Audiensi dengan iNews Jakarta, Gubernur Siap Tingkatkan Sinergi dengan Media

Kerjasama dengan media sangat dibutuhkan agar semua potensi yang dimiliki NTB mampu dioptimalkan

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menerima audiensi Direksi iNews Jakarta, di ruang kerja Gubernur, Kamis (24/09/20).

Saat audiensi Gubernur yang masih mengenakan rompi coklat usai mendampingi Menteri Kominfo Johnny G. Plate, didampingi oleh Sekda NTB, Kadis Kominfo NTB serta Kepala Biro Humas dan Protokol NTB beserta jajarannya.

Audiensi tersebut membahas pentingnya media televisi, cetak maupun online terus menjalin kerjasama dan sinergitas untuk membangun daerah.

Gubernur mengatakan, apa pun bentuk sinergi yang diinginkan, Pemprov NTB siap bekerjasama.

“Namun teman-teman harus punya gambaran untuk ke depan tentang kemajuan di dunia digital, sebab dunia digital begitu berkembang,” kata Bang Zul.

Jaka Susila perwakilan iNews Jakarta, yang saat itu hadir bersama Rina Ridson, Budi Santosa, Robhi Mulyadi juga H. Samiarto perwakilan iNews NTB, menyambut baik arahan Gubernur.

Menurut Jaka, selama ini televisi sudah terintegrasi dengan baik.

“Sekarang sudah saatnya, portalnya diintegrasikan bersama Pemerintah, kewajiban bagi kami untuk mengenalkan kepada masyarakat NTB. NTB memiliki potensi yang luar biasa”, tegas Jaka.

Ia mengatakan, kerjasama dengan media sangat dibutuhkan agar semua potensi yang dimiliki NTB mampu dioptimalkan, terlebih NTB memiliki daya tarik dan potensi yang luar biasa di banyak aspek, salah satunya ajang MotoGP yang akan dihelat pada 2021 mendatang.

iNews tidak hanya akan membuat portal khusus NTB, tetapi juga akan mengeksplorasi beberapa area spot adventure, sebab NTB memiliki keindahan gunung dan pantai yang menawan.

HmsNTB




Ambulance GuDek dan Berbagi Masker ala SALAM menuju  Mataram Zona Hijau

MATARAM.lombokjournal.com

Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM) menginisiasi program dan kegiatan untuk menekan angka kasus dan penyebaran Covid-19 di Kota Mataram.

Setelah melaunching program internet portable  satu paket dengan  Guru, Dokter dan Psikolog Keliling (GuDeK) yang sudah berjalan, SALAM kembali meluncurkan Ambulance GuDek yang akan melayani kebutuhan pendidikan dan kesehatan masyarakat secara bergiliran di tiap lingkungan.

Pasangan jagoan koalisi PKS dan PDI-Perjuangan ini menyediakan tiga unit Ambulance Pendidikan dan Kesehatan GuDek, yang beroperasi melayani masyarakat Mataram selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Aspirasi dari masyarakat kota Mataram saat pandemi, umumnya serba sulit terutama untuk anak-anak sekolah dan aspek kesehatan. InsyaAllah dengan ambulance GuDek ini, SALAM berupaya membantu meringankan beban masyarakat sekaligus membantu menekan penyebaran corona menuju mataram zona hijau ,” kata Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani, Kamis (24/9).

Tiga unit Ambulance GuDek SALAM ini dilengkapi berbagai alat kesehatan untuk pertolongan darurat. Masing-masing ambulance nantinya akan beroperasi secara bergiliran di seluruh lingkungan yang ada di Kota Mataram.

Hotline Service dan One Stop System

Dilengkapi hotline service, ambulance juga akan selalu standby jika ada masyarakat yang sakit dan membutuhkan transportasi ambulance menuju Rumah Sakit.

Selly mengatakan, setiap ambulance GuDek juga akan dilengkapi dengan dokter dan petugas medis. Uniknya, tiap ambulance beroperasi juga dilengkapi dengan tenaga didik atau guru yang siap membantu masyarakat terutama anak-anak sekolah yang belajar virtual dari rumah.

“Ambulance SALAM  untuk pendidikan dan kesehatan ibaratnya One Stop System,  Ada guru, dokter/ tenaga medis serta relawan SALAM dalam setiap operasinya ke lingkungan,” tuturnya.

Ia menambahkan selain melayani pendidikan dan kesehatan, operasional ambulance ke lingkungan-lingkungan juga akan disertai dengan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19. Hal ini sebagai bentuk komitmen kongkret SALAM dalam mendukung disiplin Protokol Kesehatan menuju Mataram Zona Hijau

“Ambulance dan petugas SALAM  membagikan puluhan ribu masker gratis untuk masyarakat, termasuk masker anak-anak , melakukan penyemprotan desinfektan maupun Foging untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah ,” beber Hj.Selly

Implementasi Visi misi SALAM

Ambulance GuDek merupakan salah satu implementasi visi misi SALAM menuju Kota Mataram Berkah dan Cemerlang. Sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas, terutama di masa pandemi ini.

