Lomba Pukul Bedug Pemprov NTB, Pecahkan Rekor Muri

Tema Semarak Takbir 1000 Bedug itu merupakan rangkaian pesona khazanah ramadhan 2018

MATARAN.lombokjournal.com —,

Pemerintah Provinsi NTB berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Lomba memukul bedug, Kamis malam (14/06/2018).

Kegiatan yang mengusung Tema Semarak Takbir 1000 Bedug itu merupakan rangkaian pesona khazanah ramadhan 2018. Penghargaan tersebut diserahkan Perwakilan Museum Rekor Indonesia kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi.

Pemprov NTB sukses memecahkan rekor itu karena mampu menghadirkan katagori peserta terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu sekitar 1000 bedug dijejer sepanjang Jalan Langko hingga Pejanggik. Mulai Islamic Center NTB hingga depan kantor Gubernur.

Bedug itu ditabuh oleh para remaja masjid dari Kota Mataram. Pawai Takbir Idul Fitri 2018 di NTB terasa semarak dan spektakuler. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, ditandai dengan pemukulan bedug.

Gubernur yang akrab disapa sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan harapannya di hadapan ribuan peserta yang hadir. Yaitu, kegiatan tersebut dapat berlangsung aman dan memberikan kenyamanan bagi semua pihak.

“Semoga kegiatan ini mendapat ridho Allah SWT,” harap TGB. Hadir saat itu Kapolda, Brigjen Pol. Achmat Juri, Sekda NTB, Pjs. Walikota Mataram, Mohan Roliskana dan para pejabat lingkup Pemprov. NTB. Bahkan ribuan orang tumpah ruah meramaikan suasana kegiatan tersebut.

Rr/Humas NTB




Sitti Rohmi Sambangi Posko Mudik Zul Rohmi-Fiddin 

Posko mudik menjadi sarana yang efektif mengenalkan diri kepada masyarakat NTB, mengingat selama ini mereka yang berada di luar NTB mungkin belum mendapatkan informasi utuh tentang calon pemimpin daerahnya

Buka puasa, pijat hingga wifi gratis

lombokjournal.com –

LOMBOK TIMUR :    Calon wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), No 3,  Sitti Rohmi Djalilah, menyambangi posko mudik Zul Rohmi – Fiddin di Labuan kayangan dan depan POM Bensin Lenek Lombok Timur,  Rabu siang (13/06) kemarin.

Posko mudik Zul-Rohmi – Fiddin  merupakan bentuk wujud kepedulian pasangan yang diusung PKS-  Demokrat dan  Demokrat – PKB ( Fiddin)  dalam membantu perjalanan mudik masyarakat NTB.

Terdapat dua lokasi posko mudik Zul-Rohmi- Fiddin , Labuan Kayangan  dan Lenek  Lombok Timur, yang mulai beroperasi sejak Selasa (12/06). Beragam fasilitas menarik tersedia di posko mudik ini, mulai dari hidangan berbuka puasa hingga fasilitas pijat dan juga wifi gratis.

Posko mudik yang digalang para relawan merupakan inisiasi dari Sitti Rohmi yang memiliki sejumlah pengalaman dalam prosesi mudik.

Menurut Rohmi, posko mudik di NTB belum begitu banyak tersebar, padahal jumlah pemudik di NTB cukup banyak, baik pemudik dari luar daerah atau luar negeri, maupun pemudik skala lokal, dari Pulau Lombok menuju Pulau Sumbawa maupun sebaliknya.

“Kan banyak saudara-saudara kita dari Pulau Sumbawa yang tinggal di Lombok mudik ramai-ramai menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi, itu yang perlu kita bantu. Begitu juga warga Lombok yang tinggal di Pulau Sumbawa dan melaksanakan mudik,”katanya.

Dalam kunjungannya ke posko mudik, Rektor Universitas Hamzanwadi itu memeriksa sejumlah fasilitas yang ada di posko mudik, baik dari segi ketersediaan kursi, hingga kebersihan.

Rohmi berharap posko mudik ini menjadi medium yang tepat dalam merajut tali silaturahmi antara masyarakat sekitar dengan para pemudik.

