Finalis Putri Indonesia Diminta Tunjukkan Kualitas Perempuan NTB

Selain tradisi dan potensi-potensi lain yang ada di NTB, para finalis juga diminta harus paham tentang program-progam unggulan yang tengah dijalankan pemerintah provinsi NTB

MATARAM.lombokjournal.com  —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, hadir pada acara ramah tamah dengan para Finalis Putri Indonesia Nusa Tenggara Barat 2020, di Pendopo Wagub, Kamis (05/12/2019).

Ummi Rohmi

Bagi Ummi Rohmi, seorang putri pasti memiliki kecintaan pada daerah dan bangsanya, orang tentunya akan melihat perwakilan yang maju nantinya adalah gambaran masyarakat NTB.

Terlebih, para finalis ini adalah perempuan terpilih, maka harus mampu menunjukkan kualitasnya sebagai perempuan, kata Wagub.

“Kami harap adik-adik dapat memahami betul NTB dan jangan sampai kalah dengan provinsi lain, baik dari sisi kemampuan dan kepintaran. Sehingga kita bisa buktikan pada Indonesia, NTB punya stok wanita-wanita hebat yang berada terdepan dalam mengawal pembangunan NTB ke depan,” ungkap Wagub.

Selain tradisi dan potensi-potensi lain yang ada di NTB, para finalis juga diminta harus paham tentang program-progam unggulan yang tengah dijalankan pemerintah provinsi NTB.

Salah satunya terkait penanganan sampah, dalam hal ini program Zero Waste.

“Saya harap Putri Indonesia juga tahu program unggulan Provinsi NTB, selain pariwisata, kita sedang berjuang dibanyak bidang, salah satunya pengelolaan sampah, karena bagaimanapun indahnya NTB jika tidak menjaga kebersihan maka semua tidak ada artinya,” tegasnya.

Terakhir, Ummi Rohmi berharap, para finalis nantinya dapat memberikan kontribusi positif dan kebermanfaatan bagi NTB.

Sehingga ada value yang melekat dan bisa dirasakan bersama.

“Saya rasa peran putri Indonesia Insyallah akan bisa memberi kontribusi pembangunan bagi NTB, tunjukkan pada Indonesia bahwa perempuan NTB itu hebat, dan apapun kegiatan yang dilaksanakan, harapan kami di NTB valuenya bisa kita rasakan bersama,” kata Wagub.

AYA/HmsNTB




Hj Niken Ajak Kabupaten/Kota Gencarkan Revitalisasi Posyandu

Seluruh anggota PKK dengan Dasawismanya, diajak ikut berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan Posyandu Keluarga

lombokjournal.com —

DOMPU  ;    Tim Penggerak PKK Provinsi NTB melaksanakan program kesehatan sebagai pendukung program pemerintah dalam menangani permasalahan kesehatan melalui Revitalisasi Posyandu.

Hj Niken

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Dompu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati.,M.Sc mendorong PKK Kabupaten Dompu untuk menjalankan program ini.

“Kita di PKK ada program kesehatan yaitu, program Hatinya PKK dan program Revitalisasi Posyandu. Saya sangat bangga dengan Kabupaten Dompu karena keberhasilan yang luar biasa dalam menjalankan program pemerintah berkaitan dengan Revitalisasi Posyandu,” kata Hj. Niken saat road show TP-PKK di Desa Bakajaya, Kabupaten Dompu, Jumat (15/11) 2019.

TP-PKK dengan program kesehatannya, mendukung Pemerintah Provinsi NTB dalam merevitalisasi Posyandu menjadi jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Tentunya, hal ini akan terlihat sia-sia jika masyarakat tidak memanfaatkan Posyandu tersebut.

TP-PKK di seluruh kabupaten/kota se-NTB diperintahkan untuk mengajak masyarakat datang ke Posyandu dengan rutin.

“Kita yakin, dari Posyandu, Insya Allah akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang penting. Mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak yang stunting dan permasalahan anak lainnya,” kata Bunda Niken, sapaan akrabnya.

Sebagai Bunda PAUD, ia mengingatkan kepada seluruh pengurus Posyandu untuk memperhatikan kesehatan dan perkembangan anak-anak, mengingat anak-anak adalah masa depan bangsa.

