Resmikan Rumah Perempuan KAMMI, Hj. Niken Berharap Jadi Pusat Edukasi

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc meresmikan Rumah Perempuan KAMMI Mataram, Senin (23/11/2020).

Rumah Perempuan KAMMI tersebut terletak di Jln Raya Sembada Asri Blok E No 1, Depan Masjid Perumahan Griya Sembada Asri, Kekalik Mataram.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken menyampaikan harapannya, agar Rumah Perempuan KAMMI Mataram ini bisa menjadi pusat edukasi terutama bagi masyarakat sekitar, sebagai tempat belajar anak-anak dan sebagai tempat diskusi untuk membangun tradisi literasi.

“Saya berharap nantinya alumni Rumah Perempuan ini akan menjadi alumni yang hebat, mereka-mereka yang ditempa disini dan bukan hanya untuk para pengurus tapi bagaimana agar Rumah Perempuan ini jadi sumber mata air bagi masyarakat sekitar, sebagai tempat belajar anak-anak di sekitar lingkungan, baik belajar mengaji dan lain-lain” ujarnya.

Hj. Niken menanti  kolaborasi  bersama antara Rumah Perempuan KAMMI  dengan ibu-ibu PKK yang selama ini cukup aktif dengan berbagai kegiatan yang produktif.

“Saya tunggu kegiatan-kegiatan di sini, dan saya pikir harus ada kegiatan untuk anak-anak, remaja dan ibu-ibu, dan nantinya bisa juga berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK. Saya berharap semoga Rumah Perempuan KAMMI bisa berkah dan bermanfaat,” katanya. .

Ketua KAMMI Mataram Arif Rahman mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Ketua TP PKK NTB yang telah meluangkan waktunya untuk meresmikan Rumah Perempuan KAMMI Mataram.

“Saya membayangkan di ruangan sederhana ini saya berharap lahirnya perempuan perempuan pelanjut Bu Niken di masa yang akan datang” harapnya.

Peresmian Rumah Perempuan KAMMI Mataram ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Hj. Niken dan diakhiri dengan foto bersama seluruh Perempuan KAMMI Mataram.

Rr/HmsNTB




Memperjuangkan Keluarga Harmonis, Butuh Sinergi dan Terus Menerus

Masyarakat harus teredukasi dengan baik

LOBAR.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, memperjuangkan perempuan dan anak di Nusa Tenggara Barat, diperlukan kerjasama berbagai pihak.

Selain itu, edukasi yang konsisten terus menerus serta dilakukan di berbagai kesempatan.

Wagub mengatakan itu saat memberikan sambutan pada giat bimbingan teknis konseling keluarga, kesetaraan gender, dan hak anak bagi Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, Kamis (12/11/20) di Jayakarta Hotel Senggigi, ombok Barat

“Menangani permasalahan-permasalahan kesetaraan gender, bagaimana membentuk keluarga yang harmonis, tidak mudah, tidak seperti membalik telapak tangan, semua ini tentunya butuh sinergi yang luar biasa, strategi yang jitu,” ujar Wagub.

Menurutnya, edukasi ialah mengubah cara pandang masyarakat. Mengubah cara pandang tu harus diakukan terus menerus.

Hingga waktu ke waktu itu dapat diyakini oleh masyarakat, untuk kemudian target dalam membentuk keluarga yang harmonis, mencegah pernikahan dini, mencegah adanya kekerasan dalam rumah tangga, dapat tercapai.

“Ini harus butuh betul-betul proses edukasi yang  tidak seremonial, tidak hanya dalam waktu-waktu tertentu, tapi bagaimana proses edukasi itu masuk ke sistem pengujian, dia bergulir secara reguler, menjadi satu kegiatan yang menyenangkan, maka bisa kita harapkan masyarakat kita teredukasi dengan baik,” ujarnya.

Wagub menyampaikan apresiasinya kepada kegiatannya tersebut, dan juga berharap  agar dalam berkegiatan terus mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Sehingga dapat terus aktif dan produktif meski dalam masa pandemi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, menerangkan bahwa penanganan-penanganan di lapangan memerlukan ahli, yaitu psikolog.

“Itulah sebabnya pada saat ini kita selama 2 hari akan melakukan bimbingan teknis, bagaimana menangani perempuan dan anak yang menjadi korban dari kekerasan,” ujarnya.

Apa yang didapatkan dalam Bimtek tersebut diharap dapat membantu para tim dalam menangani kasus-kasus di lapangan.

