Turun Lapangan, Nofian Hadi Semangati Kaum Perempuan Pedagang Bakulan

Kaum ibu pedagang bakulan dan pelaku UMKM serta industri rumahan di KLU dan Lombok Barat harus terus mendapat dukungan untuk berkiprah

lombokjournal.com —

LOBAR  ;   Kondisi perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) belum sepenuhnya pulih, pasca bencana gempa bumi Juli-Agustus 2018 lalu.

Dengan kerugian materiil mencapai Rp18 Triliun lebih, gempa bumi tahun lalu masih menyisakan banyar PR  di sektor perekonomian hingga kini.

Tanpa pelibatan seluruh komponen masyarakat hingga tingkat paling bawah di pedesaan, tentu NTB akan sulit merecovery bangkit kembali.

Hal itu mendorong Caleg DPRD NTB dari PKS nomor urut 11 Dapil KLU dan Lombok Barat, Lalu Nofian Hadi merasa harus turun dan ambil bagian.

“Saya turun ke desa-desa, kasih semangat ke kaum perempuan pedagang bakulan atau pelaku industri rumahan, untuk tetap beraktivitas. Semua boleh hancur (karena bencana) tapi semangat jangan (hancur),” kata Nofian Hadi, Minggu (09/02)

Mungkin sangat kebetulan, Nofian Hadi menjadi Caleg di daerah pemilihan yang paling terdampak akibat bencana gempa bumi tahun lalu. Lombok Utara dan Lombok Barat merupakan dua Kabupaten yang dampak kerusakannya paling parah dibanding daerah lainnya.

Nofian mengaku, mengeksplore dua Dapil itu membuatnya memahami betapa masyarakat Lombok sangat tabah dan kuat menghadapi ujian.

“Meski saat ini masih banyak yang harus tinggal di pengungsian atau hunian sementara (Huntara), tapi mereka tetap berjuang tidak pasrah dengan keadaan,”kata Nofian  sembari mengatakan, hal ini menjadi modal besar bagi percepatan NTB Bangkit kembali.

Nofian mengatakan, kaum ibu pedagang bakulan dan pelaku UMKM serta industri rumahan di KLU dan Lombok Barat harus terus mendapat dukungan untuk berkiprah. Jika dilihat sekilas memang sangat sederhana, karena usaha mereka yang tidak memutar modal dalam jumlah besar.

Namun, secara kolektif dan makro, keberadaan mereka sangat membantu daerah untuk menekan angka inflasi pedesaan sekaligus menjadi katalisator ekonomi yang memastikan perputaran ekonomi masih terjadi di tingkat pedesaan.

Bersama para relawan, Nofian Hadi kerap membangun diskusi kecil dan edukasi tentang wirausaha bagi kaum perempuan di Dapil yang ia perjuangkan. Kendala klise yang biasa ditemukan adalah masalah permodalan, dan belum normalnya pasar.

“Kami bantu mengedukasi misalnya membuat pembukuan sederhana, dan bagaimana bisa mengakses modal dari KUR misalnya. Yang terpenting optimisme mereka tetap ada,” ujar Nofian .

Nofian berharap, pemerintah daerah KLU dan Lombok Barat, serta Pemprov NTB, tidak mengabaikan para perempuan pedagang bakulan, dan pelaku UMKM di wilayah ini.

Ia memahami tugas rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memperbaiki dan membangun kembali puluhan ribu rumah sudah cukup menyita waktu dan tenaga pemerintah daerah.

Namun, tambahnya, perputaran ekonomi yang dimulai dari kegiatan UMKM di tingkat pedesaan juga tetap harus diperhatikan.

“Sebab kebutuhan ini pasti beriringan. Jangan sampai masyarakat sudah terbangun rumahnya, namun mereka kemudian bingung karena tidak punya penghasilan atau tabungan,” katanya.

Me




Buka Inspiratif Expo 2019, Wagub Harapkan Jaga Dan Cintai Lingkungan Wujudkan Zero Waste

Launching Zero Waste ditandai dengan pelepasan burung merpati,  Wakil Gubernur didampingi oleh Kepala OPD  yang hadir

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, membuka Acara Inspiratif Expo 2019 Dengan Tema Zero Waste, dirangkai dengan Peringatan HUT Ke-18 BPOM di Jl. Udayana Mataram, Minggu (10/02). 2019.

Sekda Prov. NTB Rosiady Sayuti yang hadir bersama  Kepala Kominfotik Prov. NTB, Kepala Dinas LHK Prov. NTB, Kepala Badan POM beserta jajarannya, dan masyarakat umum, memulai kegitan itu dengan senam bersama.

