Penanaman 300 Pohon Di Penutupan Kemah Dakwah Se-Lombok Utara 2017

Kemah Dakwah merupakan konsep pendidikan sesuai visi misi bupati yang lebih dikenal dengan kembali ke khitah pendidikan, yakni pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com – Penutupan Kemah Dakwah tingkat pelajar SMA/SMK Negeri se-Kabupaten Lombok Utara di SMAN 1 Tanjung, Minggu (18/12), diisi sejumlah rangkaian acara, salah satunya penyampaian materi dakwah oleh 2 narasumber dan penanaman 300 pohon.

Ketua Komisi 1 DPRD KLU, Ardianto, yang hadir sebagai pengisi materi mengatakan, menyongsong era modern ke depan, pemuda Islam harus membekali diri dengan ilmu ke-ilaman nasionalis, agar memiliki daya saing dan gagasan-gagasan yang brilian.

“Adik-adik semua adalah calon-calon pemimpin masa depan. Jadilah pemuda islam yang berwawasan ke-islaman nasionalis, inovatif, kaya ide dan gagasan serta kompetitif,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Ardianto, menyerahkan sumbangan dana sebesar Rp. 1 juta rupiah, untuk operasional Mushala SMAN 1 Tanjung.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung, Muhammad Radin Suleman mengatakan, Kemah Dakwah ke dua tahun 2017, berlangsung lancar.

“Kemah dakwah adalah konsep pendidikan yang dituangkan dalam visi misi bupati atau lebih dikenal dengan kembali ke khitah pendidikan, yakni pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan,”  katanya.

Ketua organisasi pencinta lingkungan Pawang Rinjani, Dedy Ciky mengatakan, penanaman 300 pohon tersebut bertujuan untuk mengajak siswa lebih peduli dengan lingkungan mereka.

“Dari 300 jumlah pohon yang kami sumbang 200 diantaranya, bibit pohon plamboyan, dan 100 lagi pohon bringin,” katanya.

Kemah Dakwah tahun 2017 ini diikuti oleh 110 orang siswa SMA/SMK N se-Lombok Utara, dan berlangsung selama 3 hari, berlangsung tanggal 15-17 Desember.

DNU

 




Pekerja Bongkar Pupuk Meninggal Terkena Katrol Crane

Penggantung katrol crane bagian atas putus, dan ditarik tali lainnya di bagian bawah membuat katrol menimpa Na’am yang di bawahnya.

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Nasib na’as menimpa Na’am (35) seorang operator pekerja bongkar pupuk petrokimia di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Alamat pekerja itu di Puyahan, Lembar.

Nyawanya direnggut tali crane  kapal Kamandalu saat bongkar pupuk milik perusahaan petrokimia. Kecalakaan kerja di Pelabuhan lembar itu dibenarkan General Manager Pelindo III Lembar,  Baharudin.

“Benar telah terjadi kecelakaan kerja di Pelabuhan Lembar pukul 7.30 wita, tanggal 13 desember 2017 d iatas kapal Kamandalu, bongkar pupuk petrokimia bagian PBM Cahaya Mlia Lembar, ” ungkap Bahrudin, Rabu (13/12).

Dia menceritakan kronologis kejadian, operator atas nama Na’am saat itu sedang melakukan pembongkaran dengan crane kapal atau derek kapal nomor empat (paling belakang, red), swing dari sisi laut ke sisi darat yang membawa 20 sak pupuk.

“Itu kronologis kita terima dari mandor atas nama masinah, ” katanya.

Baharudin menjelaskan, saat swing dari sisi laut ke sisi darat, tiba-tiba cincin penggantung katrol crane bagian atas putus, dan katrol bagian atas tersebut tertarik oleh tali lainnya di bagian bawah membuat katrol mengenai operator (Na’am) yang berada di bawahnya.

“Na’am sempat dilarikan ke RSUD Gerung karena kondisi kritis. Namun, tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia dan langsung di kebumikan sore tadi, “ujarnya.

“Langkah atau tindakan yang dilakukan, tim KP3 mengamankan lokasi kejadian, Kapal Motor Kamandalu tidak melakukan kegiatan. Sudah ditangani aparat kepolisian,“ tutupnya.

AYA




Diduga, Ada Saham dan Aliran Dana PT BAL Ke Oknum di KLU

Soal saham dan aliran dana, status lahan HGB dan dokumen perizinan, diharapkan penegak hukum mulai mengusut

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Kisruh paska penyegelan Pt. BAL di Trawangan, Kecamatan Pemenang Lombok Utara. beberapa waktu lalu kini memasuki babak baru. Mencuatnya dugaan aliran dana dari PT  BAL direspon kalangan DPRD setempat.