Bunda Niken meminta kepada seluruh anggota PKK dengan Dasawismanya, ikut berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan Posyandu Keluarga.

Bunda Niken menutup sambutannya dengan pantun “Musim Kemarau Hujan Dinanti, Jagung Berkembang Dompu Berseri. Buah Pala Buah Kelapa, PKK Jaya, Keluarga Sejahtera”.

AYA/HmsNTB




Bunda Niken; Generasi Pengganti Kita, Mereka Sekarang Masih Di PAUD

Mayoritas anggota PKK tidak pernah mendapat pendidikan PAUD, karena itu  selalu mendorong orang tua yang memiliki anak agar memberikan pendidikan tingkat PAUD

lombokjournal.com —

KOTA BIMA   :   Seluruh pengurus dan anggota TP-PKK se-NTB sangat memperhatikan pendidikan anak melalui PAUD, karena menyadari , betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Hj Niken

Hal itu dikatakan  Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, M.Sc dalam kunjungannya TP-PKK Provinsi NTB di Lapangan Rabadompu Timu, Kota Bima, Kamis (14/11) 2019.

“Pokja PKK sangat memperhatikan masalah PAUD, kita tahu punya generasi yang akan menggantikan kita. Mereka sekarang ini masih di PAUD,” kata Hj. Niken

Bunda Niken, sapaan akrabnya, menyampaikan sebuah hasil penelitian yang membuktikan,  investasi pendidikan pada usia dini jauh lebih efektif dibandingkan dengan pendidikan usia yang selanjutnya.

“Jadi, kita mendidik anak mulai dari PAUD dengan benar, insyaallah disitulah kita sedang menyiapkan manusia-manusia baru yang jauh lebih baik daripada kita, yang akan menggantikan kita,” ujar Bunda Niken yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD.

Ia mengungkapkan, mayoritas anggotanya tidak pernah mendapat pendidikan PAUD. Kkarena itu, ia selalu mendorong orang tua yang memiliki anak agar memberikan pendidikan tingkat PAUD.

Selain pendidikan, makanan tambahan berupa menu-menu yang bergizi dan berprotein tinggi, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.

“Anak-anak juga harus dilihat kondisinya, apakah ada yang stunting, apakah ada yang bermasalah dengan perkembangannya. Dan juga yang penting adalah bahwa di PAUD lah kita memberikan Makanan Tambahan,” terang Bunda PAUD ini.

Ia meminta kelompok kerja PKK yang bertugas untuk mencari menu-menu yang menarik untuk anak-anak, namun memiliki gizi serta protein tinggi.

“Kita galakkan lagi konsumsi ikan untuk anak-anak kita, karena gizi yang terdapat pada ikan sangat baik untuk anak-anak. Nanti PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan) untuk ibu-ibu PKK harus tau menu-menu ikan yang menarik,” tuturnya.

Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Ellya H. M. Lutfi melaporkan, PKK Kota Bima mendorong seluruh anggotanya untuk mendukung segala bentuk program pemerintah, utamanya program unggulan.

“Kami menyampaikan kepada ibu Ketua PKK NTB bahwa PKK Kota Bima sekarang memproritaskan stunting dan Zero Waste serta PAUD berkualitas melalu program PAUD holistik,” kata Hj. Ellya.

Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap aktivitas dari PKK terus ditingkatkan. Karena PKK membantu tugas seluruh stakeholder pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

AYA/HmsNTB




Dialog Hari Pahlawan, Bunda Niken: Ibu adalah Pahlawan

Pendidikan perempuan adalah salah satu hal terpenting dalam hidup. Bukan hanya untuk berkarir namun juga untuk bekal mendidik masa depan anak-anak

lombokjournal.com —

MATARAM   ;    Ibu adalah pahlawan bagi semua orang, sebab peran ibu sangat penting sehingga pantas dianggap sebagai pahlawan.

Hj Niken dan Hj PUtu Sely Andayani

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Barat (TP-PKK NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati yang akrab disapa Bunda Niken, mengatakan itu saat membuka acara dialog memperingati Hari Pahlawan dengan tema “Pahlawan Perempuan Punya Peran” di Mataram, Minggu (10/11) 2019.

Didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hj. Putu Selly Andayani, Ketua PKK ini mempertegas, tentang apa itu pahlawan.

