Silaturahim TGB Bersama Media Nasional

Keberhasilan Gubernur NTB membangun daerah, selama dua periode kepemimpinannya menjadi hal menarik bagi sejumlah media nasional

lombokjournal.com —

JAKARTA :  Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang akrab disapa dengan sapaan Tuan Guru Bajang (TGB) makin kerapp mendappat undangan dari media nasional.

Setelah kemarin diundang Media Televisi SCTV, menyampaikan pembangunan terbaru NTB, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi kembalai diundang jajaran media Transcorp, di Kantor Transmedia, Jakarta, Rabu (04/07).

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu, diterima langsung oleh Komisaris Utama Transcorp, Ishadi SK, Pimpinan Redaksi Trans7 dan CNN Indonesia, Titin Rosmasari dan sejumlah crew Transcorp.

Dalam pertemuan itu, Gubernur TGB Usai menyampaikan terima kepada seluruh jajaran Transmedia, yang selama ini telah menyebarkan berita-berita baik tentang NTB.

Menurut TGB, media merupakan salah satu pilar pembangunan yang mengontrol, sekaligus mendorong pemerintah untuk melakukan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat. Kunjungannya, diharapkan semakin mengeratkan silaturrahim antara pers atau media dengan seluruh jajaran pemerintah daerah serta masyarakat di NTB.

Dan diharapkannya, berbuah kerja sama ataupun sinergi saling menguntungkan dan penuh manfaat ke semua ranah ke depannya. Sebelum pertemuan itu, Gubernur diundang untuk menyampaikan gagasan dan pengalaman selama membangun NTB, dalam program Alfito Dinova (AFD) Now.

Pada program yang dipandu Alfito Dinova tersebut, Gubernur menyampaikan sejumlah hal terkait pembangunan di NTB, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial, partisipasi politik masyarakat, serta nilai-nilai yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat NTB.

Keberhasilan Gubernur NTB membangun daerah, selama dua periode kepemimpinan menjadi hal menarik bagi sejumlah media nasional, termasuk Program AFD Now ini.

Rr/Humas NTB




TGB Didampingi Ustadz Somad Bicara Tentang Persaudaraan dan Kesatuan

Kalau ingin bangsa lain di dunia ini manaruh wibawa dan hormat kepada negara kita, tidak ada kata lain bangsa seluruh anak bangsa, selain bersatu padu membangun Indonesia, tanpa melihat perbedaan

lombokjournal.com —

BANTEN :   Ribuan masyarakat dengan antusias menyambut Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Ustadz Abdul Soma  di Kampus Al-Mu’in, Kota Tangerang,  Banten, Sabtu (30/06).

Kehadiran dua tokoh nasional tersebut untuk memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar, Tausiyah Keumatan dan Kebangsaan, di kampus tersebut.

Pada kegiatan yang bertema “Dari Persaudaraan, Menuju Kebangkitan” itu, Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu menegaskan agar rasa persaudaraan dan persatuan menjadi modal kuat untuk membangun Bangsa Indonesia.

Sebab menurut TGB, tanpa persaudaraan, maka akan sulit untuk meraih kesuksesan. Perbedaan suku, agama, rasa, golongan, adat istiadat, lanjut Gubernur, bukanlah alasan untuk saling berselisih dan berpecah belah.

“Meskipun kita berasal dari daerah yang berbeda, namun kita bersatu dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia,” jelas TGB.

Karena itu, TGH mengajak seluruh anak bangsa untuk menghindari perselisihan dan perpecahan di antara sesama anak bangsa. Sebab, perselisihan dan perpecahan itu dapat mengakibatkan sejumlah kerugian. Yaitu, menyebabkan seluruh perjuangan anak bangsa tidak akan mengalami kesuksesan.

Selain itu menurut TGB, perpecahan itu juga akan menyebabkan hilangnya kehormatan dan kewibawaan bangsa di mata dunia.

“Kalau kita ingin bangsa Indonesia maju, maka kita sebagai anak bangsa harus kompak dan bersatu,” ungkap TGB di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.

Maka kata TGB, kalau ingin bangsa lain di dunia ini manaruh wibawa dan hormat kepada negara kita, maka tidak ada kata lain bangsa seluruh anak bangsa, selain bersatu padu membangun Indonesia, tanpa melihat perbedaan yang ada.

Rr/Humas NTB




TGB, Dinilai Sebagai  Tokoh Lokal Berkapasitas Nasional

Di kawasan Mandalika, Lombok Tengahi akan dibangun hotel berkapasitas 10 ribu kamar, yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 500 ribu orang. Dan semuanya anak- anak NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) adalah sosok yang berhasil membangun NTB.  Bahkan TGB dinilai sebagai tokoh lokal yang memiliki kapasitas kepemimpinan nasional.D

Hal itu ditegaskan Pempinan Redaksi, The Jakarta Post, Nezar Patria saat diwawancara usai menerima kunjungan Gubernur NTB di Kantor Redaksi The Jakarta Post, di Jakarta, Senin (25/06).

Nezar Patria menyampaikan, indikator keberhasilan Gubernur TGB membangun daerah NTB terlihat dari pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat serta kehidupan sosial masyarakat yang bersama pemerintah membangun daerah.

