Bunda Lale Ajak Masyarakat Jalani Hidup Sehat

Ini pesan Bunda Lale, masyarakat diimbau untuk  menjaga keseimbangan jasmani dan rohani

MATARAM.LombokJournal ~ Bunda Hj Lale Prayatni Gita Ariadi atau Bunda Lale, istri Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, mengajak masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kegiatan senam bersama. 

BACA JUGA : MotoGP dan ARRC 2024, Peluncuran Tiket di Jakarta 

Dalam rangkaian perayaan HUT Klub Jantung Sehat, Yayasan Jantung Indonesia NTB yang ke-46, Ia berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan jasmani dan rohani.

Kegiatan senam bersama ini diadakan di RTH Petemon, Pagutan, kota Mataram, pada Ahad (23/02/24). 

Saat senam bersama Ia menyampaikan pesan bahwa keluarga seharusnya rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. 

BACA JUGA : Pelabuhan Laut Kota Bima Ditinjau Pj Gubernur NTB

Bunda Lale  pernah menjadi pelatih senam, juga mengakui manfaat olahraga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dengan pertambahan usia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Klub Jantung Sehat, dr. Hamzi Fikri, memberikan informasi mengenai pentingnya merawat jantung. 

Ia mengimbau untuk menjalankan Panca Usaha Jantung Sehat, seperti menjaga keseimbangan gizi, tidak merokok, menghadapi dan mengatasi stres, serta memantau tekanan darah. 

Dr. Hamzi juga menekankan pentingnya berolahraga secara teratur sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.

BACA JUGA : Perdagangan dan Peranannya dalam Pembangunan Ekonomi

Selain lomba senam yang diikuti oleh organisasi perempuan dan anggota klub, perayaan ulangtahun tersebut juga menjadi platform untuk mengkampanyekan dan mendidik masyarakat tentang kesehatan jantung. jm

 




PKK NTB Rakor Cegah Kekerasan Anak di Sekolah

Tindakan  kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan menjadi perhatian yang harus diprioritaskan oleh pemerintah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama lembaga pemerhati anak di Provinsi NTB, terkait Permasalahan Kekerasan Terhadap Anak di Satuan Pendidikan di pendopo gubernur, Kamis (19/10/23).

Dalam rakor itu, Bunda Lale sapaan akrabnya menjelaskan, tindakan  kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan menjadi perhatian yang harus diprioritaskan oleh pemerintah dalam upaya penanganannya. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Siap Dukung Komisi Penanggilangan HIV-AIDS Provinsi NTB

“Untuk itu, dalam rapat ini. Kita harus mencari solusi dan berbagai upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah (cegah kekerasan terhadap anak) ke depannya ,” harap bunda Lale.

Dengan demikian, Bunda Lale menjelaskan bahwa dalam rapat ini ada tiga hal yang perlu dirumuskan. Pertama, menyusun rencana aksi  untuk mewujudkan pendidikan yang nyaman bagi peserta didik. Kedua, meminimalisir penyebaran berita hoax tentang kekerasan di dunia pendidikan dan peran orang tua untuk menggali informasi selama anak di mengikuti kegiatan sekolah.

“Dengan langkah-langkah ini, harapan saya ini bisa mewujudkan dunia pendidikan yang lebih meningkat baik bagi siswa maupun para guru,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih menjelaskan, kekerasan pada anak yang di NTB dari tahun ke tahun mengalami penurunan. 

BACA JUGA: Indra Jaya Usman, Silaturahmi dengan Guru Semasa Sekolah 

Kasus kekerasan pada anak tahun 2021 sebanyak 1060 kasus, tahun 2022 sebanyak 1154 kasus mengalami penurunan per 22 September 2023 hanya terdapat 664 korban kekerasan pada anak.

“Kami terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak di berbagai lembaga sekolah di NTB,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, ada beberapa kebijakan yang dirumuskan dalam mencegah kekerasan pada anak di satuan pendidikan. Rumusan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. Aidy Furqon yang akan menjadi perhatian pemerintah untuk menerapkan di setiap sekolah di NTB.