Ia menjelaskan, lokasi posko mudik yang ditempatkan di Pelabuhan Kayangan dan Lenek lantaran kedua wilayah ini menjadi titik utama strategis yang kerap dilalui pemudik.

Menurut Rohmi, posko mudik menjadi sarana yang efektif dalam mengenalkan diri kepada masyarakat NTB. Hal ini perlu dilakukan mengingat selama ini mereka yang berada di luar NTB mungkin belum mendapatkan informasi utuh tentang calon pemimpin daerahnya.

“Mereka (para pemudik) juga warga kita, jadi seyogyanya ya kita juga harus kenalkan diri kita kepada mereka,” kata Sitti  Rohmi

Rohmi menambahkan, masukan dan saran dari para pemudik sangat berharga bagi dia dalam membangun NTB ke depan jika terpilih. Pasalnya, para pemudik bisa memberikan gambaran tentang keunggulan dan kekurangan daerah tempat mereka bekerja atau menuntut ilmu yang bisa menjadi bahan dalam membangun NTB.

Kunjungan Rohmi mengejutkan sejumlah pemudik yang sedang bersantai di posko mudik.

Tanpa sekat, Rohmi berdialog dengan para pemudik tentang aktivitas dan tujuan mudiknya. Rohmi berpesan, para pemudik tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan mematuhi setiap rambu lalu lintas.

Me (*)




Zul -Khair Berkomitmen, Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji Hingga Guru Tidak Tetap Yayasan

Zul-Khair akan  mengalokasikan anggaran yang berbasiskan kebutuhan dan kinerja agar tepat sasaran peruntukannya

lombokjournal.com —

LOMBOK BARAT :  Calon Wakil Bupati Lombok Barat No 1 TGH. Khudari Ibrahim, Minggu (10/06) menegaskan  komitmen  Zul-Khair  untuk meningkatkan kesejahteraan segenap perangkat penggerak masyarakat desa  di Lombok Barat

“Perangkat itu di antaranya guru ngaji, bidan desa, guru honorer, guru tidak tetap yayasan/guru tetap yayasan, tenaga kesehatan dan lain sebagainya,” Kata TGH Khudari

Komitmen tersebut, papar Khudari yang juga salah satu pengasuh pondok pesanteren Al-Islahudiny Kediri ini, disampaikan saat Safari Ramadhan di Lombok Barat.

Dalam dialog bersama warga desa di Kecamatan Narmada beberapa waktu lalu misalnya,  ada tokoh pemuda setempat, Abdurachman menanyakan komitmen pasangan Zul-Khair terhadap kesejahteraan guru ngaji.

Khususnya, para guru-guru di pondok pesantern terutama mereka yang mengabdi di wilayah desa-desa terpencil dan pedalaman di Lombok Barat

“Program Zul-Khair sangat bagus dan kami mengapresiasi itu. Tapi kira-kira ke depan Pak Khudori dan H. Izzul  bagaimana untuk honor guru ngaji dan para guru di honorer baik itu Guru Tidak Tetap /Guru Tetap Yayasan? Karena kami di desa sangat butuh guru ngaji dan guru di madrasah untuk anak-anak kecil,” kata Abdurachman disambut seruan takbir oleh masyarakat yang hadir.

Dengan lugas Khudari,  menjawab pertanyaan tokoh pemuda itu.  Zul-Khair memiliki kepedulian dan atensi khusus  untuk  kesejahteraan guru ngaji dan guru tidak tetap sudah menjadi atensi khususnya .

Khudari menekankan, Zul-Khair tak ingin sekadar bikin janji bombastis atau sekadar berjanji untuk gagah-gagahan.

“Kita bisa menggaji semua perangkat penggerak masyarakat  dengan memperhatikan struktur anggaran yang ada. Itu tidak bisa sendiri, tapi harus satu hati dengan DPRD Di Lombok Barat,” ungkapnya

Untuk menuju hal tersebut, lanjut  Khudari,  Zul-Khair akan  mengalokasikan anggaran yang berbasiskan kebutuhan dan kinerja agar tepat sasaran peruntukannya.

