Cerita Muslim di Tiongkok (4)

MUSLIM UIGHUR ‘TAK BERSAHABAT’ DENGAN PEMERINTAH CINA

lombokjournal.com

Suatu siang, bulan Mei 2014, bahan peledak dilemparkan dari dua kendaraan di tengah pasar yang sibuk, puluhan orang tewas di tempat kejadian. Pemerintah Cina mengutuk insiden yang dikatakan kekerasan dari teroris. Kementerian Luar Negeri Cina berang atas kekerasan yang disebut anti manusia, anti sosial dan anti peradaban yang dilakukan para ‘teroris’.

muslimchina5

Insiden itu terjadi di Provinsi Xinjiang di barat jauh China, wilayah minoritas muslim Uighur yang jumlahnya kini mencapai sekitar 45 persen dari keseluruhan populasi Xinjiang. Uighur, etnis Muslim yang berasal dari Turki, menganggap Xinjiang adalah tanah air mereka.

Insiden bom itu bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya juga terjadi serangkaian serangan, dan pemerintah Cina menuding kelompok separatis di wilayah tersebut sebagai biang insiden. Namun saat itu, pihak Kongres Uighur Dunia (WUC) yang berbasis di Jerman mengeluarkan pernyataan, kelompoknya justru mengutuk serangan di tengah pasar itu.

Pemerintah Cina memang sudah menduga kalangan eparatis minoritas muslim Uighur menuntut kemerdekaan. Di antara banyak alasan, tuntutan kemerdekaan itu memang dipicu mengalirnya mayoritas etnis Han China ke wilayah Xinjian yang dianggap melemahkan kegiatan komersial (ekonomi), budaya dan agama mereka.

Di pihak lain, kebijakan pemerintah Cina memang memihak Han (juga memberi peran istimewa pada muslim Hui yang lebih dekat dengan orang Han, seperti disinggung dalam tulisan sebelumnya, pen).  Pemerintah Cina tidak berusaha mengatasi isu inti yang mendorong kerusuhan di Xinjiang. Adanya serangan baru itu justru mengeraskan tekad pemerintah Cina lebih menindas etnis Uighur.

Kecurigaan Beijing pada etnis Uighur punya akar sejarah lama. Mereka berasal dari wilayah yang semula merdeka tanpa tunduk pada kekuasaan mana pun, tapi berubah ketika ekspedisi militer Dinasti Qing tahun 1750 menguasai wilayah yang kemudian disebut Xinjiang (dalam bahasa Mandarin berarti ‘daerah kekuaasaan baru’).

Tidak seperti muslim Hui yang bisa ‘menjadi Cina’, sedang muslim Uighur, yang kulitnya putih, yang secara budaya lebih dekat dengan ras Turkistan, masih kuat membawa adat istiadatnya sendiri.

muslimcinaHUI14Juni2

Waktu pecah perang dunia II, penduduk Xinjiang lebih memihak ke Soviet. Kecenderungan ini membuat pasukan nasionalis kiriman Beijing memaksa warga Uighur bertahan dalam wilayah kedaulatan Tiongkok tahun 1949. Sejak saat itu cap terhadap muslim Uighur yang punya kecenderungan ‘memberontak’ selalu disematkan para petinggi Beijing.

Sikap paranoid pemerintah Tiongkok itu memunculkan diskriminasi bagi Uighur. Termasuk dalam pengurusan paspor bila warga Uighur hendak ke luar negeri. Mereka harus memberikan sampel DNA. Sejak bulan Juni, penduduk otonomi Yili Kazakh harus memberikan sampel DNA, sidik jari, sampel suara dan ‘foto tiga dimensi’ untuk mengurus dokumen keperluan perjalan tertentu.

Kebijakan baru itu ditetapkan menjelang memasuki bulan Ramadhan tahun ini, berlaku baik untukpengajuan baru maupun perpanjangan paspor, ijin masuk ke Taiwan, dan iji masuk dua arah ke Hongkong dan Macau. Bagi yang tidak memenuhi syarat itu pengajuannya tidak akan diproses. Prefektur Yili berbatasan dengan Mongolia, Rusia dan Kazakhtan. Prefektur tersebut bagian dari Xinjiang, dimana lebih 10 juta etnis Uighur ‘bertanah air’.

Jadi situasi ‘tidak bersahabat’ antara minoritas Uighur dan pemerintah Tiongkok sudah berlangsung lama. Semua tekanan pemerintah itu menimbulkan komplikasi, sehingga sejak lama sering terjadi serangan terhadap aparat dari etnis Han.  Pada tahun 2007, terjadi serangan, sebagai ganjarannya pemerintah Cina menembak mati 18 orang Uighur.

Tahun 2008 juga terjadi serangan serupa terhadap aparat etnis Han. Dipastikan 22 orang meninggal akibat bentrok yang dipicu pelarangan membangun masjid orang Uighur.  Bulan Juli 2009, bentrok antara etnis Uighur dan etnis Han di Urumqi, ibukota Xinjiang. Konflik itu menyebabkan 197 orang tewas, 1700 orang terluka dan 1434 muslim Uighur diculik dan dihukum pemerintah Cina.

Insiden yang membuat Negara-negara muslim protes adalah ekstradisi terhadap 100 imigran Uighur yang kabur dari Tiongkok ke Thailand, bulan Juli 2015. Pemerintah Thailand tidak bersedia memberikan suaka, dan 100 orang itu dideportasi ke Tiongkok.

Sikap Thailand itu memicu protes beberapa Negara Islam, dan hubungan dengan Turki memanas.