Program 1 Ambulance 1 Kelurahan juga akan didorong ke depan jika SALAM terpilih sebagai pemimpin Kota Mataram ini.

Selly mengatakan, peluncuran Ambulance GuDek dilakukan agar masyarakat Kota Mataram bisa merasa terbantu dan mudah mengakses kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

Ia berharap keberadaan ambulance GuDek SALAM ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang memang membutuhkan.

“Sebab apapun kondisinya, ditengah pandemi ini,  pelayanan  pendidikan dan kesehatan. Masyarakat harus menerapkan disiplin protokol kesehatan.  Sementara di lain sisi, SALAM akan bantu fasilitasi dengan kemudahan Pelayanan Gratis, salah satunya dengan Ambulance GuDek ,” tukasnya.

Selain itu peluncuran Ambulance SALAM juga sebagai wujud komitmen SALAM dalam mentaati aturan protokol kesehatan selama Pilkada.

Mendagri Tito Karnavian juga sudah menerbitkan edaran untuk seluruh jajaran hingga para Camat agar menerapkan langkah pencegahan. Termasuk mengedukasi dan sosialisasi Perda NTB No 7 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit Menular.

Selain itu Selly menekankan, perang melawan Covid-19 ini hanya bisa sukses dilakukan jika semua masyarakat aware dan peduli, serta mau berpartisipasi aktif menerapkan protokol.

“Pola Kampung Sehat yang digagas Polda NTB juga sangat inspiratif. Jadi Ambulance GuDek SALAM ini juga membawa misi edukasi dan kesadaran kolektif masyarakat untuk sama sama menciptakan Kampung Sehat yang bebas Covid 19,” Pungkasnya.

Me




Ziadi-Aswatara Libatkan Partisipasi Warga Lewat “Perjuangan Berjamaah”

Memberi edukasi dan pencerahan politik kepada masyarakat, sekaligus mengubah image pemilihan dalam dunia politik yang kerab kali diwarnai dengan praktik politik uang

lombokjournal.com —

LOMBOK TENGAH;  Setelah mendeklair akan mendorong program kesehatan 1 Dokter 1 Desa di Lombok Tengah, pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Lombok Tengah, Ahmad Ziadi dan Lalu Aswatara kembali bikin gebrakan konsep penggalangan dana kampanye swadaya.

Pola “perjuangan berjamaah” ini diharapkan mengedukasi masyarakat pemilih di Lombok Tengah agar mampu memilih dan memilah, serta mendukung calon pemimpin daerah yang memang bervisi dan misi paling realistis.

Selain itu untuk mendorong pelibatan partisipasi aktif masyarakat dalam pesta demokrasi di gumi Tatas Tuhu Trasna tersebut.

“Perjuangan Berjamaah agar terjadi peneguhan komitmen  yang mengikutsertakan partisipasi warga dalam perjuangan bersama.  Harapannya lainnya, memunculkan kesadaran  kolektif dari rakyat mau secara sukarela  ‘berkontribusi’ secara mandiri,” kata Ahmad Ziadi (AHZ), Selasa,  (22/09/20)

Politisi muda Demokrat ini menjelaskan,  gagasan ini muncul dari semangat bersama dari para relawan dan tim pemenangan Ziadi-Aswatara. Pola penggalangan resources partisipatif ini akan cukup efektif menjadi penyemangat masyarakat dalam mendukung calon pemimpin idola mereka.

Konsep serupa ini juga pernah diterapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar 2018, demikian juga Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2018.

“Model keswadayaan politik seperti ini dalam praktek  tentu perlu penyesuaian maksud dalam merawat harapan dan kepercayaan masyarakat,” tambah Ziadi.

Lebih jauh Ziadi mengulas,  Bukan hanya sekadar membantu pasangan calon dalam pemenuhan kebutuhan dana kampanye, konsep ini diyakini akan merekatkan semangat demokrasi yang jujur dan transparan.

Dalam program perjuangan berjamaah Ziadi-Aswatara, para relawan, simpatisan dan masyarakat Lombok Tengah pada umumnya yang simpati dan mendukung visi dan misi pasangan ini, diberi ruang terbuka untuk berjuang bersama.

AHZ mengungkapkan, relawan dan simpatisan berasal dari banyak kalangan dengan beragam latar belakang. Mereka dapat berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing. Bukan hanya dalam bentuk penggalangan dana, tetapi juga support kegiatan selama Pilkada berjalan.

Dukungan dalam perjuangan berjamaah juga akan tercatat secara transparan. Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk kebutuhan kampanye dan keperluan penyediaan saksi-saksi di TPS dalam Pilkada kelak.

“Dengan begini, kan, transparan dananya, masuk ke rekening kampanye, dilaporkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum). Masyarakat bisa lihat di website,” bebernya.