Rumusan itu diantaranya, pembentukan tim satgas pencegahan di tingkat provinsi maupun di sekolah-sekolah, edukasi kesehatan mental kepada anak dan pola asuh dari orang tua yang harus tersistematis.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2023 Sukses, Pacu Ekonomu dan Pariwisata

Dalam rakor tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kemenag NTB, LPA NTB, Pemerhati Anak di Provinsi NTB dan berbagai lembaga kesejahteraan anak lainnya. ***

 




Bunda Lale Serahkan Estapet Kepemimpinan DWP NTB 

Bunda Lale ajak 3 organisasi yang besar di NTB terdiri dari DWP, PKK, BKOW untuk bekerja bersama-sama dalam menyukseskan program kegiatan.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Serah terima jabatan berupa tugas, wewenang dan tanggung jawab Pj Ketua DWP NTB, dari penjabat lama Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi kepada Zuharia Mardiyanti Fathurahman di Sekretariat DWP NTB, Mataram, Rabu (18/10/23)

Bunda Lale sapaan Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi dalam serah terima jabatan DWP Prov NTB, yakin kemampuan penggantinya. 

BACA JUGA: Perempuan Adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

“Pagi ini saya menyerahkan satu estapet tongkat kepemimpinan kepada Pj Ketua DWP NTB, Zuharia Mardiyanti Fathurahman. Saya yakin buk Ria bisa sebagai nahkoda baru di DWP selama 1 tahun lebih kedepannya,” jelas Bunda Lale

Bunda Lale menyampaikan harapannya, ibu-ibu Dharma provinsi bisa memberikan dukungan kepada Pj Ketua DWP NTB yang baru dalam melaksanakan program kegiatan.

“Tentunya ada program yang belum terlaksana sehingga kita berharap semua program yang belum dilakukan bisa dilaksanakan dalam waktu 1,5 tahun kedepan,” kata Bunda Lale.

BACA JUGA: Antusiasme Penonton di Hari Terakhir MotoGP 2023

Selain itu, Bunda Lale mengajak kepada 3 organisasi yang besar di NTB terdiri dari DWP, PKK, BKOW untuk bekerja bersama-sama dalam menyukseskan program kegiatan.

Sementara itu, Pj Ketua DWP NTB yang baru, Zuharia Mardiyanti mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DWP Porvinsi NTB atas dukungan yang diberikan untuk melanjutkan kepemimpinan sebelumnya.

BACA JUGA: Penumpang Bandara Lombok Melonjak Seharus Pasca MotoGP 2023

“Terima kasih atas dukungan ibu-ibu DWP NTB untuk melanjutkan tongkat estafet yang sudah diberikan kepada saya dan kita semua dari Ibu Pj Gubernur, tentunya akan melanjutkan program kerja yang masih berjalan ditahun ini,” katanya. ***

 

 




Perempuan adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Megawati Lestari Dorong Perempuan menjadi agen perubahan diversifikasi untuk ketahanan pangan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kondisi kekurangan air di sejumlah kawasan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat dampak gejala badai El Nino yang berkepanjangan sejak dua bulan terakhir makin terasa bagi sektor pertanian. 

Akibatnya, harga komoditi pertanian  termasuk yang paling pokok, seperti beras mengalami peningkatan signifikan. Tentu saja yang akan paling merasakan dampak kenaikan harga ini adalah kaum perempuan, para ibu rumah tangga. 

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Resmikan Gedung Serba Guna di Lotim

Peran perempuan untuk untuk diversifikasi pangan
Megawati Lestari bagi-bagi bingkisan

Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari, SH.MH ikut memikirkan kondisi tersebut. Menurutnya, fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahun, ini harus ada solusinya dari pemerintah. Baik jangka panjang, menengah, dan solusi taktis jangka pendek.

Mega menyebut, penanganan seperti penyaluran air bersih dan bantuan sembako sebenarnya hanya efektif untuk solusi jangka pendek. Seharusnya yang perlu dipikirkan adalah solusi jangka panjangnya. 