Tiongkok menuduh imigran itu kabur karena akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syria. Namun pihak Kongres Uighur Sedunia (WUC) membantah, imigran itu kabur karena mendapat tekanan selama bertahun-tahun. “Semua tudiangan bahwa para imigran itu akan bergabung dengan teroris adalah dusta. Kami kawatir 100 orang yang dipulangkan dari Thailan itu akan disiksa dan dieksekusi,” kata juru bicara WUC.

Tapi pihak Pemerintah Cina selalu membantah, bahkan menjelang puasa lalu pemerintah Cina menjami kebebasan beribadah yang dilakukan muslim di Tiongkok. Bahkan baru-baru ini pemerintah Ciba menerbitkan ‘surat putih’ terkait kebebasan menjalan ibadah sesuai agama yang dianut, termasuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Pemerintah Tiongkok menyatakan, sangat menghargai perbedaan keyakinan di wilayahnya, termasuk di Xinjiang. Penghormatan dan perlindungan kebebasan beragama dijadikan salah satu dasar kebijakan nasional jangka panjang oleh pemerintah Cina.

Konstitusi RRT menyatakan ,”RRT menjamin warga Negara memiliki kekebasan beragama.” Dan “tidak ada organ Negara, organisasi masyarakat atau oindividu dapat memaks warga untuk percaya pada agama atau tidak beragama, tidak mendiskriminasikan warga Negara beragama dengan warga negara yang tidak beragama.”

Memang di Beijing, memasuki bulan Ramadhan muslim di Cina memadati mesjid-masjid untuk melaksanakan sholattarawih. Saat ini ada sekitar 20 sampai 30 juta muslim di Tuiongkok, ada sekitar 30 ribu masjid, Cina juga memiliki sekitar 40 ribu imam dan guru agama Islam. Sejak tahun 1980 tercatat sekitar 40 ribu muslim Cina sudah menunaikan ibadah haji.

Tapi bagaimana dengan Xinjiang?

Sepanjang menyangkut kehidupan muslim Uighur,  Pemerintah Cina tidak bisa dipercaya. Sebab konstitusi yang berbunyi,” Negara melindungi agama secara baik, namun tidak bisa memanfaatkan agama untuk menggangu ketertiban umum, merusak ketentraman warga atau mengganggu system pendidikan Negara.”

Bunyi konstitusi itu memang membuka peluang menekan muslim Uighur yang cenderung menuntut kemerdekaan. – habis

Roman Emsyair

(dari berbagai sumber)

 




Cerita Muslim di Tiongkok (3)

LARANGAN BERPUASA MUSLIM UIGHUR DI XINJIANG

lombokjournal.com

Meski sama-sama beragama Islam, dan sama-sama etnis minoritas di daratan Tiongkok, namun ada perbedaan mencolok antara muslim Hui dan muslim Uighur yang banyak menetap di Turkistan Timur atau di Cina disebut Xinjiang.  Etnis Uighur merupakan suku bangsa Turki yang datang dari daerah Gunung Altai, di utara Mongolia sebelah barat.

muslimchina6

Kalau muslim Hui yang sejak awal sudah berasimilasi dengan suku Han,  dalam sehari-hari mereka malah ‘lebih Cina dari orang Han’. Namun berbeda dengan orang Uighur yang sehari-hari masih berbahasa Turki, dan kuat memegang teguh kebudayaannya sendiri.  Masjid-masjid orang Uighur dan adat istiadatnya masih kental bercorak Asia Tengah.

Umumnya orang Hui ulet dan pekerja keras, menggebu-gebu dalam perdagangan dan mengumpulkan uang.  Pedagang kaki lima Hui bisa berjaga di lapaknya mulai pagi hari hingga tengah malam.  Bahkan orang Han (asli Tiongkok) banyak mengekor rintisan perdagangan yang dilakukan muslim Hui.

Sangat berbeda dengan muslim Uighur yang lebih lemah lembut, santai, dan (sering dikatakan) kurang menghayati kerja sebagai kebajikan tersendiri. Orang Uighur lebih mirip dengan orang Tibet yang lebih menikmati hidup, dan umumnya kurang menyukai pekerjaan rutin. Mereka bukanlah keturunan pedagang yang bersemangat mengejar uang.

muslimchina3

Perbedaan sejarah, watak dan mensikapi hidup itu, belakangan  mengakibatkan timbulnya ketegangan sesama muslim.  Muslim Hui yang keturunan masyarakat yang menekuni perdagangan dan tentara bayaran, kerap menjelajah daerah-daerah baru. Termasuk ke Xinjiang, membuka rumah makan dan toko-toko sepanjang jalan, dan setelah diikuti warga mereka lainnya di tempat-tempat mana pun, kemudian orang Hui itu mendirikan masjid.  Mesjid itu sebenarnya bukan semata-mata tempat beribadah tapi lebih utama untuk tetap berkumpul sesama warga Hui.

Hal itu seperti itu menyulut kemarahan orang Uighur. Para pendatang Hui (juga diikuti orang Han) dianggap sebagai ancaman bagi kebudayaan masyarakat Uighur.  Dan limpahan orang-orang Hui itu juga merupakan ancaman dalam persaingan ekonomi. Sementara kebijakan pemerintah setempat cenderung lebih memihak orang Hui.

Dan ada perbedaan antara muslim Hui dan Uighur, yang berbuntut adanya perbedaan perlakuan penguasa Tiongkok terhadap kalangan muslim yang berbeda etnis itu. Kalau orang Uighur menuntut kemerdekaan (seperti halnya Tibet), untuk mempertahankan kebudayaan, agama dan bahasanya sendiri, serta limpahan pendatang Hui maupun Han. Sedang muslim Hui yang bersemangat dalam perdagangan dan uang, impian tentang sebuah negara merdeka tak pernah ada di benak mereka.