Rr/HmsNTB

 




Wagub Ziarah di Makam Maulana Syaikh

Pesan  Wagub, agar para penerus bangsa, mampu mengisi kemerdekaan ini dengan jiwa juang yang tidak kalah besarnya

LOTIM.lombokjournal.com – –

Setelah memimpin langsung upacara ziarah nasional dan tabur bunga di TMPN Majeluk Mataram, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melanjutkan perjalanan ke Lombok Timur untuk upacara ziarah di makam pahlawan TGKH. M Zainuddin Abdul Madjid, Selasa (10/11/20).

Maulana Syaikh, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid dikenal sebagai satu-satunya pahlawan nasional yang berasal dari NTB.

Giat yang berlangsung khidmat itu, diikuti pula oleh FKPD, Kepala OPD dan sejumlah instansi/lembaga Provinsi NTB,  berlangsung di Pancor, Selong, Lombok Timur.

Wagub yang memimpin langsung upacara tersebut berpesan, agar perjuangan para pahlawan dapat sungguh-sungguh diteladani.

“Di masa-masa beliau, berjuang jauh lebih sulit dari masa sekarang, karena kita sekarang sudah merdeka, kita mudah-mudahan pandai mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah,” ungkap Wagub.

Selain mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan, Wagub  berpesan agar para penerus bangsa, mampu mengisi kemerdekaan ini dengan jiwa juang yang tidak kalah besarnya, tentunya yang sesuai dengan kapasitas diri masing-masing.

“Hal yang paling simpel ialah saat ini bagaimana kita bekerjasama, seluruh pihak bersinergi, untuk menghadapi pandemi Covid-19, menegakkan protokol Covid-19, saling mengingatkan satu sama lainnya, menghindari yang namanya hoaks, jangan percaya hoaks, jangan mudah terprovokasi yang namanya hoaks, ikuti anjuran pemerintah,” ujar Wagub.

Dengan meneladani perjuangan para pahlawan yang tanpa lelah dalam memperjuangkan tanah air, Wagub berharap agar hal itu dapat memberikan kekuatan dan juga semangat bagi pemerintah dan seluruh masyakat NTB dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

“Tanpa lelah, tanpa melihat hambatannya seperti apa, nah itulah yang harus betul betul menguatkan kita dimasa masa sulit seperti saat ini, perjuangan pahlawan kita, kita harus lebih kuat, bersama-sama berkolaborasi untuk membangun bangsa,” tutup Wagub.

Rr/HmsNTB

 




Bunda Niken Sarankan Para Perias Tetap Kreatif

Adanya pandemi Covid-19 ini tidak membuat orang hanya berdiam diri, namun harus semangat dalam belajar dan meningkatkan kapasitas diri

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua Umum BKOW Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah, membuka kegiatan Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sasak Baku bagi peserta didik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Endah Salon, di Aula Wisma BP PAUD Dikmas NTB, Sabtu (24/10/20).

Hj.Niken mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, sebab kegiatan itu sudah lama terkendala oleh pandemi Covid-19.

“Dan ini adalah suatu kegiatan yang harus diapresiasi karena kita sedang berupaya meningkatkan kualitas diri kita semua dan Alhamdulillah kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,”ujar Bunda Niken, sapaan akrabnya.

Bunda Niken kemudian menyarankan dengan adanya pandemi Covid-19 ini tidak membuat orang hanya berdiam diri.

Namun harus harus semangat dalam belajar dan meningkatkan kapasitas diri. Kegiatan Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sasak Baku ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi tata rias yang menjadi bekal dalam meningkatkan usaha.

“Saya sangat senang mendengar dalam beberapa waktu akan datang, akan ada lagi uji kompetensi yang akan dilakukan. Ini menandakan kita mulai bergerak mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat” ujarnya.

Para peserta diingatkan agar terus meningkatkan kreatifitas dan dapat terus belajar meskipun telah mendapatkan sertifikat kompetensi.

Mereka juga disarankan agar memasarkan jasa melalui platform digital untuk memperoleh manfaat dari mengikuti kegiatan tersebut.

“Kalau sudah dapat sertifikat kompetensi, teruslah belajar dan jangan lupa memasarkan jasa yang sudah diperoleh ini ke berbagai pihak,untuk terus memperoleh pengalaman yang lebih baik, dan semoga dapat dibanggakan di wilayah masing-masing,” pesan Buda Niken.

Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Endah Salon, Hj. Titi Soeharto berterimakasih kepada seluruh tamu undangan serta mengapresiasi para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai macam lembaga yang ada di sejumlah daerah di Lombok.