“Saya pikir kita harus serius, sebab secara keberlanjutan ini juga berpengaruh ke Ketahanan Pangan,” kata Megawati Lestari,  Selasa (17/10/23). 

Menurut Megawati, kaum perempuan bisa menjadi agen perubahan untuk diversifikasi pangan menuju ketahanan pangan nasional.

Ia menguraikan, diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih dari satu jenis komoditi yang dikonsumsi. 

BACA JUGA: Pj Gubernur NTB Dukung Kewrja Sama Bidang Perbankan

Di bidang pangan kata Mega, diversifikasi memiliki dua makna, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan diversifikasi konsumsi pangan. 

“Kedua bentuk diversifikasi tersebut masih berkaitan dengan upaya untuk mencapai ketahanan pangan,” ujarnya. 

Mega menjelaskan bahwa, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang.

Kewajiban itu harus terpenuhi baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.

“Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri, begitu juga di daerah NTB ini,” paparnya.

Kepada kelompok perempuan di Lombok Tengah, Megawati Lestari mengajak agar kaum perempuan mulai menjadi agen perubahan diversifikasi pangan. 

BACA JUGA: Penumpang Bandara Lombok Melonjak Sehari Pasca MotoGP 2023

Hal itu menurut Mega bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana, seperti mulai menanam dan memanfaatkan pekarangan rumah. Diharapkan bisa menjadi stimulus dalam merubah mindset kaum perempuan di Lombok Tengah.

“Karena di saat harga beras dan sembako naik, pasti perempuan, ibu rumah tangga yang paling merasakan,” terang Mega. 

Saran perempuan yang juga Ketua Dharma Wanita Provinsi NTB ini sudah saatnya konsep diversifikasi pangan dan semangat menanam ini mendapat dorongan. 

“Ibu-ibu bisa mulai dengan hortikultura, menanam cabai, tomat, atau sayuran lain yang bisa dilakukan di pekarangan rumah,” ujarnya.

Megawati Lestari sendiri sudah cukup lama bergelut sebagai aktivis perempuan untuk demokrasi. Dari pengalamannya bersentuhan dengan masalah sosial kemasyarakatan.

Dari sudut itu, Mega melihat kaum perempuan masih dinilai sebagai subjek pelengkap semata. Padahal, potensi yang ada di kelompok perempuan sangat luar biasa.

Hal itu juga yang menjadi alasan Megawati memantapkan visi untuk Pemberdayaan Perempuan dan Ketersediaan Pendidikan yang Berkualitas. 

“Dua hal yang akan saya perjuangkan ketika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak,” papar Mega. 

Diversifikasi Pangan untuk Kesehatan

Dalam pertemuan dengan kelompok perempuan di Lombok Tengah, Megawati juga menyampaikan pentingnya diversifikasi pangan untuk kesehatan.

Megawati memaparkan, diversifikasi pangan, penganekaragaman pangan, atau penganekaan pangan adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja.

BACA JUGA: Catatan dari Perhelatan MotoGP Mandalika 2023

Menurut Mega, konsep ini hanya berlaku untuk makanan pokok saja. Oleh karena itu, diversifikasi pangan sering disamakan dengan konsep pengurangan konsumsi beras, dengan penggantian makanan pokok yang bukan beras, padahal tidak sama sekali. 

“Manfaat dari diversifikasi pangan yaitu untuk memperoleh nutrisi dengan nilai gizi yang lebih beragam serta seimbang. Hal ini juga berkaitan dengan pola hidup sehat dan kesehatan,” ujarnya.

Melalui kegiatan menanam dan memanfaatkan pekarangan, Megawati berharap kaum perempuan terutama ibu rumah tangga tak hanya terbantu mengurangi beban ekonomi, tetapi sekaligus bisa mengatur pola hidup sehat.

