Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Hasil pemantauan di sejumlah pos pengamanan situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara aman terkendali

LOBAR.LombokJournal.com ~ Guna memastikan situasi keamanan dan kelancaran arus transportasi menjelang malam perayaan Natal 25 Desember 2024 dan malam Tahun Baru 2025,  Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin melakukan pemantauan.

BACA JUGA : Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB

Di tengah pemantauan, Pj Gubernur menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram

Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB melakukan pemantauan di sejumlah Pos Pengamanan di wilayah kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Selasa (24/12/24).

Pemantauan dimulai dari Pos Pengamanan Karang Jangkong, Pos pengamanan terminal Mandalika yang berada di wilayah Kota Mataram. Selanjutnya dilakukan pemantauan di pos pengamanan yang berada di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah.

Pemantauan berlanjut di Pos Giri Menang Skuer (GMS), pos pengamanan Pelabuhan Lembar dan berakhir di Pos Pengamanan Sasaku yang berada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat.

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII di NTB akan Sukses

Dari pemantauan yang dilakukan di sejumlah pos pengamanan tersebut, situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan lancar dan aman terkendali.

Namun demikian Pj. Gubernur Hassanudin meminta seluruh personel di setiap pos pengamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Dinas Perhubungan, untuk terus meningkatkan kesiap siagaan setiap waktu.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada seluruh personel TNI, Polri, Dishub dan stakeholder lainnya yang telah berkolaborasi menjaga keamanan dan kelancaran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Sebagai wujud apresiasi, Ia juga menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.* iw

 




Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB 

Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen memperkuat persatuan bangsa Indonesia

LOBAR.LombokJournal.com. ~ Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 diperingati Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) di halaman Kantor BRIDA Provinsi NTB, Senin, (23/12/24).

Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia
KORPRI dalam peringatan Hari Bela Negara

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanuddin selaku Inspektur Upacara, membacakan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII akan Sukses

Dalam amanat dijelaskan bahwa upacara tersebut bertujuan mengenang peristiwa perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara dari peristiwa angresi militer Belanda II, tanggal 19 Desember 1948.

“Para pahlawan dengan gigih untuk merebut kembali ibukota negara Yogyakarta, kota tersebut pada waktu itu sebagai simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata HasSanudin dalam amanat Presiden.

Peringatan tersebut merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen semua pihak bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia. 

Sesuai dengan peringatan kali ini Tema peringatan bela negara ke 76 tahun 2024 yakni, “Gelora Hari Bela Negara Untuk Indonesia Maju”.

“Tema ini mengandung makna bahwa, seluruh bangsa Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju,” ungkapnya.

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Perkembangan Karir

Dalam amanat Presiden juga mengungkapkan perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. 

Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.

“Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), “tegasnya.

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara yang terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan dalam jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang terluas dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

”Bela negara bukan hanya milik kementerian pertahanan, TNI, dan polri, akan tetapi tugas seluruh elemen bangsa Indonesia. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. “pungkasnya 

BACA JUGA : Perajin Tenun Mendapat Pelatihan dari Dekranasda NTB

Upacara peringatan Hari Bela Negara berlangsung khidmat, dikuti Sekda NTB, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan OPD, TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan  Provinsi NTB. Alf/Opik

 




Perajin Tenun Mendapat Pelatihan Dekranasda NTB

Pentingnya pelatihan untuk perajin tenun ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pelatihan untuk meningkatkan perajin tenun digelar Dewan Kerajinan Daerah Nasional Daerah (DEKRANASDA) NTB di Desa Darek, Praya Lombok Tengah, Rabu (18/12/24).

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Pengembangan Karir

Sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek
Lale Prayatni, Ketua Dekranasda NTB

Acara dengan tema Up Skilling Perajin Tenun ini bertujuan memberikan keahlian pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dalam pengembangan kain tenun khas Lomboo Tengah.

Wakil Ketua Dekranasda NTB, Lale Prayatni dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional.

BACA JUGA : Operasi Karatak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB

Fokus pelatihan tenun ini, guna menghasilkan tenun yang lebarnya mencapai 90 cm dan tanpa sambungan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dan mengikuti tren saat ini.