Ada 4 point dalam kasus PT BAL yang patut menjadi atensi bersama. Salah satunya informasi yang kami terima terkait saham dan dugaan aliran dana PI BAL ke oknum di KLU,” kata Ketua Komisi I DPRD KLU, Ardianto, Senin, (11/12).

Tiga poin lainnya, lanjut Ketua Fraksi Hanura itu termasuk status lahan HGB yang dijual secara pribadi ke PT BAL, persoalan dokumem perizinan, dan penghentian suplai air ke masyarakat dan hotel.

“Tiga dari empat poin di atas merupakan wewenang penegak hukum. Kecuali persoalan suplai air yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Dalam hal ini Pemda harus memberikan solusi,” tukasnya.

Air bersih bagi warga tiga gili, kata dia, khusuSnya Terawangan menjadi kebutuhan dasar. Selain karena memang PT BAL menjadi satu-satunya perusahan yang menyediakan air bersih bagi warga Terawangan juga berstatus sebagai kawasan wisata paling favorit di NTB.

“Silahkan pemerintah bagaimana caranya, mereka lebih tahu. Pemda bisa memberikan solusinya melalui PDAM. Tinggal cari sisitem dan polanya seperti apa,” paparnya.

Sementara Arli Wihodo, juru bicara PT BAL saat dikomfirmasi wartawan via telepon terkait informasi tersebut, tidak berhasil dihubungi.

DNU

 




Lombok Utara Jadi Kabupaten Peduli HAM

Pemerintah memberi pengakuan, Kabupaten Lombok Utara telah berupaya dan bekerja keras membela Hak azasi Manusia

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar menerima penghargaan sebagai kabupaten peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia, di Solo, Sabtu (10/12).

Penghargaan yang diberikan langsung oleh menteri Hukum dan Ham, Yasonna  Hamanongan Laoly. itu bertepatan dengan peringatan HAM se dunia yang ke 69.

“Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan pemerintah atas berbagai upaya serta kerja keras kita bersama dalam membela hak-hak asasi manusia di Lombok Utara selama ini,” kata Bupati KLU. H.Najmul Akhyar.

Dikatakannya, Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan tersebut dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2013 tentang perubahan atas Permenkumham Nomor 11 Tahun 2013 tentang kriteria Kabupatrn/Kota peduli HAM.

“Ini adalah kebergasilan seluruh masyarakat Lombok Utara yang telah memperhatikan hak-hak sesamanya,” tutupnya.

Dnu

 




Ormas NU Temui Dubes AS, Donovan

Kebijakan Donald Trump yang mengakui Yerusdsalem sebagai ibukota Israel tidak mencerminkan dukungan luas masyarakat AS

lombokjournal.com –

Yenny Wahid

 

JAKARTA – Empat perwakilan ormas, Muslimat NU, LKKNU dan Wahid Foundation diterima Dubes AS Joseph R. Donovan di Kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Mereka tercatat sebagai ormas dan lembaga pertama yang diterima Dubes Donovan di tengah maraknya kecaman terhadap pernyataan dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, Jumat (8/12) kemarin,

Keempat perwakilan – masing-masing Mursyidah Tohir mewakili PP Muslimat NU, Alissa Wahid mewakili LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama) dan Jaringan Gus Durian, serta Alamsyah Ja’far dan Tata mewakili Wahid Foundation – menyampaikan secara khusus aspirasi umat Islam Indonesia terkait isu Palestina.

Fokusnya, tentu saja kecaman terhadap kebijakan Presiden Trump yang telah melukai nalar dan hati umat Islam sedunia.

Mengutip Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, beberapa poin yang disampaikan kepada Dubes Donovan. Pertama, keberatan terhadap kebijakan AS atas Jerusalem, yang jelas-jelas bertentangan dengan sejumlah resolusi PBB, seraya meminta Presiden Trump untuk meninjau ulang keputusan tersebut.

”Kebijakan itu bakal memicu ketegangan di negara-negara berpenduduk Muslim, termasuk Indonesia, di samping mengganggu proses perdamaian yang sedang terus diupayakan,” ujar Yenny.

Kedua, menganggap keputusan tersebut sebagai langkah ceroboh dan tergesa-gesa, lantaran lebih didasarkan pada pertimbangan domestik AS ketimbang pertimbangan yang luas dan matang.

Kebijakan tersebut tidak mencerminkan dukungan luas dari masyarakat AS sendiri. Ketiga, menyampaikan kembali gagasan dan sikap Gus Dur terkait kemerdekaan Palestina dengan usulan two state solution (dua negara untuk dua warga) sebagai opsi solusi konflik Israel-Palestina.

