Wagub; Penting Dukungan Keluarga untuk Perempuan

Wagub mengaku, dukungan keluarga adalah hal yang utama dalam karirnya. Setiap keberhasilan yang dicapai selama ini tak lepas dari dukungan keluarga

MATARAM.lombokjournal.com —  Saat ini wanita Indonesia merupakan mitra yang sejajar dengan kaum pria.

Perempuan memiliki peran besar dalam pembangunan nasional dan kesejahteraan keluarga.

Dengan terciptanya kesempatan perempuan memegang peranan sebagai kepemimpinan dapat membawa dampak yang positif.

Kesetaraan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki dalam bekerja.

Wakil Gubernur NTB,  Dr. Sitti Rohmi Djalilah salah satu perempuan NTB yang hampir 10 tahun bekerja di dunia pertambangan.

Hal tersebut kemudian turut memperkuat keyakinannya, perempuan dan laki-laki dapat bekerjasama dalam bingkai kesetaraan.

Wagub mengaku, dukungan keluarga adalah hal yang utama dalam karirnya. Setiap keberhasilan yang dicapai selama ini tak lepas dari dukungan keluarga.

“Bagi saya keluarga adalah support luar biasa dalam karir saya, kalau tidak ada mereka saya tidak mungkin berada di kondisi sekarang. Keluarga segala-galanya, luar biasa sangat mendukung bahkan menjadi teman diskusi yang sangat produktif untuk saya,” jelasnya.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat menjadi pembicara dalam Webinar Women in Engineering (WIE) Institute of Electrinical and Electronic Engineers (IEEE) Indonesia, dengan tema “Woman in Leadership” webinar ini dilakukan secara daring di Ruang Kerjanya, Senin (2206/20).

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut menjawab pertanyaan dari moderator terkait strategi pemimpin perempuan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, untuk menangani penyebaran Covid-19 ini adalah dengan mengubah pola pikir masyarakat dan menumbuhkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di era kenormalan baru.

“Menyediakan sarana prasarana bisa kita lakukan dengan baik, tapi untuk membuat masyarakat disiplin dengan menerapkan protokol Covid-19 ini tidak mudah dan untuk mewujudkannya butuh konsistensi,” jelasnya.

Umi Rohmi sangat mengapresiasi webinar tersebut karena mendapat banyak masukan dan meningkatkan optimisme bahwa perempuan tidak boleh dibeda-bedakan dengan laki-laki.

Menurutnya, kekhasan pemimpin perempuan adalah lebih detail, teliti, disiplin, dan konsisten. Tak lupa, perempuan rata-rata memiliki kemampuan multi tasking.

“Itu juga yang saya rasakan di pekerjaan saya dulu, perempuan sudah terbiasa di rumah memiliki tanggungjawab dasar yang harus diselesaikan. Melatih, meng-handle dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang baik juga,” tutur Umi Rohmi.

Umi Rohmi sejak kecil telah dididik untuk pandai bersyukur dan selalu positif thinking.

Dua hal itu menjadi bekalnya hingga saat ini. Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

“Jadi kita tidak melihat pekerjaan itu dari titlenya atau menjadi apa kita, tetapi seberapa besar sih kontribusi yang bisa kita lakukan dalam posisi itu,” katanya.

Bersamaan dengan itu, Agustina Erni selaku Deputi Kesetaraan Gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan meskipun kualitas perempuan dan laki-laki sejalan, namun di Indonesia kepemimpinan perempuan terbilang masih kurang.

“Jika dilihat dari Indeks Pembangunan Gender (IPG), perempuan dalam mengambil keputusan masih rendah. Ini yang menjadi tugas bagi kita karena kualitas perempuan bervariasi,” jelasnya.

Agustina mengaku senang dengan Webinar ini, karena dihadiri oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Ia berharap dalam seminar tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan perempuan dalam dunia teknologi seperti berjualan online, dan manajemen keuangan ketika masa pandemi Covid-19 ini.

“Kita mengajak perempuan di Indonesia agar dapat memberdayakan UMKM,” tuturnya.

