Anak-anak Diingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

“Sebelum makan cuci tangan, keluar kamar mandi cuci tangan, kalau selesai main-main harus cuci tangan juga, dan sebelum tidur juga harus cuci tangan, agar kita terhindar dari COVID-19 ini ya,” kata Bunda Niken

LOBAR.lombokjournal.com —  Pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini terus digalakkan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Bekerjasama dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Peduli anak di Desa Langko Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Kamis (18/06/20).

 Hj Niken menjelaskan, betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan, bukan hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak saat melaksanakan aktivitas sehari-hari.

“Alhamdulillah semua anak-anak sudah pakai masker, semua sudah tau kan ya, ada sesuatu yang tidak terlihat tapi bisa sakit. Pesan bunda kepada anak-anak adalah sering cuci tangan, pakai sabun dan jangan lupa pakai masker,” ungkapnya.

Bunda Niken sapaan akrabnya menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan waktu-waktu yang tepat untuk cuci tangan di tengah pandemi ini.

“Sebelum makan cuci tangan, keluar kamar mandi cuci tangan, kalau selesai main-main harus cuci tangan juga, dan sebelum tidur juga harus cuci tangan, agar kita terhindar dari COVID-19 ini ya,” kata Bunnda Niken.

Bunda Niken yang juga Ketua LKKS Provinsi NTB ini meminta kepada anak-anak yang ada di LKSA tetap menerapkan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

Ia juga memberikan semangat kepada anak-anak yang ada di LKSA tersebut, untuk tetap belajar dengan giat dan menempuh pendidikan setinggi-tingginya agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa khususnya NTB.

“Anak-anak yang ada di sini harus bersekolah dengan baik ya, agar cita-citanya dapat tercapai, insyaallah anak-anak kalau sudah besar, cita-citanya terwujud, kuncinya adalah rajin brlajar,” tuturnya.

Perhatian Pada Anak

Kepala Dinas Sosial, H. Akhsanul Khalik yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa LKSA adalah salah satu lembaga yang penting karena LKSA adalah tempat bernaung anak-anak yang akan berperan besar bagi masa depan bangsa.

Karena itu , Dinas Sosial memberi perhatian besar pada LKSA.

“Anak-anak adalah kehidupan daerah dan bangsa ini ke depan, maka saya mengajak semua pihak memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di NTB, mulai dari keluarga masing-masing, dan terhadap anak-anak yang kurang beruntung seperti di Yayasan Peduli Anak,” tuturnya.

Akhsanul Khalik berpesan kepada semua pihak baik yang ada dalam lingkaran Pemerintah maupun yang di luar Pemerintah, untuk memberikan perhatian kepada lembaga yang menjadi tempat dididiknya anak-anak masa depan bangsa.

“Mari kita bangkitkan semangat sosial kita untuk memberikan perhatian bagi kelangsungan hidup, pendidikan, dan juga wawasan keagamaan bagi mereka, agar kelak mereka menjadi manusia bermanfaat bagi bangsa kita,” ajaknya.

Ketua LKSA Peduli Anak, Nurdiana mengungkapkan, LKSA ini menaungi 150 anak yang mana 90 di antaranya tinggal ti LKSA ini. Usia anak-anak binaan di LKSA ini mulai dari tingkatan pendidikan TK hingga perguruan tinggi.

LKSA ini memiliki Fasilitas Pendidikan berupa PAUD, SD, dan SMP serta memiliki 14 Gedung asrama.

LKSA ini juga dilengkapi dengan tempat bermain anak, pusat olahraga dan juga kebun organik. LKSA ini adalah LKSA satu-satunya LKSA dengan akreditasi A di NTB dan peringkat 15 di Indonesia.

Acara ini diakhiri dengan berkeliling LKSA, pemberian masker dan bantuan paket sembako kepada anak-anak yang berada di LKSA tersebut.

AYA/HmsNTB

 




Anak Butuh Bimbingan Memahami Protokol Covid-19

Prinsip pencegahan Covid-19 pada anak-anak adalah memberikan pemahaman bagaimana menjaga jarak, menggunakan masker tidak boleh lebih dari 4 jam dan tidak sembarangan menyentuh benda-benda di sekitar

MATARAM.lombokjournal.com —   Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menjadi narasumber webinar forum anak Lombok Utara, yang diinisiasi oleh Forum Anak Kabupaten Lombok Utara, dan diikuti seluruh Forum Anak yang tersebar di NTB.