“Misalnya penyakit diabetes atau gula darah. Itu salah satu faktor kan komsumsi nasi yang tinggi kadar glukosanya. Sehingga dengan diversifikasi misalnya kita kadang konsumsi jagung atau singkong, ini akan menjadi pola hidup sehat yang baik,” katanya.

Megawati mengakui bahwa diversifikasi dan ketahanan pangan adalah hal yang menjadi tantangan bangsa Indonesia ke depan.

Resolusi Ketahanan Pangan juga sudah dimulai pemerintah sejak tahun 2023 ini. Selain untuk menghadapi resiko ekonomi global, juga untuk memastikan kecukupan pangam nasional terpenuhi dekade ke depan.

Namun, upaya untuk goal besar itu harus juga dimulai di daerah dengan melibatkan aktor-aktor utama dari kaum perempuan.

“Inshaa Allah kalau perempuan kita berdaya dan dilibatkan dalam setiap strategi pembangunan termasuk diversifikasi dan ketahanan pangan, semua goal besar pasti akan lebih mudah dan ada akselerasi dalam pencapaiannya,” tandasnya.(*)

 

 




Merayakan Maulid Nabi Bersama Bunda Lale

Bunda Lale hadiri perayaan Maulid Nabi, tradisi masyarakat Sasak dengan membuat nasi rasul atau nasi kuning

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat Ketua TP – PKK Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi menghadiri perayaan Maulid Nabi dalam acara Lombok Food Festival Sub Acara “Maulidan Bersama Bunda Lale dan Demi Masak Nasi Rasul” di Pelataran Parkir Lombok Epicentrum Mall, Minggu (15/10/23).

BACA JUGA: Pj Gubernur Tinjau Dusun Kekurangan Air Bersih di Lotim

Dalam perayaan Maulid Nabi, Bunda Lale menjelaskan trntang nasi Rasul
Bunda Lale

Bunda Lale menjelaskan, tradisi adat Sasak dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah dengan membuat nasi rasul atau nasi kuning. 

“Nah ini lah salah satu tradisi dari adat Sasak di dalam merayakan maulid nabi, ini memang dibuat pada saat maulid nabi, satu bulan penuh maulid nabi di Lombok ini ya satu bulan penuh juga kita bisa mendapat nasi rasul,” tuturnya. 

BACA JUGA: Desa Wisata dan NTB Mall Andalan Raih Provinsi Terinovatif di NTB

Bunda Lale juga mengatakan, nasi Rasul bukan hanya saat perayaan maulid nabi saja, tetapi saat acara kawinan pun juga selalu ada.

“Ini nama nya penamat sebenarnya, kalau kita disini di orang Sasak, pada saat maulid nabi. pada saat ada acara kawinan, pasti ada (nasi rasul), kalau disuguhkan ke tamu akan di bungkus jadi berkat nya,” jelas Bunda Lale.

BACA JUGA: Pembalap yang Berlaga di MotoGP 2024 Diarak Keliling Kota

Turut hadir Kepala Dinas Kominfotik NTB, Anggota PKK Provinsi, Dharmawanita dan Organisasi Wanita lainnya. ***

 




Megawati Lestari : Pemberdayaan Perempuan Harus Berubah 

Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari : potensi santri perempuan di NTB harus diberi wadah dan kesempatan berekspresi

MATARAM.LombokJournal.com  – Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari SH MH menilai, program pemberdayaan perempuan harus mulai berubah pendekatannya, agar perempuan menjadi subjek, bukan sekadar objek pemberdayaan

Menurutnya, pemberdayaan perempuan saat ini menjadi isu strategis nasional yang terus dan masih dilaksanakan di daerah. 

BACA JUGA: Bunda Lale Beri Apresiasi Komunitas Silaturahmi Berbagi

Megawati lestari mengatakan, pemberdayaan perempuan harus dirubah pendekatannya
Megawati Lestari (kiri)

“Kalau mau berhasil optimal dan ada akselerasi, maka saya pikir harus ada perubahan pendekatan. Perempuan harus mulai menjadi subjek, caranya dengan memberikan wadah, aksesibilitas, dan kesempatan yang sama untuk berekspresi,” kata Megawati Lestari, Minggu 8 Oktober 2023. 

