Trip Pelayaran Pelabuhan Lembar Mulai Normal

Pelabuhan penyeberangan Lembar, Lombok Barat, mulai beraktivitas dengan jumlah trip normal sebanyak 24 trip per hari

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Lembar, Muhammad Yasin mengatakan, proses perbaikan hosting coloum dermaga II pelabuhan Pandangbai, Bali, sudah memasuki tahap finishing saat ini.

Sejak Rabu (29/3) aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai pun mulai normal melayani dengan 24 trip kapal per hari.

“Perbaikan hosting coloum di Padangbai belum 100 persen selesai, tapi sudah masuk tahap finishing. Sehingga operasional sudah bisa kembali normal, 24 trip sehari,” kata Yasin, Rabu (29/3) di Lombok Barat.

Sebelumnya aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai sempat terganggu lantaran kerusakan di dermaga II pelabuhan Padangbai, Bali, pekan lalu.

Hal itu membuat PT ASDP mengurangi trip kapal menjadi 16-18 trip sehari.

Namun saat ini, papar Yasin, aktivitas penyeberangan yang menghubungkan Lombok dengan Bali, itu sudah berjalan normal seperti sedia kala.

AYA




Jelang Libur Nyepi, 234 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jasa Marga mencatat, terjadi peningkatan lalu lintas sebesar 7,94% dari jumlah lalu lintas normal sekitar 217 ribu kendaraan. Dengan peningkatan itu, berarti sekitar 234 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek jelang Hari Raya Nyepi Tahun 2017.

Dwimawan Heru,
AVP Corporate Communication
(foto: Ist)

JAKARTA.lombokjournal —  Ratusan ribu kendaraan itu meninggalkan Jakarta tepatnya pada periode 24-26 Maret 2017.  Liburan keluar Jakarta ratusan ribu kendaraan itu djelaskan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru.

Diuraikannya puncak arus lalu lintas mudik melalui GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2017 dengan peningkatan lalu lintas sebesar 10,5% dari lalu lintas normal yaitu sekitar 88 ribu Kendaraan.

Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik jatuh pada hari Selasa, 28 Maret 2017. “Prediksinya total lalu lintas pada GT Cikarang Utama mencapai 82 ribu kendaraan atau naik 10,8% dari lalu lintas normal 74 ribu kendaraan,” kata Dwi, melalui rilis pers yang diterima Lombok Journal, Senin (27/3).

Ia memaparkan, Jasa Marga mengantisipasi kepadatan di GT Cikarang Utama dengan melakukan optimalisasi 21 gardu Exit, mereversibel 4 gardu yang dioperasikan ketika mengalami kepadatan (mengurangi jumlah gardu entrance).

Dalam kondisi darurat untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol dilakukan optimalisasi kapasitas GTO, yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai atau tapping e-Toll yang dilakukan petugas Pengumpul Tol.

“Kami menghimbau kepada pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan melalui informasi kondisi lalu-lintas terkini,” paparnya.

Informasi terkini itu bisa diakses melalui Jasa Marga Traffic Information Center 14080,  Twitter @PTJASAMARGA, Live Streaming di situs www.jasamargalive.com, serta Mobile Apps “JMCARe”.

AYA




PLN Jamin Listrik Tak Padam Saat UNBK di NTB

PT PLN (Persero) wilayah Provinsi NTB, berkomitmen mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di NTB yang akan berlangsung pada bulan April mendatang.

MATARAM.lombokjournal.com —  PLN juga menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik saat UNBK berlangsung nantinya.

“Listrik NTB sedang surplus, untuk pelaksanaan UN dari ketersediaan daya tidak ada masalah,” kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah NTB, Deddy Hidayat, melalui rilis pers yang diterima Lombok Journal, Senin (27/3) di Mataram.

Dipaparkan, saat ini pasokan daya di sistem kelistrikan Lombok, Sumbawa, dan Bima dalam keadaan surplus.

Untuk sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 260 MW dengan beban puncak mencapai 218 MW, sistem Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 46,5 MW dengan beban puncak sebesar 41,6 MW, sementara untuk sistem Bima memiliki daya mampu sebesar 46 MW dengan beban puncak sebesar 42,8 MW.

“Dari sisi jaringan, PLN juga telah melakukan pemeliharaan secara rutin. Sehingga pada saat pelaksanaan UNBK nantinya, PLN menjamin tidak akan ada padam karena pemeliharaan,” katanya.

Deddy mengatakakn, PLN juga akan mengoptimalkan jaringan listrik ke sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK.

ebagai upaya antisipasi, PLN juga meminta kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK agar berkoordinasi dengan PLN.

“Koordinasi penting, agar kami juga bisa bantu mengecek kesiapan listrik di sekolah. PLN akan memperhitungkan beban listriknya. Khawatirnya, beban listrik lebih besar dari daya yang dimiliki sekolah,” tukas Deddy.