Menurut Wakil Gubernur,  kegiatan seperti ini, dapat dimanfaatkan oleh semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah). dengan baik. Dan ia memberi  selamat kepada Dinas Kominfotik dan BPOM dengan terselenggaranya Inspiratif Expo 2019.

Hj. Rohmi juga berpesan, agar masyarakat NTB bisa menjaga dan mencintai lingkungan demi mewujudkan Zero Waste.

“Jika kita mau tidak ada banjir, tidak ada longsor, mari menjaga dan mencintai lingkungan, mudah-mudahan kesadaran kita menjaga lingkungan bisa tumbuh dari diri kita sendiri,” lanjut Rohmi..

Diharapkannya, masyarakat NTB bisa menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian dan menjaga kebersihan diri serta lingkungannya.

“Mudah-mudahan masyarakat NTB makin sehat dan rajin berolahraga, mari kita sukseskan Zero Waste di NTB,” tutup Hj. Rohmi.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Tri Budi Prayitno mengharapkan Inspiratif Expo 2019, dapat mengisi Car Free Day yang diadakan tiap minggu di jalan Udayana.

”Kita harap inspiratif expo bisa menjadi daya tarik tersendiri. Semuanya ada di Inspiratif Expo, senam pagi, kesehatan, dan layanan lainnya, yang bermanfaat bagi kita semua,” Jelas Prayitno.

Launching Zero Waste ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Wakil Gubernur didampingi oleh Kepala OPD  yang hadir.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan lomba-lomba, pembagian hadiah dan voucher, pembacaan puisi oleh mahasiswi Universitas Mataram, Musik dan lain-lain.

AYA




 Aksi Solidaritas Jurnalis Protes Remisi ‘Otak’ Pembunuh Wartawan

“TEGAKKAN SUPREMASI HUKUM dan PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA PERS INDONESIA”

lombokjournal.com —

MATARAM;  Organisasi media di NTB menyayangkan remisi tersebut diberikan kepada Susrama sebagai otak dari pelaku pembunuhan wartawan Radar Bali, (Jawa Post Group) AA Gde Bagus Narendra Prabangsa  tahun 2009 silam.

Pemerintah mengeluarkan Kepres No. 29 tahun 2018 tentang pemberian remisi berupa perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana penjara sementara,. Langkah pemerintah dinilai menambah wajah muram penegakan supremasi hukum yang menjamin kebebasan Pers di Indonesia

Semestinya, pemberian remisi harus dilakukan dengan berlandaskan pada pertimbangan yang matang, termasuk memperhatikan rasa keadilan bagi keluarga serta perlindungan hukum kepada para insan pers di Indonesia.

Alasan kemanusiaan tentunya menjadi faktor pertimbangan, namun sepatutnya tindakan keji yang menghilangkan nyawa orang lain juga harus diganjar dengan hukuman maksimal.

Idealnya hukum itu harus tetap tegak  dan menjadi panglima dalam dimensi apapun, termasuk menghadapi segala tekananan termasuk politik kekuasaan tanpa terkecuali.

Karenanya Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI NTB), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Jurnalis Online Indonesia (JOIN) NTB mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencabut remisi demi rasa keadilan dan sebagai bentuk penegakan supremasi hukum di Indonesia.

Pernyataan sikap bersama Aliansi Jurnalis NTB :

  1. Meminta presiden membatalkan remisi terhadap pembunuh Prabangsa karena hal tersebut mencederai rasa keadilan insan pers di Indonesia
  2. Memberikan perlindungan seluas luasnya kepada insan pers dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu pilar demokrasi
  3. Menjamin tegaknya supremasi hukum secara absolut bagi para pekerja Pers Indonesia, demi membangun iklim kebebasan pers yang sehat di masa yang akan dating
  4. Tidak mentolerir tindakan kriminalisasi apapun kepada insan pers dan mengungkap tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia tanpa terkecuali

Dikeluarkan di Mataram,  08/ 02/ 2019

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI NTB), Aliansi Jurnalis Independen (AJI Mataram),Jurnalis Online Indonesia (JOIN NTB)

Korlap Aksi : Hari Kasidi

Kordum : Sri Handayani

AYA




Kiat Caleg Muda Potensial, Mengedukasi Pemilih Secara Kreatif

Athari mengusulkan agar pemdai NTB mengatur regulasi dan kebijakan tentang tata ruang wilayah (RT/RW) yang ada, sehingga lahan-lahan yang produktif untuk pertanian tidak dijadikan kawasan pemukiman maupun pembangunan lainnya

lombokjournal.com —

MATARAM  ;      Pemilu  Legislatif serentak  2019 tinggal 60 hari lagi. Disudut kota mulai terpampang sejumlah APK dari para caleg sebagai bahan sosialisasi kepada pemilih .