Lama bergelut sebagai aktivis perempuan untuk demokrasi, Megawati Lestari maju sebagai Caleg DPRD NTB untuk Dapil 8 Lombok Tengah. Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyiapkan pendidikan berkualitas.

Menurut Megawati, NTB yang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional, punya banyak alternatif yang bisa mendukung pemberdayaan perempuan.

 Konsep halal tourism dan moslem friendly destination yang menjadi branding, juga menjadi kekuatan tersendiri untuk menyiapkan wadah dan akses bagi pemberdayaan perempuan.

BACA JUGA: Pelopor Diversifikasi Pangan di Pondok Pesantren

“Branding NTB sebagai destinasi wisata bisa menjadi daya ungkitnya. Perlu diadakan banyak event, khususnya Ekonomi Kreatif (Ekraf) penunjang pariwisata yang khusus untuk perempuan dan para santriwati,” ujar Megawati.

Megawati menilai, peran Pondok Pesantren dan para santriwati sangat potensial dalam pemberdayaan perempuan secara luas. 

Tak hanya sekedar memenuhi hak pendidikan perempuan, tapi juga bagaimana ke depan para santriwati bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.

“Jumlah penduduk kita di NTB masih dominan dan lebih banyak perempuan, kemudian kita punya banyak santriwati dan alumni Ponpes. Ini kekuatan luar biasa,” tukasnya.

Festival dan Pameran Ekraf Santriwati

Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah mengatakan, event atau kegiatan yang matching dengan kepariwisataan bisa dilakukan. Antara lain Festival atau Pameran Ekraf Perempuan dan Santriwati.

“Di ajang itu mereka akan berekspresi dengan keterampilan dan produk UMKM yang dihasilkan,” imbuhnya 

Sebab, Megawati menilai para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

“Festival atau pameran Ekraf Santriwati ini harus digagas dan bisa menjadi cikal bakal dimana konsep pemberdayaan perempuan bisa sejalan dengan sektor kepariwisataan di NTB,” katanya.

Ia mencontohkan, NTB yang kini juga sudah mulai dikenal dengan Trendsetter Muslim Fashion. Dalam tahun 2023 ini saja setidaknya ada empat event Muslim Fashion baik yang tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Menurutnya, jika event tersebut dikolaborasikan dan mengikutsertakan perempuan santriwati tentu dampaknya akan makin optimal dirasakan masyarakat.

Megawati bertekad, jika kelak diberi amanah duduk di DPRD NTB, event festival dan pameran Ekraf santriwati akan diperjuangkan. Karena wadah ini akan sangat strategis bagi pemberdayaan perempuan di daerah ini.

BACA JUGA: Jum’at Salam : RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

“Pemberdayaan perempuan harus holistik. Kita sudah bina kasih keterampilan dan dampingi, akan tetapi kalau wadah berekspresi tidak diciptakan maka akan percuma. Inshaa Allah ini yang akan saya perjuangkan,” katanya.

Bagi Megawati, pemberdayaan perempuan harus dilakukan dengan perubahan mindset masyarakat. Sebab di NTB sendiri sudah cukup banyak perempuan yang sangat inspiratif dan bisa menjadi penyemangat.

“Kekuatan santriwati NTB  jangan dianggap remeh karena banyak yang  memiliki talenta tersembunyi ,” imbuh Megawati.(*)

 




Bunda Lale Beri Apresiasi Forum Silaturahmi Berbagi (Silber)

Pj Ketua PKK NTB, Bunda Lale mengapresiasi Forum Komunitas Silber yang mengadakan kegiatan berbagi kepada yang membutuhkan.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi yang akrab disapa Bunda Lale, menghadiri acara pembacaan Barzanji, Sholawat Nabi (Mahalul Qiyam), di acara pengajian hikmah Maulid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Taman Loang Baloq, Sabtu (07/10/23).