“Yang kedua, Zul Khair  akan melakukan sinkronisasi program dengan  pemerintah propinsi agar jangan sampai double anggaran,” imbuhnya .

Selanjutnya  Khudari menambahkan, Zul-Khair  akan memperjuangkan dan mengawal, agar  ada nomenklatur mata  anggarannya untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan perangkat penggerak masyarakat desa

Ia menegaskan, Zul-Khair tidak ingin menjual mimpi dengan program yang muluk ke tengah masyarakat.

“Zul Khair tidak ingin berjanji  kampanye  kepada masyarakat bahwa program kami A, B, C, dan seterusnya. Tapi yang jelas Zul-Khair mengkampayekan program yang bisa dilaksanakan,” bebernya.

Sementara itu TGH Khudari Ibrahim maju mendampingi Calon Bupati Lombok Barat HM.Izzul Islam diusung gabungan partai PKB dan PDIP yang memiliki 9 kursi di parlemen Lombok Barat .

Me (*)




Alumni FKMM/FMN Selenggarakan Reuni dan Buka Puasa Bersama

Alumni FKMM/FMN berencana menjadikan agenda rutin sebagai upaya melakukan konsolidasi internal dan untuk menghindari mis persepsi  sesama aktivis

lombokjournal.com —

MATARAM  :  — Alumni Forum Komunikasi Mahasiswa Mataram ( FKMM) dan Forum Mahasiswa Nasional (FMN) dari berbagai  generasi dan angkatan, Sabtu (09/06) mengadakan reuni dan buka puasa bersama di Lesehan Dapoer Sasak Kawasan, Jl Udayana Mataram.

Menurut Budi Wawan dan Buyung, reuni dan buka puasa bersama diadakan untuk silaturahmi sekaligus mempererat tali persaudaraan sesama aktivis pergerakan.

“Saat ini alumni FKMM/FMN  banyak tersebar diberbagai profesi dan kehidupan lainnya,” kata Budi Wawan, politisi muda Partai Gerindra Lombok Timur dan Pengusaha Muda .

Buyung  juga menginginkan agar pertemuan semacam ini bisa rutin dilakukan minimal 6 bulan sekali agar tidak saling kehilangan kontak.

“Temu   alumni FKMM/FMN secara berkala  penting untuk menjaga spirit juang agar tidak pernah padam,” ungkapnya yang saat ini menjadi pengusaha sukses.

Wahidjan mengatakan, sebagai alumni dan pernah berjuang bersama  FKMM, dirinya tidak pernah melupakan kisah – kisah heroik  perjuangannya dalam melakukan advokasi bersama rakyat.

“Ada kenangan indah saat bersama FKMM ,” ungkap Wahidjan yang juga Mantan Ketua Presidium FKMM 1996/1998 .

Ketua DPC PDIP Lombok Tengah, Suhaimi mengungkapkan dirinya tidak pernah melupakan kisah perjuangannya sebagai aktivis pergerakan FKMM/FMN  meskipun telah menjadi politisi.

“Spirit juang  saat  aktivis itulah yang menjadi kekuatan bagi diri saya tetap melayani rakyat,” ujarnya .

Beberapa alumni aktivis FMN seperti Amri Nuryadi, DA Malik, Herman Saputra , Ismail , Saparwadi, Dagoel,  Hendro dan puluhan aktivis lainnya sepakat jika ajang kumpul alumni FKMM/FMN dapat dijadikan agenda rutin sebagai upaya melakukan konsolidasi internal dan untuk menghindari Miss Persepsi sebagai sesama aktivis.

“Saat ini alumni FKMM/FMN banyak yang jadi orang, hebat dan tetap menjaga semangat corp’s de esprite,” tutup Herman Saputra  yang berprofesi sebagai advokat muda.

