Silaturahmi Dengan Dubes Malaysia, Gubernur Minta TKI Diperlakukan Seperti Keluarga
Dubes Malaysia Akan Bawa Investor ke Lombok
MATARAM – lombokjournal
Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi berharap TKI yang bekerja di Malaysia diberi haknya dan diperlakukan seperti keluarga sendiri. Sebaliknya, TKI diminta jadi Duta NTB yang baik. Dan Malaysia pun tertarik berinvestasi di NTB.
Silaturahmi antara Gubernur TGH Zainul Majdi dengan Executive Officer and President Felda Global Ventures (FGV), Dato’ Moh.Emir Mavani Abdullah Felda Global Ventures, (FGV), BUMN Malaysia yang membidangi usaha kelapa sawit, bersama keluarga Tenaga Kerja Indonesia asal NTB yang bekerja di Malaysia, di Gedung Graha Bhakti Praja (Kamis, (24/3) itu juga dihadiri Duta Besar Malaysia untuk RI, Dato’ Seri Zahrain Mohammed Hashim. Tampak hadir juga Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno.
TKI yang bekerja di perkebunan kelapa sawit yang dikelola BUMN Malayasia itu jumlahnya mencapai 15 ribu tenaga kerja. Jumlah TKI yang cukup besar itu, menurut gubernur, berkontribusi secara baik bagi Malaysia maupun Indonesia. Selain itu, para TKI itu juga berkontribusi mempererat hubungan kedua negara tetangga serumpun.
“Saling memberi kebaikan adalah kewajiban kita sebagai tetangga. Apa yang sudah dilakukan FGV adalah contoh sebagai tetangga yang baik. Semoga hubungan ini terus terjalin dengan baik,” kata TGH M ZaInul Majdi.
Boyong Investor
Duta besar Malaysia, Dato’ Seri Zahrain Mohammed Hashim, menilai NTB sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Kepemimpinan Gubernur TGH M Zainul Majdi dikatakannya telah membawa banyak kemajuan bagi NTB. “Lombok seperti kampong saya di Pulau penang,” kata Dato’ Seri Zahrain.
Ia berjanji membawa investor Malaysia untuk berinvestasi di Lombok. Sebab Lombok dianggapnya sebagai kawasan yang menguntungkan untuk berinvestasi. “Insyaalllah, dengan kerjaama dengan Bapak Gubernur dan duta Besar Indonesia untuk Malaysia, akan mendorong korporat di Malaysia untuk berinvestasi di Lombok,” kata Seri Zahrain.
Silaturahmi antara para keluarga TKI dan BUMN Malaysia yang mengurusi kelapa sawit itu dinilai Dato’ Seri Zahrain Mohammed Hashim sangat penting untuk mempererat hubungan Malaysia dan Indonesia. Para TKI Lombok juga dianggap berkontribusi dalam membangun perekonomian Malaysia.
(Rayne Qu)
Carut Marut Rekruitmen Pendamping Desa di NTB
MATARAM – lombokjournal
Perekrutan tenaga pendamping desa kisruh di berbagai tempat. Setelah perwakilan aksi Aliansi Pendamping Profesional Desa Jawa Barat di kawasan Monas diterima Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Rebu, 23/3), muncul suara sumbang dari daerah. “Di Nusa Tenggara Barat (NTB), ada yang sudah berusia 50 lolos sebagai tenaga pendamping desa. Ada tenaga ahli yang tidak punya pengalaman apa-apa,” kata Leny.
Leny, 35 th, sudah berpengalaman sebagai pendamping di lapangan, karena termasuk petugas eks PNPM. Tapi Leny bukan nama sebenarnya, sebab kalau disebut namanya takut kena ‘hukuman’. “Orang politik yang ikut campur merekrut itu sedikit-sedikit ngancam mau pindahin kita ke luar daerah…sialan…saya jengkel banget,” ceritanya.
Carut marut pendamping desa NTB hasil perekrutan baru-baru ini dinilai sarat kolusi dan berbau politisasi. Proses perekrutannya tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan. “Yang diperjuangkan orang-orang dari Jawa Barat itu persis seperti yang terjadi di NTB,. Makasar dan beberapa provinsi lainnya,” ujar Leny
Pendamping Desa Gelisah
Di semua kabupaten di NTB saat ini para pendamping desa eks PNPM gelisah. Pasalnya, pada awal tahun, petugas eks PNPM diperpanjang kontraknya selama 3 bulan sebagai pendamping desa. Seelanjutnya, untuk bulan April hingga Desember akan dilanjutkan dengan cara mengevaluasi kinerja.
“Jika dinilai kinerjanya baik, otomatis akan dilanjutkan,” kata seorang pendamping desa di Kabupaten Lombok Timur. Namun, saat ini beredar kabar perwakilan Kementrian Desa bahwa tidak ada perpanjangan kontrak. Pendamping desa diambil dari hasil rekruitmen baru, dan fasilitator eks PNPM juga harus melamar.
Para pendamping maupun fasilitator eks PNPM tidak memasalahkan rekrutmen baru, asal caranya benar, transparan dan adil serta tidak berbau kolusi. Di kalangan pendamping lama, sudah menemukan bukti perekrutan yang tidak fair.
Seperti hasil rekrutmen bulan Nopember tahun lalu. Mereka yang tidak lulus administratif malah lulus wawancara. “Yang tidak memenuhi standar administratif, contohnya untuk menjadi pendamping desa ada batas umur maksimal 45 tahun. Tapi ada yang berumur 50 tahun bisa lolos,” cerita seorang pendamping.
Dalam persyaratan administrasi minimal 3 tahun pengalamn kerja d bidang pemberdayaan,. “Ternyata banyak yang tidak memenuhi syarat itu,” kata seorang pendamping. Di Lombok Timur.
“Ada contoh lain yang mencolok, yaitu syarat minimal 6 tahun pengalaman untuk bisa mencapai posisi tertentu, tapi yg lulus ada yang baru tamat kuliah. Terus syarat pengalamannya tidak dipakai?” tanyanya.
Kasus lainnya, di posisi tenaga ahli (pendamping TK BUPTN), banyak melamar tidak lulus, tapi
ada yang tidak melamar malah lulus. Ada tenaga ahli yang diharapkan membantu pendamping desa di kecamatan dengan support ilmu atau pengetahuan fasilitasi UU Desa, tapi justru tidak memahami tupoksinya (tugas pokok).
