PKK NTB Gencarkan Maskerisasi untuk Anak

Gerakan Maskerisasi untuk anak ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota secara bersamaan dan melibatkan beberapa instansi dan organisasi wanita yang ada di NTB, mengingat jumlah anak-anak di NTB ini mencapai sekitar 1,8 juta

MATARAM.lombokjournal.com —  Tim Penggerak PKK Provinsi NTB bersama mitra terkait, menggalakkan Gerakan Maskerisasi untuk anak-anak.

Hari ini kegiatan tersebut digelar di sejumlah tempat, salah satunya di pasar Kebon Roek Kota Mataram, Selasa (02/06/20) pagi.

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati.,M.Sc menekankan, anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga. Bukan hanya pendidikannya, namun kesehatan anak juga menjadi salah satu hal terpenting untuk diperhatikan.

Yang memprihatinkan, di tengah Pandemi COVID-19 ini, puluhan anak-anak juga terpapar virus Covid-19.

“Gerakan masker untuk anak merupakan upaya kita untuk melindungi anak, terutama di Nusa Tenggara Barat dari bahaya COVID-19 karena kita tahu di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan persentase anak menjadi pasien positif terbesar di Indonesia,” terang Hj. Niken.

Banyaknya anak yang terpapar Covid-19 membuktikan, kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan terhadap anak-anak masih minim di NTB.

Kaenanya,  TP PKK NTB akan tetap mensosialisasikan gerakan maskerisasi di setiap kesempatan, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat desa bahkan dusun.

“Ini menunjukkan bahwa kesadaran melindungi anak dari COVID-19 ini masih kurang.Saat ini kesadaran memakai masker pada orang dewasa sudah cukup baik, namun ada yang terlupa yaitu anak-anak kita. Anak-anak juga harus pakai masker,” tegasnya.

Ia mengatakan, kebiasaan baru ini memang membuat kenyamanan terganggu, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat akan terbiasa dengan pola kehidupan baru ini.

 

Bunda Niken, sapaan akrabnya, juga meminta kepada para orang tua yang memiliki putra putri untuk menghindarkan anak-anaknya dari tempat keramaian untuk mencegah penularan COVID-19 ini.

“Kami juga mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak-anak ke tempat keramaian, jika terpaksa dibawa, mohon untuk dipakaikan masker,” pintanya.

Bunda Niken menyampaikan bahwa Gerakan Maskerisasi untuk anak ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota secara bersamaan dan melibatkan beberapa instansi dan organisasi wanita yang ada di NTB, mengingat jumlah anak-anak di NTB ini mencapai sekitar 1,8 juta.

Dengan angka yang besar tersebut, anak-anak sangat rawan terpapar COVID-19 ini.

“Gerakan untuk memberikan masker pada anak-anak ini dilakukan di seluruh kota/kabupaten di seluruh Nusa Tenggara Barat. Kami dari tim penggerak PKK melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan BKOW, LPA, Dharma Wanita dan beberapa instansi pemerintahan,” terangnya.

Ia berharap kepada para orang tua agar tetap menjaga kesehatan anak-anak, tidak hanya pada masa pandemi COVID-19 ini, namun juga setelah Pandemi ini dengan memberikan makanan yang tepat dan seimbang agar pertumbuhan anak dapat berjalan dengan baik.

Gerakan Maskerisasi ini dilakukan dengan menyiapkan puluhan ribu masker untuk anak yang telah didistribusikan ke beberapa wilayah di NTB, produksi masker untuk anak terus dilakukan agar memenuhi kebutuhan anak-anak di NTB ini.

Masyarakat harus sadar Pandemi

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dra. Hj. Putu Selly Andayani mengapresiasi kegiatan PKK Provinsi NTB ini. Kegiatan ini membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19 ini.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PKK Provinsi NTB dan seluruh PKK kabupaten/kota se-NTB atas kegiatan yang dilakukan hari ini, pembagian masker kepada anak-anak secara bersamaan di seluruh wilayah NTB,” tuturnya.

Ia berharap masyarakat NTB sadar akan pengaruh Pandemi ini pada anak. Ia juga meminta kepada orang tua agat tetap menjaga kesehatan anak karena anak-anak adalah aset bangsa yang harus diperhatikan.

