Masker Dampak Erupsi Gunung Agung Disiapkan

Dihimbau agar masyarakat Lombok memperhatikan info BMKG

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com —  Mengantisipasi erupsi Gunung Agung di Bali yang menyebarkan abu vulkanik sampai ke Lombok, masyarakat di Lombok dihimbau memperhatikan info BMKG

Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nurhandini Eka Dewi mengatakan, pengecekan ketersediaan masker yang ada di Dinas Kesehatan NTB tengah dilakukan. Hal ini sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas Gunung Agung di Bali.

“Sebelumnya memang ada 300 ribu (masker), tapi itu tahun lalu,” ujar Nurhandini di Labuapi, Lombok Barat, NTB, Senin (25/9).

Nurhandini menyebutkan, kebanyakan dari jumlah tersebut telah digunakan saat terjadi sejumlah bencana di NTB, seperti erupsi Gunung Barujari, dan bencana banjir di Bima.

“Nah, yang ada saat ini belum tahu, dan akan kita cek lagi,” lanjut Nurhandini.

Dinas Kesehatan NTB juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait ketersediaan masker. Nurhandini melanjutkan, pemantauan intensif terus dilakukan terkait kondisi terkini di Gunung Agung. Dengan itu, Dinas Kesehatan NTB bisa segera melakukan persiapan untuk antisipasi dampak yang ditimbulkan.

“Biasanya pemerintah kabupaten/kota juga punya stok (masker), BPBD NTB juga ada, nanti kita mau cek lagi,” kata Nurhandini.

Kepada warga, Nurhandini mengimbau untuk mengikuti perkembangan terkini dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta akan mengumumkannya melalui pengeras suara yang ada di masjid-masjid jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sebaran debu vulkanik yang mengarah ke Lombok.

“Kita akan lihat kondisi selanjutnya. Kita mengimbau masyarakat perhatikan info BMKG,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Rum mengatakan masih mengamati perkembangan terkini terkait aktivitas Gunung Agung di Bali.

“Kita masih mengamati perkembangan, karena di Bali sendiri masih kondusif,” ujar Rum.

Aatisipasi yang akan dilakukan ialah mempersiapkan ketersediaan masker, jika terjadi erupsi Gunung Agung. Sejumlah wilayah di bagian barat Pulau Lombok rentan terkena dampak dari debu yang berasal dari Gunung Agung, seperti wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara.

Rum menyebutkan, stok masker yang dimiliki BPBD NTB saat ini tercatat sebesar 55 ribu masker, atau masih cukup jauh jika melihat jumlah warga di tiga kabupaten/kota yang rentan terdampak sebanyak 1,2 juta penduduk. Kini, BPBD NTB terus mengintensifkan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait ketersediaan stok masker.

“Jumlah masker ini belum yang dari Dinas Kesehatan, yang terakhir saya dengar ada 300 ribu masker,” kata Rum menambahkan.

AYA

BACA JUGA : Pos Pemantauan Erupsi Gunung Agung Disiapkan

 

 




Pos Pemantauan Erupsi Gunung Agung Disiapkan

Pos Pemantauan untuk mendata para pengungsi dari Bali didirikan di Pelabuhan Lembar

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), mendirikan Pos Pemantauan Pengungsi Erupsi Gunung Agung di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, hari Minggu (23/9).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB Jamaludin mengatakan, pos pemantauan ini bertujuan untuk mendata para pengungsi dari Bali. Selain itu, pos pemantauan pengungsi juga bisa dijadikan tempat istirahat sementara bagi para pengungsi.

Sejumlah sarana kesehatan juga disiapkan untuk mengecek kondisi kesehatan para pengungsi.

“Mulai hari ini pos pemantauan pengungsi didirikan di Pelabuhan Lembar. Ini sesuai perintah Kepala BPBD NTB sesuai mengikuti rapat koordinasi di Bali,” ujar Jamaludin saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Minggu (23/9).

Para pengungsi akan didata mengenai data diri, alamat asal, dan tujuan selama di Lombok.

“Kan kami ada daftar desa di Bali yang terdampak erupsi Gunung Agung, tinggal dicocokkan dengan KTP-nya,” lanjut Jamaludin.