Acara bertema “Pola Pengasuhan Anak Untuk Pencegahan Penularan Covid-19”,  berlangsung secara daring. Hj. Niken menghadiri pertemuan secara daring tiu dari Pendopo Gubernur, Kamis (18/06/20).

Hj. Niken Saptarini Widyawati

Hj. Niken mengungkapkan, PKK juga turut andil dan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada keluarga, termasuk pola asuh anak untuk pencegahan penularan Covid-19 di NTB.

“Hal ini sudah menjadi tanggung jawab dan masalah bersama, InsyaAllah kita juga harus sama-sama menghadapinya,” katanya.

Ia memberikan edukasi kepada anak-anak terkait Covid-19 merupakan tantangan besar, mengingat kasus Covid-19 pada anak di NTB mulai meningkat.

Menurutnya, prinsip utama dalam pencegahan Covid-19 pada anak-anak adalah memberikan pemahaman bagaimana menjaga jarak, menggunakan masker tidak boleh lebih dari 4 jam dan tidak sembarangan menyentuh benda-benda di sekitar.

“Karena virus ini tidak kelihatan, kalau kelihatan tentu saja mudah kita menghindarinya. Oleh karena itu kita perlu ekstra hati-hati. Saat ini peran dari guru, kakak, dan orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anak kita yang masih kecil untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain,” jelasnya.

Diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mengasuh dan membesarkan seorang anak. Tidak hanya orang tua tetapi juga diperlukan dukungan dari lingkungan yang baik agar anak bisa tumbuh jadi anak yang baik.

“Tentu saja ini juga menjadi tantangan bagi kita di masa pandemi Covid-19 ini, tetapi saya pikir selalu ada hikmah yang bisa kita ambil dari segala situasi,” tutur Hj. Niken.

Dikatakan, selain memberikan edukasi hidup bersih dan sehat kepada anak, nilai-nilai kedisiplinan juga sangat penting.

Sehingga mereka  disiplin melakukan pencegahan Covid-19. Selain itu juga yang paling penting yaitu kemampuan untuk belajar hal-hal baru dan beradaptasi dengan situasi yang ada.

“Ini tentu saja membuka peluang kita untuk bekerja sama dan begandengan dengan lintas lembaga dan lintas institusi untuk bergandengan tangan, sehingga menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Anak-anak tumbuh dengan sehat dan baik dan terwujudnya masyarakat NTB Gemilang,” tutup Hj. Niken.

 

Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTB H. Sahan, SH sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Forum Anak KLU yang menginisiasi seminar daring itu.

Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak terkait Covid-19, apalagi virus tersebut sudah menyebar di anak-anak NTB.

“Bersama kita bergerak bersama, bersemangat dan waspada. Tetap memperhatikan diri meskipun akan diterapkannya new normal, kita harus tetap menjaga diri,” katanya.

AYA/HmsNTB




BKKBN NTB Diminta Libatkan Organisasi Perempuan di Posyandu

BKKBN akan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah terutama di bidang pernikahan dini, stunting, dan revitalisasi Posyandu

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya Posyandu, tidak hanya penanganan kesehatan, namun juga wadah sosialisasi permasalahan masyarakat.

“Posyandu kita di seluruh NTB ini dapat berfungsi dengan baik untuk mendeteksi masalah-masalah di tingkat desa,” ,” kata Wagub saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN NTB yang baru, dr. Rusnawi Faisol. Sp.KK, Selasa (16/05/20)

Menurutnya, bukan hanya kesehatan, namun sosialisasi dilakukan melalui Posyandu, baik itu bahaya narkoba, masalah pekerja migran, ataupun pernikahan dini.

Wagub yang ditemani Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda NTB mengatakan, diharapkan  Posyandu di NTB jadi garda terdepan dalam penanganan masalah kesehatan maupun masalah sosial masyarakat.

Namun saat pandemi ini, Posyandu yang membuka pelayanan hanya Posyandu di zona hijau saja dan sistem pelayanan pun dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Umi Rohmi, sapaan akrab Wagub, minta Kepala BKKBN untuk melibatkan organisasi-organisasi wanita di NTB pada setiap kegiatan BKKBN.