Meski pemerintah pusat di China sering membantah, sebenarnya tekanan terhadap muslim Uighur di Xinjiang memang fakta yang tak terbantahkan.  Dari tahun ke tahun kecurigaan terhadap muslim Uighur tak pernah pupus. Dan sekarang mendapat protes dari kalangan internasional adalah tekanan terhadap muslim Uighur dalam menjalankan ibadah puasa.

Bulan Ramadhan tahun lalu, protes diserukan oleh Imam Besar Al Azhar, Ahmed al-Tayeb karena larangan yang diberlakukan pemerintah Tiongkok terhadap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dan melakukan ritual keagamaan selama bulan Ramadhan di Xinjiang.

Pembatasan itu menimbulkan bentrokan etnis yang menewaskan ratusan orang. Tiongkok sendiri beralasan menghadapi ancaman teroris Xinjiang. Karena itu PNS, mahasiswa dan guru dilarang berpuasa, dan restoran diperintahkan tetap buka di siang hari.  Pembatasan ini sudah berlangsung bertahun-tahun, meski pemerintah Tiongkok selalu membantahnya.

muslimchina7

Anak-anak sekolah, seperti tahun-tahun sebelumnya, diarahkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa, atau menjalankan ritual agama lainnya. Biro pendidikan kota Tarbaghatay, dikenal sebagai Tacheng dalam bahasa China, memerintahkan sekolah-sekolah untuk memberitahu siswanya dilarang menghadiiri kegiatan keagamaan.

Para pejabat di Kabupaten Qiemo bertemu dengan para pemimpin agama setempat, ada peningkatan inspeksi selama Ramadhan untuk menjaga ‘stabilitas sosial’.  Menjellang bulan Ramadhan, di salah satu desa di Yili, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, masjid harus memeriksa kartu identitas siapa saja yang datang utuk beribadah selama bulan Ramdhan.

Pemerintah setempat juga menyiarkan pengakuan (yang dipropagandakan) dari salah seorang anggota Partai Komunis Uighur, Mahmet Talip, 90, yang bersumpah tidak berpuasa dan “tidak masuk masjid untuk sadar menolak ajaran keagamaan dan tahyul.” –bersambung-

Roman Emsyair

(dari berbagai sumber)




Cerita Muslim di Tiongkok (2)

MUSLIM HUI DAPAT PERLAKUAN ISTIMEWA

lombokjournal.com

Apa memang benar  muncul sebutan ‘teroris’ bagi (sebagian) muslim di China?  Apa benar ada tekanan-tekanan pemerintah di Tiongkok  terhadap praktik ibadah muslim, seperti  larangan berpuasa, pergi ke mesjid, atau setidaknya  tindakan-tindakan ‘tidak menyenangkan’ pemerintah setempat yang ditujukan kalangan muslim?

Nanti  akan diceritakan tentang muslim etnis Uighur yang nasibnya tidak seberuntung kalangan muslim etnis Hui.

muslimcinaHUI14Juni6
Admiral Cheng Ho, mewakili karakter etnis Hui, ketekunan seorang pedagang dan keberanian sebagai prajurit militer. Suka menenteng senjata dan dikenal gesit dalam permainan pisau.

Etnis Hui, memang berasal dari suku-suku bangsa yang beragam seperti Arab, Persia, Asia Tengah atau Mongol, tapi punya sejarah kedekatan dengan penguasa di Tiongkok.  Bahkan, pahlawan-pahlawan masa  pemerintahan Dinasti Ming,  banyak berasal dari etnis Hui. Salah satunya, yang juga sangat dikenal di Indonesia, adalah admiral atau Laksamana Cheng Ho.

Heng Ho merupakan keturunan Hui yang menjadi petinggi militer kepercayaan penguasa ketiga Dinasti Ming, yaitu Kaisar Yongle (berkuasa 1403-1424).

Riwayat Cheng Ho yang berasal dari Yunnan, semula adalah tawanan yang menderita ketika militer Ming menaklukkan penguasa Yunnan. Cheng Ho yang nama aslinya adalah Ma He, dikenal juga dengan sebutan Ma Sanbao, dalam penaklukan itu masih berusia muda dan ditangkap dan dijadikan seorang  kasim (abdi/budak) San Bao. Dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po, Sam Poo, atau Sam Po.

Tentang nama Sampo itu, cukup dikenal di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.  Untuk diketahui, di Semarang, Jawa Tengah,  dalam inskripsi yang ditulis dalam bahasa Inggris, China dan Indonesia di klenteng Sam Poo Kong, laksamana kepercayaan Kaisar Yongle itu tercatat dua kali datang ke Semarang, yakni tahun 1406 dan 1416 M.

Klenteng Sampoo Kong di Semarang, berasal dari nama Cheng Ho. Orang-orang China perantauan di Semarang umumnya berasal dari Fujian atau Fukien. Dalam catata di klenteng itu Cheng Ho mendapat sebutan Sam Po Tay Djien atau Sampo Tao Lang, artinya Tuan besar Sampo.
Klenteng Sampoo Kong di Semarang, berasal dari nama Cheng Ho. Orang-orang China perantauan di Semarang umumnya berasal dari Fujian atau Fukien. Dalam catata di klenteng itu Cheng Ho mendapat sebutan Sam Po Tay Djien atau Sampo Tao Lang, artinya Tuan besar Sampo.

Klenteng Sampoo Kong itu berasal dari nama Cheng Ho. Orang-orang China perantauan di semarang umumnya berasal dari Fujian atau Fukien.  Dalam catata di klenteng itu Cheng Ho mendapat sebutan Sam Po Tay Djien atau Sampo Tao Lang, artinya Tuan besar Sampo.

Waktu datang ke Nusantara, Cheng Ho diiringi armada raksasa, terdiri 62 kapal besar dan belasan kapal kecil dengan mengangkut 27.800 awak kapal.