Titi Soeharto berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini.

Rr/HmsNTB




Hj. Niken Dukung Pengentasan Kemiskinan Melalui Bimbingan Calon Pengantin

Pernikahan yang disiapkan dengan baik akan mampu mencapai kepuasan pernikahan yang optimal dan  kesuksesan dalam kehidupan berkeluarga

MATARAM.lombokjournal.com

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, menggelar Diskusi Uji Coba Pengentasan Kemiskinan melalui Program Bimbingan Perkawinan Masa Nikah,  di Aula Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Kamis (15/10/20), siang.

Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam diskusi itu, menyampaikan tingkat perkawinan di usia anak di NTB masih menjadi masalah besar, indikasinya akan cukup banyak pada beberapa sektor-sektor di NTB.

PKK NTB selama ini telah bersinergi bersama dengan para Perangkat Daerah lingkup NTB untuk menangani masalah-masalah yang terkait dengan pembentukan keluarga sejahtera.

“Kami disini tentu saja senang sekali bisa ikut, karena kami akan memberikan masukan-masukan positif kami dari sistem pemerintah untuk membuat program-program yang lebih bermanfaat dan lebih tepat sasaran. Tentu saja dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kemenko PMK akan sangat kami butuhkan kedepannya,” ungkap Hj. Niken.

Ia menyambut baik upaya-upaya yang akan dilakukan dan menunggu tindak lanjut kegiatan ini.

Kegiatan ini selain sudah dipersiapkan jauh hari, juga akan dievaluasi secara menyeluruh dan Pemprov NTB siap bekerjasama dan tindak lanjut program ini.

Bimbingan calon pengantin

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag NTB, Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag menceritakan awal mula ide ini tercetus. Berawal dari pertemuan singkat Kakanwil Kemenag NTB dengan Staf Ahli Kemenko PMK yang menyampaikan beberapa gagasan tentang pembimbingan calon pengantin.

Menurutnyat, sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para pegawai Kemenag NTB.

Untuk diketahui, program ini juga menjadi  program Nasional, hanya saja perlu adanya penguatan lagi.

Zaidi Abdad berharap, mudah-mudahan sinergi ini bisa dilakukan terus menerus secara menyeluruh, sehingga dapat merealisasikan secara gotong royong apa yang diprogramkan.

Ghafur Dharmaputra, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menambahkan, pernikahan yang disiapkan dengan baik akan mampu mencapai kepuasan pernikahan yang optimal. Sekaligus kesuksesan dalam kehidupan berkeluarga, sehingga mampu menghasilkan SDM yang berkualitas.

“Kurangnya kesiapan menikah akan berdampak pada perselisihan dan ketidakharmonisan pasangan, masalah ekonomi, rendahnya kualitas pengasuhan, serta rendahnya kualitas perkembangan anak,” pungkas Ghafur mengakhiri arahannya.

Rr/HmsNTB




Para Perajin Diajak Tetap Produktif, dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

Mencegah Covid-19 tidaklah sulit, asalkan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan

LOTIM.lombokjournal.com

Para perajin  NTB selama pandemi Covid-19 terdampak secara ekonomi. Sebab para pengrajin terpaksa harus mengurangi bahkan tidak berproduksi di awal Covid-19.

Namun tak akin terpuruk, para perajin mulai berkarya guna memulihkan kehidupan ekonominya. Perajin mulai bangkit dan melakukan pekerjaan, dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.

Hal inilah yang diharapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat mengunjungi Galeri Showroom Kain Tenun Tradisional Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (10/10/20).

Hidup aman dan produktif disebutnya menjadi pilihan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. Dengan hal ini, masyarakat akhirnya tetap mampu menjalankan aktifitas dan tetap menjaga diri agar terhindar dari virus Corona.

“Inilah yang menjadi tugas kami di Dekranasda, memberikan dukungan dan semangat kepada seluruh pengrajin di NTB, di masa pandemi ini,” ucap Ketua Dekranasda NTB yang akrab disapa Bunda Niken tersebut.

Bunda Niken mengatakan, mencegah Covid-19 tidaklah sulit, asalkan disiplin diterapkan. Imbauan seperti menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sudah sangat ampuh untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

“Prinsip kita sekarang, bagaimana agar kita aman dan juga tetap produktif, caranya adalah tentu dengan mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia minta perajin agar terus belajar dan menggali potensi yang dimiliki. Waktu luang yang banyak didapat saat pandemi berlangsung kemudian diharapkan menjadi momentum untuk terus mengasah diri.

