Pembukaan MNEK 2018 Diwarnai Atraksi Menegangkan

Pasukan terlatih AL itu memanjakan mata ratusan delegasi yang hadir dengan sejumlah manuver

 

 

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Sejumlah atraksi menegangkan diperagakan pasukan Angkatan Laut Republik Indonesia saat pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (05/05).

Aksi menegangkan sekaligus memukau seluruh delegasi MNEK dari 37 negara tersebut diawali dengan aksi terjun payung yang dilakukan 17 pasukan terbaik angkatan laut RI.

17 penerjun payung terlatih tersebut membawa sejumlah bendera, di antaranya Bendera Merah Putih, Bendera Angkatan Laut dan Bendera Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Usai atraksi terjun payung, Angkatan Laut kemudian memeragakan atraksi manufer 6 pesawat AL yang menegengkan sekaligus memukau siapa saja yang menyaksikan atraksi tersebut. Termasuk Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara yang hadir di acara itu.

Pasukan terlatih AL itu memanjakan mata ratusan delegasi yang hadir dengan sejumlah manuver. Diawali dengan manufer leader benefit, enam pesawat tersebut disambut tepuk tangan meriah seluruh delegasi. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi double Arrow element 2 dan right echelon break off serta boom burstv element two.

Seluruh peserta terlihat tegang ketika memasuki manuver head to head. Yaitu dua pesawat terbang saling berhadapan seakan akan terjadi tabrakan. Namun, atas kelihaian para pasukan AL menerbangkan pesawat tersebut, pesawat terbang melintas sempurna dan memukau penonton.

Aksi menegangkan pun belum berakhir di manusfer head to head. Para penonton kembali terpukau dan merasakan ketegangan ketika atraski memasuki manufer head to head element 2.

Satu pesawat terbang berhadapan dengan lima pesawat lainnya. Detik-detik ketika pasewat itu saling melintas, sungguh membuat siapapun merasa tegang. Seluruh peserta yang menyaksikan atraksi itu membayangkan akan terjadi tabrakan. Namun, keakuratan dan kecerdasan pasukan menerbangkan pesawat itu, membuat manuver tersebut berakhir sempurna.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut TNI Laksamana Ade Supandi menyampaikan selamat datang di NTB kepada seluruh delegasi. Yaitu daerah yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Ia menjelaskan kegiatan MNEK 2018 ini diikuti sejumlah konsulat Jenderal dan delegasi dari 37 Negera yang dilengkapi pasukan angkatan lautnya.

“MNEK 2018 ini dilaksanakan dalam tiga tahap latihan yaitu, harbour  phase, sea phase dan civic mission,” jelasnya dalam bahasa Inggris.

Ia berharap seluruh tahapan latihan itu berlangsung sukses tanpa ada kendala  selama kegiatan itu berlangsung.

Pembukaan kegiatan tersebut ditandai juga dengan pemukulan gendang beleq dan penandatanganan prasasti MNEK 2018 oleh KASAL RI, Gubernur NTB, Menkominfo dan seluruh ketua delegasi yang hadir.

AYA




Tiga Warga di Bayan Terima Bantuan “Jubah”

Program ‘Jubah’ seluruh pembiayaannya diluar APBD, disalurkan secara amanah kepada masyarakat yang membutuhkan

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar kembali memberikan bantuan program Bedah Rumah (Jubah) kepada tiga warga kurang mampu di Kecamatan Bayan, Jumat (04/05).

Warga yang menerima bantuan di antaranya, Denda Ilatim, Dusun Teluk Desa Sukadana, Amaq Sumawati, Dusun Batu Jingkiran Desa Persiapan Andalan dan Amaq Satrilah, Dusun Semokan Desa Persiapan Batu Rakit.

Dalam sambutannya seusai peletakan batu pertama di Dusun Semokan, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, mengatakan, program “Jubah” merupakan program amal, yang pembiayaannya berasal dari para pengusaha, Badan Amil Zakat, PNS lingkup Pemda dan para dermawan.

