MAPABA PMII Komisariat IKIP Mataram

MATARAM – lombokjournal.com

PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) mengharapkapkan para anggota barunya mengetahui peran penting dan tanggung jawab sosialnya. “Agar mahasiswa menjadi bagian yang berperan bagi kemajuan bangsa,” ujar Ketua PMII Komisariat IKIP Mataram, Baharudin mengatakan, para anggota baru PMII, Minggu (16/10) malam.

 

pmii18oktober4Baharudin mengatakan itu saat menutup kegiatan MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru), yang diselenggarakan PMII Komisariat IKIP Mataram, yang diikuti 34 mahasiswa, di Ponpes Assulamy Desa Langko, Lingsar, Lombok Barat (14-16 oktober). Kegiatan tersebut sekaligus dimaksudkan untuk mensyiarkan Islam An Nahdliyah Ahlussunah wal Jamaah (NU) kepada anggota baru PMII.

Penyelenggaraan MAPABA di Ponpes Assulamy di Desa Langko itu juga diharapkan bisa membangun mentalitas mahasiswa, membentuk karakter serta kepribadian dan berilmu cakap. Selain itu, juga menguatkan ketaqwaan dan intelektualitas peserta, agar mahasiswa menjadi profesional dalam bidang yang digelutinya.

Secara terpisah Ponpes assulamy, TGH Zamhur mengatakan sangat mendukung kegiatan anak muda atau mahasiswa di bawah naungan NU. Kegiatan tersebut diakuinya murni program Komisariat PMII IKIP Mataram, tanpa muatan unsur politis. Selama kegiatan berlangsung, komunitas pengaman lingkungan Lang Lang Desa Langko berpartisipasi dalam pengamanan, mendampingi Banser NU Lombok Barat sebagai Badan otonom NU.

Dalam acara penutupan MAPABA tersebut dihadiri Pimpinan Yayasan Assulamy, TGH DRS.  H Zamhur, Kepala Desa Langko, dan jajaran pengurus PC GP Ansor Lombok Barat. Selain itu juga tampak hadir para senior PMII Kota Mataram.

Emas Farosy




Inovasi Ibu Rumah Tangga di Pemenang Timur

Menyulap Sampah Jadi Produk Bermutu

LOMBOK UTARA – lombokjournal.com

Kelompok para perempuan yang terbilang kreatif dan sedikit inovatif ini cukup menginspirasi dengan aktivitas usaha yang mereka geluti. Aktifitas keseharian ibu-ibu rumah tangga ini dalam mengelola usahanya ternyata tidak memerlukan bahan yang mahal. Mereka manfaatkan bahan dari limbah sampah lalu menghasilkan aneka jenis produk menarik nan indah.

Limbahpastik,KLU31Agustus2

Dari sampah jadi produk nan indah

———

 

Kelompok Aneka Kerajinan di Dusun Karang Baru Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang Lombok Utara ini, mempunyai anggota 10 orang. Berdiri sejak awal tahun 2012, dan hingga kini masih aktif dalam menjalankan usahanya menyulap limbah sampah menjadi tas, bunga, dompet, keranjang minuman dan alat-alat aksesoris lain yang berwarna-warni.

Terbilang kreatif, karena limbah sampah yang ada dapat mereka ubah jadi barang-barang bermanfaat dan indah merona. Panorama ini jarang kita lihat dan dengar di Lombok Utara yang bermotto bumi Tioq Tata Tunaq. Sampah yang selama ini kita anggap mengganggu dan merusak penglihatan kita, jorok dan juga kotor.  Namun, kelompok perempuan bertangan kreatif ini, limbah sampah (bungkus kopi, botol minuman, serta bungkus-bungkus jajanan (snack) justru mendatangkan manfaat besar.

“Semua kerajinan yang kami hasilkan berbahan dari limbah sampah. Untuk mendapatkannya kami cari bersama-sama secara sendiri-sendiri. Terkadang, ketika sulit kami dapatkan, kami membeli dari para pemulung sampah,” ungkap Salamah, Ketua Kelompok Aneka Kerajinan.

Untuk membuat satu unit tas misalnya, cukup membutuhkan bahan dari limbah bungkus kopi disamping benang untuk mengikat sambungan satu bungkus kopi dengan bungkus yang lainnya. Pembuatan untuk satu unit tas saja misalnya tidak butuh waktu yang lama.

Mereka bisa menuntaskan pengerjaan satu unit tas hanya dalam waktu setengah hari. Pun halnya dengan produk lainnya seperti keranjang minuman dibuat dari bekas botol minuman, dompet, dan kembang bunga. Semuanya berbahan dari limbah sampah. Mereka mengerjakannya dalam waktu yang cukup cepat dan diracik oleh sentuhan tangan-tangan kreatif juga produktif.

Sudah lebih 4 tahun kelompok ini berdiri, tapi sayangnya, peralatan untuk membuat produk hingga kini masih memakai alat-alat manual karena belum memiliki alat modern untuk mempercepat proses penganyaman.

“Untuk membuat semua produk kerajinan kami menggunakan alat obeng, gunting, soder dan mesin jahit, sampah-sampah tersebut bisa tersulap jadi barang bermanfaat,” kata perempuan berjilbab ini.

Saat ini hasil kerajinan yang dibuat kelompoknya sudah mulai dipasarkan di pasar UMKM Lombok Utara depan Pasar Tradisional Tanjung. Di pasar ini, semua jenis karya perempuif an-perempuan kreatini dipajang. Tak hanya itu, barang hasil kerajinan mereka juga kerap ditampilkan dalam beberapa kegiatan seremonial pemerintah daerah, kecamatan dan desa. Semisal, pada musrenbang RKPD tahun 2017 di Hotel Bay Marina beberapa waktu lalu, hasil kerajinan mereka dipamerkan dalam ajang tersebut.