Selama tiga bulan terakhir, hampir di seluruh kabupaten terjadi ‘ketegangan’ tim kerja, antara pendamping desa hasil rekrutmen baru dan eks PNPM. “Sepertinya masing-masing saling mencari kesalahan orang lain,” tutur seorang pendamping di Lombok Utara.
Hasil rekruitmen baru yang ditengarai sarat kolusi dan berbau politisasi itu, baru tiga bulan diterima, sudah tidak betah di desa. Mereka ingin pindah (relokasi) lokasi kerja agar disesuaikan dengan alamat KTP. Di Bima 2 orang mendapat surat peringatan karena tak pernah berkantor di Bima tapi lebih banyak di Lombok.
Sudah Benar dan Profesional
Sebelum terjadi akdi demo di kawasan Mona, pertengahan maret lalu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, membantah adanya politisasi dalam perekrutan pendamping desa. Rekrutmennya dikatakannya terang benderang, seterang bulan purnama.
Menurutnya, seseorang yang direkrut menjadi pendamping desa harus mengikuti beberapa tahapan seleksi. Tahapan-tahapan yang diikuti berlangsung transparan dan akuntabel.
Mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini menegaskan, penyelenggara seleksi provinsi harus mengumumkan selama 7 hari di media massa lokal di website. “Banyak aturan main kita buat termasuk nanti ketika seleksi untuk masing-masing pendamping,” katanya sambil menambahkan, sejak awal pihaknya sudah memberikan peringatan agar proses rekrutmen pendamping desa dijalankan dengan benar dan profesional..
(Ka-eS)
Gadis Buta Huruf itu Jadi Novelis Terkenal di Nigeria
Kisah Balaraba Ramat Yakubu, Novelis Yang Suarakan Jeritan Perempuan Muslim Nigeria Dalam Fiksinya
Femke van Zeijl jounalis
Dia dipaksa keluar dari sekolah dasar pada usia 12, dan dinikahkan dengan pria berusia 40-an yang belum pernah ditemuinya. Pada awalnya, Balaraba Ramat Yakubu menikmati hadiah yang diterimanya di pesta pernikahan, dan ia senang dengan ornamen emas dekorasi rumah barunya. Tapi ia tidak tahu apa pun tentang pernikahan
Gadis buta huruf itu bahkan tidak tahu bagaimana cara merebus air. Setelah satu tahun lebih delapan bulan usia pernikahannya, ia dikembalikan ke rumah ayahnya dengan menanggung malu. Tapi, Balaraba Ramat Yakubu, kini menjadi salah satu penulis Nigeria utara paling terkenal. Ia merupakan penulis perempuan bahasa Hausa pertama, yang karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
“Jika Anda tahu di mana saya berasal, Anda akan menyadari betapa keras aku harus berjuang,” kata penulis 57 tahun dari sembilan novel. Nada suaranya getir ketika berbicara tentang akhir pernikahan pertamanya.
“Ini masih menyakitkan saya,” katanya. “Suami saya tidak pernah mengatakan kepada saya bahwa dia mencintai saya, bahwa dia menginginkan saya. Dan kemudian suatu hari seseorang datang dan membawa saya kembali ke orang tua saya. Dia bilang aku masih terlalu muda. Apakah dia tidak tahu kalau ia menikahi seorang anak?”
Yakubu menuliskan pengalaman traumatis itu dalam novelnya Wa Zai Auri Jahila? (Siapa yang Akan Menikah Dengan Perempuan bodoh?), yang terbit tahun 1990. Novel itu mengisahkan tokoh Abu, 13 tahun, dipaksa berhenti dari sekolahnya, untuk menikah dengan seorang pria yang berusia tiga kali dari usianya.
Menurut Survey Keaksaraan Nasional dari tahun 2010, hampir setengah dari wanita di Nigeria Utara tidak dapat membaca atau menulis dalam bahasa apa pun. Yakubu Aiyegbeni bisa masuk di sekolah dasar hanya karena ibunya mengirimnya ke sana dengan sembunyi-sembunyi. Pada saat itu, kenangnya, dia adalah satu-satunya gadis di antara 80 cucu perempuan kakeknya yang bisa ber sekolah. Kalau ayahnya memergokinya, akan dijawab bahwa ia akan dijodohkan dengan seorang laki-laki.
Tapi seperti Yakubu, tokoh Abu akhirnya menemukan kehidupan lebih baik melalui pendidikan. Buku ini memprotes pernikahan yang dipaksakan bagi anak-anak, serta tuntutan hak memperoleh pendidikan bagianak perempuan. Menuntut pendidikan bukanlah norma yang berlaku selama masa kanak-kanak Yakubu di Kano, kota terbesar di Nigeria utara yang mayoritasnya warga Muslim. Anak perempuan di keluarga ayahnya tidak diizinkan mengikuti pendidikan Barat. Mereka dikirim ke sekolah-sekolah Al-Quran sampai mereka siap untuk menikah. Bahkan banyak anak-anak yang menikah sebelum menstruasi.
Kakaknya, Murtala, dengan tegas menentang pernikahannya. Tapi tidak bisa menghentikannya. Dia mendorong ibunya untuk mengirim adiknya ke sekolah. “Kakakku sangat memperhatikan masa depanku,” kata Yakubu Aiyegbeni, tapi ia tidak ingin bicara kematian kakaknya.
Empat puluh tahun yang lalu, kakaknya, yang menduduki posisi penting di militer Nigeria, dibunuh dalam mobilnya dalam perjalanan ke Dodan Barracks di Lagos. Yakubu Aiyegbeni berusia 17 tahun ketika kakaknya meninggal. Sampai saat ini, ia menolak membaca apa pun tentang pembunuhan Murtala Muhammed, dan dia tidak pernah mengunjungi Museum Nasional Lagos, yang memamerkan Mercedes tempat kakaknya ditembak, yang. penuh bekas berondongan peluiru. Tapi dia merindukan kakaknya tiap hari.