“Pahlawan adalah orang yang berjasa, orang yang bermanfaat dan memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara. Paling relevan dari pahlawan adalah ibu kita. Semua orang lahir dari rahim ibunya, yang sejak kehamilannya hingga kita besar merawat kita sampai berhasil seperti sekarang,” terang Ketua PKK ini.

Menjadi pahlawan tidak harus berperang, semua orang bisa menjadi pahlawan, salah satunya melalui pendidikan.

Pendidikan adalah sebuah sarana untuk menuju kesuksesan, dan pendidikan awal dari seseorang adalah ibu.

Bunda Niken mengatakan, pendidikan perempuan adalah salah satu hal terpenting dalam hidup. Bukan hanya untuk berkarir namun juga untuk bekal mendidik masa depan anak-anak.

Bunda Niken menceritakan perjuangannya dalam membangun sarana pendidikan untuk meningkatkan sumberdaya manusia.

“Saya banyak bergerak di bidang pendidikan, orientasi saya lebih kepada anak-anak, jadi saya membangun TK atau PAUD sekarang, saya ketua yayasannya, kepala sekolahnya dan juga gurunya. Saya dan teman-teman yang mempunyai misi yang sama mengembangkan yayasan pendidikan tersebut,” tuturnya.

Ia berpesan, untuk mengembangkan niat baik dalam hal kemanusiaan, butuh kerjasama untuk mencapai tujuan yang baik. Disarankan, mahasiswa dan mahasiswi yang ikut dalam acara tersebut untuk terus aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Islam Dompu (IKAPMI) mengapresiasi penyampaian Bunda Niken yang menginspirasi.

Ia mengatakan,  tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat nilai-nilai karakter pada pemuda khususnya bagi perempuan, acara ini juga sebagai ajang saling sharing antara perempuan pemimpin-pemimpin hebat dengan perempuan lainnya. B

Berkaitan dengan hari pahlawan, acara ini juga untuk menguatkan nilai-nilai kepahlawanan dalam diri pemuda khususnya perempuan.

AYA/HmsNTB




Hj. Niken Ajak Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar

“Kita harus melihat, seluruh Indonesia adalah pasar kita, maka dari itu, kehadiran kita semua di acara ini tentunya untuk belajar, belajar banyak hal tentang strategi pemasaran dan lain-lain”

LOBAR.lombokjournal.com —  UMKM berperan besar atas keberhasillan Provinsi NTB menempati urutan ke-4 tertinggi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan capaian angka 6,26 persen pada triwulan III tahun 2019.

Hj Niken

Ketua Dekranasda Provinsi NTB,  Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengungkapkan itu saatmembuka acara Lombok Womenpreneur Club (LWC) Vol. 2, yang terselenggara di Hotel Sheraton Senggigi, Sabtu (9/11/2019) pagi.

“Kemajuan itu, tentulah berkat kerja keras dari segala pihak, termasuk UMKM. Semangat untuk kita NTB, kita memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, dan tentu saja semua ini ada peran besar dari UMKM di dalamnya,” ungkap bunda Niken, sapaan akrabnya.

UMKM merupakan bagian terpenting dari pertumbuhan ekonomi di NTB. Dengan adanya usaha baru,  akan menyerap tenaga kerja dan kontribusinya dinilai sangat luar biasa.

Bunda Niken memaparkan, tidak hanya menargetkan pasar di NTB, akan tetapi perlu juga melebarkan sayap hingga ke pasar Indonesia.

“Kita harus melihat bahwa seluruh Indonesia adalah pasar kita, maka dari itu, kehadiran kita semua di acara ini tentunya untuk belajar, belajar banyak hal tentang strategi pemasaran dan lain-lain,” tuturnya.

Melihat perkembangan yang cukup cepat saat ini, maka sangat perlu untuk memiliki cara-cara baru dalam memasarkan produk.

“Bersama-sama kita saling menguatkan. Maka dengan bersama-sama, semua terasa lebih mudah. Bersama-sama dengan orang baik, bersama-sama dengan orang yang berpikir positif, Insya Allah sukses akan kita dapatkan,” katanya.

