Saat mobil Prabowo datang, ribuan pendukung mendekati mobil sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Tanpa dikomando mereka berteriak ‘Prabowo presiden’
Seorang Inaq hampiri Prabowo
lombokjournal.com —
MATARAM – Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar kampanye nasional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/03) 2019, di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela.
Di haadapan ratusan ribu pendukungnya, capres nomor urut 02 yang tumpah ruah di sepanjang jalan dan lokasi kampanye mengungkapkan, banyak sekali hujatan dan fitnah yang menimpa dirinya selama mencalonkan diri menjadi presiden.
Namun kata Prabowo, dia tetap fokus memperjuangkan nasib rakyat.
Prabowo mengungkapkan, banyak rakyat yang saat ini masih melarat dan jadi pengangguran. Dia berjanji akan mengubah itu semua saat terpilih menjadi presiden.
“Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi,” tegas Prabowo.
Dalam kampanye terbuka tersebut, beberapa tokoh nasional dan tokoh NTB hadir mendampingi Prabowo. Fahri Hamzah dan Ketua Badan Pengawasan dan Disiplin Partai Gerindra, Bambang Kristiono (HBK) juga turut hadir mendampingi Prabowo.
Ratusan ribu pendukung dan relawan antusias memadati jalanan dan lapangan. Mereka menanti kehadiran Prabowo sejak siang.
Saat mobil Prabowo datang, ribuan pendukung mendekati mobil sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Tanpa dikomando mereka berteriak ‘Prabowo presiden’.
Mobil yang berjalan cukup pelan dimanfaatkan warga untuk bersalaman dengan Prabowo. Melalui atap mobil yang terbuka, Prabowo menyapa para simpatisan.
Dalam orasinya, Prabowo mengucapkan terimakasih atas antusias warga Lombok yang menyambutnya.
Prabowo menyinggung pemerintah yang terkesan tidak peduli nasib rakyat.
“Saya tidak mau berurusan dengan mereka karena tidak peduli dengan nasib rakyat, nasib bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi,” tegasnya.
Me
Nofian Hadi : Wisata Budaya, Alternatif Efektif Dorong Pemulihan Pariwisata Lombok
Upacara adat atau ritual yang dilakukan masyarakat adat Bayan di KLU yang bisa dikemas dalam bentuk paket wisata budaya, dan kelak wisatawan bisa ikut langsung dan berbaur dengan masyarakat setempat mengikuti rangkaian acara adat
lombokjournall.com —
LOMBOK BARAT — Sektor pariwisata Lombok Tengah menghadapi tantangan hebat pascagempa pada tahun lalu.
Sejumlah destinasi wisata di Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Utara (KLU) belum benar-benar pulih, terlebih dengan kembalinya bencana gempa yang melanda Lombok pada Minggu (17/3).
Beberapa destinasi wisata andalan seperti kawasan Pantai Senggigi di Lombok Barat dan tiga gili serta kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih berjuang untuk kembali dikunjungi wisatawan.
Caleg DPRD NTB dari PKS Nomor Urut 11 Dapil Lombok Barat dan Lombok Utara Nofian menilai, bencana gempa memberikan banyak hikmah bagi masyarakat, termasuk juga dalam membuka potensi wisata yang ada di Lombok Barat dan Lombok Utara.
Nofian mengatakan, di tengah lesunya kunjungan wisatawan pada destinasi //mainstream//, perlu ada alternatif destinasi wisata yang aman, baru, dan memberikan pengalaman berbeda kepada wisatawan dari destinasi wisata yang sudah ada.
Nofian mengusulkan adanya segmentasi wisata budaya sebagai inovasi, mengingat Lobar dan KLU memiliki begitu banyak ragam budaya yang bisa dikemas dalam menarik minat wisatawan.
“Wisata Budaya para wisatawan tidak hanya diajak mendatangi situs-situs budaya, tapi juga dilibatkan dalam event-event budaya, misalnya saat ada upacara adat nyongkolan atau saat acara adat sunatan,” Kata Nofian , Senin ( 25/3 )
Ia mencontohkan upacara adat atau ritual yang dilakukan masyarakat adat Bayan di KLU yang bisa dikemas dalam bentuk paket wisata budaya. Nantinya, wisatawan bisa ikut langsung dan berbaur dengan masyarakat setempat mengikuti rangkaian acara adat.