Dalam rangka memperluas jangkauan promosi, ibu-ibu rumah tangga ini banyak menitipkan produk mereka di hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Promosi selain dimasudkan melebarkan jangkauan pangsa pasar, juga diharapkan dapat menyedot daya tarik tamu hotel dan restoran sehingga mereka saban waktu berinisiatif untuk membeli sebagai oleh-oleh ketika balik ke daerah/negara asalnya.

“Kami sangat mendambakan pasar seni yang ada di Gili Trawangan juga dapat kami akses sebagai lokasi memasarkan hasil-hasil kerajinan kami. Harapan tersebut telah kami usulkan kepada pemerintah daerah. Tapi, dari informasi yang kami peroleh, ijin bukan dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten tapi pemerintah provinsi selaku pemegang kuasa di tempat itu. Mudah-mudahan kedepan kami diijinkan menjual produk di lokasi itu,” cetusnya.

Cara lain yang ditempuh untuk memasarkan produk ialah mempromosikannya secara door to door dengan komunikasi tatap muka secara intensif bersama para pengusaha dan para guide yang ada di wilayah Pemenang dan sekitarnya. Cara ini dilakukan agar produk mereka bisa sampai kepada pengunjung.

“ Tidak jarang kami dikunjungi wisatawan langsung di lokasi produksi,” terangnya.

Keuntungan penjualan yang mereka dapat minimal 1 juta rupiah dalam sebulan. Penjualan tampak fantastis ketika musim high season. Mereka tidak mematok harga tetap untuk masing-masing produk, namun, pihak yakin akan adanya kesempatan lain. Menurut mereka, daripada pembeli tawa-menawar dengan harga lebih rendah dari harga standar yang mereka tawarkan.

Kanyataan ini kemudian membuat kelompok ini sadar, ternyata usaha mereka tak terbilang besar seperti produksi-produksi pengusaha besar. Untuk satu unit tas gandeng dijual pada kisaran harga 100 ribu keatas, keranjang minuman untuk ukuran terkecil dijual dengan kisaran 80 ribu, dompet 50 ribu serta bunga kembang 100 ribu.

Dengan usaha yang telah dibangun bersama, Salamah dapat sedikit mengurangi beban ekonomi para ibu rumah tangga yang ikut tergabung dalam kelompok. Setidaknya mereka bisa membantu menstabilkan ekonomi keluarga. Sebelum membentuk kelompok usaha ini, waktu lowong mereka banyak terbuang. Kini, waktu mereka terisi aktivitas yang mendatangkan penghasilan.

djn




Inspirasi dari Desa, MEMBANGUN PARTISIPASI DI TENGAH KEBERAGAMAN

LOMBOK UTARA — lombokjurnal.com

MEMIMPIN desa yang masyarakatnya heterogen, baik agama, suku, sosial budaya, adat-istiadat dan lainnya, seperti Desa Bentek Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, tentu memiliki kesulitan tersendiri. Namun sosok Warna Wijaya, Kepala Desa (Kades) Bentek, mampu membangun partisipasi dan keterlibatan lebih luas pada masyarakatnya di tengah semangat pluralitas. Dengan kebijakan dan regulasi yang demokratis, tak heran jika desa ini mampu meraih penghargaan hingga level provinsi bahkan nasional.

Desa Bentek dihuni beragam suku, Sasak, Mbojo, Bali, dan lainnya. Juga beragam agama, Islam, Budha, Hindu dan Kristen. Dengan jumlah penduduk 9.000 jiwa lebih yang tersebar di enam belas dusun (Kakong, Serungga, Batu Ringgit, Selelos, Senggaran Goa, San Baro, Dasan Bangket, Lowang Sawak, Todo Daya, Todo Lauk, Buani, Karang Lendang, Luk Pasiran, Lenek dan Baru Murmas).

Sebagian masyarakatnya bertani di lahan basah dan juga lahan kering sekitar bukit. Sebagian lagi warga yang tinggal berdekatan dengan laut sebagai nelayan. Sebagai daerah pinggiran kota, ada pula warganya yang berprofesi sebagai pedagang dan pelaku usaha.

Menyatukan masyarakat dalam perbedaan itulah yang justru menjadi rahmat sekaligus tantangan bagi Warna Wijaya dalam membangun Bentek. Membangun partisipasi sekaligus menggerakkan masyarakat melalui pendekatan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda. Ditunjang peran LPM, PKK hingga mengoptimalkan fungsi perangkat desa hingga ke tingkat RT/RW. Termasuk memberdayakan kelembagaan masyarakat desa lainnya seperti Karang Taruna, LPTQ, Remaja Masjid, Pemuda Budis, Teruna Dedare, Majelis Adat dan lembaga-lembaga yang lain.

“Kita merangkul semua elemen dan kita berdayakan masyarakat,” cetus Warna saat berbincang dengan lombokjurnal.com, Sabtu (20/08), tentang konsep sederhananya membangun partisipasi publik secara luas.

Pun, masyarakat juga dilibatkan secara aktif dalam pengambilan kebijakan desa secara demokratis. Terutama dalam penyusunan Peraturan Desa (Perdes). Contohnya Perdes APBDes, Perdes Sistem Pengelolaan Air Minum Desa, dan Perdes Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa). Sebelum disahkan BPD, Kades dan Tim Legislasi Desa turun menyerap aspirasi warga, meminta saran dan masukan dari masyarakat. Kemudian disosialisasikan, apakah layak atau tidak Perdes tersebut diterapkan di Bentek melalui uji publik atas rancangan peraturan desa yang dibuat.

Kalau layak, seperti apa sanksi yang diterapkan jika terjadi pelanggaran dikemudian hari. Sehingga Perdes yang dihasilkan benar-benar mendapatkan dukungan dan legitimasi dari warga masyarakat. “Termasuk kala sanksi diterapkan bagi mereka yang melanggar Perdes, juga tidak ada yang protes,” ujarnya.