Dukungan Ibunya
Setelah perceraian pertamanya, ibunya tetap memberi dukungan. Yakubu memohon ayahnya agar mengijinkannya kursus merajut dan menjahit. Tapi ketika dia pergi keluar dengan mesin jahitnya, ia pergunakan kesempatan itu untuk belajar membaca dan menulis Hausa, bahasa kelompok etnis terbesar dan lingua franca di utara Nigeria. “Hanya ibu saya tahu,” kenang Yakubu. “Dia selalu membuat alasan ketika ayah bertanya di mana saya.” Yakubu menjahit banyak gaun bayi, kalau mungkin akan dijualnya, tapi yang utama adalah alibi karena ia menghabiskan banyak waktunya jauh dari rumah.
Suatu hari ayahnya menemukan ijazah sekolah dasarnya di tasnya. Ayahnya hanya bereaksi, bahwa dia akan menikahkannya dengan seorang pria. Waktu itu Yakubu berusia 15, dengan senang hati menerima pernikahan. Dia senang telah menyelesaikan pendidikan dasar, dan sekarang dan merasa cukup dewasa untuk menghadapi pernikahan.
Seharusnya dia belajar banyak untuk menjalani perannya sebagai istri yang taat. Namun dia mempunyai kebiasaan membaca koran dan menanyakan ini itu pada suaminya. Dalam keseharian ia sering mengatakan “tidak tahu” pada suaminya. Rupanya dia “terlalu bebas” untuk menyukai pasangannya.
Dalam pernikahan kedua ini, Yakubu mempunyai anak laki-laki. Tapi setelah tiga tahun, ia dipulangkan ke orangtuanya. Ketika ia sudah kembali ke kehidupan keluarganya, ia memberitahu ayahnya terus terang, ia bersikeras akan melanjutkan pendidikannya. Kali ini ayanya setuju. “Mungkin karena ia makin tua, jadi jauh lebih lembut. Saya sangat mensyukurinya,” katanya tetang ayahnya.
Pada umur 18, ia mulai menempuh pendidikan di Badan Negara Kano untuk Pendidikan Masyarakat. Setelah selesai, dia kemudian mengajar Hausa untuk perempuan lain.
Berhasil hidup mandiri dengan karir yang memuaskan, Yakubu Aiyegbeni masih belum kapok untuk menjalani perkawinan. Dalam masyarakat Hausa, seorang wanita dewasa lajang tidak dihormati. Dan dia pun mencoba menikah dua kali lebih banyak dan total memiliki lima anak.
Pernikahan keempat dan terakhir, ia gambarkan paling membahagiakannya. Tapi pernikaan itu kandas ketika suaminya memutuskan mengambil istri kedua. “Saya tahu apa yang saya inginkan sekarang, dan saya menolak dilecehkan seperti dalam perkawinan sebelumnya,” jelasnya.
Sekarang, dia tidak membutuhkan seorang pria, meskipun dia tahu bagaimana masyarakat memandang dirinya. “Seorang janda dipandang curiga. Orang-orang menggambarkan saya keras kepala. Tapi aku tak membutuhkan seorang pria,” katanya.
Novel Cinta
Sembilan novel karyanya yang berjajar di rak buku bungalow dua kamar tidur tempat tinggalnya, semuanya termausuk novel yang banyak dibaca di Nigeria. Beberapa di antaranya tercatat dalam kurikulum sekolah menengah. “Hari-hari ini, aku beruntung. Ketika orang melihat nama saya dan mereka ingin membacanya,” kata Yakubu Aiyegbeni, bersandar di sofa di ruang duduk dan menata ulang jilbab putihnya.
Popularitasnya tidak datang dalam semalam. Setelah ia menerbitkan novel pertamanya pada tahun 1987, para pemimpin agama berkhotbah melawannya. Dia menerima surat ancaman, mencerca dirinya dan anak-anaknya, yang ia digambarkan sebagai “hal yang paling menyakitkan yang dapat Anda lakukan sebagai ibu”.
Sebagai penulis perempuan dalam bahasa Hausa, Yakubu Aiyegbeni dipandang sebagai salah satu pelopor dari genre “soyayya”. Novel ini (soyayya berarti cinta) yang ditulis oleh wanita Nigeria utara, telah menjadi sangat populer di kalangan pembaca perempuan. Di setiap pasar di Kano, di toko yang menjual buku-bukunya, pembaca perempuan – dari siswi berjilbab hingga nenek-nenek – antusias membaca bukunya. Novel-novelnya menceritakan kisah sehari-hari kehidupan perempuan utara, dan Yakubu menulis isu-isu seperti pemerkosaan, poligami dan kekerasan dalam rumah tangga.
Novel genre “soyayya” yang ditulisnya sangat saleh bahasanya, dan menggambarkan pernikahan sebagai tujuan penting dalam kehidupan seorang wanita. Di Nigeria utara umumnya masyarakatnya adalah pemeluk Islam yang ketat; para wakil rakyat justru getol membela hak untuk menikah bagi gadis berusia 13 tahun, dan di pedesaan berpenghasilan rendah, masih berlaku norma bahwa perempuan agar tetap di rumah. Buku-buku Yakubu – yang menghibur dan terjangkau – menyuarakan perlawanan terhadap segala hal yang tabu dan mengekang upaya pemberdayaan perempuan.
Cerita-cerita soyayya bahkan disiarkan di radio, yang membuat Yakubu layaknya selebritis di masyarakat. Padahal di Nigeria utara, perempuan secara tradisional tidak memperoleh kesempatan memainkan peran publik.
Yakubu menjelaskan pengalamannya menulis topik pemberdayaan perempuan. Dia menjelaskan dalam bahasa Inggris, tapi tiap kali merasa “tak sampai” dalam bahasa asing ia kembali menjelaskan dalam bahasa Hausa. “Ketika saya menulis, cerita saya seolah-olah di rumah Anda, atau di tetangga Anda. Saya bicara dengan perempuan yang saya kenal. saya merasa memiliki kewajiban untuk masyarakat, menceritakan kisah-kisah yang sebelumnya mereka tidak mengetahuinya.”
Yakubu mulai menulis di mana-mana, bisa di dapur, di mobil, dan bahkan di telepon genggamnya ketika tidak ada pena di dekatnya. Anaknya yang sudah dewasa, Muhammad, mengetahui kebiasaan ibunya kalau menulis. Ia menemukan tulisan-tulisan ibunya di atas tikar ruang tamu, di atas bantal. Kalau tidak selamatkan, cerita-cerita itu akan hilang.
