Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah Belah

Keberagaman suku, agama dan budaya, menurut Gubernur NTB merupakan kekuatan yang harus dirawat 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Keberagaman suku, adat dan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jangan jadi alasan bagi masyarakat NTB untuk terpecah belah. Sebab Baik suku Sasak, Samawa, Mbojo harus satu sebagai bagian dari Provinsi NTB. 

BACA JUGA : Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Gubernue NTB menegaskan, Keberagaman suku, adat dan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jangan jadi alasan bagi masyarakat NTB untuk terpecah belah

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an di Kantor PW NU NTB, Selasa (18/03/25). 

Mengusung tema “Spirit Ramadan untuk NTB Maju dan Damai”, acara ini menjadi momentum bagi Gubernur untuk menyerukan pentingnya persatuan demi kemajuan daerah.

“Di level NTB, mulai kita hilangkan kata-kata kamu, kita, dengan Sumbawa, dengan Bima, dengan Lombok. Pokoknya sekeq wah NTB, dengan NTB. Ini perasaan yang harus kita bangun,” pesan Miq Iqbal, sapaan Gubernur. 

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

Miq Iqbal juga menekankan bahwa keberagaman suku, agama, dan organisasi bukanlah batas yang memisahkan, melainkan kekuatan yang harus dirawat bersama. 

Menurutnya, persatuan adalah kunci utama dalam membangun NTB yang lebih maju dan sejahtera.

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Sesuai dengan Kebutuhan Industri

“Kita rawat Indonesia supaya bisa mencapai Indonesia Emas 2045, dan kita rawat juga NTB supaya bisa menjadi NTB yang mendunia, mudah-mudahan tahun 2030,” ujarnya. novita/her

 




Miq Iqbal Dengarkan Aspirasi Masyarakat Loteng

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal yang akrab disapa Miq Iqbal menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan masyarakat

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal yang akrab disapa Miq Iqbal menegaskan akan mewujudkan NTB Makmur Mendunia tanpa meninggalkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

Miq Iqbal juga menyalurkan bantuan berupa sarung dari Pemerintah Provinsi NTB serta sembako dari Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB

Hal itu disampaikan dalam kunjungan ke SMKN 2 Pujut, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, melaksanakan salat Dzuhur berjamaah di Masjid Babussalam, Awang, Lombok Tengah, Sabtu (15/03/25). Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan Miq Iqbal menegaskan komitmennya untuk mewujudkan NTB Makmur Mendunia tanpa meninggalkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kemajuan tercapai, tapi di saat bersamaan masyarakat tertinggal, termasuk di sekitar Mandalika ini. Ini yang tidak boleh terjadi,” ujarnya.

BACA JUGA : Wagub NTB Tegaskan Dukungan Pembangunan di Kabupaten/Kota

Dalam dialog bersama masyarakat, beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain terkait ketiadaan pasar khusus untuk penjualan ikan, keterbatasan jumlah irigasi, serta perlunya tempat pembuangan dan pengolahan sampah di Desa Persiapan Awang guna mencegah banjir. Menanggapi hal tersebut, Miq Iqba menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ia mengajak warga untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada. 

Menurutnya, masyarakat tidak bisa hanya bergantung pada sektor pariwisata, tetapi harus mampu mengoptimalkan sektor lain sesuai dengan keunggulan daerah masing-masing. 

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada sektor pariwisata. Manfaatkan sektor lain yang ada, maksimalkan potensi daerah,” pesannya.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapa dan Optimisme pada Meritokrasi

Pada kesempatan tersebut, Miq Iqbal juga menyalurkan bantuan berupa sarung dari Pemerintah Provinsi NTB serta sembako dari Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB. 

Ia pun menutup pertemuan dengan harapan dan doa agar diberikan kesehatan, kekuatan, serta kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju NTB Makmur Mendunia, ***

 

 




Ummi Dinda Silaturahmi bersama Masyarakat Rabadompu

Ummi Dinda mengungkapkan bahwa Kelurahan Rabadompu dikenal sebagai kelurahan pengrajin tenun di Kota Bima

SUMBAWA.LombokJourbal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri yang akrab disapa Ummi Dinda bersilaturahmi sekaligus menyapa masyarakat Kelurahan Rabadompu Kota Bima di Masjid An-Nur lingkungan setempat, Rabu (12/03/25). 