AYA/Hms NTB




Jenguk Anak Penderita Hydocepalus, Ini yang Dilakukan Ketua TP PKK NTB

Gerakan maskerisasi ini dilakukan dengan membagikan masker secara gratis ke anak-anak di seluruh NTB dengan cara mengirim masker-masker anak ke 10 kabupaten/kota melalui ketua-ketua TP PKK kabupaten/kota dan ketua-katua LPA kabupaten/kota

MATARAM.lombokjournal.com — Pandemi Covid-19 mengharuskan semua pihak untuk saling mendukung dan saling membantu.

Terlebih kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan.  Itulah yang ditunjukkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc saat berkunjung ke rumah dua anak yang menderita hydocepalus, di Lingkungan Karang Pule dan Jempong Baru Kota Mataram, Kamis (28/05/20) pagi.

Hj. Niken yang hadir didampingi Kepala DP3AP2KB NTB, Hj. Putu Selly Handayani, Ketua LPA Provinsi NTB, H. Sahan, dan Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi mendatangi dua anak ini untuk memberikan perhatian dan semangat.

Tidak hanya semangat, Hj. Niken yang juga Bunda PAUD itu memberikan paket bantuan kepada mereka. Paket bantuan yang diserahkan dalam kunjungan itu berupa buah-buahan, susu, diapers, kue-kue kering dan sejumlah paket makanan lainnya.

Selain menyerahkan bantuan, Hj. Niken juga menyerap aspirasi masyarakat di lingkungan tersebut. Ia dengan penuh perhatian mendengar dan mencatat sejumlah usulan dari warga setempat

“Permintaan warga yang di Karang Pule, minta dibuatkan pintu yang mengarah ke jalan agar memudahkan akses keluar masuk rumah,” katanya di sela-sela kunjungan tersebut.

Sebagai mitra kerja pemerintah, Ia akan menyampaikan usulan tersebut kepada Pemerintah Provinsi NTB. Dengan harapan dapat ditindak lanjuti.

Tidak lupa, Hj. Niken juga mensosialisasikan penggunaan masker untuk memutus mata rantai Covid-19 di NTB, terlebih kepada anak-anak.

Selain sebagai dukungan terhadap program pemerintah, gerakan maskerisasi merupakan salah satu bentuk perhatian TP. PKK untuk melindungi anak-anak dari penyebaran Covid-19.

“Melihat kondisi kasus Covid-19 yang terus melonjak, khususnya kasus anak-anak, semua pihak, seperti TP PKK Prov. NTB, LPA NTB dan DP3AP2KB berinisiatif melakukan gerakan maskerisasi anak-anak NTB dengan mengajak serta organisasi-organisasi lainnya yang ada di NTB,” ungkap Hj. Niken.

Gerakan maskerisasi ini dilakukan dengan membagikan masker secara gratis ke anak-anak di seluruh NTB dengan cara mengirim masker-masker anak ke 10 kabupaten/kota melalui ketua-ketua TP PKK kabupaten/kota dan ketua-katua LPA kabupaten/kota.

AYA/HmsNTB




TP PKK NTB Bagi Sembako Sambil Sosialisasi Pentingnya Pakai Masker

MATARAM.lombokjournal.com — Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Lombok Tengah (Loteng) yang terdampak Covid-19.

Kegiatan berlangsung di Sekretariat Muslimat NU NTB di Taman Baru, Kota Mataram Rabu (20/5/2020).

Penyerahan paket sembako dilakukan secara simbolis kepada ibu-ibu lansia yang berasal dari Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Loteng.

Penyerahan paket sembako ini merupakan bagian dari program kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dengan Organisasi Wanita di NTB. Total paket yang disalurkan mencapai 1000 paket, yang diserahkan kepada lansia di NTB, terutama di Kabupaten Loteng.

Dalam kesempatan tersebut, Hj Niken yang juga selaku penasihat Muslimat NU NTB berterima kasih atas perhatian semua pihak.

“Mudahan hal seperti ini bisa terus dilakukan di masa-masa yang akan datang, saya juga merasa terhormat menjadi penasihat Muslimat, saya mohon bimbingannya untuk menjangkau hal-hal yang belum bisa dijangkau pemerintah” ungkap Hj. Niken.

Tak lupa, di akhir sambutannya, Hj. Niken menyampaikan pentingnya menjaga diri di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menggunakan masker.