Dengan tersenyum, Yakubu menceritakan bagaimana dia melibatkan anak-anaknya dalam proses penulisan. “Tulisan tangan saya buruk, seperti dokter tua. Jadi saya membiarkan anak-anak saya menyalin apa yang kutulis. Itu sebabnya saya yakin, saya tidak melakukan sesuatu yang salah, Apakah Anda pikir saya akan menulis apa pun yang tidak layak dibaca anak-anak saya? ”
Gaya Yakubu ini, oleh para kritisi sastra, digolonglkan sebagai cerita fiksi populer namun melampaui novel soyayya umum. Untuk waktu yang lama, hanya pembaca Hausa bisa menikmati cerita-ceritanya.
Hal ini berubah pada 2012, ketika penerbit India Blaft diterjemahkan buku keduanya. Yakubu menjadi penulis perempuan berbahasa Hausa pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sejak itu, tak terhitung jumlah wartawan dan peneliti yang datang menemuinya untuk membahas literatur Hausa.
Buku pertamanya dibuat diangkat ke film. Kano memiliki industri film bahasa Hausa..
Yakubu terlibat dalam proses produksi film buku-bukunya. Belakangan dia mulai memproduksi proyek filnya sendiri. Baru-baru ini, ia pergi ke lokasi film barunya, sebuah epik tentang kerajaan Hausa abad yang lalu. “Saya mengajak orang tahu sejarah Kano Saya ingin semua orang tahu, tanpa pengetahuan masa lalu Anda tidak tahu akar Anda, dan Anda tidak bisa berdiri membela hak-hak Anda, ” katanya.
Konseling Trauma
Prestasi Yakubu ini melampaui industri hiburan, ketika Anda mengunjungi kantornya di Murtala Muhammed Foundation, di mana bertindak sebagai ‘program officer’ yang mengkoordinasi konseling trauma. Selama beberapa tahun terakhir, dengan munculnya Boko Haram, seluruh pekerjaannya mendukung para korban ledakan bom.
Dengan timnya, Yakubu mengunjungi rumah sakit untuk melihat orang yang terluka dan mengidentifikasi siapa yang harus dirujuk ke konselor. Itu tidak mudah karena sebagian besar dari korban itu menolak bicara. “Mereka sering berkata, ‘Apa gunanya berbicara? Anda tidak bisa membawa kembali orang mati atau mengembalikan bagian tubuh saya,” kisahnya tentang para korban.
Tapi Yakubu bisa memahami. Karena pengalaman traumatisnya sendiri membuatnya lebih mudah berkomunikasi dengan korban. “Aku tahu bagaimana mereka merasa tidak berdaya dan tidak mampu berbicara,” katanya.
Perjuangannya untuk mendapatkan hak mengatur hidupnya sendiri membuat Yakubu menjadi lantang menyuarakan hak-hak perempuan. Kini dia melihat perempuan Nigeria utara semakin berperan di wilayah publik. Dulu dia adalah satu-satunya penulis perempuan di Kano, sekarang asosiasi lokal untuk penulis perempuan yang ia didirikan pada tahun 2005 memiliki anggota lebih dari 200 anggota.
“Hari-hari ini, kami memiliki perempuan dalam politik, bisnis dan militer. Kami bahkan memiliki pilot wanita. Untuk Barat, itu mungkin tidak banyak. Tapi untuk perempuan di sini, itu adalah kemajuan,” kata Yakubu
Anak perempuan di Nigeria utara kini banyak yang mulai masuk di sekolah-sekolah dan universitas. Dia optimis posisi perempuan akan akan terus meningkat. Generasi berikutnya dari perempuan akan melanjutkan perjuangannya. “Ketika saya berjuang, saya melakukannya dengan semangat karena saya tidak memiliki pendidikan. Tapi wanita muda saat ini akan bertarung dengan pengetahuan,” katanya.
Roman Emsyair Sumber : Al Jazeera
Bom Mobil Memukul Turki, Tewaskan 37 Orang
lombokjournal.com
Setidaknya 37 orang tewas dan sedikitnya 71 orang dirawat di rumah sakit setelah sebuah bom mobil menghantam tempat ibukota Turki, Ankara. Sebuah mobil bermuatan bom meledak pada hari Minggu (13/3) malam di lingkungan Kizilay yang terletak dekat pusat transportasi utama.
Sampai Senin pagi, jumla korban yang meninggal terus bertambah. Saksi mata mengatakan ledakan itu kemudian diikuti kendaraan serta beberapa bus terbakar dan rusak berat. Ledakan itu diceritakan, bisa didengar beberapa kilometer jauhnya. Puing-puing ledakan yang terbakar bertebaran beberapa ratus meter dan mencapai bekas kantor Perdana Menteri.
“Serangan ini mengancam integritas, persatuan dan solidaritas bangsa kita dan negara kita. Tapi itu tidak melemahkan tekad kita memerangi terorisme, justru malah meningkatkan tekad kami,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan. Wartawan Al Jazeera, Mohammed Jamjoom, melaporkan dari Istanbul, sampai sekarang belum ada klaim tanggung jawab.
Ledakan ini menimbulkan kecemasan pemerinta dan rakyat Turki. Sebab ledakan itu terjadi di ibukota, dan merupakan ledakan ketiga di Ankara sejak Oktober. Media lokal melaporkan, pengadilan Ankara memerintahkan larangan akses ke Facebook, Twitter dan situs lainnya di Turki pada Minggu, setelah gambar dari bom mobil dibagikan di media sosial.
Jelang Pertemuan Puncak Uni Eropa
Fadi Hakura, seorang ahli Turki di Chatham House, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kerawanan baru mulai merebak di di negara itu. Ketidakamanan dan ketidakstabilan menandai dinamika politik Turki dan maupun di masyarakat.
“Kedua dua serangan terakhir terjadi sebelum pertemuan puncak antara Uni Eropa dan Turki, jadi saya menduga bahwa kelompok yang melakukan serangan ini sedang mencari publisitas bukan hanya di Turki tapi di dunia luar. Pesannya jelas, Turki tidak aman dan tempat yang tidak stabil,” katanya.
