Makanan Jemaah Calon Haji Dijamin Bebas Kadaluarsa

Penyedia makanan bagi Jemaah Calon Haji (JCH) memiliki sertifikasi ISO dan HACCP. Artinya, makanan dijamin tidak akan cepat basi

 MATARAM.lombokjournal.com — – Persiapan Jemaah Calon Haji (JCH) tak hanya seputar persiapan fisik juga psikis penumpang maupun kesiapan transportasi. Persiapan meals (makanan) para JCH pun juga harus diperhatikan.

Makanan yang disantap para JCH harus dipastikan aman dan tidak kadaluarsa.

Dikonfirmasi terkait hal ini, PT Aerofood ACS selaku penyedia katering JCH tahun ini menjamin makanan bebas kadalursa. General  Manager Aerofood ACS Lombok, Iwan Triwanto mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Pemeriksaan tersebut untuk seluruh perbekalan jamaah seperti meals dan beverage.

“Sudah sejak sebulan lalu kita persiapkan,” ujarnya pada  usai kegiatan meal presentation di Asrama Haji NTB,  (10/07).

Ia menuturkan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Aerofood ACS sudah melakukan persiapan lebih awal jauh-jauh hari. Makanan yang disediakan pun sesuai dengan kesepakatan antara PT Aerofood pusat dengan Kementerian Agama.

Saat ini Iwan mengaku sudah memenuhi semua sehingga tidak ada lagi kekurangan makanan nantinya.

“Tinggal implementasinya di daerah,” sambungnya.

Persiapan menu makanan sama untuk 13 embarkasi JCH seluruh Indonesia. Mulai dari dua hot meals dan satu snack.

Sedangkan persiapan minuman setiap seat juga sudah sesuai standar seperti jus, air mineral, softdrink, gula, kopi, dan teh. Tak hanya itu, bahkan untuk bantal dan selimut JCH pun disediakan oleh PT Aerofood ACS.

“Bantal dan selimut jamaah pun dari kami,” jelasnya

Begitu juga dengan menu saat kepulangan. Sementara bahan baku sendiri, PT Aerofood ACS lebih pada bahan yang ada di pasar lokal. Ia mengaku pihaknya lebih tertarik untuk memberdayakan masyarakat lokal.

“Kita kontrak tiga bulan sekali untuk masing-masing supplier,” kata Iwan

Standar makanan para JCH pun sudah diperhitungkan. Yakni 150 gram karbohidrat, 60 gram protein, 40 gram vegetables, ditambah dessert dan salad.

Terkait kualitas makanan yang disajikan, Iwan menegaskan PT Aerofood ACS telah memiliki sertifikasi ISO dan HACCP. Artinya, makanan dijamin tidak akan cepat basi.

Selain itu makanan dijamin masih bisa dikonsumsi lebih dari 16 jam penerbangan yang berangkat.

Ketika makanan sudah dimasak di hot kitchen, lalu didiamkan di blast chiller (pendingin). Suhunya pun selalu dijaga. Agar makanan tetap fresh, suhu tidak lebih diatas 10 derajat atau lebih tepatnya di bawah 8 derajat. Sebab itu makanan JCH tersebut selalu diamankan dengan dry ice.

“Kami pastikan aman,” terangnya

Meski sudah sesuai standar, namun PT Aerofood ACS juga memperhitungkan jamaah yang memiliki alergi makanan. Pihaknya menyediakan layanan yang sama dengan regular berupa reservasi makanan.

Iwan mengatakan, ada berbagai jenis makanan yang disediakan. Mulai dari vegetables meal, low calorie meal, low fat meal, no beef meal, dan lainnya.

“Ada menu lokal juga seperti ayam bakar madu disediakan,” pungkas iwan.

AYA




Diduga Kelelahan, Tardi Warga Desa Genggelang Meninggal Di Rinjani 

Saat ditemukan oleh rekan korban dan pendaki lainnya, korban sudah dalam keadaan meninggal

Tardi (55), ditemukan meninggal dunia saat pendakian ke gunung Rinjani, Sabtu (07/07). (Foto: ist/nET)

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Warga Dusun Lias, Desa Genggelang Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Tardi (55), ditemukan meninggal dunia saat pendakian ke gunung Rinjani, Sabtu (07/07).