BACA JUGA: Jum’at Salam: RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

Bunsa Lale mengapresiasi kegiatan Forum Komunitas Silber

Dalam pengajian Maulid itu, Bunda Lale memberikan apresiasi kepada Forum Komunikasi Silaturahmi Berbagi (Silber) yang mengadakan kegiatan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Selamat kepada ibu ibu yang ada di Silber, kegiatan ini sangat besar pahalanya apabila kita suka berbagi, tanpa sadar balasan itu pasti ada,” tutur Bunda Lale.

Bunda Lale berharap, kegiatan Silber mampu menjadi inspirasi banyak orang sehingga dengan senang hati berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

BACA JUGA: NTB Jadi Tuan Rumah Women’s International Club

“Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk kami seterusnya, saya ikut berbagai meski sedikit, pada saat ini harus kita galakkan terus, banyak orang-orang yang membutuhkan, Insya Allah rezeki dari kita dapat membantu,” ungkap Bunda Lale..

Selain itu, ia menyebutkan kegiatan berbagi dapat terus disosialisasikan sehingga akan banyak orang-orang yang mendapatkan pahala dari berbagi.

BACA JUGA: Pelopor Diversivikasi Pangan di Pondok Pesantren

“Mari kita siapkan Forum Silber ini, sosialisasikan dan mengajak orang sebanyak banyak membuat kebaikan, karena dengan kebaikan kita mendapatkan pahala yang begitu besar,” katanya. ***

 

 




NTB Jadi Tuan Rumah pada Women’s International Club

Pj Ketua TP PKK NTB berharap seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda Women’s International Club di Jakarta

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah  kegiatan Women’s International Club (WIC)  yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. 

BACA JUGA: Audensi Pj Gubernur dengan Ketua DPD IWAPI NTB

Pj Krtua TP PKK NTB berharap NTB tampol dengan ciri khasnya saat menjadi tuan rumah Women's International club di Jakarta

Hal itu diungkapkan Pj Ketua TP PKK NTB Hj Lale Prayatni, Jumat (06/10/23), saat rapat koordinasi persiapan bazar amal di ruang rapat pendopo timur yang dihadiri OPD terkait. 

“Saya  mengajak seluruh OPD Provinsi NTB menjadi bagian dan terlibat pada agenda yang luar biasa tersebut,” kata Bunda Lale sapaan akrabnya. 

Bunda Lale yang merupakan istri Penjabat (PJ) Gubernur NTB ini menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi momentum terakhir masa Jabatan Ibu Iriana Jokowi.

Sehingga sangat besar harapannya NTB dapat membawa wajah baru dan tentu saja penuh dengan ciri khasnya. 

BACA JUGA: Indra Jaya Usman Perluas Pengabdian ke DPRD NTB

Karena menurut Bunda Lale, kegiatan WIC ini sebagai bentuk representatif wajah NTB di kancah nasional yang menampilkan seluruh rangkaian kegiatan bernuansa NTB.

“Untuk itu diharapkan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai panitia, agar bisa bahu membahu untuk menyiapkan kebutuhan kegiatan sesuai dengan  apa yang telah  arahkan,” ujarnya. 

Setidaknya hal-hal yang dipersiapkan untuk sementara waktu, di antaranya seragam tenun dan lambung untuk  panitia berjumlah 25 orang, dan makanan ringan bagi seluruh hadirin sebanyak 1000 dan untuk VIP sebanyak 100 pack  yang disiapkan.   

BACA JUGA: Sulhan Muchlis Gagas Festival UMKM Berbasis Pondok Pesantren

Untuk kain tenun sendiri tentu saja harus melalui akurasi oleh Dinas Perdagangan sebagai tim monitor yang sudah sangat paham dengan ciri dan model kain yang bagus untuk ditampilkan. 