Menurutnya konsep perjuangan berjamaah Ziad-Aswatara ada nilai yang hendak diperjuangkan sekaligus merubah persepsi masyarakat terhadap makna Pilkada. Kedua ,  ‘Berjamaah’  merupakan konsep   membuka ruang bagi masyarakat yang menginginkan perubahan lebih baik di Lombok Tengah bisa ikut berjuang dan berkontribusi dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.

“Pola ini bisa menjadi trigger  perekat semangat perjuangan bersama untuk meraih harapan dan cita cita perjuangan bersama,” ulasnya.

Di sisi lain, papar dia, konsep ini juga memberi edukasi dan pencerahan politik kepada masyarakat sekaligus mengubah image pemilihan dalam dunia politik yang kerab kali diwarnai dengan praktik politik uang.

“Setidaknya Ziadi – Aswantara melalui event pilkada serentak ingin memberikan pembelajaran,  bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika niat dan ikhtiar untuk melakukan perubahan tersebut bersinergi dengan  energi positif berjamaah dalam skala yang masiv,” tukasnya.

Me




Disebut Tak Efektif Cegah Covid-19, PenjuaLan Masker Scuba Merosot Drastis

Pedagang  tetap memilih jualan masker scuba karena sudah telanjur membeli dari pembuatnya

MATARAM.lombokjournal.com

Sejak ada imbauan penggunaan masker scuba, karena disebut tak efektif cegah virus CoVID-19, dampaknya penjualan masker scuba di Mataram merosot drastis.

Para pedagang masker scuba eceran yang sebelumnya bisa mendapatkan omzet rata-rata Rp 200-400 ribu per hari, kini omzetnya paling tinggi hanya mencapai Rp100 ribu per hari.

Salah satu pedagang masker scuba di Pejanggik Mataram, Zulfian Hidayat  mengaku sangat dirugikan,setelah ada imbauan tentang masker scuba yang dikatakan tak efektif cegah virus Corona.

“Bener-bener turun drastis pembelinya sekarang. Sebelumnya dulu saya dapat omzet Rp 200-400 ribu sehari , sekarang seharian dari pagi sampai malam jualan cuma dapat Rp 100 ribu,”  kata Zulfian saat ditemui di tempatnya berjualan, Kamis (24/09/20).

Zulfian mengaku sudah tahu informasi tentang masker scuba yang disebut-sebut tak efektif cegah virus Corona.

Namun demikian, ia tetap memilih jualan masker scuba lantaran sudah telanjur membeli dari pembuatnya.

“Kalau saya gak jualan, ya saya rugi. Terpaksa saya jual saja meskipun yang beli satu dua orang yang penting barang saya habis, larangan itu sangat berpengaruh, dulu awal-awal saya jual dengan harga 10-20 ribu sekarang diobral dengan harga Rp. 5 ribu saja” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh penjual masker scuba di Jalan Catur warga Mataram, Saifudin mengatakan jika omset jualannya juga menurun.

“Sepi sekali akhir -akhir ini, selain karena dilarang pemerintah juga sekarang  banyak yang jual Masker scuba ini”ujarnya

Ia menyatakan, stok masker yang dijualya skarang meruoakan sisa stok dari awal sebelum ada imbauan tak pakai masker scuba.

AYA




Dampak Pandemi Covid-19, 587 Pekerja NTB di-PHK

750 orang pekerja di sektor pariwisata mengalami PHK

MATARAM.lombokjournal.com

Tercatat mencatat sebanyak 587 orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dampak masa pandemi virus Corona Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat perusahaan sulit bertahan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB), T Wismaningsih, Rabu (22/09/20).

“Sebanyak 587 orang yang kena PHK, kalau PHK besar-besaran belum ada laporannya,” ujarnya

Ia mengatakan, saat ini belum ada penambahan angka PHK. Karena kondisi perusahaan sudah mulai membaik dari sebelumnya.

Mulai Juni hingga awal September, sektor pariwisata sudah mulai pulih. Sehingga sejumlah karyawan  yang sempat dirumahkan pun mulai dipekerjakan kembali. Namun, jumlahnya masih sangat sedikit.

“Kondisi usaha kita mulai membaik, seperti dari sektor pariwisata ini yang sudah mulai melakukan beberapa kegiatan-kegiatannya walupun masih terbatas,” terang Wismaningsih.

Menurut Wismaningsih, dengan kondisi usaha yang sudah mulai membaik diharapkan tidak akan terjadi lagi PHK pekerja.

Seperti yang terjadi beberapa waktu banyak pengusaha merumahkan karyawannya, dicutikan di luar tanggungan perusahaan, dan juga lainya kena PHK.

Kendati demikian, beberapa perusahaan di luar NTB justru para pegawai tengah was-was akan terkena PHK karena kondisi perusahaan kian sulit.

“Belum ada kita informasi seperti itu, justru sekarang usaha mulai bergerak di NTB,” terangnya.

Ada pekerja yang kena PHK maupun pekerja yang dirumahkan akibat pandemi COVID-19. Sehigga terjadi peningkatan jumlah penggangguran saat ini.

Untuk angka penggaguran sementara catatanya mencapai 15 ribu orang dirumahkan. Tetapi sebagiannya sudah kembali bekerja.