Dari ribuan Caleg yang beradu ide dan gagasan , ada dua sosok  caleg muda dari partai yang berbeda yang dapat dijadikan tauladan dan spirit yang baik

Mereka adalah Lalu Athari Fadlulah, SE , calon legislatif DPRD Propinsi No urut 2 dapil 8 Lombok Tengah dan Syawaludin, SE, Calon Legislatif DPRD kota Mataram No urut 7 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil kecamatan Mataram .

Syawaludin yang sehari-harinya bergelut dengan usaha pengolahan limbah sampah lewat perusahaannya bintang sejahtera  begitu concern dengan permasalahan pemulihan lingkungan hidup , khususnya proses daur ulang limbah sampah di kota Mataram .

Menurut Syawal, saat ini produksi limbah sampah warga kota Mataram per harinya mencapai 400 ton. Tapi yg bisa lakukam pengamgkutan dan dikelola TPA kebon Kongo hanya sekitar 70 – 80 persen, selebihnya masih tersisa didalam kota.

“Permasalahan pengelolaan sampah warga kota Mataram harus ditangani secara holistik , khususnya pemisahan sampah organik , An organik maupun sampah B3,” ungkap Syawal, Sabtu (09/02)

Saat ini diakui oleh Syawal tingkat kesadaran warga terhadap isu sampah makin meningkat. Ini dibuktikan dengan makin banyaknya warga yg memisahkan dalam kemasan jenis sampah yakni organik dan anorganik .

“Cuman sayang nya pada saat pengangkutan dan pembuangan sampah di TPA tidak dipisahkan dan tidak  diolah berdasarkan jenis limbah sampahnya ,” sambung Syawal .

Selanjutnya , Syawal mengatakan perusahaan pengolahan  sampah yang ia kelola tentu memiliki keterbatasan dalam memproses dan mendaur ulang beragam jenis sampah tersebut.

“Penanganan secara holistik dan terpadu limbah sampah kota Mataram harus segera dilakukan untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan yang membahayakan ,” tambahnya .

Untuk itu Syawal mengusulkan agar TPA kebon Kongo yang dikelola Pemprov NTB segera melakukan pembenahan management pengolahan sampah termasuk mendatangkan mesin pengolahan sampah yg modern.

Selain itu Syawal mengatakan pengambil policy di Kota Mataram perlu keberpihakan anggaran yang lebih serius dan fokus  menangani masalah sampah dan pemulihan lingkungan karena penanggulangan  sampah ini tergantung pada Goodwill dan kebijakan politik .

Regulasi dan Kebijakan Tata Ruang Wilayah

Terpisah, Lalu Athari Fatullah, SE , Caleg Muda potensial dari Partai Perindo mengingatkan seiring bertambahnya jumlah penduduk di Lombok tengah , maka luasan lahan pertanian produktif berkurang secara signifikan untuk berbagai aktifitas dan pembangunan.

Kesemrawutan penataan tata ruang dan wilayah, kata Athar bisa diamati dari maraknya pembangunan di lahan produktif secara serampangan tanpa mengindahkan dampaknya.

“Diseputar jalan by pass BIL marak pembangunan ruko dan hotel dilahan produktif tanpa mengindahkan peruntukan berdasarkan RT/RW,” ujar Athar mencontohkan .

Selain itu Athar mengusulkan agar pemerintah daerah di NTB mengatur regulasi dan kebijakan tentang tata ruang wilayah ( RT/RW) yang ada, sehingga lahan-lahan yang produktif untuk pertanian tidak dijadikan kawasan pemukiman maupun pembangunan lainnya.

Pembangunan memang penting sebagai indikator  suatu daerah berkembang , namun pertumbuhan pembangunan tidak boleh mengganggu sektor-sektor lainnya.

“Lombok Tengah , khususnya wilayah selatan,  kebanyakkan  masyarakatnya petani, maka lahan-lahan pertaniannya selayaknya tidak boleh dikonversikan ataupun dialih-fungsikan diluar urusan agraria,” kata Lalu Athari yang juga Sekretaris Mi6.

Me




Dukungan Dari Elang Merah Mengalir Untuk HBK

Untuk Caleg DPRD Provinsi NTB dan Caleg DPRD Kab. Lombok Timur, Elang Merah memilih pada posisi netral

lombokjournal.com —

LOTIM ;    Dukungan politik untuk Caleg DPR RI dari Partai Gerindra dengan Nomor Urut 1 dari Dapil NTB II/P. Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK) terus mengalir.

Kali ini, dukungan politik tersebut datang dari Organisasi Pengamanan (Pam) Swakarsa Elang Merah, sebuah Pam Swakarsa di Lombok yang berpusat di Kab. Lombok Timur.