Me

 




Dwi Tunggal JOKOWI-TGB Dideklarasikan Sekber Reklawan Jokowi

TGB dinilai sebagai akademisi yang cerdas, birokrat yang bersih dan tangguh serta sosok ulama yang menjadi pengayom banyak kelompok bahkan memiliki jiwa toleransi yang kuat antar kelompok dan agama

Para tokoh Sekber Relawan Jokowi NTB

lombokjournal.com —

MATARAM.lombokjournal.com —  Sekretariat Bersama Relawan Jokowi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdiri dari Projo NTB,  Seknas Jokowi NTB,  GK Jokowi NTB dan Kawan Jokowi NTB melakukan DeKLARASI CaPres/CawaPres Jokowi – TGB yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama di Hotel Golden Palace Mataram, Sabtu (09/06)

Deklarasi berlangsung meriah karena dihadiri oleh ratusan simpatisan  dan 4 Pimpinan Sekber Relawan Jokowi NTB yakni  Ketua Kawan Jokowi NTB, Ir HL. Winengan , Ketua Projo NTB, Imam Sofian SH.MH, Ketua Seknas Jokowi NTB, Drg. Lalu Fatahillah, SKG.MM, CRMP, QRMO dan Ketua Galang Kemajuan (GK) Jokowi NTB , Dr Iwan Harsono.

Dalam orasi politiknya Ketua Kawan Jokowi NTB, Ir HL Winengan mengatakan paket  Capres- Cawapres  Jokowi TGB ini sebagai upaya untuk menggalang dukungan dan pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Kami  bertekad  memenangkan Dwi Tunggal  Nasionalis Religius Jokowi – TGB dalam Pilpres 2019 demi kemajuan dan kejayaan NKRI ,” ungkap Winengan  sembari mengatakan  keduanya adalah kombinasi ideal sebagai pemimpin nasional ke depan.

Menurut Winengan yang juga Sekretaris PW NU NTB menambahkan,  Sekber Relawan Jokowi TGB  akan bergerak di wilayah NTB maupun di luar wilayah NTB, dan akan terus berikhtiar dan berjuang untuk memuluskan jalan politik JOKOWI-TGB di Pilpres 2019.

Ketua Projo NTB, Imam Sofian, SH.MH dalam pidato politiknya mengatakan   kami akan terus ikhtiarkan poros dwi tunggal Jokowi TGB.

“Kami yakin TGB sangat layak dampingi pak Jokowi karena TGB trerbukti sebagai leader yang tangguh dan bersih,  beliau pro rakyat dan terbukti dgn pesatnya pembangunan di ntb,” tambahnya .

Ketua Seknas Jokowi NTB , Lalu Fatahillah  menambahkan, Paket Jokowi-TGB   dinilai memiliki persamaan kemistri dan banyak kelebihan prestasi yang membuatnya layak maju di Pipres.

TGB punya prestasi yang sangat banyak saat memimpin NTB dalam dua periode.

“TGB adalah seorang leadership yang ulung dan tangguh sehingga ratusan prestasi dan piagam penghargaan di berikan pemerintah pusat  di era pemerintahan Jokowi,” ungkapnya .

Setelah para pimpinan Sekber  Jokowi NTB selesai menyampaikan  pidato politik nya, Ketua Gerakan Kemajuan (GK) NTB , Dr Iwan Harsono didaulat membacakan naskah Deklarasi Capres dan Cawapres Jokowi – TGB.

Isi deklarasi itu antara lain,  TGB sebagai  individu Islami tulen, seorang ulama dan hafidz Al-Quran yang memiliki citra kuat sebagai sosok yang nasionalis-religius. Sehingga secara personifikasi sangat tepat dukungan  ditujukan untuk TGB.

TGB dinilai sebagai akademisi yang cerdas, birokrat yang bersih dan tangguh serta sosok ulama yang menjadi pengayom banyak kelompok bahkan memiliki jiwa toleransi yang kuat antar kelompok dan agama.

“Kami dari Tim Relawan Jokowi di NTB merasa yakin TGB sangat tepat sebagai pendamping Pak Joko Widodo dalam kontestasi politik Pilpres 2019 mendatang. Apalagi konsep geopolitik gabungan Jawa-luar Jawa dan perspektif Nasionalis Religius dinilai layak dipertimbangkan dalam pengusungan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019,” kata Iwan Harsono .