BACA JUGA : Wagub NTB Tegaskan Dukungan Pembangunan Kebupaten/Kota

Ummi Dinda memohon doa dan dukungan masyarakat kota Bima untuk ikut mengawasi program-program pembangunan di Provinsi NTB

Silaturahmi tersebut dalam rangkaian safari Ramadhan di pulau Sumbawa. 

Pada kesmepatan itu Wagub NTB memohon doa dan dukungan masyarakat kota Bima untuk ikut mengawasi program-program pembangunan di Provinsi NTB.

“Semoga amanah dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan NTB,” harap Ummi Dinda.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Kelurahan Rabadompu dikenal sebagai kelurahan pengrajin tenun di kota Bima. 

BACA JUGA : Tunggang Gunung Liris “Bungkam”, Tolak Pembungkaman

Karenanya, Wagub sangat mengapresiasi dan mengakui bangga dengan para gadis-gadis penenun yang ikut membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

“Kami harap keahlian perempuan Rabadompu tetap dikembangkan dan dilestarikan bagi generasi selanjutnya,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Mukhtar mengungkapkan Pemkot Bima tetap mendukung dan mensupport program-program pembangunan pemerintah Provinsi NTB.

“Semoga NTB ke depannya menjadi baldatun Thoyyibatun warabbun gofur,” harapnya.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapan dan Optimisme pada Meritokrasi 

Wagub NTB berkesempatan menyerahkan sejumlah bantuan sembako dan bibit pertanian kepada masyarakat kelurahan Rabadompu. Manikpkominfo

 

 




Wagub NTB Tegaskan Dukungan Pembangunan di Kabupaten/Kota

Wagub NTB tegaskan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam memberi dukungan pembangunan di 10 kabupaten/kota di NTB

BIMA.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2025–2030 di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu (12/03/25). 

BACA JUGA : Dialog Gubenur NTB dengan Para Kepala Sekolah di Lunyuk

Wagub NTB tegaskan, membangun tidak hanya soal infrastruktur, tetapi yang utama adalah pengembangan sumber daya manusia
wAGUB ntb, Indah Damayanti

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan selamat dan sukses kepada pasangan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy yang resmi memimpin Kabupaten Bima.

“Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Lima tahun bukanlah waktu yang lama, manfaatkan kesempatan ini untuk menorehkan tinta emas dalam sejarah pembangunan daerah. Kami yakin berbagai program yang telah dicanangkan akan membawa kebanggaan bagi masyarakat yang kita cintai,” ujar Umi Dinda, sapaan akrab Wakil Gubernur.

Ia juga mengapresiasi kerja keras KPU dan Bawaslu yang telah mengawal proses Pilkada serentak dengan baik. 

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Kejaksaan, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan jalannya Pilkada.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapan dan Optimisme pada Meritokrasi

Lebih lanjut, Wagub NTB, Umi Dinda menegaskan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mendukung pembangunan di 10 kabupaten/kota di NTB. 

“Membangun tidak hanya soal infrastruktur, tetapi yang utama adalah pengembangan sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Wagub NTB.

Sebagai mantan Bupati Bima dua periode (2016–2025), Umi Dinda juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menjabat. 

BACA JUGA : Harta Karun Bawah Laut, Pemanfaatannya Harus Libatkan Paranormal

Ia pun memohon maaf atas segala kekurangan selama mengemban amanah dalam memimpin Kabupaten Bima. ***

Wagub NTB ingatkan bahwa membangun tidak hanya soal infrastruktur, tetapi yang utama adalah pengembangan sumber daya manusia




Harta Karun Bawah Laut, Pemanfaatannya Harus Libatkan Paranormal

Menurut MI6, potensi ekonomi dari pengangkatan dan pemanfaatan harta karun bawah laut BMKT sungguh sangat besar

MATARAM.LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 mengusulkan agar negara memanfaatkan secara serius harta karun bawah laut, berupa barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di dasar laut. 