Nofian menyampaikan, model wisata budaya harus dikemas dengan model filantropi karena sebagai rintisan awal perlu semacam subsidi untuk menarik para wisatawan mancanegara mau melihat prosesi budaya tersebut .
“Perlu ada pra-kondisi dan persiapkan sosial yang matang untuk merintis model wisata yang tidak biasa ini. Sebagai langkah awal mungkin bisa dilakukan melalui jalur pertukaran pelajar, di mana mereka bisa diajak tinggal dan berbaur di tempat yang akan diadakan prosesi adat budaya,” paparnya
Nofian menilai, model rintisan paket wisata budaya ini jika dipublikasikan dan dinarasikan secara detail akan menarik minat wisatawan mancanegara lain.
Dengan model pengembangan wisata budaya, kata Nofian, akan terjadi akulturasi budaya antarwarga negara bangsa yang pada gilirannya akan memperkuat semangat kebersamaan dalam memahami kebudayaan masing-masing tanpa harus menghilangkan identitasnya.
“Selain menikmati eksotisme wisata itu sendiri. Wisatawan jg menjadi pelaku aktif. Paket wisata pengalaman atau experience tourism sedang menjadi trend dunia,” katanya
Model paket wisata budaya sendiri sudah lama dilakukan beberapa daerah di Indonesia seperti Bali dan Jogja. Kata Nofian, banyak wisatawan yang rela memperpanjang waktu kunjungan demi mengikuti wisata budaya.
Menurut Nofian, kehadiran wisata budaya akan menarik minat wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kekayaan adat dan budaya masyarakat Lombok.
AYA
Wagub Anggap Penting Ide Dan Sumbangan Pikiran Bagi Korban Gempa
Bencana tidak hanya menyerang fisik, melainkan juga menyerang mental
MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd membuka Simposium Antar Bangsa, Seminar dan Workshop Trauma Healing Pasca Gempa dengan tema “Developing Holistical Psychology After The Earthquake Tragedy“, di Gedung Birrul Walidain Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Minggu (24/03).
Acara itu atas inisiasi 3 (tiga) pihak yakni Yayasan Pendidikan Hamzanwadi, Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, dan Persatuan Konselor Pendidikan (PEKA) dari Malaysia, guna membahas kontribusi terkini atas dampak gempa yang telah melanda NTB beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Wagub mengungkapkan, agenda ini penting untuk menyumbangkan ide dan pikiran terutama kepada saudara/i korban gempa.
Dikatakan, dari sisi ‘fisik’, pemerintah pusat RI telah memberikan banyak bantuan kepada seluruh korban gempa, baik yang (rumahnya) rusak berat, sedang, dan ringan. Akan tetapi, bencana tidak hanya menyerang fisik, melainkan juga menyerang mental.
Masyarakat harus diedukasi dengan baik agar kita benar-benar siap menghadapi segala bentuk bencana dan di edukasi bagaimana mengatasi trauma.
“Karena itu kami selaku pemerintah Provinsi NTB sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ungkap Wagub.
Menurutnya, masyarakat harus mengingat NTB berada di jalur ring of fire, artinya rawan bencana terutama gempa. Kondisi ini membuat masyarakat harus waspada dan mempersiapkan diri terutama terkait kontruksi rumah,
“Kewajiban kita adalah membangun rumah yang strukturnya tahan gempa, selain itu sistem harus disiapkan guna mengantisipasi setiap bencana yang ada,” tegas Wagub.
Pesannya, masyarakat harus senantiasa memelihara lingkungan. Wagub menyampaikan, saat ini pemprov NTB tengah gencar mengkampanyekan NTB Zero Waste.