Ditambahkan oleh Iwan Harsono,  pertimbangan  faktual hasil survei nasional nama TGB  masuk sejumlah survei. Lembaga survei KedaiKOPI, yang menggelar survei pada 19-27 Maret 2018, menunjukkan elektabilitas TGB Zainul Majdi sebesar 6,2 persen dalam bursa cawapres.

Sedangkan survei Median pada 24 Maret-6 April 2018 menunjukkan elektabilitas TGB sebesar 2,5 persen dari total 1.200 responden yang ditanya mengenai pilihan cawapres.

“Alasan-alasan faktual inilah yang meyakinkan kami dengan sepenuh hati mendukung pasangan DWI TUNGGAL, Nasional Religius JOKOWI-TGB,” ungkapnya.

Me (*)




Zul-Rohmi dan Fiddin Siapkan Posko untuk Para Pemudik Jelang Lebaran

Paslooin Zul-ohmi dan Fiddin Selasa depan akan menyiapkan posko mudik guna membantu para pemudik di kawasan Pelabuhan Kayangan dan Aikmel untuk titik singgah para pemudik

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR — Musim mudik telah tiba. Banyak orang berduyun-duyun pulang ke kampung halaman jelang lebaran. Hal ini juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Banyak warga NTB yang pulang kampung untuk bisa berlebaran bersama keluarga tercinta. Peristiwa mudik menjadi momen yang istimewa bagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi).

Kedua pernah menempuh pendidikan di luar daerah, hingga luar negeri. Prosesi mudik tentu menyimpan banyak kenangan bagi Dr Zul dan Rohmi.

“Wah pokoknya dibela-belain banget harus mudik, kurang lengkap rasanya kalau lebaran tidak sama keluarga,” ujar Rohmi, Sabtu (09/06)  mengenang masa lalunya saat masih kuliah di Surabaya

Rohmi menilai, banyak pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa mudik, mulai dari berinteraksi dengan banyak orang dengan tujuan yang sama, saling membantu selama perjalanan, hingga menemukan saudara baru di dalam perjalanan.

Kondisi ini yang membuat Rohmi memberikan atensi khusus kepada para pemudik pada lebaran kali ini. Rohmi mengatakan, prosesi mudik di NTB sendiri cukup unik, karena tidak hanya dilakukan para warga NTB yang berada di luar daerah atau luar negeri untuk kembali ke NTB saat lebaran, melainkan juga mudik dalam skala lokal.

Banyak warga NTB yang mudik lintas kabupaten/kota atau pulau, mengingat NTB terdiri dari dua pulau besar yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

“Contohnya di Mataram, banyak masyarakatnya yang mudik ke kabupaten/kota lain di Pulau Lombok, bahkan ke Sumbawa, Dompu, dan Bima. Begitu juga sebaliknya yang dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok,” lanjut Rohmi.

Rohmi mengimbau masyarakat yang mudik untuk memprioritaskan keselamatan selama perjalanan, terutama yang mudik menggunakan sepeda motor dengan membawa anak-anak.

“Kalau merasa lelah jangan dipaksakan, gunakan waktu sebentar untuk istirahat,” ucapnya.

Posko Mudik ZulRohmi – Fiddin

Sementara itu, Cawagub NTB No 3 Sitti Rohmi dan Cabup Lotim No 4 , Syamsul Luthfi berjanji,  Insya Allah  Zul Rohmi dan Fiddin Selasa depan akan menyiapkan posko mudik guna membantu para pemudik di kawasan Pelabuhan Kayangan dan Aikmel untuk titik singgah para pemudik.

Posko Mudik Zul-Rohmi dan Fiddin selain makanan untuk buka/sahur juga fasilitas Pijat Refleksi dan WiFi Gratis.