Di Bentek juga terdapat Perdes yang mengatur Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes, di dalamnya juga diatur usaha-usaha kecil dan menengah mulai dari usaha yang berskala rumah tangga hingga berbentuk usaha dagang. Termasuk usaha berjenis koperasi, kelompok pengusaha hasil bumi. Semuanya diatur. Intinya, mengatur lalu lintas pengusahaan perekonomian masyarakat desa. Tapi bukan pajak, karena bertentangan dengan aturan diatasnya. Bentuk kontribusi para pelaku usaha/pengusaha untuk ikut andil peran membangun desa.

Beberapa program unggulan juga diluncurkan dalam mengoptimalkan potensi desa. Mulai dari pertanian sebagai program prioritas. Terutama dengan hadirnya Kelompok Tani dan Kelompok Ternak yang mengelola ternak sapi dan kambing sejak dua tahun lalu didukung oleh instansi terkait seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan.

Program unggulan lain adalah pengembangan usaha industri kecil dan rumah tangga seperti kelompok usaha batako, papin blok, kerajinan tangan, pertukangan, anyaman akar kelapa dan anyaman bambu dan pelbagai usaha sejenis. Dari kelompok inilah produk-produk kerajinan disebar ke wilayah lainnya di Lombok Utara. Produk-produk kerajinan ini telah diperjualbelikan di Pasar UKM kabupaten dan bahkan dipasarkan di wilayah-wilayah wisata di bumi Tioq Tata Tunaq, baik di gili matra maupun senggigi, luar daerah seperti Bali dan Jawa, bahkan mancanegara.

Saat ini, Pemerintah Desa sedang mendorong pembentukan dan pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap dusun di Bentek. Fokus utamanya, wisata budaya dan wisata religi bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara. Memuluskan niat ini, ke depan rencananya akan menggandeng para pelaku wisata. Aksi nyata untuk mendukung obsesi ini, tahun depan pemerintah Desa Bentek berencana akan membangun kawasan wisata religi dan budaya di Buani, Baru Murmas, dan beberapa dusun lainnya di Bentek. Pasalnya Bentek termasuk salah satu desa di Lombok Utara yang kaya potensi destinasi wisata.

Tinggal bagaimana menggerakkan potensi itu untuk mendulum akselerasi pembangunan desa. Gebrakan ini telah dimasukkan dalam RKP Desa tahun 2015. “Ke depan, kita butuh dukungan Pemkab melalui SKPD terknis untuk Promosi Buani dan Baru Murmas masing-masing sebagai dusun wisata religi dan wisata budaya,” harap Warna.

Salah satu dusun yakni San Baro juga telah dicanangkan sebagai Kampung Pendidikan di Desa Bentek. Rencana inipun telah dikoordinasikan dengan SKPD terkait agar “dikepung” dengan program dan sebagian telah terealisasi sesuai harapan, seperti pendirian lembapa pendidikan anak usia dini (PAUD) Harapan Bangsa pada 2011. Berikutnya, pada 2014 gedung PAUD Harapan Bangsa pun dibangun melalu back up program nasional pemberdayaan masyarakat perdesaan (PNPM-MPd). Kemudian, pembangunan Mushalla Sekolah Dasar Negeri 5 Bentek 2013 dilanjutkan rehab gedung ditahun yang sama. Selanjutnya penembokan keliling halaman SDN 5 Bentek 2014.

Bantuan pembangunan fisik lembaga pendidikan pun “mengepung” Dusun San Baro seperti pentaludan areal Ponpes Aljariyah 2013 dan 2014, pembangunan gedung RKB MTs Aljariyah tahun 2015 serta pentaludan di sekitar gedung MTs tahun 2016 ini.

Di samping itu, bantuan-bantuan program lain pun ikut mengepung San Baro. Misalnya bantuan pupuk, MCK Umum, jamban keluarga, hingga program rumah kumuh serta sanitasi lingkungan dan air bersih lewat program Pamsimas. Potensi lain yang sedang digarap membentuk Lembaga Adat Desa dengan mencanangkan pembentukan Majelis Krama Desa. Berikutnya telah dicanangkan juga pembentukan kelengkapan pranata adat di aras dusun (Majelis Krama Adat Dusun) untuk mengembangkan, menegakkan dan sekaligus meneguhkan nilai-nilai adat-istiadat di tengah masyarakat sebagai upaya pelestarian terhadap warisan leluhur terdahulu agar tidak tergerus oleh kemajuan pesat budaya modern yang tak terbantahkan akibat efek arus globalisasi dunia.

Di bidang keagamaan misalnya, pemerintah Desa Bentek pada tahun 2013 telah membentuk LPTQ Desa Bentek – lembaga yang fokus pada fungsi mengembangkan dan memfasilitasi pembelajaran alquran kepada warga masyarakat terutama generasi muda muslim desa sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid dan ilmu-ilmu seni baca alquran. Berikutnya, Pemdes Bentek juga mendorong para aktivis LPTQ desa membentuk lembaga-lembaga TPQ di setiap dusun di Bentek – kepanjangan tangan LPTQ desa dalam memberdayakan serta memfasilitasi anak-anak di kampung dalam belajar dan menghayati alquran beserta makna yang terkandung di dalamnya.