Dengan penuh kehangatan, Hj. Niken berpesan “Inaq semua tetap sehat nggih, pakai masker”.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PW Muslimat NU NTB, Dra. Hj. Dewi Yani Wahyuti, MM mengucapkan terimakasih atas perhatian ketua TP PKK NTB yang sekaligus menjadi penasihat di Muslimat NU NTB.

“Memberi perhatian kepada lansia adalah kewajiban kita semua, kami mendukung penuh kegiatan ini dan apresiasi kegiatan ini,” katanya.

AYA/HmsNTB




 Perhatian Kepada Anak Yatim Tak Boleh Berkurang

Hj. Niken juga memasangkan langsung masker kepada anak-anak Panti Asuhan yang belum menggunakan masker

MATARAM.lombokjournal.com – Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 ini perhatian kepada anak yatim  tidak boleh berkurang.

Dan ia berhaap kunjunganya itu tidak menjadi kunjungan pertama tapi sewaktu-waktu akan mampir lagi ke Panti Asuhan.

“Jangan segan-segan menegur dan menyapa Bunda ya, Insyallah apa yang kita kerjakan mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT,” kata Hj Niken saat .menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), kepada empat Panti Asuhan di Kecamatan Narmada, Selasa (19/05/20).

Empat Panti Asuhan penerima bantuan sosial itu, yaitu Panti Asuhan Al-Ikhlas, Lembuak Narmada, Panti Asuhan Nurul Hikmah, Langko Duman, Panti Asuhan Asy Syifa, Tanak Tepong Presak Narmada, Panti Asuhan Qur’aniyah Batu Kuta Narmada.

Salah satu dari keempat Panti Asuhan yang diserahkan langsung Ketua Umum LKKS NTB adalah Panti Asuhan Al-Ikhlas, Lembuak Narmada.

Pada penyerahan tersebut, Hj. Niken sempat langsung memasangkan masker kepada anak-anak Panti Asuhan yang belum menggunakan masker.

Hj Niken mengucapkan terimakasih kepada PT. AMNT yang tetap mengulurkan tangan, berbagi di bulan suci Ramadhan ini.

Diunkapkan, adanya musibah ini seluruh dunia mengalami banyak perubahan dan mengalami efek begitu beragam. Hal ini mempengaruhi banyak hal di kehidupan kita.

Dikatakan, anak-anak di Panti Asuhan diharapkan lebih memperhatikan kebersihan. Yakni dengan selalu mencuci tangan pakai sabun, dan menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Tentu jangan lupa, menjaga jarak,

Sebab, banyak orang sakit yang tidak terlihat gejalanya.

Motivasi anak-anak

Kepala Panti Asuhan Al-Ikhlas, H. Muhammad Nur Samak menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas kehadiran Ketua Umum LKKS NTB beserta rombongan.

Tiap kondisi panti di Narmada memiliki kondisi yang berbeda-beda.

“Semoga kehadiran bapak ibu ini diberikan keberkahan oleh Allah SWT terlebih ini dalam bulan suci Ramadhan, dan ini dapat memberikan motivasi kepada anak-anak kami dimasa mendatang,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Zulkifli Fajariadi selaku Superintendent Public Affair PT. AMNT mengatakan, ada sekitar 1000 box paket yang akan dibagikan secara bertahap oleh PT. AMNT.

“Kami bersyukur dapat ikut berbagi kepada masyarakat di NTB dan di Lombok. Dalam situasi ini kami ingin tetap berbagi, hal yang sama kami salurkan untuk wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat,” tuturnya.

AYA/bw/HmsNTB




PKK KLU Serahkan Bantuan Paket Kesehatan di Kecamatan Tanjung

TANJUNG.lombokjournal.com —   Untuk berkontribusi nyata pada percepatan penanganan Covid-19, PKK bersama Yayasan Save The Children NTB mengadakan Bhakti Sosial.

Rombongan diterima Sekretaris Camat Tanjung, Nartodi S.Sos di Aula Kantor Camat Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Kamis (14/05/20).

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara, Hj. Rohani, S.Pd, Bagian Program Asistensi Yayasan Save The  Children NTB Bunga Damai Prasasti, dan Bagian Logistik Official Nunuk Rarasanti, para Bunda PAUD.