Khususnya kegiatan di Posyandu, karena organisasi wanita sangat aktif dalam bidang sosial.

“Kalau ada kegiatan, organisasi-organisasi perempuan bisa dilibatkan. Mereka aktif dalam program Posyandu,” pintanya.

Rusnawi mengucapkan terima kasih atas sambutan Wagub. Ia menambahkan bahwa BKKBN akan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah terutama di bidang pernikahan dini, stunting, dan revitalisasi Posyandu.

Selain itu, BKKBN sesui dengan permintaan Umi Rohmi akan melibatkan organisasi-organisasi perempuan pada setiap kegiatan BKKBN.

AYA/HumasNTB

 




Masyarakat Sadari Pentingnya Jaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Musibah COVID-19 ini memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi

MATARAM.lombokjournal.com —  Musibah pandemic Covid-19 yang melanda warga dunia, termasuk di NTB, menyadarkan semua pihak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyampaikan itu, saat silaturahim dan menyerahkan bantuan masker kepada warga Perumahan Kodya Asri, Kota Mataram, Minggu (14/06/20).

“Hikmahnya, kita semakin menjagan kebersihandan menyadari bahwa kesehatan itu adalah sesuatu yang penting dan harus kita jaga bersama,” ungkap Hj. Niken.

Hj. Niken, yang juga Ketua Forikan NTB menjelaskan, musibah COVID-19 ini memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial ekonomi.

Namun, seberat apapun masalah yang dihadapi masyarakat saat ini, bisa diselesaikan dengan kerjasama dan kebersamaan.

“Implikasi atau efeknya, bukan hanya kesehatan tapi juga masalah sosial ekonomi. Pesan kepada bapak/ibu semua, tetap semangat sama-sama menyelesaikan masalah. Semuanya bisa diselesaikan dengan baik dengan koordinasi yang baik dan kerjasama yang baik, tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah sosial ekonomi bisa kita tangani bersama,” pesan Hj. Niken.

Selain itu, Hj. Niken juga menegaskan kembali komitmenya untuk mengencangkan pemakaian masker bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Ia menjelaskan, sebenarnya TP PKK NTB sejak awal berusaha membantu masyarakat, berpartisipasi membantu masyarakat.

“Kami menggencarkan pemakaian masker bagi anak. Sehingga anak-anak bisa terlindungi dari covid-19,” katanya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan, Drs. Dayat, mengapresiasi kedatangan ketua TP PKK NTB dan rombongan untuk bersilaturahim sekaligus menyerahkan secara langsung Masker anak.

“Harapan kedepan, program-program PKK Prov. bisa bersinergi dengan Perumahan Kodya Asri,” harapnya.

Saat itu, Hj. Niken menyerahkan sebanyak 150 pcs masker anak dan 100 pcs masker dewasa. Usai menyerahkan bantuan, Hj. Niken dan rombongan meninjau Posyandu Asri Lingkungan setempat.

AYA/HmsNTB




Hj Niken Harapkan PLN Tetap Beri Pendampingan Masyarakat

Diingatkan masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc menghadiri penyerahan bantuan CSR PLN 1000 masker kain dewasa dan 2500 masker kain anak-anak, di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Generasi Harapan, Mataram, Rabu (10/06/20).

“Saya mengucapkan terimakasih kepada PT. PLN yang telah berkontribusi kepada kita semua. PLN tidak hanya memberi cahaya di tengah kegelapan. Harapan saya PLN peduli tetap memberi pendampingan kepada masyarakat, terutama saat ini kita sudah mulai terbiasa kepada protokol kesehatan,” ungkapnya.

Selaku Ketua TP PKK Prov NTB, Hj. Niken pun menyampaikan apresiasi dan harapannya.

“Kami atas nama PKK NTB senang sekali PLN bisa kerjasama dengan PKK, saya berharap kerjasama seperti ini di NTB bisa kita lanjutkan kembali yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Hj. Niken menyampaikan harapannya, atas perkembangan kasus Covid-19 di NTB. Diharapkan,  NTB bisa segera bangkit dari kesulitan akibat pandemi ini.