Begitu banyak terobosan yang dibangun Kades dan masyarakatnya di Bentek diganjar dengan banyak penghargaan. Juara Umum MTQ Kecamatan Gangga empat kali berturut-turut (2011, 2012, 2013 & 2014). Juara II Lomba Desa Kabupaten Lombok Utara 2012. Juara I Permata Provinsi NTB (2013), Juara III Permata tingkat Nasional (2013) dan masih banyak penghargaan lainnya yang telah disabet. “Semua prestasi yang telah diraih ini diawali dengan memberi ruang yang luas kepada warga untuk ikut terlibat secara aktif dalam setiap program pembangunan. Kuncinya, semua dimulai dari membangun partisipasi masyarakat,” pungkasnya.

djn

 

 




Donald Trump Sebenarnya Ogah Jadi Presiden

Pembuat film dokumenter, Michael Moore mengatakan mendapat bocoran, Donald Trump sebenarnya tidak ingin menjadi Presiden Amerika Serikat. Kandidat Partai Republik itu justru menyabotase kampanye sendiri agar gagal menuju ‘Ruang Oval’ (Kantor Presiden di Gedung Putih).

Henry Barnes, 17 August 2016

Michael Moore, 17 Agustus 2016
Michael Moore, 17 Agustus 2016

Dalam artikel yang ditulis di The Huffington Post, Moore menyatakan, Trump hanya menjadikan masa berlangsungnya pemilihan presiden sebagai taktik bernegosiasi. Milyarder itu, berharap ia memanfaatkan momentum pilpres untuk minta bayaran tinggi dari NBC.

Trump sebelumnya pernah menjadi bintang reality show TV “The Apprentice”. Tapi acara dihentikan karena ia imigran Meksiko seagai “pengedar narkoba” dan “pemerkosa” pada awal kampanyenya.

Menurut Moore, tanpa menyebutkan sumbernya, Trump terus kampanyenya hanya untuk meningkatkan tarifnya dengan jaringan stasiun televisi lainnya.

Moore lebih jauh menulis, Trump jadi mabuk karena kampanyenya menjadi perhatian. Mungkin saja, siapa pun akan mengalami hal yang sama dengan perhatian besar dari publiknya. “Trump jatuh cinta lagi pada dirinya sendiri, dan ia melupakan misinya untuk mendapatkan kesepakatan yang baik untuk acara TV,” tulis Moore.

Serangkaian insiden dalam beberapa minggu belakangan, membuat popularitas Trump merosot. Serangan Trump pada keluarga Humayun Khan, seorang tentara Muslim Amerika yang tewas saat bertugas di Irak – termasuk pernyataannya yang menyerang Hillary Cllinton terkait “Amandemen Kedua” – merupakan perilaku aneh Trump untuk “bunuh diri”.

Namun krisis tiga minggu terakhir “bukanlak insiden”. “Bisa jadi semua itu semua itu bagian strategi yang justru untuk “segera keluar dari neraka kompetisi” sebab Trump tidak berharap meneruskan kampanyenya.”

Moore akhirnya mengisyaratkan, bahwa Trump hendak melepaskan pencalonannya sebagai kandidat  Partai Republik daripada menderita karena kekalahannya.

“Percayalah, saya sudah bertemu Trump. Menghabiskan sore dengan dia, ” tulis Moore.

Trump malah lebih suka mengundang Clinton dan keluarga Obama untuk menghadiri pernikahannya dengan isteri berikutnya. Sebenarnya trump sudah membaca firasat kurang menguntungkan setelah jajak pendapat belakangan ini.

Ed. Roman Emsyair

Sumber: The Guardian

 




Kisa Batu “Tinggi Tinggang”, Bisa Mencapai Langit Ketujuh

LOMBOK UTARA — lombokjurnal.com

Masyarakat Dusun Lempenge dan Montong Pall di Desa Rempek Kecamatan Gangga, Lombok Utara, menganggap Batu Tinggi Tinggang (baca: Batu Tinggi Ramping) merupakan benda keramat dan bertuah. Masyarakat setempat menganggapnya benda peninggalan ‘zaman lama’ yang punya cerita menarik. Bayangkan, pada masa silam batu ini dikisahkan meninggi hingga mencapai langit lapisan ketujuh.

Batu tinggi,17Agustus1
BATU TINGGI TINGGANG; menjadi obyek wisata

Ceritanya sampai lombokjurnal.com berdasarkan cerita masyarakat setempat. Di zaman lama, hiduplah pasangan suami istri memiliki seorang anak perempuan berusia kurang lebih 4 tahun. Anak perempuan itu ikut serta menemani kedua orang tuanya menanam padi di ladang dengan cara mengoma (baca: menanam dengan sistem tegalan).

Agar bisa cepat menyelesaikan pekerjaannya, sang ibu kemudian meninggalkan anaknya diatas batu tinggang. Anak itu memegang sebutir telur ayam yang berbentuk kursi. Saking asyiknya menanam, suami istri yang bekerja itu lupa meninggalkan anaknya sendirian di atas batu.

Anak perempuan kecil itu mulai ketakutan ditinggal sendiri.  Anak itu berulang kali memanggil kedua orang tuanya , karena takut batu itu tiba-tiba meninggi. Dia memanggil kedua orang tuanya sambil menangis , “Oh inakOh amakbatu ene sen tinggi tinggang”. (Ibu, bapak, batu ini meninggi (naik ke atas).

Rupanya suami istri ini keasyikan menanam, hingga tak menghiraukan teriakan anaknya. Kedua orang tuanya hanya sambil lalu menjawab panggilan anaknya , “Sabar sekedik anti semendak, masih kari sekedik ojak sawek menalet (Sabar, tunggu sebentar, kurang sedikit lagi selesai menanam). Sedang batu itu turun bergerak menjulang ke atas, membawa anak perempuan  itu.

Suara tangisan anak itu terdengar sayup-sayup, dan akhirnya hilanng sama sekali. Setelah suara anaknya tak terdengar lagi, barulah kedua orang tuanya tergerak melihat batu tempat anaknya ditinggalkan tadi. Ujung batu itu tidak kelihatan sedikitpun dari bumi. Sang ibu lalu menangis selama bertahun-tahun karena takut kehilangan buah hati selama-lamanya.