“Saya tegaskan, rogram ‘Jubah’ ini seluruh pembiayaannya diluar APBD. Disalurkan secara amanah kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya. 

Program “Jubah”, sambung Bupati, diharapkan dapat dikerjakan secara gotong-royong bersama warga. 

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kades Desa Batu Rakit, Raden Sawinggih, menyampaikan terima kasih atas bantuan Jubah yang diberikan Bupati kepada warganya.

“Saya mewakili masyarakat mendukung 100 persen program ini. Saya ucapkan terima kasih kepada pemda KLU,” cetusnya.

DNU




Tiga Warga di Bayan Terima Bantuan “Jubah”

Program ‘Jubah’ seluruh pembiayaannya diluar APBD, disalurkan secara amanah kepada masyarakat yang membutuhkan

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar kembali memberikan bantuan program Bedah Rumah (Jubah) kepada tiga warga kurang mampu di Kecamatan Bayan, Jumat (04/05).

Warga yang menerima bantuan di antaranya, Denda Ilatim, Dusun Teluk Desa Sukadana, Amaq Sumawati, Dusun Batu Jingkiran Desa Persiapan Andalan dan Amaq Satrilah, Dusun Semokan Desa Persiapan Batu Rakit.

Dalam sambutannya seusai peletakan batu pertama di Dusun Semokan, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, mengatakan, program “Jubah” merupakan program amal, yang pembiayaannya berasal dari para pengusaha, Badan Amil Zakat, PNS lingkup Pemda dan para dermawan.

“Saya tegaskan, rogram ‘Jubah’ ini seluruh pembiayaannya diluar APBD. Disalurkan secara amanah kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Program “Jubah”, sambung Bupati, diharapkan dapat dikerjakan secara gotong-royong bersama warga.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kades Desa Batu Rakit, Raden Sawinggih, menyampaikan terima kasih atas bantuan Jubah yang diberikan Bupati kepada warganya.

“Saya mewakili masyarakat mendukung 100 persen program ini. Saya ucapkan terima kasih kepada pemda KLU,” cetusnya.

DNU




Konvoi Kelulusan Di KLU Berujung Maut

Korban meninggal mengalami luka di kepala, sememtara korban lainnya saat ini sudah dirawat di RSUD KLU

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Perayaan kelulusan SMA sederajat tahun ajaran 2017-2018 di Lombok Utara, memakan korban jiwa.

Satu orang siswa SMPN 1 Gangga, Sony Rosandia (15), warga Dusun Lekok, Desa Gondang Kecamatan Gangga, meninggal dunia.

Tiga siswa lainnya mengalami luka parah setelah mengalami kecelakaan saat mengikuti konvoi sepeda motor di Desa Dusun Tembobor Desa Medana Kecamatan Tanjung, sekitar pukul 11. 30 Wita, Kamis (3/5).

Kasat Lantas Polres Lombok Utara, Iptu Agus Pujianto mengatakan, kronologi kejadian berawal dari sebuah mobil grand Max dengan nomor polisi BH 9588 AR datang dari arah timur.

Setelah sampai di TKP mobil yang membawa 11 orang penumpang itu oleng ke arah kanan lalu membentur speda motor yang dikendarai korban dan sepeda motor lainnya yang datang dari arah barat.

“Korban meninggal mengalami luka di kepala, sememtara korban lainnya saat ini sudah dirawat di RSUD KLU, masing-masing Nijar Hakiki (15) yang merupakan teman boncengan korban, Fahril Husaini (16), dan Ajib Gunadi (16), semuanya warga Gangga,” katanya.

Semua barang bukti, lanjut Agus, kini sudah diamankan pihak kepolisian. Diantaranya speda motor Suzuki New DR 2689 QH, dan speda motor Honda jenis Vario DR 7149 HG.