Dalam sambutannya, Bunda Lale sapaannya juga menyampaikan bahwa, ada sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek. 

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Acara pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB, Ketua Dekranasda Kab Lombok Tengah dan pelaku UMKM Pelatihan. Giat ini ke depan diharap mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kain tenun NTB. iw

 




Gebyar Pajak 2024 untuk Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Gebyar Pajak, menurut Pj Gubernur NTB merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang taat pajak

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB,  Hassanudin menghadiri acara Jalan Sehat Gebyar Pajak Kendaraan Bermotor di Lapangan Sangkarengan, Minggu (15/12/24).

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66

Kegiatan Gebyar Pajak merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTB mendorong masyarakat untuk lebih giat membayar pajak kendaraan bermotor

BACA JUGA : Operasi Katarak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB ke 66

PjGubernur NTB, mengingatkan bahwa filosofi pajak adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. 

“Terima kasih! Gebyar Pajak ini bentuk apresiasi kami (pemerintah) kepada masyarakat yang taat pajak. Kita tahu bersama, Pajak dari kita oleh kita dan untuk kita semua,” jelas Hassanudin.

Menurutnya, pembangunan di NTB sudah berjalan dengan sangat baik, meskipun masih kurang dari 30 persen wajib pajak yang aktif membayar pajak. 

Ia optimis, apabila jumlah wajib pajak yang aktif meningkat, pembangunan di NTB akan semakin pesat.

“Semoga ke depan jumlah wajib pajak yang aktif membayar pajak terus bertambah,” ujar Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Bappenda Provinsi NTB, Eva Dewiyani, melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 433.127 wajib pajak yang aktif membayar pajak kendaraan bermotor. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66 

Jumlah ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan potensi jumlah kendaraan bermotor di NTB, yang mencapai sekitar 1,8 juta unit, namun ia menilai capaian tersebut sudah mendekati target. 

Karenanya, untuk mencapai target diakhir bulan desember, Pemprov NTB terus melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih rajin membayar pajak kendaraan, tentunya dengan memaksimalkan seluruh UPTB UPPD Bappenda NTB yang tersebar diseluruh outlet layanan samsat disepuluh kabupaten kota.

“Alhamdulillah, realisasi ini tidak lepas dari kepatuhan masyarakat wajib pajak. Serta kerja keras teman teman semua Terima Kasih!” ungkap Hj.Eva.

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66 Tahun dan juga amanat Peraturan Gubernur NTB No. 30 Tahun 2024, Pemerintah Provinsi NTB untuk memberikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak, baik yang belum aktif maupun yang sudah aktif membayar pajak. 

BACA JUGA : Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Bentuk apresiasi tersebut meliputi pembebasan denda pajak hingga hadiah menarik, seperti paket umrah sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. ***

 

 




Operasi Katarak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB 

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal digelar Pemprov NTB yang diikuti 20 peserta di Lombok  Tengah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Operasi Katarak dan sunatan  massal gratis digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bagi warga Sengkol dan Mandalika dilaksanakan di Rumah Sakit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu .(14/12/24)  

BACA JUGA : Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Ditawarkan di NTB

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal digelar Pemprov NTB yang diikuti 20 peserta di Lombok Tengah
Lale Prayatni (ketiga dari kiri)

Kegiatan massal ini dilaksanakan untuk meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun NTB ke 66 serta Peringatan Hari Ibu ke 96, yang diikuti oleh 20 peserta sunat masal dan 94 pasang mata untuk operasi katarak

Selain untuk warga sekitar, kegiatan ini juga diperuntukkan bagi keluarga dan petugas kebersihan rumah sakit Mandalika.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) NTB, Lale Prayatni menberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT KE 66

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam jangka panjang, serta membantu masyarakat dalam memaksimalkan pengelihatannya untuk mencari nafkah.

“Terima kasih untuk bantuan semua pihak, selamat untuk kita semua atas semua dedikasi kita selama ini dalam membantu masyarakat, mudah-mudahan ke depan kita dapat terus berkarya untuk masyarakat di NTB,” harap Lale.