Komitmen dukungan untuk pemenangan HBK dalam kontestasi Pileg 2019 ini, disampaikan langsung oleh Panglima Pam Swakarsa Elang Merah, Datok Lalu Lukman RIS, Rabu (6/2) saat menyambut kunjungan HBK ke markas Pam Swakarsa Elang Merah, di Kecamatan Sakra, Kab. Lombok Timur.

“In shaa Allah, Elang Merah mendukung. Komitmen kami, ketika ada kolaborasi dengan beliau (HBK), beliau (pasti) jadi,” tegas Datok Lalu Lukman.

Datok Lalu Lukman menilai bahwa sosok HBK yang tegas dan berwibawa menunjukan bahwa HBK

memang sosok yang pantas didukung untuk menjadi wakil rakyat masyarakat NTB, khususnya masyarakat Lombok, di kursi DPR RI kelak.

Kepedulian HBK pada nasib wong cilik, kaum tani, yang tergambar dari program serta visi misinya yang kerap disampaikan di berbagai kampanye2nya, juga menjadi alasan bagi Pam Swakarsa Elang Merah untuk memilih dan mendukung pemenangan HBK sebagai DPR RI.

“Masyarakat kita (di Lombok) kan sebagian besar adalah masyarakat petani, yang kebanyakan wong cilik. Nah beliau (HBK) punya visi perjuangan serta cita-cita besar untuk membangun sektor pertanian Lombok yang di ujungnya bisa mensejahterakan petani, beliau juga selalu turun melihat langsung kondisi petani kita. Kami yakin bahwa jika beliau terpilih nanti, beliau pasti berbuat untuk Lombok, juga untuk NTB ini”, kata Datok Lalu Lukman.

Ia menegaskan, pasca komitmen dukungan itu pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal bersama jajaran Pam Swakarsa Elang Merah hingga ke tingkat pedesaan untuk sama-sama berpartisipasi dalam Pemilu 2019 dan memenangkan HBK sebagai sosok yang pantas mewakili masyarakat Lombok, NTB.

“Tentu kami akan konsolidasi untuk (pemenangan) HBK”, katanya.

Namun, Datok Lalu Lukman juga menyarankan agar tim pemenangan HBK lainnya juga bisa bekerja sinergi dengan Elang Merah.

Menurutnya, pertemuan antara tim pemenangan HBK dengan Elang Merah juga harus mulai dilakukan untuk pemantapan strategi pemenangan.

“Saran saya, beliau (HBK) juga harus briefing tim-nya dengan benar agar bisa bekerja dengan baik dan In shaa Allah membawa hasil”, katanya.

Ia menyarankan agar kinerja tim pemenangan tidak menang di jumlah dan struktur yang gemuk saja, tetapi harus lebih kepada kualitas dan kemantapan strategis pemenangan.

Menurutnya, dari banyak data yang ada di lapangan, cukup banyak Caleg yang timnya bekerja seperti over acting. Misalnya mendamping si calon dengan banyak kendaraan, bersesumbar pasti menang, tapi metode dan evaluasi kinerjanya terabaikan, dan pada akhirnya akan sangat terpukul jika kemudian calon tersebut mengalami kekalahan.

“Jadi tim kecil dan sepi tetapi solid dan rajin turun kebawah, In shaa Allah menang. Yang penting, konsolidasi dan koordinasi serta jangan ada dusta di antara kita,” tukas Datok Lalu Lukman.

Dukungan untuk HBK sebagai Caleg DPR RI, menurut Datok, merupakan dukungan pertama Elang Merah untuk Caleg dalam Pemilu 2019 ini.

Sebab, untuk Caleg DPRD Provinsi NTB dan Caleg DPRD Kab. Lombok Timur, Elang Merah memilih pada posisi netral.

“Untuk (DPRD) Provinsi dan DPRD Kabupaten itu terlalu banyak calonnya, sehingga kami lebih baik memilih pada posisi netral saja. Tapi untuk posisi DPR RI, kita berkomitmen (dukung) pak HBK, karena ada rasa keyakinan bahwa beliau In shaa Allah amanah”, tegasnya.

Dalam kunjungannya ke markas Pam Swakarsa Elang Merah, HBK juga menyampaikan bagaimana dirinya ingin berkarya dan mendarma-bhaktikan sisa usia yang dimilikinya untuk menjadi ceritera baik bari orang-orang  dekat Presiden RI untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran serta  kesejahteraan masyarakat yang diwakilinya melalui sektor pertanian.

“Sektor pertanian bagi saya adalah sektor yang luar biasa jika mampu digali dan dikelola dengan benar. Dan ini bisa mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, mengatasi problematika pengangguran, yang muaranya berujung pada peningkatan kesejahteraan bagi para petani kita”, tegas HBK.