Selain itu, hadir para Kepala Desa se-kecamatan Tanjung. Di antaranya Kades Jenggala Fahrudin, S.Pd, Kades Sigar Penjalin Zawil Fadhil, SP dan Kades Teniga, Maswandi beserta jajaran tim penggerak PKK kecamatan dan desa.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara, menyatakan dalam tiga hari ini Tim Penggerak PKK KLU bersama Yayasan Save Children NTB, melakukan kegiatan distribusi alat kesehatan kepada tiap kecamatan.

Mulai hari Kamis (14/05) di Kecamatan Pemenang, dan Tanjung, kemudian hari Jum’at (15/05) di Kecamatan Gangga, selanjutnya hari Sabtu (16/05) di Kecamatan Kayangan dan Bayan.

Ditambahkan, Ketua Tim Penggerak PKK KLU yang juga Istri Bupati Lombok Utara, bersama rombongan tim membawa beberapa barang yang disalurkan unuk masyarakat.

“Semoga bermanfaat bagi masyarakat. Sekalipun tak bisa memenuhi kebutuhan keseluruhan,” kata Hj. Rohani.

Paling tidak, bisa mengurangi beban yang ada di masyarakat pada kondisi Covid-19 sekarang, tambahnya.

Menurutnya, banyak hal yang tidak bisa dilakukan normal oleh masyarakat, pada kondisi Covid-19. Pembatasan ruang gerak untuk keluar rumah, mencari kebutuhan sehari-hari, dan mencari kebutuhan lainnya.

Hj Rohani berharap, ini jadi pemikiran bersama. Untuk itulah tim penggerak PKK bersama Yayasan Save Children NTB ikut berkontribusi.

“Terima kasih kepada jajaran tim PKK kecamatan maupun desa atas apa yang telah dilakukan terkait kebutuhan masyarakat pada masa Covid-19. Teruslah melakukan kegiatan sosial,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, melihat grafik dampak Covid-19, apakah turun menjadi nol ataukah sebaliknya, tetap berharap turun grafiknya menjadi nol.

Saat ini di Lombok Utara akan dipulangkan 11 orang yang sudah dinyatakan nonreaktif dan sehat.

Adapun empat pasien yang masih perawatan intensif sedang dirawat pada Ruang Isolasi Sentral RSUD KLU.

“Semoga sakitnya segera sembuh. Orang yang sudah kontak dengan pasien, hampir semua ada pada titik negatif, semua tergantung pertahanan tubuh masing masing. Tergantung cara kita juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan cara tetap gunakan masker serta pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.

Ketua Tim Penggerak PKK KLU mengapresiasi tim medis yang telah luar biasa membantu dalam penanganan Covid-19, serta segenap dukungan masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekcam Nartodi menyampaikan berterima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan.

“Kegiatan luhur tersebut memberikan kontribusi bagi penanganan Covid-19,” katanya.

Ia mengatakan berkomitmen untuk sinergis antara PKK Kecamatan dan PKK yang ada di desa.

“Setiap kegiatan PKK di desa selalu melibatkan PKK kecamatan dan PKK kabupaten, sehingga program PKK kabupaten seiring dengan kegiatan yang ada di tingkat desa,” urainya.

Diinformasikan pula, dari dua orang yang positif terpapar covid-19 sudah sembuh satu, dan satunya lagi sedang dirawat intensif.

Sedangkan yang di karantina dan nonreaktif sedang proses pemulangan.

wld




Hj.Niken Harap Anak-anak di BRSAMPK “Paramita” Tetap Semangat dan Kreatif

Masyarakat NTB diminta ikut andil dan berpartisipasi memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak di Balai Rehabilitasi Sosial Anak

MATARAM.lombokjournal.com — Para pengurus dan warga Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Paramita” di Mataram diberikan motivasi oleh Ketua TP.PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE, MS.c, agar tetap semangat dan kreatif dalam menjalani hidup sehari-hari, terlebih di bulan Ramadhan ini.

Hj. Niken mengunjungi BRSAMPK “Paramita”, Kamis (14/05/20), usai mengunjungi Balai Sosial Lanjut Usia  (BLSU) Mandalika.

Ia mengatakan sangat senang karena melihat banyak perubahan positif di Balai ini.

Anak-anak di BRSAMPK “Paramita” dinilai sudah banyak melakukan kreatifitas yang membanggakan, sehingga apa yang telah dilakukan selama ini diharapkan agar tetap terjaga dengan baik.