Jamaludin menambahkan, BPBD NTB juga menyiapkan tempat penampungan sementara yang buka selama 24 jam di Kantor BPBD NTB di Jalan Lingkar Selatan, Mataram.

Bagi para pengungsi yang tidak memiliki keluarga di Lombok. Sejumlah kebutuhan untuk para pengungsi seperti makanan dan minuman juga telah disediakan.

“Kami buka 24 jam di kantor untuk menerima pengungsi kalau enggak punya keluarga yang dituju di Lombok,” ucap Jamaludin.

Mengenai jumlah pengungsi, Jamaludin belum bisa menjelaskan, lantaran pos pemantauan baru saja dibuka. Namun, Jamaludin menyebutkan sudah ada beberapa pengungsi yang tiba di Pelabuhan Lembar.

AYA

BACA JUGA : Masker Dampak Erupsi Gunung Agung Mulai Disiapkan




Kloter Pertama Asal Mataram Datang 448 Jamaah, 1 Orang Dirawat Di Arab Saudi

Asrama Haji Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/9) siang, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan kendaraan pribadi, hingga mobil dengan bak terbuka menyemut di sekitar area Asrama  Haji yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, NTB.

MATARAM.lombokjoournal.com – Keluarga para jamaah haji sudah menunggu, sejak Jum’at (22/09) pagi. Sekitar pukul 11.25 Wita,  jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Kota Mataram demarkasi Lombok, mendarat di Bandara Internasional Lombok langsung diberangkatkan menuju Asrama Haji NTB.

Kloter Pertama Demarkasi Lombok berasal dari Mataram. Dari 449 jamaah yang berangkat dalam Kloter I ini, hampir seluruhnya kembali pada hari ini.

“Alhamdulillah yang kembali 448 jamaah, sedangkan satu jamaah lain masih berada di RS di Arab Saudi,” kata Kepala Kemenag Kota Mataram Burhanul Islam mengatakan di Asrama Haji, Jum’at siang.

Burhanudin menjelaskan, jamaah yang masih di RS belum diketahui jelas penyakitnya. Namun, diupayakan agar bisa dipulangkan pada kloter-kloter berikutnya. Burhanudin menambahkan, jamaah haji kloter I tidak ada yang meninggal dunia.

“Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, namun dari Kloter I yang baru tiba ada sembilan jamaah yang sakit,” jelasnya.

Sembilan jamaah yang tiba dalam kondisi kurang sehat langsung dilarikan ke pusat kesehatan yang ada di Asrama Haji.  Mayoritas jamaah yang pulang dalam kondisi sakit berasal dari jamaah dengan risiko tinggi karena faktor usia.

Terkait prosesi penyambutan ibadah haji di NTB untuk musim haji 2017, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, Nasaruddin mengatakan memang agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Untuk tahun ini penjemputan jamaah haji dari seluruh NTB dipusatkan di Asrama Haji NTB, tidak lagi di kabupaten/kota.

“Pertimbangan ini diambil karena kondisi jamaah agar tidak terlalu lelah. Setelah tiba di Asrama Haji NTB, para keluarga bisa langsung menjemput jamaah haji dan pulang ke rumah masing-masing,” jelasnya.

AYA

BACA JUGA : Jamaah Meninggal 14 Orang, Kebanyakan Jamaah Dengan Resiko Tinggi

 




Jamaah Meninggal 14 Orang, Kebanyakan Jamaah Dengan Resiko Tinggi

Jamaah tertua berusia 104 tahun pulang sehat, jadi viral di Arab Saudi

MATARAM.lombokjournal.com — Jamaah haji dari NTB yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga saat ini tercatat sebanyak 14 orang. Hal itu dijelaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nasarudin di Asrama Haji NTB di Mataram, Jum’at (22/09) siang.

“Kebanyakan dari jamaah yang meninggal berasal dari jamaah dengan risiko tinggi,” kata Nasarudin.

Kepulangan jamaah haji dari NTB akan berlangsung secara bertahap, dengan Kloter I yang sudah tiba pada Jumat (22/9) siang. Sebanyak 448 jamaah sudah tiba dari 449 jamaah Kloter I asal Kota Mataram. Sedangkan satu jamaah masih berada di RS di Arab Saudi karena sakit.