HBK juga menyampaikan apresiasinya pada Datok Lalu Lukman atas kiprah dan kinerja Pam Swakarsa Elang Merah selama ini. Menurut HBK, denganmemberdayakan masyarakat, khususnya anggota mereka, Elang Merah jugasudah melakukan pemberdayaan pada masyarakat.

“Artinya perjuangan Elang Merah, selain sudah berkontribusi untuk keamanan masyarakat, juga sudah berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan perjuangan dan cita-cita saya untuk membangun sektor pertanian di wilayah ini. Hal ini sangat saya apresiasi, bagaimana kiprah dan perjuangan pak Datok Lalu Lukman bersama anggota2nya”, kata HBK.

HBK menambahkan, sinergi dengan Elang Merah akan lebih terbangun jika kelak dirinya mendapat amanah mewakili masyarakat Lombok di kursi DPR RI.

Me




1000 Fasilitator Sipil Yang Direkrut BPBD NTB, Efektif Percepat Pemulihan

Berdasarkan update data BPBD per Rabu 06 Februari 2019 untuk kondisi Rehab Ringan dan sedang, jumlah Pokmas yang sudah terbentuk berjumlah 2.733 pokmas. Sementara rekening yang terisi sekitar 72 Pokmas baik yang rusak sedang maupun rusak ringan

MATARAM.lombokjournal.com — Keberadaan 1000 orang fasilitator sipil yang direkrut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB untuk membantu melakukan proses pendampingan guna percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa Lombok dan Sumbawa, dipandang  efektif dan sangat membantu percepatan pemulihan.

Fasilitator adalah kepanjangan tangan dari BPBD NTB untuk membantu dalam proses pendampingan percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi khusus yang Rehab ringan dan rusak sedang. Mereka berjumlah kurang lebih 1000 orang dari kalangan sipil, 500 orang fasilitator dari TNI dan 200 orang dari Polri berada dalam satu kesatuan dibawah komando yang sama.

“Tim Pengendali Kegiatan (TPK) membawahi fasilitator sipil yang berjumlah 1000 orang, khusus untuk  Rumah Rusak Ringan dan Rumah Rusak Sedang. Sementara untuk Fasilitator Rumah Rusak Berat di bawahi langsung oleh Kementerian PUPR melalui leading sektor Dinas Perkim,” jelas Wakil Ketua II TPK, Hadi Santoso, ST., saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi NTB, Kamis (07/019).

Fasilitator Rehab Ringan dan Rehab Sedang ini, menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, akan mendapatkan gaji per bulannya sebesar Rp3 juta ditambah dengan tunjangan komunikasi dan transportasi sebesar Rp450 ribu sampai dengan 15 April 2019 mendatang.

Menurut Rum, hari ini, akan ditransfer uang tunjangan komunikasi dan transportasi sebesar masing-masing Rp450 ribu ke 1000 rekening BNI fasilitator rehab ringan dan rehab sedang.

“Sementara untuk pembayaran gaji 1000 fasilitator ini untuk gaji bulan januarinya akan dibayarkan tanggal 15 Februari mendatang plus pembayaran tunjangan komunikasi dan transport mereka untuk bulan Februari disesuaikan dengan tanggal pelepasan oleh Gubernur NTB pada tanggal 15 Januari lalu,” jelas Rum.

Hingga saat sekarang ini, dari 1000 orang fasilitator sipil rehab ringan dan rehab sedang, hanya sekitar sembilan (9) orang yang mengundurkan diri.

“Alasan pengunduran dirinya karena ada yang kemauan sendiri, ada yang karena alasan sakit, dan ada yang jauh dari tempat tinggalnya. Jadi tidak ada fasilitator yang mundur karena alasan tidak mendapatkan gaji. Semuanya sudah diganti dengan fasilitator yang baru,” cetusnya.

Batas masa kontrak fasilitator ini dijelaskan Rum sampai dengan 12 atau 15 April 2019. Paling tidak, pihaknya berharap, dana yang sudah ada di rekening masyarakat untuk rehab ringan dan rehab sedang itu sudah bisa dibelanjakan atau bisa diselesaikan di 12 April 2019.

Apalagi progresnya hingga saat sekarang ini untuk rehab ringan dan rehab sedang ini sudah menunjukan hasil yang bagus.

“Ketika pada bulan Februari hingga Maret semua Pokmas untuk rehab ringan dan sedang ini bisa terbentuk semua, maka tidak menunggu sampai April, untuk rehab ringan dan sedang sudah bisa dirampungkan semuanya,” kata Rum optimis.