Harta karun bawah laut yang berasal dari kapal-kapal kuno, baik milik kerajaan Nusantara, kapal dagang asing, maupun armada kolonial tersebut memiliki nilai ekonomi ratusan triliun. Ini bisa menjadi solusi di tengah negara yang tetiba getol melakukan efisiensi.

”Indonesia punya ’brankas’ kekayaan di dasar laut. Saat pendapatan negara sedang seret dan mengharuskan efisiensi sana sini, harta karun bawah laut ini bisa jadi penyelamat kas negara. Tentu harus dikelola dengan cermat, bukan sekadar jadi rebutan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah dan Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kusumah, Kamis (06/03/25).

BACA JUGA : Sinta Agathia Resmi Jadi Ketua Dekranasda NTB

Potensi ekonomi dari pengangkatan dan pemanfaatan harta karun bawah lautsungguh sangat besar

Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, harta karun bawah laut BMKT bukan sekadar peninggalan masa lalu. Ini peluang emas untuk mengisi pundi-pundi negara yang sedang butuh tambahan pemasukan.

Didu tak menampik, eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT ini memang masih menjadi topik kontroversial lantaran melibatkan aspek hukum, budaya, dan lingkungan. 

Namun, Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi dari pengangkatan dan pemanfaatan harta karun BMKT sungguh sangat besar.

Berdasarkan proyeksi Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi kekayaan harta karun di bawah laut Indonesia ditaksir mencapai 12,7 miliar dollar atau sedikitnya Rp 190 triliun. Kementerian Kebudayaan menyebut, terindikasi ada sedikintya 500 titik kapal karam di laut Nusantara yang memiliki harta karun.

Sejarah mencatat, sejak abad ke-7 hingga abad ke-19, perairan Nusantara telah menjadi kuburan bagi bangkai kapal-kapal yang tenggelam. Antara lain kapal-kapal dagang Cina dari berbagai dinasti, kapal-kapal VOC, Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, dan juga Jepang. Ribuan kapal mengalami nasib buruk sampai akhirnya karam karena berbagai musabab.

BACA JUGA : Harga Cabai Melambung, Gubernur NTB Beri Perhatian

Didu memberi contoh, kapal Prins Willem Hendrick yang karam di Selat Bangka lantaran menabrak karang. Kapal Belanda itu bertolak dari Siam pada September 1686 dengan membawa 400 penumpang dan 400 ribu koin emas. Dalam musibah ini, hanya enam awak yang selamat, tetapi harta karun berupa 400 ribu koin emas masih misteri dan berada di dasar laut bersama bangkai kapal.

“Daripada dibiarkan atau dijarah pihak asing, harta karun laut Nusantara bisa dikelola jadi sumber pendapatan negara. Sejarah tetap terjaga, ekonomi pun bergerak,” ucap Didu.

Bentuk Task Force

Terpisah, Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah menekankan, tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana memastikan pemanfaatan harta karun BMKT tersebut dikelola dengan baik. Hal ini sangat penting karena potensi ini bisa hilang karena penjarahan ilegal atau terbengkalai tanpa memberikan manfaat bagi negara.

Oleh karena itu, Lalu Athari mengusulkan agar negara membentuk Task Force khusus, yang tugasnya memastikan eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT dilakukan secara legal, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi negara.

“Mengapa perlu Task Force? Untuk mencegah penjarahan oleh pihak asing. Tanpa pengawasan ketat, harta  karun bawah laut ini sering menjadi sasaran pemburu harta karun ilegal. Task Force bisa bertugas melakukan patroli, investigasi, dan menindak tegas praktik eksploitasi ilegal,” tandas Athari

Selain itu, keberadaan Task Force ini akan menjadikan negara bisa memastikan bahwa hasil dari lelang artefak masuk ke kas negara, bukan ke oknum tertentu. Pada saat yang sama, Task Force juga bisa berperan dalam menyusun kebijakan yang seimbang antara eksploitasi ekonomi dan pelestarian sejarah serta lingkungan laut.