Wagub menghimbau, NTB harus bersih, tidak boleh lagi sampah di buang ke sungai maupun ke laut. Masyarakat harus mulai memilah mana sampah organik dan mana anorganik. Hal ini semata agar sampah yang ada kelak dapat mendatangkan manfaat,
“Kita harus mulai berpikir, bagaimana sampah dapat menjadi berkah bukan musibah,” tegas Wagub.
Usai memberi arahan Wagub melakukan pemukulan gendang sebagai tanda dimulainya kegiatan Simposium.
AYA/Hms
Kunjungan Ke Lombok, Capres Prabowo Bakal Terima Puluhan Tokoh NTB Di Kediaman HBK
Kunjungan Prabowo sudah dipastikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB yang saat ini terus merapatkan barisan untuk menyambut dan mensukseskan kehadiran Prabowo di NTB
lombokjournal.com —
LOMBOK BARAT ; Kunjungan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto ke P. Lombok hari Selasa (26/3) nanti dipastikan akan semakin memperkuat dukungan masyarakat NTB untuk kemenangan pasangan 02 Prabowo-Sandi di Pilpres tanggal 17 April.
Prabowo juga diagendakan bakal menggelar silaturahmi dengan sekitar 50 orang tokoh penting di NTB, termasuk jajaran pimpinan Partai Gerindra se NTB di kediaman Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK) di kawasan Senggigi, Lombok Barat.
“Jadi sebelum rapat kampanye terbuka di lapangan Sekarbela, Kota Mataram, Pak Prabowo dan rombongan, in shaa Allah akan bersilaturahmi dan makan siang bersama dulu dengan puluhan tokoh NTB di rumah saya”, kata HBK, yang juga dikenal sebagai Samurai Prabowo, Minggu (24/03)
HBK yang juga adalah Caleg DPR RI dari Partai Gerindra dengan Nomor Urut 1 untuk Dapil NTB 2/P. Lombok menjelaskan, Prabowo dan rombongan BPN Prabowo-Sandi akan tiba di Bandara Lombok International Airport (LIA) menggunakan pesawat pribadi, Selasa siang (26/3) langsung dari Denpasar sekitar pukul 13.02 WITA.
Selanjutnya Capres 02, Prabowo dan rombongan dengan pengawalan langsung menuju ke kediaman HBK di daerah Senggigi, Kab. Lombok Barat.
“Mampir di kediaman saya, Pak Prabowo akan istirahat sejenak, makan siang bersama dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh penting di NTB. Ini tentu akan sangat memperkuat kemenangan 02 di NTB,” papar HBK.
HBK menambahkan, setelah pertemuan dengan para tokoh dan pimpinan Partai Gerindra se NTB, sekitar pukul 15.45 (usai sholat Ashar) Pak Prabowo dan rombongan berangkat menuju tempat kampanye terbuka di lapangan Sekarbela, Kota Mataram bersama puluhan ribu pendukung 02.
Prabowo bersama HBK dan seluruh elemen atau sumber daya yang dimiliki Partai Gerindra NTB, termasuk sejumlah kekuatan relawan Prabowo-Sandi, dan masyarakat NTB pendukung 02, akan semakin memantapkan arah perjuangan dan kemenangan pasangan 02.
Seperti diketahui kunjungan Prabowo juga sudah dipastikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB yang saat ini terus merapatkan barisan untuk menyambut dan mensukseskan kehadiran Prabowo di NTB.
Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat menyatakan, jajarannya sangat siap menerima dan mensukseskan kedatangan Capres Prabowo ke P. Lombok.
Ridwan Hidayat mengatakan, lapangan Sekarbela, selain memiliki daya tampung massanya yang besar, juga bisa diakses dari empat penjuru dengan jumlah penduduk yang sangat besar di sekitar lapangan.
Ia menegaskan, Kota Mataram dipilih sebagai lokasi kampanye Rapat Umum Capres Prabowo karena Kota Mataram dikenal sebagai simbol Kota Multi-Etnik yang menggambarkan keberagaman penduduknya dari strata sosial.
