Selama Lombok Sumbawa Great Sale, 189 Usaha Beri Diskon Khusus

Selama masa great sale, wisatawan yang berkunjung ke Lombok dan Sumbawa bisa menikmati cukup banyak diskon paket wisata, perhotelan, restauran, kuliner, dan souvenir.

MATARAM.lombokjournal.com – Upaya menarik arus wisatawan masuk ke Lombok dan Sumbawa, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan promosi wisata, Lombok Sumbawa Great Sale 2017.  Kegiatan itu berlangsung sebulan penuh, sejak 1 Februari  hingga 28 Februari mendatang, menandai dimulainya event great sale itu.

Dalam event great sale ini, sekitar 189 unit usaha yang terlibat memberikan diskon khusus.  Unit usaha pariwisata yang memberikan diskon itu di antaranya, 69 hotel dan resor yang memberikan diskon tarif sewa kamar antara 30 hingga 70 persen dari harga normal.

Sebanyak 45 restauran dan kuliner lesehan yang memberi diskon 15 hingga 30 persen, dan puluhan outlet kerajinan dan souvenir dan oleh-oleh khas NTB.

Tiga maskapai penerbangan juga memberi diskon 10-15 persen untuk penerbangan ke Lombok.  Ada Garuda, Citylink, dan Lion Air.  “Pemberitahuan tentang great sale juga dilakukan awak pesawat dalam perjalanan,” kata Faozal.

Faozal mengatakan, sepanjang bulan diskon wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati atraksi seni dan budaya khas Lombok dan Sumbawa yang akan digelar tiap malam di Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram.

Sebanyak 49 dari 100 unit usaha yang ada di LEM Mataram, juga menawarkan diskon dalam event Lombok Sumbawa Great Sale 2017.

Baca : 3 Ribu Wisatawan Ditargetkan Masuk NTB Sepanjang Februari

Untuk menikmati fasilitas diskon dalam great sale di NTB, wisatawam domestik dan mancanegara cukup menunjukan boarding pass pesawat dan kartu identitas di hotel, restaurant, pusat kuliner dan kerajinan souvenir yang bertanda Lombok Sumbawa Great Sale.

“Brosur katalog great sale juga disediakan di terminal kedatangan LIA sehingga pengunjung yang datang bisa lebih mudah menemukan fasilitas diskon sesuai keinginan,”kata Faozal.

gra




MUI Nyatakan “Rumah Mengenal Al-Quran” Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, yang diajarkan “Rumah Mengenal Al-Quran” di Kota Mataram, sebagai ajaran sesat dan menyesatkan.

MATARAM.lombokjournal.com — Hal itu disampaikan Ketua MUI NTB, Prof H Syaiful Muslim, usai menggelar dialog klarifikasi dengan pimpinan “Rumah Mengenal Al-Quran”, Siti Aisyah, di Polda NTB, Senin siang (30/1).

“Dari hasil pertemuan kami menyatakan ajaran nya sesat dan menyesatkan. Kami minta polisi untuk mempros secara hukum,”kata Syaiful Muslim.

Menurut Syaiful, dalam pembicaraan dengan MUI, Siti Aisyah mengaku tidak percaya pada hadis Rasulullah Muhammad. Ia juga tidak menganjurkan umat muslim melaksanakan sholat lima waktu, lantaran perintah sholat tidak tercantum dalam Al-Quran.

Hal tersebut menurut Syaiful, sudah keluar dari syariat Islam.

“Dia bukan ahli agama dan tidak hafal Al-Quran. Dia hanya belajar Al-Quran dari terjemahan saja, lalu menyimpulkan dan mengajarkan ke orang lain lewat Rumah Al-Quran yang didirikan,”katanya.