Senada dengan itu, Wisnu jatmiko selaku Ketua IEEE Indonesian Election mengaku takjub dan luar biasa dengan perempuan yang menjadi lokomotif di Indonesia.

“Acaranya luar biasa karena dengan kebersamaan kita bisa banyak menggali ilmu yang luar biasa,” jelasnya.

AYA/HmsNTB




NTB Akan Dijadikan Model Kesetaraan Gender Nasional

“Menjadi perempuan adalah kelebihan bagi saya. Membuat saya bisa mengambil banyak opportunity di bidang-bidang yang lain,” kata Ummi Rohmi

MATARAM.lombokjournal.com – NTB akan dijadikan model bagaimana perempuan diberikan peran tak hanya di ranah domestik namun juga di berbagai bidang termasuk pemerintahan.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Ir. Agustina Erni, M.Sc, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyampaikan itu mewakili Menteri KPPPA,saat membuka acara webbinar WIE IEEE “Women in Leadership”, Senin (22/06/20).

Dalam webbinar yang diikuti 549 peserta se-Indonesia tersebut, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik hal tersebut.

Ummi Rohmi panggilan akrabnya menceritakan bagaimana perempuan di Provinsi NTB sudah masuk ke berbagai bidang profesi. Tak hanya di bidang pemerintahan, namun juga di bidang engineering dan sains.

Data terakhir Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK Menurut Jenis Kelamin di Provinsi NTB pada tahun 2018 menunjukan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada tahun 2018 sebesar 54,25 persen.

Angka ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan TPAK penduduk laki-laki sebesar 78,83 persen. Dalam rilis BPS Statistik Gender NTB 2018 menyebutkan ini wajar terjadi, karena penduduk laki-laki umumnya yang menjadi tulang punggung keluarga (bread winner) dalam sistem patriarkal.

Namun data TPAK perempuan sebesar 54,25 persen menunjukan perempuan sudah banyak yang terjun di bidang profesi.

Masuknya perempuan di ranah profesional, dikatakan Ummi Rohmi, sudah cukup diterima oleh masyarakat.

Meskipun masih menyisakan PR stigma negatif di kalangan masyarakat, namun biasanya perempuan yang sudah terjun ke dalam dunia profesi tak akan terganggu dengan stigma negatif tersebut.

Perempuan-perempuan tersebut akan membuktikan bahwa mereka mampu membagi peran antara keluarga dan jabatan.

Sehingga dengan bukti nyata tersebut lama-lama akan mengikis stigma negatif yang ada.

“Saya tidak terlalu terganggu dengan stigma perempuan yang sering diremehkan, karena memulai dari dunia professional. Kita bisa menunjukan kepada masyarakat melalui aksi nyata,” kata Wagub yang pernah menjabat sebagai General Foreman di PT Newmont Nusa Tenggara (2000—2009) tersebut.

Ummi Rohmi yang juga merupakan alumni  Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) mengaku, background pendidikan engineering yang dimilikinya sangat bermanfaat pada setiap jenjang karier yang dimilikinya.

Ditambah perannya sebagai perempuan dalam rumah tangga yang menuntutnya untuk selalu disiplin dan multitasking. Hal tersebutlah yang mengantarkannya mendapatkan berbagai capaian yang dimilikinya sekarang. Sehingga Ummi Rohmi berharap dapat menginspirasi perempuan-perempuan yang lain.

“Menjadi perempuan adalah kelebihan bagi saya. Membuat saya bisa mengambil banyak opportunity di bidang-bidang yang lain,” tandasnya.

AYA/HmsNTB




Wagub Ajak IWAPI NTB Sosialisasikan Penerapan Protokol Kesehatan

Wagub mengajak seluruh anggota Iwapi Provinsi NTB untuk bersinergi memberikan sosialiasi, pemahaman terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com —  Pandemi Covid-19 mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup bersih, dan sehat.

Kesehatan menjadi kebutuhan dalam membentengi diri dari wabah virus Covid-19.