Me
Irzani Batik Ijo : Dorong Pembangunan Inklusif Disabilitas di NTB sebagai Destinasi Wisata Dunia
Sebuah survey pariwisata dari Singapura menyebutkan 60 persen potensi wisatawan abroad luar negeri atau lintas mancanegara berusia di atas 50 tahun, di mana 80 persen di antaranya ialah mereka membutuhkan sarana dan fasilitas ramah disabilitas
lombokjournal.com —
MATARAM ; Pembangunan infrastruktur daerah yang ramah disabilitas, terutama di sektor pariwisata dinilai akan memberi dampak yang signifikan bagi peningkatan tingkat kunjungan wisata ke suatu daerah.
Calon Anggota DPD RI Nomor Urut 30, H Irzani juga mendorong pembangunan inklusif disabilitas di NTB yang saat ini terkenal sebagai destinasi wisata dunia.
“Ini penting dilakukan, selain untuk menjamin hak akses bagi penyandang disabilitas di NTB, pembangunan infkusif disabilitas juga membuka peluang lebih banyak wisatawan yang bisa datang ke Lombok dan Sumbawa ini,” kata Irzani yang akrab disapa Batik Ijo, Sabtu ( 23/3)
Menurut Irzani , Hak akses dan keseimbangan pembangunan yang mengakomodir kepentingan dan kebutuhan masyarakat berkelebihan khusus diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Hak Akses Penyandang Disabilitas.
Ia melanjutkan, di beberapa daerah, Pemda membentuk Rencana Induk Pembangunan Inklusif Disabilitas (RIPID) yang merupakan salah satu penjabaran dari undang-undang tersebut.
“Tujuannya untuk mengubah paradigma terhadap difabel sebagai obyek belas kasihan (charity-based) menjadi subyek atas dasar hak asasi manusia (human rights-based) dilandasi dengan perundangan,” kata Batik Ijo
Hubungan akses disabilitas dengan pariwisata
Irzani mengungkapkan, sebuah survey pariwisata dari Singapura menyebutkan 60 persen potensi wisatawan abroad luar negeri atau lintas mancanegara berusia di atas 50 tahun, di mana 80 persen di antaranya ialah mereka membutuhkan sarana dan fasilitas ramah disabilitas.
“Survey itu menyebutkan, bahwa sebagian besar wisatawan berduit itu adalah mereka yang sudah pensiun, lanjut usia, tapi memiliki banyak waktu dan uang untuk jalan-jalan ke luar negeri,” papar Irzani.
Survey juga menyebutkan, meski bukan berarti mereka penyandang disabilitas sejak lahir, namun banyak wisatawan berduit yang menggunakan kursi roda karena faktor usia.
Menurut Irzani, potensi ini akan sulit ditangkap oleh destinasi wisata yang belum ramah disabilitas, dan para wisatawan kelas atas ini akan cenderung mencari destinasi wisata yang memberi kemudahan bagi mereka.
Irzani memuji langkah Pemda Lombok Utara yang sudah mulai menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) yang melibatkan kelompok pemuda, kaum perempuan, dan juga penyandang disabilitas.
Ia berharap hal itu menjadi cikal bakal untuk menggugah good will dari Pemda lainnya di NTB ini.
Sebab menurutnya, pembangunan inklusif disabilitas memang harus dilakukan dengan melibatkan komunitas difable sejak dari tahap perencanaan, pembangunan, hingga evaluasi.
“Intinya dengan pembangunan inklusif disabilitas ini kita bukan saja memberi perhatian dan memenuhi hak-hak difable di daerah, tapi juga memberi kemudahan dan menarik potensi wisatawan lebih banyak lagi datang ke NTB ini, karena ada kemudahan untuk aksesnya,” katanya.
Terlebih, papar dia, Lombok akan menjadi lokasi MotoGP di tahun 2021.
Me
Gubernur Zul Ungkap Hikmah Pasca Gempa Di KLU
Gubernur mengutip ungkapan bahwa perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama
KLU.lombokjournal.com — Usai berdiskusi tentang Zero Waste di Kantor Harian Suara NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah langsung meluncur ke Kabupaten Lombok Utara dalam rangka meresmikan masjid.