Tardi yang mendaki bersama teman-temannya melalui jalur Torean itu, diduga meninggal akibat kelelahan.

“Iya benar. Korban mendaki bersama teman-temannya melalui jalur Torean. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi,” kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Ir. Sudiyono MSi, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Selama ini, tambah Sudiyono, jalur Torean memang tidak masuk dalam jalur atau kawasan yang direkomendasikan oleh TNGR.  Mengingat medan yang dilalui pendaki cukup curam.

“Infonya, korban dan rombongan muncak pada pukul 12.00 Wita dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 04.00 wita korban lalu terjatuh di tempat datar dan akhirnya meninggal,” katanya lagi.

Sudiyono mengaku, pihaknya mendapat kabar kejadian tersebut dari seorang porter yang berada di Pelawangan sekitar pukul 08.22 Wita.

“Kita himbau kepada para pendaki agar menggunakan jalur resmi, hal itu dimaksudkan untuk memudahkan pemantauan dan jaminan keselamatan,” tutupnya.

Terpisah, salah seorang pendaki yang tidak ingin disebutkan, mengatakan, saat ditemukan oleh rekan korban dan pendaki lainnya, korban sudah dalam keadaan meninggal.

“Ada yang coba menolong, tapi katanya sudah meninggal,” catusnya.

DNU




DPW PKB NTB Apresiasi Pilihan Masyarakat NTB

Zul-Rohmi  diharapkan dapat merangkul semua kalangan dan golongan tanpa membeda bedakan untuk kelancaran dan keberlangsungan penbangunan di NTB, dalam rangka pemerataan kesejahteraan bagi seluruh  masyarakat Bumi Gora

lombokjournal.com —

MATARAM :   Pilkada Gubernur NTB telah berakhir, dan KPUD BTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalillah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023.

“DPW PKB NTB  mengucapkan selamat dan sukses. PKB berkeyakinan, inilah pilihan terbaik bagi warga NTB,” kata Ketua PKB NTB, HL Hadrian Irfani, Minggu (08/07)

Menurut HL Hadrian Irfani,  Zulkieflimasyah sangat layak melanjutkan ikhtiar TGB, yang mampu membawa NTB berkembang pesat saat ini.

“InsyaAlloh dipimpin Dr Zul, NTB akan makin maju dan mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” sambungnya.

Ketua PKB NTB menambahkan, dengan intelektualitas yang dimiliki serta jaringan yang luas baik dalm negeri maupun luar negeri, Dr Zul akan mampu melanjutkan ikhtiar pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh TGB menuju NTB gemilang.

“Selamat Bang zul dan Bu rohmi. InsyaAlloh PKB akan mendukung dan mengawal segala kebijakan gubernur dan wakil gubernur pilihan rakyat ini,” ujar HL Hadrian Irfani.

Lebih jauh dikatakan, PKB berharap agar Zul-Rohmi  dapat merangkul semua kalangan dan golongan tanpa membeda bedakan untuk kelancaran dan keberlangsungan penbangunan di NTB dalam rangka pemerataan kesejahteraan bagi seluruh  masyarakat bumi gora.

“Semoga visi dan misi yang disosialisasikan ke masyarakat pada saat kampanye, dapat dilaksanakan dan diterapkan. Masyarakat sudah menunggu gebrakan-gebrakan Zul-Rohmi utk NTB lima tahun yang akan datang. Selamat Bang Zul dan Bu Rohmi,” ungkapnya.

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah mengantongi 811.945 suara atau sebesar 31,80%.

Disusul posisi kedua pasangan Suhaili Fadil Thohir dan Muhammad Amin dengan perolehan 674.602 suara atau senilai 26,42%, kemudian pasangan Ahyar Abduh dan Morri Hanafi dengan 637.048 suara atau 24,95%.