Wagub Hj Sitti Rohmi dan Baiq Diyah

“Covid yang hingga kini masih kita perangi, mengajarkan kita betapa pola hidup besih dan sehat, itu hukan hanya selogan tapi itu kebutuhan kita sekarang dan seterusnya,” ungkap Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Hal itu dikatakan Wagub saat memberikan sambutan dalam Halalbihalal DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) di Aston Hotel, Mataram, Sabtu (20/06/20).

Wagub mengingatkan, menerapkan pola hidup sehat dan bersih menjadi kunci utama.

Bila seluruh elemen bahu membahu dan berkomitmen menerapkan protokol kesehatan Covid-19, maka optimis NTB mampu melawan virus ini.

“Mengubah cara berpikir kita ini perlu memang kerja sama semua pihak. Anggota Iwapi ini Insya Allah saya sangat percaya disini, untuk ibu-ibu yang berdaya ya ibu-ibu yang punya power, punya keahlian, punya kemampuan berdiri di atas kaki sendiri, ya untuk benar-benar bisa bermanfaat baik bagi keluarganya, bagi lingkungannya, bagi masyarakat memiliki peran yang besar dalam mensosialisasikan hal positif termasuk protokol covid-19,” ungkapnya.

Wagub mengajak seluruh anggota Iwapi Provinsi NTB untuk bersinergi memberikan sosialiasi, pemahaman terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Semakin cepat penerapan dan komitmen segala pihak akan protokol kesehatan maka cepat pula menerapkan kenormalan baru.

“Ingin cepat pulih ekonomi kita, ingin kita hidup seperti biasa, seperti dulu maka mari kita taati protokol Covid-19, seperti apa yang dicontohkan dengan Iwapi pada pagi hari ini. Jadi semuanya itu tergantung dari kita, seberapa cepat ekonomi pulih ini tergantung pada dari kita,” ungkapnya

Lanjut, Wagub mengapresiasi segala bentuk komitmen Iwapi Provinsi NTB dalam bahu membahu bersama pemerintah dalam menangani pandemi ini.

Wagub tidak henti-hentinya mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan.

Bersinergi, mempersiapkan segalanya sesuai kapasitas masing-masing sehingga kita dapat melaju pada kondisi kenormalan baru.

Senada dengan hal itu, Ketua DPD Iwapi Provinsi NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi menyampikan rasa bangganya kepada Wakil Gubernur yang mana telah memberikan contoh dan semangat yang begitu baik bagi para kaum perempuan di NTB khususnya Iwapi dalam memerangi covid-19.

Baiq Diyah mengungkapkan, dirinya gencar mengingatkan anggotanya dalam menaati protokol kesehatan Covid-19.

Baiq Diyah juga menyampaikan kabar gembira, bahwa seluruh anggota Iwapi tidak satupun terkena atau positif virus Covid-19. Ia berharap agar pandemi ini lekas berlalu, dan perekonomian NTB mulai menggeliat kembali.

Ketua DPC Iwapi Kota Mataram, Onny Ekadana, menyampaikan komitmennya dalam melangkah bersama pemerintah memerangi pandemi Covid-19.

“Kita semua telah memahami bahwa kita saat ini sedang mengalami musibah besar yakni Covid-19, atas nama organiasasi bahwa dalam menghadapi Covid-19 ini kita bersama-sama pemerintah ikut bahu membahu bersama pemerintah melawan pandemi ini,” kata Baiq Diyah.

AYA/HmsNTB




Anak-anak Diingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

“Sebelum makan cuci tangan, keluar kamar mandi cuci tangan, kalau selesai main-main harus cuci tangan juga, dan sebelum tidur juga harus cuci tangan, agar kita terhindar dari COVID-19 ini ya,” kata Bunda Niken

LOBAR.lombokjournal.com —  Pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini terus digalakkan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Bekerjasama dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Peduli anak di Desa Langko Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Kamis (18/06/20).

 Hj Niken menjelaskan, betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan, bukan hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak saat melaksanakan aktivitas sehari-hari.