Sebab, kata Athari, selain mendatangkan ekonomi dengan menjual artefak, harta karun bawah laut berupa kapal karam bisa menjadi objek wisata bawah laut dan juga sumber penelitian. Dengan begitu, manfaat ekonominya bisa berkelanjutan.

Libatkan Paranormal

Selain itu, kemitraan yang luas sangat diperlukan dalam upaya eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT mampu memberi kemanfaatan besar. Kemitraan itu sambung Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kusumah akan memungkinkan partisipasi para pihak yang diorganisir secara serius oleh negara.

Salah satu unsur yang perlu dilibatkan dalam Task Force harta karun bawah laut ini kata Hendra adalah komunitas paranormal

BACA JUGA : Titik Tengah, Posisi Ideal Antara Dua Ekstrem

Ia  menegaskan, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh. Memungkinkan mereka bisa “melihat” lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.

Paranormal juga memiliki kemampuan psychometry, yakni kemampuan membaca energi dari benda tertentu. Termasuk artefak sejarah. Selain itu, mereka juga memiliki telepati, yakni sebuah kemampuan membaca pikiran atau menerima pesan dari entitas lain.

Hendra menegaskan, sejumlah negara barat bahkan melibatkan komunitas paranormal untuk memecahkan sejumlah kasus-kasus penyelidikan yang pelik. Di Amerika Serikat misalnya, bagaimana paranormal yang memiliki kemampuan telepati pernah dilibatkan dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Bahkan dalam banyak kasus di negara barat, keyakinan pada paranormal telah memberikan motivasi atau arah baru dalam berbagai proses penyelidikan.

“Jangan pernah lupa, alam ini menyimpan rahasia. Mungkin saatnya negara memberi ruang bagi kemampuan di luar nalar. Paranormal adalah jembatan untuk mengungkapnya,” tandas Hendra 

Selanjutnya didu yakin, kemampuan dari paranormal tersebut akan bisa dipadupadankan dengan kemampuan teknologi modern seperti sonar pemindaian samping, detektor logam bawah air, dan pemetaan batimetri untuk memastikan penemuan objek di dasar laut semakin akurat.

“Manakala teknologi memiliki batas, tidak ada yang keliru jika mulai melibatkan kekuatan di luar batas,” tutup Didu. (*)

 




Gubernur NTB Hari Senin Mulai Aktif Berkantor 

Gubernur NTB menekankan pentingnya mengenal para pejabat Eselon 2 dan memahami peran mereka dalam pemerintahan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si., mulai aktif berkantor di Sekretariat Daerah Provinsi NTB pada Senin (03/03/25). 

BACA JUGA : Titik Tengah, Posisi Ideal Antara Dua Ektrem 

Gubernur menekankan pentingnya mengenal para pejabat Eselon 2 dan memahami peran mereka dalam pemerintahan

Dalam kunjungan perdananya, Gubernur meninjau beberapa lokasi strategis, termasuk ruang kerja Gubernur, Gedung Graha Bhakti Praja, dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa. 

Usai peninjauan, Gubernur bersama Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P., bertemu dengan pejabat Eselon 2 lingkup Pemerintah Provinsi NTB di Ruang Rapat Anggrek.

“Ini pertama kalinya saya masuk kantor Gubernur. Saya gak akan ngasih briefing panjang lebar hari ini. Nanti saya akan memberikan arahan lebih mendetail setelah serah terima jabatan, termasuk menyampaikan instruksi dan arahan dari para menteri, terutama dari Pak Prabowo yang memberikan arahan panjang lebar,” ujar Gubernur.

BACA JUGA : Safari Ramadhan, Ajang Silaturahmi dan Syukuran Pimpinan Daerah

Pada pertemuan tersebut, Gubernur menekankan pentingnya mengenal para pejabat Eselon 2 dan memahami peran mereka dalam pemerintahan. 

“Yang penting hari ini saya mau kenalan. Saya mau dengar langsung dari teman-teman, siapa yang menangani apa, supaya saya kenal satu per satu,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., yang telah menjaga roda pemerintahan selama kegiatan retret di Magelang. 