Sementara pasangan non partai alias independen Ali Bin Dachlan dan Lalu Gede Sakti, harus puas dengan memperoleh 430.007 suara atau 16,84%.

Perolehan suara ini berdasarkan hasil pleno resmi KPU NTB, dengan rincian jumlah suara sah sebanyak 2.553.602 dan suara tidak sah sebanyak 84.364 suara.

Me




Diduga Kelelahan, Tardi Warga Desa Genggelang Meninggal Di Rinjani 

Saat ditemukan oleh rekan korban dan pendaki lainnya, korban sudah dalam keadaan meninggal

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Warga Dusun Lias, Desa Genggelang Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Tardi (55), ditemukan meninggal dunia saat pendakian ke gunung Rinjani, Sabtu (07/07).

Tardi yang mendaki bersama teman-temannya melalui jalur Torean itu, diduga meninggal akibat kelelahan.

“Iya benar. Korban mendaki bersama teman-temannya melalui jalur Torean. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi,” kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Ir. Sudiyono MSi, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Selama ini, tambah Sudiyono, jalur Torean memang tidak masuk dalam jalur atau kawasan yang direkomendasikan oleh TNGR.  Mengingat medan yang dilalui pendaki cukup curam.

“Infonya, korban dan rombongan muncak pada pukul 12.00 Wita dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 04.00 wita korban lalu terjatuh di tempat datar dan akhirnya meninggal,” katanya lagi.

Sudiyono mengaku, pihaknya mendapat kabar kejadian tersebut dari seorang porter yang berada di Pelawangan sekitar pukul 08.22 Wita.

“Kita himbau kepada para pendaki agar menggunakan jalur resmi, hal itu dimaksudkan untuk memudahkan pemantauan dan jaminan keselamatan,” tutupnya.

Terpisah, salah seorang pendaki yang tidak ingin disebutkan, mengatakan, saat ditemukan oleh rekan korban dan pendaki lainnya, korban sudah dalam keadaan meninggal.

“Ada yang coba menolong, tapi katanya sudah meninggal,” catusnya.

DNU




Rapat Pleno Perhitungan Suara Pilgub Didemo

Pengunjuk rasa menuntut, dugaan pelanggaran yang terjadi harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan rapat pleno

Aksi massa di depan hotel di Jalan Bung Karno di Mataram

MATARAM.lombokjournal.com – Aksi unjuk rasa mewarnai Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi  pemilihan Gubernur dan Wakil Ggubermur 2018 yang digelar oleh KPU NTB, Minggu (08/07) sekitar jam 14.00 wita

Massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat NTB Menggugat, menggelar aksinya di samping hotel tempat perhelatan rapat pleno di jalan Bung Karno Mataram.

Massa menuntut, agar proses rapat pleno yang sedang digelar oleh pihak KPU NTB diihentikan, karena  dianggap masih banyaknya persoalan yang belum terselesaikan pada saat pelaksanaan pungut hitung.

Maka dari itu dalam orasi yang disampaikan oleh salah satu koordinator aksi,Lalu Izzi mengatakan bahwa  dugaan pelanggaran yang terjadi harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan rapat pleno.

“Karena itu jika persoalan persoalan dugaan pelanggaran diselsaikan, maka produk yang dihasilkan maka tentu inskonttusional,” ucapnya dengan tegas di hadapan ratusan massa aksi.

Kami akan tetap akan menerima apa pun hasil pilkada asal jika itu dihasilkan dari proses yang bersih.

Tidak itu saja, pada kesempatan tersebut massa aksi juga sempat menyampaikan terkait dengan adanya upaya intervensi yang dilakukan oleh pihak penguasa.

“Ada apa pihak Pol PP diturunkan, dan hanya Lombok Tengah saja, padahal kita ketahui bahwa mereka punya tugas untuk mengawal Peraturan Daerah (Perda),” ungkapnya.

Dipertanyakan,  apa tujuan penegak perda itu diturunkan untuk mengecek  perhitungan suara pilkada.

Massa alsi sempat melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar bisa bertemu dengan pihak penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu NTB.