“Kloter kedua akan tiba besok malam, sekitar pukul 02.00 Wita,” ujar Nasarudin.

Yang menarik, jamaah haji tertua di dunia pada musim haji ini yang berasal dari Lombok Barat atas nama Baiq Mariah dengan usia 104 tahun, akan tiba pada Kloter 3.

“Papuq (nenek) Baiq Mariah itu kloter tiga, beliau sangat sehat dan jadi viral di Arab Saudi,” terang Nasarudi.

Persiapan matang sudah dilakukan Kemenag NTB guna menyambut kedatangan para jamaah haji. Pengaturan arus lalu lintas di sekitar asrama hingga arus keluar masuk penjemputan jamaah juga dilakukan secara ketat demi kondusifitas di dalam asrama.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengaku bersyukur melihat para jamaah haji yang tiba di Mataram dengan kondisi yang sehat.  Pemerintah Kota Mataram, berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji.

Ahyar menilai, meski masih ada sejumlah kekurangan namun penyelenggaraan musim haji tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdullilah kepulangannya lancar dan aman. Semoga mendapatkan haji yang mabrur,”kata walikota.

Raut gembira juga tergambar dari wajah Dul Samad, seorang jamaah haji asal Rembiga, Mataram. Pria berusia 70 tahun mengaku bersyukur dapat menunaikan ibadah haji. Meski tampak lelah, Samad tidak bisa menyenbunyikan kegembiraannya usai kembali menginjakkan kaki di Lombok.

“Alhamdulillah semuanya lancar, baik pelayanan penginapan hingga konsumsi,”tutur Dul Samad.

Hal senada diungkapkan Yasa (57). Pria asal Mataram, juga mengaku senang bisa kembali ke Lombok usai menunaikan ibadah haji. Yasa yang berangkat haji bersama keluarga mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan sejak sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

Meski cuaca di Tanah Suci sangat terik, Samad mengaku tidak terlalu merasakannya karena fokus menunaikan ibadah.

“Panas sih, tapi tidak tahu kenapa saya tidak terlalu merasakannya karena niat dari awal memang untuk beribadah,” kata Samad.

Samad mengaku tak sempat bersentuhan dengan Hajar Aswad. Banyaknya jamaah haji dari seluruh dunia yang berkumpul, membuat dia enggan memaksakan diri merangsek hingga ke depan.

“Melihat kabah saja sudah senang sekali, jadi tidak berani memaksakan sampai ke Hajar Aswad,” katanya dengan ceria.

AYA

BACA JUGA : Kloter Pertama Asal Mataram Datang 448 Jamaah, 1 Orang Dirawat Di Arab Saudi

 

 

 

 




Siaga Gunung Agung, Pelabuhan dan Bandara di Lombok Masih Normal

Hari Selasa berlangsung rapat koordinasi di Bali mengenai langkah-langkah strategis yang mesti ditempuh jika erupsi Gunung Agung sampai berdampak pada penyeberangan.

MATARAM.lobokjournal.com — Kondisi pelabuhan dan bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih berjalan normal pascapenetapan status Siaga (Level III) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Kabupaten Bali oleh PVMBG Badan Geologi.

Humas PT ASDP Cabang Lembar, Deny N Putra mengatakan, jalur penyeberangan Lembar-Padangbai masih normal, belum adanya lonjakan penumpang, baik domestik maupun mancanegara.

“Namun demikian, kita tetap harus waspada dan mengantisipasi sedari dini jika erupsi Gunung Agung bisa mengganggu aktivitas penyeberangan,” ujar Deni, Selasa (19/09)

Dikatakan, hari ini (Selasa,19/09) ada rapat koordinasi di Bali mengenai langkah-langkah strategis yang mesti ditempuh jika erupsi Gunung Agung sampai berdampak pada penyeberangan.

Sementara itu, Humas Bandara Internasional Lombok Putri Muslimah mengatakan, belum ada dampak  yang ditimbulkan dari kondisi Gunung Agung terhadap aktivitas penerbangan di bandara terbesar di NTB tersebut.

