (BMOIW) yang selama ini telah vakum

MATARAM.lombokjournal.com —  Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah NTB meminta Ketua TP PKK Hj. Niken untuk bersedia menjadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah.

Hal itu terungkap dalam silaturrahmi organisasi yang berkecimpung pada kegiatan wanita muslimah itu dengan Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, M.Sc. di Pendopo Gubernur Mataram, Selasa (07/06) 2019.

“Insyaallah saya siap, saya brsyukur bisa bersilaturrahmi dengan ibu-ibu Muslimah, insyaallah ini silaturrahmi saya yang kesekian kalinya dengan organisasi wanita, bulan-bulan ini banyak kegiatan saya berkaitan dengan perempuan, insya allah Ini adalah jalan membangun jaringan kedepannya,” ungkap Hj. Niken.

Dikatakannya, kegiatan PKK sejalan dengan kegiatan Muslimah Dewan Dakwah Inslamiyah yang selama ini telah dijalankan.

Dan diharapkannya, organisasi-organisasi yang memperjuangkan wanita ini bisa tetap berjalan dengan baik dan dapat memberikan pengaruh besar kepada wanita-wanita di NTB.

Ketua Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah NTB menyampaikan, beberapa kegiatan Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah berkaitan dengan perempuan dan pendidikan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Kami berterimakasih telah diterima untuk bersilaturrahmi hari ini, silaturrahmi kami ini untuk memberikan informasi terkait kegiatan kami dalam organisasi ini, kami aktif di masyarakat, memberikan pengetahuan kepada maayarakat terkait permasalahan sosial utamanya permasalahan perempuan,” terang Ketua Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah, Dr. Warni Juwita.

Dr. Warni mengatakan, kesediaan Hj. Niken menjadi Pembina Muslimah Dewan Dakwah Islamiyah sekaligus membangkitkan kembali Badan Musyawwarah Organisasi Islam Wanita (BMOIW) yang selama ini telah vakum.

“Melihat dari pengalaman ibu, Insya Allah kami yakin kalau ibu yang mengarahkan kami, pasti segala kegiatan berjalan dengan baik,” tutup Dr. Warni.

AYA/Hms Pemprov NTB




Perempuan Dan Kaum Disabilitas Didorong Terus Berkarya Dan Membangun NTB

Wagub mengingatkan, untuk selalu mengedepankan pelayanan terbaik bagi kaum disabilitas

Hj Sitti Rohmi Djalilah

MATARAM.lombokjournal.com – Perempuan dan kaum disabilitas didorong terus berkarya dan bergerak dalam memajukan pembangunan di Nusa Tenggara Barat.

Wakil Gubernur,  Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, berbicara berbagai bidang, ujung tombaknya adalah perempuan.

“Driver pembangunan ini, yang memberikan efek besar pada pembangunan kita adalah perempuan. Tidak hanya infrastruktur, berbicara mengenai pendidikan, kesehatan, apapun itu, ujung tombaknya adalah perempuan,” kata  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.

Hal itu disampaikan saat membuka Lokakarya Penutupan Hibah Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur (KIAT) Dalam Penguatan Organisasi Masyarakat Sipil Bidang Kesetaraan Gender dan Induksi Sosial, di Mandalika Ballroom Hotel Lombok Astoria, Kamis (02/05).

Wagub NTB Hj. Rohmi juga mengingatkan, seluruh yang hadir untuk selalu mengedepankan pelayanan terbaik bagi kaum disabilitas.

“Jangan pernah tidak menganggap keberadaan perempuan dan kaum disabilitas, karena bisa jadi sesungguhnya mereka adalah aktor yang sangat menentukan pembangunan di NTB ini,” ujar Hj. Rohmi.

Pada kesempatan tersebut, Hj. Rohmi juga menyinggung salah satu visi misi NTB Gemilang, yaitu Bersih dan Melayani. Ia mengajak agar seluruh elemen masyarakat ikut ambil bagian dalam mewujudkan NTB yang bersih serta mampu mengelola sampah yang ada dengan baik.