“Untuk kerugian materialnya belum bisa ditaksir. Tapi barang buktinya sudah diamankan,” paparnya.

Sopir mobil pickup, Sahdi (43), mengaku ia dan rombongan hendak pulang menuju Lombok Tengah setelah mengambil bahan baku untuk hajatan 9 hari (Nyiwaq.red) dari Dangiang, Kecamatan Kayangan.

“Saya berusaha menghindari siswa yang konvoi, banting setir tapi oleng,” cetusnya.

Dua penumpang mobil pickup mengalami patah tulang dan luka robek, sementara penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan. Semua korban berasal dari Kecamatan Janapria Lombok Tengah.

DNU




PLN Pastikan Listrik Aman Di Bulan Ramadhan

Pihak PLN sudah melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan

MATARAM.lombokjournal.com — Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) NTB  memastikan kondisi kelistrikan di wilayah NTB selama bulan puasa dipastikan aman dari pemadaman.

Hal tersebut ditegaskan Manager Transmisi dan Distribusi PLN wilayah NTB Jhoni Putra, Kamis (03/04) di Mataram.

“Insyaallah Aman kok, karena kita di PLN sudah melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan,” terangnya

Menurut Jhon,i dengan daya listrik  yang dimiliki Provinsi NTB yakni dengan rincian di sistem Lombok yakni di daya Mampu Pembangkit (DPM) sebesar 274.50 MW, dengan beben puncak sebesar 234.60 MW dan Cadangan sebesar 39.90 MW.

Dan sistem kelistrikan di Sumbawa dengan daya Mampu Pembangkit sebesar 50.05 MW, beban Puncak sebesar 42.25 MW ,Neraca daya sebesar 7.80 Mw.

Sedangkan untuk Sistem Bima, Daya Mampu Pembngkit sebesar 50.20 Mw, dengan beban Puncak 44.30Mw, dan Neraca Daya sebesar 5.90 Mw sudah dipastikan   semuanya  memadai.

“Jadi selama bulan Ramadhan kondisi kelistrikan di wilayah NTB  dipastikan aman,” pungkasnya.

AYA




PLN Pastikan Listrik Aman Di Bulan Ramadhan

Pihak PLN sudah melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan

MATARAM.lombokjournal.com — Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) NTB  memastikan kondisi kelistrikan di wilayah NTB selama bulan puasa dipastikan aman dari pemadaman.

Hal tersebut ditegaskan Manager Transmisi dan Distribusi PLN wilayah NTB Jhoni Putra, Kamis (03/04) di Mataram.

“Insyaallah Aman kok, karena kita di PLN sudah melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan,” terangnya

Menurut Jhon,i dengan daya listrik  yang dimiliki Provinsi NTB yakni dengan rincian di sistem Lombok yakni di daya Mampu Pembangkit (DPM) sebesar 274.50 MW, dengan beben puncak sebesar 234.60 MW dan Cadangan sebesar 39.90 MW.

Dan sistem kelistrikan di Sumbawa dengan daya Mampu Pembangkit sebesar 50.05 MW, beban Puncak sebesar 42.25 MW ,Neraca daya sebesar 7.80 Mw.

Sedangkan untuk Sistem Bima, Daya Mampu Pembngkit sebesar 50.20 Mw, dengan beban Puncak 44.30Mw, dan Neraca Daya sebesar 5.90 Mw sudah dipastikan   semuanya  memadai.

“Jadi selama bulan Ramadhan kondisi kelistrikan di wilayah NTB  dipastikan aman,” pungkasnya.

AYA




PBNU Siapkan Forum ‘Islam Nusantara’ Sambut Grand Syekh al-Azhar

Diharapkan forum tersebut berkontribusi konkret bagi dakwah Islam yang ramah pada level internasional

lombokjournal.com —

JAKARTA – Grand Syekh al-Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb akan berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (02/05).

Dalam kunjungan silaturahim ini, PBNU menyiapkan sebuah forum bertema “Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia”.