BACA JUGA : Parade 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)

Kegiatan operasi katarak dan sunatan massal ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari tim medis gabungan RS Mandalika dan RS Mata NTB, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2AKB) Provinsi NTB,  Fred Hollows Foundation (FHF), Dharma Wanita Persatuan NTB hingga BAZNAS Provinsi NTB. wa

 




Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Gerakan pangan murah merupakan upaya stabilisasi harga pengan yang gencar dilakukan Dinas Ketahanan Pangan NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB mengupayakan stabilisasi harga pangan untuk  menyambut Hari Ulang Tahun ke – 66 NTB dan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA : Ite Begawe Fest 2024, Promosi Produk Unghulan NTB

Upaya tersebut dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Lurah Kekalek Jaya, Senin (09/12/24).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Azis, SH., MH mengatakan bahwa GPM juga termasuk dalam stabilisasi harga pangan di NTB.

“Dalam rangka pengendalian inflasi di NTB kita menggunkan instrumen GPM, ada juga instrumen seperti bantuan pangan, operasi pasar dan lain sebagainya,” tuturnya.

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Adapun 9 komoditi pangan yang menjadi prioritas, seperti Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang merah, Bawang putih, Tebu rakyat, Kopi, Kakao.

“Ada 9 komoditas pangan strategis itu yang kita kendalikan melalui gerakan pangan murah dengan memberikan fasilitasi berupa ongkos untuk datang berjualan di tempat GPM,” tutunya.

Ia juga menyampaikan, dalam menyambut Natura, pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil. hal ini bisa dilihat dari neraca bahan makanan, neraca pangan, mulai dari beras kemudian minyak goreng, daging, telur ayam dan lain lain.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)  

 “Alhamdulillah, sambut Nataru, pasokan dan harga pangan stabil,” tuturnya. ***

 

 

 




Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid Di NTB

Jusuf Kalla mengingatkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban masyarakat harus makmur

MATARAM.LombokJournal.com ~ HM Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) melantik pengurus baru Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Nusa Tenggara Barat, di Hotel Lombok Garden Mataram, Selasa (03/12/24).

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Jusuf Kalla sudah mengurus Dewan Masjid Indonesia sejak 2009
Ucapan selamat untuk pengurus baru DMI NTB

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla menyinggung, NTB yang sudah memiliki hampir 10.000 masjid ini memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan masjid. 

“Kecenderungannya banyak jamaah mendirikan masjid sebagai simbol kemakmuran atau sebagai hadiah (hibah, wakaf dan lain lain) sehingga letaknya kadang berdekatan.”, ungkapnya. 

Namun demikian, JK mengingatkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban masyarakat harus makmur dan memakmurkan lingkungan sekitarnya. 

Untuk itu ia berharap para pengurus baru DMI NTB dapat membuat program dan regulasi yang memaksimalkan fungsi tadi demi kemakmuran jamaah masjid. 

Salah satunya adalah memperbanyak fungsi dan peran muamalah seperti edukasi tentang ekonomi maupun mendirikan sekolah sekolah untuk anak di komplek masjid sehingga tak ditinggalkan oleh jamaah. 

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Baktu PU ke 79 

Pj Gubernur NTB, Hassanudin yang hadir menyaksikan pelantikan itu mengapresiasi kiprah Jusuf Kalla dan organisasinya

“Pak JK sudah mengurus DMI sejak 2009 terimakasih sudah berkunjung ke NTB juga untuk komitmen dan konsisten memakmurkan mesjid kita,” ujar Pj Gubernur NTB.  

Sementara itu, Ketua PW DMI NTB terpilih, H  Muzihir juga mengakui jumlah masjid yang mencapai puluhan ribu tersebut harus mendapatkan perhatian dari pengurus, pengelola maupun masyarakat sekitar untuk berkomitmen memakmurkannya. 

“Ini wadah mencari ketenangan dan ridho Allah bagi saya dan saya berharap para pengurus juga memiliki motivasi yang sama dalam menjalankan organisasi untuk jamaah dan masyarakat,” ucapnya. 

Pelantikan pengurus PW DMI NTB periode 2024 – 2029 langsung dikukuhkan oleh Ketua  Umum dengan 53 orang pengurus dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagai bidang. 