Syaiful mengatakan, dalam pertemuan itu, MUI sudah menyarankan Siti Aisyah untuk bertobat dan kembali mengucapkan kalimat syahadat serta kembali ke syariat Islam yang benar, namun Siti Aisyah menolak.

gra




Rizieq Batal Hadir, Tabligh Akbar Bela Islam Khidmat

<img class="size-medium wp-image-3013" src="http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh-300×169.jpg" alt="" width="300" height="169" srcset="http://lombokjournal generic viagra in usa.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh-300×169.jpg 300w, http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/tabligh.jpg 512w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px” />
Tabligh akbar di Lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1) berlangsung aman.(foto: hers/lombokjournal.com)

LOMBOK TENGAH – lombokjournal.com Puluhan ribu umat Islam dari berbagai penjuru Pulau Lombok, dan Sumbawa tumpah ruah di Lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, menghadiri tabligh akbar dengan tema safari dakwah 212 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Panitia safari dakwah 212, menghadirkan ulama, dan penceramah kondang, seperti Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, KH Zaitun Rasmin, KH Abdul Rasyid AS, dan Dewan Syuro FPI Habib Muhsin bin Ahmad Alatas, serta Sekjen PB NW TGH Hasanain Juaini. Sedianya pentolan sekaligus Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab hadir dan menjadi penceramah dalam tabligh akbar ini, namun batal hadir, tanpa adanya keterangan jelas dari panitia.

Namun, dari saluran telepon seluler, yang disambungkan dengan pengeras suara, Habib Rizieq menyampaikan permohonan maafnya kepada puluhan ribu jamaah yang hadir, karena tak bisa hadir. Dan berjani akan menyapa langsung umat Islam di Lombok usai Pilkada DKI Jakarta nanti. “Sampaikan salam saya, kita akan menyapa mereka usai Pilkada DKI Jakarta,” jelasnya menutup ceramah.

Habib juga menyerukan umat Islam bersatu, dan tetap dalam bingkai NKRI, serta bahu membahu melawan liberalisme dan neokomunis yang saat ini mulai menyerang sendi-sendi negara di Indonesia.

Penceramah Ust Bachtiar Nasir juga menyampaikan hal yang sama, agar terus menjaga persatuan umat Islam, melawan segala bentuk penistaan, dan upaya mengkerdilkan umat Islam, di segala sendi kehidupan bernegara dan beragama.

“Kuncinya bersatu padu, tanggalkan perbedaan atau khilafah. Satu syahadat itulah saudara kita semuslim. Sepakat boikot produk-produk liberalisme dan kolobialisme,” ujarnya dalam ceramah di hadapan puluhan ribu umat Islam.

Tabligh akbar juga dirangkai dengan penggalangan dana bantuan bagi korban banjir Bima. Sedikitnya sekitar 50 juta lebih terkumpul dalam acara tersebut.(hers)




Tablig Akbar, Buni Yani dan Sumbangan Untuk Bencana Bima

Puluhan ribu ummat Islam yang menghadiri Tablig Akbar dengan tema Safari Dakwah 212 lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1), tetap antusias meski tanpa kehadiran Rizieq Syihab. Buni Yani juga ikut memeriahkan tablig.

PRAYA.lombokjournal.com — Tablig akbar yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tetap berlangsung khidmat. Panitia Safari Dakwah 212, menghadirkan ulama, dan penceramah kondang, seperti Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, KH. Zaitun Rasmin, KH. Abdul Rasyid AS, dan Dewan syuro FPI, Habib Muhsin bin Ahmad Alatas, serta Sekjen PB NW, TGH. Hasanain Juaini.

Selain para ulama kondang, acara tablig itu juga mendatangkan Buni Yani putra asli Lombok Timur yang pertama kali mengunggah video dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini maju menjadi salah satu calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Di atas panggung, Buni Yani menggugah peserta tablig dengan ajakannya agar umat muslim di Pulau Lombok bersatu membela Islam. Dikatakannya, di Jakarta ia berjuang menegakkan Agama Islam.

“Umat Islam mulai bersatu di Jakarta setelah adanya aksi 212. Saya ditetapkan menjadi tersangka dan siap mati untuk membela Agama Islam,’’ tega Buni Yani.

Penceramah Ust. Bachtiar Nasir menyampaikan sewruan yang sama, agar terus menjaga persatuan ummat islam, melawan segala bentuk penistaan, dan upaya mengkerdilkan umat islam, di segala sendi kehidupan bernegara, dan beragama.