Setelah ditunggu akhir massa ditemui oleh Ketua Bawaslu NTB.M Khulalid, kepada massa aksi dikatakan bahwa pihak Bawaslu terus melakukan pengawasan sesuai dengan prosedur.

“Kami terus  pertanyakan apa yang terjadi terkait dugaan dugaan pelanggaran di dalam rapat pleno,” ucapnya

Menurutnya, tahapan pleno ini harus di lalui karena di forum ini tempat membahas semua temuan maupun dugaan pelanggaran, dugaan pelanggaram semua kita proses. Bbaik itu bagi-bagi sabun, bagi-bagi sirup, bagi -bagi sarung maupun bagi bagi kurma,”ungkapnya.

AYA




Seknas Jokowi NTB, Dari Gowes Hingga Konser 2 Periode

Dalam Pilpres tahun 2014, di NTB suara untuk Jokowi jauh di bawah pesaingnya, Prabowo-Hatta Rajasa yang memperoleh 72 persen lebih. Untuk Pilpres 20199, Jokowi harus menang mutlak

Lalu Fatahillah Prawiranegara (Foto: kaes)

MATARAM.lombokjournal.com – Usai penyelenggaraan Pilgub (pemilihan Gubernur) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), para relawan di Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi NTB mulai berkiprah menyongsong Pilpres (Pemilihan presiden) tahun 2019.

Lalu Fatahillah Prawiranegara, Ketua Seknas Jokowi NTB, mulai mengkoordinasikan pelaksanaan program Seknas Jokowi NTB yang sempat tertunda karena agenda Pilgub. Program-program yang tersusun usai Deklarasi Seknas Jokowi se NTB, harus disukseskan sesuai targetnya.

“Semua program itu puncaknya diisi Konser 2 Periode pada bulan Desember akhir tahun ini,” kata Lalu Fatahillah, usai memimpin rapat koordinasi di Sekretarian SeknasJokowii NTB di Jalan Adi Sucipto 86 Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (07/07) sore.

Program-program Seknas Jokowi NTB yang dimuai awal Juli ini, dimulai dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan topik, “Apa Yang sudah Dilakukan Jokowi Untuk NTB”.  Lomba karya tulis ini mulai dillaksanakan pada minggu ke empat bulan Juli.

Untuk Lomba Footo dan Poster bertema “Kinerja Jokowi Di NTB”, penyelenggaraannya berangsung pada bulan Agustus.  Bulan September, “Lomba Gowes 2 Periode”, disusul bulan Oktober “Jalan Sehat #Tetap Jokowi”.

Tak kalah menarik adalah diskusi bulan November bertema “Aku, Dia dan Jokowi”. Dan sebagai uncaknya adalah Konser 2 Periode “Road to 19000 Relawan Jokowi” pada bulan Desember. Even bulan Desember tersebut menjadi puncak dari seluruh pelaksanaan program dan kegiatan.

“Rencananya, seuruh hadiah dan penghargaan akan diiserahkan pada bulan Desember,” kata Lalu Fatahillah.

Seluruh program dan kegiatan itu, menuurut Fatahhiillah, bertujuan untuk meningkatkan sura pemilih Joowi pada Pemilihna Presiden tahun 2019. Seperti diketahui, dalam Pilpres tahun 2014, di NTB suara untuk Jokowi jauh di bawah pesaingnya, Prabowo-Hatta Rajasa yang memperoleh 72 persen lebih.

“Suara untuk Jokowi hanya 27 persen lebih. Dalam Pilpres tahun 2019, Jokowi harus menang mutlak,” kata Fatahillah.

Me

 




Tiga Menteri, Bahas Track Record Pembangunan Provinsi NTB Era Jokowi-JK

Peranan sektor kepariwisataan menjadi dasar sosial dari pemerintah kepada warga di sekitar kawasan wisata yang dikelola

MATARAM,lombokjoiurnal.com —  Tiga Menteri Kabinet Kerja Jokowi- JK, yakni Menteri Sosial, Idrus Marham, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, serta Menteri Pariwisata, Arif Yahya.