Tak lupa diingatkan masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

“Pergerakan pasien positif mudah-mudahan bisa melandai. Tentu semua ini berkat dukungan bapak ibu semua memutus rantai penularan Covid-19. Patuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun juga sepertinya akan menjadi gaya hidup kita kedepannya, tetap semangat, NTB bisa bangkit kembali menuju NTB yang lebih baik, NTB yang gemilang,” pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh PLN merupakan sebuah bukti bahwa di PLN memiliki kesamaan sikap dalam melawan Covid-19 khususnya NTB.

“Semoga pihak lainnya bisa mengikuti, tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah tapi juga bisa langsung turun ke masyarakat, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan,” ungkapnya.

GM PT. PLN Unit Induk Wilayah Prov NTB diwakili oleh Senior Manajer SDM dan Umum, Sumarno, menyampaikan masker yang diberikan merupakan produk lokal IKM NTB.

Hal ini guna mendorong perekonomian di NTB. Dituturkan, PLN membekali petugasnya dengan APD.

Sumarno menyampaikan komitmen untuk mendukung pemerintah NTB melawan pandemi Covid-19.

“Saya mewakili PLN unit Induk NTB menunjukkan komitmen terhadap kondisi pandemi di NTB. Selain kami mengelola listrik supaya tetap lancar, kami juga berusaha berkontribusi menangani Covid di NTB, salah satunya dengan memberi masker, Harapan kami semoga terus bisa memberikan kepedulian kepada sesama dan berdoa supaya pandemi ini segera berakhir di NTB,” pungkasnya.

AYA/HmsNTB




Bunda Niken Luncurkan Bantuan untuk Guru di Desa Malaka, Lombok Utara

Lombok Utara memiliki PAUD terbanyak di NTB, itu semua menjadi tantangan bagi guru-guru untuk terus mengingatkan peserta didik untuk selalu menjaga kesehatan

KLU.lombokjoural.com — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meluncurkan seribu paket sembako.

Paket berupa makanan tambahan, masker kain, peralatan cuci tangan kepada Guru PAUD Non PNS/ Non Sertifikasi yang terdampak Covid-19, yang diluncurkan di PAUD Islam Asy-Syifa’ NW, Teluk Nara, Lombok Utara, Kamis (04/06/20).

Didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan beserta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Bunda Niken disambut gembira oleh anak-anak PAUD Islam Asy-Syifa sambil bertepuk tanga.

Bunda PAUD juga menyempatkan diri untuk mengajar cara cuci tangan yang tepat dan pemakaian masker agar tetap sehat.

Bunda Niken, menyampaikan terimakasih kepada seluruh guru-guru yang hingga saat ini istiqamah memberikan pembelajaran kepada anak-anak bangsa.

Menurutnya, guru merupakan salah satu corong utama dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Semua guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, Covid-19 ini memberikan dampak kepada kita semua, termasuk guru Non PNS dan Non Sertifikasi, bantuan paket sembako ini merupakan bagian kecil dari ucapan terimakasih kami kepada guru-guru PAUD yang hingga saat ini istiqamah memberikan perhatian mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ungkap Bunda Niken.

Bunda Nikeni berharap, bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi guru-guru yang Terdampak Covid-19.

“Kami berharap, selama pandemi Covid-19 ini, bantuan yang diluncurkan hari ini bermanfaat untuk guru Non PNS yang ada di Lombok utara,” harapnya.

Lombok Utara memiliki PAUD terbanyak di NTB, itu semua menjadi tantangan bagi guru-guru untuk terus mengingatkan peserta didik untuk selalu menjaga kesehatan. Terlebih, anak-anak positif Covid-19 di NTB yang cukup tinggi.

“Kabupaten Lombok utara memiliki PAUD terbanyak di NTB. Itu semua harus kita perhatikan, tidak hanya pendidikan anak-anak kita, tapi juga kesejahteraan mereka,” kata bunda Niken sambil mengingatkan anak-anak untuk selalu menggunakan masker ketika bermain di luar rumah.

Sementara itu, salah satu guru PAUD Islam Asyifa, Herlinawati (30), mengatakan, kehadiran Bunda Niken menjadi suntikan semangat kepada anak-anak dan para tenaga pengajar.