“Di posko itu, pemudik bisa meluangkan waktu sejenak untuk sekadar istirahat, dan akan disiapkan juga makanan dan minuman untuk berbuka puasa atau sahur,” kata Rohmi

Posko mudik, kata Syamsul Luthfi,  merupakan bentuk perhatian nyata oleh Zul-Rohmi dan Fiddin kepada para pemudik. Baik  Rohmi dan Syamsul Luthfi sendiri berniat akan menyambangi posko untuk berdialog dengan para pemudik dan mendengar seperti apa aspirasi mereka tentang NTB dan Lombok Timur ke depan.

Menurut Rohmi hal ini perlu dilakukan mengingat selama ini mereka berada di luar NTB dan mungkin belum mendapatkan informasi utuh tentang calon pemimpin daerahnya.

“Mereka (para pemudik) juga warga kita, jadi seyogyanya ya kita juga harus kenalkan diri kita kepada mereka,” ungkapnya.

Sitti Rohmi menambahkan, masukan dan saran dari para pemudik sangat berharga bagi dia dalam membangun NTB ke depan jika terpilih.

Pasalnya, para pemudik bisa memberikan gambaran tentang keunggulan dan kekurangan daerah tempat mereka bekerja atau menuntut ilmu yang bisa menjadi bahan dalam membangun NTB.

Me




Balai Sosial Bina Remaja Karya Mandiri, Ajak Siswanya Berbagi Takjil

Membangun empati siswa  untuk ikut merasakan kesedihan yang dialami para pasien

MATARAM.lombokjournal.com — Balai Sosial Bina Remaja (BSBR) Karya Mandiri di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar  program berbagi takjil, Kamis (07/06).

Puluhan remaja binaan BSBR Karya Mandiri turun ke jalan di dua tempat, yakni perempatan Desa Bengkel dan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

Kepala (BSBR) Karya Mandiri Wahyu Hidayat mengatakan, tujuan berbagi takjil untuk mengajarkan anak-anak BSBR Karya Mandiri untuk saling berbagi dan peduli kepada sesama.

“Kami ingin ajarkan meskipun kita dalam keterbatasan, baik ekonomi, dan lain sebagainya, tapi kita masih memiliki kepedulian terhadap sesama,” kata Wahyu di RSUP NTB, Kamis (07/06).

Wahyu menjelaskan, pemilihan perempatan Desa Bengkel sebagai lokasi berbagi merupakan wujud tanggung jawab dan kontribusi BSBR yang berada di Bengkel.

“Kan itu jalur utama juga, banyak pengendara yang mungkin tidak memiliki kesempatan memiliki hidangan berbuka,” lanjutnya.

Sementara di RSUP NTB, Wahyu mendorong anak-anak bersyukur bisa diberikan kesehatan di tengah bulan suci Ramadhan. Selain itu, Wahyu ingin membangun empati anak-anak untuk ikut merasakan kesedihan yang dialami para pasien.

“Banyak yang bisa diambil pelajaran dari kegiatan hari ini,” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, BSBR Karya Mandiri merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah Dinas Sosial Provinsi NTB yang membina remaja putus sekolah, terlantar, dan permasalahan sosial.

“Mereka rata-rata yang dibina dari seluruh NTB yang memiliki latar belakang yang kurang harmonis, kendala keuangan, dan putus sekolah,” ucap Wahyu.

Selama bulan suci Ramadhan, BSBR Karya Mandiri juga memberikan pendidikan dan pemahaman tentang berpuasa. Hal ini, kata Wahyu, diperlukan lantaran selama ini banyak para siswa yang belum mengerti berpuasa.

“Siswa-siswa yang broken home itu tak ngerti tata cara berpuasa bahkan, pelan-pelan kami bina dan alhamdulillah sudah ada perbaikan,” ungkapnya.

BSBR Karya Mandiri yang berada di atas lahan seluas 2,5 hektare memiliki pelbagai fasilitas untuk menunjang keterampilan para remaja, mulai dari peralatan perbengkelan, otomotif, tata boga, tata rias, dan tata busana. Selain itu, para remaja binaan juga tinggal di asrama yang disediakan.

Sebanyak 65 remaja dengan rentang usia berkisar antara 16 tahun hingga 21 tahun tinggal di BSBR Karya Mandiri selama satu tahun penuh.