“Saat ini belum ada dampak, operasional (bandara) masih tetap berjalan lancar dan masih berjalan normal,” kata Putri.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya antisipasi menghadapi erupsi Gunung Agung terus dilakukan oleh BNPB, BPBD dan berbagai pihak pascapenetapan status Siaga (Level III) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Kabupaten Bali oleh PVMBG Badan Geologi sejak Senin (18/9) pukul 21.00 Wita,

“Kegempaan Gunung Agung masih berlangsung. Pos Pengamatan Gunungapi Agung melaporkan pagi ini terjadi 108 gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10-30 detik, dan gempa tektonik lokal sebanyak 3 kali dengan durasi 30-35 detik. Secara visual terlihat jelas dan tidak ada asap keluar dari kawah,” kata Sutopo.

Berdasarkan laporan dari PVMBG dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, belum terjadi hujan abu. Gunung Agung belum meletus dan tidak mengeluarkan hujan abu.

“Kemarin terjadi gempa 2,8 SR kedalaman 10 km dengan pusat gempa di sekitar Gunung Agung. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan intensitas ringan,” lanjut Sutopo.

AYA




Deregulasi Perhubungan Melancarkan Distribusi Logistik Nasional

ASN di llingkungan Dinas Perhubungan NTB diminta meningkatkan kinerja khususnya dalam memberikan pelayanan

Wagub bersama jajaran Dishub NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Muh. Amin, SH., M.Si menegaskan, deregulasi sangat diperlukan terutama terhadap aturan-aturan yang menghambat distribusi logistik nasional.

Hal itu dikatakan Wagub H Muh Amin saat menjadi inspektur upacara Paripurna NTB Gemilang yang dirangkai dengan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2017, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (18/9-2017).

“Deregulasi dan inovasi pelayanan yang makin efektif dan efisien di sektor perhubungan, merupakan salah satu kata kunci mewujudkan kedaulatan negara, khususnya kemandirian di bidang ekonomi,” ungkap Wagub yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Dalam sambutan tertulis, Menteri Perhubungan RI menegaskan, pihaknya melakukan deregulasi.  Di mencabut persyaratan kepemilikan modal di bidang pengusaha angkutan laut, keagenan kapal, pengusahaan bongkar muat dan badan usaha pelabuhan, long stay di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, pengamanan kargo serta rantai pasok yang diangkut dengan pesawat udara.

“Dengan deregulasi ini diharapkan mempercepat pengembangan dan daya saing penyedia jasa logistik nasional,” tulisnya.

Pembangunan perhubungan menjadi sektor terdepan mendukung roda perekonomian nasional, memperlancar mobilitas penduduk, arus barang, serta konektivitas antar daerah.

Sektor ini merupakan penentu terwujudnya konektivitas dan aksesibilitas antara kawasan di Indonesia. Peran dilaksanakan melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas maritim yang memadai sehingga dapat memperlancar distribusi logistik nasional.

Lebih lanjut Wagub Muh Amin mengatakan, ke depan para insan perhubungan menyadari tantangan transportasi yang semakin rumit dan kompleks. Menghadapi tantangan tersebut, paling penting dilakukan oleh ASN, khusus para petugas di sektor perhubungan, segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat saat ini.

Perkembangan Teknologi digital harus dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. “Juga untuk mewujudkan modernisasi Moda transportasi yang handal, didukung  sarana dan prasarana pelayanan yang lebih baik serta SDM yang kompeten dan berintegritas,” kata wagub.

Kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB, Wagub mengajak meningkatkan kinerja dan memberikan perlayanan terbaik kepada masyarakat.

“Tingkatkan kinerja masing-masing sebagai modal percepatan pembangunan di Provinsi NTB yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Wagub juga mengingatkan seluruh jajarannya agar terus memperkuat sikap mental dan kedisiplinan, terutama kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku, tegasnya.

Pelaksanaan Upacara  NTB Gemilang yang dirangkai dengan Peringatan Hari Perhubungan Nasional kali ini, ditandai dengan penyerahan sejumlah hadiah lomba dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2017.

Juga dihadiri ratusan peserta terdiri dari jajaran TNI dan Polri, seluruh OPD lingkup Provinsi NTB, Mahasiswa dan pelajar serta intansi terkait lainnya.