“Kami bersyukur, bunda Niken kembali bersilaturrahim dengan kami, meski sekolah tempat kami mengajar ini dikelilingi sawah, itu semua tidak menyurutkan semangat bunda Niken untuk hadir memberikan kami suntikan semangat,” ujar Herlinawati.

Alumni Ma’had Darul Qur’an wal Hadits (MDQH) NW Pancor tersebut berharap, silaturrahim bunda PAUD dengan guru-guru terus terjalin, terlebih di masa pandemi saat ini.

“Semoga silaturrahim Bunda Niken terus terjalin hingga masa mendatang,” katanya.

AYA/HmsNTB




PKK NTB Bagi-bagi Masker Khusus Anak di Puskesmas Cakranegara

Jika sekolah sudah mulai berjalan nantinya, sebaiknya semua anak-anak sudah harus menggunakan masker di lingkungan sekolah, untuk memproteksi mereka dari potensi tertular Covid-19

MATARM.lombokjournal.com – Setelah bagi-bagi masker di pasar Kebon Roek, Selasa (02/06/20) pagi,  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama DP3AP2KB Provinsi NTB selanjutnya menyerahkan bantuan masker khusus untuk anak-anak di Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram.

Hj. Niken mengingatkan. anak-anak adalah kelompok rentan terkena Covid-19, namun kerap terlupakan dalam mengantisipasinya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, transmisi lokal menyebabkan sekitar 87 anak sudah positif Covid-19 di daerah ini.

Kasus anak positif Covid-19 di NTB cukup besar secara nasional. Bahkan tertinggi kedua di Indonesia, setelah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Karena  Hj Niken mengajak orang tua dan semua pihak untuk melindungi anak-anak dari Covid-19 dengan memberinya masker saat aktivitas di luar rumah.

“Anak-anak adalah amanah. Dan anak-anak kita di NTB saat ini butuh perhatian lebih. Karena mereka termasuk yang rentan, namun kita lupa” ujar Bunda Niken sapaan akrabnya.

Dikatakan, saat mengunjungi pasar Kebon Roek, Selasa (2/6) pagi,  semua orang dewasa sudah menggunakan masker, namun tidak dengan anak – anak.

“Mudah-mudahan kita bisa sadar dan mulai melindungi anak-anak kita dengan masker” lanjutnya.

Hj. Niken juga berharap dengan adanya gerakan masker untuk anak dapat menyadarkan kalangan dewasa untuk segera memberikan perlindungan masker kepada anak-anak.

“Jumlah anak – anak di NTB ada sekitar 1,8 juta, dan dengan adanya gerakan ini, kita harus bisa sadar dan memberikan perlindungan yang sudah merupakan hak mereka.” jelas Hj. Niken.

Ia mengatakan, jika sekolah sudah mulai berjalan nantinya, sebaiknya semua anak-anak sudah harus menggunakan masker di lingkungan sekolah untuk memproteksi mereka dari potensi tertular Covid-19.

Hj. Niken berharap agar Puskesmas dapat meningkatkan perannya dalam memberikan edukasi pentingnya menggunakan masker bagi anak dan masyarakat.

“Peran Puskesmas sangat penting sebagai sarana masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Alhamdulillah Puskesmas sudah memberikan hal itu kepada masyarakat, dan hari ini kami memulai gerakan masker untuk anak” tuturnya

“Kami titipkan masker untuk anak dan untuk relawan yang nantinya akan membagikan kepada anak-anak di luar, agar anak-anak di pelosok juga bisa mendapatkan masker gratis ini untuk anak. Terima kasih kepada semua pihak. InsyaAllah NTB bisa menjaga amanah anak ini dengan baik.. “tutupnya

AYA/HmsNTB

 




PKK NTB Gencarkan Maskerisasi untuk Anak

Gerakan Maskerisasi untuk anak ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota secara bersamaan dan melibatkan beberapa instansi dan organisasi wanita yang ada di NTB, mengingat jumlah anak-anak di NTB ini mencapai sekitar 1,8 juta

MATARAM.lombokjournal.com —  Tim Penggerak PKK Provinsi NTB bersama mitra terkait, menggalakkan Gerakan Maskerisasi untuk anak-anak.

Hari ini kegiatan tersebut digelar di sejumlah tempat, salah satunya di pasar Kebon Roek Kota Mataram, Selasa (02/06/20) pagi.