“Para remaja binaan tinggal dan belajar di sini selama 10 bulan, dua sisanya praktik di luar asrama,” kata Wahyu.

BSRB Karya Mandiri memberikan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan kepada para remaja binaan. Selain itu, para remaja juga mendapatkan asupan makanan selama tiga kali sehari, dan makanan ringan dua kali sehari dengan menu yang bervariasi. Kondisi ini berbeda bagi para remaja sebelum berada di sini.

Saat ini, kata Wahyu terdapat 65 remaja dari seluruh NTB yang sedang mengikuti program pembinaan di BSBR Karya Mandiri selama setahun ini. Wahyu menilai, membina remaja dengan latar belakang yang putus sekolah, terlantar, maupun rawan permasalahan sosial tentu tidak mudah. Namun, BSBR Karya Mandiri terus mendorong dan menciptakan suasana kekeluargaan agar para remaja bisa menikmati dan belajar dengan gembira.

Selain keterampilan, BSBR Karya Mandiri juga mengedepankan aspek relijiusitas dalam pembinaan. Menurut Wahyu, keterampilan yang tinggi terasa sia-sia jika tidak dibekali aspek relijiusitas yang kuat.

Aktivitas para remaja dimulai dengan shalat Shubuh berjamaah dan dilanjutkan dengan sarapan bersama, apel pagi, dan shalat Dhuha yang diiringi pembekalan materi agama melalui Majelis Taklim.

Setelahnya, para remaja masuk kelas untuk menerima setiap mata pelajaran yang diberikan. Wahyu menyebutkan, 85 persen dari remaja binaan BSBR Karya Mandiri dapat dikatakan berhasil lantaran mampu diterima kerja usai menjalani praktik magang.

Wahyu menceritakan, aspek relijiusitas yang ditekankan terbukti mengantarkan para remaja BSBR Karya Mandiri menjadi pribadi yang memiliki karakter penuh kejujuran.

Wahyu menambahkan, peran remaja sangat penting dalam mendukung kemajuan NTB. Terlebih, provinsi berjuluk Bumi Gora ini terus berkembang dengan banyaknya lapangan pekerjaan untuk sektor pariwisata.

“Ya kita berharap para remaja ini bisa mengisi ruang-ruang dari lapangan kerja yang ada di NTB,” kata Wahyu menegaskan.

AYA




Ruas Jalan Jalur Mudik Sudah Siap

Meski sebagian ruas jalan masih dalam proses finising, tapi ia memastikan ruas jalan sudah siap digunakan sebagai ruas jalan mudik lebaran, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa

MATARAM.lombokjournal.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wedha Magma Ardhi memastikan, kondisi seluruh ruas jalan yang akan dilalui masyarakat sebagai jalur mudik lebaran sudah siap

“Secara umum ruas jalan kita, terutama ruas jalan utama yang dilalui masyarakat melakukan mudik lebaran sudah siap, tidak ada masalah” kata Wedha di Mataram, Kamis (07/06) saat konfrensi pers dengan media di Kantor Gubernur NTB.

Meski sebagian ruas jalan masih dalam proses finising, tapi ia memastikan ruas jalan sudah siap digunakan sebagai ruas jalan mudik lebaran, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa

Ia pun telah memerintahkan kepada semua rekanan yang melaksanakan proyek pembangunan jalan, terutama ruas jalan utama yang dilalui pemudik, supaya satu minggu sebelum dan sesudah lebaran harus dihentikan

“Kita sudah memerintahkan kepada rekanan, supaya satu minggu sebelum dan sesudah lebaran, ruas jalan harus steril dari proses pengerjaan, material – material yang ada juga harus sudah dibersihkan” katanya

Kabid Bina Marga, Dinas PU NTB, Sahdan mengatakan, dalam setiap mudik lebaran, Dinas PU selalu dilibatkan, termasuk pada mudik lebaran 2018 dengan membangun posko pengamanan mudik lebaran di sejumlah titik ruas jalan rawan terjadinya bencana alam, baik pulau Lombok maupun Sumbawa