“Terima kasih Pak Sekda sudah menjalankan roda pemerintahan selama masa kegamangan ini. Setelah pelantikan, kami langsung ke Magelang, jadi belum sempat memberikan arahan-arahan,” ungkapnya.

Setelah pertemuan tersebut, Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda mengunjungi Command Center UPTD Pusat Layanan Digital Diskominfotik. Gubernur menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang diambil akan berbasis data

BACA JUGA : Reses Wakil Ketua DPRD Lobar, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

“Saya berharap fungsi dashboard dari Command Center semakin dikuatkan, agar setiap keputusan yang kita ambil benar-benar didukung oleh data yang akurat,” pungkasnya. *** 

 

 




Bimtek Penguatan Peran PPID/Humas Perangkat Daerah NTB

Bimtem atau Bimbingan Teknis ditujukan PPID Pelaksana sebagai garda terdepan sebagai humas masing-masing perangkat daerah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Bimbingan Teknis atau Bimtek Penguatan Peran PPID/Humas Perangkat Daerah, mewujudkan NTB Makmur dan Mendunia bertajuk “Peningkatan Kualitas Komunikasi Publik dan Diseminasi Informasi” berlangsung di Ruang Rapat Tambora Kantor Gubernur NTB, Selasa (25/02/25).

Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik  Provinsi NTB ini bertujuan untuk mengawal seluruh program visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2025 – 2030 “NTB Makmur Mendunia”.

BACA JUGA : IWAPI NTB Harus Jadi Organisasi yang Bermanfaat bagi Masyarakat

Bimtem atau Bimbingan Teknis ditujukan PPID Pelaksana sebagai garda terdepan sebagai humas masing-masing perangkat daerah

“Bimtek dipercepat karena kita ingin berkontribusi mengawal seluruh program visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” kata Kepala Diskominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM..

Menurutnya, salah satu yang menjadi perhatiannya saat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB ditetapkan oleh KPU, Gubernur menyampaikan bahwa ingin membawa Provinsi NTB menjadi pemerintahan dengan platform yang terbuka.

Najam juga mengaku mencatat dan mengikuti media sosial Gubernur NTB. Ada dua yang menjadi catatan, pertama bagaimana agar seluruh Kepala OPD bisa menghandle internalnya masing-masing agar jangan sampai terjadi kegaduan kecemasan.

“Itu menunjukkan bahwa Gubernur NTB ingin memberikan kesempatan kepada OPD untuk menata internalnya, jangan sampai ada kegaduhan,” ujar Najam.

Najamuddin  juga mengungkapkan, PPID Utama yang merupakan Diskominfotik NTB tidak bisa bekerja sendiri, butuhnya kolaborasi, sinergitas dengan seluruh PPID Pelaksana.

BACA JUGA : PB FASI NTB Bersilaturahmi bersama Sekda NTB Bahas Persiapan PON 2028 

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh PPID Pelaksana peserta bimtek, sebagai garda terdepan sebagai humas masing-masing perangkat daerah.

“Wagub NTB sudah menyatakan bahwa terkait dengan kebijakan strategis, program program unggulan nantinya akan dismapaikan langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam berbagai agenda dan kesempatan, maka tugas dinas kominfotik sebagai Humas Pemrpov NTB dan PPID Utama memberikan narasi yang didukung dengan data yang valid dari apa yang disampaikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB  sehingga kita akan sampaiakan rilis resminya,” jelasnya.

Untuk tugas keseharian, tugas pokok yang ada di setiap perangkat daerah, akan disampaikan secara langsung oleh perangkat daerah tersebut selaku PPID Pelaksana dan menyiapkan data untuk masing-masing Kepala OPD dalam menyampaikan informasi.

“Sehingga informasi yang disampaikan bersifat akurat sesuai dengan data yang tersedia. Karenanya apabila ada hal-hal kesulitan dalam bekomunikasi dengan media, misalnya untuk konferensi pers kebutuhan pimpinan, itulah fungsinya PPID Utama dengan Dinas Kominfotik NTB,” kata Najamuddin.