Tetapi pengangguran yang tetap saat ini jumlahnya cukup banyak. Selain itu, pekerja-pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan hampir merata terjadi pada seluruh sektor. Tetapi paling banyak di sektor perdagangan.

“Yang di PHK ini semua hamir rata terkena, terutama pada sektor perdagangan kalau dilihat-lihat,” terangnya.

Pekerja yang sempat terkena PHK di beberapa perusahan, Wismaningsih belum mengetahui bagaimana kondisi selanjutnya. Apakah pekerja yang kena PHK sudah mendapatkan pekerjaan baru atau belum.

“Itu belum ada laporan, kita masih cek lagi. Tapi yang dirumahkan sudah ada yang kembali kerja,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB H Lalu Moh Faozal, mengatakan, berdasarkan catatannya sebanyak 750 orang pekerja di sektor pariwisata mengalami PHK.

“Ini yang di-PHK total, di luar dapat pembagian paruh kerja atau yang dirumahkan,” ucapnya.

BACA JUGA;  PHRI imbau Usaha Perhotelan Perketat Protokol Covid-19

Pihaknya telah mengajukan agar pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan terakomodir dalam program bantuan platihan Kartu Pra-kerja.

“Jadi dengan itu, stimulus diberikan pemerintah diharapkan dapat disalurkan dengan lebih merata,” kata Faozal.

AYA




Wagub Apresiasi Inovasi SamsatApps dan Go-SIM

Inovasi pelayanan tersebut memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan

MATARAM.lombokjurnal.com

Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi inovasi pelayanan digital, yaitu SamsatApps dan Go-SIM, yang dimiliki oleh Ditlantas Polda NTB di tengah pandemi Covid-19.

Peluncuran aplikasi ini dinilai tepat dan menjadi solusi agar pelayanan tetap berkualitas meskipum di tengah pandemi.

Wagub Hj Sitti Rohmi

“Peluncuran SamsatApps dan Go-SIM tentunya ini sungguh-sungguh menjawab tantang masa kini dan saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Polda NTB yang sungguh-sungguh mengedepankan bagaimana agar bisa mendekatkan pelayanan ke masyarakat apalagi sekarang di masa pandemi ini,” kata  Wagub saat Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 tahun 2020 di Lapangan Tenis Polda NTB, Selasa (22/09/20).

Menurut Wagub, inovasi pelayanan tersebut memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, sosialisasi edukasi protokol Covid juga akan semakin dipermudah.

Pada momentum tersebut, Wagub juga menghanturkan ucapan terimakasih kepada Ditlantas Polda NTB atas kontribusi dan kerja kerasnya selama ini.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas NTB ini bisa kita hargai oleh seluruh masyarakat NTB, dengan cara tentunya mematuhi peraturan lalu lintas,” ucapnya.

Wagub mengingatkan, semakin banyak jumlah kendaraan maka tantangan juga semakin banyak.

Tantangan-tantangan ini menjadi PR bersama, bagaimana mengedukasi masyarakat dalam berlalu lintas yang aman serta sungguh-sungguh bisa masuk ke seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya itu, penegakan hukum harus semakin baik, supaya tidak ada orang yang berani berlalu lintas dengan cara ugal-ugalan di jalan raya.

atas nama Pemprov NTB, Wagub mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-65 kepada Polisi Lalu Lintas Bhayangkara.

“Semoga di ulang tahun ini  menjadi di momen refleksi untuk semakin terus bisa meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, khususnya untuk mewujudkan pelayan yang profesional, modern , dan terpercaya,” ucapnya.

Ke depan lebih baik

Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan bahwa makna dari Syukuran Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara adalah berkontemplasi, ke depan harus lebih baik.

“Saya selaku Kapolda NTB mengucapkan selamat ulang tahun kepada fungsi lalu lintas yang ke-65, pada peringatan hari lalu lintas ini temanya adalah Road Safety Policing, bagaimana melakukan pemolisian di bidang lalu lintas untuk berkeselamatan di jalan raya,” ungkapnya.

“Saya ucapkan terima kasih dan menghargai luar biasa terobosan kreatif yang dilakukan oleh pak Dirlantas dan tim  melalui program yang baru saja kita launching bersama Ibu Wagub, saya dan pak Danrem, yaitu program Go-SIM dan SamsatApps di jajaran Polda Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Terobosan pelayanan digital ini, dinilai sangat tepat terlebih pada masa pandemi saat ini.

“Terima kasih banyak, Go-SIM ini semangatnya sama dengan semangat Ibu Wagub, sehingga kita mengurangi kerumunan masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19 ini. Terobosan ini tidak banyak dilakukan oleh Polda-polda lain,” tutupnya.

Direktur Ditlantas NTB, Kombes Pol  Noviar mengemukakan, momen peringatan HUT Lalu Lintas Bahayangkara dipergunakan untuk memantapkan langkah intropeksi menjadi aparat negara yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan jiwa pengabdian serta beban kultur paradigma Polri yang humanis, profesional dan terpercaya.

