HUT BKOW, Wagub NTB Puji Semangat Survive di Masa Pandemi

Semangat survive Badan Kerjasama Organisasi Wanita atau BKOW NTB dipuji, selama dua tahun di tengah pandemi tetap melakukan kegiaan

MATARAM.lombojournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memuji semangat survive kaum perempuan di tengah pandemi Covid-19.

Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) NTB Selama hampir dua tahun tetap survive menyelenggarakan kegiatan dengan aman, tetap menggunakan protokol kesehatan.

memuji semangat wanita dalam BKOW
Wagub Hj Sitti Rohmi

Peringatan ulang tahun BKOW

“Inilah yang diidam-idamkan, kita tetap survive ketika menghadapi kesulitan apa pun. Selama dua tahun pandemi covid-19 di NTB, tetap aktif melaksanakan kegiatan,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

BACA JUGA: Mantan Panglima TNI pun Ditugaskan Sukseskan MotoGP

Ia mengungkapkan itu saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT ke-58 BKOW NTB dirangkai dengan Peringatan Hari Ibu, serta seminar Kesehatan bertempat Hotel Aston Inn Mataram Rabu (22/12/21).

Wagub mengiraikan, apa yang disebutkan tadi dengan 15 program yang sudah dilakukan selama tahun 2021. Itu semua bukan hanya melalui hasil diskusi tapi langsung dikerjakan.

BKOW disebutya tempat berkumpulnya perempuan-perempuan hebat, terdiri dari gabungan organisasi wanita dan berbagai profesi lainnya. Sehingga acaranya bisa berjalan dengan baik.

“Maka dengan sinergi dan kalaborasi, tidak ada yang sulit dalam melaksanakan kegiatan,” terang umi Rohmi sekaligus Penasehat dan Ketua Umum BKOW NTB.

Sebelumnya, Ketua I BKOW NTB Prof. Dr. Hj. Rodliyah Mutholib mengatakan BKOW merupakan organisasi yang cukup strategis, mewujudkan cita-cita perempuan yang mencoba untuk menyalurkan keahlian kemampuan dan peduli pada masyarakat.

Di masa pandemi Covid-19, BKOW berusaha melakukan beragam  kegiatan.

BACA JUGA: E-Katalog Lokal, Agar Produk Lokal di NTB Maju

Disebutkan, tahun 2021 BKOW telah melakukan kegiatan di antaranya, Webinar Perempuan Anti Korupsi, webinar Ketahanan UMKM di masa Pandemi, Talk Show Pencegahan Pernikahan Anak, Seminar Meningkatkan Kapasitas Perempuan, Bhakti Sosial, Sosialisasi Pilah Sampah berbasis rumah tangga dan lain sebagainya.

Hj. Rodliyah Mutholib mengajak kepada organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW, untuk bersama tetap exis, proaktif untuk berkiprah sesuai visi dan misi dengan pemerintah daerah.

Selanjutnya, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Umi Rohmi didampingi sesepuh organisasi wanita Hj. Erica Zainul Majdi sebagai simbol bertambahnya usia organisasi BKOW NTB.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh sesepuh organisasi wanita Hj. Erica Zainul Majdi, Kepala Dinas BP3A2KB, Ketua Organisasi Wanita se-NTB, Ketua GOW Kabupaten kota, serta tamu undangan lainnya.

Nano

 




Peringati Hari Ibu, TP PKK NTB Gelar Kebugaran Lansia

Kegiatan untuk menjaga kesehatan kaum perempuan baik yang sudah lansia maupun pra lansia digelar TP PKK NTB guna menyemarakkan peringatan Hari Ibu

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kegiatan untuk menjaga Kebugaran Lansia dan Pra Lansia digelar TP. PKK Nusa Tenggara Barat (NTB) di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Minggu (19/12/21).

Kebugaran iansia diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu ke 93.

Kebugaran Lansia dan Pra Lansia merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan para kaum perempuan baik yang sudah lansia maupun pra lansia. Terutama untuk tetap menjaga kesehatan tulang dalam melakukan aktivitas  setiap harinya.

