Siap Dikritik untuk Wujudkan NTB Lebih Baik

Gubernur NTB dan Wakil Gubernur membuka diri siap dikritik, bahkan dicaci maki, fokusnya yang diperjuangkan inginkan m,ewujudkan NTB jadi lebih baik

LOTENG.LombokJournal.com ~ Siap dikritik dan tidak populer. Itu ditekankan Gubernur Gubernur NTB,. Lalu Muhamad Iqbal senagai komitmen untuk membawa perubahan positif bagi daerah yang dipimpinnya.

BACA JUGA : Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

Lalu Muhamad Iqbal sudah siap dikritik dan tidak populer demi melihat NTB yang lebih baik

Gubernur NTB menyampaikannya dalam acara Halal Bihalal Forum Silaturrahim Keluarga Besar Karang Lebah (FSKBKL) pada Minggu (13/04/25).

Karena itu Ia meminta doa, dukungan, serta saran dari masyarakat untuk mengawal jalannya kepemimpinan ke depan. 

Tegas ia menyampaikan kesiapannya menghadapi berbagai risiko dan tantangan dalam mengambil keputusan demi kemajuan NTB.

BACA JUGA : Sekretariat Karang Lebah di Praya Diresmikan

“Satu-satunya yang tiang pikirkan adalah ingin yang terbaik buat NTB. Dan ingin melihat NTB menjadi lebih baik ke depan. Tiang sadar bahwa ada risiko dari setiap keputusan yang tiang ambil tapi dari awal tiang sudah nyampaikan, Lalu Muhamad Iqbal sudah siap untuk tidak populer demi melihat NTB yang lebih baik. Tiang sudah siap dikritik, dicaci maki, sudah siap. Sudah siap dikritik, dicaci maki bahkan oleh saudara sendiri. Tapi yang tiang inginkan hanya NTB jadi lebih baik,” ungkapnya di hadapan undangan acara halal bihalal.

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB menambahkan, periode kepemimpinannya masih panjang dan membutuhkan dukungan penuh agar visi tersebut dapat terwujud.

“Perjalanan masih panjang. Perjalanan yang sesungguhnya adalah perjalanan lima tahun ke depan untuk mengawal dan memastikan NTB menjadi lebih baik,” lanjutnya.

BACA JUGA : Generasi Muda Harus Dilibatkan untuk Majukan Daerah

Selanjutnya, Ia bersama Wakil Gubernur menegaskan tekadnya untuk fokus pada pembangunan daerah, serta membuka ruang dialog dan dirinya siap dikritik sebagai bagian dari proses demokrasi. ***

 

 




Sekretariat Karang Lebah di Praya Diresmikan 

Hadiri Halal Bihalal sdi Sekretariat Karang Lebah, Gubernur Iqbal berkomitmen membawa NTB naik kelas, menuju NTB Makmur Mendunia 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menghadiri acara Halal Bihalal sekaligus meresmikan Sekretariat Karang Lebah atau Forum Silaturahmi Keluarga Besar Karang Lebah di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (13/04/25). 

Gubernur Iqbal, mengungkapkan bahwa sebelum resmikan Sekretariat Karang Lebahini, terlebih dahulu menghadiri pertemuan bersama Relawan Semeton Iqbal, yang merupakan komunitas pendukung awal sebelum ia mendapat dukungan partai politik.

BACA JUGA : Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

Eks Dubes Turki untuk Indonesia tersebut, juga menyampaikan harapannya agar keluarga besar di Sekretariat Karang Lebah senantiasa mendukung langkahnya dalam mengemban amanah sebagai pemimpin NTB. 

Ia menyadari bahwa perjalanan lima tahun ke depan tidak akan mudah dan tidak semua keputusan akan menyenangkan semua pihak.

“Saya sadar apapun langkah yang saya ambil, tidak akan selalu disukai oleh semua orang. Tapi saya berkomitmen membawa NTB naik kelas, menuju NTB Makmur Mendunia. Saya siap dikritik, bahkan dicaci. Tapi saya mohon doa dan restu dari keluarga besar Karang Lebah,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur berharap para sesepuh dan keluarga besar Karang Lebah bisa merasa bangga atas kiprahnya, sebagai anak keturunan Karang Lebah yang kini memimpin provinsi.

BACA JUGA : Kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar ini dan dapat hadir secara langsung untuk bersilaturahmi dengan para anggota dari berbagai penjuru.

“Saya merasa terhormat bisa berkumpul di tengah keluarga besar ini. Semoga acara seperti ini terus berlanjut untuk mempererat tali silaturahmi kita,” ujar Bupati..