Serangan hari Minggu terjadi hanya tiga minggu setelah mobil bom bunuh diri di Ankara, dengan target bus yang membawa personil militer, menewaskan 29 orang.
“Kita tahu bagaimana dan kapan kami akan merespon,” Ahmet Davutoglu, Perdana Menteri Turki, mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara, mengacu serangan yang terjadi pada Februari lalu.
“Mereka melakukan serangan terhadap rakyat kami. Harus ada harga yang dibayar. Bagaimana dan kapan, kami akan memutuskan. Dan ketika itu terjadi, semua orang akan melihat bahwa Turki dapat merespon [untuk] setiap tantangan, setiap serangan, menentangnya,” katanya.
Sebuah kelompok bersenjata Kurdi, Kurdistan Freedom Hawks (TAK), yang merupakan cabang dari Partai Pekerja Kurdistan ‘yang dilarang (PKK), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. TAK mengatakan telah memisahkan diri dari PKK.
Peringatan AS
Serangan hari Minggu juga terjadi dua hari setelah kedutaan besar AS mengeluarkan peringatan keamanan, tentang kemungkinan serangan pada gedung-gedung pemerintah dan perumahan di lingkungan Ankara Bahcelievler. Kedutaan AS meminta warganya untuk menghindari daerah tersebut.
Sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS, Turki sedang berjuang melawan Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL), yang telah merebut wilayah di negara tetangga Suriah dan Irak. Negara ini juga memerangi PKK di tenggara, di mana gencatan senjata dua-dan-a-setengah tahun runtuh Juli lalu, mendorong kekerasan terburuk sejak 1990-an.
Turki melihat kerusuhan di tenggara, yang sebagian besar terdiri dari suku Kurdi, sangat terkait dengan peristiwa di Suriah utara. Milisi YPG Kurdi telah merebut wilayah kedua setelah terjadi pertempuran dengan ISIL yang sama-sama memberontak mengadapi Presiden Bashar al-Assad. Turki takut mereka memperoleh kemenangan yang akan menggerakkan ambisi separatis Kurdi sendiri, dan Turki berpendapat antara YPG dan PKK memiliki kedekatan ikatan ideologis dan operasional.
Dalam kampanye bersenjata di Turki, PKK menyerang pasukan keamanan dan tidak menargetkan warga sipil. Sedang ISIL setidaknya telah melakukan empat serangan bom di Turki sejak Juni 2015, termasuk bom bunuh diri yang menewaskan 10 turis Jerman di pusat Istanbul pada bulan Januari.
Roman Emsyair (sumber : Al Jazeera)
Awas, Di Amerika Banyak Orang Rasis
lombokjournal.com
Disatukan oleh Negara,Dipecah oleh Kebencian – inilah realitas hari ini yang tampak muncul di beberapa Negara Bagian di Amerika.
Bukannya para politisi yang melembagakan rasisme dan prasangka buruk itu. Justru warga biasa, 99 persen di antara beberapa komunitas masyarakat Amerika yang memiliki kebencian terhadap warna kulit, jenis kelamin, ras, orientasi seksual, dan penampilan fisik. Kalangan ini tidak takut mengumumkan rasisme dan prasangka buruk itu di media sosial.
Sebuah analisis lebih dari 12 juta tweets, mulai Juni 2014 sampai Desember 2015 yang dilakukan Abodo, sebuah “online apartemen-finder” mengungkapkan tempat-tempat yang paling rasis di Amerika.
Penelitian itu dilakukan meliputi tingginya penggunaan bahasa penghinaan yang berasal dari negara-negara bagian. Penggunaan bahasa yang mengungkapkan penghinaan rasial, prasangka serta istilah melecekan lainnya terhadap orang kulit hitam; Hispanik/Latino; perempuan; gay dan lesbian; transgender orang; penyandang cacat bahkan terhadap orang yang mempunyai kelebihan berat badan.
Di Louisiana adalah tempat orang-orang yang paling banyak men-tweet penghinaan dengan frekuensi 1.155 tweet yang mengandung cercaan dari setiap 100.000. Nevada di tempat kedua dengan 929, sementara Texas menempati urutan ketiga dengan 925 tweet tersebut per 100.000.
Roman Emsyair (AnonHQ.com)
Wagub NTB, DUTA GERAKAN AYO KE MASJID
lombokjournal.com
Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Wilayah NTB menobatkan Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin, SH.M.Si. menjadi Duta Gerakan Ayo ke Masjid.
Penobatan itu dilakukan Ketua JPRMI NTB, TGH.L. Pattimura Farhan, M.Hi, bersamaan dengan Deklarasi JPRMI di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Minggu (13/03).
Penobatan tersebut ditandai Pengalungan Sorban oleh Ketua JPRMI NTB, yang disaksikan Ketua JPRMI Pusat, Ayatullah dan Ketua JPRMI Regional V Wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur, Suhaedi, SE.
Memakmurkan Mesjid
Gerakan Ayo ke Masjid dicetuskan di Kota Bandung, bertempat di Aula Masjid Agung Trans Studio Mall Jl. Gatsu Bandung, Sabtu (27/2/2016) lalu, ole Jaringan Pemuda Remaja Masjid se Indonesia. Gerakan ini merupakan ajakan memakmurkan masjid, baik dalam konteks melaksanakan sholat maupun kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut hajat masyarakat luas.
“Peranan pemuda dan remaja masjid tidak boleh jauh dari nilai keislaman, kultur dan budaya yang kita miliki,” kata Wagub Muammad Amin, usai penobatan.
Muhammad Amin mengatakan, Gerakan Ayo ke masjid merupakan gerakan mulia yang harus digalakkan ke seluruh lapisan masyarakat. Gerakan ini bertujuan mendukung program pemerintah dan identitas masyarakat NTB, khususnya Pulau Lombok yang terkenal dengan Pulau Seribu Masjid.
Wagub minta pengurus menyusun program yang sejalan dengan program pemerintah. Sehingga, semua organisasi yang terbentuk di Wilayah NTB dapat bersinergi membangun daerah.