AYA

 




PLN MOBILE, Layanan Listrik Dalam Genggaman

Ini sebagai salah satu cara PLN untuk lebih dekat dan mudah diakses para pelanggan

MATARAM.lombokjournal.com — PLN terus mengembangkan versi terbaru PLN MOBILE sebagai aplikasi berbasis Android dengan cara meningkatkan kualitas dari sisi layanan dan penggunaan yang lebih user friendly. Aplikasi ini memiliki fitur yang dapat memudahkan pelanggan untuk mengakses layanan listrik dalam satu genggaman.

Dengan PLN MOBILE, pelanggan lebih mudah mendapatkan informasi dari fitur-fitur berikut:

  1. Cek tagihan dan riwayat token;
  2. Permohonan Pasang Baru, Perubahan Daya, Penyambungan Sementara;
  3. Cek status pengaduan dan permohonan;
  4. Informasi tarif listrik terkini;
  5. Berita terkini mengenai PLN;
  6. Informasi pemeliharaan listrik; dan
  7. Telepon Contact Center PLN 123 dengan Voice over Internet Protocol (VoIP).

Pelaksana Harian (PLH) General Manager PLN Wilayah NTB, Suprianto mengungkapkan PLN MOBILE ini sebagai salah satu cara PLN untuk lebih dekat dan mudah diakses oleh pelanggan, karena terdapat fitur informasi pemeliharaan di lokasi pelanggan yang terdampak. Pelanggan juga dapat menyampaikan keluhan atas gangguan kelistrikan yang terjadi lewat aplikasi ini.

“Sejak dirilis pada 31 Oktober tahun lalu, fitur-fitur pada aplikasi ini terus dikembangkan dan saat ini sudah masuk ke versi 2.1. dimana terdapat fitur baru bagi pelanggan yang dapat menghubungi customer service officer Contact Center PLN 123 tanpa melalui telfon rumah dan operator selular, namun dengan menggunakan Voice over Internet Protocol,” ungkap Suprianto.

Dirinya menambahkan bahwa satu akun PLN MOBILE bisa mendaftarkan maksimal empat IDPEL. Untuk itu, pelanggan seluruh golongan tarif dapat mendaftarkan IDPEL-nya dan segera memanfaatkan fitur-fitur di dalamnya sehingga pelanggan juga dapat mengontrol tagihan listrik dan riwayat pemakaian token listrik secara remote.

Warga menyambut antusias adanya PLN MOBILE yang terbukti dari banyaknya warga yang mengunduh aplikasi tersebut dalam acara CFD.

“Aplikasi ini sangat membantu, sekarang kita tidak perlu lagi datang ke Kantor PLN untuk mendapatkan layanan PLN, tinggal buka handphone saja.” ungkap Abdul Malik, seorang anggota Polres Mataram.

Aplikasi PLN MOBILE ini dapat diunduh pengguna smartphone Android melalui link https://goo.gl/6zXtBZ dan akan dikembangkan segera untuk aplikasi berbasis smartphone iOS.

AYA/Hms

BACA JUGA : PLN Bagikan Pulsa Listrik Gratis Di Hari Pelanggan nasional

 




PLN Bagikan Pulsa Listrik Gratis Di Hari Pelanggan Nasional

PLN juga memberikan promosi token listrik prabayar gratis senilai Rp 20.000 bagi 100.000 pelanggan yang telah mengunduh aplikasi PLN MOBILE dan mengaktivasi akun pada aplikasi tersebut.

MATARAM.lombokjournal.com — Masih dalam rangkaian Hari Pelanggan Nasional, PLN mensosialisasi pelayanan PLN ke pelanggan di Car Free Day (CFD), lapangan terbuka dan tempat-tempat keramaian lainnya (17/9). Di Lombok, pelaksanaannya dipusatkan di Taman Bumigora, Jalan Udayana, Kota Mataram, untuk di Bima dilaksanakan di Pantai Amahami, Kota Bima.

Dalam CFD kali ini, PLN melakukan sosialisasi layanan sekaligus memberikan berbagai hiburan, senam, permainan, dan tentunya banyak hadiah menarik untuk para peserta CFD.