Acara di Sekretariat Karang Lebah ditutup dengan ramah tamah dan doa bersama, menandai momen penting dalam perjalanan organisasi keluarga besar ini yang kini memiliki sekretariat resmi sebagai pusat kegiatan dan komunikasi antaranggota.

BACA JUGA : Event PGAWC 2025 di Skylancing Lombok, Gratis

Acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah, H. Lalu Idham Khalid, serta para sesepuh dan anggota Keluarga Besar Karang Lebah dari berbagai daerah. ***

 

 




Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

Wagub Umi Dinda mengungkapkan kegiatan silaturahmi pendidikan di NW Anjani meneguhkan persaudaraan ukhuwah.

LOTIM.LombokJournal.com ~ Kualitas sumber daya manusia harus dibentuk melalui pendidikan yang kuat dengan nilai spiritual yang tinggi, tidak hanya identik dengan pembangunan fisik semata 

Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE . M.IP atau Wagub Umi Dinda menekankan itu saat menghadiri Silaturahmi Pendidikan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, di kompleks Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin  NW Anjani, Minggu (13/04/25).

BACA JUGA : Sekretariat Karang Lebah di Praya Diresmikan

Wagub Umi Dinda berharap keluarga besar Nahdlatul Wathan dan organisasi keagamaan di NTB untuk selalu bergandengan tangan bersama pemerintah

Wagub Umi Dinda mengungkapkan, kegiatan silaturahmi pendidikan yang diselenggarakan merupakan salah satu kegiatan yang baik yang ditinggalkan oleh pendiri NW Maulanasyaikh KH. Zainuddin Abdul Madjid.

Yakni mengembalikan hal-hal baik dibulan ramadhan seperti meneguhkan persaudaraan ukhuwah.

“Semoga silaturrahmi ini kita saling dapat berkomunikasi, mempererat ukhwah dan persaudaraan dalam bingkai hangatnya kekeluargaan persatuan kesatuan. Tidak hanya mencetak generasi muda yang intelektual dan kuat secara spiritual”. jelas Umi Dinda.

Tak lupa Wagub Umi Dinda berharap keluarga besar Nahdlatul Wathan dan organisasi keagamaan  di NTB untuk selalu bergandengan tangan bersama pemerintah demi kemajuan daerah negara dan bangsa. 

“Izinkan kami bersama sama, (Miq Iqbal) mengambil peranan penting  dan menjadi bagian dari NW guna membentuk generasi penerus bangsa, hari ini dan ke depannya,”.ungkap Wagub umi Dinda.

BACA JUGA : Pendapatan Daerah dari Bagi Keuntungan Bersih PT AMNT

Sementara itu, Ketua Umum PBNW Maulanasyaikh Dr. TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Lc. M.Pdi berpesan, agar semua santri dan santriwati untuk kembali fokus belajar menuntut ilmu usai melaksanakan ibadah puasa dan idul fitri.

Harapannya ilmu yang diperoleh  dapat diimplementasikan ke masyarakat seperti yang diajarkan pendiri Nahdlatul Wathan Maulana Syaikh KH. Zainuddin Abdul Majid.

“Saya minta agar anak anakku santri santriwati serta para pendidik untuk kembali fokus belajar dan mengamalkan ke kehidupan masyarakat,” pesan Syaikh Atsani.

Ketua panitia acara TGH. Zaini Abdul Hanan menyampaikan kegiatan bertajuk silaturrahmi pendidikan tidak hanya melibatkan semua civitas akademik dilingkup Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani.

Acara itu juga dihadiri oleh para jamaah Nahdlatul Wathan mulai dari pengurus wilayah, daerah hingga cabang dan anak cabang.

BACA JUGA : TNGR Diingat Keselamatan dan Kenyamanan Pengunjung

“Alhamdulillah, Acaranya sukses dan meriah terlihat ribuan jamaah hadir tumpah ruah. Jumlah kehadiran jamaah sama pada saat acara salawatan bersama tadi malam,”. terangnya. Raden Buang

 

 




Kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali

Kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali intu dimanfaatkan untuk memaparkan rencana peningkatan konektivitas jalur udara. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di ruang kerjanya, Kamis, (10/04/25). 

Gubernur Iqbal menyatakan keyakinannya bahwa latar belakang diplomatik keduanya akan mempermudah terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang efektif, khususnya di sektor pariwisata, industri, agrikultur serta subsektor lainnya. 

BACA JUGA : Generasi Muda Harus Dilibatkan untuk Kemajuan Daerah

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens

Ia juga berharap pemerintah Australia dapat turut serta dalam pengembangan sumber daya manusia, baik untuk masyarakat maupun aparatur pemerintahan di NTB.

“Jika ada investor yang tertarik pada pengembangan pariwisata berkualitas, seperti pembangunan vila dan hotel mewah, Pemprov NTB akan memberikan dukungan penuh,” tegas Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal.

Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB ini turut memaparkan rencana peningkatan konektivitas jalur udara. Salah satu strategi yang akan ditempuh adalah mendorong peningkatan volume ekspor-impor barang, agar kapasitas kargo pesawat meningkat. 

Ia juga memperkenalkan konsep Honorary Guest untuk pengunjung asal sister Provinsi NTB di Australia.

“Siapa pun yang datang dari sister provinsi NTB akan kami perlakukan sebagai tamu kehormatan. Mereka akan mendapat potongan harga spesial di hotel dan restoran, antara 5 hingga 10 persen,” jelas Miq Iqbal.

BACA JUGA : TNGR Diingatkan Kenyamanan dan Keselamatan Pengunjung

Dalam upaya memperkuat hubungan budaya, Miq Iqbal juga menawarkan program relawan pertukaran budaya ke sekolah-sekolah di NTB. Program ini akan membuka kesempatan bagi pelajar untuk berinteraksi langsung menggunakan bahasa Inggris dengan penutur asli, sekaligus memberikan pengalaman budaya yang kaya bagi para relawan.

Mantan Duta besar Indonesia untuk Turki ini juga menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Australia memiliki sejarah panjang yang istimewa. Ia mengapresiasi peran Australia yang sejak awal mendukung eksistensi Indonesia di kancah internasional.

“Australia adalah negara pertama yang merekomendasikan Indonesia masuk ke Dewan Keamanan PBB. Tidak ada yang memahami Indonesia lebih baik daripada Australia, begitu pula sebaliknya,” katanya.

Dalam kunjungan itu Konsulat Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Gubernur Iqbal pada Februari lalu.

BACA JUGA : RPJMD NTB Pondasi Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

“Anda pernah menjadi diplomat, jadi selamat atas pelantikan Anda sebagai Gubernur. Ini adalah proyeksi karier yang sangat mengesankan,” ucap Jo Stevens. uba/her

 

 




TNI Bersama Rakyat Menuju Indonesia Maju

TNI Angkatan Udara sudah melakukan beragam kegiatan sebelumnya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 TNI Angkatan Udara berlangsung di Landasan Udara (Lanud) ZAM TNI AU Rembige, Kota Mataram, Rabu (09/04/25).

BACA JUGA : ASN Pemprov NTB Antusias Salami Gubernur Baru

Mencerminkan dedikasi tinggi seluruh prajurit dalam merayakan perayaan ulang tahun TNI Angkatan Udara yang ke-79
Peringatan Hari Jadi ke-79 TNI Angkatan Udara

Peringatan hari jadi TNI Angkatan Udara itu. mengangkat tema “Dengan Semangat SWA BHUWANA PAKSA, TNI Angkatan Udara Siap Menjaga Kedaulatan Udara Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju.” 

Acara ini memperlihatkan komitmen menjaga kedaulatan sekaligus mendukung pembangunan nasional.

Upacara itu akan menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan dan profesionalisme prajurit Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. 

BACA JUGA : Event PGAWC 2025 di Skylancing Lombok, Gratis

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh semangat, mencerminkan dedikasi tinggi seluruh prajurit dalam merayakan perayaan ulang tahun Angkatan Udara yang ke-79.

Dalam rangkaian upacara peringatan hari jadi itu Angkatan Udara sudah melakukan beragam kegiatan sebelumnya, seperti bakti sosial (baksos) kepada masyarakat hingga berziarah ke makam para pendahulu.

BACA JUGA : Apel Perdana Gubernur NTB Fokus Meritokrasi dan Tiga Tata Kelola 

Hadir dalam upacara tersebut Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, Komandan Lanud ZAM Kolonel Pnb Sonny Irawan, Dirpolairud Polda NTB Kombes Pol Andree Ghama Putra, Kolonel Marinir A. Hadi Hasny, Ketua DPRD Provinis NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda dan para pejabat Angkatan Udara. Edo/her/

 

 




Apel Perdana Gubernur NTB Fokus Meritokrasi dan Tiga Tata kelola

Dalam apel pagi, Gubernur NTB  mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dan meninggalkan cara lama dalam mengelola Nusa Tenggara Barat

MATARAM.LombokJournal.com ~ Selain fokus memperbaiki tata kelola keuangan, perencanaan dan sumber daya manusia, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal meletakkan meritokrasi sebagai dasar dalam menempatkan sesuatu. 

BACA JUGA : ASN Pemprov NTB Antusias Salami Gubernur Baru 

Di tengah kegiatan apel perdana itu Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri mengajak semua pejabat eselon II dan pejabat fungsional lingkup Provinsi NTB untuk mengimbangi keinginan Gubernur NTB
Gubernur NTB, Wakil Gubernur dan Sekda

Gubernur NTB menegaskan itu saat menjadi pembina apel perdana di Kantor Gubernur NTB. Selasa, (08/04/25). 