[ysa/Biro Humas Prov NTB)
Pejuang ISIS Memperpanjang Derita ‘Budak Sex’
lombokjournal.com
Seorang anak,16 tahun, yang berhasil melarikan diri, mengaku diperkosa berkali-kali oleh para pejuang ISIS. Ia menceritakan sekelumit hidupnya yang diperlakukan sebagai budak sex oleh para ekstrimis ISIS. Gadis belia itu mengaku takut hamil, ia tak bisa membayangkan hidupnya bersama anak hasil hubungan dengan monster pemerkosanya. Ironisnya, justru karena ia tidak hamil, maka pemerkosaan terus dilakukan.
ISIS sendiri membolehkan para pejuangnya untuk mencculik anak untuk dijadikan budak sex, dengan alasan demi jihad. Tapi pemerkosanya sendiri juga tidak menginginkan kehamilannya.
“Setiap hari, saya harus menelan satu pil di depannya. Dia memberi saya satu kotak per bulan. Ketika saya dijual ke orang ke lain, orang yang baru itu memberi satu kotak pil,” katanya kepada wartawa New York Times. Belakangan ia menyadari bahwa pil yang dipaksa untuk dimakannya adalah pil KB .
Para pejuang ISIS itu sangat cermat menjaga kehamilan. Kenapa? Ternyata cermatnya pejuang mencegah kehamilan itu karena ada “hukum,” atau aturan tak tertulis di internal ISIS bahwa seorang pejuang hanya diperbolehkan memperkosa budak yang tidak hamil.
ISIS mengklaim bahwa hukum perbudakan seperti itu berasal dari zaman Nabi Muhammad, dimana saat itu perbudakan seks (menurut mereka) sudah dipraktekkan. Sebuah pamflet yang disebarkan oleh ISIS juga membuktikan bahwa bukan hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun bisa diperkosa.
Kehamilan adalah satu-satunya cara menghentikan pemerkosaan. Karena itu untuk “mengabadikan” agar seorang anak terus bisa dijadikan budak sex, tidak diizinkan untuk hamil.
Tiga lusin wanita Yazidi yang berhasil melarikan diri, menjelaskan bagaimana para ekstrimis yang mengaku pejuang jihad itu memaksa mereka mengkonsumsi obat kontrasepsi. Satu seorang anak bahkan dipaksa menggugurkan anaknya, sehingga dia bisa diperkosa lagi.
Para wanita Yazidi akan diuji untuk kehamilannya tiap kali hendak dijual ke pemerkosa lain di internal ISIS. Tes akan menjadi berita buruk bagi perempuan dan anak perempuannya. Bila tidak hamil, ia harus siap-siap diperkosa oleh pelaku lain.
5 Persen Hamil
Dari 700 korban perkosaan asal Yazidi yang melarikan diri, yang dirawat di klinik yang disponsori PBB, hanya 5% hamil. Seandainya tidak dipaksa minum pil KB, tingkat normal kehamilan untuk wanita muda adalah 20 sampai 25 persen.
Korban 18 tahun yang diidentifikasi bernama ‘J’, dilaporkan telah dijual kepada Gubernur ISIS dari Tal Afar.”Setiap bulan, saya terluka karena tembakan. Asisten Gubernur ISIS itu yang membawa saya berobat ke rumah sakit. Ia selalu tak lupa memberi saya pil KB. Dia mengatakan kepada saya, aku tidak ingin kamu hamil, ” cerita J. Setelah Gubernur ISIS itu tak membutuhkannya lagi, ‘J’ itu kemudian diberikan ke anggota ISIS yang levelnya lebih rendah.
“Dia mengatakan kepada saya, ‘Jika kamu hamil, akan dikirim pulang. Mereka membawa saya ke laboratorium. Ada mesin yang tampak seperti sentrifugal dan alat-alat lainnya. Mereka menarik tiga botol darah saya. Sekitar 30 atau 40 menit kemudian, mereka kembali mengatakan saya tidak hamil, ” cerita J sambil menangis.
Perempuan muda lainnya yang diidentifikasi sebagai ‘H’ hamil pada saat penculikannya. Itulah yang menyelamatkannya dari perkosaan … pada awalnya. Namun, akhirnya gadis itu tetap dijual ke seorang pria yang memperkosanya meskipun mengetahui bahwa pemerkosaan seperti itu termasuk “ilegal”.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa aku sedang hamil. Dengan begitu saya berharap ia akan meninggalkan saya,” cerita H. Tapi apa yang terjadi? Mata orang itu itu menunjukkan kemarahannya, dia kemudian meninju perut H beberapa kali, dan mencoba untuk membujuknya ke dokter untuk melakukan aborsi. Kemudian H berusaha melarikan diri demi keselamatan anaknya yang belum lahir.
Roman Emsyair (CoNN/AnonHQ.com)
Sumber: New York Times, Fox News
Pilpres Amerika, SEMUA KANDIDAT PLIN PLAN
lombokjournal.com
Pasti Anda sering mendengar bagaimana para politisi pandai bersilat lidah. Itu juga terjadi di Amerika Serikat, menjelang Pilpres di negeri adi daya itu. Anda pasti menggelengkan kepala. Memang, politisi hanya mencari keuntungan politik.
Berikut beberapa contoh dari yang dikatakan para politisi Amerika Serikat (AS) di tengah iklim politik AS menjelang pemilihan presiden negara adi daya itu. Ini langsung dikutip dari pernyataan mereka baru-baru ini.
Donald Trump
Dalam sebuah wawancara dengan Anderson Cooper, wartawan CNN, Trump tak membedakan antara terorisme Islam dan agama. Ia mengatakan: “Saya pikir Islam membenci kita. ”
Selanjutnya, Trump yang dikenal sebagai pengusaha property itu juga berstatemen, “Sangat sulit memastikannya, sangat sulit memisahkan. Karena Anda tidak tahu siapa adalah siapa. ” Trump bersikukuh akan membuat kebijakan akan menjaga umat Islam tak memasuki AS. “Kami harus sangat waspada,” tegasnya.
Tapi ketika Cooper meminta Trump lebih menjelaskan, apakah Islam memang mengajarkan kebencian (terorisme)? Trump gelagapan, ia meninggalkan wartawan. Tak lama setelah membuat pernyataan ini, Trump mencoba memperjelas posisinya, bahwa yang dikatakannya merupakan teknik (kampanye) yang relevan.