“Kuncinya bersatu padu, tanggalkan perbedaan atau khilafah. Satu syahadat itulah saudara kita semuslim. Sepakat boikot produk-produk liberalisme, dan kolobialisme,” ujarnya dalam ceramah dihadapan puluhan ribu ummat islam.

Peserta tabliq tergugah pesan Ustadz Bachtiar Nasir setelah mendengar keinginan umat untuk Revolusi.  Bachtiar berpesan, agar ummat Islam memantapkan aqidah, menguatkan ibadah.
Bukan saàtnya lagi anak muda galau karena cintanya tidak diterima. “Sholat subuh anda harus di masjid jika tidak ingin dikatakan laki-laki sholehah,” katanya yang disambut meriah.

“Bagaimana bisa kita ajak anda berperang, jika anda masih lemah dengan hal-hal yang sepele, bagaimana mungkin kita bisa Revolusi tanpa keimanan yang kuat,” tegas Bachtiar. Ditekankannya, agar ummat Islam menjaga ukhuwah ini, menyelamatan ketauhidan.

Tabligh akbar juga dirangkai dengan penggalangan dana bantuan bagi korban banjir Bima. Sedikitnya sekitar 50 juta lebih terkumpul dalam acara tersebut.

 

hers

 




Riziq Tak Datang, Tablig Tetap Khidmat

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rieziek Syibab batal hadir meski dinanti puluhan ribu ummat Islam dari berbagai Pulau Lombok dan Sumbawa yang memadati menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Safari Dakwah 212 lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1).

PRAYA. lombokjournal.comBatalnya pentolan FPI, Habib Riziq Syihab hadir dan menjadi penceramah dalam tabligh akbar ini, tanpa alasan jelas. Bahkan hari Minggu pagi panitia belum menjelaskan apakah Riziek jadi datang atau tidak. Malah beberapa orang menginformasikan kalau Riziek masih ada di vila menunggu acara dimulai.

Namun, dari saluran telepon seluler, yang disambungkan dengan pengeras suara, terdengar suara Riziq menyampaikan permohonan maafnya kepada puluhan ribu jama’ah yang hadir. Ia menyatakan tak bisa hadir meski tak menjelaskan alasan yang pasti.

Riziek hanya berjanji akan menyapa langsung ummat Islam di Lombok usai Pilkada DKI Jakarta nanti.

“Mari kita semua sebagai umat muslim untuk tetap bersatu membela Agama Islam. Insya Allah saya akan datang ke Lombok setelah Pilkada DKI Jakarta selesai,’’ kata Rizieq saat menyapa ribuan jamaah yang memadati Alun-Alun Tatura melalui telepon selulernya yang disambungkan dengan pengeras suara.

Riziek menyerukan agar umat Islam bersatu, dan tetap dalam bingkai NKRI, serta bahu membahu melawan liberalisme dan neo komunis, yang saat ini mulai menyerang sendi-sendi negara di Indonesia.

hers




Marhaenisme, Materi Penting Pengkaderan GMNI

MATARAM – lombokjournal.com – Nasionalisme dan Marhaenisme jadi materi penting latihan pengkaderan  Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Komisariat Universitas Nadhlatul Wathan (UNW) Mataram.  Selain mahasiswa UNW, kegiatan pengkaderan pada hari  Sabtu (28/1), juga diikuti perwakilan mahasiswa IKIP Mataram.

Latihan Pengkaderan Tingkat Dasar GMNI yang bertema ‘Rekonstruksi Gerakan Melalui Kajian Ideologi Pancasila Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang’ itu diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Ihlas Jantuk, Kecamatan Batukeliang, Lombok Tengah.  Kegiatan ini merupakan kelanjutan program penerimaan anggota baru.

Rahman, S.sos, salah seorang alumni GMNI yang menyampaikan materi nilai dasar Nasionalisme berharap, mahasiswa bangga menjadi  warga Negara Indonesia. “Penting kita menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri setiap warga Indonesia,” katanya.

Sedang Sudirman Haryanto, S.Pd, selain menyampaikan Marhaenisme,  juga materi  Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan.