BACA JUGA: Ini 5 Alasan Pentingm Perlu Selalu Menjaga Sikap Positif

Menjaga kesehatan kaum perempuan di Hari Ibu
Hj. Lale Prayatni

Hal itu disampaikan Ketua TP.PKK Prov. NTB diwakili Ketua 1 TP. PKK Provinsi NTB, Ir. Hj. Lale Prayatni di tengah-tengah kegiatan.

“Kesehatan tulang banyak dikeluhkan oleh ibu-ibu ketika menjelang hari tua. Untuk menjaga tulang tetap kuat, kita akan terus melakukan kegiatan kebugaran dengan  senam dan olahraga,” ungkapnya, yang juga Ketua KLPLI Nusa Tenggara Barat.

Kebugaran Lansia dan Pra Lansia Indonesia (KLPLI) merupakan wadah pemersatu Lansia dan pra Lansia untuk dapat hidup sehat dan bugar melalui olahraga.

KLPLI di Provinsi NTB  sendiri telah dibentuk sejak tanggal 21 November 2021 lalu.

BACA JUGA: Tablig Akbar HUT NTB, Gubernur Dampingi Ustad Somad

Kegiatan kebugaran Lansia dan pra Lansia diikuti semua organisasi yang tergabung di BKOW, TP. PKK, DWP, Dharma Pertiwi, Bayangkari, KLP Senam, Jalasenastri, Pya Argarini, Al Hidayah, IIDI dan ditutup dengan pembagian doorprize dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan Prov NTB, RSUP NTB dan Prodia.

Ikp

 




Hemm, Nikmatnya Sarapan Pagi, Soto Ayam Kuah Susu

Memulai hari dengan sarapan pagi yang nikmat akan meningkatkan produktivitasmu, dan bagaimana kalau kita coba Soto Ayam Kuah Susu

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sarapan yang tepat bisa membantu proses metabolisme tubuh, memberi energi tinggi, dan juga menjaga mood sepanjang hari.

Mulailah sarapan pagi yang sehat, enak, dan tidak membosankan! Ini akan meningkatkan produktivitas kencangmu, dan imun tetap terjaga?

Kamu bisa mencari menu sarapan pagi yang mudah dihidangkan dan memiliki banyak manfaat.

Tidak perlu bingung, berikut ini Kami punya  rekomendasi menu sarapan pagi yang tidak hanya enak, tapi juga bergizi dan menyehatkan. Yuk kita gas…

Soto ayam kuah susu

Soto ayam bisa jadi menu sarapan pagi yang cukup baik untuk dihidangkan.

Hangatnya sajian makanan khas Indonesia satu ini, membantu menghadirkan rasa tenang dan juga perlahan membakar semangat untuk mengawali hari.

Agar menghadirkan kesan menu sarapan pagi yang unik, Anda bisa coba menambahkan kuah susu dalam hidangan soto ayam ini

Bahan-bahan:

300 gr ayam rebus suwir

5 siung bawang merah

3 siung bawang putih

1 cm jahe

2 lembar daun salam

2 ruas sereh

1 ruas jahe

700 ml Frisian Flag Purefarm Full Cream

250 ml kaldu ayam/sapi

½ sdt merica

3 butir cengkeh

1 sdt ketumbar bubuk

2 sdm gula pasir

1 sdm minyak goreng

Garam dan merica secukupnya

Daun bawang dan bawang goreng (topping)

Cara membuat:

Untuk membuat resep soto ayam kuah susu, pertama siapkan bawang merah 5 siung, bawang putih 3 siung, jahe 1 cm lalu haluskan

Panaskan wajan, masukkan minyak 1 sdm, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, serai 2 batang, daun salam 2 lembar, ketumbar 1 sdt, cengkeh 3 butir.

Setelah bumbu mulai tercium harum, tambahkan kaldu ayam 250ml, Frisian Flag Purefarm Full Cream 700ml, garam sesuai selera, merica 1/2 sdt, gula 2 sdt.

Masukkan daging ayam suwir 300gr lalu aduk sampai bumbu-bumbunya meresap.