Sehari sebelum wawancara, Trump menyatakan bahwa AS harus memperluas hukum untuk mencegah terorisme (dari Islam). Tak lama setelah itu, Trump menjilat ludahnya sendiri. Ia mengatakan, tidak pernah meminta militer untuk melanggar hukum internasional. Hillary Clinton
Soal komunitas Muslim, Hillary memang bicara lebih bersahabat, “Islam bukanlah musuh. Muslim adalah orang-orang yang damai dan toleran, sama sekali tidak mengajarkan terorisme,” katanya.
Tapi soal perolehan dana kampanye, Hillary pandai bersilat lidah.
Dan Hillary sangat bersemangat bicara bahwa ia mengucapkan pidato-pidatonya sama sekali bukan untuk memperoleh dukungan biaya kampanye. Dalam pidato-pidatonya ia sering menolak mengakui telah memuji korporasi atau industriawan agar memperoleh dukungan finansial. Dengan tangkas ia justru bertanya, apa kepentingan Wall Street mensponsorinya untuk menjadi presiden.
Hillay malah balik menuduh Bernie Sanders (Calon dari Partai Demokrat pesaingnya) yang disebutnya telah menjual transkrip pidato dengan bayaran $ 225.000. Serangan balik Hillary ini untuk menangkis tudingan Sanders, bahwa ia “bermain mata” dengan Wall Street. Menurut Sanders, tim kampanye Hillary telah menerima sumbangan kampanye $ 15 juta dari Sekretaris Wall Street. Imbalannya, pidato-pidato Hillary harus “memihak” kepentingan Wall Street.
Bagaimana sikap Hillary tentang isu ISIS?
Hillary Clinton mengatakan, sebaiknya AS menghindar atau setidaknya tidak terlibat lebih jauh dalam memerangi ISIS. Sebab ia beranggapan bahwa isu ISIS merupakan pertengkaran antar umat Islam. “Kami mendukung mereka yang memerangi ISIS,” katanya. Tapi kemudian ditegaskannya, Amerika tidak harus memikul tanggung jawab besar soal itu.
Bernie Sanders
Bernie Sanders juga tidak kalah plin plan. Ia sering berstatemen dalam posisi yang tidak jelas, Sanders cenderung sering menelan ludah sendiri daripada membantah, dan mengatakan ‘ya’ yang seharusnya berarti ‘tidak,’.
Dalam beberapa kasus, Sanders memberi jawaban yang sama untuk dua hal yang berbeda. “Saya tidak setuju dengan Hillary Clinton hampir segala hal.” kata Sanders di Boston Globe baru-baru ini. Satu atau dua minggu kemudian, ia menjawab: “Jawabannya adalah, ‘ya dan tidak,'” tentang setuju dengan Hillary Clinton pada sejumlah isu.
Kemudian apa masalah yang timbul? Karena sikapnya yang plin plan itu – seperti terungkap dalam nyanyiannya di Twitter — mengakibatkan ia di-bully dan sasaran ledakan sarkasme dari publik Amerika
Roman Emsyair
(AnonWatcher and AnonHQ.com).
MEMBERI UANG ORANG MISKIN, Membuat Malas? Salah
Lombokjurnal.com
Benarkah uang pemberian Cuma-cuma pada orang miskin membuat mereka malas. Benarkah? Salah. Untuk mendapat uang, orang harus bekerja? Memang. Bagaimana kalau pekerjaan tidak ada? Berikan bantuan uang untuk tunawisma. Benar? Benar.
Beberapa cerita yang terjadi di mancanegara di bawah ini membuktikan, pemberian bantuan tunai langsung manfaatnya sangat besar bagi orang miskin. Baru-baru ini Pemerintah Ontario mengirimi warganya cek bulanan untuk menutupi biaya hidup seperti makanan, transportasi, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Uang bantuan langsung (yang cukup) tanpa ikatan, sangat membantu orang miskin. Ini membantu menurunkan kesenjangan, menurunkan kematian balita, mengurangi perkawinan dini dan kehamilan remaja, mengurangi tingkat kejahatan, tingkat penyelesaian sekolah lebih baik, derajat kesehatan membaik, dan berpengaruh meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tapi jangan percaya begitu saja. Coba ikuti cerita di bawah ini.
Manitoba, Kanada
Melalui Mincome, program pertama yang ada di Amerika Utara, antara tahun 1974 dan 1979 pemerintah federal dan provinsi memberikan uang kepada tiap orang dari keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Dauphin. Program ini dimaksudkan mengevaluasi, bila pemerintah memberikan pendapatan tahunan pada keluarga miskin, benarkah akan membunuh motivasi orang untuk bekerja? Ternyata tidak.
Sebaliknya, selama lima tahun, kemiskinan benar-benar menurun drastis. Usia perkawinan dini menurun signifikan, dan tingkat kelahiran turun. The Mincome Kohort memiliki catatan, dengan program itu angka putus sekolah juga turun.
Bantuan itu justru mendorong orang miskin kreatif mencioptakan lapangan kerja sendiri. Pencari, para buruh wanita menggunakan bantuan itu selama cuti hamil, sehingga kualitas hidup mereka membaik. Kalangan muda menggunakan bantuan itu untuk melakukan kegiatan tambahan belajar. Angka orang sakit menurun sebesar 8,5%
“Orang yang miskin karena mereka tidak memiliki cukup uang.Memberi mereka uang adalah cara yang bagus untuk mengurangi masalah.”
GAVIN JAMES
Alaska, Amerika Serikat
Alaska memberikan bantuan uang tanpa ikatan sejak tahun 1982. Tiap tahun, negara bagian Alaska memberikan masing-masing warganya uang ratusan dan ribuan dolar, tanpa pamrih. Seriuskah ini? Iya nih.
ALASKA PERMANENT FUND didirikan pada tahun 1976 untuk mengamankan sebagian dari semua uang hasil kekayaan minyaknya, untuk kepentingan generasi mendatang. Pada tahun 1980, dividen Permanent Fund dialokasikan untuk membayar sebagian “Dana Permanen” yang dikelolanya untuk memberi bantuan warganya. Pembayaran pertama, dari $ 1.000 untuk setiap warga negara, dibuat pada tahun 1982. Dana terus berkembang, dan pada tahun 1998, pendapatan dari Dana itu melampaui pendapatan minyak negara.