“Tidak hanya belajar menenun, tapi kita bisa belajar membuat produk itu menjadi sesuatu yang bisa langsung digunakan, jadi tentu akan ada nilai tambahnya,” seru Bunda Niken.

Terakhir, Ia mengajak para pengrajin dan juga pengusaha pada umumnya untuk berani memanfaatkan teknologi di dalam memasarkan karyanya. Terlebih di situasi saat ini, digitalisasi menjadi keharusan agar usaha-usaha masyarakat dapat tetap bertahan dan terus berjalan.

Bunda Niken kemudian memperkenalkan aplikasi marketplace milik Pemda yaitu NTB Mall yang merupakan terobosan dari Dinas Perdagangan Provinsi NTB.

Melalui aplikasi ini, penjual dan konsumen tentunya dapat bertransaksi tanpa harus bertatap muka, sehingga akan mengurangi risiko terpapar Covid-19.

“Satu-satunya cara menjual produk kita saat ini adalah dengan menjualnya secara online, nanti karya bapak ibu bisa dijual melalui NTB Mall tersebut,” ajaknya.

Tak lupa juga, Ia tak bosan-bosannya kembali mengajak masyarakat NTB agar bangga dan cinta akan produk lokal. Ia menilai produk lokal yang tak kalah bagusnya, akan dapat bersaing apabila mulai dihargai dan dicintai oleh masyarakat di daerah itu sendiri.

Sebelumnya, Wakil Ketua II Dekranasda Kabupaten Lombok Timur, Hj. Nurhidayati Taufik melaporkan saat ini ada ratusan perajin di Kabupaten Lombok Timur.  Adanya pandemi  Covid-19 membuat mata pencaharian mereka mendapatkan kesulitan.

“Untuk itu perlu upaya yang lebih dalam memulihkan perekonomian masyarakat,” terangnya.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan agar pandemi segera berlalu.

“Kami imbau kepada masyarakat, khususnya di Pringgasela didalam beraktifitas agar tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tambahnya.

Dalam kunjungannya, Bunda Niken didampingi Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Sekdis Perdagangan Provinsi NTB serta pengurus Dekranasda NTB dan juga Lombok Timur. Ia meninjau langsung para penenun dan perajin di Pringgasela.

Selepas itu, Ia beserta rombongan melanjutkan perjalanannya menyusuri desa dalam rangka membagikan masker kepada warga setempat.

Rr/HmsNTB




Gubernur Dialog dengan PKK Se Kecamatan Badas 

Perwakilan PKK dari berbagai desa berlomba-lomba menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur

SUMBAWA.lombokjournal.com

Peran PKK dalam pembangunan di daerah dinilai penting, sehingga Pemprov NTB ingin terus bersinergi dengan PKK untuk mewujudkan program-program unggulan daerah.

Gubernur NTB Dr.H Zulkieflimansyah mengungkapkan itu saat silaturrahim degan Tim  penggerak PKK Se-kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, di aula Kantor Camat Labuhan Badas Kamis (08/10/20).

‘’Bagus tidaknya pembangunan suatu daerah tergantung dari PKK. Karena banyak program-program yang meyentuh dengan ibu-ibu. Misalnya masalah kesehatan. Maju-mundurnya suatu daerah tergantung dari hidup atau tidaknya PKK,’’ ujar Gubernur di tengah dialog dengan perwakilan PKK dari berbagai desa di Labuan Badas.

Dalam acara yang ini, Gubernur didampingi Pjs Bupati Kabupaten Sumbawa Zainal Abidin dan sejumlah Kepala Dinas Provinsi NTB. Di antaranya Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala DPMPD Dukcapil, Plt Kadis Perumahan dan Pemukiman, dan Karo Humas dan Protokol NTB.

Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Yulita Ratna Widiyanti berterimakasih atas kunjungan Gubernur dan bersilaturrahmi dengan anggota TP PKK Se-kecamatan Labuhan Badas.

Yulita yang baru menjabat selama sepekan sebagai Ketua PKK Kabupaten Sumbawa ini berharap, Pemerintah Provinsi mendukung program-program TP PKK se-Kabupaten Sumbawa.

Dalam sesi dialog, perwakilan PKK dari berbagai desa berlomba-lomba menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur. Melihat proposal yang diajukan, Gubernur langsung merespon saat itu juga.

Ada perwakilan PKK yang minta alat masak-memasak, diambil oleh oleh Pjs Bupati Sumbawa Zainal Abidin.