Kendati pasokan listrik NTB aman, sebagai antisipasi PLN berharap pihak sekolah juga tetap menyiapkan genset sebagaimana yang telah dipersyaratkan bagi sekolah penyelenggara UNBK.

“(Penyediaan genset) Antisipasi saja, meskipun daya dan jaringan siap, gangguan eksternal, misalnya hujan angin atau gangguan binatang bisa saja menyebabkan aliran listrik terganggu,” kata Deddy.

Dari data yang diperoleh PLN, UNBK yang dilaksanakan di NTB diikuti oleh 109 sekolah pada tingkat SMP, 207 SMA/MA, dan 166 SMK.

Untuk UNBK tingkat SMA akan berlangsung pada tanggal 10-13 April 2017 sedangkan untuk SMK berlangsung pada tanggal 3-6 April 2017. Pada tingkat SMP, UNBK akan dilaksanakan pada tanggal 2-8 Mei 2017.

GRA




Nyepi, Pelabuhan Lembar Ditutup Sehari

Pelabuhan penyeberangan Lembar, Lombok Barat, NTB yang menghubungkan arus transportasi darat dengan Bali melalui penyeberangan Padangbai, Bali, akan ditutup sehari selama perayaan hari raya Nyepi Tahun Caka 1939, yang jatuh pada Selasa (28/3).

Supervisor ASDP Lembar, Windra S.(foto: AYA)

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com – Penutupan pelabuhan selama sehari pernuh itu  untuk menyambut Hari raya Nyepi. “Dalam rangka hari raya Nyepi, Lembar akan mulai kita tutup Selasa besok pukul 06.00 Wita, hingga Rabu,” kata Supervisor PT ASDP Pelabuhan Lembar, Windra, Senin (27/3) di Lombok Barat.

Ia menjelaskan, penutupan dilakukan berdasarkan surat Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Lembar tentang penutupan sementara operasional pelabuhan pada Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1939.

Aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai, papar Yasin akan kembali normal pada Rabu pagi (29/3) nanti.

Menurut dia, aktivitas pelabuhan Lembar saat ini sudah mulai sepi, sebab sosialisasi penutupan dalam rangka Nyepi sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya.

“Ini juga kan rutin setiap tahun sehingga para penumpang juga sudah memahami,” katanya.

AYA




2.500 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kota Bima

Banjir bandang kembali melanda wilayah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Minggu sore (26/3), akibat curah hujan tinggi.

Banjir akibat hujan deras dan luapan air Sungai Rontu Bima, Minggu sore (26/3)(Foto/Ist)

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 22 Kelurahan di 5 Kecamatan di Kota Bima terdampak banjir, dan menyebabkan lebih dari 2.500 jiwa masyarakat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

“Data terakhir dari BPBD Kota Bima, tercatat ada sekitar 22 keluraha di lima kecamatan terdampak dengan 2.500 jiwa mengungsi,” kata Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum, Senin (27/3) di Mataram.

Ia menjelaskan,  banjir mulai terjadi di Kota Bima sejak Minggu sore setelah hujan intensitas tinggi terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, dan hujan baru berhenti Minggu malam (26/3) sekitar pukul 23.30 Wita.

Curah hujan tinggi itu membuat sungai Padolo dan sungai Salo, dua sungai utama di Kota Bima meluap dan masuk ke pemukiman dan areal persawahan.

Berdasarkan data BPBD NTB, wilayah terdampak banjir di Kota Bima antara lain 4 Kelurahan Kumbe, Dodu, Nungga, Kodo (Kecamatan Rasanae Timur), Kelurahan Penaraga, Kendo, Ntobo (Kecamatan Raba), Kelurahan Penatoi, Lewirato, Sadia, Mande, Manggemaci, Monggonao, Panggi, Matakando (Kecamatan Mpunda), Keluarahan Tanjung, Paruga, Dara, Sarae, Pane, Nae (Kecamatan Rasanae Barat),  dan Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota.

Rum mengatakan, hingga Senin (27/3) tercatat setidaknya 15 titik pengungsian di lokasi terdampak banjir. “Masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman seperti di Masjid, bangunan sekolah, dan juga sudah dibuka lokasi di kantor Walikota Bima,” kata Rum.

BPBD NTB dan Kota Bima, papar Rum, sudah menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak terutama di titik pengungsian.

AYA




Naik Pesawat, Pemeriksaan Barang Elektronik Akan Diperketat

Barang elektronik yang akan dibawa penumpang ke dalam pesawat terbang harus diperiksa dengan ketat.

JAKARTA.lombokjournal.com —  Pemeriksaan terhadap barang elektronik tersebut harus sudah  dilakukan di dalam bandara sebelum penumpang naik ke dalam pesawat.