Pada tahun 2014, laba bersih dari dana itu $ 6800000000 (enam milyar delapan ratus juta), dividennya dibagikan masing-masing $ 1.884 untuk 640.000 warga, meskipun terjadi penurunan pendapatan minyak. Pada 2015, pembayaran untuk setiap pria, wanita, dan anak melampaui $ 2.000. Pada Februari 2015, upah per kapita Alaska merupakan yang tertinggi di Amerika Serikat, Ternyata program bantuan untuk orang miskin ini mengurangi kesenjangan sosial. Alaska tercatat sebagai negara bagian yang ‘ketimpangan pendapatan’ warganya terendah Utah. Dan merupakan salah satu Negara bagian yang terkaya per kapita.
Namibia, Afrika
Dasar Pendapatan Hibah Koalisi (dipimpin Dewan Gereja, Serikat Pekerja Nasional Namibia, Forum LSM Namibia, Dewan Pemuda Nasional dan Jaringan Namibia AIDS Layanan Organisasi) melakukan proyek percontohan bantuan orang miskin selama dua tahun. Pelaksanaan proyek bantuan antara tahun 2007 dan 2009, berlangsung di Otjivero- Omitara, area pedesaan berpenghasilan rendah.
930 penduduk menerima pembayaran bulanan dari 100 Dolar Namibia. Bantuan itu termasuk kecil. Tapi hasilnya mengejutkan: jumlah balita kekurangan gizi menurun dari 42% menjadi 10%. Angka putus sekolah yang semula turun 40% turun menjadi hampir 0%. Jumlah usaha kecil meningkat, karena daya beli penduduk meningkat, sehingga menciptakan pasar untuk produk-produk baru.
London, Inggris
Pada bulan Mei 2009, sebuah badan amal setempat memutuskan memberikan uang – masing-masing sebanyak £ 3000 tanpa ikatan – dari 13 pemuda miskin yang telah hidup lama di jalanan. Tidak, tidak ada ‘pemuda mujur’ yang membelanjakan uang mereka untuk alkohol, obat-obatan atau perjudian. Setahun kemudian, 11 dari 13 pemudan itu mulai meningalkan dunia jalanan.
Mereka mulai membuat rencana untuk masa depan, berhubungan kembali dengan keluarga, mengembangkan keterampilan hidup mandiri (seperti memasak dan membayar tagihan), dan mengatasi masalah kesehatan dan penyalahgunaan narkoba. Total belanja pada tahun pertama rata-rata £ 794 per orang, bandingkan dengan jumlah bantuan masing-masing sebesar £ 3.000.
India
Pada tahun 2010, Penghasilan Dasar parsial diperkenalkan di India. Skema proyek percontohannya didukung UNICEF. Selama satu tahun, setiap pria, wanita, dan anak di delapan desa di negara bagian Madhya Pradesh, diberikan bantuan uang bulanan. Semula jumlahnya 200 Rupee India untuk tiap orang dewasa dan 100 Rupee India untuk tiap anak,.
Kemudian dinaikkan 300 Rupee untuk orang dewasa dan 150 Rupee untuk anak-anak. Selama 12 bulan percobaan itu, terjadi peningkatan standar hidup dan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Banyak penerima menggunakan uang itu untuk memperbaiki rumah mereka, jamban, dinding dan atap, dan mengambil tindakan terhadap malaria, perbaikan gizi ditingkatkan. Kesehatan lebih baik menyebabkan anak-anak rajin ke sekolah, dan orang tua meningkat kinerjanya.
Kenya
Bernard Omondi, tinggal di sebuah desa Kenya kecil adalah buruh dan penghasilannya sekitar $ 2 sehari ketika kalau bekerja. Kalau tidak kerja, dua putranya akan kelaparan. Pada tahun 2012, Omondi bangun karena menerima kabar gembira. Belakangan, ia bercerita kepada wartawan The New York Times yang mewancarainya, “Ketika saya melihat pesan, aku melompat. Istri saya terkejut dan bertanya, ‘Bernard, ada apa itu? “Aku bilang aku baru saja diberikan bantuan $ 500 tanpa ikatan.” Untuk Omondi, angka sebesar gaji hampir satu tahun.
Siapakah yang memberinya uang itu? BERIKAN LANGSUNG, sebuah organisasi nirlaba yang membantu warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim di Kenya dan Uganda, mentransfer tunai bersyarat kepada mereka melalui ponsel.
Beberapa bulan kemudian, Omondi memperoleh penghasilan $ 6 sampai $ 9 per hari berkeliling dengan ‘Bajai Boxer’ barunya. Kendaraan bermotor produk India itu menjadi bisnis Omondi untuk menyediakan transportasi bagi warga setempat. Dia tidak sendirian. Banyak orang miskin seperti dirinya yang memperoleh bantuan tanpa ikatan. Mereka menggunakan untuk memperbaiki rumah mereka dan mulai membuka usaha kecil-kecilan.
Di-Indonesiakan: Roman Syair (AnonHQ.com)
Princess Maha Chakri Sirindhorn’s dari Thailand Mengunjungi Mataram
Lombokjurnal.com
Princess Maha Chakri Sirindhorn’s berkunjung ke Mataram Nusa Tenggara Barat. Puteri Sulung Raja Thailand itu tiba di Lombok International Airport pada hari Rabu sore (9/3), dengan menggunakan pesawat Bangkok Air. Sebelum bertandang ke Lombok, sebelumnya Princess Maha Chakri Sirindhorn’s itu menyaksikan GMT di Ternate, Maluku Utara.
H.R.H Princess Maha Chakri Sirindhorn’s rencananya akan mengadakan sejumlah kunjungan ke beberapa tempat di Pulau Lombok. Rencana kunjungan itu sudah dijadwalkan dari tanggal 9-11 Maret 2016. Salah satu yang menarik minat Princess Maha Chakri Sirindhorn’s adalah mengunjungi Museum Negeri NTB.
Daya tarik Pulau Lombok menjadi salah satu alasan Princess Maha Chakri Sirindhorn’s mengunjungi pulau ini. Kedatangannya menjadi promosi kepariwisataan NTB. “Putri Raja Thailand penasaran ingin menyaksikan dan merasakan langsung kTGH M Zainul Majdi.