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB; Korupsi itu Pengkianatan

Dihadiri oleh pemgurus DMI se kabupaten/ kota dan beberapa pejabat dan kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB. jm

 

 




Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Rakor terkait penanggulangan kemiskinan untuk berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem mewujudkan NTB tanpa kemiskinan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur menyampaikan bahwa penanggulangan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem adalah tantangan besar yang membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Menuju NTB tanpa Kemiskinan
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTB, Hassanudin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TKPD Provinsi dan TKPK Kabupaten/Kota, bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram, (03/12/24).

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana, Jadi Tema Bakti PU ke 79 

Rakor tersebut bertajuk “Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju NTB tanpa Kemiskinan”. 

Berdasarkan data BPS Maret 2024, Angka kemiskinan provinsi NTB turun menjadi 12,91 persen, mengalami penurunan sebesar 0,94 persen dibandingkan maret 2023 yang sebesar 13,85 persern. 

“Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 tercatat sebesar 2,04%, turun 0,6% dari 2,64% di tahun sebelumnya,” ungkap Pj Gubernur..

Namun, capaian ini masih di atas rata-rata nasional sebesar 9,03 persen. Karena itu, Pj Gubernur mengajak bekerja keras melakukan penanggulangan kemiskinan yang masih menjadi tantangan bersama.

“Melalui forum ini, mari kita sama-sama rumuskan langkah-langkah konkret, inovatif, dan kolaboratif dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB: Koru[si itu Pengkianatan

Hassanudin yang pernah menjabat sebagai Pj Sumut itu menyebutkan Pemerintah telah menggulirkan berbagai program dengan tiga strategi utama. Di antaranya pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan.

Karena itu, Hassanudin mengingatkan prioritas penanggulangan kemiskinan yang perlu dikedepankan meliputi; profiling kemiskinan provinsi NTB, penguatan koordinasi antara provinsi dengan kabupaten/kota.

Selain itu, Penajaman program kegiatan yang terintegrasi dalam SIPD, sehingga memastikan sasaran penerima manfaat tepat sasaran. Tagging alokasi anggaran dari APBD, APBN, dan sumber lainnya untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program secara berkala serta pelibatan multi pihak, termasuk mitra pembangunan dan organisasi masyarakat.

’’Saya percaya bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan adalah kunci untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di NTB. Mari kita jadikan rapat koordinasi ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, menyelaraskan langkah, dan bekerja lebih keras demi mewujudkan NTB tanpa kemiskinan,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Drs. H. Iswandi mengatakan 3 pilar utama yang dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTB diantaranya, pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan.

“Ketiga hal ini diharapkan seluruh OPD dan berkontribusi dan berperan, mudah-mudahan pada Rakor yang digelar ini semua OPD dapat mengambil bagian dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Untuk diketahui, Rakor terkait penanggulangan kemiskinan ekstrim ini sebagai momentum evaluasi dan monitoring terhadap program yang sudah berjalan selama tahun 2024, sebagai bahan untuk menyusun rancangan untuk program tahun 2025.

BACA JUGA : Mega Planning Model, “Dunia Seperti Apa yang Kamu Inginkan?”

Turut hadir, kepala OPD lingkup Pemprov NTB, adapun Rakor diikuti oleh Kepala Bappeda Kabupaten/kota se-NTB sebagai Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan, stakholder kemiskinan dan tamu undangan lainnya.***




Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

Pesan Menteri PU melalui Pj Gubernur juga menekankan pentingnya ketahanan pangan serta keberlanjutan infrastruktur yang telah masif

MATARAM.LombokJournal.com ~ Outlook kebencanaan yang dirilis BMKG menjadi acuan agar seluruh instansi Pekerjaan Umum se Indonesia benar benar menyiapkan infrastruktur kesiapan bencana terutama bagi daerah daerah berpotensi tinggi kerawanan bencana. 

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB : Korupsi itu Pengkhianatan 

Seluruh instansi Pekerjaan Umum se Indonesia benar benar menyiapkan infrastruktur kesiapan bencana

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum RI, Maruarar Sirait, saat peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum dengan menekankan pentingnya tanggap dan kesiapan bencana dan keberlanjutan infrastruktur.