“Alhamdulillah hari ini kita hadir di Car Free Day Lombok dan di Bima, untuk Sumbawa sudah minggu lalu (10/9). Kegiatan ini merupakan upaya PLN agar lebih dekat dengan pelanggan dan untuk mendengarkan suara pelanggan. Kami ingin melihat pelanggan tersenyum,” kata Pelaksana Harian (PLH) General Manager PLN Wilayah NTB, Suprianto.

Sebagai wujud komitmen PLN dalam pengurangan emisi di tanah air, kesempatan CFD juga dimanfaatkan untuk mengenalkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang saat ini sudah tersebar di Indonesia sebanyak 875 unit, sementara untuk di Lombok sudah tersedia di Taman Sangkareang dan Taman Bumigora.

SPLU ini juga merupakan bentuk awal kesiapan PLN menyambut era kendaraan listrik yang akan menjadi tren di masa yang akan datang dan lebih berwawasan lingkungan.

“Kita juga meluncurkan SPLU yang sudah kita pasang di beberapa lokasi untuk diperkenalkan kepada masyarakat bahwa PLN memperluas akses yang sebesar-besarnya kepada pelanggan untuk mendapatkan listrik dimana saja bagi pedagang kecil dan UMKM serta masyarakat luas,” tambah Suprianto.

Salah satu pedagang makanan di acara Car Free Day Jalan Udayana, Faizah mengungkapkan keberadaan SPLU sangat membantunya, karena SPLU, listrik menjadi semakin mudah diakses.

“Pedagang di sini sangat terbantu, tinggal bawa colokan listrik kita bisa berjualan. Ini beberapa pedagang pakai satu token, iuran,” ungkap Faizah.

Menyemarakkan CFD kali ini, PLN juga memberikan promosi token listrik prabayar gratis senilai Rp 20.000 bagi 100.000 pelanggan yang telah mengunduh aplikasi PLN MOBILE dan mengaktivasi akun pada aplikasi tersebut. Promo ini berlaku bagi pelanggan listrik prabayar yang mengaktifkan aplikasi PLN MOBILE mulai dari 10 s.d. 30 September 2017.

Pelanggan akan menerima informasi bahwa mereka mendapatkan token listrik gratis maksimal H+2 hari kerja setelah pengaktivasian melalui menu Info PLN dari aplikasi.

“Kami ingin mengapresiasi pelanggan yang telah mengunduh dan mengaktivasi PLN MOBILE. Untuk itu, kami memberikan promo menarik bagi pelanggan, yakni token listrik gratis senilai Rp 20.000 bagi 100.000 pelanggan pertama yang aktivasi mulai tanggal 10 September 2017,” jelas Suprianto.

AYA/Hms

BACA JUGA : PLN MOBILE, Layanan Listrik Dalam Genggaman

 




Ranking Indeks Demokrasi Indonesia di NTB, Masih Lima Dari Bawah

Kebebasan berkeyakinan di NTB masih rendah, sebab Perda yang membatasi kebenaran beragama dan menjalankan agamanya tidak dicabut

MATARAM.lombokjournal.com —  Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2016 lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar 65,08, yang sebelumnya 64,41. Namun nilai tersebut masih tergolong rendah.

Dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, ranking IDI di NTB lima dari bawah. “NTB masih kalah dari Provinsi NTT dan Maluku. Padahal NTB termasuk Provinsi yang relatif aman,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Endang Tri Wahyuningsih di Mataram, Kamis (14/9).

Dari ketiga aspek, 11 variabel dan 28 indikator yang dijadikan komponen IDI, kebebasan berkeyakinan yang termuat dalam aspek kebebasan sipil, termasuk paling buruk. Itu yang mempengaruhi IDI NTB masih bertengger pada ranking lima dari bawah.

Skor untuk kebebasan berkeyakinan di NTB, hanya 44,59. Rendahnya skor ini disebabkan tiga faktor, yakni masih adanya aturan tertulis yang membatasi kebebasan atau mengharuskan masyarakat menjalankan agamanya.

Selain itu, lanjut Endang, pemerintah membatasi kebebasan atau mengharuskan masyarakat menjalankan ajaran agamanya. Ada juga ancaman kekerasan, atau penggunaan kekerasan dari satu kelompok masyarakat terhadap kelompok lainnya, terkait ajaran agama.