Selain memberi motivasi, dalam kesempatan tersebut TP. PKK NTB membawa bantuan untuk anak-anak serta bayi yang ditampung di Balai ini.

“Mudah-mudahan mereka segera mendapatkan keluarga yang bisa memberikan kasih sayang, perhatian dan membesarkan mereka menjadi orang yang berguna,” ungkapnya.

Kepala BSRAMPK “Paramita” Ketut Supena berterimakasih kepada Ketua PKK NTB bersama Pokja I yang sudah mengunjungi anak-anak Balai.

“Terimakasih kedatangan Ibu Gubernur, yang sangat memperhatikan anak-anak yang ada di balai ini”, ucap Ketut Supena. Hal ini membuktikan, Ketua TP. PKK sangat peduli terhadap keberadaan anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus. Mudah-mudahan dengan dukungan  ini kami terus semangat mencapai kapabilitas sosial, tentunya dukungan selalu kami harapkan,” kata Ketut Supena.

Ia berharap anak-anak yang kini ada di BRSAMPK “Paramita” menjadi anak yang baik yang memiliki kapabilitas sosial dan responsibilitas sosial di masyarakat.

Hj. Niken Saptarini Widyawati

Kelak mereka diharapkan memiliki kemandirian secara ekonomi.

BACA JUGA ;  Hj Niken Kunjungi Panti Sosial Lanjut Usia di Mandalika

Saat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP3AP2KB) NTB Hj. Putu Selly Andayani, meminta kepada masyarakat NTB agar ikut andil dan berpartisipasi memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak di Balai ini.

“Berikanlah kasih sayang kepada anak-anak kita di sini. Jangan ada kehamilan yang tidak dikehendaki. Semoga ibu-ibu di NTB menjadi ibu-ibu yang hebat di masa depan,” ujar Selly.

AYA/HmsNTB




Hj Niken Kunjungi Panti Sosial Lanjut Usia di Mandalika

“Panti sosial harus diprioritaskan, karena didalamnya ada orang tua-orang tua kita yang butuh perhatian dan kasih sayang kita semua,” kata Hj Niken

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, meninjau dan menyerahkan paket  bantuan kepada para lansia di  Panti Sosial Usia Lanjut (PSLU) Mandalika Mataram NTB, Kamis (14/05/20).

Dalam kunjungan itu, Hj Niken juga ingin memastikan, penghuni  panti sosial mendapat pelayanan yang baik di tengah  pandemi Covid-19.

Menurut Hj. Niken, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, biasanya perhatian orang terhadap  panti sosial minim.

Karena itu, TP PKK NTB, berinisiatif mengunjungi dan memberikan bantuan kepada orang tua-orang tua lanjut usia yang ada di PSLU dan panti sosial lainnya.

Apalagi untuk sementara PSLU Mandalika melarang adanya kunjungan keluarga guna memutus penularan Covid-19.

Hj Niken mengatakan, kunjungannya merupakan bentuk perhatian kita, bagaimana melihat langsung pelayanan dan aktivitas di rumah panti, baik itu dalam hal penanganan lansia maupun sarana prasarana yang tersedia.

“Kita berikan perhatian kepada orang tua kita, apalagi sekarang bulan suci Ramadhan,” kata Istri Gubernur NTB yang akrab disapa Bunda Niken ini.

Bunda Niken mengajak pemerintah dan semua pihak untuk dapat memberikan perhatian khusus serta membantu memenuhi kebutuhan dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh para lansia dan orang-orang yang hidup dan bergantung pada panti sosial.

Secara khusus Bunda Niken meminta Kepala Dinas Sosial, H. Ahsanul Khalik, S. Sos., M.H., yang ikut mendampingi beserta seluruh jajarannya, agar dapat memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan kasih sayang kepada para orang tua lansia yang ada di panti jompo.

“Panti sosial harus diprioritaskan, karena didalamnya ada orang tua-orang tua kita yang butuh perhatian dan kasih sayang kita semua. Mereka orang tua kita, perlakukan mereka dengan sebaik-baiknya,” pinta Bunda Niken yang sekaligus juga Ketua Dekranasda NTB.

Butuh perhatian

Kadis Sosial NTB, pada kesempatan tersebut juga mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian kepada para lanjut usia.