Menteri PU melalui Gubernur juga menekankan pentingnya ketahanan pangan serta keberlanjutan infrastruktur yang telah masif dikerjakan selama sepuluh tahun terakhir. 

“Presiden juga telah memberikan arahan agar pembangunan infrastruktur tetap menjadi program pembangunan dalam meningkatkan daya saing dan akses ekonomi masyarakat,” ucap Gubernur di lapangan kantor PUPR NTB, Selasa (03/12/24).

Dalam visi Presiden Prabowo, swasembada pangan dan infrastruktur dua dari delapan Astacita yang dituangkan dalam program QuickWins.

BACA JUGA : Hari Antikorupsi NTB, Praja Harus Jaga Integritas

Yakni ketahanan pangan melalui pemanfaatan bendungan, irigasi, jalan dan jembatan yang mendukung food estate, wajib belajar dengan renovasi 11.420 bangunan sekolah dan pembangunan tiga juta rumah.

Program strategis pemerintah di antaranya ibukota negara, kawasan ekonomi dan lainnya. Adapun terkait kebencanaan, Menteri PU menekankan ketersediaan anggaran darurat, alat berat, infrastruktur penghubung, komunikasi dan koordinasi serta sosialisasi kebencanaan yang masif.

Apel peringatan Hari Bakti PU ke 79 juga dirangkai dengan pemberian penghargaan Menteri Dalam Negeri melalui Pj Gubernur kepada para penjabat sementara Bupati dan Walikota yang telah menjalankan tugas selama tahapan Pilkada. 

BACA JUGA : Lepas Benih dan Tanam Pohon untuk Pelestarian Alam

Mereka adalah Tribudi Prayitno sebagai Pjs Walikota Mataram, Najamudin Amy sebagai Pjs Bupati Sumbawa, Julmansyah sebagai Pjs KSB, Baiq Nelly Yuniarti sebagai Pjs Bupati Dompu dan H Abdul Aziz sebagai Pjs Bupati Loteng.jm

 

 




Lepas Benih Ikan dan Tanam Pohon untuk Pelestarian Alam

Pj Gubernur NTB melakukan lepas benih ikan menggunakan perahu yang disediakan panitia menuju ke tengah di Taman Wisata Gunung Jae, Sedau, Lombok Barat

LOBAR.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Hassanudin didampingi Sekda Lalu Gita Ariadi melakukan lepas benih ikan sebanyak 50 ribu benih dan menanam pohon, di Taman Wisata Gunung Jae, Sedau Lombok Barat, Sabtu (30/11/24) 

BACA JUGA : Kemah Bakti dan Outbond Apresiasi Kinerja Apatur Sipil Negara

Penanaman pohon dan lepas benih ikan sebanyak 50.000 ribu benih merupakan upaya menjaga kelestarian alam

Setelah melakukan pelepasan benih, Pj Gubernur NTB, Hassanudin didampingi Sekda Lalu Gita Ariadi melakukan senam bersama Forkompimda, dan pejabat struktural lainnya untuk kebugaran tubuh dalam. 

Penanaman pohon dan lepas benih ikan sebanyak 50.000 ribu benih merupakan upaya menjaga kelestarian alam lingkungan untuk generasi muda yang akan datang.

BACA JUGA : Dua Desa di NTB Raih Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik

Suasana hujan gerimis mengiringi kebersamaan Pj Gubernur saat melakukan lepas benih ikan menggunakan perahu yang disediakan panitia menuju ke tengah. 

Saat itu ikut mendampingi, Sekda dan pejabat struktural meliputi, Asisten l dan ll Setda NTB serta para kepala OPD lingkup Pemprov.

Pj. Gubernur Hassanudin dalam momen tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB yang telah menginisiasi kegiatan yang memupuk keakraban sesama ASN tersebut. 

BACA JUGA : Siaga Darurat Bencana NTB 2024, Komitmen Lindungi Masyarakat

Ia pun berharap kekompakan dan kolaborasi pemerintah bersama masyarakat senantiasa terjaga menyambut berbagai tantangan ke depan dalam membangun daerah tercinta. ***