Pemimpin tertinggi al-Azhar ini bakal disambut Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj beserta para kiai dan pengurus lainnya di auditorium PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIB.

Grand Syekh al-Azhar tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (30/04) dan diterima langsung Presiden Joko Widodo.

Hari ini hadir dalam pembukaan High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyyah Islam (HLC-WMS) yang bakal berlangsung di Bogor dan Jakarta pada 1-4 Mei 2018. Ulama dan juga cendekiawan Muslim dari berbagai negara dijadwalkan akan menghadiri HLC-WMS.

Steering Commite HLC-WMS yang juga Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini berharap bisa forum tersebut berkontribusi konkret bagi dakwah Islam yang ramah pada level internasional. Hal ini relevan, lanjut Helmy, seiring banyaknya konflik dan gejolak yang belakangan kerap mengguncang dunia internasional.

Memuji Indonesia

Grand Syekh al-Azhar melalui delegasinya Prof Dr Abdul Mun’im Fuad bersama rombongan dari Mesir juga berkunjung ke kantor PBNU pada Mei 2015, menjelang Muktamar Ke-33 NU. Mereka menyampaikan salam hormat dan maaf karena Grand Syekh al-Azhar berhalangan datang langsung ke PBNU.

Di hadapan pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, Mun’im Fuad menyatakan kekagumannya pada NU. Menurutnya, NU dengan massanya yang besar bahkan mayoritas di Indonesia berani pasang badan melindungi hak-hak dasar warga Indonesia yang memiliki keragaman suku, keyakinan, agama, bahkan paham politik.

Pada 2016 lalu Grand Syekh berkunjung ke Indonesia seiring pertemuan rutin Majelis al-Hukama al-Muslimin di Jakarta. Grand Syekh saat itu memuji bangsa Indonesia sebagai negeri yang telah dipilih Allah untuk menyebarkan lslam yang menyerukan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat serta menjaga orisinalitas.

Menurut Ahmad ath-Thayyeb, bangsa Indonesia juga telah mampu menyingkap khazanah keislaman yang suci serta nilai-nilai hukum Islam dan akhlaknya dengan mewujudkan nilai keadilan, persamaan, sikap terbuka pada orang lain, serta memotivasi untuk memiliki sumber-sumber kekuatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Me




Disnaker Ajak Buruh Berdialog

Para buruh diajak menggunakan peringatan Hhari Buruh secara efektif untuk menyampaikan hal-hal yang memang patut diperjuangkan

MATARAM.lombokjournal.com — Hari buruh se dunia atau May Day yang jatuh setiap Tanggal 1 Mei, diperingati Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi Provinsi NTB, Selasa (01/05).

Biasanya, tiap hari Buruh pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selalu mengadakan acara khusus.  Namun untuk Hari Buruh tahun ini terlihat berbeda karena.

Para buruh diajak berdiskusi, bagaimana merencanakan nasib untuk ke depannya, agar dapat membina kerja sama dan menjalin hubungan industrial yang lebih baik.

“kita berharap dengan tema dialog ketenagakerjaan ini di kita harapakan terwujud sebuah hubungan industrial yang dinamis, harmonis dan berkeadilan,” ujar  Kepala Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi NTB, H.Wildan saat membuka acara dialog Selasa di Pantai Kerandangan.

Ia mengatakan, telah beberapa tahun ini, peringatan Hari Buruh selalu dilakukan dengan mengajak berdisku para buruh. Karena sebagaiman diketahui pada peringatan hari buruh, banyak para buruh berdemo untuk menyampaikan aspirasi mereka dan berkonfoi keliling kota. Itu sangat beresiko terjadi kecelakaan dan lain sebagainya.

“Selalu kan setiap Hari buruh ada saja yang melakukan aksi Orasinya, ya itu semua dilakukan para buruh untuk menyampikn aspirasinya, “terangnya.