Orang kedua dalam pelayaran itu adalah Wang Jinghong, yang dalam pelayaran itu tiba-tiba sakit keras, akhirnya mendarat di pantai Simongan, Semarang, untuk menetap sementara.  Wang akhirnya menetap seterusnya dan menjadi cikal bakal warga Tionghoa di Semarang

Waktu Dinasti Yuan yang menguasai Yunnan ditaklukkan militer Dinasti Ming, usia Ma He atau Cheng Ho masih remaja baru 12 tahun.  Bersama pemuda lainnya ia ditawan dan dikebiri, kemudian dibawa ke Nanjing dan dijadikan kasim istana mengabdi pada Raja Zhu Di di istana Beiping (kini Beijing). Ketika menginjak dewasa, Ceng Ho tumbuh menjadi prajurit hebat yang berhasil memenangkan pertempuran melawan pasukan Kaisar Yunwen, dan mendudukkan Zhu Di sebagai  kaisar baru di Tiongkok.

Barangkali, Cheng Ho bisa disebut mewakili karakter etnis Hui yang datang ke daratan Tiongkok sebagai pedagang dan prajurit wajib militer.  Mereka dikenal suka menenteng senjata dan dikenal gesit dalam permainan pisau.  Selain itu, orang Hui juga dikenal sebagai muslim pekerja keras, tak pernah kelihatan santai, dan berapi-api dalam urusan perdagangan dan uang.

Hingga kini muslim dari etnis Hui tak pernah mengalami tekanan dari pemerintah setempat. Mereka bebas beribadah dan mengembangkan Islam, yang ditandai banyaknya masjid dibangun di Ningxia. Bahkan orang Hui mendapat perlakuan istimewa dari penguasa Tiongkok. Kedudukannya lebih istimewa dari semua minoritas non etnis Han.

Perempuan hui bekerja di mesin bordir di pabrik pakaian jadi Wan Ti Ni, yang mengkhususkan diri memproduksi pakaian Hui dan Islam tradisional, di Wuzhong, Cina. (foto: Adam Dean/The New York Times)
Perempuan hui bekerja di mesin bordir di pabrik pakaian jadi Wan Ti Ni, yang mengkhususkan diri memproduksi pakaian Hui dan Islam tradisional, di Wuzhong, Cina. (foto: Adam Dean/The New York Times)

Orang Hui mendapat kebebasan dan hak-hak istimewa dalam perdagangan. Masjid-masjid baru bebas dibangun di China oleh muslim Hui.  Sebab mereka sangat kooperatif dengan pemerintah setempat, dan tetap mendapat tempat di era Ketua Mao karena kemampuannya berdiplomasi dari Maoisme dan Islam. – bersambung

 




Cerita Muslim di Tiongkok (1)

MUSLIM ETNIS HUI DI NINGXIA HIDUP SEJAHTERA

lombokjournal.com

Okky Asokawati, dulu dikenal peragawati senior papan atas, sekarang tak bicara kagi soal fashion. Memasuki awal bulan Ramadhan, beberapa waktu lalu, Okky malah kesal pada Pemerintah Tiongkok.  Pemerintah Provinsi Xinjiang atau otoritas Xinjiang  menghalang-halangi muslim Uighur menjalani ibadah puasa.

muslimcinaHUI14Juni4

Bukan hanya kesal. Tapi Okky, yang sekarang jadi Sekretaris Dewan Pakar DPP PPP,  “…mengutuk keras tindakan pemerintah Distrik atau Provinsi  Xinjiang China yang melarang muslim Uighur menjalankan ibadah puasa.”

Ada apa dengan muslim di Tiongkok?  Bagaimana keadaan sebenarnya kehidupan muslim di Negeri Tirai Bambu itu?

Padahal sebelumnya, berita memasuki Ramadhan tahun ini, muslim di Tiongkok cukup menggembirakan. Di Beijing terlihat umat muslim sedang tarawih pertama di masjid Niujih, masjid terbesar dan tertua di Beijing dipenuhi kaum muslimin.

Ingatan  tiba-tiba melayang tentang laporan perjalanan di LombokJournal.com,  waktu Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang biasa dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB), melakukan kunjungan kerja di Provinsi Henan dan Provinsi Ningxia, Tiongkok, 15-18 Mei 2016 lalu.  Tidak terdengar kabar tekanan bagi muslim di Tiongkok.

Malah TGB sempat bertemu Wakil Gubernur Provinsi Ningxia, Wang He Shan.  Mestinya TGB bisa bertemu dengan Gubernur Ningxia, seorang perempuan muslim. yang menjadi gubernur pertama di Tiongkok itu sedang di Beijing.

Provinsi Ningxia yang juga sering disebut Provinsi Ningxia Hui, merupakan daerah otonomi yang penduduknya mayoritas muslim.  Di provinsi ini kabarnya berdiri sekitar 3700 mesjid.  Sebagian dana pembangunan mesjid itu berasal dari bantuan Pemerintah Tiongkok yang komunis.  Muslim di Ningxia sudah sejak lama punya hubungan emosional dengan muslim di Indonesia.

Seorang pimpinan Pomdok Pesantren di Banqiao Daotang, Liu Jun, 37, ketika ditanya tentang sikap dan perlakuan pemerintah China di daerahnya, tersenyum penuh arti.  Kemudian pimpinan Ponpes itu menjawab dengan tersenyum;

“Muslim dari daerah lain di  Cina yang datang ke sini, terutama dari Xinjiang, tidak bisa percaya bagaimana kami demikian bebas, dan mereka tidak ingin meninggalkan daerah ini,” katanya, mengambarkan kesan dati etnis minoritas Uighur. “Hidup untuk Hui sangat baik.”