Beberapa materi lainnya yang diajarkan dalam latihan pengkaderan ini yakni Manajemen Organisasi, Analisis Sosial, Advokasi dan Pengorganisasian, Pengantar Filsafat dan Metode Berpikir Marhaenisme, Empat Kutub Ideologi, Sarinah, Pengantar Ilmu Politik Indonesia, ditambah materi Muatan Lokal.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars GMNI itu, dilanjutkan sambutan Ketua GMNI Komisariat UNW, Sofian Hasbullah, Ketua DPC GMNI Kota Matara, Anshory dan salah seorang alumnis GMNI, Satriawangse.

“Kegiatan pengkaderan ini dipadatkan, berlangsung sehari semalam,” kata Ketua Panitia, Alwan Jayadi pada Lombok Journal.

Shi

 




Jangan Simpan Kemarahan

Tiap orang pernah marah. Kemarahan benar-benar normal,  dan merupakan emosi manusia sehat.   Tapi seringkali kita berusaha menyembunyikannya.

Kemarahan muncul bisa disebabkan pengaruh eksternal, misalnya mengingat pengalaman buruk dengan orang lain, hubungan personal yang tidak lancar, kecewa pada seseorang, merasa dipermalukan, atau kita dikhianati seseorang.

Selain itu, kemarahan bisa disebabkan gangguan internal. Kemarahan itu kadang-kadang timbul dari tuntutan tidak masuk akal pada keadaan. Misalnya, hidup harus adil. Padahal ketidakadilan di hadapan kita. Keyakinan bahwa kita harus memperoleh perlakuan pantas, sebab kita merasa sebagai pribadi istimewa. Ketika tak terpenuhi bisa menimbulkan emosi kemarahan.

Perlu Ventilasi

Tahu cara mengelola kemarahan diperlukan agar emosi itu tidak menjadi penyakit.  Kemarahan yang tidak mendapatkan ventilasi bisa merusak kesehatan. Tanpa kita sadari bisa menciptakan masalah bagi hubungan dalam keluarga, bisa jadi menyebabkan seseorang berperilaku merusak (destruktif).

Adakah  alasan masuk akal yang membuat kita harus menyimpan kemarahan?.

Bisa jadi kita punya pengalaman masa anak-anak,  diajarkan menahan kemarahan, terutama bagi perempuan.  Saat kita mengekspresikan kemarahan dianggap bersalah atau tidak elok, bahkan ketika diperlakukan semena-mena.

Ada nasehat dari psykolog, memendam kemarahan bisa membuat masalah lain.  Ada penyakit jiwa yang timbul  karena kita menahan kemarahan. Misalnya perilaku pasif-agresif,  seperti  mengungkapkan emosi secara tidak langsung tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.  Atau bisa jadi menjelma kepribadian yang terus-menerus sinis dan bermusuhan.

Orang yang belum belajar bagaimana secara konstruktif mengekspresikan kemarahannya, bisa menjadi pribadi yang merendahkan orang lain, mengkritik segala sesuatu, dan membuat komentar sinis. Tidak mengherankan, mereka jarang bisa menjalin hubungan sosial yang sukses

Kemarahan yang tidak diekspresikan,  bisa keluar dengan cara lain seperti depresi, mengisolasi diri, makan berlebihan atau sebaliknya tidak makan.  Mungkin menyebabkan kita susah tidur,  dan anda mungkin segera membutuhkan psykolog yang membantu menangani kemarahan berakar dan terpendam

Mengekspresikan Kemarahan

Ketika seseorang dalam situasi menjengkelkan, kemarahan merupakan respon yang dibenarkan. Kemarahan tidak buruk bagi siapa pun.  Ketakutan mengekspresikan kemarahan memicu respon yang berbeda dari berbagai belahan otak. Karena itu, nyatakan kemarahan dan kemudian  beradaptasi  ari kemungkinan yang timbul dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi.

Memang sering orang takut atas konsekuensi kemarahan.  Misalnya, setiap kali Anda mengekspresikan perasaan Anda khawatir berbuntut perkelahian? Bagaimana Anda tahu dengan pasti bahwa hal itu akan menyebabkan perkelahian?