Untuk itu Wildan menghimbau agar para buruh dapat menggunakan peringatan hari buruh secara efektif untuk menyampaikan hal-hal yang memang patut untuk perjuangkan. Maka dari itu disnaker mengajak berdialog antar serikat buruh dan serikat pekerja.

“Para pekerja dapat berdiskusi dan berdialog terkait bagaimana nasib para pekerja, mengeluarkan unek-unek atau kendala yamg dihadapi di tempat kerjanya. Seputaran itu saja,” jelasnya.

S ini banyaknya keluhan yang di sampaikan dari para kerja dalam dialog tersebut terkait dengan program-program disampaikan pemerintah mengenai jaminan sosial. Seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Masih banyak serikat pekerja mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan jaminan tersebut.

“Untuk itu kita adakan kegiatan ini, agar semua aspirasi buruh dapat didengar oleh pemangku kebijakan,”pungkasnya.

AYA




Doktor Zul Tanam Kurma, Tin dan Zaitun di Taman Qur’an Olat Maras

Ada 100 bibit yang ditanam, terdiri dari 60 bibit kurma yang dibagi dalam tiga jenis yakni Kurma Azwa, Kurma Barhe dan Kurma KL1 dari Thailand. Kemudian bibit Zaitun dan Tin masing-masing 20 bibit

lombokjournal.com —

SUMBAWA BESAR :  Kabupaten Sumbawa bakal memiliki kebun Kurma yang berbuah ranum. Diperkirakan itu terjadi tiga tahun ke depan. Selain Kurma, Sumbawa juga memiliki kebun Zaitun dan Tin yang berbuah lebat.

Harapan tersebut ditandai dengan penanaman bibit Kurma, Tin dan Zaitun di lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di kaki Bukit Olat Maras, tepatnya antara Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) dan SMK Al-Kahfi, atau lokasi yang disebut dengan Taman Al-Qur’an.

Penanaman bibit buah yang banyak disebut dalam Al-Qur’an ini merupakan ide besar Dr. Arif Budi Witarto M.Eng, Direktur Sumbawa Techno Park (STP), yang juga Pakar Rekayasa Protein Dunia dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

Penanaman bibit tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pendiri UTS, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc yang juga Calon Gubernur NTB, didampingi Ketua Yayasan Dea Mas, Ny. Niken Saptarini M.Sc dan Direktur STP, Dr. Arif Budi Witarto, Sabtu (28/04).

Ada 100 bibit yang ditanam, terdiri dari 60 bibit kurma yang dibagi dalam tiga jenis yakni Kurma Azwa, Kurma Barhe dan Kurma KL1 dari Thailand. Kemudian bibit Zaitun dan Tin masing-masing 20 bibit.

Doktor Arif, demikian sapaan akrab Jebolan Departemen Biologi Fakultas Teknik Tokyo University of Agriculture and Technology ini mengatakan, program budidaya tanaman Al-Quran cocok dengan label wisata halal yang tengah dikembangkan NTB.

Dr Zul Tanam Kurma

Selain itu, iklim NTB dinilai sangat cocok untuk mendukung tumbuh kembangnya bibit pohon tersebut. Penanaman tiga bibit tanaman ini ungkap Doktor Arif, sebagai upaya untuk memperkaya khasanah Taman Al-Qur’an yang coba dihadirkan di daerah ini.

Penanaman tiga tanaman yang banyak disebut di dalam kitab suci umat Islam itu dilakukan dengan keyakinan akan mendatangkan keberkahan bagi masyarakat dan daerah.

Tiga tanaman ini sangat cocok dibudidayakan karena iklim di Sumbawa mendekati iklim di daerah asli asal tanaman tersebut karena sama-sama daerah panas. Diakui Doktor Arif, khusus Kurma, banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, namun tidak berbuah. Ditanamnya Kurma dan Zaitun ini agar bisa berbuah karena pihaknya memiliki teknologi yang bisa membedakan mana kurma jantan dan betina sejak usia tiga bulan.