Founder LWC, Indah Purwanti menyampaikan, dalam waktu enam bulan terakhir member LWC telah mencapai 227 orang yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

“LWC memiliki berbagai kelas online seperti, pemahaman tentang instagram, public speaking, pengolahan keuangan dan lainnya, dalam meningkatkan kualitas produk dan strategi marketing dari mamber,” ungkap Indah.

Indah juga menyampaikan, Lombok Womenpreneur Club Vol. 2, di isi oleh tiga narasumber hebat, yakni Nilamsari Owner dan CEO dari Kebab Babarafi, Danu Sofwan CEO dari Radja Cendol dan Maya Cado  Founder the Nature Lombok.

AYA/HmsNTB




Penting Edukasi Dan Informasi, Agar Perempuan Sadar Kesehatan Reproduksi

“Kesehatan reproduksi wanita tidak cuma ditentukan dengan kondisi fisik yang bebas penyakit, melainkan bagaimana seseorang mampu memiliki organ yang sehat”

Hj Niken

MATARAM.lombokjournal.com —  Faktor pembunuh perempuan di Indonesia salah satunya adalah kanker serviks. Hal ini terjadi, karena kurangnya edukasi dan informasi dalam diri perempuan terkait pentingnya menjaga daerah kewanitaan.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc mengatakan itu saat menghadiri acara Inspirasi Sehat PSV (Perempuan Sadar Vagina) di Hotel Golden Palace Mataram, Selasa (5/11) 2019.

Karena itu diharapkan, acara Inspirasi Sehat PSV ini terus dilakukan di berbagai tempat di NTB. Sehingga masyarakat, mulai dari remaja sampai dengan orang tua, mengetahui informasi akan pentingnya menjaga alat reproduksi.

“Saya berharap acara seperti ini tidak hanya dilakukan di kota-kota saja dan acara ini juga dapat dilakukan dalam berbagai forum yang sejenis,” jelasnya.

Hj. Niken sangat mengapresiasi acara PSV yang bertujuan untuk memperingati Hari Ibu ke-91, dengan tema ” Perempuan Sehat  Bahagia Berdaya dan Keluarga Tahan Negara Kuat”.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J, Kirana Rizal Ramdhani menyampaikan, pentingnya seorang wanita agar lebih memperhatikan organ reproduksi.

“Kesehatan reproduksi wanita tidak cuma ditentukan dengan kondisi fisik yang bebas penyakit, melainkan bagaimana seseorang mampu memiliki organ yang sehat,” jelasnya.

AYA/HmsNTB




Posyandu Keluarga Terintegrasi Bank Sampah, Jadi Solusi Masalah Desa

Desa Kalijaga Selatan sendiri memiliki lima posyandu aktif yang semuanya diubah menjadi Posyandu Keluarga, dengan harapan nanti posyandu tersebut hadir sebagai tempat untuk sharing berbagai masalah

lombokjournal.com —

LOTIM  ;   Sejumlah desa mulai mengikuti Desa Dorokobo, Kempo, kabupaten Dompu yang sukses mengintegrasikan Posyandu dan Bank Sampah. Salah satunya  Pasyandu Keluarga Dusun Menak Utara, Kalijaga Selatan, Kecamatan Aikmel- Lombok Timur.

Posyandu itu merupakan satu di antara sejumlah  posyandu di Desa Kalijaga Selatan yang berhasil direvitalisasi menjadi layanan posyandu keluarga, yang diresmikan  Wakil Gubernur NTB Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd,  Sabtu (26/10) 2019.

Wagub Ummi Rohmi saat peresmian itu mengapresiasi upaya sungguh-sungguh dan kerja keras pemerintah desa dan para tokoh setempat dalam upaya revitalisasi posyandu.

Termasuk mengintegrasikannya dengan bank sampah dalam upaya mewujudkan kebersihan lingkungan (zero waste).

Menurut Ummi Rohmi, persoalan kesehatan, dan masalah stunting/gizi buruk yang dihadapi masyarakat, bukan sepenuhnya disebabkan kekurangan gizi atau kesehatan saja, tetapi lebih banyak disebabkan oleh faktor kebersihan lingkungan.

Posyandu Keluarga menjadi solusi menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat di desa. Sehingga harus ada disetiap sudut desa, ujarnya.

“Posyandu ini kita harapkan sepenuhnya melayani masyarakat, mulai dari Bayi, balita, ibu hamil, remaja hingga lansia,” tutur wagub.