Saat ini, Polantas Polda NTB  memiliki 838 personil. ”

Tentu dengan jumlah personil yang ada ini dibarengi dengan tatanan tugas yang ada, kedepan saya yakin tugas ini semakin berat, hari ini juga di bangun dengan jumlah penduduk dengan pertumbuhan sekitar 1,8 persen per tahun dan pertumbuhan kendaraan yang saat ini sudah berjumlah sekitar 2 juta lebih kendaraan,” ujarnya.

Labih jauh, dari data Kopolisian dilaporkan khusus kejadian kecelakaan lalu lintas pada semester satu tahun 2020 ada 633 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 177 orang, luka berat 115 orang, luka ringan lebih dari 650 orang.

“Dari data tersebut, kita berharap bisa kita kendalikan, bisa kita kurangi,” ujarnya.

Ditlantas telah melakukan berbagai upaya menangani dan mencegah permasalahan tersebut.

“Kami berupaya semakin meningkatkan disiplin, motivasi dan semangat dalam pengabdian khususnya kita di Provinsi NTB ini tengah pandemi covid-19 mohon doa restu untuk penugasan kami kedepan lebih baik, lebih sempurna,” tutupnya.

HmsNTB




Kelas Barista, Cara Selly-Manan Berdayakan Milenial Mataram Untuk Berwirausaha

Pelatihan barista ini tidak hanya memberikan materi saja, tetapi juga praktik sehingga para peserta memiliki keterampilan dan siap untuk membuka usaha kopi

lombokjournal.com —

MATARAM ; 

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan atau yang dikenal dengan paket SALAM, membuat gebrakan dalam mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat di Kota Mataram.

Di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19, duo Paslon itu mulai membangkitkan semangat berwirausaha masyarakat dengan menggelar pelatihan meracik kopi melalui kelas Barista.

Paslon usungan PDIP dan PKS ini menggelar kelas Batista selama dua hari di Kedai Mr. Dim-Dim di Jalan Bung Karno Lingkungan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram sejak Minggu (20/09) dan Senin (21/09).

Peserta pelatihan barista datang dari berbagai kalangan, seperti santri,  mahasiswa dan milenial di sejumlah lingkungan di Kota Mataram. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan.

April, seorang milenial Kota Mataram mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, banyak manfaat dari pelatihan tersebut.

“Saya merasa acara ini bermanfaat sekali ya untuk milenial seperti saya. Sekarang kawan-kawan saya sedang banyak yang berminat dengan kopi, namun hanya sekedar hobi. Di sini saya belajar seni membuat kopi yang bisa saya kembangkan menjadi bisnis,” kata April, salah satu peserta pelatihan, Senin (21/09/20).

Paslon SALAM bekerjasama dengan Kedai Mr. Dim-Dim memfasilitasi sebanyak 29 milenial untuk berkarya dan mengasah skillnya.

Program Kelas Barista Salam merupakan bentuk kongkret pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk menggairahkan UMKM di Kota Mataram.

“Pelatihan seperti ini bisa menjadi modal ilmu buat kami membuka usaha mandiri. Kalau bisa harus ada program lanjutan dengan durasi lebih panjang. Terima kasih Pak Tuan Guru Manan,” ujar April.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Mataram TGH Abdul Manan, mengatakan, pelatihan Kelas Barista Salam sebagai salah satu upaya dan komitmen pihaknya untuk mengantisipasi dampak ekonomi yang timbul selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini guna mengimplementasikan konsep Mataram Berkah dan Cemerlang yang menjadi pemikiran Calon Wakil Wali Kota Mataram, TGH Abdul Manan agar masyarakat meningkat pendapatan ekonomi keluarganya.

“Maka dari itu kita memilih untuk melakukan pelatihan kopi kepada para millenial dalam memanfaatkan salah satu dampak akibat wabah Covid-19,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelatihan barista ini tidak hanya memberikan materi saja, tetapi juga praktik sehingga para peserta memiliki keterampilan dan siap untuk membuka usaha kopi.

Selain memberikan pelatihan barista. Tuan Guru Manan mengungkapkan, pihaknya juga memberikan materi wirausaha kopi. Hal itu menyusul, potensi kopi lokal NTB sangat banyak. Namun masih banyak yang belum tergarap dengan maksimal.

Oleh karena itu, pelatihan yang diberikan di Kedai Mr. Dim-Dim sangat berbeda dengan penyelenggara pelatihan lainnya. Kedai Mr. Dim-Dim juga diminta memberikan pendampingan secara terus menerus sehingga memastikan pelatihan dapat bekerja selain harus menyuplai bahan baku secara konsisten.

“Tidak hanya itu, peserta diharapkan mampu melakukan pemasaran hingga delivery kepada RT dan RW. Program ini diharapkan tidak hanya membantu calon pengusaha kopi, namun juga membantu ratusan ribu petani kopi di NTB yang sedang kesulitan juga untuk ekspor kopi ditengah wabah,” tandas Tuan Guru Manan.