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati.,M.Sc menekankan, anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga. Bukan hanya pendidikannya, namun kesehatan anak juga menjadi salah satu hal terpenting untuk diperhatikan.

Yang memprihatinkan, di tengah Pandemi COVID-19 ini, puluhan anak-anak juga terpapar virus Covid-19.

“Gerakan masker untuk anak merupakan upaya kita untuk melindungi anak, terutama di Nusa Tenggara Barat dari bahaya COVID-19 karena kita tahu di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan persentase anak menjadi pasien positif terbesar di Indonesia,” terang Hj. Niken.

Banyaknya anak yang terpapar Covid-19 membuktikan, kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan terhadap anak-anak masih minim di NTB.

Kaenanya,  TP PKK NTB akan tetap mensosialisasikan gerakan maskerisasi di setiap kesempatan, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat desa bahkan dusun.

“Ini menunjukkan bahwa kesadaran melindungi anak dari COVID-19 ini masih kurang.Saat ini kesadaran memakai masker pada orang dewasa sudah cukup baik, namun ada yang terlupa yaitu anak-anak kita. Anak-anak juga harus pakai masker,” tegasnya.

Ia mengatakan, kebiasaan baru ini memang membuat kenyamanan terganggu, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat akan terbiasa dengan pola kehidupan baru ini.

 

Bunda Niken, sapaan akrabnya, juga meminta kepada para orang tua yang memiliki putra putri untuk menghindarkan anak-anaknya dari tempat keramaian untuk mencegah penularan COVID-19 ini.

“Kami juga mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak-anak ke tempat keramaian, jika terpaksa dibawa, mohon untuk dipakaikan masker,” pintanya.

Bunda Niken menyampaikan bahwa Gerakan Maskerisasi untuk anak ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota secara bersamaan dan melibatkan beberapa instansi dan organisasi wanita yang ada di NTB, mengingat jumlah anak-anak di NTB ini mencapai sekitar 1,8 juta.

Dengan angka yang besar tersebut, anak-anak sangat rawan terpapar COVID-19 ini.

“Gerakan untuk memberikan masker pada anak-anak ini dilakukan di seluruh kota/kabupaten di seluruh Nusa Tenggara Barat. Kami dari tim penggerak PKK melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan BKOW, LPA, Dharma Wanita dan beberapa instansi pemerintahan,” terangnya.

Ia berharap kepada para orang tua agar tetap menjaga kesehatan anak-anak, tidak hanya pada masa pandemi COVID-19 ini, namun juga setelah Pandemi ini dengan memberikan makanan yang tepat dan seimbang agar pertumbuhan anak dapat berjalan dengan baik.

Gerakan Maskerisasi ini dilakukan dengan menyiapkan puluhan ribu masker untuk anak yang telah didistribusikan ke beberapa wilayah di NTB, produksi masker untuk anak terus dilakukan agar memenuhi kebutuhan anak-anak di NTB ini.

Masyarakat harus sadar Pandemi

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dra. Hj. Putu Selly Andayani mengapresiasi kegiatan PKK Provinsi NTB ini. Kegiatan ini membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19 ini.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PKK Provinsi NTB dan seluruh PKK kabupaten/kota se-NTB atas kegiatan yang dilakukan hari ini, pembagian masker kepada anak-anak secara bersamaan di seluruh wilayah NTB,” tuturnya.

Ia berharap masyarakat NTB sadar akan pengaruh Pandemi ini pada anak. Ia juga meminta kepada orang tua agat tetap menjaga kesehatan anak karena anak-anak adalah aset bangsa yang harus diperhatikan.

AYA/Hms NTB




Jenguk Anak Penderita Hydocepalus, Ini yang Dilakukan Ketua TP PKK NTB

Gerakan maskerisasi ini dilakukan dengan membagikan masker secara gratis ke anak-anak di seluruh NTB dengan cara mengirim masker-masker anak ke 10 kabupaten/kota melalui ketua-ketua TP PKK kabupaten/kota dan ketua-katua LPA kabupaten/kota

MATARAM.lombokjournal.com — Pandemi Covid-19 mengharuskan semua pihak untuk saling mendukung dan saling membantu.