Ia menjelaskan, semua manusia pasti akan menua, yang pada saatnya nanti juga butuh perhatian. Menurutnya, bagi orang yang memasuki usia senja, hanya membutuhkan perhatian dan didengar saja.

Lebih lanjut, mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB ini menerangkan, rombongan TP. PKK NTB yang dipimpin Hj. Niken dapat menjadi contoh untuk semua pihak.

Yaitu ikut peduli dalam meringankan beban material dan spiritual penghuni panti sosial. Apalagi di bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA ;   Hj.Niken Harap Anak-anak di BRSAMPK “Paramita” Tetap Semangat dan Kreatif

“Kegiatan Ibu Gubernur ini menjadi tauladan bagi semua pihak. Memperhatikan kebutuhan material maupun batiniah orang lanjut usia ini,” katanya.

Senada dengan Kadis Sosial, Hj. Gustini Widjaningsih, S.Sos, M.Pd., Kepala PSLU Mandalika mengapresiasi kunjungan Ketua TP PKK Provinsi NTB.

Ia meminta agar pelayanan  panti sosial di tengah dampak Covid-19 agar bisa lebih diperhatikan.

“Panti sosial itu ibarat rumah sakit. Mengurus banyak orang yang di dalamnya ada kehidapan sosial kemasyarakatan bagi warga  berjumlah 85 orang lansia dan pegawai serta pelayannya,”terangnya.

Hj. Gustini berharap, pemerintah maupun pihak lain juga terus ikut membantu.

Menurut keterangannya, beberapa kebutuhan yang diperlukan PSLU Mandalika saat ini adalah sarung tangan karet, pamper lansia termasuk perbaikan infrastruktur, seperti rehab dan perbaikan kamar mandi.

Kunjungan rombongan TP.PKK NTB kali ini menyerahkan sebanyak 85 paket berisi biskuit, pempers, sarung, susu dan masker.

Usai menyerahkan bantuan, rombongan meninjau sejumlah fasilitas pelayanan yang ada di panti jompo.

edy@diskominfotikntb




Wabah Covid-19 Jangan Matikan Aktivitas Ekonomi Keluarga

PKK bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB memberikan bibit tanaman hortikultura kepada 7.317 posyandu di NTB

LOBAR.lombokjourna.com – “Jangan sampai pandemi ini matikan aktivitas ekonomi keluarga kita, ” kata Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah M.Sc

Hal itu dikatakan Ketua TP PKK, Hj Niken pada acara Penyerahan Bantuan kepada Posyandu di Desa Kuripan Utara, Lombok Barat, Rabu (13/05/20).

Bersama Gubernur Zukieflimansyah

Di tengah-tengah perekonomian di seluruh daerah di Indonesia mengalami kelesuan akibat wabah COVID-19 yang sedang melanda dunia, TP PKK NTB menyerahkan bantuan kepada Posyandu di Desa Kuripan Utara berupa Bibit Tanaman Hortikultura dan Pemberian Paket Gemarikan bagi Ibu Hamil dan Anak Stunting kepada Kabupaten/Kota se-NTB

Ini salah satu upaya PKK Provinsi NTB, yang bertekad untuk terus-menerus ikut membangun perekonomian masyarakat melalui jalur pemberdayaan keluarga agar tetap semangat walaupun saat ini NTB bahkan dunia tengah dilanda oleh Pandemi COVID-19 ini.

Saat ini, PKK Provinsi NTB dan PKK kabupaten/kota se-NTB secara masif melakukan gerakan melawan Corona.

Dalam rangka ketahanan pangan keluarga dan mendukung program revitalisasi posyandu di NTB, PKK bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB memberikan bibit tanaman hortikultura kepada 7.317 posyandu di NTB.

Bibit tanaman akan didistribusikan secara bertahap (4 tahap). Tahap I dimulai pertengahan Mei-Juni 2020 untuk 1.642 posyandu.

Dan sisanya 5.675 posyandu didistribusikan pada tahap II bulan Juli-Agustus, tahap III September-Oktober dan tahap IV bulan November-Desember 2020.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB juga akan memberikan bibit tanaman holtikulura kepada 1 posyandu di Desa Kuripan Utara di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 1000 batang tanaman terdiri dari cabe, tomat, terong, selada, chaisin dan lain-lain.

Bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan semuanya dalam rangka pemanfaatan pekarangan (Hatinya PKK).