Ir. Sudirman, MM, staf ahli bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, di kesempatan yang sama juga menyampaikan beberapa program yang telah dihasilkan oleh KIAT.

Ia juga berpesan kepada Pemerintah daerah agar terus bersinergi dalam menyusun program kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Deputy Director KIAT Gender Equality, Social Inclusion and Civil Society Engagement (GESI-CSE), Dr. Zan Edward mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan mitra-mitra kerjasama, yang telah membantu serta memberikan dukungan pada program-program KIAT di Nusa Tenggara Barat.

AYA/Hms Pemprov NTB

 




TP-PKK Provinsi NTB Road Show Ke Lotim, Kenalkan Program Unggulan

Kehadiran TP-PKK Provinsi diharapkan dapat bermanfaat kepada masyarakat, sehinggga PKK semakin bersemangat dan terus berkontribusi untuk NTB

LOTIM.lombokjournal.com — Dalam Rangka Hari Kesatuan Gerak PKK, TP-PKK Provinsi NTB melakukan Road Show di Desa Kerang Daya Kecamatan Lombok Timur, Selasa (23/04)

Dalam kunjungannya, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc mengajak berbagai elemen seperti BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana), BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan), DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) untuk mensosialisasikan terkait Keluarga Berencana.

Selain itu juga pihak Ketahanan Pangan, Obat dan Kosmetik, Pengelolaan Ikan kepada masyarakat. Dinas Perdagangan Provinsi juga turut hadir dan membuka pasar murah yang menjual sembako.

Hj. Niken menjelaskan, TP-PKK baik dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa memiliki 3 hal yang menjadi program unggulan.

Pertama, pencegahan stunting sehingga anak dapat tumbuh dengan sehat. Kedua, terkait lingkungan agar masyarakat dapat mengolah sampah dengan baik. Ketiga, terbentuknya Dasa Wisma di daerah NTB agar masyarakat dapat lebih diperhatikan dari segala sisi.

“Kami berharap di tahun 2019 ini semua berjalan dengan baik, khususnya untuk kelompok Dasa Wisma. Sehingga kami dapat memantau langsung masalah yang terjadi pada masyarakat,” tuturnya.

Hj. Niken berharap kehadiran TP-PKK Provinsi dapat bermanfaat kepada masyarakat sehinggga PKK semakin bersemangat dan terus berkontribusi untuk NTB.

Pada kesempatan sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Timur Hj. Hartatik Sukiman Azmy mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua TP-PKK Provinsi di Desa Kembang Kerang.

Usai memberikan sambutan, Hj. Niken secara simbolis menyerahkan majalah kesehatan (Harapanku) dan bibit tanaman keluarga kepada Kepala Desa Kembang Kerang.

Setelah itu Hj. Niken dan Rombongan TP-PKK Provinsi diajak untuk mengunjungi PAUD Darul Kamal NW Kembang Kerang dan Sentra Tenun Kembang Kerang.

Iwo/humas NTB




Gubernur Motivasi Perempuan NTB Pada Inspiratif Expo Hari Kartini

Gubernur puji keberanian perempuan di NTB jarang ditemui di Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan memotivasi seluruh hadirin pada kegiatan Inspiratif Expo bertema ‘Kartini’ yang diselenggarakan di Car Free Day, Mataram, Minggu (21/04) 2019.

Motivasi itu disampaikan khususnya kepada para perempuan NTB agar memiliki kepercayaan diri menatap masa kini.

Mengawali sambutannya, Gubernur menceritakan tentang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan di Indonesia.

Menurut gubernur, Hari Kartini identik dengan hari merayakan perempuan dan Ibu-Ibu di Indonesia. Sebelum era kartini, menjadi perempuan adalah suatu beban di masyarakat.

“Setelah itu, dengan keberaniannya Kartini menyatakan bahwa perempuan setara dengan laki-laki pada umumnya. Sehingga harus diberi kesempatan juga untuk pengembangan diri dan pembangunan Indonesia.” jelas Gubernur

Gubernur Zul juga menceritakan tentang” The Third Wave” yang  menjadikan nama Alfin Toffler menjulang sebagai futurolog atau futuris.