Pasangan suami istri itu terus berupaya agar bisa mengembalikan anaknya ke pangkuan mereka lagi. Banyak dukun dan orang berilmu, dari yang ilmunya biasa-biasa saja sampai dukun yang ajiannya atos/totos, sudah didatangi untuk meminta pertolongan agar batu itu mengembalikan anaknya.

Tak satu pun dari semua dukun itu, yang berhasil mengembalikan batu tersebut ke posisi semula. Sudah bertahun-tahun dan berbagai upaya dilakukan namun belum juga berhasil. Kedua pasangan suami istri ini hampir putus asa, berbagai upaya telah dilakukan tapi sia-sia belaka.

Selalu, haya takdir Tuhan bisa menentukan segalanya. Suatu hari, pertolongan itu justru datang dari nenek renta. Nenek itu kasihan melihat sang ibu menangis hingga kehabisan air mata. Lalu, sang nenek tua itu menawarkan jasa sanggup mengembalikan anaknya, dengan syarat kedua pasangan suami–istri harus menyediakan ampas beras satu karung besar.

Mendengar tawaran nenek tua itu, sang suami bersedia permintaan sang nenek asalkan si anak bisa kembali.  Alhasil, ampas beras pun terkumpul sebanyak satu karung. Kemudian, sang nenek memanggil burung bubut sebanyak 1000 ekor.

Lalu, si nenek tua melepas ampas beras mengitari batu itu dan menyuruh burung bubut tersebut mengelilingi batu tersebut. Burung bubut pun mulai beraksi mengelilingi batu tersebut sambil bernyanyi “But…But… Berik Bawak Marak Aku…”(kecil pendek seperti saya) sampai sekarung ampas beras itu habis.

Dan, batu itu pun sedikit demi sedikit merendah, sampai akhirnya kembali ke posisi semula. Ajaib, sang anak ternyata sudah besar atau sedang menanjak remaja, dan telur itu pun telah menjadi ayam jago. Walhasil, anak itu kembali ke pangkuan kedua orang tuanya.

Atas peristiwa bersejarah dan mistis itu, batu itu diabadikan oleh masyarakat Lempenge dan Montong Pall dengan nama “Batu Tinggi Tinggang” yang memiliki nilai mistis adi luhung.

Masyarakat kedua wilayah sepakat memelihara dan menjaga batu itu sampai sekarang, dan bahkan telah dibuatkan sebuah rumah tembok kecil. Setiap tahun masyarakat setempat mengunjungi batu itu seraya membawa sesajen sebagai penghormatan karena dianggap keramat dan bertuah.

Kini, batu itu dijadikan salah satu objek wisata religi oleh warga setempat dan masyarakat Kecamatan Gangga pada umumnya.

djn




Tradisi “Nyirih” Masyarakat Bayan

LOMBOK UTARA — lombokjournal.com

Kebiasaan makan atau mengunyah sirih kadang tampak ‘kurang bersih’; karena gigi kelihatan merah,  dan meludahkan air sirih di sembarang tempat. Namun jarang yang tahu bahwa kegiatan Nyirih (nginang, Jawa) bisa menyehatkan gigi.

Ramai-ramau ngunyah sirih yu......
Ramai-ramau ngunyah sirih

Manula atau orang-orang jompo yang masih Nyirih, kebanyakan giginya tetap utuh dan kuat, bahkan masih bisa mengunyah biji-bijian yang keras seperti biji kedelai, asem, biji belinsak, dan lain-lain.

Sirih itu harus ‘ganjil’ baru menjadi ‘genap’, artinya bahan- bahannya itu harus pinang, gambir, kapur, tembakau dan daun sirih. Jumahnya bahannya lima macam, tapi orang-orang yang suka Nyirih menyebutnya genap. Bahan-bahan sudah genap (bahan-bahan sudah lengkap-red).

Hampir di semua desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, seperti Bayan Beleq, Loloan, Karang Bajo, Anyar dan desa-desa lainnya, kebiasaan Nyirih ini masih terpelihara kuat bahkan diwariskan dari generasi ke generasi. Di Bayan sebagian besar orang tua bahkan anak-anak muda terbiasa Nyirih.

Mereka tidak canggung melakukan kegiatan yang identik dengan orang tua itu. Namun, anak-anak muda ini Nyirih tidak tiap hari. “Saya Nyirih tak setiap hari. Jika ada acara baru saya Nyirih,” ucap Samsul, pemuda dari Sukadana.

Bahan-bahan untuk Nyirih itu menjadi hadiah yang amat istimewa bagi para orang tua di Sambik Bangkol dan Rempek. Di beberapa tempat misalnya, bahan-bahan Nyirih itu menjadi “upah” untuk dukun yang ngobati pasien desa. Selain itu, bahan-bahan Nyirih itu juga menjadi bahan yang disajikan dalam sesajen pada berbagai ritual keagamaan.

Kalau kalangan muda perokok, rokok menjadi bahan mengenalkan dan mempererat hubungan perkawanan, atau bahan untuk sosialisasi dan mengakrabkan diri kepada orang lain. Menawarkan rokok pada orang yang belum dikenal atau baru dikenal bisa membuat membuat lebih akrab.

Dengan kata lain, menawarkan rokok dapat menjadi medium pemelihara dan mempererat tali persahabatan. Bagi para orang tua yang masih Nyirih, menawarkan bahan-bahan Nyirih tersebut menjadi media memperkuat hubungan sosial mereka.

djn




Sambi, Tempat Nyimpan Padi Yang Nyaris Punah

LOMBOK UTARA – lombokjurnal.com

Ada kebiasaan warga Kecamatan Gangga, Lombok Utara, menyimpan padi di lumbung, dikenal dengan “Sambi”. Beras di Sambi jadi gudang pangan saat gagal panen. Namun kini, tradisi menyimpan padi di Sambi mulai ditinggalkan warga.