Strategi Berlapis

Selain melakukan diplomasi langsung dengan menemui Dubes AS, Jumat kemarin warga NU juga menggelar aksi turun ke jalan untuk menegaskan keberpihakan dan dukungan kepada rakyat Palestina.

Ratusan warga NU bersama sejumlah elemen masyarakat yang lain, menggelar demo di depan Kedubes AS di Jakarta. Mereka membentangkan spanduk dan poster berisi kecaman terhadap pernyataan Presiden Trump yang telah melukai dan menyulut amarah umat Islam.

Menurut Yenny Wahid, aksi turun ke jalan dan pertemuan dengan Dubes Donovan hakikatnya merupakan strategi berlapis NU dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

”Aksi turun ke jalan diperlukan untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Namun, kami juga melakukan strategi ’informal diplomacy’,yakni bertemu langsung dengan Dubes AS untuk menyampaikan sikap dan keberatan atas keputusan Presiden Trump. Lewat pertemuan langsung dengan perwakilan resmi negara AS, kami memastikan bahwa suara mayoritas masyarakat Muslim Indonesia telah sampai ke Pemerintah AS,” jelas Yenny.

Yenny Wahid sendiri tidak ikut bergabung dalam pertemuan dengan Dubes Donovan. Saat yang sama, ia sedang berada di Bahrain, diundang untuk menghadiri Manama Dialogue, sebuah event strategis yang membahas isu-isu terkini di Timur Tengah dan dunia.

Termasuk perihal pernyataan kontroversial Trump terkait Jerusalem itu. ”Saya rencananya akan satu panel dengan Menteri Luar Negeri Irak dan Pangeran Turki bin Faisal dari Saudi Arabia,” tutur Yenny.

AYA (*)




KEK Mandalika Mulai Dihijaukan

Kerja sama semua pihak memakmurkan rakyat dengan cara melakukan pelestarian alam sekitar

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com – Bukit-bukit dan lahan-lahan gundul yang ada di kawasan penyangga KEK Mandalika mulai dihijaukan.

Menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo saat meresmikan KEK Mandalika pada 20 Oktober lalu, Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan penghijauan di kawasan ini bertepatan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional,Jum’at (8/12).

Sebanyak 2.800 pohon seperti Pohon Tiin, Pohon Trembesi, dan Pohon Alpukat ditanam di sekitar halaman Masjid Nurul Bilad dan areal sekitar KEK Mandalika.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengajak masyarakat gemar menanam diiringi dengan keuletan dan ketekunan merawatnya.

“Ini implementasi nyata dari kerja sama semua pihak memakmurkan rakyat dengan cara melakukan pelestarian alam sekitar,” ujar Amin di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat (8/12).

Amin mengimbau, agar masyarakat menjaga kelestarian kawasan hutan di NTB, minimal menanam 25 pohon seumur hidup sebagai bentuk kontribusi mengurangi emisi karbon di dunia.

Diingatkannya, dalam pemanfaatan lahan untuk produk-produk unggulan, tidak mengabaikan kaidah konservasi sehingga terhindar dari bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Strategi peningkatan produk harus dijaga, namun tetap memperhatikan kaidah konservasi.

“Biaya melakukan pembenahan akibat dari bencana alam akan jauh lebih besar dibanding manfaat yang dirasakan masyarakat,” lanjut Amin.

Menurut Amin, kelestarian hutan berperanan penting untuk penyediaan air bersih dari hutan. Selain mencegah bencana, dan yang lebih penting lagi adalah pengurangan emisi karbon di dunia.

Bupati Lombok Tengah Suhaili menyoroti kerusakan hutan di Lombok Tengah sebagai permasalahan besar yang harus segera ditangani secara bersama-sama.

Suhaili merujuk pada kondisi yang terjadi di kawasan Bukit Tunak sampai Selong Belanak, harus ada kerja sama semua pihak menyelesaikan kerusakan lingkungan ini agar terhindar dari bencana seperti kekeringan, banjir dan tanah longsor. Sekitar 2.200 lebih kawasan konservasi di Lombok Tengah berada pada kondisi gundul.

“Semua pihak terkait, mulai dari desa sampai Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama menghijaukan KEK Mandalika sesuai Instruksi Presiden, agar kawasan Mandalika semakin cantik dan diminati para wisatawan,” kata Suhaili.

AYA/Hms




Umat Islam Lombok Siap Gelar Aksi Solidaritas Palestina

Aksi solidaritas Palestina menyiapkan bazar dan penggalangan dana

MATARAM.lombokjournal.com —  Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menuai kecaman keras dari umat Islam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang nelukai perasaan umat islam sedunia itu memancing sejumlah elemen umat Islam di Lombok untuk menggelar aksi solidaritas menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina. Rencana aksi itu akan digelar Jumat depan (15/12).