Ada dua masjid yang diresmikan orang nomor satu di NTB itu.
Pertama, meresmikan Masjid Haqqul Yaqin dan Peringatan Isra’ Mi’raj, di Dusun Lengkukun, Desa Kayangan, Kacamatan Kayangan.
Masjid itu merupakan bantuan dari Al-Irsyad dan RS Ummi Bogor. Masjid kedua yang diresmikan Gubernur adalah masjid Haqqul Yaqin Pandanan Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Gubernur menyampaikan musibah yang melanda NTB tahun lalu itu memiliki banyak hikmah. Salah satunya kata Gubernur terbangunnya masjid-masjid indah di KLU itu.
“Tidak hanya indah fisiknya, namun juga substansi isinya,” jelas Gubernur Doktor Zul.
Doktor Zul berharap masjid yang terbangun itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk beribadah. Dimakmurkan dan dijadikan tempat untuk merenung kebesaran Allah SWT.
“Kita berharap akan banyak orang yang berkunjung ke masjid ini. Tidak hanya kita tapi dari seluruh dunia,” harap Gubernur.
Tidak lupa, Gubernur mengutip ungkapan bahwa perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama.
“Kita tidak akan berani berjalan panjang kalau tidak dimulai dengan langkah pertama,” tutupnya.
Bupati KLU, Dr. Najmul Ahyar, SH., MH. menyampaikan peletakan batu pertama masjid ini merupakan momentum meningkatkan semangat membangun masyarakat KLU.
Terutama, melakukan percepatan pemulihan pasca gempa.
“Sekarang, kita tidak hanya membangun rumah, tapi juga tempat ibadah, sekolah dan bangunan lain yang dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati mengapresiasi kemandirian masyarakat KLU untuk membangun tempat ibadah. Ia berharap agar masjid itu betul-betul dimakmurkan.
AYA/Hms
Presiden; Bantuan Warga Terdampak Gempa Semula Berbelit-belit, Sekarang Sudah Cepat
Bahan material untuk membangun rumah tahan gempa di NTB masih kurang banyak sehingga menghambat percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi
Masyarakat penerima bantuan stimulan
LOMBOK BARAT.lombokjournal.om — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berjalan cepat.
Jokowi mengatakan, sebelumnya prosedur pencairan bantuan stimulan untuk warga terdampak gempa tergolong rumit dan berbelit-belit lantaran harus memenuhi 17 aspek persyaratan.
“Prosedur yang dulu ruwet ada 17 tahapan, sudah kita potong tinggal 4 tahapan, menurut saya sudah cepat,” kata Presiden saat meninjau pelayanan lokasi pencairan bantuan stimulant, di Narmada Lombok Barat, Jum’at. (22/03).
Jokowi mengaku sudah memerintahkan para menteri, gubernur, bupati, dan wali kota di NTB untuk segera menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi yang sudah berjalan sekira tujuh bulan sejak Lombok diguncang gempa pada akhir Juli 2018.
“Saya sudah minta agar cepat bisa diselesiakan tapi dalam prakteknya memang banyak pejabat-pejabat yang khawatir kalau prosedur tidak dilalui mereka takut masuk sel,” jelasnya.
Jokowi mengatakan, pemerintah pusat sudah mengirimkan dana bantuan stimulan sebesar Rp 5,1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi NTB. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB berjalan cepat, namun bukan berarti tanpa hambatan.
Jokowi menilai bahan material untuk membangun rumah tahan gempa di NTB masih kurang banyak sehingga menghambat percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Hanya material di lapangan kurang (seperti) semen, baja ringan, suplai masih kurang, saya sudah telepon menteri, BUMN-BUMN, segera kirimkan semen ke Lombok secepatnya. Saya pastikan di NTB Rp 5,1 triliun sudah sampai di sini, itu yang paling penting, artinya prosedur di sini yang harus dipercepat,” tegas Presiden Jokowi.
AYA
Presiden Ajak Masyarakat Lombok Pahami Kondisi Wilayah Yang Rawan Gempa
Rumah tahan gempa yang sudah rampung terbukti memberikan rasa aman bagi penghuninya
LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan antusias warga terdampak gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun rumah tahan gempa.