Dalam dialog nasional di Mataram Nusa Tenggara Barat, Sabtu (07/07), para menteri ini mengupas tentang track record pengembangan pembangunan Provinsi NTB sebagai implementasi dari Prestasi Pembangunan Negara, periode 5 tahun kepemimpinan Jokowi-JK.

Dalam acara yang dihadiri oleh lebih 2000 mahasiswa, perwakilan dari 20 perguruan tinggi negeri dan swasta di NTB itu, Menteri Sosial membahas tentang program revolusi mental sebagai upaya untuk menekan kemiskinan.

Fenomena kemiskinan negara, menurutnya kerap muncul secara tiba tiba. Tepatnya disaat pemerintah akan menyalurkan bantuan kepada mereka yang disebut sebagai warga miskin.

“Bantuan yang pemerintah salurkan itu sifatnya stimulan, jadi kita berharap dengan bantuan bisa membuat warga masyarakat lebih semangat dan termotivasi. Mari kita singkirkan mental miskin itu dengan membangun usaha, memulai usaha untuk meraih kesuksesan,” kata Menteri Sosial Idrus Marham dengan penuh semangat.

Indeks sosial lanjutnya, dapat berjalan lurus jika seluruh sektor pembangunan bekerja. Peranan sektor kepariwisataan menjadi dasar sosial dari pemerintah kepada warga di sekitar kawasan wisata yang dikelola.

Pembangunan desa melalui program Dana Desa Kementerian Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebagai salah satu implementasi sosial negara terhadap warga masyarakat yang ada didaerah terpencil.

“Jadi kerja saya akan lebih dipermudah jika Menteri Pariwisata dan Menteri PDT menjalankan tugasnya dengan baik,” ucapnya yang disambut tawa dari ribuan mahasiswa yang hadir.

Seakan menjadi kuliah umum bagi ribuan mahasiswa, dialog nasional itu juga dimanfaatkan oleh Idrus Marham untuk memotivasi seluruh pihak agar bersikap jujur mengapresiasi era Jokowi – JK yang penuh dengan perubahan ke arah yang lebih baik.

AYA

 

 




Mendes PDTT dan Dirjen PPMD Hadiri Dialog Nasional 15 Indonesia Maju di Lombok

Diharapkan, agar Desa-desa  yang mendapat Dana Desa  menggunakannya untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, terutama empat bidang prioritas, termasuk wisata Desa.

MATARAM.lombokjournal.com — Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo didampingi Staf Khusus Menteri, Dirjen PPMD, Taufik Madjid dan rombongan, tadi malam pukul 20.15 WITA tiba di Bandara Internasional, Praya, Lombok.

Rombongan Mendes Eko Putro langsung disambut Kasubdit Perencanaan Pembangunan Partisipatif, Bito Wikanto, Kasi Pendampingan dan Kaderisasi Masyarakat Desa, Weldon Jones, Kadis PMD NTB, Satker P3MD Provinsi NTB, Aris Priyadi, dan Konsultan Nasional P3MD, Sukoyo dan Arwani.

Menteri Desa PDTT hadir di Pulau Seribu Masjid hari Sabtu (07/07) pagi ini, untuk menjadi Keynote Speaker pada acara Dialog Nasional 15 Indonesia Maju di Convention Hall Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Sosial juga akan hadir sebagai pembicara dalam dialog yang akan dibuka oleh Walikota Mataram dan dihadiri oleh Ketua Kopertis Wilayah VIII, LPP dan Mahasiswa.

Sebagaimana diketahui, Lombok, Nusa Tenggara Barat ini dikenal sebagai pulau “Seribu Masjid” yang telah lama menjadi destinasi wisata.

Provinsi ini juga memiliki objek wisata yang potensial untuk dikembangkan, baik alam dan lingkungan, budaya, religi, agrikuktur dan bahkan wisata Desa.

Dalam konteks inilah, Kemendes PDTT, melalui Dirjen PPMD, Taufik Madjid mengharapkan agar Desa-desa  yang mendapat Dana Desa  dapat digunakan untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, terutama empat bidang prioritas.