Dan Soto ayam siap dihidangkan dengan menambahkan daun bawang & bawang goreng di atasnya. ***

 




Bunda Niken Lantik Pengurus PPI Kabupaten/Kota, Ini Pesannya

Saat melantik pengurus PPI, Bunda Niken mengungkapkan, perempuan muda perlu mendapat info tepat, tentang kesehatan dan info penting lainnya dari pengurus PPI

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pengurus Pita Putih Indonesia (PPI) Empat Kabupaten/Kota se Pulau Lombok masa bakti 2021-2026, dilantik di gedung Graha Bakti Kantor Gubernur NTB, Sabtu (04/12/21).

Pengurus PPI yang dilantik diminta bekerja dengan inovasi

Ketua dan pengurus Pita Putih Indonesia (PPI) yang dilantik masing-masing Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengan dan Lombok Timur, dihadiri juga Kadis Kesehatan Provinsi, Kepala BPKBN Perwakilan NTB.

Ketua Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, saat pelantikan itu mengugkapkan, pengurus PPI Pusat, memiliki anggota yang terdiri dari pakar dan akademisi.

Mereka selalu melalukan kajian, riset dan membagikan info tentang kesehatan Ibu dan Anak.

Terkait NTB berdasarkan data bonus demograsi, penduduknya hampir 53 persen terdiri dari perempuan. Lebih banyak perempuan dibanding laki-laki.

BACA JUGA: Dekranasda Award Memotivasi Perajin untuk Terus Berkarya

“Setengahnya terdiri dari perempuan muda. Nah, perempuan muda ini perlu mendapat info yang tepat, tentang kesehatan dan info penting lainnya dari pengurus PPI,” tambah Ketua Dekranasa NTB.

Bunda Niken berharap, pengurus PPI terus bekerja dengan kreativitas dan inovasi untuk terus menjaga dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Karena masih terdapat, ibu hamil, menyusui dan balita yang masih memprihatinkan. Ibu yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Balita yang belum terpenuhi gizinya.

Selain itu, membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat, memperluas jejaring  dengan organisasi/lembaga dan individu.

Dan sangat penting memotivasi kegiatan masyarakat/lembaga yang peduli, membangun budaya yang mengarah pada keselamatan dan kesehatan ibu hamil, melahirkan, nifas, serta bayi baru lahir dan anak.

“Ini bagian dari PR kita semua,” pesan Istri Gubernur NTB.

Diakuinya, bila ibu dalam keluarga sehat, maka seluruh kekuarga akan sehat juga. Begitupun keadaan perempuan dalam suatu negara.

“PPI ini Organisasi sosial kemasyarakatan, hanya orang yang peduli dan punya jiwa sosial yang akan mampu bekerja maksimal,” kata Ketua TP.PKK NTB.

Untuk itu, mendidik generasi dan membangun generasi itu memerlukan kebersamaan dan sinergi dengan semua pihak. Tidak mungkin PPI dapat bekerja sendiri.

“Selamat bekerja, kita tingkatkan kesehatan perempuan, ibu, ibu hamil, anak-anak dan balita, menjadikan NTB semakin Gemilang,” tutupnya.

BACA JUGA: Kader PKK Jadi Fasilitator Administrasi Masyarakat

Asisten 1 Provinsi NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih mengatakan bahwa atas nama Pemrov. NTB menyampaikan selamat.

“Semoga komitmen pengurus PPI 4 Kabupaten/Kota dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya,” terang Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih.

Ia juga mengapresiasi peran pengurus lelaki yang masuk komposisi pengurus. Karena kesehatan Ibu dan anak bukan hanya tugas perempuan, namun tugas lelaki juga.

Ketua PPI Mataram, Hj. Waridah Mujiburahman menyampaikan, jabatan ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik.

“Maka untuk mensukseskan berbagai program PPI, maka sinergi dan kerjasama harus terus ditingkatkan,”ucapnya.

Nn

 




Pola Asuh Anak yang Baik, Akan Cegah Perkawinan Anak

Pencegahan perkawinan anak tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan anak bukan terjadi tanpa ada dukungan dari orang sekitar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Perkembangan fisik, emosional, sosial dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa merupakan peran dan tanggung jawab orang tua.