Pemerintah Nusa Tenggara Barat di bawah kepemimpinan H. Lalu Muhammad Iqbal dan Umi Indah Damayanti Putri dalam apel perdana itu mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dalam mengelola Nusa Tenggara Barat.

“Saya seorang anak rakyat yang mendapatkan jenjang karir karena meritokrasi, dan saya tidak ingin meritokrasi ini saya menikmatinya sendiri,” ujar Lalu Muhammad Iqbal.

Miq Iqbal sapaan akrab gubernur NTB mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dan meninggalkan cara lama dalam mengelola Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, cara-cara lama tidak akan memberikan perubahan bagi kemajuan Nusa Tenggara Barat 

BACA JUGA : Dubes UEA, Bahas Investasi dan Pengembangan Naker

“Kita perlu cara baru dalam mengelola NTB. Saya yakin bahwa banyak hal baik yang pernah ditinggalkan gubernur-gubernur yang dulu,” kata Miq Iqbal dalam apel perdana itu.

Miq Iqbal juga mengajak semua stakeholder untuk mendukung rencana pembangunan NTB. Bersama semua kepala Organisasi perangkat daerah semua untuk bersama-sama membangun NTB 

Seirama dengan Gubernur, di tengah kekegiatan apel perdana itu Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri mengajak semua pejabat eselon II dan pejabat fungsional lingkup Provinsi NTB untuk mengimbangi keinginan Gubernur NTB 

BACA JUGA : Komitmen Gubernur NTB Tingkatkan Ekonomi Umat

“Terimakasih atas sambutan baiknya, pastikan kami hadir memimpin Nusa Tenggara Barat bukan mencari kesalahan, tapi pastikan kami ingin memperbaiki tata kelola keuangan, perencanaan dan SDM,” tegas Ummi Dinda menegaskan.jm

 




Ekspedisi Mistis akan Dihidupkan Kembali oleh Mi6

Upaya buka peluang bangkitkan kejayaan ekonomi daerah, Mi6 Galakkan Kembali Program Ekspedisi Mistis

MATARAM.LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 akan menghidupkan kembali program Ekspedisi Mistis. Ekspedisi ini akan difokuskan sebagai gerakan budaya dan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Salah satunya dengan menggerakkan masyarakat mencari jejak harta berharga peninggalan sejarah kerajaan yang pernah berjaya di Bumi Gora.

”Di setiap sudut daerah kita, ada banyak kisah yang menunggu untuk dipahami. Ekspedisi ini adalah cara kami mendengarkan dan menemukannya. Ini adalah perjalanan menuju dimensi yang terlupakan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (29/03/25).

BACA JUGA : Pawai Ogoh Ogoh Rangkaiam Perayaan Nyepi 2025

Ekspedisi ini pasti memerlukan paranormal yang memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh
Bambang Mei alias Didu

Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, mencari harta peninggalan kerajaan yang pernah eksis di Bumi Gora bukan hanya soal sejarah. Tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar jika dilakukan dengan cara yang benar.

Saat ini kata Didu, minat global terhadap wisata sejarah dan budaya sungguh sangat besar. Karena itu, Ekspedisi Mistis ini disebutnya akan dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat NTB dan bahkan secara nasional.

”Sejarah dan ekonomi selalu berjalan beriringan. Manakala kita menemukan harta sejarah, itu berarti peluang besar bagi kita untuk membangkitkan kejayaan ekonomi daerah,” ucap Didu.

Di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa, kata Didu, jejak sejarah dan peradaban kerajaan-kerajaan lokal masih banyak yang belum sepenuhnya tersingkap. 

Dia memberi contoh, kerajaan-kerajaan yang yang tertimbun letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Letusan gunung api terbesar di peradaban modern tersebut telah mengubur kerajaan beserta penduduknya dalam abu vulkanik. Mirip dengan kejadian di Pompeii, Italia, yang mengubur peradaban akibat letusan Gunung Vesuvius.

Beberapa ekspedisi arkeologi telah menemukan sisa-sisa pemukiman, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan benda-benda berharga lainnya yang menunjukkan peradaban yang maju di Pulau Sumbawa sebelum letusan Gunung Tambora.

Demikian halnya di Pulau Lombok. Sejumlah ekspedisi arkeologi telah menemukan emas dan perhiasan di makam-makam kuno yang diduga berasal dari kerajaan Sasak atau juga pengaruh Kerajaan Majapahit.