Sementara itu, Dr. Adhar Hakim selaku praktisi kebijakan komunikasi publik, dalam bimtek itu menjadi narasumber dalam bimtek tersebut, menyampaikan materi terkait dengan “PPID dan Kehumasan Makmur Mendunia.

BACA JUGA : Gubernur Iqbal Beri Penegasan Soal Rumah Singgah RSUD NTB

“Humas menjadi satu titik tekan yang sangat penting, terdapat tiga hal yang penting, yaitu data, data dan data,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Kadis Kominfotik NTB dalam bimtek ini, yaitu Sekretaris Dinas Kominfotik NTB, Kepala Bidang IKP, Kepala Bidang PTIK, Kepala Bidang Statistik dan Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi. ***

 

 




Gubernur Iqbal Beri Penegasan Soal Rumah Singgah di RSUD NTB

 Gubernur Iqbal menilai persoalan rumah singgah itu muncul karena informasi yang baik harus sampai kepada masyarakat sehingga tidak menjadi berita negatif

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan arahan tegas dalam menyikapi persoalan Rumah Singgah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB pada Rapat Terbatas secara virtual, Sabtu (22/02/25).

“Saya turut prihatin atas kejadian seperti ini,” ungkap Gubernur Iqbal via Zoom di sela waktu rehat Orientasi Kepemimpinan Kada dan Wakada 2025 di Magelang.

BACA JUGA : Gubernur NTB Ikuti Retret di Akmil Magelang

Gubernur Iqbal  menyatakan rasa prihatinnya terhadap persoalan yang terjadi. Sekaligus memberikan penegasan penting dalam arahannya, yaitu pertama, agar rumah singgah tersebut diberikan ijin dan  kesempatan kembali kepada keluarga pasien untuk tetap tinggal di rumah singgah tersebut, sampai kita menemukan tempat yang pasti sebagai solusi permanen

Kedua, Untuk siapa pun yang mengalami luka baik itu security dan atau masyarakat mohon untuk di berikan pengobatan  sampai sembuh.

Ketiga, Gubernur Iqbal menegaskan perlunya komunikasi publik kita diperbaiki. Menjadi hal penting dalam hal seperti ini, karena informasi yang baik harus sampai kepada masyarakat sehingga tidak menjadi berita negatif yang tidak sesuai dengan fakta yang ada. 

Terkadang persoalan yang terjadi bukan hanya pada persoalan substantifnya. Tapi lebih pada persoalan cara berkomunikasi antara pihak pemberi layanan publikb (RSUD) dengan pasien/keluarga pasien dan masyarakat.

“Oleh karenanya komunikasi publik kita harus diperbaiki,” tegas Gubernur Iqbal.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB,  Indah Dhamayanti Putri, SE., M. I. P akan segara melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait sehingga dapat memastikan Rumas Singgah RSUD Provinsi NTB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

BACA JUGA : Wagub NTB Ajak Warga Bima – Dompu Rajut Kebersamaan

“Kami akan sampaikan apa yang menjadi arahan Bapak Gubernur NTB, serta kami akan melibatkan Dinas Sosial juga untuk membahas hal ini,” tuturnya.

Di awal rapat virtual, Direktur RSUD NTB melaporkan singkat bahwa kondisi saat ini untuk rumah singgah sudah tidak representatif, jadi ingin dilakukan relokasi. 

Kami sudah melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien, dan saudara kita yang disana sudah bersedia, dan saat ini sudah proses pembangunan rumah singgah. Harapan kami, di tempat yang baru para pasien dan keluarga pasien dapat mendapatkan kemudahan akses ke poli, masjid, area masak, dan lain sebagainya. 

Namun, permasalahan muncul saat adanya provokasi kepada para penghuni rumah singgah. 

“Pada faktanya, kami akan merelokasi rumah singgah sehingga para keluarga pasien lebih nyaman. Kami mencoba siapkan akses yang lebih luas dan jalan masuk yang lebih mudah dan luas”, lapor Direktur RSUD NTB kepada Gubernur dan Wagub NTB.