Di daerah Otonomi Ningxia Hui, wilayah bermukimnya masyarakat Muslim Hui Muslim, memang tidak ada konflik berkaitan dalam praktik beribadah, seperti pembatasan dan kontrol pelaksanaan ibadah. Di Linxia, sebuah kota di Gansu yang dikenal sebagai “Mekkah Kecil” di China, ada masjid di setiap blok,  dan wanitanya terdilihat berkerudung.

musimchina10

Asal tahu, memilih busana berkerudung itu bisa menyebabkan penahanan di Xinjiang, basis muslim etnis Uighur. Di bagian selanjutnya nanti akan dipaparkan tentang tekanan pemerintah Cina terjhadap kegiatan beribadah, termasuk berpuasa bulan Ramadhan, masyarakat etnis Uighur di wilayah Xinjiang

Di bawah kepemimpinan muslim dari etnis Hui, masyarakat Ningxia selain menikmati kehidupan ekonomi yang terus membaik, masyarakatnya juga mengembangkan toleransi beragama.  Tidak tampak perbedaan mencolok, antara kesejahteraan di kota dan di desa.

“Bahkan di tahun terakhir,  pertumbuhan ekonomi di desa lebih tinggi dari kota,” kata TGB.

Di Ningxia, perbedaan etnis atau suku dan agama sangat dihargai.  Pemerintah Tiongkok yang komunis memberi kebebasan bagi muslim untuk menjalankan ibadah menurut syariah Islam.

Dari perjalanan Gubernur NTB itu terkesan  bahwa kehidupan muslim di Tiongkok baik-baik saja, selain mendapat kebebasan beribadah juga sejahtera kehidupan ekonominya.  TGB bahkan sempat bertemu pimpinan perusahaan makanan halal, malah berminat menanamkan investasi di NTB.

Agama Islam mempunyai riwayat panjang di wilayah Ningxia.  Di wilayah ini berdiri masjid Najiehu yang dibangun sejak Dinasti Ming tahun 1524. Tentu keberadaan masjid ini ada hubungannya dengan riwayat seorang kasim muslim yang menjadi kepercayaan kaisar ketiga Dinasti Ming, siapa lagi kalau bukan Laksamana Cheng Ho.

Jadi yang dimaksud mantan peragawati papan atas, Okky Asokawati, memang bukan untuk semua muslim di Tiongkok.  Sebab muslim keturunan etnis Hui, yang generasi sekarang merupakan hasil kawin campur dengan Cina Han, benar-benar punya adat istiadat umumya Cina daratan. Mesjidnya pun bergaya arsitektur Cina.

Dan bagi Pemerintah Republik Rakyat China, muslim etnis  Hui merupakan masyarakat muslim yang paling bisa diajak bekerjasama dengan pemerintrah yang berideologi komunis.  – bersambung

Roman Emsyair

(dari berbagai sumber)




Inggris – Rusia Bisa Didiskualifikasi dari Piala Eropa 2016

pialaeropa13junniMarseille – UEFA atau Badan Sepak Bola Eropa memperingatkan federasi sepak bola Inggris dan Rusia bahwa tim mereka bisa didiskualifikasi dari Euro 2016, jika ada kekerasan lebih lanjut oleh para pendukung mereka.  

Ancaman UEFA pada hari Minggu, setelah insiden buruk dalam stadion Stade Velodrome, Marseille, setelah hasil akhir imbang antara Inggris dan Rusia, Sabtu, yang memicu kekerasan masing-masing pendukung.

Di stadion, pendukung Rusia meninju dan menendang pendukung Inggris, memaksa mereka berdesak-desakan melarikan diri. Namun pendukung Inggris, membalasnya dalam bentrokan di jalanan di daerah pelabuhan tua Marseille, menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka.

UEFA mengatakan itu “jijik” dan tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi, termasuk “diskualifikasi potensi tim masing-masing dari turnamen, bila kekerasan terjadi lagi”.

“Perilaku semacam ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat dalam sepakbola,” kata UEFA yang juga akan menyelidiki tuduhan perilaku rasis dan melempar petasan dan kembang api.  Sanksi terhadap Rusia akan dumumkan hari Selasa.

Perilaku Biadab
pialaeropa12Juni2Asosiasi Sepak Bola Inggris menanggapi peringatan UEFA dengan “sangat serius”, sementara Badan Sepakbola Rusia mendesak penggemar untuk “mematuhi hukum”.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve menyerukan kedua tim harus dihukum, dan menggambarkan perilaku pendukung kedua kesebelasan itu sebagai “barbar”.

Berbicara pada hari Minggu, ia mengatakan ia telah meminta kota tuan rumah Euro 2016 “untuk mengambil semua langkah yang bertujuan melarang penjualan, konsumsi dan transportasi minuman beralkohol di wilayah sensitif pada malam, dan pada hari-hari pertandingan saat para pendukung berhadapan di tempat terbuka. ”

Secara terpisah, pihak berwenang Perancis di kota Lille, Minggu, juga mmengatakan terjadinya bentrokan yang melibatkan pendukung dari Jerman dan Ukraina, dua orang luka ringan selama kekerasan. Setelah polisi turun tangan keadaan bisa dipulihkan.

Roman Emsyair

 




Bentrok Pendukung Kesebelasan Rusia dan Inggris

MARSEILLE

Sedikitnya  20 orang dibawa ke rumah sakit setelah terjadi bentrok antara pendukung sepak bola Inggris dan Rusia bentrok di kota pelabuhan Marseille, Perancis Sabtu (11/6) hingga Minggu dini hari.

pialaeropa12Juni14

Seperti dilaporkan Kantor Berita AP, Sabtu malam, pendukung Rusia menyerang pendukung Inggris dalam stadion, setelah pertandingan pembukaan kedua negara berakhir imbang. Perkelahian pecah setelah Rusia meraih hasil imbang 1-1 melawan Inggris dengan gol injury time dalam pertandingan Grup B di Kejuaraan Eropa di Marseille, Prancis.