Menurut Jokowi, model rumah tahan gempa merupakan suatu keniscayaan mengingat kondisi Lombok dan NTB sebagai daerah rawan gempa.
“Saya senang warga di sini antusias pakai rumah tahan gempa karena kita sadari betul Lombok daerah yang rawan gempa,”kata Jokowi dalam peninjauan Program Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Tahan Gempa (RTG), Jum’at (22/03) di Bertais, Mataram.
Jokowi menyampaikan, Lombok memiliki keindahan alam dan kesuburan tanah yang istimewa. Namun di sisi lain juga menyimpan potensi sejumlah bencana, termasuk gempa.
Presiden mengajak masyarakat Lombok memiliki pemahaman tentang kondisi wilayahnya yang rawan gempa dan menyiapkan bangunan rumah yang tahan gempa.
“Kalau nanti rumah tahan gempa selesai, insyaAllah kita semua bisa hidup menyatu dengan alam karena di Jepang pun rawan gempa tapi mereka bisa hidup berdampingan dengan lingkungan yang mereka miliki,” jelasnya.
Jokowi menilai, rumah tahan gempa yang sudah rampung terbukti memberikan rasa aman bagi penghuninya.
Saat gempa kembali mengguncang Lombok pada Ahad (17/3), kata Jokowi, tidak ada rumah tahan gempa hasil dari rehabilitasi dan rekonstruksi yang sudah jadi dan dihuni pemiliknya mengalami kerusakan.
“Saya ingin yang hadir di sini segera mendapatkan rumah tahan gempa, ada Risha, Rika, Riko, dan lainnya. Warga diberikan pilihan sehingga diharapkan sgera dilaksanakan di lapangan dan kembali kita hidup normal, kalau ada gempa ya rumah goyang-goyang dikit,” ata Presiden.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pemerintah sudah memiliki banyak pengalaman dalam penanganan bencana.
Persyaratan membangun rumah yang tahan gempa, kata Zul, merupakan salah satu upaya pemerintah agar masyarakat tidak khawatir dengan model bangunan bantuan rumah yang kembali dibangun.
“Harapannya kalau ada gempa, rumah kita tahan. Alhamdulilah ada pemahaman yang baik dari warga dan prosesnya cepat. Mudah-mudahan kehadiran presiden mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Gubernur Zul.
AYA
Sambut Kedatangan Prabowo, DPD Gerindra NTB Gelar Rapat Koordinasi
Jumlah massa yang menyambut kehadiran Prabowo Subianto disepanjang jalan mulai dari Pagesangan sampai di lokasi kampanye, dipersiapkan minimal 20 ribu orang
Ridwan Hidayat pimpin Rakor
lombokjournal.com —
MATARAM — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB merapatkan barisan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor), Kamis (21/03) sore.
Rakor melibatkan seluruh elemen DPC Partai Gerindra se-Kabupaten/Kota, anggota Fraksi Partai Gerindra, termasuk sejumlah kekuatan Relawan Prabowo-Sandi guna menyambut kehadiran Capres 02, Prabowo Subianto tanggal 26 Maret 2019 di Lombok.
Hadir dalam rakor ini, antara lain Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono atau yang akrab disapa HBK.
Rakor yang dipimpin Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat pada prinsipnya mengutarakan kesiapan seluruh jajaran Partai Gerindra se-NTB, baik pengurus, kader, simpatisan, para Caleg maupun para Relawan Prabowo Sandi untuk mensukseskan kedatangan Capres Prabowo ke Lombok.
“Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari pegangan dan pedoman bagi semua personil yang akan terlibat untuk menyambut kehadiran Bapak Presiden kita,” kata H. Ridwan Hidayat bersemangat.