“Alhamdulillah semua anak-anak sudah pakai masker, semua sudah tau kan ya, ada sesuatu yang tidak terlihat tapi bisa sakit. Pesan bunda kepada anak-anak adalah sering cuci tangan, pakai sabun dan jangan lupa pakai masker,” ungkapnya.

Bunda Niken sapaan akrabnya menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan waktu-waktu yang tepat untuk cuci tangan di tengah pandemi ini.

“Sebelum makan cuci tangan, keluar kamar mandi cuci tangan, kalau selesai main-main harus cuci tangan juga, dan sebelum tidur juga harus cuci tangan, agar kita terhindar dari COVID-19 ini ya,” kata Bunnda Niken.

Bunda Niken yang juga Ketua LKKS Provinsi NTB ini meminta kepada anak-anak yang ada di LKSA tetap menerapkan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

Ia juga memberikan semangat kepada anak-anak yang ada di LKSA tersebut, untuk tetap belajar dengan giat dan menempuh pendidikan setinggi-tingginya agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa khususnya NTB.

“Anak-anak yang ada di sini harus bersekolah dengan baik ya, agar cita-citanya dapat tercapai, insyaallah anak-anak kalau sudah besar, cita-citanya terwujud, kuncinya adalah rajin brlajar,” tuturnya.

Perhatian Pada Anak

Kepala Dinas Sosial, H. Akhsanul Khalik yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa LKSA adalah salah satu lembaga yang penting karena LKSA adalah tempat bernaung anak-anak yang akan berperan besar bagi masa depan bangsa.

Karena itu , Dinas Sosial memberi perhatian besar pada LKSA.

“Anak-anak adalah kehidupan daerah dan bangsa ini ke depan, maka saya mengajak semua pihak memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di NTB, mulai dari keluarga masing-masing, dan terhadap anak-anak yang kurang beruntung seperti di Yayasan Peduli Anak,” tuturnya.

Akhsanul Khalik berpesan kepada semua pihak baik yang ada dalam lingkaran Pemerintah maupun yang di luar Pemerintah, untuk memberikan perhatian kepada lembaga yang menjadi tempat dididiknya anak-anak masa depan bangsa.

“Mari kita bangkitkan semangat sosial kita untuk memberikan perhatian bagi kelangsungan hidup, pendidikan, dan juga wawasan keagamaan bagi mereka, agar kelak mereka menjadi manusia bermanfaat bagi bangsa kita,” ajaknya.

Ketua LKSA Peduli Anak, Nurdiana mengungkapkan, LKSA ini menaungi 150 anak yang mana 90 di antaranya tinggal ti LKSA ini. Usia anak-anak binaan di LKSA ini mulai dari tingkatan pendidikan TK hingga perguruan tinggi.

LKSA ini memiliki Fasilitas Pendidikan berupa PAUD, SD, dan SMP serta memiliki 14 Gedung asrama.

LKSA ini juga dilengkapi dengan tempat bermain anak, pusat olahraga dan juga kebun organik. LKSA ini adalah LKSA satu-satunya LKSA dengan akreditasi A di NTB dan peringkat 15 di Indonesia.

Acara ini diakhiri dengan berkeliling LKSA, pemberian masker dan bantuan paket sembako kepada anak-anak yang berada di LKSA tersebut.

AYA/HmsNTB

 




Anak Butuh Bimbingan Memahami Protokol Covid-19

Prinsip pencegahan Covid-19 pada anak-anak adalah memberikan pemahaman bagaimana menjaga jarak, menggunakan masker tidak boleh lebih dari 4 jam dan tidak sembarangan menyentuh benda-benda di sekitar

MATARAM.lombokjournal.com —   Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menjadi narasumber webinar forum anak Lombok Utara, yang diinisiasi oleh Forum Anak Kabupaten Lombok Utara, dan diikuti seluruh Forum Anak yang tersebar di NTB.

Acara bertema “Pola Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Penularan Covid-19”,  berlangsung secara daring. Hj. Niken menghadiri pertemuan secara daring tiu dari Pendopo Gubernur, Kamis (18/06/20).