Bangunan berbentuk persegi empat itu terlihat kurang terawat. Atap ilalangnya rontok. Pagar bambu dibangun berbentuk kotak itu bolong di beberapa bagian. Tiangnya pun oleng. Melihat di balik lubang hanya ada ruang kosong. Tak ada padi laiknya bangunan yang lain.

Bangunan itu dikenal masyarakat Desa Gondang, Rempek dan Bentek, Kecamatan Gangga, dengan nama Sambi (lumbung padi-red), tempat penyimpanan gabah sebelum digiling. Posisinya cukup tinggi dari tanah dan tertutup rapat, agar tikus kesulitan menggerogoti gabah yang tersimpan.  Dulu, masyarakat menyimpan gabah di Sambi, dan merupakan kebiasaan turun menurun.

Saat butuh makan, gabah dalam Sambi diambil secukupnya. Kemudian digiling menggunakan lesong (rantok, lesung panjang berbentuk laiknya perahu-red). “Dahulu, setahun kami tidak membeli beras, ada cadangan di Sambi,” kata Seni, Warga Rempek.

Padi yang disimpan di sambi sudah diperkirakan cukup untuk cadangan pangan keluarga selama setahun. Sementara lauk pauk dan sayur mayur masih bisa disediakan pekarangan rumah atau areal sawah. Hasil ternak juga masih cukup.

Padi dipanen dengan sistem potong menggunakan anai-anai kemudian dijemur serta disimpan didalam Sambi. Ada juga warga yang menyimpan di dalam karung lalu dimasukkan ke dalam bangunan yang berada di bagian sisi rumah itu.

Zaman dulu, satu rumah biasanya memiliki satu Sambi. Pemandangan seperti itu lumrah dijumpai di kampung-kampung tradisional di Gangga, khususnya di Desa Bentek dan Desa Rempek.

Namun, kini sangat jarang bahkan langka keluarga di desa memanfaatkan Sambi. Jika dulu para keluarga belum tenang sebelum Sambi kosong, tapi kini justru jarang Sambi yang sengaja diisi. Pertanda kuat masyarakat desa bakal meningggalkan tradisi nenek moyang.  Sambi yang rusak pun tidak diperbaiki. Bahkan kebanyakan warga di dua desa itu tidak lagi memiliki sambi.

Ini menandakan tradisi menyimpan padi di sambi perlahan-lahan nan pasti mulai bergeser. Kemudahan warga mendapatkan bahan makanan menjadi salah satu penyebab. Jika dulu kawasan Bentek dan Rempek berada di tengah kawasan hutan lebat, akses transportasinya cukup jauh, kini amat mudah diakses.

Begitu juga dengan Sambi di Desa Gondang dan Sambik Bangkol, perlahan nan pasti juga mulai berkurang. Kesan yang muncul kemudian, Sambi adalah pasangan setia rumah tradisional berbahan bambu.

Hilangnya Sambi ini berpengaruh pada sistem panen petani. Dulu para petani panen menggunakan anai-anai dan pisau kecil untuk memotong tangkai padi. Tidak dengan merontokkan bulir padi (merompes-red). Seluruh padi yang tersimpan di dalam sambi diikat kuat.

Setidaknya ada alasan logis yang membuat Sambi masih bertahan hingga saat ini di beberapa tempat di Gangga, yaitu padi yang disimpan didalam sambi tidak cepat rusak karena masih bertangkai lengkap dengan bulunya.

djn




Menebak Perilaku Para Pembohong

Oleh Kendra Cherry, Juli 2016

Berbohong dan menipu, kalau menyadari, selalu kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi orang yang suka bohong biasanya tidak menyadari, atau justru tidak mau mengaku, kalau ia sudah terbiasa berbohong.

bohong,4

  • Tak Mengakui Suka Bohong

Belum lama ini ada penelitian, seberapa sering orang berbohong. Dan hasil survei menyatakan, 96 persen orang mengaku hanya sekali waktu berbohong. Sebuah studi nasional di AS terhadap 1.000 orang dewasa; 60 persen responden mengaku mereka tidak pernah berbohong. Nah.

Sebaliknya, para peneliti membuktikan, semua kebohongan itu hanya separuhnya diakui. Dari separuh jumlah kebohongan itu, nyatanya hanya 5 persen responden yang terang-terangan mengakui kebohongannya.

Dari studi itu bisa disimpulkan, mungkin memang hanya ada sekelompok kecil orang yang memang tidak jujur. Namun kebohongannya ‘sangat produktif’ (tidak habis-habisnya mengulangi kebohongan)

Kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari banyak orang suka berbohong dari waktu ke waktu. Beberapa kebohongan ini sebagian kecil saja yang ‘white lies’ (bohong putih, bohong tapi bermaksud baik) untuk melindungi perasaan orang lain (“Kamu kelihatan cantik, apalagi kalau kulitmu lebih bersih!”).  Namun sebagian besar, kebohongan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari benar-benar bertujuan menutupi maksud jahat.

Cara Keliru Menebak Kebohongan

    Memang tidak mudah mengetahui, seseorang berbohong atau jujur. Ada anggapan umum yang seolah-olah benar tentang cara menebak kebohongan, misalnya yang berbohong biasanya tampak gelisah atau tidak tenang. Mereka tidak berani menatap mata kita, mereka memiliki mata licik saat Ternyata, nasehat ini biasanya dari kecurigaan cerita istri tua                                                                                                                                         Memang banyak tips untuk menebak ketidakjujuran. Namun cara-cara yang disarankan sering tidak jitu. Pada tahu 2006 ada studi yang membuktikan, bahkan para peneliti yang terlatih pun sering salah menebak apakah seseorang berbohong,atau sebaliknya jujur.