‘’Insya Allah kita anggarkan,’’ kata Pjs Bupati.

Rr/HmsNTB

 




Polwan Aipda Ismi Asuh Anak Saat Tugas, Dapat Penghargaan dari Gubernur

DOMPU.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah mengatakan, apapun tugas kita, kewajiban sebagai orang tua tidak boleh ditinggalkan.

Hal itu dikatakan Bang Zul saat memberikan penghargaan kepada Aipda Ismi di kediamannya di Dompu, Jln. Mahoni, Selasa (06/10/20).

Penghargaan ini bermula dari foto seorang Polisi Wanita (Polwan) yang tengah bertugas sambil memangku anaknya yang sedang  tertidur lelap beberapa waktu lalu viral di media sosial. Polwan tersebut adalah Aipda Ismi Andri Nurwati, Kanit Bintibmas, Polres Dompu, Provinsi NTB.

Foto tersebut diambil saat Aipda Ismi sedang bertugas mengamankan pelaksanaan sidang sengketa Pilkada di Bawaslu Dompu. Berkat foto itu, banyak masyarakat yang memberikan pujian, tak terkecuali Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul.

Ia menekankan, bukan hanya anak saja yang harus memenuhi kewajibannya pada orang tua. Melainkan kewajiban orang tua pada anak pun harus dipenuhi.

“Anak-anak punya hak untuk diberikan kasih sayang oleh orang tuanya,” ungkap Bang Zul.

Aipda Ismi saat diberikan penghargaan mengaku tak menyangka fotonya tersebar luas hingga sampai ke Gubernur dan Kapolda. Ia mengaku, kejadian tersebut spontanitas, tanpa rekayasa apapun.

“Anak saya yang paling bungsu tiba-tiba nangis, saat kondisi cukup kondusif, bibik saya mengantar anak saya ke Bawaslu Dompu,” ujar Aipda Ismi.

Aipda Ismi bercerita, saat dipangku, anaknya yang baru berusia 2,6 tahun tersebut tiba-tiba tertidur di pangkuanya. Dari jauh, suaminya yang juga anggota Polisi mengabadikan kejadian tersebut, kemudian disebarkan melalui medsosnya.

“Alhamdulilah, suami juga seorang anggota, saya lihat foto kami di posting, kemudian saya bagikan,” ungkap Aipda Ismi.

Kapolda NTB akan datang langsung ke Dompu untuk memberikannya penghargaan, kedatangan Kapolda juga sekaligus untuk melihat secara langsung kondusifitas Pilkada di Kabupaten Dompu.

“Pak Kapolda hubungi saya, dalam waktu dekat akan datang langsung ke Dompu, Alhamdulillah,” tutupnya.

Rr/HmsNTB




Wagub Tekankan Pentingnya Edukasi untuk Cegah Kanker Payudara

Posyandu Keluarga iterus didorong sehingga seluruh masyarakat di NTB dapat terlayani dan mendapat edukasi

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang juga sebagai Ketua Umum BKOW NTB mengatakan, kanker payudara bukan hal biasa, namun merupakan masalah besar dari segi kesehatan yang harus dapat ditangani bersama-sama.

Menurutnya, edukasi menjadi hal terpenting dalam penanganan kanker payudara, dan sebagain besar penyakit-penyakit yang menimpa masyakarat Indonesia.

Waggub Hj Sitti Rohmi

“Kunci utama adalah edukasi seperti apa yang dilakukan oleh YKPI selama ini. Terus menerus mengedukasi organisasi-organisasi wanita, melalui sekolah-sekolah dan kami NTB juga belajar dari itu,” ucap Wagub saat memberi sambutan pada acara Webinar , Selasa (06/10/20) di ruang kerjanya.

Dalam upaya menahan laju kanker payudara di Provinsi NTB, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB menjalin kerjasama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

Lanjut Wagub, dengan edukasi  Pemprov NTB terus mengintervensi fasilitas-fasilitas atau kegiatan terkecil yangag dimaksu dilakukan secara reguler di seluruh dusun melalui Posyandu.

“Itulah yang kami lakukan di NTB. Kami mendorong untuk Posyandu kita di NTB ini, semuanya di setiap dusun itu, tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil, tetapi menjadi Posyandu Keluarga, yaitu melayani dari bayi sampai lansia, seluruh masyarakat di dusun tersebut terlayani,” ungkapnya.

Posyandu Keluarga ini terus didorong sehingga seluruh masyarakat di NTB dapat terlayani dan mendapat edukasi. Dengan hal tersebut diharap dilakukan edukasi secara reguler.