Hj. Niken Saptarini Widyawati

Hj. Niken mengungkapkan, PKK juga turut andil dan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada keluarga, termasuk pola asuh anak untuk pencegahan penularan Covid-19 di NTB.

“Hal ini sudah menjadi tanggung jawab dan masalah bersama, InsyaAllah kita juga harus sama-sama menghadapinya,” katanya.

Ia memberikan edukasi kepada anak-anak terkait Covid-19 merupakan tantangan besar, mengingat kasus Covid-19 pada anak di NTB mulai meningkat.

Menurutnya, prinsip utama dalam pencegahan Covid-19 pada anak-anak adalah memberikan pemahaman bagaimana menjaga jarak, menggunakan masker tidak boleh lebih dari 4 jam dan tidak sembarangan menyentuh benda-benda di sekitar.

“Karena virus ini tidak kelihatan, kalau kelihatan tentu saja mudah kita menghindarinya. Oleh karena itu kita perlu ekstra hati-hati. Saat ini peran dari guru, kakak, dan orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anak kita yang masih kecil untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain,” jelasnya.

Diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mengasuh dan membesarkan seorang anak. Tidak hanya orang tua tetapi juga diperlukan dukungan dari lingkungan yang baik agar anak bisa tumbuh jadi anak yang baik.

“Tentu saja ini juga menjadi tantangan bagi kita di masa pandemi Covid-19 ini, tetapi saya pikir selalu ada hikmah yang bisa kita ambil dari segala situasi,” tutur Hj. Niken.

Dikatakan, selain memberikan edukasi hidup bersih dan sehat kepada anak, nilai-nilai kedisiplinan juga sangat penting.

Sehingga mereka  disiplin melakukan pencegahan Covid-19. Selain itu juga yang paling penting yaitu kemampuan untuk belajar hal-hal baru dan beradaptasi dengan situasi yang ada.

“Ini tentu saja membuka peluang kita untuk bekerja sama dan begandengan dengan lintas lembaga dan lintas institusi untuk bergandengan tangan, sehingga menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Anak-anak tumbuh dengan sehat dan baik dan terwujudnya masyarakat NTB Gemilang,” tutup Hj. Niken.

 

Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTB H. Sahan, SH sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Forum Anak KLU yang menginisiasi seminar daring itu.

Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak terkait Covid-19, apalagi virus tersebut sudah menyebar di anak-anak NTB.

“Bersama kita bergerak bersama, bersemangat dan waspada. Tetap memperhatikan diri meskipun akan diterapkannya new normal, kita harus tetap menjaga diri,” katanya.

AYA/HmsNTB




BKKBN NTB Diminta Libatkan Organisasi Perempuan di Posyandu

BKKBN akan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah terutama di bidang pernikahan dini, stunting, dan revitalisasi Posyandu

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya Posyandu, tidak hanya penanganan kesehatan, namun juga wadah sosialisasi permasalahan masyarakat.

“Posyandu kita di seluruh NTB ini dapat berfungsi dengan baik untuk mendeteksi masalah-masalah di tingkat desa,” ,” kata Wagub saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN NTB yang baru, dr. Rusnawi Faisol. Sp.KK, Selasa (16/05/20)

Menurutnya, bukan hanya kesehatan, namun sosialisasi dilakukan melalui Posyandu, baik itu bahaya narkoba, masalah pekerja migran, ataupun pernikahan dini.

Wagub yang ditemani Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda NTB mengatakan, diharapkan  Posyandu di NTB jadi garda terdepan dalam penanganan masalah kesehatan maupun masalah sosial masyarakat.

Namun saat pandemi ini, Posyandu yang membuka pelayanan hanya Posyandu di zona hijau saja dan sistem pelayanan pun dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Umi Rohmi, sapaan akrab Wagub, minta Kepala BKKBN untuk melibatkan organisasi-organisasi wanita di NTB pada setiap kegiatan BKKBN.