Diharapkan, lahan pekarangan yang dimanfaatkan dengan tanaman hortikultura akan memberikan hasil yang akan mencukupi pangan keluarga.

Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi NTB   memberikan paket gemar ikan sebanyak 20.000 paket kepada 400 Posyandu di 10  kab/kota se-NTB.

Sasaran pemberian paket gemarikan adalah ibu hamil, anak kurang gizi, anak stunting. Khusus desa kuripan utara paket gemarikan diberikan kepada 5 posyandu, masing-masing posyandu menerima 50 paket gemarikan.

Setiap paket berisi abon ikan 100 gr, kerupuk ikan amplang 100 gr, stik rumput laut 120 gr, Bakso ikan 0,5 kg dan terasi 200 gr).

Hari Rabu ini dibagikan bibit tanaman tanaman kepada 15 posyandu di Desa Kuripan Utara baik dari Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB dan DKP NTB.

AYA/HmsNTB




Hidroponik, Solusi Bertani di Lahan Perkotaan Yang Sempit

Tim Penggerak PKK Provinsi NTB mengadakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik

Dengan sistem hidroponik, lahan kering pun dapat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan lokasi bercocok tanam

MATARAM.lombokjournal.com —   Sempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan, membuat para petani diharuskan mencari cara lain dalam melakukan aktivitas cocok tanam hingga menjual hasil produk pertaniannya.

Sistem Hidroponik menjadi salah satu solusi menghadapi permasalahan tersebut. Sistem hidroponik  tidak membutuhkan lahan yang banyak, sehingga dapat memanfaatkan area yang kecil dan sempit sekalipun.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB mengadakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik yang berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Senin (11/05/20).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan sejumlah anggota PKK lainnya terlihat semangat mengikuti kegiatan tersebut.

Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi NTB berpesan untuk tetap bersemangat dalam belajar dan mencari pengalaman-pengalaman baru.

Tak hanya itu, Tim Penggerak PKK di seluruh Kabupaten/Kota di NTB diminta untuk terus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan ketahanan pangan keluarga selama situasi Covid-19 berlangsung.

“Tugas kami di Tim Penggerak PKK Provinsi adalah menggerakkan dan memberdayakan Tim Penggerak PKK diseluruh Kota/Kabupaten di Nusa Tenggara Barat,” ucapnya.

Ia yakin, keahlian berkebun dan bertani dapat menjaga kelangsungan pangan disetiap keluarga sehingga tetap terpenuhi.

Dengan sistem hidroponik, Ia berharap masyarakat mampu belajar untuk memenuhi kebutuhan seperti buah dan sayur dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

“Untuk mendapatkan sesuatu itu butuh proses, keterampilan, kesabaran dan tangan-tangan dingin dari kita semua yang harus kita asa,” lanjut Bunda Niken.

Terkait hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB telah memiliki sejumlah program yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah Tim Penggerak PKK Provinsi dengan Pokja 3 sudah memiliki program yang Insya Allah akan dilaunching hari Rabu besok oleh pak Gubernur untuk memberikan bibit-bibit ke desa-desa dan juga ke Posyandu,” tutupnya.

  1. Masbuhin yang ditunjuk menjadi narasumber merupakan seorang pegiat hidroponik yang sudah malang melintang di Nusa Tenggara Barat mengatakan,semua tempat memiliki potensinya tersendiri untuk melakukan pertanian.

Dengan sistem hidroponik, lahan kering pun dapat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan lokasi bercocok tanam.

“Kalau ibu punya lahan terbengkalai, satu are atau rooftop itu bisa digunakan untuk bertani, sehingga nanti di NTB tidak ada alasan kekurangan gizi,” tuturnya.

Masbuhin menilai bercocok tanam dengan sistem hidroponik juga dinilai sangat prospektif dan menghasilkan sayur yang lebih segar dengan masa panen yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak mahal dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

AYA/HmsNTB




Silaturrahim Virtual TP PKK Se NTB, Menyatukan Gerakan Aksi Pencegahan Covid-19

PKK NTB memberikan arahan kepada Ketua TP. PKK Kab/Kota se-NTB agar PKK aktif mendukung amanat pemerintah, salah satunya adalah dengan memantau perkembangan UP2K- PKK yang ada untuk diberdayakan dalam pembuatan masker

MATARAM.lombokjournal.com —  Tim Penggerak PKK Provinsi dan kabupaten/kota di NTB tidak tinggal diam di tengah pandemi Covid-19 ini.