Berdasarkan update data BPBD per Rabu 06 Februari 2019 untuk kondisi Rehab Ringan dan sedang, jumlah Pokmas yang sudah terbentuk berjumlah 2.733 pokmas. Sementara rekening yang terisi sekitar 72 Pokmas baik yang rusak sedang maupun rusak ringan.

jumlah anggota Pokmasnya adalah sekitar 66.609., Dan sekitar 6. 819 orang adalah masyarakat yang sudah membentuk Pokmas dan uangnya sudah ada di Pokmas.

“Rumah yang sudah diperbaiki dengan capaian 100 persen adalah 963 rumah. Rumah yang dalam proses pelaksanaan perbaikan adalah 2.251 rumah. Untuk rumah yang dalam proses tahapan perencanaan adalah sekitar 12.179 rumah,” tandasnya.

AYA




 Ruang Publik Digital, Gagasan Nofian Hadi Untuk Pengembangan Industri Kreatif Di Lombok

Pojok Cerdas juga bisa menjadi wadah pertukaran ide dan gagasan. Dan yang riil, pertumbuhan start-up dan dukungan digitalisasi UMKM juga akan cepat terwujud

lombokjournal.com —

LOBAR  ;   – Teknologi informasi berkembang cepat, lompatannya pun selalu tak terduga. Hal ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan, termasuk bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

“Kemajuan IT ini mau tak mau, suka atau tidak suka, akan terus terjadi. Pilihannya sekarang apakah kita mau terlena dan hanya jadi penonton atau justru berupaya adaptif dan memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan diri,” kata Lalu Nofian Hadi, Caleg DPRD NTB dari PKS, Nomor Urut 11 Dapil Lombok Utara (KLU) dan Lombok Barat, Kamis (0 7/02)

Melihat peluang itu, Caleg muda yang selalu mengangkat isu-isu peran IT untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat ini mulai menggagas sebuah wadah Pojok Cerdas di sejumlah wilayah di Lombok Barat dan Lombok Utara.

Nofian mengatakan, konsep terintegrasi berbasis digital yang diterapkan di Kota Bandung, Jawa Barat, juga berawal dari ide ringan sosok Ridwan Kamil yang kini menjabat Gubernur Jabar.

Pojok Cerdas yang digagas Nofian sederhana saja. Bayangkan sebuah lapak dagang atau warung kopi, tempat berkumpul millennials.

Pojok itu kemudian dilangkapi perangkat Wi-Fi gratis, di mana para millennials bisa berselancar, mencari tambahan wawasan melalui jaringan internet.

“Mereka yang berkumpul sambil ngopi, bisa meluangkan waktu dengan kegiatan lebih bermanfaat. Membuka akses informasi melalui IT ini. Dari situ kemudian mereka yang datang bisa menambah wawasan yang sesuai dengan passion mereka, dua hal yang bisa melejitkan kreatifitas anak anak muda kita saat ini.. kopi dan akses internet” selorohnya.

“Daripada hanya memanfaatkan internet untuk update status nggak penting, atau hanya main game lebih baik IT dimanfaatkan untuk menunjang ekonomi,” katanya.

Menurutnya, Pojok Cerdas juga bisa menjadi wadah pertukaran ide dan gagasan. Dan yang riil, pertumbuhan start-up dan dukungan digitalisasi UMKM juga akan cepat terwujud.

Bagi Nofian, pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini luar biasa. Dan ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk terciptanya wirausaha baru.

Namun, ia sadar, untuk mengubah mindset masyarakat harus ada upaya konkret yang dilakukan. Meski sekecil apapun, sebuah langkah nyata sebagai permulaan akan sangat menentukan perkembangan gagasan selanjutnya.

“Saya tidak ingin hanya berupaya mengubah mindset bahwa jejaring media sosial merupakan bagian kemajuan IT yang bisa dimanfaatkan untuk wirausaha baru sebagai wadah promosi sekaligus transaksi. Tapi harus ada yang kongkrit, untuk mengakses IT masyarakat butuh paket data (internet), tanpa itu semua hanya gagasan saja. Nah lewat Pojok Cerdas

ini saya coba memfasilitasinya dengan nyata,” katanya.

“Saat ini kami sudah mendirikan posko hampir di semua kecamatan dengan akses internet gratis. Ke depan, ini bukan hanya tempat ngumpul anak muda kreatif, tetapi juga sekaligus Rumah Aspirasi bagi seluruh lapisan warga dan menjadi ruang penyambung komunikasi dengan anggota legislatif, Tak ada lagi sekat dg masyarakat. Pojok Cerdas ini akan menjadi tempat lahirnya wirausahawan muda baru sekaligus ruang penampung aspirasi dan keinginan masyarakat,” katanya

Sebagai mitra pemerintah dalam hal kebijakan, Nofian akan mendorong pemanfaatan perkembangan IT untuk sebesar-besarnya pengembangan ekonomi rakyat di sektor wirausaha muda, UMKM dan pemberdayaan perempuan.