Khususnya kegiatan di Posyandu, karena organisasi wanita sangat aktif dalam bidang sosial.

“Kalau ada kegiatan, organisasi-organisasi perempuan bisa dilibatkan. Mereka aktif dalam program Posyandu,” pintanya.

Rusnawi mengucapkan terima kasih atas sambutan Wagub. Ia menambahkan bahwa BKKBN akan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah terutama di bidang pernikahan dini, stunting, dan revitalisasi Posyandu.

Selain itu, BKKBN sesui dengan permintaan Umi Rohmi akan melibatkan organisasi-organisasi perempuan pada setiap kegiatan BKKBN.

AYA/HumasNTB

 




Masyarakat Sadari Pentingnya Jaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Musibah COVID-19 ini memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi

MATARAM.lombokjournal.com —  Musibah pandemic Covid-19 yang melanda warga dunia, termasuk di NTB, menyadarkan semua pihak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyampaikan itu, saat silaturahim dan menyerahkan bantuan masker kepada warga Perumahan Kodya Asri, Kota Mataram, Minggu (14/06/20).

“Hikmahnya, kita semakin menjagan kebersihandan menyadari bahwa kesehatan itu adalah sesuatu yang penting dan harus kita jaga bersama,” ungkap Hj. Niken.

Hj. Niken, yang juga Ketua Forikan NTB menjelaskan, musibah COVID-19 ini memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi.

Namun, seberat apapun masalah yang dihadapi masyarakat saat ini, bisa diselesaikan dengan kerjasama dan kebersamaan.

“Implikasi atau efeknya, bukan hanya kesehatan tapi juga masalah sosial ekonomi. Pesan kepada bapak/ibu semua, tetap semangat sama-sama menyelesaikan masalah. Semuanya bisa diselesaikan dengan baik dengan koordinasi yang baik dan kerjasama yang baik, tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah sosial ekonomi bisa kita tangani bersama,” pesan Hj. Niken.

Selain itu, Hj. Niken juga menegaskan kembali komitmenya untuk mengencangkan pemakaian masker bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Ia menjelaskan, sebenarnya TP PKK NTB sejak awal berusaha membantu masyarakat, berpartisipasi membantu masyarakat.

“Kami menggencarkan pemakaian masker bagi anak. Sehingga anak-anak bisa terlindungi dari covid-19,” katanya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan, Drs. Dayat, mengapresiasi kedatangan ketua TP PKK NTB dan rombongan untuk bersilaturahim sekaligus menyerahkan secara langsung Masker anak.

“Harapan kedepan, program-program PKK Prov. bisa bersinergi dengan Perumahan Kodya Asri,” harapnya.

Saat itu, Hj. Niken menyerahkan sebanyak 150 pcs masker anak dan 100 pcs masker dewasa. Usai menyerahkan bantuan, Hj. Niken dan rombongan meninjau Posyandu Asri Lingkungan setempat.

AYA/HmsNTB




Hj Niken Harapkan PLN Tetap Beri Pendampingan Masyarakat

Diingatkan masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc menghadiri penyerahan bantuan CSR PLN 1000 masker kain dewasa dan 2500 masker kain anak-anak, di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Generasi Harapan, Mataram, Rabu (10/06/20).

“Saya mengucapkan terimakasih kepada PT. PLN yang telah berkontribusi kepada kita semua. PLN tidak hanya memberi cahaya di tengah kegelapan. Harapan saya PLN peduli tetap memberi pendampingan kepada masyarakat, terutama saat ini kita sudah mulai terbiasa kepada protokol kesehatan,” ungkapnya.

Selaku Ketua TP PKK Prov NTB, Hj. Niken pun menyampaikan apresiasi dan harapannya.

“Kami atas nama PKK NTB senang sekali PLN bisa kerjasama dengan PKK, saya berharap kerjasama seperti ini di NTB bisa kita lanjutkan kembali yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Hj. Niken menyampaikan harapannya, atas perkembangan kasus Covid-19 di NTB. Diharapkan,  NTB bisa segera bangkit dari kesulitan akibat pandemi ini.