“Di NTB juga kami mewajibkan untuk SMA, SMK, SLB itu juga ada pembelajaran tentang kesehatan reproduksi dan risiko-risiko yang mungkin akan mengenai mereka kalau mereka tidak aware dengan kesehatannya,” ungkapnya.

BKOW sebagai perkumpulan organisasi wanita dinilai memiliki peran yang sangat besar. Sehingga BKOW menggerakkan seluruh anggotanya untuk sungguh-sungguh bisa peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, terlebih mengenai kesehatan dan pendidikan.

“Sosialisasi, edukasi, itu yang terus menerus kita dorong sehingga kita harapkan masyarakat memahami apa yang harus dilakukan untuk dirinya. Sehingga program-program pemerintah itu bukan untuk pemerintah, tetapi untuk masyarakat itu sendiri, sehingga keinginan dari masyarakat timbul, sehingga kalau dari bawah program-program pemerintah akan sangat sukses,” ujarnya.

Wagub mengapresiasi kegiatan webinar tersebut.

“Saya mengaprsiasi webinar ini, memang sosialisasi tidak boleh terhenti karena Covid, tetapi dengan teknologi kita semakin bisa memperkuat sosialisasi kita dan menjangkau jauh lebih luas lagi,” ujar Wagub.

Rr/HmsNTB




Di Masa Pandemi, Kelompok Wanita Tani Didorong Tetap Produktif

KWT Flamboyan bisa menjadi inspirasi lebih berguna karna dilakukan pada masa pandemi Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com

Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan Kelurahan Pagutan Kota Mataram yang diajukan sebagai lokasi pelaksanaan panen serentak nasional wilayah NTB pada Hari Kamis (24/09/20)

Kegiatan panen serentak nasional dilaksanakan untuk menyambut perayaan Hari Tani Nasional, dan Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan panen serentak Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Kegiatan panen serentak P2L merupakan strategi Kementerian Pertanian untuk optimalisasi lahan dan pekarangan dengan tanaman pangan untuk kebutuhan rumah tangga.

 

Ketua TP PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan serta kekompakan KWT Flamboyan. Kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi lebih berguna karna dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

Hj Niken mengatakan, tentu ada kesulitan-kesulitan yang harus kita hadapi akibat dari pandemi ini, namun hari ini kita berada di sini untuk sama-sama melaksanakan panen serentak.

“Artinya apa yang dilakukan oleh ibu-ibu di KWT Flamboyan Ini adalah sebuah contoh inspirasi kesuksesan keteguhan dan ketangguhan ibu-ibu, untuk tetap melakukan kegiatan dengan bergotong-royong,” ungkapnya.

Kemudian, Bunda Niken berharap agar kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi KWT lainnya. Agar  mengaktifkan kegiatan berkebun, kembali menghasilkan karya nyata di masa pandemi Covid-19 dan berharap menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi.

“Saya harap ini menjadi inspirasi untuk kelompok wanita tani di manapun yang ada di Nusa Tenggara Barat untuk kembali mengaktifkan kegiatan ini. Karena memang kita saat ini sebenarnya punya lebih banyak waktu untuk di rumah dan lingkungan dan tentunya lebih aman bersama dengan orang-orang yang sudah kita ketahui dan kita bisa bersama-sama mengisi kesibukan waktu kita dengan hal-hal yang positif dengan berkebun,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB Drs. H. Fathul Gani, M.Si menyampaikan laporan singkat bahwa KWT Flamboyan sudah selesai diberikan penilaian untuk mengikuti lomba nasional.

Ada dua yang diajukan dari NTB, yang pertama adalah KWT yang merupakan bantuan pemerintah melalui P2L diwakili oleh KWT Flamboyan Kelurahan Pagutan  Mataram.

Kemudian yang kedua merupakan, Kelompok Swadaya yang tidak diintreversi pemerintah dan diwakili oleh kelompok Hijau Berseri di Kabupaten Lombok Tengah.

“Banyak kendala di lapangan, apalagi kita masuk musim kemarau di mana air berkurang, kemudian hal-hal lain termasuk virus ini. Memang menjadi kendala kami di lapangan tetapi dengan program yang dicanangkan kembali untuk digugah oleh pemerintah pusat dan dengan program P2L didukung oleh pemerintah InsyaAllah bisa melakukan pembinaan bersama Dinas Pertanian baik itu di Provinsi atau Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota se-NTB,”ujarnya.

HmsNTB