Terlebih kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan.  Itulah yang ditunjukkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc saat berkunjung ke rumah dua anak yang menderita hydocepalus, di Lingkungan Karang Pule dan Jempong Baru Kota Mataram, Kamis (28/05/20) pagi.

Hj. Niken yang hadir didampingi Kepala DP3AP2KB NTB, Hj. Putu Selly Handayani, Ketua LPA Provinsi NTB, H. Sahan, dan Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi mendatangi dua anak ini untuk memberikan perhatian dan semangat.

Tidak hanya semangat, Hj. Niken yang juga Bunda PAUD itu memberikan paket bantuan kepada mereka. Paket bantuan yang diserahkan dalam kunjungan itu berupa buah-buahan, susu, diapers, kue-kue kering dan sejumlah paket makanan lainnya.

Selain menyerahkan bantuan, Hj. Niken juga menyerap aspirasi masyarakat di lingkungan tersebut. Ia dengan penuh perhatian mendengar dan mencatat sejumlah usulan dari warga setempat

“Permintaan warga yang di Karang Pule, minta dibuatkan pintu yang mengarah ke jalan agar memudahkan akses keluar masuk rumah,” katanya di sela-sela kunjungan tersebut.

Sebagai mitra kerja pemerintah, Ia akan menyampaikan usulan tersebut kepada Pemerintah Provinsi NTB. Dengan harapan dapat ditindak lanjuti.

Tidak lupa, Hj. Niken juga mensosialisasikan penggunaan masker untuk memutus mata rantai Covid-19 di NTB, terlebih kepada anak-anak.

Selain sebagai dukungan terhadap program pemerintah, gerakan maskerisasi merupakan salah satu bentuk perhatian TP. PKK untuk melindungi anak-anak dari penyebaran Covid-19.

“Melihat kondisi kasus Covid-19 yang terus melonjak, khususnya kasus anak-anak, semua pihak, seperti TP PKK Prov. NTB, LPA NTB dan DP3AP2KB berinisiatif melakukan gerakan maskerisasi anak-anak NTB dengan mengajak serta organisasi-organisasi lainnya yang ada di NTB,” ungkap Hj. Niken.

Gerakan maskerisasi ini dilakukan dengan membagikan masker secara gratis ke anak-anak di seluruh NTB dengan cara mengirim masker-masker anak ke 10 kabupaten/kota melalui ketua-ketua TP PKK kabupaten/kota dan ketua-katua LPA kabupaten/kota.

AYA/HmsNTB




TP PKK NTB Bagi Sembako Sambil Sosialisasi Pentingnya Pakai Masker

MATARAM.lombokjournal.com — Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Lombok Tengah (Loteng) yang terdampak Covid-19.

Kegiatan berlangsung di Sekretariat Muslimat NU NTB di Taman Baru, Kota Mataram Rabu (20/5/2020).

Penyerahan paket sembako dilakukan secara simbolis kepada ibu-ibu lansia yang berasal dari Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Loteng.

Penyerahan paket sembako ini merupakan bagian dari program kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dengan Organisasi Wanita di NTB. Total paket yang disalurkan mencapai 1000 paket, yang diserahkan kepada lansia di NTB, terutama di Kabupaten Loteng.

Dalam kesempatan tersebut, Hj Niken yang juga selaku penasihat Muslimat NU NTB berterima kasih atas perhatian semua pihak.

“Mudahan hal seperti ini bisa terus dilakukan di masa-masa yang akan datang, saya juga merasa terhormat menjadi penasihat Muslimat, saya mohon bimbingannya untuk menjangkau hal-hal yang belum bisa dijangkau pemerintah” ungkap Hj. Niken.

Tak lupa, di akhir sambutannya, Hj. Niken menyampaikan pentingnya menjaga diri di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menggunakan masker.

Dengan penuh kehangatan, Hj. Niken berpesan “Inaq semua tetap sehat nggih, pakai masker”.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PW Muslimat NU NTB, Dra. Hj. Dewi Yani Wahyuti, MM mengucapkan terimakasih atas perhatian ketua TP PKK NTB yang sekaligus menjadi penasihat di Muslimat NU NTB.

“Memberi perhatian kepada lansia adalah kewajiban kita semua, kami mendukung penuh kegiatan ini dan apresiasi kegiatan ini,” katanya.

AYA/HmsNTB