Pos pertama patung dibangu di patung sapi, Gerung, Lombok Barat, Aik darek dan Mantang, Kabupaten Lombok Tengah, Ke Lombok Timur, Poto Tano dan labuhan Badas, Sumbawa KM 70 batas Dompu Sumbawa, Madaprama Dompu, Kempo arah Calabae dan Pena Peli

AYA




Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2018 Di Lombok International Airport

Posko dilaksanakan selama H-8 lebaran yang terhitung mulai tanggal 7 Juni hingga H+8 tanggal 24 Juli 2017

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2018 di Lombok International Airport (LIA) resmi dibuka Kamis (07/06) pagi, bertempat langsung di Lobby Terminal.

Pembukaan posko kali ini diawali dengan sambutan Komandan Lanud Rembiga Kolonel Nav Budi Handoyo M. Tr (Han), dilanjutkan dengan sambutan General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita.

“Semoga kegiatan posko terpadu angkutan lebaran tahun 2018 ini dapat berjalan lancar, aman dan terkendali. Sehinggan kita dapat memberikan pelayanan terbaik atau service excellent untuk para pengguna jasa kebandarudaraan. Untuk prediksi arus mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan sebanyak 6% dari tahun 2017. Sedangkan prediksi untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-6, 5, 3 dan 2. Kemudian untuk prediksi puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 dan H+4 ,” ujar Ardita.

Kegiatan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 merupakan kegiatan rutin dalam menyambut libur lebaran.

Kegiatan posko ini juga untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan operasional bandara. Untuk posko sendiri dilaksanakan selama H-8 lebaran yang terhitung mulai pagi ini 7 Juni hingga H+8 tanggal 24 Juli 2017.

Tak lupa kegiatan posko ini juga melibatkan beberapa instansi lainnya seperti Lanud Rembiga, Polres Lombok Tengah, Kodim 1620/WB Lombok Tengah, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, Perum LPPNPI, Airlines dan Ground Handling sebanyak 118 Orang dan Internal Lombok International Airport 90 orang.

AYA




Kurang Anggaran, KLU Gagal Masuk Smart City

KLU tereliminasi dalam program Smart City,  juga akibat ketatnya persaingan antar kabupaten/kota

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lombok Utara, mengklaim kegagalan KLU masuk dalam program “smart city” atau “kota cerdas” yang digalakkan pemerintah pusat, disebabkan keterbatasan anggaran.

“Awalnya program smart city untuk 75 kabupaten/kota pada 2018 ini, dan KLU masuk dalamnya. Ternyata setelah proses berjalan, Kominfo pusat mengalami keterbatasan anggaran, hanya bisa untuk 50 kabupaten saja dan kita tidak masuk di 50 besar itu,” kata Kadis Diskominfo KLU, Kawit Sasmita, Rabu (05/06).

KLU tereliminasi dalam program itu, menurut Kawit,  juga ketatnya persaingan antar kabupaten/kota. Dimana ada sebagian kabupaten/kota baru, termasuk KLU yang masih dihadapkan pada persoalan keterbatasan fasilitas.

“Misalnya fasilitas kantor, kita kan belum ada, termasuk jaringan telelomunikasi belum terbangun dengan sempurna, sehingga kita bersama 24 kabupaten/kota lainnya tidak terpilih masuk 50 besar,” bebernya.

Meski demikian, Kawit tetap optimis KLU bisa masuk dalam program tersebut pada 2019 mendatang.

Ia menjelaskan, ada beberapa Kabupaten /Kota baru bisa masuk Smart City setelah beberapa kali ikut.

“Kita akan usahakan lagi, lobi-lobi lah untuk meyakinkan Kominfo pusat. Sambil menyediakan segala fasilitas pendukungnya. Nanti akan diseleksi ulang. Sesuai target, program ini akan berakhir pada 2019 mendatang,” katanya lagi.

Konsep “smart city” kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogjakarta dan Malang.

“Smart city” atau kota cerdas menawarkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi secara cepat dan tepat, disamping dapat mengatasi beberapa masalah perkotaan lainnya.

DNU