Selama pertandingan, semburan api juga tampak ditembakkan dari tempat duduk pendukung Rusia. Setelah peluit akhir pertandingan di Stade Velodrome, pendukung Rusia terlihat menyerang pendukung Inggris, menyebabkan rivalnya itu melarikan diri.

Pendukung dari kedua tim sudah terlibat kerusuhan sebelum pertandingan, di daerah pelabuhan tua Marseille. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air pada pendukung yang terlibat perkelahian.

pialaeropa12Juni3

UEFA, badan yang mengawasi sepak bola Eropa, akan membuka proses disiplin atas kekerasan di Marseille. Kemungkinan Rusia menghadapi hukuman lebih berat setelah peristiwa di dalam stadion.

 




Piala Eropa 2016, Pendukung Inggris dan Rusia Bentrok

MARSEILLE –  10 orang terluka, satu kritis, setelah pwendukung kesebelasan Inggris dan Rusia bentrok di kota pelabuhan Perancis, Marseille. Kantor berita AP melaporkan, Sabtu malam, kubu  Rusia lebih dulu menyerang suporter Inggris dalam stadion, setelah pertandingan pembukaan kesebelasan kedua negara berakhir imbang 1-1.

Beberapa penggemar berjalan di kota bertelanjang dada dan dengan darah menetes dari luka kepala (AFP)
Beberapa penggemar berjalan di kota bertelanjang dada dan dengan darah menetes dari luka kepala (AFP)

Setelah peluit akhir pertandingan di Stade Velodrome, pendukung Rusia langsung menyerbu yang menyebabkan pendukung Inggris kocar-kacir.  Beberapa penonton juga memposting video dan gambar di media sosial adegan penyerangan itu.

Sebenarnya kekerasan itu sudah mulai sebelum pertandingan.  Di kafe, ada salah satu pendukung  kesebelasan menghunus senjata.  Kekerasan juga terjadi  di jalan-jalan sempit yang menuju jalan keluar pelabuhan tua Marseille.

pialaeropa12Juni3

Hari Sabtu polisi menangkap enam, hari sebelumnya tiga orang ditangkap, dan mereka yang dituduh pembuat rusuh bisa diadili pada Senin.  Kantor berita Al Jazeera merekaman insiden seorang pria menghantam kursi pada pria lainnya, yang membuat pria malang itu jatuh

Pihak layanan darurat Marseille mengatakan,  di antara yang terluka adalah seorang pria setengah baya yang tak sadarkan diri. Satu pendukung Inggris menderita serangan jantung.

pialaeropa12Juni2

Bernard Cazeneuve, Menteri Dalam Negeri Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dengan nada kesal. “Sekali lagi, lebih dari 30 tahun terakhir, sebuah kompetisi sepak bola internasional jadi ajang bentrokan antara orang-orang kejam yang mengaku sebagai pendukung tim nasional mereka,” katanya.

Kesetanan
David Chater, reporter Al Jazeera, melaporkan dari Marseille menggambarkan bentrokan sebelum pertandingan  sudah memanas dengan saling melempar batu, batu bata dan botol bir yang dilemparkan,  dan beberapa orang terlibat baku pukul. .

pialaeropa12Juni1
pemeriksaan ketat dilakukan petugas

Aaroma kekerasan sudah tercium beberapa hari sebelum pertandingan Rusia-Inggris. Perkelahian antar pendukung terjadi di berbagai lokasi, Chater juga melaporkan, menyaksikan penggemar Rusia merobohkan “dengan sadar” seorang pria yang sedang berjalan dari pasar.
Hingga 90.000 penggemar sepaskbola yang diprediksi mengisi kota, pemerintah terus bekerja mengjonkontrol kerumunan.  organisasi sepakbola Eropa UEFA mengatakan pada hari Sabtu itu “tegas mengutuk” pertempuran jalanan. “Orang-orang terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut (seharusnya) tidak diberi tempat di  sepakbola,” kata juru bicara UEFA.

Pertandingan Inggris-Rusia memang oleh penyelenggara turnamen  merupakan salah satu yang diklasifikasikan “berisiko tinggi” munculnya hooliganisme,  dan penduduk Marseille mengatakan kekerasan itu sama sekali tidak diharapkan.

“Pendukung Inggris, apa yang Anda harapkan?  Mereka datang, pasti terjadi keributan,” kata  Laurent Ferrero, seorang pemilik restoran pizza, mengatakan kepada kantor berita AFP. “Pada tahun 1998 [ketika Perancis menjadi tuan rumah sepak bola Piala Dunia] itu hal yang sama juga terjadi.”

Di kota Lyon, empat pria Prancis berusia antara 20 dan 24 ditahan setelah berkelahi di sebuah bar dengan fans Inggris yang tengah minum, kata polisi.

Turnamen Piala Eropa ini berlangsung selama sebulan, yang dimulai pada hari Jumat, diperkirakan akan menarik sekitar 1,5 juta wisatawan di 10 tempat di seluruh Perancis.

 

Roman Emsyair
Sumber: Al Jazeera




Awal Ramadhan, Berduyun-duyun Menuju Al -Aqsha

lombokjournal.com

Sebagian besar dari sekitar 1,2 miliar Muslim di dunia, mengawali  Ramadhan 2016, hari Senin. Di sebagian besar negara-negara Timur Tengah mengumumkan bulan baru Ramadhan terlihat Minggu malam.  Demikian juga di Indonesia, negara berpenduduk Muslim di dunia, umat Islam memulai puasa pada hari Senin (6/6).  Ini juga awal puasa bagi Muslim di Singapura, Yaman, Lebanon, Suriah, Qatar, Kuwait, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Afghanistan dan wilayah Palestina, diantara yang lain.

ribuan muslim berbondong-bondong berdoa di Mesjid Al- Aqsha
ribuan muslim berbondong-bondong berdoa di Mesjid Al- Aqsha

Sebuah masjid di Tampa, Florida, AS mengumumkan kepada pengikutnya, mereka juga merayakan awal puasa puasa hari Senin. Penampakan bulan baru menandai awal bulan Hijriyah yang bervariasi antara 29 dan 30 hari.