Ketua DPD Gerindra NTB juga menjelaskan, untuk menindak-lanjuti informasi yang firmed dan terkonfirmasi untuk kedatangan Pak Prabowo Subianto dari Pak Vikrah, LO DPP Partai Gerindra untuk P. Lombok dirinya sudah menghubungi KPU terkait penggunaan fasilitas lapangan-lapagan kampanye yang berada di Kota Mataram, yang boleh dipakai untuk kampanye terbuka Capres Prabowo.
“Pihak KPU menegaskan, ada tiga lapangan umum yang bisa dipakai untuk kampanye terbuka yaitu masing-masing Lapangan Sekarbela, Lapangan Selagalas dan Lapangan Babakan,” kata H. Ridwan Hidayat sembari mengatakan akan memakai Lapangan Karang Pule di Kec. Sekarbela dengan berbagai pertimbangan.
Ridwan Hidayat mengatakan, Lapangan Karang Pule, Sekarbela selain memiliki daya tampung massanya yang besar, juga bisa diakses dari empat penjuru dengan jumlah penduduk sekitar Lapangan yang rapat.
Ridwan Hidayat kemudian mengutarakan alasan pemilihan tempat kampanye Rapat Umum Capres Prabowo di Kota Mataram tersebut adalah karena Kota Mataram sebagai simbol Kota Multi-Etnik yang menggambarkan keberagaman penduduknya dari strata sosial.
“Dan yang terpenting sesuai arahan dari LO DPP Gerindra, pemilihan lokasi kampanye terbuka Bapak Prabowo di Kota Mataram ini adalah untuk mengefektifkan waktu dan jarak tempuh yg tidak terlalu lama dari Bandara menuju lokasi acara, tidak lebih dari 30 menit perjalanan,” sambung Caleg DPRD Provinsi dari Dapil Kota Mataram dengan Nomor Urut-1.
Ridwan Hidayat menginfokan, untuk persiapan di lapangan dan untuk urusan perizinan, pihaknya sudah berkoordinasi dan menyampaikan pemberitahuan awal via lisan ke Polda NTB.
Untuk administrasi permintaan izin atau STTP akan diurus dan disampaikannya secara tertulis ke Polda NTB, termasuk permintaan izin kepada pihak Angkasa Pura terkait penggunaan fasilitas Angkasa Pura yakni ruang VVIP untuk penjemputan Capres Prabowo Subianto dan rombongan.
Terakhir, H. Ridwan Hidayat menegaskan, jumlah massa yang menyambut kehadiran Prabowo Subianto disepanjang jalan mulai dari Pagesangan sampai di lokasi kampanye, dipersiapkan minimal 20 ribu orang.
“Tapi jumlah tersebut tidak tertutup kemungkinan bisa bertambah seiring dengan antusiasme warga P. Lombok dan P. Sumbawa dalam menyambut Capres kesayangannya,” tukasnya.
Titik Titik Rawan Yang Harus Diwaspadai
Terpisah, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono (HBK) menginfokan, tadi malam Sespri Prabowo telah menyampaikan bahwa kedatangan Prabowo sudah fix yakni pada hari Selasa, tanggal 26 Maret 2019.
Prabowo di tanggal itu, pagi-pagi ada kegiatan di Bali dan setelah itu berkegiatan di NTB,” kata HBK.
Berdasarkan pengalamannya dalam mendampingi Prabowo Subianto di berbagai acaranya, HBK menyarankan supaya di acara puncak yakni pada saat mendengarkan orasi politik dari Prabowo Subianto itu dilaksanakan setelah sholat Ashar.
HBK mengingatkan tentang titik-titik yang krusial saat penjemputan, seperti dalam memastikan ruang VVIP di Bandara, kendaraan penjemputan yang harus prima kondisinya.
Selanjutnya HBK juga mengingatkan para Panitia untuk titik rawan lainnya yakni panggung kampanye.
“Panggung kampanye harus dibuat yang bermartabat, kuat dan kokoh. Juga sound systemnya harus maksima,” tambah HBK.
Untuk penyambutan, HBK yakin masyarakat Lombok dan Sumbawa yang mencintai beliau, tidak terlalu sulit untuk dihadirkan dalam menyambut kedatangan Prabowo.