Organisasi kemasyarakatan ini secara aktif melakukan sejumlah upaya pencegahan Covid-19. Mulai dari pengadaan ribuan masker, hingga pemberian bingkisan parcel untuk para tenaga medis di rumah sakit.

Di masa Covid-19  tidak bisa leluasa melakukan aktivitas pertemuan secara langsung, maka Ketua TP. PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melaksanakan silaturrahim secara virtual dengan seluruh Ketua TP. PKK kabupaten/kota se-NTB, Rabu (06/05/20).

Hj. Niken mengatakan, Tim Penggerak PKK terus bergerak bersama untuk kembali menyatukan langkah dan arah, agar gerakan PKK tetap terlaksana.

Sebab bagaimana pun, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid ini membutuhkan aksi bersama dan gotong royong.

“Ini mungkin akan berjalan lama tapi yang jelas kita tetap menjaga kesehatan keluarga, kita berharap agar semua ibu-ibu tetap memiliki upaya membantu pemberdayaan kesejahteraan keluarga di wilayah masing-masing,” harap Hj Niken.

Pada silaturrahim kali ini, selain menjelaskan program kerja rutin,  Hj. Niken juga mendengar paparan dan kendala apa saja yang dihadapi dari masing-masing TP. PKK Kabupaten/Kota di NTB dalam melaksanakan program kerja di lapangan.

Hal ini penting untuk dibedah, mengingat sebaran Covid-19 di NTB makin luas dan jumlah penderita semakin bertambah.

Misalnya per tanggal 5 Mei kemarin, jumlah kasus positif sudah mencapai 289 kasus, termasuk di sana puluhan anak-anak.

Karena itulah PKK NTB memberikan arahan kepada Ketua TP. PKK Kab/Kota se-NTB agar PKK aktif mendukung amanat pemerintah, salah satunya adalah dengan memantau perkembangan UP2K- PKK yang ada untuk diberdayakan dalam pembuatan masker.

Begitu juga program kelompok dasa wisma yang sudah berjalan agar lebih optimal.

”Serta pembentukan dasa wisma sebaiknya dilanjutkan sebagai kekuatan ketahanan masyarakat,” terang Hj. Niken.

100 Bingkisan Untuk Tenaga Medis

Program lainnya yang telah dilakukan adalah, pemberian 100 bingkisan parcel buah kepada tenaga medis yang berada di Rumah Sakit Provinsi NTB, dan Rumah Sakit Daerah Kota Mataram dan 11 Puskesmas se-Kota Mataram.

Selain itu TP. PKK juga mengadakan 5000 lembar masker dan 265 botol hand sanitizer yang dibagikan ke masyarakat,  pasien yang berkunjung di Puskesmas, pedagang di pasar, kusir cidomo di pasar, para kader posyandu, kader PKK dan masyarakat, pembagian gentong cuci tangan, bantuan sembako, dan bingkisan kue kepada tenaga medis.

Ke depan, Hj Niken bersama jajarannya akan melaksanakan pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat, sebanyak 100 paket.

50 paket diberikan kepada salah satu desa binaan TP. PKK NTB dan 50 paket untuk desa binaan kab/kota.

Tak hanya itu, PKK akan melaksanakan kunjungan ke Panti Jompo, pembinaan imtaq pada remaja, kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk permodalan kelompok-kelompok UP2K, kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan.

Program lain yang dilakukan seperti pemberian bibit tanaman hortikultura (cabai, tomat, terong, tanaman buah) dengan sasaran kepada 7.317 posyandu dengan masing-masing posyandu diperkirakan ada 40-50 KK, dan pemberian PMT kepada Ibu Hamil, anak stunting dalam rangka Gemar Ikan.

“Kita berharap bisa melibatkan Tim PKK desa mendata dan memberikan bantuan tersebut,” tambahnya.

Hj Niken menegaskan, PKK akan tetap bekerja membantu masyarakat dan keluarga di lingkungan masing-masing.

“Walaupun tidak bisa bertemu secara fisik tapi kita bisa melakukan silaturrahmi dengan vicon seperti ini, saya berharap ada ide-ide tambahan dari ibu-ibu semua,” tegas Hj.Niken.

AYA/HmsNTB