Dengan demikian, pola asuh yang baik menjadi salah satu solusi mencegah perkawainan pada anak.

Menghimbau masyarakat agar mencegah perkawinan anak
Bunda Niken

“Penting sekali bagi kita untuk perhatikan pola pengasuhan untuk mencegah perkawinan pada anak di era digital,” ungkap Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Bunda Niken menyampaikan himbauan terkait pola asuh itu pada kegiatan Temu Nasional kader PKK dalam rangka cegah Perkawinan anak (Cepak) di hotel Aston Mataram, Senin (22/11/21).

BACA JUGA; Program Posyandu Keluarga NTB Dinilai Lebih Maju

Menurut Bunda Niken, pencegahan perkawainan anak tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan anak bukan terjadi tanpa ada dukungan dari orang sekitar. Mengingat masalah perkawinan pada anak banyak terjadi di desa dan dusun.

“Sehingga upaya kita untuk mencegah tidak hanya dilakukan tim PKK tapi diharapkan dukungan semua pihak,” harap bunda Niken.

Bunda Niken menjelaskan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sudah disahkan pada tahun 2019.

Dalam Undang-Undang tersebut telah mencantumkan perubahan usia minimal perkawinan dari 16 tahun bagi perempuan menjadi 19 tahun.

Hal ini juga diberlakukan sama dengan laki-laki yang telah mengakomodasi prinsip kesetaraan dan juga bentuk afirmasi yang progresif.

“Kepala desa, ketua adat, tokoh agama dan tokoh pemudah bahwa pernikahan anak bukan solusi pada masalah remaja,” tegas Bunda Niken.

Senada dengan itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Ny Tri Tito Karnavian menegaskan, masalah perkawinan anak akan memberikan dampak buruk bagi kaum perempuan. Baik dampak dari segi mental, sosial hingga pendidikannya.

“Sudah sepantasnya, kita bersama-sama melakukan mencegah perkawinan anak dengan sinergi PKK pusat dengan daerah yang diperkuat dengan program yang kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Waspada, Ancaman Badai La Nina di Akhir Tahun

Istri Mendagri itu menilai, banyak orang tua beralasan bahwa perkawinan anak merupakan salah satu cara menghindari pergaulan bebas, keadaaan ekonomi maupun alasan-alasan lainnya. Namun,  ternyata perkawinan anak justru menyumbang kasus perceraian yang paling banyak dikarenakan alasan belum mapan baik membina rumah tangga maupun ekonomi.

“Oleh karenanya, kami dari pusat sudah memperjuangkan Anggaran agar PKK di seluruh Indonesia lebih meningkatakan kegiatan pencegaha,” katanya.

Ikp

kominfo.

 




Program Posyandu Keluarga NTB Dinilai Lebih Maju

Program Posyandu Keluarga tidak semata memberi pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak-anak, tapi sekaligus jadi pusat melakukan layanan edukasi masyarakat

LOTENG.lombokjornal.com ~ Di Nusa Tenggara Barat (NTB) pelayanan kesehatan di Posyandu Keluarga tak hanya bagi ibu hamil, anak-anak dan wanita, tapi juga melayani lansia dan remaja.

“Di sini sudah lebih maju, lansia sudah bisa menggunakan pelayanan tersebut,” ucap ketua Umum TP PKK.

Ny. Tri Tito mendorong masyarakat mendukung Pogram Posyandu Keluarga Tri Tito mengapresiasi program Posyandu Keluarga yang programnya lebih maju

Ketua Umum TP. PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan itu saat menyalurkan bantuan sembako Oase di Aula Kantor Desa Sengkol, Lombok Tengah Minggu (21/11/21).

Saat itu Ny. Tri Tito di dampingi ibu Hj Niken Zulkieflimansyah. Ia mengapresiasi program Posyandu keluarga di Nusa Tenggara Barat dinilai lebih maju program-programnya.

BACA JUGA: Remaja NTB Raih Juara Putri Batik Nasional

Ny. Tri Tito mengajak masyarakat khususnya ibu ibu untuk mensukseskan salah satu dari 10 program pokok PKK tersebut.