Termasuk wisata Desa  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dana Desa yang telah diterimakan ke Desa-desa, khusus bidang wisata desa di Provinsi NTB sejak Tahun 2015 sampai 2018 telah mencapai angka yang cukup signifikan.

Tahun 2015, Dana Desa di 8 Kabupaten/Kota telah digunakan untuk pembangunan dan pengembangan desa wisata di 995 desa dengan anggaran biaya Rp. 301.575.525.748, Tahun 2016 mengalami peningkatan yakni Rp. 672.484.427.001.

Tahun 2017 meningkat lagi yakni Rp. 865.014.066.000, dan di Tahun 2018 yang baru tersalurkan pada tahap pertama dan kedua dari Pagu Nasional Rp. 980.805.722.000.

Dana Desa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju desa mandiri.

 

Menurut Lalu Husni Ansyori, salah seorang Tenaga Ahli Provinsi Dana Desa, Pemprov NTB sudah seharusnya memberikan perhatian lebih besar kepada pendamping desa. Dana Desa dan Pendamping desa siap disersinergikan dalam pengembangan desa, khususnya penurunan kemiskinan.

Re




Pemprov Beri Bantuan Petugas Kebersihan

Pemberian bingkisan ini merupakan sarana penyambung silaturrahim antara Pemerintah Povinsi dengan seluruh petugas kebersihan

lombokjournal.com —

MATARAM :   Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan sejumlah bantuan kepada petugas kebersihan yang bertugas di Kota Mataram, yang berlangsung di Gedung Sangkareang, Rabu, (06/06).

Bantuan yang diberikan kepada 658 petugas kebersihan tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan sekaligus hadiah dan ucapan terima kasih dari Pemprov NTB atas kinerja mereka selama ini.

Bantuan untuk petugas yang lebih dikenal “pasukan kuning” itu, diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir.H. Rosyadi Sayuti M.Sc.,PhD,  658  dengan rincjan masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras dan uang tunai sebesar Rp.560 ribu.

Menurut Sekda, pemberian santunan ini merupakan salah satu wujud penghargaan dan kepedulian pemerintah kepada seluruh petugas kebersihan. Yaitu terkait dengan segala pengabdian mereka bagi daerah.

“Tanpa kerja keras bapak ibu, warna Kota Mataram tentu tidak akan seindah yang  kita lihat setiap hari. Saya sangat yakin ketika pekerjaan ini diniatkan sebagai ladang amal insya Allah akan dilipatgandakan ganjarannya dari allah swt,” ungkap Sekda.

Selain itu Sekda juga menyebut pemberian bingkisan ini merupakan sarana penyambung silaturrahim antara pemerintah provinsi dengan seluruh petugas kebersihan.

“Silaturrahim ini merupakan tradisi baik dari bapak gubernur, yang harus terus dipertahankan,” tutupnya

Rr/Humas NTB




Mandi Di Pantai, Remaja Asal Mataram Meninggal Terseret Arus

Korban mendapat pertolongan dari warga melayan yang ada di lokasi kejadian, namun korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — I Made Nugraha (17), seorang remaja Asal Karang Bedil Mataram ditemukan tewas tenggelam, Rabu (4/7).

Korban diduga terseret arus laut saat mandi di pantai Setangi Desa Malaka Kecamatan Pemenang Lombok Utara.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Kadek Metria, menceritakan, kronologi kejadian berawal saat korban bersama 5 orang temannya datang berlibur di kawasan pantai Setangi.

“Ya benar, korban meninggal saat mandi di pantai Setangi sekitar pukul 09.00 Wita. Diduga korban tidak bisa menyelamatkan diri dan akhirnya tenggelam. Temannya sempat menolong, tapi terlanjur terseret ke tengah,” katanya, Rabu (4/7).

Metria menambahkan, korban akhirnya mendapat pertolongan dari warga melayan yang ada di lokasi kejadian, namun korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Petugas yang mendapat informasi langsung ke lokasi melakukan evakuasi. Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Nipah. Petugas sudah periksa saksi-saksi, tapi keluarga korban menolak untuk otopsi,” tutupnya.

DNU