“Alfin Toffler memprediksikan dinamika perkembangan perempuan menjadi tiga gelombang. Perempuan ideal Pada gelombang pertama adalah perempuan yang pintar memasak dan mencuci Karena pada masa itu adalah era pertanian. Wanita lebih banyak di rumah,” terang Gubernur

Selanjutnya dikatakan, perempuan ideal pada gelombang kedua yakni era industri adalah perempuan yang bekerja di kantor.

Kemudian, Gubernur menjelaskan, pada gelombang ketiga, khususnya pada era digital masa kini, perempuan ideal sudah mulai tidak lagi harus bekerja di kantor.

“Pada gelombang ketiga, ibu-ibu tidak lagi harus bekerja dikantor, perempuan – perempuan mulai menghangatkan rumah kembali. Mereka bisa bekerja di rumah dan belanja di rumah,” kata gubernur.

“Hakikatnya apapun masanya wanita dikenal dengan 3B (Beauty, Brain, dan Behavior). Saya kira para perempuan di NTB tidak hanya memiliki 3b tersebut namun mereka juga punya Brave,” ujar Gubernur diiringi tepuk tangan hadirin.

Gubernur puji keberanian perempuan di NTB jarang ditemui di Indonesia.

“Keberanian perempuan di NTB jarang kita temukan di Indonesia. Perempuan NTB adalah perempuan yang hebat. InshaAllah kita akan ‘purpose’ ke rekor MURI, jangan-jangan yang paling banyak memiliki Kepala Dinas dari perempuan adalah Provinsi NTB,” tambahnya

Sementara Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengapresiasi para panitia dan peserta yang akan mengikuti lomba.

Hj. Niken mengajak hadirin untuk merayakan hari Kartini dengan bersyukur.

“Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan hari Kartini, hari ini adalah kelahiran hari pahlawan kita. Menjadi penting menghargai jasa beliau,” kata Hj Niken.

Kartini saat ini bukan lagi memperjuangkan persamaan hak utk belajar dan lain-lain, yang diperjuangkan sekarang adalah agar perempuan bisa mendapatkan akses untuk meningkatkan pendidikannya, meningkatkan kualitasnya sebagai perempuan saat ini, harap Hj. Niken

Acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari fashion show hingga lomba masak. Turut hadir, Furkopimda Provinsi NTB, para Kepala OPD Provinsi NTB, dan persatuan Dharma Wanita Provinsi NTB

AFF/HMAS Provinsi NTB




Wagub Hj Rohmi Dianugerahi Sebagai ‘Bunda Genre NTB’


Generasi muda menentukan masa depan NTB dan Indonesia, mereka perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni, terutama menghadapi Revolusi industri 4.0

MATARAM.lombokjournal.com – Penganugerahan Bunda GenRe (Generasi Berencana) kepada Wagub Dr. Hj.  Sitti Rohmi Djalillah, atau yang akrab disapa Umi RohmI, dilakukan pada Ajang Kreatif Produktif GenRe dan Penganugerahan Bunda dan Duta Genre Provinsi NTB tahun 2019, di Lombok Epicentrum Mall,  Sabtu (20/04) 2019 malam.

Bunda GenRe dikalungi selempang oleh Juara I Duta GenRe Putri 2018, Dina Uswatun Hasanah, yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs  Lalu Makripuddin.

Ummi Rohmi menyampaikan, Pemilihan Duta Genre tidak hanya menjadi event seremonial. Namun, memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, terutama dari segi pendidikan dan kesehatan. Ini sejalan dengan misi NTB yang sehat dan cerdas.

Wagub berharap, ke depan kegiatan ini bisa bekolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga keberadaan Duta GenRe ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk sosialisasi tiga hal.

“Yaitu tidak menikah di usia dini, terhindar dari seks bebas sebelum nikah dan menjauhi Narkoba,” ungkap wagub.

Wagub menjelaskan, generasi muda akan menentukan masa depan NTB dan Indonesia. Mereka perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni.

Sehingga, mereka mampu menjawab dan memahami tentang masa depan, terutama menghadapi Revolusi industri 4.0.