“Posyandu yaitu pelayanan terhadap kesehatan kepada semua ibu-ibu dan anak-anak, tidak hanya ibu hamil dan anak tapi di sini sudah lebih maju, lansia sudah bisa menggunakan pelayanan tersebut,” ucap ketua Umum TP PKK.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB yang akrab disapa Bunda Niken, tak henti-hentinya mensosialisasikan program Posyandu Keluarga.

Selain sebagai pusat pelayanan kesehatan, posyandu di NTB juga diharapkan menjadi pusat untuk melakukan layanan edukasi lainnya.

Layanan edukasi itu sesuai kebutuhan di masyarakat. Misalnya, di dusun jika ada masyarakat yang banyak menjadi pekerja migran, maka edukasinya akan mengarah ke hal tersebut.

“Jika terjadi banyak perkawinan anak maka juga akan diberikan edukasi bagi remaja-remaja disana,” jelas Bunda Niken.

Saat ini baru 70% posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga, dan posyandu ini diselenggarakan di setiap dusun dan akan terus di kembangkan.

BACA JUGA: Perekonomian Masyarakat Sekitar KEK Mandalika Meningkat

“Mudah-mudahan kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan bekerja sama dengan semua pihak. Tidak hanya dari organisasi perempuan. Tapi juga dari stakeholder ataupun dinas terkait, swasta dan lain-lain. Agar mencapai atau pemberdayaan kepada masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.

Diskominfotik

 




Lansia di NTB Diharap Tetap Produktif di Masa Tua

Para lansia dan pralansia di NTB dapat terus diberdayakan dan diperhatikan sehingga bisa tetap produktif dan mandiri di masa tuanya

MATARAM.lombokjournalcom ~ Kelumpok lanjut usia (lansia) di Prov NTB diharapkan dapat tetap produktif di masa tua mereka.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati saat menerima kedatangan Kelompok Kebugaran Lansia dan Pralansia Indonesia (KLPI) di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (04/11/21).

Ketua Kelompok Kebugaran Lansia bertemu Hj Niken

“Semoga dengan adanya komunitas ini, para lansia dan pralansia di NTB dapat terus diberdayakan dan diperhatikan sehingga bisa tetap produktif dan mandiri di masa tuanya,” ucap Bunda Niken.

Ibu Lale G. Ariadi, Ketua KLPI menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan yang diberikan pemerintah terhadap komunitasnya.

“Tentunya kami sangat berterimakasih kepada Bunda Niken dan pihak terkait karena telah membantu komunitas kami berkembang. Dengan adanya KLPI, kami akan terus berusaha untuk menaungi para lansia di NTB agar menjadi lebih sehat, produktif dan tidak menjadi tua yang tidak berguna di masa tua,” jelasnya.

BACA JUGA: Pengumpulan Data Kependudukan, NTB Sukses 100 Persen

Selain itu, Bunda Niken menambahkan, ia akan terus mendukung pembentukan KLPI sehingga nantinya para lansia dan pralansia mempunyai tempat pulang untuk menghabiskan waktu bersama.

“Kita siap mendukung komunitas ini agar semakin berkembang ke depan, sehingga KLPI dapat menjadi rumah bagi para lansia dan pralansia di NTB untuk saling bertemu, beraktifitas, mengisi waktu dan juga bersosialisasi bersama,” tambahnya.

BACA JUGA: Desa Senaru Salah Satu Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Bunda Niken juga mengingatkan Kelompok KLPI agar ke depan terus bersinergi dengan pemerintah secara umum, dan masyarakat luas secara khusunya.

Nn

diskominfotikntb




Keluarga Benteng Utama Pencegahan Bahaya Narkoba

Pendidikan dalam keluarga diharapkan maksimal memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait penyelahgunaan nakoba

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kunci mencegah penyalahgunaan narkoba dimulai dari keluarga.

Peran orang tua harus maksimal dalam berlansungnya pendidikan dalam keluarga. Orang tua harus lebih maksimal memberikan pemahaman dan sosialisasi di lingkungan keluarga.

Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yaitu istri Gubernur NTB, mengimbau agar keluarga menjadi benteng utama pencegahan narkoba.

Menurut Ketua TP PKK Provinsi NTB itu, keluarga merupakan garda terdepan dalam menjaga dan mencegah keluarga dari penyalagunaan Narkoba.

“Karena kunci pencegah penyalagunaan Narkoba harus dimulai dari keluarga,” ujar Bunda Niken, sapaan Hj Niken Saptarini Widyawati.

Hj Niken mengatakan itu saat membuka Webinar Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital, degan tema ‘Penguatan Keluarga Dalam Menghadapi Bahaya Narkoba secara hybrid, Selasa (19/10/21) di Aula Pendopo Gubernur NTB.

BACA JUGA: Bunda PAUD di Kecamatan dan Desa se KLU Dikukuhkan

“Mental dan kepribadian anak-anak dan anggota keluarga lebih dewasa dan bijaksana dengan memahami seutuhnya bahaya Narkoba,”ungkap Bunda Literasi NTB ini.

Bunda Niken mengingatkan, masa remaja bagi anak-anak merupakan fase perkembangan dari masa anak-anak ke dewasa. Dalam masa seperti ini orang tua harus memperhatikan dan membentuk karakter dan pendidikan bagi anak.

“Data menunjukan, jumlah pengguna Nerkoba paling banyak dari usia remaja,” ucap Hj Niken.

Peran keluarga dalam hal ini Orang tua juga harus secepatnya mendeteksi tingkahlaku anak. Jangan sampai setelah terkena baru diketahui orang tua.

Di masa pandemi Covid-19, harus disiapkan betul kesehatan mental keluarga agar tidak rapuh. Meningkatkan peran keluarga membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga yang berahlak mulia dan bermoral.

“Penting juga TP.PKK mengetahui wilayah rawan Narkoba, sehingga dapat diperkuat sistem pencegahan dan sosialisasi bahaya Narkoba,”tutup istri Gubernur NTB ini.

Sosialisasi dan rehabilitas 

Penyalagunaan Narkoba dapat ditekan dengan sinergi dan pola pencegahan, sosialisasi dan rehabilitasi berjalan bersamaan.

Kepala BNN NTB Brigjen Pol Gagas Nugraha, SH., mengatakannya saat bicara dalam webinar.

“Termasuk secara masif (sosialisasi dan rehabiliasi) dilakukan secara bersama seluruh masyarakat,” kata Gagas Nugraha.

Ggas juga menekankan penguatan ketahanan keluarga. Hal ini dianggap langkah strategis, penting dan mendesak dalam membangun dan mensejahterakan keluarga. Dengan demikian melindungi anak-anak dari bahaya narkotika.

Selama BNN NTB terus mengkampayekan secara off line maupun online upaya pencegahan dan sosialisasi bahaya Narkoba. Seperti melalui website, media sosial maupun media cetak atau elektronik.

BACA JUGA: Antara Marah dan Rmahnya Bu Risma

Sedangkan sosialisasi di  kalangan pelajar disekolah-sekolah kerap dilalukan. Termasuk kepada masyarakat melalui desa bersinar di NTB.

Kegiatan yang digagas TP.PKK Provinsi NTB bekerjasama dengan DWP Provinsi NTB dan DWP BNN Provinsi NTB, menghadirkan Psikolog Yossy Dwi Erliana Julmansyah, S. Psi.

Webinar itu diikuti peserta dari TP.PKK Provinsi, DWP Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa se NTB dan Genre NTB.

Diskominfotik




Bunda PAUD Kecamatan dan Desa se-Lombok Utara Dikukuhkan

Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa, masing-masing dilakukan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu dan Bunda PAUD Kabupaten, Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pengukuhan Bunda PAUD se Lombok Utara, mulai tingkat desa hingga kecamatan, brlangsung di Sunset Spring Beach Desa Segara Katon, Selasa (19/10/21).

Pengukuhan Bunda PAUD mulai Desa higga Kecamatan itu tertuang dalam Keputusan Bunda PAUD Kabupaten Lombok Utara No:421.1/03/10/BP.KLU/2021.