Beberapa negara menggunakan perhitungan astronomi dan observatorium, sementara yang lain mengandalkan mata telanjang, hal ini kadang-kadang menyebabkan awal yang berbeda di Timur Tengah.

Ramadhan dimulai sekitar 11 hari lebih awal setiap tahun. Ramadhan menjadi bulan di mana ayat-ayat pertama dari Quran, kitab suci Islam, yang dwahyukan kepada Nabi Muhammad lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Puasa dimaksudkan membawa Umat beriman lebih dekat ditunjukan kepada Allah dan mengingatkan mereka tentang penderitaan mereka Yang Kurang Beruntung.
ramadhan6juni6ramadhan6Juni7Bagi penduduk Palestina yang diduduki Israel, bulan Ramadhan saatnya menuju Al Aqsha untuk berdoa. Tapi tidak mudah untuk berdoa.

Orang Palestina harus melewati dua pintu masuk ke pos pemeriksaan, memisahkan pria dan wanita. Tentara Israel menolak masuk beberapa wanita Palestina di bawah 30 dan laki-laki di bawah 50 yang tidak memiliki izin khusus. Banyak orang palestina ditolak masuk “untuk alasan keamanan”..

Puncaknya,  menjelang malam lailatul Qadar, Ribuan warga Palestina menuju ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem untuk berdoa.  Mereka harus melewati  pemeriksaan Qalandiya pos, daerah Pendudukan Tepi Barat.  Pemerintah Israel menutup pintu masuk bagi kendaraan melalui pos pemeriksaan Qalandiya ke Yerusalem.  Militer Israel hanya mengizinkan wanita Palestina berusia lebih dari 30 tahun dan pria berusia lebih dari 50 tahun untuk memasuki Yerusalem dari Tepi Barat yang diduduki untuk berdoa di Al-Aqsa Masjid, salah satu situs paling suci bagi umat Islam.

Roman Emsyair

(sumber : Al Jazeera)

Gambar-gambar diambil tanggal 13 Juli 2015 di sore hari di pos pemeriksaan Israel Qalandiya, 4 km selatan kota Ramallah, Tepi Barat, yang memisahkan Yerusalem dari seluruh kota di bawah kontrol Otoritas Palestina termasuk Nablus, Jenin, Qalqilya, Tulkarem, Hebron dan Bethlehem.




Menyerap Pengalaman Cerdas Dari Provinsi Muslim di Tiongkok

lombokjournal

Hari Ketiga kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Barat ke Tiongkok, Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi bersama rombongan, sampai di Kota Yinchuan, ibukota Provinsi Ningxia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.  Bersama Wakil Gubernur Ningxia, Wang He Shan,  — mewakili Gubernur Ningxia yang sedang berada di Beijing – keduanya sepakat membangun kerjasama pembangunan antara Provinsi NTB dan Provinsi Ningxia, hari Rabu (18/5).

Gubernur NTB dengan Gubernur Ningxia menuangkan kesepakatan kerjasama pembangunan kedua provinsi itu, menjelang akhir kunjungan kerja Gubernur NTB ke Cina, mulai 15 hingga 18 Mei 2016. NTB dan memiliki potensi yang sama dengan Ningxia, baik potensi pertanian, pariwisata dan potensi pertambangan.

gubernurtiongkok2
Gubernur TGH M Zainul Majdi bersama Wakil Gubernur Wang He Shan

“Hal ini dapat dimaknai sebagai langkah penting untuk saling menyerap hal-hal baik dan saling belajar tentang pengalaman-pengalaman cerdas dari kedua daerah agar dapat berkembang lebih maju,” kata Guburnur NTBProvinsi Ningxia juga dikenal dengan sebutan Provinsi Ningxia Hui, merupakan provinsi yang mayoritas penduduknya etnis Hui, salah satu etnis dari 56 etnis di China, yang termasuk minoritas. Etnis Hui merupakan mayoritas dari lebih 20 juta penduduk China yang beragama Islam.

Laksamana Cheng Ho, yang merupakan muslim yang berasal dari suku Hui.

China memiliki 23 provinsi, 5 di antaranya merupakan daerah otonomi yang berhak mengatur pemerintahannya berdasar adat kebiasaan suku minoritas, yang terdiri dari penduduk etnis minoritas yaitu Xinjiang, Tibet, Mongolia Dalam, Guangxi dan Ningxia Hui.  Karena penduduknya mayoritas muslim, sudah lama Provinsi Ningxia memiliki ikatan emosional tersendiri dengan muslim Indonesia.

Sebagai provinsi muslim, Ningxia memiliki 3.700 masjid di seluruh provinsi dan banyak sekolah Islam. Pembangunan masjid itu umumnya hasil dari sumbangan masyarakat muslim dan ada bantuan dari pemerintah Tiongkok.

Salah satu masjid terbesar di Provinsi Ningxia
Salah satu masjid terbesar di Provinsi Ningxia

Propinsi Ningxia memiliki masjid Najiehu yang berdiri sejak zaman Dinasti Ming tahun 1524. Gubernur Ningxia, satu-satunya perempuan yang memimpin kepala pemerintahan provinsi,  berhasil membangun toleransi di antara suku-suku dan umat beragama.