Jelas,  memang sulit membedakan dan mengukur perilaku antara individu yang jujur dan berbohong. Para peneliti berusaha untuk mengungkap cara jitu mendeteksi kebohongan itu. Meskipun tidak mudah, para peneliti menunjukkan beberapa indikator;

  • Bahasa Tubuh

Orang sering fokus pada bahasa tubuh yang mengisyaratkan tanda-tanda fisik dan perilaku halus yang menjurus ke arah penipuan.  Misalnya, sering kita mendengar saran standar, tentang mata licik, tampak gelisah, atau menghindari kontak mata, sebagai tanda bahwa seseorang itu tidak jujur.

bohong,6Ternyata, dari hasil suatu penelitian, isyarat atau bahasa tubuh tidak bisa menjadi petunjuk akurat dan sama sekali tidak terkait dengan berbohong. Howard Ehrlichman, seorang psikolog yang mempelajari gerakan mata sejak 1970-an membuktikan, pergeseran mata bisa berarti seseorang berpikir, atau mengakses memori jangka panjang mereka.

Penelitian lain malah memastikan, isyarat atau bahasa tubuh tidak bisa jadi petunjuk dalam mendeteksi kebohongan. Namun kita bisa menangkap ‘sinyal’ yang menangkap[ kebohongan itu.

Jadi bagaimana menangkap sinyal kebohongan?

Para peneliti di UCLA  di AS mempublikasikan hasil penelitiannya edisi April American Journal of Forensic Psychiatry tentang penipuan yang perlu diketahui para penegak hukum.

Kita bisa memperhatikan dengan akurat beberapa isyarat penipuan, dengan mencermati hal-hal sebagai berikut;

  • Minta perjelas apa yang dikatakannya; jika orang yang bicara menghindari meninggalkan rincian-rincian penting tentang ceritanya, mungkin karena mereka berbohong.
  • Bicaranya tergagap atau terputus-putus; bila seseorang tidak yakin yang diucapkannya atau atau takut diketahui kebohongannya , mereka bisa dipastikan ia memang sedang nicara bohong.
  • Gaya bicara acuh tak acuh; sering mengangkat bahu, kurang ekspresi saat bicara, dan menampakkan kebosanan, bisa menjadi tanda berbohong karena orang itu berusaha menghindari emosi saat mengatakan sesuatu yang tidak jujur.
  • Overthinking; bila seseorang tiba-tiba berlebihan atau tampak berpikir terlalu keras saat menyampaikan rincian ceritanya, mereka sedang berbohong.                                             Para peneliti pun mengakui, tidak mudah mendeteksi pembohong. Sebab orang yang terbiasa berbohong ‘sudah terlatih’ mengelabuhi lawan bicaranya. Hanya yang terlatih, terbiasa dan tajam mengamati perilaku orang lain yang mempunyai kemampuan menebak kebohongan.

Seringkali kita merasa mampu menebak. Padahal kalau tidak cermat, bisa menyebabkan over-analisis dan dugaan kita sering meleset.

Ed. Roman Emsyair  

Sumber: verywell




Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Fethullah Gulen

Ankara belum membuat permintaan ekstradisi pada Pemerintah AS

ANKARA –

Pengadilan di Turki mengeluarkan perintah resmi penangkapan ulama Fethullah Gulen, yang kini bermukim di AS. Pemerintah Turki menuduhnya sebagai dalang  di balik kudeta gagal, 15 Juli lalu, yang menewaskan lebih dari 270 orang.

Fethullah Gulen, kini tinhggal di Pennsylvania, AS
Fethullah Gulen, kini tinhggal di Pennsylvania, AS

Kantor berita pemerintah, Anadolu mengatakan hari Kamis (4/8), pengadilan berbasis Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan Gulen. Gulen, mantan sekutu dekatPresiden Recep Tayyip Erdogan, yang kini tinggal Pennsylvania, AS. Pemerintah Turki menghendaki Gulen diekstradisi ke Turki, namun belum mengajukan permintaan resmi.

Dari Pennsylvania, Gulen membantah, bahkan ia tidak mengetahui kudeta itu sebelumnya. Ankara belum membuat permintaan ekstradisi formal ke AS, namun perintah penangkapan bisa mengawali proses itu.

Washington telah meminta bukti keterlibatan ulama itu. Proses ekstradisi harus mengikuti proses sesuai prosedur yang berlaku.

Perintah menangkap Gulen merupakan yang pertama pasca kudeta yang gagal. Tapi sebelum kudeta, pengadilan di Turki juga pernah mengeluarkan surat perintah penangkapan. Sebelumnya Gulen pernah dituduh memimpin organisasi yang secara ilegal menyadap percakapan Erdogan dan mantan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.

Turki berusaha membersihkan gerakan yang terkait Gulen. Termasuk seluruh kegiatan amal, sekolah maupun bisnis di seluruh dunia. Organisasi yang digerakkan Gulen dicap sebagai “organisasi teroris”, dan Turki bersikap keras pada anggotanya sejak kudeta yang gagal.

Puluhan Ribu Dipenjarakan

Sekitar 26.000 orang telah ditahan, sebagian besar militer yang dicurigai terlibat kudeta gagal. Selain itu, diperkirakan 70.000 orang diberhentikan dari pekerjaan sebagai pegawai negeri, peradilan, pendidikan, kesehatan, militer, dan media.

Sebelumnya pada hari Kamis, Erdogan berjanji memberangus jaringan bisnis yang terkait gerakan Gulen.

“Tak diragukan lagi, organisasi ini memiliki jaringan di dunia bisnis yang paling kuat,” kata Erdogan saat pidatonya di depan anggota Kamar Dagang di Ankara. Ia bertekad memotong semua hubungan bisnis organisasi ini, yang disebutnya “tangannya penuh darah.”

residen Erdogan mengibaratkan, tiap sen yang masuk ke gerakan Gulen merupakan peluru yang siap ditembakkan terhadap bangsa ini. “Dengan cara yang sama kita tidak mengampuni yang menembakkan peluru, kita juga tidak mengampuni mereka yang membiayai peluru,” tegasnya.