Usai pelantikan Bunda Paud Desa dan Kecamatan

pelantikan Bunda PAUD Kecamatan yang dilakukan bupati

Kegiatan itu dimulai dari pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan yang dilakukan Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu SH.  Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan 28 Bunda PAUD Desa Se-KLU oleh Bunda PAUD KLU, Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu.

BACA JUGA: Sosialisasi Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan KLU

Hadir dalam acara pengukuhan itu, Plt.Kadis Dikbudpora KLU Adnan MPd, Ketua GOW KLU Yunita Aprilina Danny Karter, Ketua DWP KLU Baiq Hurniwati Anding Dwi Cahyadi, serta undangan lainnya

Usai pengukuhan, Bupati Djohan menyampaikan selamat kepada Bunda PAUD Kecamatan dan Desa di KLU. Pesan bupati, agar mereka bertugas sesuai pedoman kerja masing-masing.

Peran PAUD dalam lini kehidupan sangat penting, mengingat pendidikan anak diusia 0-6 tahun dalam pembentukan karakter menuju generasi yang lebih baik, serta bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara ke depan.

”Pendidikan PAUD ini sangat strategis dan sangat penting peranannya sehingga sangat diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam rangka mendidik anak-anak diusia kemasan mulai dari cara bergaulnya dirumah dan dilingkungan sekitar,” tutur bupati

Dilantiknya para istri Kepala Desa karena memiliki pengaruh terhadap PAUD di wilayah dan lingkungan masing-masing.

Sehingga yang menjadi tugas dapat dikerjakan, selanjutnya diteruskan pada masyarakat.

Generasi sekarang dan ke depan memiliki tantangan luar biasa, terlebih dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi luar biasa.

Dalam kesempatan itu, Bunda PAUD KLU Hj. Galuh mengungkapkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), merupakan upaya pembinaan yang ditujukan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.

Pembinaan tu dilakukan melalui pendidikan dasar, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Tujuannya, anak memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.

“Kepedulian yang besar terhadap pendidikan anak usia dini, sama-sama membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada saatnya, mereka memiliki kesiapan mental untuk memasuki pendidikan tingkat lanjut, mengantar mutiara bangsa ke gerbang masa depan mereka yang lebih baik,” ungkap Bundah Galuh.

Menurutnya, pendidikan di awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Pada usia dini, otak berkembang dengan sangat cepat, otak juga dapat menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya.

Tidak hanya yang baik-baik saja, tapi juga hal-hal yang kurang baik.

“Saya ingatkan bahwa, pendidikan anak usia dini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, tapi masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama berperan aktif, menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai peran masing-masing”jelasnya

Pekerjaan dan pencapaian besar untuk memasyarakatkan PAUD masih menunggu melalui intervensi kebijakan pemerintah. Dengan menggerakkan instrumen pemerintah dari tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa sampai ke tingkat dusun dengan jumlah lembaga PAUD di KLU sebanyak 204.

Tentu ke depan, bisa bertambah mengingat tugas paling utama ialah memastikan bahwa, anak-anak usia 0 — 6 tahun sudah terlayani oleh PAUD-PAUD yang ada.

BACA JUGA: Bupati Djohan Terima Kunker Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid

“Bunda PAUD juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan anak-anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran, agar mereka dapat menjadi warga negara indonesia yang terlindungi hak-haknya sejak dini,”ungkapnya

Selaku Bunda PAUD kabupaten, berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan PAUD di daerah KLU, yang merupakan profesi suci yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.

“Harapkan kepada Bunda PAUD Kecamatan dan Desa mampu menjadi pondasi keberhasilan pendidikan usia dini dengan selalu berkomunikasi dalam pengembangan potensi di wilayah masing-masing,” harapnya.

@ng




Ketua TP-PKK KLU Hadiri Lomba Kebun Gizi di Bayan

Lomba Kebun Gizi diapresiasi Ketua TP-PKK, karena sangat membantu PKK dalam  penangann masalah gizi, khususya masyarakat desa di Lombok Utara

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu menghadiri lomba Kebun Gizi yang diadakan oleh Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) di Kecamatan Bayan, Minggu (10/10/21).