“Relawan juga perlu dilibatkan untuk pengerahan massa aksi kunjungan Bapak Prabowo ini. Seluruh relawan Prabowo Sandi perlu dilibatkan. Mau relawan, simpatisan dan lain2 harus diakomodir dan dilibatkan dalam menyukseskan acara ini,” ujar HBK menambahkan.
Kalau memang nanti ada space khusus, sebelum Prabowo ke tempat lokasi, akan disiapkan safe house atau tempat istirahat sejenak di kediaman HBK.
HBK juga mengutarakan, bahwa di setiap hajatan Partai selalu saja struktur yang terlibat.
“Saya usulkan untuk kali ini, supaya acara penyambutan kedatangan Bapak Prabowo diserahkan kepada Fraksi Partai Gerindra, baik DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota supaya Ketua DPD Partai Gerindra NTB tidak mengurusin hal-hal yang bersifat tehnis sehingga bisa fokus dalam mendampingi Pak Probowo dan rombongan,” tegas HBK.
Me
Balai Latihan Kerja Luar Negeri, Gubernur Zul Harap Lahirkan Tenaga Kerja Profesional
Hadirnya balai ini menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat terupgrade dengan baik
Meninjai ruang balai
LOTENG.lombokjournal.com — Balai Latihan Kerja Luar Negeri Posnaker Indonesia Sejahtera Provinsi NTB, diresmikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Kamis (21/03), di jalan By Pass yang menuju Badara Internasional Lombok.
Saat meresmikan, Gubernur Zul Balai latihan kerja ini diharapkan melahirkan tenaga kerja professional, tidak ada lagi tenaga kerja ilegal dan nonprosedural yang menimbulkan masalah di kemudian hari.
Sehingga, seluruh calon TKI asal NTB akan dilatih dan dikirim melalui lembaga ini.
Sebelum meresmikan gedung yang menjadi Pusat Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat itu, Gubernur Zul meninjau ruangan dan fasilitas kantor balai.
Di antaranya, kamar mandi, asrama yang dilengkapi tempat tidur, ruang pelatihan, ruang uji kompetensi untuk 300 calon TKI dan ruangan pejabat dan staf balai.
BLKN ini akan menjadi Pusat Pelatihan dan Pendidikan bagi calon tenaga kerja asal NTB yang ingin bekerja di luar negeri. Seperti Taiwan, Malaysia, Singapura, Hongkong dan negera-negara Timur Tengah.
Pelatihan yang diutamakan adalah bahasa, keterampilan menggunakan alat elektronik, budaya serta keterampilan lain.
Gubernur menegaskan, peresmian balai latihan itu merupakan bentuk nyata dari aspirasi sejumlah TKI yang ada di Hongkong, ketika ia berkunjung ke negara tersebut tahun lalu.
Gubernur NTB itu bercerita, ketika bertemu dengan TKI di Hongkong, banyak yang menyampaikan agar pemerintah provinsi membangun balai latihan.
Sehingga mereka tidak menderita akibat berbagai masalah, seperti perlindungan hukum, gaji dan dekumen kerja lainnya.
“Harapannya, semoga duka yang mereka rasakan itu tidak dirasakan oleh tenaga kerja-tenaga kerja selanjutnya. Kehadiran BLKLN ini merupakan bentuk nyata aspirasi mereka itu,” kata Gubernur Zul pada peresmian yang ditandai pengguntingan pita dan pemotongan nasi tumpeng itu.
Hadirnya balai ini menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat terupgrade dengan baik.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri, S. IP mengatakan, ada hal yang paling urgen adalah peningkatan SDM. Kalau mau maju maka harus punya SDM.
Ia menegaskan, kemajuan suatu daerah ditentukan seberapa besar kualitas manusia yang ada di dalamnya. Sehingga kalau ingin menurunkan kemiskinan, maka langkah konkritnya adalah meningkatkan SDM.
“Kebodohan tidak pernah menyelesaikan masalah. Karena itu, kami sampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Bapak Gubernur atas programnya yang luar biasa. Semoga hajat beliau terwujud dengan baik,” ungkapnya.