Kecerdasan Ningxia

Menurut Gubernur Majdi, di Ningxia perbedaan suku dan agama sangat dihargai.  Meski demikian, di sepanjang jalan yang dilalui rombongan dari Provinsi NTB terasa kuat simbol-simbol Islam. “Sepanjang jalan yang kita lalui banyak terlihat simbol-simbol Islam dan restoran makanan halal,” kata gubernur.

Kecerdasan pemerintahan di Ningxian, juga terlihat dari indikasi pertembuhan ekonomi 8 persen di tahun 2015, dan pada triwulan pertama tahun 2016 pertumbuhan ekonominya sudah mencapai 6 persen.  Ningxia dapat dijadikan contoh dan ditimba ilmunya dalam pembangunan ekonomi.

“Di provinsi ini tidak tampak perbedaan yang jauh antara kemajuan kota dan desa. Bahkan di tahun terakhir pertumbuhan ekonomi desa lebih tinggi dari kota,” jelas gubernur.

Bagaimana cara cerdas Provinsi Ningxia membangun daerahnya, secara gamblang dijelaskan Wakil Gubernur Ningxia, Wang He Shan. Ada empat strategi yang dilakukan Ningxia untuk membangun dan mempercepat pertumbuhan ekonominya.

Pertama,  di Ningxia tiap desa memfokuskan untuk mengembangkan satu produk unggulan. Kemudian, Pemerintah provinsi mengutus tenaga ahli untuk bekerja membangun desa, dan mensinergikan antara perusahaan swasta dengan desa sesuai potensi yang dimiliki. Selain itu, di desa-desa fokus utama pembangunan infrastruktur untuk mendorong kemajuan pertanian, adalah pembangunan jaringan irigasi.

Dan tiap tahun digelar Ekspo Asia-Arab. Wakil Gubernur Wang He Shan berharap agar provinsi bisa berpartisipasi dalam Ekspo Asia-Arab yang akan digelar bulan September 2017.

Dalam kunjungannya ke Tiongkok kali ini, Gubernur Majdi selain didampingi Ketua Tim penggerak PKK, Hj Erica Zainul Majdi, juga disertai  kepala disan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Hj Budi Septiani, Kepala Baddan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, Ir Hj Hartina, MM, Sekretaris Bakorluh, Ir Hj Husnanidiaty Nurdin, MM, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Ir I Gusti Bagus Sugihartha, MT, Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Sumberdaya Alam, Ir H Muhammad rum, MT, dan kepala biro Humas dan Protokol Setda prov NTB, H Yusran Hadi, ST, M.UM.

Roman




Siapa Tahu Gubernur Akan Mendirikan Shaolin di NTB

lombokjournal.com

Kunjungan Gubernur TGH M Zainul Majdi dan rombongan ke Provinsi Henan, Tiongkok mulai membahas lebih detail, tidak hanya kerjasama di bidang pariwisata dan pertanian, juga menyangkut kerjasama di bidang budaya. Salah satu bentuk hasil dari karya budaya Negeri Tirai Bambu yang sangat dikenal adalah seni bela diri Shaolin. Apakah di Lombok perlu dibangun Shaolin Temple?

Hari kedua kunjungan Gubernur NTB ke Tiongkok, Selasa (17/5), diisi agenda kunjungan gubernur bersama rombongan ke Sekolah Songshan Shaolin Temple China. Te,pat ini dikenal sebagai salah satu pergurun Shaolin yang besar dan  terbaik yang ada di Provinsi Henan.  Shaolin Temple ini dipimpin suhu Kungfu yang terkenal, Shi Yan Lu, yang jumlah muridnya mencapai 18.000 orang.

Gubernur TGH M Zainul Majdi dan rombongan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Henan Mr. Chen Runer yang didampingi Wakil Gubernur serta pejabat Henan pada hari itu juga, Selasa (17/5).
Gubernur TGH M Zainul Majdi dan rombongan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Henan Mr. Chen Runer yang didampingi Wakil Gubernur serta pejabat Henan pada hari itu juga, Selasa (17/5).

Seperti layaknya pendidikan di Pondok Pesantren, semua murid diinapkan di asrama yang besar. Semua menjalani disiplin yang sangat ketat. Menurut penjelasan suhu Shi Yan Lun, saat murid meenjalani pendidikan tahun pertama, wajib menguasai dasar-dasar Kungfu.

Memasuki tahun ke tiga, ribuan murid itu sudah berani mendemonstrasikan berbagai atraksi atraksi.  Tentu saja, pendidikan yang berlangsung di pondok Shaolin tidak hanya mengajarkan ketrampilan fisik atau seni bela diri. Shaolin juga menanamkan nasionalisme, dan mengajarkan banyak hal terkait kekuatan bela negara, karakter mental semangat juang, semangat hidup istiqomah (konsisten) dan memegang teguh prinsip.

Sumbangan terbesar yang diberikan di pondok Shaolin bukan hanya kekuatan fisik, tapi sekaligus kekuatan karakter ata mental. Pendidikan ini meletakkan pondasi yg kuat bagi sumberdaya manusia yang siap memajukan bangsa dan negaranya.

Kunjungan Gubernur Majdi dan rombongan ke Shaolin Temple itu sangat  mengesankan. Pada hari itu juga gubernur dan rombongan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Henan Mr. Chen Runer yang didampingi Wakil Gubernur serta pejabat Henan pada hari itu juga, Selasa (17/5).

Belum jelas, apakah pertemuan yang membahas kerjasama lebih detail di bidang Pertanian, Pariwisata dan Budaya itu, juga membicarakan tentang Kungfu. Siapa tahu setelah berkunjung ke Provinsi Henan, Gubernur Majdi memerintahkan KONI NTB mendirikan Shaolin Temple di NTB.  Tentu akan banyak menarik minat generasi muda.

Suk.