Ia bertekad jika kelak terpilih dan mendapat amanah duduk di kursi DPRD Provinsi NTB, hal utama yang akan dilakukannya adalah mendorong lebih banyak program ekonomi pemerintah yang menyentuh sektor industri, UMKM, dan pemanfaatan teknologi untuk menunjang sektor ini.

Me




Media Gathering Bea Cukai dan Wartawan

Bea Cukai Mataram Selama Tahun 2018 mengumpulkan  total peneriman sebesar 32.19 miliyar  Terdiri atas BM 15.91milyar dan Cukai 10.28 milyar 

 MATARAM.lombokjournal.com — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Mataram menggelar Media Gathering bersama media massa di Mataram, untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi positif dengan awak media.

Media memiliki peran sangat vital sebagai mitra pemerintah untuk mensosialisasikan program kerja dan meningkatkan perhatian masyarakat akan tugas dan fungsi institusi pemerintah, dalam hal ini Bea cukai  Mataram.

Hal ini disampaikan Kepala Bea Cukai Mataram,  M. Budi pada wartawan di Mataram, Kamis (07/02)

Berbagai poin penting dibahas , antara lain capaian penerimaan Bea Cukai Mataram Selama Tahun 2018 mengumpulkan  total peneriman sebesar 32.19 miliyar  Terdiri atas BM 15.91milyar dan Cukai 10.28 milyar  .

Dalam pengawasan Bea Cukai Mataram berhasil melakukan pemberantasan hasil tembakau Ilegal pada tahun 2018,  sebanyak 1.007 tembakau iris dan sebanyak 59.154 batang rokok.

Untuk pengawasan NPP  (narkotika psikotropika dan prekusor) tahun 2018,sebanyak dua  kali, yakni di Bandara BIL dan di Kantor Pos Mataram,

Penyelundupan Narkotika dan psikotropika  berhasil digagalkan dengan Barang bukti seberat  2.86195 gr, MDMA 206.843 gr, Katamine 256,69 gr dan Amphetamine sebanhak 850 butir Ekstasi.

Atas keberhasilan itu, M. Budi  mengucapkan rasa terimakaih kepada media yang ada di NTB khususnya di Mataram.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media. Semoga upaya sinergi yang dibangun oleh Bea Cukai Mataram dapat berkelanjutan demi bea cukai lebih baik,” pungkasnya.

AYA




HBK Dorong Partisipasi Pemilih Dan Pemilu Damai Lewat Pegelaran Wayang

Pagelaran wayang kulit ini akan digelar sebanyak enam kali, yang dimulai dari Lapangan Tanjung pada tanggal 23 Februari 2019 mendatang

lombokjournal.com —

MATARAM – Pemilu 2019 tinggal menghitung bulan, kesadaran politik masyarakat untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini pun harus terus didorong dan disosialisasikan.

Bukan hanya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih, namun sekaligus untuk meningkatkan kepedulian masyarakat mendukung terselenggaranya proses Pemilu yang damai dan bermartabat.

Untuk hal tersebut, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono (HBK), mempunyai cara yang unik dan menarik.

Setelah melepas Duta Gowes HBK 2019, keliling Lombok dengan membawa misi Pemilu damai, gembira dan bermartabat, maka kali ini HBK menggagas pagelaran nonton bareng Wayang Kulit Sasak, bersama Lalu Nasib juga untuk Pemilu damai, gembira dan bermatabat

Menggandeng dalang kondang, H. Lalu Nasib, pagelaran wayang kulit ini akan digelar di enam lokasi di P. Lombok.

“Ini juga adalah bagian upaya kita untuk melestarikan budaya tradisional warisan nenek moyang kita, yang dalam hal ini adalah Wayang Kulit Sasak”, kata HBK, di Mataram, Rabu (06/02)

Pagelaran wayang kulit ini akan digelar sebanyak enam kali, yang dimulai dari Lapangan Tanjung pada tanggal 23 Februari 2019 mendatang. Selanjutnya, akan digelar di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur serta Kota Mataram.

HBK mengatakan, pagelaran wayang ini digelar untuk memberi hiburan pada masyarakat. Selain itu, pagelaran wayang kulit ini juga akan bisa menjadi sarana atau wadah silahturahmi segenap masyarakat yang sama-sama menyaksikan wayang kulit ini.