Tak lupa diingatkan masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

“Pergerakan pasien positif mudah-mudahan bisa melandai. Tentu semua ini berkat dukungan bapak ibu semua memutus rantai penularan Covid-19. Patuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun juga sepertinya akan menjadi gaya hidup kita kedepannya, tetap semangat, NTB bisa bangkit kembali menuju NTB yang lebih baik, NTB yang gemilang,” pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh PLN merupakan sebuah bukti bahwa di PLN memiliki kesamaan sikap dalam melawan Covid-19 khususnya NTB.

“Semoga pihak lainnya bisa mengikuti, tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah tapi juga bisa langsung turun ke masyarakat, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan,” ungkapnya.

GM PT. PLN Unit Induk Wilayah Prov NTB diwakili oleh Senior Manajer SDM dan Umum, Sumarno, menyampaikan masker yang diberikan merupakan produk lokal IKM NTB.

Hal ini guna mendorong perekonomian di NTB. Dituturkan, PLN membekali petugasnya dengan APD.

Sumarno menyampaikan komitmen untuk mendukung pemerintah NTB melawan pandemi Covid-19.

“Saya mewakili PLN unit Induk NTB menunjukkan komitmen terhadap kondisi pandemi di NTB. Selain kami mengelola listrik supaya tetap lancar, kami juga berusaha berkontribusi menangani Covid di NTB, salah satunya dengan memberi masker, Harapan kami semoga terus bisa memberikan kepedulian kepada sesama dan berdoa supaya pandemi ini segera berakhir di NTB,” pungkasnya.

AYA/HmsNTB




Bunda Niken Luncurkan Bantuan untuk Guru di Desa Malaka, Lombok Utara

Lombok Utara memiliki PAUD terbanyak di NTB, itu semua menjadi tantangan bagi guru-guru untuk terus mengingatkan peserta didik untuk selalu menjaga kesehatan

KLU.lombokjoural.com — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meluncurkan seribu paket sembako.

Paket berupa makanan tambahan, masker kain, peralatan cuci tangan kepada Guru PAUD Non PNS/ Non Sertifikasi yang terdampak Covid-19, yang diluncurkan di PAUD Islam Asy-Syifa’ NW, Teluk Nara, Lombok Utara, Kamis (04/06/20).

Didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan beserta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Bunda Niken disambut gembira oleh anak-anak PAUD Islam Asy-Syifa sambil bertepuk tanga.

Bunda PAUD juga menyempatkan diri untuk mengajar cara cuci tangan yang tepat dan pemakaian masker agar tetap sehat.

Bunda Niken, menyampaikan terimakasih kepada seluruh guru-guru yang hingga saat ini istiqamah memberikan pembelajaran kepada anak-anak bangsa.

Menurutnya, guru merupakan salah satu corong utama dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Semua guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, Covid-19 ini memberikan dampak kepada kita semua, termasuk guru Non PNS dan Non Sertifikasi, bantuan paket sembako ini merupakan bagian kecil dari ucapan terimakasih kami kepada guru-guru PAUD yang hingga saat ini istiqamah memberikan perhatian mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ungkap Bunda Niken.

Bunda Nikeni berharap, bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi guru-guru yang Terdampak Covid-19.

“Kami berharap, selama pandemi Covid-19 ini, bantuan yang diluncurkan hari ini bermanfaat untuk guru Non PNS yang ada di Lombok utara,” harapnya.

Lombok Utara memiliki PAUD terbanyak di NTB, itu semua menjadi tantangan bagi guru-guru untuk terus mengingatkan peserta didik untuk selalu menjaga kesehatan. Terlebih, anak-anak positif Covid-19 di NTB yang cukup tinggi.

“Kabupaten Lombok utara memiliki PAUD terbanyak di NTB. Itu semua harus kita perhatikan, tidak hanya pendidikan anak-anak kita, tapi juga kesejahteraan mereka,” kata bunda Niken sambil mengingatkan anak-anak untuk selalu menggunakan masker ketika bermain di luar rumah.