Simpanan Emas

Didu menegaskan, jejak peradaban sejarah membuktikan, bahwa hampir setiap kerajaan lokal di Nusantara pada masa lampau memiliki simpanan emas. Tak kecuali kerajaan-kerajaan lokal di Bumi Gora. Kala itu, emas adalah simbol kekayaan, status, dan juga digunakan sebagai alat tukar atau persembahan.

Didu mengungkapkan, emas sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama dengan pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah. Emas juga menjadi simbol kekuasaan. Itu sebabnya, raja dan bangsawan sering memiliki mahkota, perhiasan, dan aksesoris dari emas sebagai tanda kebesaran.

Selain itu, emas juga menjadi cadangan kekayaan karena tahan lama dan tidak mudah rusak. Sejak dahulu, masyarakat Nusantara sudah tahu, emas adalah aset yang aman untuk disimpan dalam jangka panjang.

Di samping itu, emas juga sebagai persembahan dalam ritual keagamaan. Itulah mengapa, berbagai ekspedisi arkeologi menemukan ada patung dewa, alat ritual yang terbuat dari emas, atau mas kawin yang berupa emas.

BACA JUGA : Arus Mudik Lebaran 2025, Moda Laut dan Darat Meningkat

Harta-harta berharga itu, kata Didu, banyak yang hingga kini masih tertimbun bersamaan dengan sejarah peradaban kerajaan-kerajaan masa lalu tersebut. Itulah mengapa, Ekspedisi Mistis yang diinisiasi Mi6 ini memiliki urgensi yang sangat besar.

Pertanyaan utamanya adalah, di manakah harta-harta berharga berupa simpanan emas kerajaan-kerajaan di Bumi Gora tersebut terkubur? Inilah yang hendak ditelusuri dan diungkap oleh Ekspedisi Mistis Mi6.

Didu menjelaskan, Ekspedisi Mistis ini akan melibatkan para ahli arkeologi. Termasuk juga lembaga pemerintah yang membidangi hal ini seperti Balai Pelestarian Budaya atau Badan Arkeologi dan Purbakala. Dengan begitu, lembaga-lembaga pemerintah ini bisa menjadi lembaga yang proaktif, tidak hanya bersifat pasif.

Selain itu, Ekspedisi Mistis juga akan melibatkan mereka yang berprofesi sebagai paranormal. Sebab, kata Didu, ekspedisi ini sudah pasti memerlukan mereka untuk menembus dimensi lain. Seperti diketahui, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh, yang memungkinkan mereka bisa “melihat” lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.

Potensi Ekonomi

Didu menyadari sepenuhnya, bahwa program Ekspedisi Mistis yang digagas Mi6 ini akan ramai menjadi perbincangan publik. Terutama lantaran eksplorasi dan eksploitasi harta peninggalan kerajaan masa lampau ini memang masih menjadi topik kontroversial sebab melibatkan aspek hukum dan budaya. Namun, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi yang sangat besar untuk daerah, menjadikan ekspedisi ini harus ada yang memulai.

Didu pun memaparkan sejumlah contoh potensi-potensi ekonomi tersebut. Dia mengatakan, nantinya ekspedisi ini akan melahirkan situs arkeologi baru. Dan situs arkeologi tersebut akan bisa diubah menjadi destinasi wisata baru. Seperti halnya situs Kerajaan Majapahit di Trowulan di Jawa Barat, atau Situs Megalitikum di Gunung Padang, Jawa Barat.

”Bayangkan, jika harta peninggalan kerajaan-kerajaan kita yang dulu pernah begitu jaya, ditemukan dan dipamerkan di sebuah destinasi wisata khusus. Ini bisa menjadi daya tarik baru dan menghidupkan perekonomian daerah,” kata Didu.

BACA JUGA : Dwifungsi ABRI Tak Diberi Ruang dalam Revisi UU TNI

Ekspedisi Mistis ini juga kelak akan melahirkan industri kreatif berupa replika dan produk budaya. Nantinya, artefak yang ditemukan selama ekspedisi, akan menginspirasi industri kreatif di NTB. Misalnya berupa pembuatan replika perhiasan emas, patung, kain wastra bercorak sejarah, dan lainnya. 

Sehingga hal ini sudah pasti akan menciptakan lapangan kerja bagi seniman dan pengrajin lokal. Juga mendorong ekspor produk budaya ke pasar global, dan memperkaya sektor ekonomi berbasis heritage dan seni.

”Jika artefak peninggalan kerajaan Bumi Gora ditemukan dan dipromosikan. Masyarakat bisa memanfaatkan desainnya untuk menciptakan produk khas yang bernilai ekonomi tinggi,” ucap Didu.

Contoh sukses terkait hal ini kata Didu, sudah sangat banyak. Salah satunya misalnya, bagaimana perhiasan khas Majapahit yang ditemukan di Trowulan telah direplika dan dijual sebagai suvenir premium. Atau bagaimana kain wastra dengan motif kerajaan kuno seperti Pajajaran dan Sriwijaya, telah menjadi tren di industri fashion.