“Generasi yang sehat dan cerdas merupakan kebutuhan,” ungkap Wagub pada acara yang bertema “Integritas dan Kreatifitas Generasi Gemilang NTB Menghadapi Revolusi Industri 4.0”,

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB menjelaskan, sebagian besar para pengantin yang menikah saat ini sudah berusia di atas dua puluh tahun. Ini kerja keras, dukungan,  pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi bersama masyarakat.

Menurutnya, pernikahan di usia matang  yaitu 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria akan memberikan banyak manfaat.

Yaitu, tidak ada lagi remaja usia sekolah dari drop out. Juga tidak ada lagi angka kematian ibu dan bayi. Sehingga akan berdampak baik tingkat pendidikan dan kesehatan di NTB.

Ketua Panitia, Abdur Gafur  melaporkan, tahun 2019 ini pemilihan duta genre tidak lagi dilakukan melalui jalur pendidikan dan jalur masyarakat. Namun, hanya dilakukan melalui satu jalur, yaitu jakur duta genre NTB.

“Tahun ini peserta yang daftar sebanyak 200 orang. Yang lolos audisi sebanyak 147 peserta. Yaitu 74 peserta dari Pulau Sumbawa dan 73 peserta dari pulau Lombok,” lapornya.

Selain itu katanya, para peserta yang mengikuti kegiatan itu telah dibekali dengan berbagai materi. Sehingga, generasi yang terpilih nantinya merupakan generasi berencana, jauh dari narkoba dan seks bebas.

Iwo/Hms NTB

 




Kolaborasi PKK NTB Dan PAAR; Mendidik Anak Dengan Pola Asuh Penuh Kasih Sayang

Banyak masyarakat kita yang belum paham bagaimana mendidik anak dengan pola asuh yang baik dan penuh kasih sayang

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Ketua TP PKK Nusa Tenggara Barat Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE, MSc memimpin rapat Tim Pola Asuh Anak Remaja (PAAR) di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (19/04).

Tim PAAR merupakan sebuah ‘project’ yang merupakan kolaborasi dari beberapa lembaga yakni Lembaga Perlindungan Anak (LPA NTB), Himpunan Psikologi HIMPSI) NTB, GAGAS NTB, Kerajaan Dongeng, SOBAT NTB (Solusi Anak Bangsa), dan beberapa OPD lingkup Pemprov NTB terkait.

Rapat yang dibuka Hj. Niken ini fokus membahas kesenjangan pola asuh anak/remaja yang terjadi Nusa Tenggara Barat.  Menurutnya, banyak masyarakat belum paham bagaimana mendidik anak dengan pola asuh yang baik dan penuh kasih sayang.

“Saya pikir, kita bersama–sama dapat membuat banyak hal dan membuat program-program bersama yang melibatkan berbagai macam unsur. Mudah-mudahan semakin bagus dan konsisten,” katanya.

Gangguan Jiwa

Berdasarkan data yang diperoleh PAAR, Provinsi NTB memiliki masalah gangguan jiwa berat mencapai angka 2,1 permil dan gangguan jiwa mental emosional sebesar 12,8 persen.

Angka ini lebih tinggi dari angka nasional, dan menempati urutan ke-8 tertinggi di Indonesia. Misalnya di Kabupaten Dompu, sejak awal tahun 2019 hingga akhir bulan Maret 2019 telah terjadi 12 kasus bunuh diri, dan 5 di antaranya tidak terselamatkan.

Angka seiring dengan “trend” bunuh diri dunia yang melanda remaja usia 15 – 20 tahun.

Lebih lanjut, Hj. Niken menjelaskan banyaknya  kasus bunuh diri remaja di NTB adalah karena  tidak diasuh oleh orang tua langsung.

“Banyak remaja pada kasus ini tidak diasuh langsung oleh orang tuanya sendiri, melainkan diasuh oleh nenek, kakek, paman atau keluarga lain. Dengan bermacam alasan dan latar belakang,” terang Niken.