Dengan teknologi ini juga, Bunga Kurma betina akan direkayasa agar dibuahi Kurma jantan, sehingga diyakini Kurma di Taman Al-Qur’an Olat Maras ini akan tumbuh dan berbuah.

Untuk kurma asli Arab berbuah saat usianya mencapai 5 sampai 10 tahun, tapi Kurma KL1 dari Thailand berbuah pada usia tiga tahun yang terbilang lebih cepat.

Sedangkan buah Tin sudah banyak tumbuh dan berbuah di Indonesia. Sementara Zaitun sama seperti Kurma.

“Ketika saya di Jepang, di sana Zaitun dijadikan tanaman hias di pot-pot pekarangan rumah dan berbuah lebat. Jadi ada teknologi khusus yang kami siapkan sebagaimana yang diterapkan di Jepang,” papar peraih penghargaan Nano Award dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Masyarakat Nanoteknologi Indonesia 2009.

Mengenai pemeliharaan tanaman ini, Dr. Arif mengakui sangat sederhana. Selain tidak perlu dipupuk, hamanya juga tidak terlalu banyak.

Hanya yang diperhatikan di awal penanaman adalah penyiraman agar akarnya tumbuh dan kuat. Di samping itu menjaganya agar tidak dimakan sapi dan hewan ternak lainnya.

Menurut Dr Arif, Kurma berumur sampai 100 tahun dan Zaitun bisa sampai 1000 tahun. Selain untuk edukasi, tiga tanaman (Kurma, Tin dan Zaitun) ini jika ditanam dalam jumlah banyak di NTB memiliki potensi ekonomi yang bagus.

“Terutama Kurma, yang banyak dicari saat Bulan Ramadhan. Buah Tin dan Zaitun juga memiliki potensi bagus, apalagi jika melihat segudang manfaatnya bagi kesehatan. Ini sudah terbukti, daun Zaitun pun bisa kelola menjadi teh, dan ini sudah dipraktekkan mahasiswa kami menjadi sebuah produk,” ujarnya.

Dr. H. Zulkieflimansyah menyatakan, Olat Maras ini menjadi symbol untuk mewujudkan segala sesuatu yang menurut orang mustahil. Di kaki bukit ini UTS dibangun di tengah rasa pesimis dan keraguan berbagai pihak.

Kini di kaki bukit ini juga dibangun Taman Al-Quran yang di dalamnya ditanami Kurma, Tin dan Zaitun. “Kita selalu meretas jalan baru sehingga nanti jika (taman Al-Qur’an) ini sukses dalam 2 tahun saja, saya kira akan ditiru oleh banyak orang di Pulau Sumbawa,” kata Doktor Zul.

Ia membayangkan bukit yang tadinya tandus dan gersang diisi  Kurma, Zaitun dan Tin. Selain dapat meresap air dan menghasilkan buah yang bagus, lokasi tersebut juga dapat menjadi wisata rohani bagi banyak orang sekaligus menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kita butuh orang seperti Pak Arif ini yang memberikan inspirasi bagi banyak orang yang menurut orang tidak mungkin, bisa menjadi kenyataan. Ini langkah pertama untuk perjalanan panjang. Sebagaimana yang biasa kami dengungkan, bahwa perjalanan panjang selalu dimulai dari langkah pertama. Dan kita menjadi saksi bahwa langkah pertama itu selalu dimulai dari sini (Olat Maras),” pungkasnya.

Me (*)




KPID NTB Diharapkan Jadi Jembatan Aspirasi Masyarakat

Komisioner KPID NTB diharapkan benar-benar memanfaatkan masa tugas selama tiga tahun ini, untuk memberikan pengabdian terbaik kepada daerah

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi melantik tujuh orang Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi NTB masa bhakti 2018-2021, di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Rabu (25/04).