Me




Ini Cara Unik Paslon SALAM Bangkitkan Destinasi Wisata Mataram di Tengah Pandemi

Giat ini diharapkan menimbulkan multi player effect dan optimisme sektor pariwisata Kota Mataram, di saat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara anjlok dan sepi dari berbagai event wisata

MATARAM.lombokjournal.com
NTB sebagai daerah yang memiliki ragam destinasi wisata cukup terpukul dengan pandemi Covid-19.

Wisatawan mancanegara mengalami penurunan yang sangat signifikan, sehingga NTB harus “menggayung” wisatawan lokal untuk datang menikmati wisata.

Tidak semua destinasi wisata yang telah terekspos di NTB. Minimnya promosi tersebut membuat banyak destinasi baru harus berupaya menarik minat pengunjung dengan mempercantik diri.

Salah satu destinasi baru yang belum terekspos maksimal adalah Pantai Batas Senja. Pantai tersebut berlokasi di Lingkungan Mapak Belatung, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pantai itu dilaunching pada 17 Agustus 2020 lalu.

Pantai tersebut berada di Jalan Lingkar Selatan, yang letaknya tidak jauh dari pantai-pantai indah di sana seperti Pantai Gading, Pantai Mapak Indah hingga Loang Baloq.

Menariknya Pantai Batas Senja ditata sedemikian apik dan sangat instagramable. Deretan lapak di sana menggunakan mini kontainer dengan balutan warna warni. Aneka kursi santai bean bag beragam warna dengan hiasan payung dan spot foto disiapkan di sana.

Senja akan terbenam di mata setiap pengunjung pantai di sana. Begitu indah dengan siur angin pantainya.

Untuk menarik minat wisatawan lokal mengunjungi pantai tersebut, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan, Sabtu (19/09/20) sore, datang langsung mempromosikan dan melaunching Pantai Batas Senja Standart Covid.

Turut hadir dalam acara Launching Pantai Batas Senja Standar Covid anggota DPRD kota Fraksi PKS dan PDIP yakni :

FPKS.

  1. Hj. Istiningsih, S.Ag (Ketua Fraksi)
  2. Ismul Hidayat, S.Ip
  3. Irawan Aprianto, ST
  4. H. Syamsul Bahri
  5. Drs. Salim Bamasaq

 

FPDIP

  1. Nyayu Ernawati, S.Sos (Ketua Fraksi)
  2. I Gede Wiska , S.Pt

3.I Wayan Wardana, SH.

  1. I Wayan Sugiartha
  2. I Nyoman Yogantara

 

Selain itu hadir Ketua DPC PDI Perjuangan kota Mataram , Made Slamet yang juga anggota DPRD NTB .

Selly juga  menyapa pengunjung pantai dan membagikan masker, termasuk masker khusus untuk anak -anak.  Ia ingin masyarakat tetap menikmati wisata Kota Mataram, namun harus dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

“Pantai boleh dihidupkan yang penting tetap menjaga protokol kesehatan. Kita membagikan masker. Saya lihat sudah bagus, setiap Sabtu ada live music, jadi masyarakat kita sudah cerdas. Kita tidak perlu takut tapi tetap waspada,” ujarnya.

Acara puncaknya adalah, Hj Putu Selly melepas puluhan  anak penyu atau tukik  yang disaksikan pengunjung untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya  konservasi. Ini sekaligus meneguhkan  komitmen Selly Manan //SALAM // dalam menjaga pelestarian lingkungan biota laut.

“Karena ini adalah biota laut yang perlu kita jaga, karena telur-telurnya bisa beranak pinak. Saya ingin kalau terpilih ada demplot untuk anak penyu,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat agar tidak mengkonsumsi telur penyu demi kelestarian habitat laut tersebut.

“Saya ingin jadi edukasi wisata untuk tukik. Kalau dia hidup menandakan pantai kita bersih dari sampah. Ini edukasi kepada anak-anak kita, jangan telurnya diambil dan dikonsumsi,” imbaunya seraya menambahkan agar pengelola pantai menambahkan fasilitas bak sampah untuk kebersihan pantai.

Menurutnya, selama pandemi ini  masyarakat  juga butuh refreshing dan berekreasi.

“Nah menghidupkan gairah destinasi menarik seperti Pantai Batas Senja ini, salah satu upaya bagaimana menggerakan kunjungan wisatawan lokal. Masyarakat Kota Mataram dan NTB pada umumnya, bisa punya destinasi alternatif yang dipastikan bebas Covid-19,” tambah Selly.

Selain itu SALAM  juga melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang Perda NTB Nomor 7 Tahun 2020 tentang penanganan penyakit menular.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pasangan Calon Walikota dan calon Wakil Walikota ini untuk menerapkan protokol kesehatan selama tahapan Pilkada Kota Mataram.

“Sosialisasi dan edukasi Perda tentang penanganan penyakit menular ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah semata. Semua pihak harus berbuat, termasuk SALAM  juga merasa punya kewajiban untuk sama-sama membangun kesadaran masyarakat,” ujar Selly Andayani.