Kalau kita memendam kemarahan, apakah bisa  dipastikan tidak ada hal buruk terjadi?

Kita bisa merasa berdaya saat bisa mengekspresikan kemarahan, dan belajar tidak menjadi korban lagi. Selanjutnya  emosi kemarahan bisa keluar lebih alami, tanpa rasa malu atau jijik.

Memaafkan

Tentu, memaafkan memang juga perlu. Cobalah mengatur nafas dan menghitung menghitung sampai 10. Melakukan hal ini akan memperlambat tekanan darah, dan menjaga Anda dari membuat kesalahan besar.

Mungkin kita mempunyai pengalaman buruk di jalan raya. Ketika  mengendarai kendaraan, tiba-tiba pengendara lain memotong jalan.  Hampir terjadi kecelakaan fatal.  Kalau orang itu mengaku salah dan tersenyum, kita bisa memaafkan  dan membiarkan kejengkelan kecil berlalu.

Jangan simpan kejengkelan sebab itu bisa mengganggu sistem pencernaan dan sistem jantung, bisa memicu gatal-gatal, migrain, nyeri keseluruhan, dan kecemasan.

Roman Emsyair

(sumber: Health Service)




Marhaenisme, Materi Penting Pengkaderan GMNI

MATARAM – lombokjournal.com – Nasionalisme dan Marhaenisme jadi materi penting latihan pengkaderan  Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Komisariat Universitas Nadhlatul Wathan (UNW) Mataram.  Selain mahasiswa UNW, kegiatan pengkaderan pada hari  Sabtu (28/1), juga diikuti perwakilan mahasiswa IKIP Mataram.

Latihan Pengkaderan Tingkat Dasar GMNI yang bertema ‘Rekonstruksi Gerakan Melalui Kajian Ideologi Pancasila Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang’ itu diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Ihlas Jantuk, Kecamatan Batukeliang, Lombok Tengah.  Kegiatan ini merupakan kelanjutan program penerimaan anggota baru.

Rahman, S.sos, salah seorang alumni GMNI yang menyampaikan materi nilai dasar Nasionalisme berharap, mahasiswa bangga menjadi  warga Negara Indonesia. “Penting kita menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri setiap warga Indonesia,” katanya.

Sedang Sudirman Haryanto, S.Pd, selain menyampaikan Marhaenisme,  juga materi  Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan.

Beberapa materi lainnya yang diajarkan dalam latihan pengkaderan ini yakni Manajemen Organisasi, Analisis Sosial, Advokasi dan Pengorganisasian, Pengantar Filsafat dan Metode Berpikir Marhaenisme, Empat Kutub Ideologi, Sarinah, Pengantar Ilmu Politik Indonesia, ditambah materi Muatan Lokal.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars GMNI itu, dilanjutkan sambutan Ketua GMNI Komisariat UNW, Sofian Hasbullah, Ketua DPC GMNI Kota Matara, Anshory dan salah seorang alumnis GMNI, Satriawangse.

“Kegiatan pengkaderan ini dipadatkan, berlangsung sehari semalam,” kata Ketua Panitia, Alwan Jayadi pada Lombok Journal.

Shi

 




Sementara BRT Tak lewati Trayek Kota

Pertemuan antara Pihak Dishub, sopir angkot dan pihak Organda dilakukan untuk mencari solusi menguntungkan semua pihak. “Kita ingin angkot dan BRT segera ngaspal, kita atur lagi trayek agar sopir sejahtera,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs H Khalid di kantornya, Rabu (25/1).

MATARAM – lombokjournal.com    

H Khalid, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram

Hal itu diungkapkan Khalid menyusul pertemuan antara pihak Dishub Kota Mataram, representasi sopir dan Organda guna mencari solusi trayek antara BRT (Bus Rapid Transit) dan angkot.  Pertemuan yang berlangsung hari Selasa (24/1) di Aula Dishub Kota Mataram, membahas masalah feeder  dan rumusan kesepakatan tentang pengoperasian BRT.