Selain itu harapan  paling terbesar ialah kegiatan ini karena NTB menjadi tuan rumah, segala ornamen yang disiapkan harus berbasis nuansa NTB dimulai dari booth, backdrop dan lain lain. ***

 

 




Audiensi Pj Gubernur NTB dengan Ketua DPD IWAPI NTB 

Seluruh organisasi kewanitaan di NTB berkomitmen tetap mendukung penuh program Pemerintah Daerah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, menerima audiensi Ketua DPD IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganepi bersama organisasi wanita lainnnya, bertempat di Ruang Kerja Kantor Gubernur, Mataram, (06/10/23).

BACA JUGA: H. Faturrahman DilantiK Jadi Pj Sekda NTB

Pj Gubernur beraudensi bersama IWAPI NTB

Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur kelahiran Puyung Lombok Tengah itu, menyambut baik kedatangan organisasi wanita di ruang kerjanya. 

Dinilai keberadaan organisasi ini memiliki peran yang strategis dan menjadi afirmatif untuk bersama-sama bersinergi dalam membangun daerah.

“Saya tentunya menyambut baik keberadaan organisasi kewanitaan ini, karena memiliki peran penting dan strategis untuk bersinergi dalam membangun daerah kedepan,” ungkapnya.

Pada sebelumnya, Baiq Diyah menyampaikan selamat atas amanah yang diberikan sebagai Pj Gubernur NTB dan bersama Organisasi Kewanitaan di NTB ini, akan tetap mendukung penuh program Pemerintah Daerah

BACA JUGA: Indra Jaya Usman Perluas Pengabdian ke DPRD NTB

Selain itu, ia menyebutkan kondisi ekonomi di NTB sedang tidak baik-baik saja. Mengingat saat ini naiknya harga sembako yang cukup tinggi.

“Kita harapkan kepada dinas terkait untuk bagaimana mengadakan pasar murah bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan lebih murah,” ujarnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bahas UPacara Sad Kertih dengan PHDI NTB

Turut juga hadir organisasi kewanitaan lainnya yang juga diketuai oleh Baiq Diyah Ratu Ganepi di antaranya DPD PIM NTB, UMKM Mandalika Rinjani, Mutiara Lombok, dan Komunitas Bini Sasak serta Kepala Dinas Perdagangan, Kadis UKM dan Koperasi dan Kadis Ketahanan Pangan NTB.***

 

 




Bunda Lale Dilantik Jadi Pj Ketua TP PKK Provinsi NTB

 Ketua TP PKK Pusat yang melantik Pj Ketua TP PKK NTB berpesan agar sukseskan semua program yang sudah dilaksanakan pejabat sebelumnya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Hj. Lale Prayatni Gita Aryadi dilantik Ketua Umum  TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi NTB, di Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (02/10/23). 

BACA JUGA: Pj Gubernur NTB Diminta Berhentikan Staf Khusus era Zul-Rohmi

Bunda Lale menandatangani pelantikan sebagai Pj Ketua TP PKK NTB

Ketua Umum  TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian berpesan kepada Bunda Lale dan sejumlah Pj Ketua TP PKK dari provinsi lainnya yang juga dilantik, untuk segera menyesuaikan dengan program-program yang sudah berjalan dan direncanakan di daerahnya masing-masing.

BACA JUGA: Wisatawan Nyaris Kehilangan Istri Karena Kecelakaan

“Mudah-mudahan Ibu-Ibu semua yang nanti mendapatkan tugas baru di wilayah baru masing-masing bisa segera menyesuaikan diri dengan semua kegiatan TP PKK, karena tentunya ini adalah amanah untuk Ibu-Ibu semua setelah dilantik menjadi Penjabat Ketua TP PKK. Terus sukseskan semua program yang sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya dan tentunya lebih ditingkatkan agar bisa mensejahterakan keluarga Indonesia. Selamat bertugas untuk Ibu-Ibu semuanya,” katanya.

BACA JUGA: Peringati Hari Jantung Sedunia, Jangan Malas Olahraga

Selain Pj Ketua PKK NTB,dilantik juga  Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Papua Tengah, Papua, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan. Dilantik juga Pj Gubernur Kalimantan Timur dan Pj Sumatera Selatan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. ***