Sementara itu, salah satu guru PAUD Islam Asyifa, Herlinawati (30), mengatakan, kehadiran Bunda Niken menjadi suntikan semangat kepada anak-anak dan para tenaga pengajar.

“Kami bersyukur, bunda Niken kembali bersilaturrahim dengan kami, meski sekolah tempat kami mengajar ini dikelilingi sawah, itu semua tidak menyurutkan semangat bunda Niken untuk hadir memberikan kami suntikan semangat,” ujar Herlinawati.

Alumni Ma’had Darul Qur’an wal Hadits (MDQH) NW Pancor tersebut berharap, silaturrahim bunda PAUD dengan guru-guru terus terjalin, terlebih di masa pandemi saat ini.

“Semoga silaturrahim Bunda Niken terus terjalin hingga masa mendatang,” katanya.

AYA/HmsNTB




PKK NTB Bagi-bagi Masker Khusus Anak di Puskesmas Cakranegara

Jika sekolah sudah mulai berjalan nantinya, sebaiknya semua anak-anak sudah harus menggunakan masker di lingkungan sekolah, untuk memproteksi mereka dari potensi tertular Covid-19

MATARM.lombokjournal.com – Setelah bagi-bagi masker di pasar Kebon Roek, Selasa (02/06/20) pagi,  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama DP3AP2KB Provinsi NTB selanjutnya menyerahkan bantuan masker khusus untuk anak-anak di Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram.

Hj. Niken mengingatkan. anak-anak adalah kelompok rentan terkena Covid-19, namun kerap terlupakan dalam mengantisipasinya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, transmisi lokal menyebabkan sekitar 87 anak sudah positif Covid-19 di daerah ini.

Kasus anak positif Covid-19 di NTB cukup besar secara nasional. Bahkan tertinggi kedua di Indonesia, setelah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Karena  Hj Niken mengajak orang tua dan semua pihak untuk melindungi anak-anak dari Covid-19 dengan memberinya masker saat aktivitas di luar rumah.

“Anak-anak adalah amanah. Dan anak-anak kita di NTB saat ini butuh perhatian lebih. Karena mereka termasuk yang rentan, namun kita lupa” ujar Bunda Niken sapaan akrabnya.

Dikatakan, saat mengunjungi pasar Kebon Roek, Selasa (2/6) pagi,  semua orang dewasa sudah menggunakan masker, namun tidak dengan anak – anak.

“Mudah-mudahan kita bisa sadar dan mulai melindungi anak-anak kita dengan masker” lanjutnya.

Hj. Niken juga berharap dengan adanya gerakan masker untuk anak dapat menyadarkan kalangan dewasa untuk segera memberikan perlindungan masker kepada anak-anak.

“Jumlah anak – anak di NTB ada sekitar 1,8 juta, dan dengan adanya gerakan ini, kita harus bisa sadar dan memberikan perlindungan yang sudah merupakan hak mereka.” jelas Hj. Niken.

Ia mengatakan, jika sekolah sudah mulai berjalan nantinya, sebaiknya semua anak-anak sudah harus menggunakan masker di lingkungan sekolah untuk memproteksi mereka dari potensi tertular Covid-19.

Hj. Niken berharap agar Puskesmas dapat meningkatkan perannya dalam memberikan edukasi pentingnya menggunakan masker bagi anak dan masyarakat.

“Peran Puskesmas sangat penting sebagai sarana masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Alhamdulillah Puskesmas sudah memberikan hal itu kepada masyarakat, dan hari ini kami memulai gerakan masker untuk anak” tuturnya

“Kami titipkan masker untuk anak dan untuk relawan yang nantinya akan membagikan kepada anak-anak di luar, agar anak-anak di pelosok juga bisa mendapatkan masker gratis ini untuk anak. Terima kasih kepada semua pihak. InsyaAllah NTB bisa menjaga amanah anak ini dengan baik.. “tutupnya

AYA/HmsNTB