Pertemuan itu telah menghasilkan beberapa kesepakatan, yang selanjutnya akan ditetapkan dalam rapat bersama Dishub Provinsi NTB hari Rabu (25/1) siang.  “Kersepakatan itu dibawa ke otoritas regulasi,” kata Khalid.  Paling lambat hari Senin depan diharapkan baik angkot maupun BRT sudah mulai beroperasi.

Sesuai kesepakatan, BRT tetap beroperasi tapi  untuk sementara beroperasi di luar trayek A dan B dalam kota. BRT akan beroperasi melayani jalur pinggir. Namun pengaturan itu akan disesuaikan kembali setelah studi feeder selesai.

Studi atau kajian feeder yang akan menghasilkan trayek baru itu tengah dilakukan. Konsepnya, rute feeder adalah rute pengumpan dari kompleks perumahan dan sekolah yang dintegrasikan dengan rute BRT.

Kajian tersebut sekaligus menentukan bentuk subsidi, apakah model tarif atau trip. “Anak sekolah yang menggunakan angkot tidak ditarik ongkos alias gratis. Namun berlaku hanya pada jam-jam tertentu,” kata Khalid. Misalnya, pagi hari antara jam 06.30 sampai 08.00, dan siang hari antara jam 13.00 hinga 15.00.

Subsidi yang dimaksudkan untuk memastikan pendapatan sopir itu akan diatur secara cermat. “Perlu dipastikan nilai subsidi  yang rasional untuk kesejahteraan sopir,” pungkas Khalid.

Saat ini pemerintah telah memberikan subsidi transportasi anak sekolah melalui Damri dengan biaya  melalui pengoperasian BRT.

Ka-eS




Angkot Tak Diminati, Dicarikan Solusi

HL Wirajaya, ST, MSi. Kadis Angkutan Dishub Kota Mataram

Mudahnya kepemilikan kendaraan (khususnya roda dua),  membuat angkutan kota (angkot) ditinggalkan penumpang.  Pengaturan trayek baru di Kota Mataram diharapkan angkot kembali dibutuhkan.

MATARAM – lombokjournal.com

Minat masyarakat menggunakan angkot (angkutan kota) sebagai moda transportasi kota, mulai merosot sejak tahun 2012. Pihak Dishub Kota Mataram mengungkapkan, dari  survey tahun 2012 minat masyarakat hanya 28 persen. Penurunan itu berlanjut hingga sekarang.

“Mudahnya cara memiliki kendaraan roda dua, merupakan faktor paling menentukan merosotnya pemakai angkot,” kata Kabid Angkutan Dishub Kota Mataram, HL Lalu Wirajaya, ST MSi pada Lombok Journal di Kantor Dishub, Rabu (25/1) pagi.

Menurutnya, rasio jumlah kendaraan dan jumlah penduduk kota sangat tinggi.

Faktor turunnya minat menggunakan angkot itu, juga diduga membuat para sopir maupun pemilik angkot enggan memperpanjang ijin perpanjangan trayek.  Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), periode Januari – Desember 2016, perpanjangan trayek angkot yang tercatat hanya 32 angkot. Rinciannya, 16 Trayek A dan 16 Trayek B.

Sebelumnya pihak organda menglaim jumlah angkot mencapai 175. Sebenarnya masa ijin trayek itu berlaku 5 tahun, namun tiap satu tahun wajib diperpanjang. “Kami sudah klarifikasi dengan Organda. Data Dishub berdasarkan yang tercatat di perijinan (DPMPTSP),” jelas Wirjaya.

Sejauh pihak Dishub memberi berbagai kelonggaran agar angkot terus beroperasi. Namun karena jumlah penumpang terus merosot, kendaraan yang beroperasi pun makin berkurang. Memang di rute jalan yang dulu ramai dilewati angkot,sekarang jarang terlihat.

(Baca : Sementara BRT Tak lewati Trayek Kota)

Meski demikian, Baik Pemprov maupun Pemkot/Pemkab Lobar tengah mencari solusi agar angkot dan angdes kembali diminati.  Salah satunya dengan pengaturan trayek yang mempertimbangkan lokasi yang merupakan feeder penumpang.

Ka-eS