Gunung Es

Erdogan bersumpah, pembersihan militer terus berlanjut. “Setelah 15 Juli struktur organisasi licik di Angkatan Bersenjata Turki mulai terungkap,” katanya. Mreka yang ditangkap hanyalah puncak gunung es, yambahnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan, Mehdi Eker, mengatakan negara-negara di seluruh dunia perlu mengambil tindakan terhadap sekolah atau instansi lain yang terkait gerakan Gulen.

Eker mengatakan gerakan ulama itu memiliki ratusan sekolah, badan amal atau instansi lain di lebih dari 100 negara. Diperingatkannya, negara-negara yang disusupi gerakan Gulen bisa menghadapi “risiko keamanan”

“Ini adalah tanggung jawab kita memperingatkan negara-negara yang telah ketempatan jaringan sekolah Gulen,” kata Eker. Di Afrika, menurutnya,sekolah-sekolah itu dituduhnya sebagai pembinaan kader-kader “teroris”.

Baru-baru ini Kedubes Turki di Jakarta meminta Indonesia menutup sekolah-sekolah yang dianggap terindikasi gerakan Gulen. Namun pemerintah Indonesia menolaknya.Karena tuduhan yang menganggap sekolah-sekolah itu mengajarkan teror dinilai tidak berdasar.

Sumber: (Al Jazeera)

 




Trump Banyak Dikritik Internal Partai

Meski Donald Trump meyakinkan kampanyenya berjalan normal, tapi tak bisa ditutupi kalangan petinggi Republik  mengkhawatirkan kampanyenya yang keluar jalur (off-track). Ketua Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus, mengabarkan bahwa petinggi Partai Republik akan mengingatkan Trump seputar pendekatan kampanyenya.

Washington

Hari Rabu, Trump mentweet bahwa kampanyenye utuh, bahkan lebih hebat dari sebelumnya. Namun beberapa hari terakhir, kandidat Republik itu tak menghentikan perseteruannya dengan orang tua seorang tentara Muslim Amerika tewas dalam pertempuran di Irak.  Karena itu, kubu Republik di parlemen, Paul  Ryan dan mantan kandidat presiden Republik tahun 2008 John McCain, tegas menolak mendukung Trump.

Pernyataan kandidat Republik bahwa dalam pemilihan bulan November pemilu akan dicurangi, menyebabkan sejumlah petinggi Partai Republik akan mengintervensi jalannya kampanye. Staf kampanye Trump juga dikabarkan menganggap pernyataan itu ungkapan ‘frustrasi’ dan ‘bunuh diri’.

Menurut Associated Press, mengutip pejabat Partai Republik yang langsung mengetahui rencana Priebus ‘,  sekelompok petinggi Republik yang dihormati akan mendekati Trump beberapa hari mendatang. Memang belum final, namun pejabat itu mengatakan, kelompok itu mungkin termasuk mantan pembicara DPR Newt Gingrich dan mantan walikota New York Rudy Giuliani, teman dekat Trump.

Priebus telah berbicara dengan berbagai pihak termasuk anak-anak miliarder itu, yang setuju agar Trump menghindari perseteruan dalam partainya sendiri maupun kritiknya pada keluarga Khan. Calon wakil presiden Trump, Mike Pence, kepada Fox News, pekan lalu, sudah menyebut Kapten Humayun Khan seorang “pahlawan Amerika”.

Sesepuh partai memang mengakui, Trump  sukses sebagai kandidat justru dengan pernyataan -pernyataan kontroversialnya. Tapi menghadapi pemilihan umum bulan November, seharusnya berubah menjadi tokoh politik yang lebih sadar, fokus, menumbuhkan harapan. Ternyata hal itu seperti angan-angan.  Petinggi Republik sudah mengekspresikan penyesalannya karena salah memilih kandidat.

Dari angka jajak pendapat,  pihak Republik makin menyadari kenyataan bahwa Trump, yang bahkan “memilih bertengkar dengan bayi menangis dalam rapat umum kampanye” hari Selasa, memang dianggap tidak layak menjadi “presiden”.  Bahkan dengan menuding McCain “tidak melakukan pekerjaan yang baik sebagai dokter hewan”, Trump memicu sesepuh partai tidak menggubriskan pada pemilihan musim panas 2015. Apalagi ia juga mengatakan John McCain “bukanlah pahlawan perang” .

Perilaku tidak wajar itu mendorong sebagian tokoh terkemuka Partai Republik pindah kapal. Banyak figur Partai yang menegaskan bahwa mereka tidak akan memilih Trump dalam keadaan apa pun.

Pada hari Selasa, Richard Hanna, pensiunan Partai Republik anggota Kongres dari New York, mengumumkan, ia akan memberikan suara untuk Clinton pada bulan November. Dalam sebuah op-ed di Syracuse Post-Standard, Hanna menulis: “Saya tidak setuju dengan dia dalam banyak isu, saya akan memilih Nyonya Clinton. Saya akan tegas dalam keyakinan saya, bahwa berharap menjadi Amerika yang baik, yang mencintai negaranya jauh lebih penting daripada membela partai. ”

Hanna telah menggalang dukungan di partainya, dan juga akan ia akan menggalang dukungan dana untuk mantan sekretaris negara, Clinton .

Beberapa tokoh lainnya memilih memberikan teguran tak langsung. Pada acara penggalangan dana untuk Ohio senator Rob Portman, Selasa, mantan presiden George W Bush mengkritik kebijakan Trump dari “isolasionisme, nativisme dan proteksionisme” tapi tidak menyebut nama siapa pun.

Editor; Roman Emsyair (Guardian/AP)