Ketua Aliansi Umat Islam (AUI) NTB Idham mengatakan, aksi ini merupakan bukti solidaritas umat Islam di Lombok terhadap rakyat Palestina. “Aksi solidaritas akan dimulai dengan shalat shubuh berjamaah di Islamic Center NTB,” ujar Idham

Islamic Center NTB, nantinya akan menjadi lokasi utama berkumpulnya seluruh elemen umat Islam di Lombok dalam menyuarakan protesnya terhadap pernyataan Trump.

Menurut Idham,  aksi solidaritas rencananya akan dihadiri Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi yang juga mengutuk keras sikap Trump. Panitia aksi solidaritas Palestina menyiapkan bazar dan penggalangan dana yang akan disalurkan bagi warga Palestina.

Rencananya ada tabligh akbar terkait kewajiban umat islam untuk membela Al Aaqsa.

Apa yang menimpa warga Palestina bertentangan dengan UUD 45 yang menyebutkan penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Solidaritas ini, lanjut Idham, menjadi balas budi bangsa Indonesia terhadap negara-negara Arab yang memberikan dukungan atas kemerdekaan Indonesia.

“Ini bentuk solidaritas sesama umat Islam,” katanya.

AYA

BACA JUGA : TGB Kecam pengakuan Yerussalem Sebagai Ibukota Israel




TGB Kecam Pengakuan Yerussalem Sebagai Ibukota Israel

Al Aqsa pernah menjadi kiblat umat Islam sebelum dipindah ke Ka’bah

MATARAM.lombokjournal.com — Sikap dzolim Presiden AS, Donal Trump yang mengakui pemindahan ibukota Israil dari Tel Aviv ke Yerussalem mendapat kecaman keras dari Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.

Dalam kajiannya usai menunaikan Sholat Jum’at (8/12) di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Gubernur NTB yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) itu menyebut Trump melukai hati milyaran umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, engakuan trump bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 478, tanggal 20 Agustus 1980.

Dihadapan ribuan jemaah yang hadir, TGBmenegaskan, apa yang dilakukan Trump dengan engakui Yerussalem sebagai Ibu Kota Israil adalah pelanggaran Hukum Internasional.

“Ini adalah kedzaliman yang tidak bisa dibiarkan,” ujarnya.

TGB mengajak seluruh umat Islam terus membantu perjuangan saudara-saudara di Palestina sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Umat Islam harus menolak dan mengecam keras pernyataan dan sikap dzolim Trump, karena Palestina merupakan tempat mulia umat Islam dan dimuliakan Allah SWT.

TGB menjelaskan, pertama di Palestina terdapat tempat suci ketiga umat Islam yaitu al Aqsa yang harus dibela. “Sekitar 16 bulan lamanya al Aqsa menjadi kiblat umat Islam sebelum dipindah menghadap ke Ka’bah,” katanya.

Kedua, Palestina merupakan tempatnya para nabi-nabi mulia yang diutus oleh Allah SWT. Sebagai tempat orang-orang mulia manusia pilihan Allah, tak boleh diinjak atau dihuni para Zionis Israil yang merupakan musuh umat Islam.

Ketiga, Palestina merupakan tempat Mi’rajnya nabi yang mulia Rasulullah SAW untuk menerima perintah agung umat Islam: Shalat 5 waktu.

“Maka Palestina harus selalu dalam hati kita,” ajak TGB.

Namun TGB mengajak umat Islam introspeksi diri. kenapa Trump berani menyatakan sikap zolim seperti itu.

“Trump berani melakukan itu karena kita sesama muslim banyak yang tidak hanya saling benci tapi juga saling bunuh dan hancurkan. Kita ummat Islam tidak bersatu padu melainkan berpecah belah. Dengan kondisi seperti inilah kita mudah diserang dan dikalahkan,” papar Ketua Alumni Al Azhar Indonesia ini.

Menurut TGB, jika umat Islam lemah dan saling terpecah belah maka akan mudah bagi musuh-mush Islam menginjak dan memnghancurkan kita,” tegasnya.