Keamanan penerbangan merupakan satu kesatuan dengan keselamatan penerbangan. Untuk itu pengamanan terhadap barang-barang yang berpotensi dapat menganggu keselamatan penerbangan harus diperketat.

“Termasuk di antaranya terhadap barang elektronik yang akan dibawa ke dalam kabin pesawat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, lewat rilis yang diterima Lombok Journal, Minggu (26/3).

Menurutnya, pemerintah  melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan  kembali Surat Keputusan  Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada seluruh pengelola Bandara dan mengingatkan bahwa keamanan barang elektronik penumpang,  dalam pelaksanaanya diatur melalui ketentuan tertentu.

Ketentuan tersebut adalah Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara no. SKEP/ 2765/ XII/ 2010, dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara no. SE.6 Tahun 2016.

Menurut Agus, pengamanan tersebut sudah sesuai dengan Undang-undang no. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

“Pengamanan ketat terhadap barang-barang elektronik di dalam kabin dilakukan dalam upaya mengantisipasi aksi terorisme menggunakan perangkat elektronika tersebut,” tegasnya.

Ia menjelaskan, tindakan pengamanan yang lebih ketat sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat, Kanada dan Inggris terhadap beberapa penerbangan maskapai tertentu dari  bandara di negara tertentu di Timur Tengah dan Turki menuju bandara di Amerika Serikat, Kanada dan Inggris.  Yaitu  pelarangan membawa laptop ( komputer jinjing) dan barang elektronik yang lebih besar dari telepon genggam (handphone) dalam kabin pesawat.

“Namun sampai saat ini Pemerintah Indonesia belum memiliki aturan mengenai larangan membawa laptop dan barang elektronik yang lebih besar dari telepon genggam (handphone) ke dalam kabin pesawat.  Untuk saat ini barang-barang elektronik tersebut boleh dibawa ke kabin namun  harus dikeluarkan dari tas dan diperiksa melalui mesin x-ray,” lanjut Agus.

Ia memaparkan, dalam SKEP/ 2765/ XII/ 2010 disebutkan tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara dan Barang Bawaan yang Diangkut dengan Pesawat Udara dan Orang Perseorangan.

Dalam Pasal 23 butir b, point  3 pada SKEP 2765/XII/2010  disebutkan  bahwa laptop dan barang elektronik lainnya dengan ukuran yang sama dikeluarkan dari tas/ bagasi dan diperiksa melalui mesin x-ray.

Sedangkan  SE 6 Tahun 2016 mengatur tentang Prosedur Pemeriksaan Bagasi dan Barang Bawaan yang Berupa Perangkat  Elektronik yang Diangkut dengan Pesawat Udara.

Dalam surat edaran tersebut, diinstruksikan pada semua kepala bandar udara di Indonesia untuk memastikan barang elektronik seperti laptop (komputer jinjing) dan barang elektronik lain harus dikeluarkan dari bagasi atau tas jinjing dan diperiksa melalui mesin X-Ray.

Jika dalam pemeriksaan dengan menggunakan mesin X-Ray tersebut masih membuat ragu petugas pemeriksa barang (X-Ray operator), harus dilakukan pemeriksaan secara manual.

“Jika kepala bandara tidak melaksanakan ketentuan seperti surat edaran tersebut, akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” kata Agus.

AYA




Bima dan Kota Bima Kembali Dilanda Banjir

Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Bima, NTB, Minggu malam (26/3) akibat hujan deras sejak pukul 15.00 Wita.

MATARAM.lombokjournal —  Beberapa kelurahan di Kota Bima kebali dilanda banjir, seperti di Kelurahan Penatoi dan Sadia.  Di saat bersamaan beberapa Desa di Kecamatan Sape di Kabupaten Bima, juga dilanda banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, H Muhammad Rum mengungkapkan itu berdasarkan laporan yang diterima dari lapangan di wilayah Kabupaten dan Kota Bima.

“BPBD setempat sudah melakukan siap siaga dan tindakan evakuasi warga ke masjid dan lokasi yang lebih aman. BPBD Provinsi InsyaAllah malam ini menurunkan tim ke lokasi,” katanya.

Menurut Rum, BPBD di Bima dan BPBD Provonsi saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak.

AYA




Menteri Kelautan dan Perikanan Minta Nelayan Turut Jaga Laut

Masyarakat nelayan diminta untuk membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian laut.

JAKARTA.lombokjournal.com – Pesan itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebab pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah bekerja keras memberantas penangkapan ikan secara ilegal dengan mengusir kapal asing.

“Sudah sepatutnya nelayan juga bekerja bersama pemerintah untuk menjaga laut dan kelestarian terumbu karangnya,” kata Menteri Susi, dalam rilis pers yang diterima Lombok Journal, Sabtu (25/3).