“Pagelaran wayang kulit ini murni untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang kita, dan juga murni untuk hiburan masyarakat kita. Tidak ada embel-embel kampanye”, kata HBK yang juga Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Nomor Urut-1, Dapil NTB II/Pulau Lombok.

Menurutnya, kalaupun ada hal politis yang ada dalam pegelaran itu, dapat dipastikan bahwa itu hanyalah untuk mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya dalam mendukung terlaksananya Pemilu damai.

HBK menekankan, edukasi politik untuk Pemilu damai dan bermartabat itu bukan hanya menjadi tugas para penyelenggara Pemilu saja, tapi juga menjadi tugas dan tanggung-jawab segenap anak bangsa.

“Lewat pagelaran wayang kulit Bapak H. Lalu Nasib ini, tentunya imbauan agar masyarakat mau berpartisipasi dalam  Pemilu dan mendukung Pemilu damai dan bermartabat akan mudah disampaikan”, ungkap HBK.

Dalang kondang, H. Lalu Nasib memang punya keunikan dan kharisma yang mampu memukau masyarakat penontonnya.

Dalam setiap pertunjukannya, H. Lalu Nasib bisa menyisipkan pesan-pesan moral yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.

Terkait pagelaran ini, H. Lalu Nasib mengatakan, wayang kulit memang merupakan sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral serta pesan-pesan damai kepada masyarakat.

“Pesan moral tentang pentingnya KB atau bahaya Narkoba dan lain2nya. Juga ini sangat bagus untuk mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam Pemilu 2019 nanti,” kata H. Lalu Nasib.

Ia mengatakan, siap mendukung pagelaran wayang kulit ini, demi terciptanya Pemilu damai dan bermartabat.

Me




HBK Hadiri Kampanye Dialogis Di Lombok Utara

Dalam berbagai laporan hasil survey di NTB , khususnya dapil Lombok akan ada semangat  gelombang perubahan yg diinginkan oleh masyarakat Lombok yang  tidak bisa dicegah

lombokjournal.com —

LOMBOK UTARA ;   Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono, SE atau akrab disapa HBK  menghadiri  pertemuan terbatas ( kampanye dialogis ) bersama Caleg DPRD NTB dan seluruh Caleg Kabupaten Lombok Utara  di Desa Sambik Bangkol, Minggu, (03/02) sore.

HBK mengungkapkan relasi dan sejarah  hubungannya dengan Prabowo Subianto. Selanjutnya HBK menguraikan perkenalan awalnya sama Prabowo dimulai saat pulang ketanah air usai studi di Australia, yang hingga kini tetap berhubungan baik.

” Modal saya menjadi orang kepercayaan Pak Prabowo hanya kejujuran dan kesetiaan,” tukas HBK

Dalam konteks Pilpres 2019 HBK mengatakan, Pilpres 2019  bukan sekedar ajang  pertarungan antara Jokowi dan Prabowo semata. Ada  hal yang lebih besar yang hendak diperjuangkan yakni menyangkut nasib bangsa dan ummat di Indonesia

Menurut HBK dihadapan sekitar  ratusan konstituen Gerinda Lombok Utara menegaskan,  saat ini negara Indonesia  mengalami dua masalah besar yang fundamental.

Persoalan pertama Yakni menumpuknya utang negara  hampir 6000 trilyun, termasuk utang swasta maupun  BUMN. Utang yang sedemikian besar ini tentu membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara ini.

HBK kemudian menganalogikan jika perusahaan terlilit utang pasti akan bangkrut.

“Demikian pula dengan rumah tangga jika terlilit hutang , pasti akan terjadi percekcokan ,” ujar HBK

Problem kedua bangsa ini, kata HBK adalah soal  likwiditas yakni  Pemerintah saat ini tidak memiliki uang.

“Indikatornya nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing ( baca : dollar) melemah ,” sambungnya

Untuk mengatasi semua problem tersebut , menurut HBK tidak ada jalan lain selain ganti presiden.

Penugasan Prabowo

Selanjutnya HBK mengatakan, posisi pencalegan yang  dia jalani saat ini adalah murni perintah dari Prabowo Subianto .

“Jika saya ditakdirkan jadi dpr RI maka masyarakat Lombok akan memiliki caleg yg punya akses dng presiden RI,” ungkap HBK yang juga Caleg DPR RI No urut 1 dapil Lombok .

Terakhir HBK menginfokan dalam berbagai laporan hasil survey di NTB , khususnya dapil Lombok akan ada semangat  gelombang perubahan yg diinginkan oleh masyarakat Lombok yang  tidak bisa dicegah

“Insya Alloh nanti akan banyak kader kader partai Gerindra duduk di parlemen baik di propinsi dan kabupaten,” pungkasnya .

Me