Selain itu, remaja yang memiliki kecendrungan bunuh diri juga memiliki pengalaman sebagai “korban bully” di sekolah dan pengasuhan disfungsional, tambahnya

Niken  berharap, agar PAAR dan PKK bisa berkolaborasi dan fokus terhadap masalah pola asuh anak dan remaja. Ia optimis dan bersemangat untuk segera terjun ke lapangan dan memberikan kontribusi yang positif.

“PKK memiliki anggota sampai ke dusun-dusun. Sehingga PKK dapat menjadi mitra kerja agar setiap Desa memiliki layanan konseling. Hal ini dapat memperkuat PKK dalam menyelesaikan masalah baik yang terjadi pada anak maupun orang tua,” papar Niken

Setelah berdiskusi dan memperoleh berbagai macam masukan, rapat bersama Tim PAAR kali ini menghasilkan beberapa poin. Antara lain, akan dibentuknya sistem rujukan, edukasi, dan solusi.

Kemudian lembaga-lembaga yang tergabung dalam tim PAAR ini berharap dapat difasilitasi pemerintah, sistem yang kolektif agar semua lembaga dan OPD benar-benar bisa bekerja sama dan membagi peran dan tugasnya masing-masing.

Iwo/HMS NTB




PKK Diajak Terus Berpartisipasi Menuju NTB Gemilang

Peringatan HKG PKK ke 47 diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan energi baru pada setiap langkah dan krida gerakan PKK, tak sebatas seremonial

MATARAM.lombokjournl.com —  Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengajak PKK NTB terus berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan menuju NTB Gemilang

Hal itu diungkapkan Gubernur Zul saat menyampaikan sambutan pada acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47, Senin (08/04). Saat tu pula diuka Rapat Konsultasi (Rakon) PKK Provinsi NTB Tahun 2019 di Gedung Pendopo Gubernur.

“Terima kasih kepada PKK, tidak berlebihan saya mengatakan kalau suksesnya NTB kelak, tergantung pada PKK nya,” ucap DR Zul.

Doktor Zul sebagai pembina TP PKK Provinsi NTB berharap, Rapat Konsultasi (Rakon) yang mengusung Tema ”Tingkatkan Kinerja Gerakan PKK Menuju NTB Gemilang”  ini dapat berjalan lancar.

Hj. Niken Saptarini Widyawati, Ketua TP PKK Provinsi NTB membacakan Ketua Umum TP PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Ketum PKK Pusat berpesan, agar Peringatan HKG PKK ke 47 dapat menumbuhkan semangat dan energi baru pada setiap langkah dan krida gerakan PKK, tak sebatas seremonial.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatangan Kerjasama Antara TP PKK Provinsi NTB dengan berbagai dinas dan lembaga terkait.

Kemudian diumumkan para pemenang lomba pada peringatan HKG PKK ke 47. Pameran dan Bazar dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K-PKK) se Provinsi NTB juga ikut meramaikan kegiatan ini.

Hadir sejumlah Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, Perwakilan dari masing-masing PKK se Provinsi NTB, serta Organisasi-Organisasi Wanita lainnya di NTB.

AYA/hms

 




Perempuan Kini Berpeluang Tentukan Arah Masa Depan Bangsa

Melalui sistem politik dI Indonesia, kaum perempuan dimana pun dapat berpartisipasi langsung

MATARAM.Lombokjournal.com —  Ketua TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., MSc menekankan, saat ini terbuka kesempatan bagi perempuan untuk membuat keputusan penting bgi bangsa dan Negara.

Menurutnya, salah satu yang penting adalah Kebijakan 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif. Hal ini merupakan kesempatan penting bagi perempuan, karena itu perempuan harus berpartisipasi aktif.

Dan karena itu,  Hj Niken mendorong perempuan bergerak aktif, sebab saat ini harus merebut  peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa.

“Dengan terbukanya kesempatan bagi perempuan untuk masuk dan membuat keputusan penting bagi bangsa dan negara, maka melalui sistem politik perempuan dapat berpartisipasi langsung,” kata Hj Niken .

Hal itu disampaikannya saat memberikan materi pada RAPIMWIL KAMMI NTB, Sabtu (07/04) di Mataram.

Rr