BACA JUGA : Tarif Perdagangan dan Dampak Perang Dagang

Turut hadir dalam rapat virtual tersebut, Asisten 2 Setda NTB, Asisten 3 Setda NTB, Direktur RSUD Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB dan Kepala Dinas Kominfotik Prov. NTB. ***

 




Wagub NTB Ajak Keluarga Bima-Dompu Rajut Kebersamaan

Wagub NTB ajak masyarakat NTB di Jakarta membantu memperjuangkan kepentingan NTB dalam lima tahun ke depan

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.I.P, usai dilantik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara Jakarta, menghadiri tasyakuran pelantikan yang diselenggarakan oleh keluarga besar Bima-Dompu di Jakarta, Kamis (20/02/25).

BACA JUGA : Gubernur NTB Ikuti Retret di Akmil Magelang

Wagub NTB MENGAJAK WARGA ntb merajut kembali kebersamaan dan kemesraan untuk membangun Nusa Tenggara Barat
Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri

Selain menyampaikan terima kasih pada masyarakat NTB, Wagub mengajak warga NTB MErajut kembali kebersamaan dan kemesraan untuk membangun NTB yang makmur dan mendunia

Menurut Wagub Dinda (sapaan wagub), setiap provinsi dan daerah memiliki mimpi yang sama, yaitu mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebaik mungkin selama lima tahun ke depan, mewujudkan harapan masyarakat, serta mensejahterakan warga NTB.

Namun, Wagub Dinda mengingatkan bahwa ke depan, tantangan yang dihadapi tidak akan mudah, terutama dengan instruksi Presiden untuk melakukan efisiensi anggaran. 

Karena itu, setiap program dan kebijakan harus disesuaikan dengan kondisi fiskal yang ada agar tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA : Nonton Bareng Pelantikan Gubernur dan Wagub NTB Terpilih

Dalam kesempatan ini, Umi Dinda juga meminta bimbingan dan masukan dari para sesepuh serta tokoh NTB di Jakarta yang memiliki akses ke berbagai lembaga dan kementerian. Ia berharap sinergi ini dapat membantu memperjuangkan kepentingan NTB bersama Gubernur dalam lima tahun ke depan.

“Semoga sentuhan-sentuhan pembangunan yang kita harapkan, terutama dalam mewujudkan keseimbangan dan pemerataan pembangunan antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, dapat benar-benar terwujud,” kata Wagub..

Seiring berakhirnya Pilkada, Wagub NTB yang baru dilantik itu mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan perbedaan yang terjadi selama proses pemilihan. 

Ia menegaskan bahwa dinamika politik yang sempat muncul adalah bagian dari pembelajaran demokrasi bagi masyarakat NTB. 

BACA JUGA : Danantara, Super Holding Optimalkan Pengelolaan Asset Negara

“Mari kita rajut kembali kebersamaan dan kemesraan untuk membangun Nusa Tenggara Barat yang makmur dan mendunia,” katanya ***

 

 




Iqbal – Dinda Akan Dilantik Presiden Prabowo di Jakarta

Gubernur dan Wagub NTB terpilih, Iqbal – Dinda, dilantik bersama dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si dan Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP (Iqbal – Dinda), akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (20/02/25). Keduanya terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 27 November 2024 lalu.

BACA JUGA : Nonton Bareng Pelantikan Gubernur dan Wagub NTB Terpilih

Iqbal - Dinda, dilantik bersama dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia
Gubernur NTB dan Sekda NTB

Di tengah cuaca yang cerah, Miq Iqbal dan Umi Dinda, didampingi keluarga, memasuki area Monumen Nasional (Monas) melalui jalur barat daya (Patung Kuda) sebelum menuju tenda acara, bergabung dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA : Pra Pelantikan, Iqbal – Dinda Ikuti Gladi Resik di Monas

Pelantikan Iqbnal – Dinda serentak ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh 481 kepala daerah, yang terdiri dari 33 gubernur serta 448 bupati/wali kota terpilih se-Indonesia. iw

BACA JUGA : Pj Gubernur Hassanudin Pamit Akhiri Masa Tugas