Pantai Batas Senja sendiri merupakan kawasan pantai destinasi wisata di Kota Mataram. Sebelumnya, pada 17 Agustus lalu, Ketua Fraksi PKS , Istiningsih dan sejumlah Anggota DPRD kota Mataram dari PKS melakukan giat bersih pantai serta  melaunching bantuan  beberapa lapak UMKM Cafe Kontainer pedagang binaan PKS di kawasan pantai batas senja agar nampak lebih rapi dan indah.

Setelah kegiatan tersebut viral di media dan medsos, destinasi pantai batas senja mulai ramai dikunjungi dan menjadi perbincangan publik.

Menurut Selly, pantai Batas Senja bisa menjadi contoh permodelan ( role model ) bagi destinasi wisata bebas Covid-19. Pengunjung yang datang wajib menerapkan protokol kesehatan : cuci tangan, jaga jarak, dan selalu mengenakan masker.

“Intinya bagaimana pandemi tidak mematikan sektor  produktif wisata pantai sekaligus  jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan. Di masa adaptasi new normal ini yang terpenting adalah bagaimana warga melakukan penyesuaian agar tetap bisa beraktivitas ,” kata Selly.

Calon Wakil Walikota Mataram, TGH Abdul Manan menambahkan, selain mengkampanyekan protokol kesehatan, kegiatan Selly-Manan di Pantai Batas Senja dalam rangka memberikan  motivasi dan support bagi pelaku wisata agar terus semangat dan bertahan melewati masa sulit ini.

“Semua merasakan dampak pandemi ini, bukan hanya Mataram, Indonesia, bahkan seluruh dunia terkena dampak. Tetapi semangat jangan sampai pudar, kita semua harus bisa beradaptasi dengan tantangan saat ini, tentu saja dengan inovasi dan kreativitas menangkap peluang,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan di Pantai Batas Senja juga mendorong masyarakat untuk mencintai lingkungan. Ke depan model pariwisata berkelanjutan adalah model pariwisata yang akan mampu bersaing.

“Pantai ini tertata apik dan pengunjunganya mentaati protokol kesehatan, serta menjaga kebersihan. Ini bisa menjadi destinasi alternatif, masyarakat yang jenuh di rumah bisa berekreasi dan berwisata kemari,” katanya.

Dengan begitu, giat ini diharapkan menimbulkan multi player effect dan optimisme sektor pariwisata Kota Mataram, di saat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara anjlok dan sepi dari berbagai event wisata.

Sementara itu Pengelola pantai, Syamsul Bahri mengatakan ide menggagas pantai sejak ia menjadi kepala lingkungan. Ia mulai merintis Pantai Gading. Saat Pantai Gading mulai familiar, ia kemudian merintis Pantai Batas Senja itu.

“Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga kita buka lagi di perbatasan Lombok Barat dan Mataram. Kita berinisiatif membuka lapak kecil di sini,” ujarnya.

Awalnya pantai tersebut tidak tertata, namun berkat tangannya, Syamsul yang merupakan anggota DPRD Kota Mataram dari Fraksi PKS ini mulai menata Pantai Batas Senja hingga mulai ramai dikunjungi seperti saat ini.

“Awalnya tidak terawat, akses jalan tidak ada. Kita kemudian buka dan berinisiatif dengan beberapa tokoh untuk bangun,” ujarnya.

Me




Gubernur Resmikan Masjid Al Khoory UMMAT

Tantangannya, bagaimana mengisi Masjid dengan berbagai kegiatan positif

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meresmikan bangunan Masjid Al Khoory Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Sabtu (19/09/20).

Peresmian ini juga dihadiri Kepala Biro Kesra Setda NTB, jajaran civitas akademika UMMAT, tokoh agama hingga mahasiswa.
Gubernur Zul mengapresiasi sekaligus bangga atas penyelesaian pembangunan Masjid Al Khoory Universitas Muhammadiyah (UM) Mataram.

“Mudah-mudahan tempat kita bisa menghadirkan kesejukan, ketenangan, dan menghadirkan rasa persaudaraan buat kita,” ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.

Bang Zul kemudian menyebut bahwa Masjid Al Khoory UMMATsetelah peresmian ini akan mempunyai satu tantangan, yakni bagaimana mengisi Masjid dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif.

“Harus mencari cara supaya Masjid Muhammadyah ini penuh dengan do’a, dzikir, aktifitas keagamaan dan juga produktif untuk membangun kemasyarakatan buat kita semua,” jelas Bang Zul.

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs. H. Arsyad A. Gani, M. Pd mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Masjid Al Khoory UMMAT.

“Dengan peresmian ini, semoga kita bisa melaksanakan fungsi Masjid ini, mudah-mudahan Masjid ini menjadi pusat kajian kebudayaan Islam disamping berfungsi untuk tempat ibadah,” harapnya.