“Selama aturan atau Perda yang membatasi soal kebenaran beragama dan menjalankan agamanya tersebut tidak dicabut, maka IDI NTB dalam hal kebebasan berkeyakinan tidak akan mengalami kenaikan. Karena ibadah itu sifatnya privasi,” ujurnya.

Ditambahkan, selain kebebasan berkeyakinan, peradilan yang independen juga mengalami penurunan dari sebelumnya pada 2015, skor 100 turun menjadi 87,50.  Ancaman penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah terhadap kebebasan berpendapat, dari 75,00 menjadi 66,67.

Hak memilih dan dipilih juga skornya mengalami penurunan dari 74,24 pada tahun 2015, turun menjadi 74,17. Peran DPRD dari 65,51 menjadi 52,94, peran birokrasi pemerintahan juga mengalami penurunan dari 78,64 menjadi 26,17.

“Sementara variabel lain rata-rata mengalami kenaikan, meski kenaikan skornya tidak terlalu signifikan,” tutupnya.

AYA




Panitia Acara Budaya Tenun di Lotim, Sebut Kadis Pariwisata NTB Membual

Panitia ‘Alunan Budaya Tiga Kecamatan Pringgasela’ tidak terima disebut tak berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar). Justru sebaliknya, ucapan Lalu Muh Faozal itu dikatakan hanya omong kosong

Eka Kharisma Novandi

MATARAM.lombokjournal.com – Ketua Panitia acara ‘Alunan Budaya Tiga Kecamatan Pringgasela’ bertema “Warna dan Irama Tenun”, Eka Kharisma Novandi,  yang baru-baru ini menggelar acara menenun massal di Lombok Timur, membantah ucapan Kadis Pariwisata NTB, Lalu Muh Faozal.

“Ucapan Kadis Pariwisata NTB itu hanya membual saja,” kata Eka Kharisma Novandi dalam sanaggahan  tertulis yang diterima Lombok Journal, Kamis (14/09)

Sebelumya, Kadis Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal pada beberapa media online menanggapi ucapan Bupati Lotim yang menyebutnya ‘bodoh’. Di tengah-tengah ucapannya itu Faozal menyinggung even tenun yang digelar di Lombok Timur itu sebenarnya tidak terlapor pada Dinas Pariwisata NTB.

Selain itu ia mengaku pernah membantu Rp 5 juta uang pribadi untuk melancarkan kegiatan budaya tenun itu di Lotim. (BACA : Kepala Dinas Pariwisata NTB Tersinggung, “Apa Sih Lebihnya Ali BD.”)

Menurut Noovandi, Bualan pertama Faozal pada beberapa media online itu karena mengaku memberi bantuan Rp5juta. Sebenarnya yang diterima panitia hanya setengahnya.

“Saat kami datang menagih janji, Kadis Pariwisata NTB selalu menghindar,” tutur Novandi.

Kedua, Faozal mengatakan panitia tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata.  Padahal, kenyataannya sejak bulan Februari panitia sudah melakukan komunikasi dengan Dispar NTB.

Panitia mengantarkan proposal kegiatan acara langsung ke kantor Dinas Pariwisata NTB di Ampenan. “Kami bertukar pikiran baik dengan Kadis maupun Kabid Pemasaran,” tutur Novandi.

Pada saat itu panitia malah sempat dijanjikan pemasangan billboard untuk promosi acara budaya itu. Ternyata setelah ditagiih hari berikutnya, tidak pernah ditepati.  Ketua Panitia sudah menemui Kabid Pemasaran Ibu Murtati, janji itu juga tidak pernah ditepati dengan berbagai alasan.

“Jadi semua yang dikatakan Kadis itu hanya omong kosong saja,” tegas .

Novandi setelah acara usai belum pernah kontak sama sekali. Intinya, semua perkataan Kadis Pariwisata NTB itu dianggap bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya.

“Kami hanya ingin mengklarifikasi, agar biar pembaca tidak salah persepsi terhadap panitia,” katanya.

Novandi mengaku tidak ambil pusing soal perseteruan Faosal dengan Bupati Lotim, ALI BD. Ia hanya ingin Faozal bicara jujur dan melempar kesalahan pada panitia.

“Padahall sewjak awal kami sudah berkoordinasi dengan mereka,” kata Novandi.

Rr