Dengan begitu, kata Didu, pada akhirnya, program Ekspedisi Mistis ini kelak akan menghadirkan lapangan kerja baru dalam sektor penelitian dan restorasi. 

Berbagai profesi akan hidup. Arkeolog dan sejarawan. Pemandu wisata sejarah. Pengelola museum dan situs bersejarah. Pengrajin dan seniman yang mereplika artefak. Dan juga para teknisi konservasi benda bersejarah.

”Mencari dan menemukan harta peninggalan kerajaan di masa lampau, sekali lagi bukan hanya tentang sejarah. Tetapi juga memiliki dampak ekonomi besar bagi masyarakat. Ekspedisi ini adalah investasi ekonomi masa depan Bumi Gora,” tutup Didu (*)

 

 




SKUAD INDEMO Beri Dukungan Moril pada Jurnalis Tempo

SKUAD INDEMO desak APH Usut Tuntas Teror di Kantor Tempo, Jaringan Aktivis Lintas Organisasi: Teror kepada Jurnalis adalah musuh bersama

JAKARTA.LombokJoural.com ~  Sekolah Kaderisasi Untuk Aktivis Demokrasi Indonesian Democracy Monitor (SKUAD INDEMO) menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap jurnalis Tempo, khususnya Francisca Christy Rosana (Cica).

Cica menjadi korban teror berupa pengiriman paket berisi kepala babi dan enam tikus tanpa kepala.  

BACA JUGA : Dwifungsi ABRI tak Diberi Ruang Dalam Revisi UU TNI

SKUAD INDEMO menyampaikan dukungan dan simpati atas insiden teror yang menimpa Tempo dalam beberapa hari terakhir

Perwakilan SKUAD INDEMO mengunjungi kantor redaksi Tempo di Palmerah Jakarta untuk menyampaikan dukungan dan simpati, Selasa (25/03/25)

Mereka Disambut hangat oleh Bagja Hidayat selaku Wakil Pemimpin Redaksi, Stefanus Pramono, Husein Abri Yusuf Muda Dorongan, Egi Adyatama, dan Francisca Christy Rosana selaku Jurnalis dan Host Podcast Bocor Alus Politik Tempo. 

SKUAD INDEMO menyampaikan dukungan dan simpati atas insiden teror yang menimpa Tempo dalam beberapa hari terakhir. 

Media tersebut menerima kiriman kepala babi serta beberapa bangkai tikus yang terpenggal, sebuah aksi yang dinilai sebagai upaya intimidasi terhadap kebebasan pers. 

Tim SKUAD Indemo yang hadir terdiri dari Swary Utami Dewi, Desyana, dan para Aktivis Muda lainnya.

BACA JUGA : Bappeda akan Menjadi Backbone Pemprov NTB

“Kunjungan ini bukan hanya sekadar ungkapan simpati, tetapi juga bentuk solidaritas nyata terhadap Cica dan perjuangannya. Tindakan teror ini tidak dapat dibiarkan, dan kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban,” kata Swary Utami Dewi.

Senada dengan Swary Utami Dewi, Desyana menyampaikan pandangannya. Dari perspektif perempuan, dirinya mengaku amat prihatin.

“Sebagai perempuan, kami merasa sangat prihatin dengan tindakan biadab ini. Ini merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan yang harus dilawan bersama. Kami berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan,” terang Desyana.

SKUAD Indemo menekankan pentingnya dukungan dan solidaritas bagi korban kekerasan berbasis gender. Mereka menganggap insiden ini sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang serius dan mendesak untuk dilaporkan kepada Komnas Perempuan. Dengan kunjungan ini, SKUAD Indemo berharap dapat memberikan semangat dan kekuatan kepada Cica untuk menjalani proses hukum dan pemulihan.

Apresiasi dari Tempo

Dalam sebuah diskusi bersama, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat, menyoroti pola teror ini sebagai tindakan yang tidak bisa dianggap remeh. 

“Pelaku peneroran ini bukanlah orang sembarangan. Sangat mungkin mereka memiliki pemahaman mendalam tentang simbolisme serta melakukan riset sebelum bertindak,” ujar Bagja Hidayat dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (27/3/2025).

Teror terhadap Tempo memicu reaksi luas dari berbagai kalangan, termasuk aktivis, jurnalis, penggiat seni dan penggiat demokrasi yang mengecam tindakan tersebut sebagai ancaman nyata terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Selain mengecam tindakan tersebut, SKUAD INDEMO juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap semakin sempitnya ruang demokrasi akibat ancaman terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. 