Komisioner KPID NTB yang baru diharapkan menjadi jembatan terbaik bagi aspirasi masyarakat, bagaimana ruang publik penyiaran dapat menghadirkan konten-konten penyiaran yang mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan bagi NTB.

Gubernur menyampaikan, pelantikan Komisioner KPID saat ini adalah pengingat, komisioner KPID NTB memiliki tugas yang sangat penting dalam mengelola ruang udara kita di Indonesia.

Menurutnya, Frekuensi udara kita saat ini harus dapat dikelola dengan baik, karena apabila tidak dikelola dengan baik akan dapat menjerumuskan bangsa.

Frekuensi udara memiliki peran sangat strategis, baik dalam menebarkan kebaikan dan memerangi merebaknya berita-beria Hoax yang berada di ruang publik, seperti di media-media sosial yang ditebarkan melalui frekuensi udara.

“Ruang udara kita harus dikelola dengan baik, kalau tidak, akan dapat menjerumuskan bangsa”, ujarnya.

Gubernur berharap kepada komisioner KPID NTB yang baru, agar dapat meneruskan dan mencontoh kebaikan-kebaikan dari komisioner sebelumnya. Pemerintah dan masyarakat NTB menaruh harapan besar, dengan keberadaan KPID NTB akan mampu mengisi frekuensi penyiaran di NTB dengan berita-berita yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.

Lanjut Gubernur, komisioner KPID NTB diharapkan benar-benar memanfaatkan masa tugas selama tiga tahun ini, untuk memberikan pengabdian terbaik kepada daerah.

KPID harus mampu mengarahkan stasiun-stasiun TV yang ada di NTB agar mentaati aturan penyiaran sesuai undang-undang yang ada. Termasuk dalam pemanfaatan 10 persen dari 20 persen konten dapat dipakai untuk iklan layanan masyarakat di NTB.

“Saya yakin Komisioner KPID NTB yang baru, dengan usia muda dan energik, akan mampu melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran dan maksimal,” pungkasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandri Darwis dalam sambutannya beharap kepada anggota komisioner KPID NTB masa bhakti 2018-2021, agar dapat mempergunakan waktu selama tiga tahun untuk benar-benar mengabdi kepada masyarakat dan daerah.

Keberadaan komisioner yang baru KPID NTB ini, dalam masa tugasnya harus benar-benar dapat memastikan, potensi-potensi Provinsi NTB untuk dapat ditampilkan di Media-media Televisi tingkat nasional.

“Komisioner yang baru ini, harus dapat memastikan potensi NTB untuk tampil media-media tingkat nasional,” pintanya.

Untuk itu, ia juga meminta kepada stasiun TV lokal di NTB untuk dapat menjalankan penyiaran sesuai dengan regulasi yang ada.

Salah satunya adalah kewajiban stasiun TV lokal untuk melakukan penayangan kontens lokal selama minimal 2,5 jam dari total konten nasional. Yuliandi juga mengatakan bahwa selama ini aturan tersebut belum sepenuhnya dijalani oleh stasiun-stasiun TV lokal yang ada di daerah.

“Kalaupun merekan menayangkan konten lokal tapi pada jam-jam malam yang merupakan waktu yang kurang efektif,” ujarnya.

Saat ini KPI telah memiliki alat yang dapat memantau penyiaran konten-konten oleh kurang lebih 950 TV lokal berjaringan di Indonesia.

“Jadi kita pantau jam dan penayangan konten-konten lokal yang dilakukan oleh stasiun TV lokal yang ada di Indonesia,” terangnya.

Hadir dalam acara pelatikan tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandri Darwis berserta Sekretaris KPI, seluruh pejabat OPD lingkup Provinsi NTB, Forkompinda Provinsi NTB dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di NTB.

Ketujuh Komisioner Baru KPID NTB tersebut antara lain, Fatul Rahman, Fatul Rizal, Andayani, Arwan Syahroni, Syahdan, Yusron Saudi dan Husna Fatayati.

AYA/HMS