Susi menekankan, kebijakan pemerintah yang sudah bagus, harus dapat dijaga oleh nelayan dan pelaku usaha perikanan tangkap.

Dengan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016, pemerintah melarang asing untuk masuk dalam bisnis penangkapan ikan, yang artinya pengusaha-pengusaha dalam negeri yang berhak terhadap lautan Indonesia.

Menteri Susi mengatakan, saat ini sumber daya ikan di laut Indonesia sudah banyak karena kapal asing tidak beroperasi lagi. Untuk menjaga agar ikan terus ada, maka terumbu karangnya juga harus dijaga kelestariannya.

Ia pun mengingatkan nelayan untuk tidak lagi menggunakan bom ikan, dan menangkap ikan hidup dengan memakai potasium harus dilarang karena dapat merusak terumbu karang.

“Nanti kalau terumbu karangnya hilang, ikan mau berumah dimana. Ikan itu kalau sudah dewasa kepinggir, mau berkawin, tidak mau dia di gelombang yang besar, tapi di tempat yang teduh,” tegas Susi.

GRA




Samalas Institute Gelar Sosialisasi Uang Baru

Samalas Institute menggelar sosialisasi terkait uang rupiah baru emisi tahun 2016. Rabu (22/3) di kampus IKIP Mataram.

Direktur Samalas Institute, Darsono Yusin (foto: AYA)

MATARAM.lombokjournal.com —  Sosialisasi tersebut diikuti sekitar 100 pelajar dan mahasiswa, dan menghadirkan sejumlah pembicara dari pihak Bank Indonesia perwakilan NTB, Polda NTB, dan Badan Kesbanpoldagri NTB.

“Tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan ciri-ciri fisik uang baru emisi terbaru ke tengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi peredaran uang palsu,” kata Direktur Samalas Institue, Darsono Yusin Sali.

Selain itu, papar Yusin, sosialisasi perlu dilakukan terus menerus oleh semua pihak, karena hingga saat ini masih ada masyarakat yang tidak berani menggunakan uang baru tersebut dengan beragam alasan.

“Misalnya saja, karena perdebatan terkait logo pengaman di uang pecahan baru yang dipersepsikan sebagai lambang partai terlarang. Nah, ini yang harus diberi pemahaman,” katanya.

Yusin mengatakan, bagi Samalas Institute munculnya berbagai macam tafsir atas logo BI di mata uang baru tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena pemahaman masyarakat yang masih beragam.

Disinilah, tambah Yusin, peran pemerintah dan pihak terkait lainnya diperlukan untuk memberi penjelasan, sosialisasi dan sekaligus mengedukasi masyarakat.

Ia mengatakan, di era keterbukaan informasi dengan semakin membaiknya iklim demokrasi saat ini, masyarakat berhak memberikan tafsir dan penilaian atas berbagai kebijakan pemerintah. Begitu juga pemerintah mempunyai kewajiban memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Proses itu sekaligus menandai bahwa demokrasi kita berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,”katanya.

AYA




PLN Bangun Kabel Bawah Laut untuk Listrik di Gili Gede, Lombok Barat

PT PLN mulai mengerjakan  pembangunan kabel listrik bawah laut 20 Kilo Volt (KV) untuk mengalirkan listrik ke Gili Gede, sebuah pulau di bagian Selatan pulau Lombok, yang secara administratif masuk ke wilayah Kabupaten Lombok Barat.

MATARAM.lombokjournal.com — Hal ini dilakukan PLN untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi sekitar  450 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Gili Gede.

“Kita bangun kabel listrik bawah laut 20 kV sepanjang 2,4 Kilo Meter Sirkit (kms) untuk mengaliri listrik di pulau Gili Gede. Pembangunan ditargetkan selesai pada bulan Desember nanti,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri, Rabu (22/3) di Mataram.

Ia mengatakan, jika sudah terbangun nantinya maka jaringan listrik di Gili Gede akan terinterkoneksi dengan Sistem Kelistrikan di pulau Lombok.

Machnizon mengatakan, nilai investasi PLN untuk pembangunan kabel bawah laut ke Gili Gede itu mencapai Rp23 Miliar.

“Meski tergolong besar, tapi ini demi kebutuhan, masyarakat harus kita listriki, rasio elektrifikasi harus terus ditingkatkan,” katanya.

Menurut catatan PLN, hingga akhir tahun 2016, rasio elektrifikasi di NTB mencapai 77,68 persen dari target 75,9 persen. Hingga 2019, PLN menargetkan rasio elektrifikasi NTB mencapai 88,5 persen. Meskipun demikian, PLN mengupayakan rasio elektrifikasi telah mencapai 95 persen pada 2019.

GRA