Sebelumnya, dalam rangkaian peresmian Masjid Al-Khoory, UMMAT menggelar Pengajian Online bersama Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M. Ed, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Peresmian ini kemudian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTB disaksikan langsung Rektor, Dosen, civitas akademika dan juga mahasiswa UMMAT.

HmsNTB




Ingat, Kontestan Pilkada Wajib Utamakan Protokol Kesehatan Covid-19

Seluruh Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah di setiap daerah untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com — Pilkada sedang berlangsung. Di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini,

Pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada serentak di tujuh kabupeten/kota di NTB diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Pengabaian protocol Covid-19 dikhawatirkan jakan menimbulkan kasus baru bahkan muncul kluster baru Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menggelar Rapat Koordinasi Khusus Penegakan Hukum pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dimasa pandemi Covid-19, Jum’at (18/09/20).

Rakor Melalui video conference ni diikuti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, jajaran TNI Polri, KPU, Bawaslu, dan lembaga/kementerian terkait.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi jajaran Forkopimda Provinsi NTB dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov tampak mengikuti Rakor kali ini.

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, tujuan Rakor untuk memantapkan penegakan hukum dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dalam masa pandemi Covid-19.

Tepatnya dimulai 23 September mendatang, dimana kegiatan politik akan berpotensi menimbulkan kerumunan yang tentu saja melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Mahfud mengimbau agar seluruh Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah di setiap daerah untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang berlaku.

Ia menyebut Paslon yang akan segera mengetahui maju tidaknya mereka ke Pilkada akan mengakibatkan kerumunan, baik itu perayaan untuk yang berhasil lolos maupun wujud protes bagi yang tidak lolos ke Pilkada.

“Itulah yang rawan akan kerumunan dan pasti melanggar protokol,” ucapnya.

Dalam Rakor kali ini diharapkan dapat menemukan tahap-tahap yang dinilai rawan terjadi saat Pilkada, sekaligus langkah antisipasi yang harus dilakukan.

Patuh pada protokol kesehatan kemudian disebut menjadi cara untuk mencegah penyebaran virus corona selama kegiatan-kegiatan Pilkada berlangsung.

“Mendampingi Pilkada sudah ada Inpres No. 6 Tahun 2020, agar memberlakukan langkah-langkah kedisiplinan dan penegakan hukum bagi pelanggar Covid-19,” jelas Mahfud.

Mendagri, Jenderal Polisi (Purn) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian mengarahkan agar daerah segara mempersiapkan diri menghadapi Pilkada.

Hal-hal yang disebut Mendagri perlu untuk dilakukan selama masa Pilkada, antara lain sosialisasi tahapan Pilkada, sosialisasi aturan-aturan tata cara pelaksanaan dan deklarasi para kontestan di hadapan parpol untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Oleh karena itulah kita melaksanakan rapat koordinasi tanggal 9 lalu, yang dipimpin langsung oleh pak Menko dengan kesimpulan utamanya adalah setiap daerah diminta untuk melaksanakan rapat koordinasi di daerah masing-masing,” ungkap Tito.

Tito menyebut, kerumunan massa yang kerap terjadi belakangan ini karena kurangnya sosialisasi tentang aturan-aturan pencegahan Covid-19. Selain itu, koordinasi antar KPU serta Bawaslu pada tingkat daerah dengan pihak terkait diminta agar lebih ditingkatkan kembali.

“Karena pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan oleh hanya penyelenggara pemilu sendiri, atau Bawaslu, harus didukung oleh semua pihak,” sambungnya.

Tito mengingatkan, dalam waktu dekat agenda-agenda penting dalam tahapan Pilkada akan segera berlangsung. Tepatnya dimulai pada tanggal 23 September mendatang, yakni penetapan Paslon oleh KPU di masing-masing daerah.

Begitu juga keesokan harinya, yaitu tanggal 24 September dimana akan ada pengundian Paslon yang tentu berpotensi memicu kerumunan di Kantor KPU pada tiap daerah.

“Intinya, dimohon kepada para stakeholder daerah dalam Rakor menyampaikan kepada para kontestan Pilkada untuk tidak melakukan pengumpulan massa,” jelas Tito.

Lebih lanjut, Tito menyinggung pelaksanaan kampanye yang akan dimulai dari 26 September sampai dengan 5 November. Hal ini menurutnya akan berpeluang besar menghadirkan kerumunan massa.

“Sehingga diharapkan adanya aturan-aturan lain seperti Undang-Undang kesehatan dan lain sebagainya untuk agar tetap dapat menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.

Terakhir, Tito mengarahkan agar tiap daerah segera melangsungkan rapat koordinasi demi menyukseskan Pilkada.

Sampai dengan hari ini, Ia menyebut ada sejumlah daerah yang telah melakukan kegiatan rakor, namun tak sedikit pula yang belum melakukan hal tersebut. Tito menilai hal tersebut sangat penting, dikarenakan penentu suksesnya Pilkada serentak ini ialah daerah itu sendiri.

“Kita masih ada waktu, jadi upayakan nanti hari Sabtu paling lambat sudah tuntas semua,”.

HmsNTB