TGB mengajak seluruh umat Islam terus membantu perjuangan Palestina untuk mendapatkan hak-haknya dan keadilan. “Jika ada penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara di Palestina, jangan sampai tidak ambil bagian,” pesan TGB

AYA/Hms

BACA JUGA : Umat Islam Lombok Siap Gelar Aksi Solidaritas Palestina




Korban Banjir Rob Di Laut Selatan Lotim Kini 400 KK

Supermoon penyebab terjadinya perubahan kenaikan pada permukaan air

 MATARAM.lombokjournal.com — Korban banjir rob (air pasang) supermoon yang melanda wilayah pesisir selatan Kabupaten Lotim bertambah menjadi 400 kepala keluarga yang tersebar di dua kecamatan, yakni Keruak dan Jerowaru sejak pukul 19.00 wita Minggu (3/12).

Di Kecamatan Keruak terdapat Desa Ketapang Raya, Desa Tanjung Luar. Sedangkan di Kec Jerowaru terdampak Desa Ekas Buana, Desa Batunampar Selatan, Desa Paremas, Desa Serewe, Desa Pemongkong dan Desa Jor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, H Muhammad Rum membenarkan adanya penambahan korban banjir Rob yang sebelumnya sebanyak 50 jiwa, kini 400 kepala keluarga.

“Kami sudah Evakuasi mandiri oleh warga, Evakuasi oleh tim gabungan BPBD, SAR Unit , Tagana dan PMI, ” ungkapnya, Senin (4/12)

Ancaman yang harus diantisipasi oleh masyarakat yakni, banjir Rob diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu 3 malam terakhir. “Kebutuhan mendesak kami seperti, lokasi pengungsian atau tenda pengungsi dan Logistik,” terangnya.

Rum menjelaskan, naiknya air laut itu terjadi perubahan kenaikan pada permukaan air laut yang di akibat Supermoon. Oleh sebab itu, di imbau masyarakat Lombok, khususnya di pesisir Ampenan dan wilayah pesisir selatan untuk tetap waspada.

Menurut pihak  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasitun Klimatologi Mataram, bulan purnama terjadi ketika orbit bulan dan matahari sebaris dengan bumi. Saat itu bulan, matahari dan bumi dalam barisan lurus.

Saat sewperti itu, tarikan gaya gravitasi yang terkuat dikerahkan di atas lautan, menghasilkan yang dinamakan air pasang (spring tides).

“Di beberapa daerah di Indonesia, fenomena ini dikenal sebagai rob,” ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.

Banjir rob bisa diperparah saat bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi, dikenal dengan perigee. Oleh sebab itu perlu upaya kewaspadaan kesiapsiagaan untuk adaptasi lingkungan, khususnya bagian Selatan Pulau Lombok.

“Di Sekotong sering terjadi Rob apalagi saat hujan lebat masyarakat sering rugi akibat bencana Rob ini,” kata Agus Rianto.

Untuk purnama fenomenanya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi setiap bulannya. Dampak yang bisa saja terjadi akibat supermoon, menurut Agus seperti terjadi pasang surut atau pasang naik air laut akibat gravitasi Bulan.

AYA




Posko Mendata Kedatangan Pengungsi Gunung Agung, Dibuka Di Lembar

 Posko dibuka untuk mengantisipasi pendataan pengungsi dari Bali

MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  melalui Badan Penanggulangan bencana Daerah ( BPBD ) membuka posko untuk mendata kedatangan Pengungsi Gunung Agung Bali.

Posko yang didirikan di Pelabuhan lembar ini dibuka mulai dari hari Senin (27/11) .

Posko Pendataan Pengungsi  warga Bali ini  ini merupakan posko gabungan dari BPBD, Dinas Sosial NTB, dan ASDP. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Muhammad Rum, di Mataram.

Ia menjelaskan langkah BPBD membuat posko merupakan bentuk antisipasi dari Peprov NTB untuk mendata para pengungsi yang masuk ke Lombok.

Rum menyampaikan, laporan dari ASDP menyebutkan, tercatat sebanyak dua ribu pengungsi sudah tiba di Pelabuhan Lembar, mulai dari Sabtu (25/11) hingga Senin (27/11).

Sedangkan, laporan posko yang diambil pada Senin (27/11) pukul 22.41 Wita mencatat terdapat empat kepala keluarga yang tiba di Lembar dan pengungsi tersebut sudah di bawa langsung oleh keluarganya yang di Lombok.

“Semua pengungsi yang tiba di Lembar dijemput dan dibawa keluarga mereka di Lombok,”

Namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya terjadi Luapan pengungsi ke Lombok, pihaknya dengan Dinsos, TNI, Polri akan membuat skenario dengan menmpatkan para pengungsi di GOR Turida, Asrama Haji, dan Gelanggang Pemuda.

” Apa pun itu semua kami akan mempersiapkannya,” pungkas Rum.

AYA

BACA JUGA : Gunung Agung Meletus, Lombok Maraton Diundur 28 Januari 2018