Salah satu aktivis muda yang tergabung dalam jaringan ini menilai bahwa teror semacam ini berpotensi berkembang menjadi tindakan persekusi yang

lebih serius. 

“Setelah kepala babi dan bangkai tikus, kami khawatir sejarah kelam terulang dengan pengiriman kepala manusia, seperti yang pernah terjadi di masa lalu,” ujarnya.

Dalam diskusi bersama, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat, menilai bahwa pola teror ini bukan sekadar ancaman terhadap media, tetapi juga bagian dari dinamika sosial-politik yang lebih luas. 

“Kemungkinan tindakan peneroran ini berupaya untuk memecah atensi publik, sebagaimana terjadi dalam eskalasi gerakan sosial-politik sebelumnya. Jika dulu barangkali artis atau influencer digunakan sebagai tameng untuk membentuk opini publik dan meredam gerakan massa, mungkin hari ini pers yang menjadi sasaran,” ungkapnya.

Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica, juga menyoroti indikasi penyensoran terhadap beberapa kata kunci dalam rilis pers belakangan ini. Ia menegaskan bahwa pembatasan informasi seperti ini menjadi alarm bagi kebebasan pers di Indonesia.

Selain itu, Cica turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus lain yang terjadi dalam waktu berdekatan. Ia menyebut bahwa seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) meninggal dengan cara yang janggal. 

“Dia menulis tentang skandal perusahaan tertentu di Kalimantan, lalu tiba-tiba meninggal. Kasus ini sedang diusut, tapi kita tahu betul, ini bukan kejadian biasa. Ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Cica melanjutkan, “Beberapa hari yang lalu, rekan jurnalis saya juga mengalami doxing. Ia diserang dengan narasi yang merendahkan oleh buzzer secara sistematis, hanya karena menuliskan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal, itu adalah data resmi yang dapat diakses secara terbuka di situs web pemerintah”.

Selain itu, Cica juga membagikan pengalamannya sebagai jurnalis perempuan. Ia menuturkan bahwa ancaman dan tekanan terhadap jurnalis perempuan sering kali lebih kompleks, tidak hanya menyasar karya jurnalistik mereka, tetapi juga merambah ke ranah pribadi. 

BACA JUGA : Gubernur Miq Iqbal Bukber Jadi Kickoff Bangun NTB

Termasuk intimidasi berbasis gender hingga keamanan keluarga.

Selain itu, Cica mengungkapkan bahwa kekhawatiran terbesarnya bukanlah keselamatannya di Jakarta, melainkan keamanan keluarganya yang berada jauh dari pusat perhatian publik.

“Di Jakarta, saya mungkin mendapatkan perlindungan dari teman-teman dan dukungan dari publik. Apapun yang terjadi pada saya akan menjadi perhatian banyak orang. Namun, yang tidak terpantau adalah keluarga saya di sana. Saya justru lebih khawatir dengan apa yang bisa

terjadi pada mereka,” ujarnya.

Baginya, ancaman terhadap jurnalis tidak hanya menyasar individu, tetapi juga orang-orang terdekat mereka, terutama yang berada di luar jangkauan perhatian publik dan media. Cica membayangkan bahwa jika dirinya yang berada di arus utama media seperti Tempo masih menghadapi tekanan semacam ini, maka aktivis-aktivis perempuan lainnya yang tidak memiliki perlindungan serupa kemungkinan mengalami perlakuan yang lebih berat.

Ia menaruh perhatian pada mereka perempuan-perempuan yang berjuang di garis depan tanpa dukungan yang memadai dan berisiko menghadapi intimidasi yang lebih besar.

Tempo mengapresiasi dukungan dan simpati yang diberikan oleh Jaringan Aktivis Muda Lintas Organisasi atas insiden teror yang menimpanya. 

“Di tengah berbagai stigma negatif yang sering  dilekatkan pada generasi muda, kita bisa melihat bahwa mereka memiliki kepedulian dan pemahaman yang tajam terhadap ancaman terhadap demokrasi di negeri ini,” ujar Bagja Hidayat, perwakilan Tempo.

Teror terhadap Tempo bukanlah yang pertama dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Berkali-kali, pers menghadapi tekanan, intimidasi, bahkan kekerasan. Namun, sejarah juga membuktikan bahwa jurnalisme tidak bisa dibungkam. 

Di tengah ancaman, solidaritas terus mengalir. Dari aktivis hingga masyarakat sipil, suara mereka menggema: kebebasan pers adalah fondasi demokrasi yang tak bisa ditawar.

Pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, pernah berkata, “Kata-kata tidak bisa dibunuh.” Dan disinilah perlawanan bermula—bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk terus menulis, mengungkap kebenaran, dan menolak tunduk pada ketakutan. me

 

 




Pemanfaatan Zakat Harus Mengubah Mustahik Jadi Muzakki

Dalam pemanfaatan zakat, Gubernur NTB menekankan bahwa zakat yang kita salurkan harus dipastikan mampu mengonversi seorang mustahik menjadi muzakki

MATARAM.LombokJournal ~ Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam lima tahun ke depan. Terkait upaya tersebut, Gubernur NTB , Dr. Lalu Muhamad Iqbal menyinggung pentingnya pemanfaatan zakat dalam acara NTB Berzakat, yang digelar di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB pada Kamis (20/03/25).

BACA JUGA :Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah Belah

Lalu Muhamad Iqbal menyinggung pentingnya pemanfaatan zakat dalam acara NTB Berzakat

“Salah satu fokus kita dalam lima tahun ke depan, dan saya yakin ini juga fokus dari pendahulu-pendahulu saya, adalah pengentasan kemiskinan,” ujar Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB.

Dalam hal pemanfaatan zakat, Miq Iqbal mengutip filsuf Austria, Ivan Illich bahwa zakat harus mampu mengubah penerima (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzakki). 

“Setiap zakat yang kita salurkan harus dipastikan mampu mengonversi seorang mustahik menjadi muzakki,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan empat pilar yang harus berperan dalam kerja sosial keumatan, yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Kanwil Kementerian Agama, BAZNAS, dan forum CSR. 

BACA JUGA : Yayasan Islamic Relief Tawarkan Program Pengentasan Kemiskinan

Menurutnya, pemanfaatan zakat harus ditekankan mengingat potensi zakat di NTB masih sangat besar. Dan Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia (most charitable country).

Dalam kesempatan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan produktif kepada penerima manfaat. 

Bantuan tersebut meliputi santunan bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp 300.000, bantuan untuk mualaf sebesar Rp 3.000.000, serta dana penelitian bagi mahasiswa, yaitu Rp 1.000.000 untuk S1, Rp 2.000.000 untuk S2, dan Rp 3.000.000 untuk S3. Selain itu, diberikan pula insentif bagi guru TPQ sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000, serta bantuan usaha produktif binaan BAZNAS sebesar Rp 8.000.000 dan gerobak usaha.

BACA JUGA : Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Acara NTB Berzakat ini dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, pejabat pemerintah, rektor universitas serta BUMD. Di akhir acara, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Sekda Provinsi NTB, turut menyerahkan zakat mereka, yang diterima langsung oleh Pimpinan BAZNAS NTB. ***

 

 




Pasar Murah Tutup Safari Ramadhan di Pulau Lombok

Kegiatan pasar murah di kelurahan bertais ini menjadi menutup rangkaian safari ramadhan di pulau Lombok

MATARAM.LombokJoutnal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E.,M.IP menutup rangkaian Safari Ramadhan di Pulau Lombok dengan menggelar pasar murah.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur, dengan harga subsidi
Hj. Indah Dhamayanti Putri

Gelar pasar murah ini sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA : Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah belah

Kegiatan ini berlangsung di salah satu titik strategis di Depan Masjid Nurul Yakin, Bertais Kota Mataram, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk distributor, UMKM, dan Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, Umi Dinda menegaskan kegiatan Safari Ramadhan di Kelurahan Bertais menjadi penutup rangkaian safari ramadhan 1446 H. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Mataram atas ketersediaan rumah ibadah dengan segala kebersihan dan kelebihannya memberikan gambaran kondisi dari masyarakatatnya. 

“Kegiatan pasar murah di kelurahan bertais ini menjadi menutup rangkaian safari ramadhan di pulau Lombok. Untuk pak wali rumah ibadah dengan segala kebersihan dan kenyamanan merupakan Simbol masyarakatnya.” ujar Umi Dinda, Rabu (19/03/25)

BACA JUGA : Yayasan Islamic Relief Tawarkan Prohtam Pengentasan Kemiskinan

Wakil Gubernur Umi Dinda menerangkan, pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sesuai HET,” kata Umi Dinda.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur, dengan harga subsidi. Antusiasme warga terlihat tinggi, dengan ratusan masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan Ramadhan dan Lebaran.

Selain kegiatan di atas, dalam penutupan Safari Ramadhan ini, Wagub Umi Dinda juga menyerahkan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan serta memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

Selama kegiatan tersebut terlihat mendampingi Wakil Gubernur Umi Dinda, Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Karo Kesra Provinsi NTB, Kadis Perdagangan NTB, Kadis Perindustrian NTB, Kadis Ketahanan Pangan NTB, Kadis Koperasi dan UKM NTB, Kadis DP3AP2KB, Walikota Mataram, Wakil Walikota Mataram dan Ketua TP PKK Kota Mataram. pnd/her