Lebih jauh wagub menjelaskan, adanya Posyandu Keluarga, nantinya dapat digunakan warga sebagai wadah untuk mendiskusikan. Serta dijadikan tempat konsultasi berbagai masalah yang mencangkup apa saja, termasuk kesehatan bayi, balita, remaja lansia.

“Karena mengingat menjaga kesehatan merupakan kebutuhan vital yang bernilai ibadah.” ungkap Ummi Rohmi.

Kepala Desa Kalijaga Selatan, H. Mustoin Asror, menjelaskan, kehadiran posyandu keluarga  sangat tepat sebagai solusi di tengah kompleksitas masalah yang ada di desa.

Desa Kalijaga Selatan sendiri memiliki lima posyandu aktif yang semuanya diubah menjadi Posyandu Keluarga, dengan harapan nanti posyandu tersebut hadir sebagai tempat untuk sharing berbagai masalah.

“Di antaranya yakni menekan angka pernikahan dini dengan melakukan edukasi melalui posyandu remajanya, dan juga kedepan posyandu yang ada akan diintegrasikan dengan bank sampah yang masih dalam proses pengerjaan,” kata Kades.

AYA/HmsNTB

 




BKOW Diminta Bangun Sinergi, Agar Bisa Jadi Kekuatan Pembangunan

“Semangat ibu-ibu, kita berkumpul untuk melakukan sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi daerah kita”

MATARAM.lombokjournal.com —  Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima dihimbau agar dapat membantu program-program unggulan Pemerintah Provinsi NTB seperti Revitalisasi Posyandu dan Zero Waste.

Wagub Hj Rohmi dan Hj.Rustiati Dahlan,

Diharapkan juga, GOW Kabupaten Bima lebih peka terhadap isu-isu sosial yang terjadi di Kabupaten Bima.

Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd selaku Ketua Umum BKOW NTB mengatakan itu saat menerima kunjungan dari Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima di Pendopo Gubernur, Jumat (25/10) 2019.

Wagub yang kerap disapa Ummi Rohmi itu mengaku bahagia mendapat kunjungan dari GOW Kabupaten Bima. Dikatakan, organisasi wanita seperti BKOW merupakan kumpulan dari wanita-wanita hebat yang memiliki wawasan dan kompetensi.

“Banyak orang-orang hebat yang terkumpul disini, BKOW akan terus membantu dan memfasilitasi anggota BKOW dan GOW agar menjadi kekuatan pembangunan di NTB,” jelas Ummi Rohmi.

Dicontohkan, buruh migran ilegal yang diberangkatkan keluar negeri tanpa keahlian, sehingga terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak diinginkan.

Berkolaborasi, bekerja sama, dan yang terpenting adalah GOW dapat membuat kegiatan yang memiliki pencapaian yang sangat terukur. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Bima tentunya.

Ummi Rohmi mengatakan mudah-mudahan apa yang diniatkan dan lakukan dapat bermanfaat membantu Pemerintah Daerah maupun Provinsi.

“Semangat ibu-ibu, kita berkumpul untuk melakukan sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi daerah kita,” tutup Wagub.

Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Hj.Rustiati Dahlan, S.Pd bersama dengan 60 anggotanya ingin dapat dibina langsung oleh Ketua Umum BKOW. Ia menjelaskan dalam GOW terdiri dari 32 organisasi yang ada di Kabupaten Bima.

“Dengan kehadiran kami, diharapkan dapat bersinergi antara BKOW Provinsi dan GOW Kabupaten Bima dalam berbagai bidang,” jelasnya.

AYA/HmsNTB




Akreditasi LKSA Wujudkan Profesionalisme Lembaga

Diharapkan,saat kembali ke kabupaten/kota masing-masing, bisa menjadi inspirasi bagi LKSA yang lain

MATARAM.lombokjournal.com —  Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKKS) sudah melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah bimbingan manajemen akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Hal ini penting dalam membimbing dan membantu seluruh LKKS di kabupaten/kota, untuk saling mengatur dan mengelola kesejahteraan yang lebih baik dan lebih profesional dalam menjalankan tupoksi.