Ketua TP-PKK KLU hadir dalam lomba kebun gizi

Hadir pula Koordinator JAAM Project YNLM, Firman Laela, Officer Kebun Gizi YNLM Maselina Sedo, para juri serta lainya.

Kebun gizi merupakan salah satu suatu program alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarganya.

Selain untuk meyediakan bahan pangan, kebun gizi menjadi salah satu sumber pendapatan bagi keluarga dengan menjual hasil kebun dan ditukarkan.

Ketua TP-PKK KLU, Hj.Galuh Nurdyiah menyampaikan, dengan keberadaan YNLM, sangat membantu PKK terutama dalam pengembangan kebun gizi, khususnya di empat desa di wilayah Kecamatan bayan.

BACA JUGA: Kompetisi Reguler Bupati Cup 2022, Ini Rencana PSSI KLU

“Kami dari PKK mengucapkan terimakasih dan mengapreasiasi, kegiatan ini sangat membantu PKK khususnya di Pokja III yang menangani masalah gizi, kebun gizi ke depa tidak hanya di empat desa tetapi semua desa di KLU,” ungkapnya.

Dikatakan, lomba kebun gizi yang diadakan YNLM merupakan program sangat bagus untuk motivasi para kader dalam pengembangan kebun gizi.

Ke depannya, diharapkan pengembangan kebun gizi berkelanjutan, tentunya tidak lepas dari pendampingan dari YNLM maupun dari para kader.

“Kader-kader Champions kebun gizi sangat luar biasa bekerja maksimal di lapangkan. Masukkan dari para juri bisa menjadi catatan, kemudian disempurnakan ke depa,” tuturnya.

Menurutnya, program pendampingan yang dilakukan YNLM di wilayah Bayan ini sangat luar biasa mulai dari pembinaan dan pendampingan

Hj Galuh mengatakan, apa yang dilakukan ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, sehingga baik kesehatan maupun gizi keluarga tetap terpenuhi.

“Tentu ke depannya, YNLM tidak hanya melakukan pendampingan tentang gizi saja, tapi juga program pendampingan lainya. Dan bisa berlangsung tidak hanya di Bayan, tapi JUGA di kecamatan lain, dan mudah-mudahan dengan program yang lebih banyak,” harap Hj. Galuh.

Mulai 2017

Officer Kebun Gizi YNLM, Maselina menuturkan, YNLM mulai masuk sejak 2017. Pada awalnya melakukan asesmen, dan mulai aktif menjalankan program di Tahun 2018.

BACA JUGA: Workshop Renaksi Penanggulangan Kemiskinan di KLU

Namun karena gempa 2018, program YNLM sempat terhenti dan lebih fokus pemberian bantuan pada masyarakat yang terdampak gempa.

“Program yang kami berikan pada masyarakat berkaitan dengan kebutuhan nutrisi, untuk peningkatan status gizi pada anak usia 0 sampai 3 tahun. Dalam projek peningkatan gizi anak ada tiga program yaitu kebun gizi, tumbuh kembang anak dan nutrisi sendiri,” tutur Maselina.

Kebun gizi sendiri sasarannya semua dusun yang ada di empat desa di Kecamatan Bayan yaitu Loloan, Anyar, Sukadana dan Baturakit.

“Keterlibatan PKK dalam hal ini untuk peningkatan gizi pada anak, jadi setiap pengolahan pangan lokal PKK dilibatkan selain juga di PAUD HI,”ungkapnya

Lomba Kebun gizi tingkat kecamatan merupakan apresiasi pada kader Champions kebun gizi YNLM dan orang tua sasaran, yang memiliki status anak BGM dan GK dengan 3 Indikator Penilaian Kelembagaan, Input dan Output.

Kegiatan Penilaian selama dua hari di empat desa dengan tim juri dari PKK, Dikes, DP2KBPMD, DKPPP dan Bagin Kesra.

Hasil dari penilaian para juri menetapkan Juara 1 Desa Sukadana, Juara 2 Desa Batu Rakit, Juara Tiga Desa Loloan serta Empatnya Desa Anyar.

@ng