Ketua Umum LKKS Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc mengatakan itu, saat membuka kegiatan Bimbingan Manajemen Perencanaan Organisasi Terakreditasi Bagi LKSA Provinsi NTB di Aula Hotel Lombok Raya, Selasa (22/10/2019).

Data terakhir bulan Agustus 2019, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di NTB tercatat kurang lebih 576.465 orang  dari 26 jenis PMKS, dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sebanyak 227 LKSA.

“Dengan sasaran binaan kurang lebih 11.350 orang anak. Sementara, jumlah LKSA yang sudah terakreditasi masih sangat minim. Maka ke depan harus sudah ada peningkatan LKSA yang terakreditasi,” jelas Hj. Niken.

Kegiatan bimbingan manajemen akreditasi LKSA serta sejumlah kegiatan lainnya akan menunjukkan tingkat profesionalisme LKKS sebagai pelayan masyarakat.

Hj. Niken berharap, agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga pada saat kembali ke kabupaten/kota masing-masing, bisa menjadi inspirasi bagi LKSA yang lain.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dra. Hj. T. Wismaningsih Drajadiah  berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu meningkatkan kualitas SDM  LKSA yang hadir.

“Semua SDM yang terkait dalam pelayanan kesejahteraan sosial harus terakreditasi, karena hal tersebut adalah tuntutan untuk pelayanan yang profesional “, tuturnya.

Wismaningsih menambahkan, Pemerintah Provinsi sudah melaunching  Kartu Identitas Anak Yatim Piatu (KIAP) dengan memberikan sebanyak  219 KIAP  bersama Bank NTB yang berfungsi sebagai ATM dan pelayanan sosial yang lainnya. Dalam pengelolaannya akan tetap bersama-sama dengan LKSA.

Peserta dalam kegiatan ini berjumlah Peserta 30 orang dari LKSA se-NTB dan akan mengikuti berbagai macam kegiatan serta menerima materi dari pihak penyelenggara.

AYA/HmsNTB

 




Strategi Optimalkan Posyandu Keluarga dan Zero Waste, Harus Segera Disiapkan

“Melalui revitalisasi ini, kita bisa menangani lingkup dusun dengan cermat, dengan detail, degan serius”

MATARAM.lombokjournal.com —   program Revitalisasi Posyandu akan lebih maksimal hasilnya dengan memberdayakan dana desa.

Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan itu saat menjadi keynote speaker Rapat Koordinasi (Rakor) Revitalisasi Posyandu, Zero Waste, dan Tim Pelaksanaan Kejiwaan Masyarakat (TPKJM) Tingkat Provinsi  NTB yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Legi, Selasa (22/10) 2019 pagi.

“Kalau kita lihat sekarang anggaran itu, telah tersebar sampai ke seluruh desa, yang mana kewajiban dana desa tersebut salah satunya untuk hal yang berhubungan dengan kesehatan,” ujar Wagub yang biasa disapa Umi Rohmi.

Rakor tersebut juga dalam rangka pembagian peran terkait program Revitalisasi Posyandu dan Zero Waste di Pemprov dan Kabupaten/Kota di NTB.

Umi Rohmi menerangkan,  Pemerintah Provinsi NTB menjadikan Revitalisasi Posyandu sebagai salah satu program yang benar-benar diperjuangkan.

“Melalui revitalisasi ini, kita bisa menangani lingkup dusun dengan cermat, dengan detail, degan serius,” ujarnya.

Melalui Posyandu, tidak hanya permasalahan kesehatan yang dapat dideteksi lebih dini, tapi juga masalah sosial yang ada di masyarakat.

“Jadi yang namanya revitalisasi posyandu ini benar-benar kita revitalisasikan, kita fungsikan, berdayakan, kita anggap dia menjadi instrumen yang sangat penting lingkup dusun, mengapa ini akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa jika kita serius,” tutur Umi Rohmi.

Umi Rohmi berharap agar setelah digelar Rakor, Pemda di 10 Kabupaten/Kota di NTB langsung mempersiapkan sterateginya masing-masing dalam bersama-sama mewujudkan Posyandu Keluarga dan Zero Waste di NTB.

Rakor ini diikuti oleh Asisten Perekonomian dan Umum Setda NTB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Setda  NTB, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dan masing-masing enam orang perwakilan dari Kabupaten/Kota di NTB.

AYA/HmsNTB