“NTB, sepuluh tahun terakhir, kita bisa menyaksikan pertumbuhan-pertumbuhan yang sangat signifikan. Baik dari ekonomi, sosial, budaya maupun ukuran-ukuran pertumbuhan yang sangat terasa,” ungkapnya saat itu. Karenanya, Ia berharap Gubernur NTB terus mengabdikan dirinya ke pengabdian yang lebih luas.

Sebelumnya, Nezar Patria didampingi Managing editor Evi Marian dan Managing Editor, Damar Harsanto menerima Kunjungan Gubernur NTB di ruang rapat Kantor Redaksi The Jakarta Post.

Saat itu, Ia berdialog dengan Gubernur terkait pembangunan dan kemajuan NTB sepuluh tahun terakhir. Yaitu pembangunan ekonomi, pertanian, pariwisata, budaya serta pembangunan sosial.

Termasuk di dalamnya keberhasilan TGB membangun daerah di tengah keberagaman suku, agama dan ras di NTB.

Gubernur mengawali pertemuan tersebut dengan membahas penanganan konflik yang ada di daerah. Menurutnya, salah satu cara untuk mengatasi konflik adalah dengan melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat.

Termasuk berdialog dalam bentuk pendekatan keIslaman dengan seluruh komponen masyarakat.

Kemudian, TGB menyampaikan kemajuan NTB di bidang pariwisata. Khususnya brand Halal Tourism. Awalnya, TGB ditawar oleh Menteri Pariwisata untuk membangun wisata halal di NTB.

Dengan penuh optimis Gubernu menerima tantangan tersebut. Sehingga, saat ini NTB telah berhasil meningkatkan angka kunjungan wisatawan, baik domestik maupun manca negara, di atas tiga juta wisatawan.

Bahkan manfaat kebijakan tersebut tidak hanya oleh umat Islam. Saudara-saudara kita yang non muslim merasakan manfaat luar biasa dengan kunjungan wisatawan tersebut.

“Ini merupakan pembuktian bahwa daerah yang berpenduduk mayoritas muslim bisa berkembang pariwisatanya dan berkontribusi untuk Informasi,” Jelas TGB. Gubernur menjelaskan tentang KEK Mandalika yang menjadi salah satu destinasi unggulan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Di kawasan ini akan dibangun hotel berkapasitas 10 ribu kamar. “Ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 500 ribu orang. Dan semuanya anak- anak NTB,” jelas TGB.

Kemudian TGB menjelaskan, bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yaitu dengan membangun infrastruktur yang lebih baik. Terutama Infrastruktur jalan.

Sebab, dengan infrastruktur jalan yang baik, maka titik-titik pertumbuhan ekonomi masyarakat akan terhubung dengan baik.

“Infrastruktur sangat nyata perannya di NTB,” ungkapnya seraya menjelaskan bahwa untuk mempercepat pembenahan infrastruktur tersebut adalah dengan mengeluarkan kebijakan pendanaan multi years, melalui Perda.

Tidak lupa juga TGB menjelaskan keberhasilan NTB membangun keharmonisan di tengah keberagamaan etnis, budaya, suku dan agama di NTB. Bahkan NTB menjadi salah satu contoh dunia tentang keberagaman yang terjalin kuat di NTB.

“NTB perlu dipotret tentang keberagamannya. ini yang akan terus dirawat,” ungkapnya.

Dari sudut pertanian, Gubernur menjelaskan sejumlah komoditas unggulan NTB. Yaitu Sapi, Jagung, Rumput laut. Bahkan untuk komoditas jagung, NTB berhasil mengekspornya puluhan ribu ton jagung ke luar negeri, seperti Thailand dan Filipina.

Kemajuan itulah yang menurut TGB mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2017, mencapai 7,01 persen tanpa tambang.

“Saat ini anak-anak muda NTB semakin optimis menatap masa depan,” jelasnya.

Re/Humas NTB

 

 

 




TGB: Nilai Kebangsaan Tertanam Kuat di Pondok Pesantren

Kalau Indonesia membutuhkan kemandirian, maka para santri diajarkan tentang kemandirian sejak mereka pertama kali berada di pesantren

MATARAM.lombokjurnal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan istri, Hj. Erica Zainul Majdi memenuhi undangan Silaturahmi Nasional (Silatnas), Ikatan Keluarga Abituren At-Taqwa (IKAA) Tahun 2018, di Pondok Pesantren Attaqwa Putra Ujungharapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/06)

Pada acara yang mengambil tema, Satukan Hati, Eratkan Silaturrahmi dan Jalin Kerjasama dari Alumni untuk Negeri, Gubernur dan istri disambut, Pimpinan Yayasan At-Taqwa, KH. Muhammad Amin Nur, MA. Serta ribuan masyarakat Kabupaten Bekasi yang hadir mengikuti kegiatan tersebut.

Di hadapan ribuan undangan yang hadir itu, Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Babang (TGB) itu menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan telah dibekali dan ditanam kuat pada diri seorang santri di pondok pesantren.

Nilai nilai kebangsaan seperti cinta tanah air, rela berkorban, kemandirian telah menjadi jati diri para alumni pondok pesantren. Pondok pesantren menurut Gubernur merupakan tempat persemaian cinta tanah air yang paling subur di tanah air ini. Kalau Indonesia membutuhkan kemandirian, maka para santri diajarkan tentang kemandirian sejak mereka pertama kali berada di pesantren.

“Saya yakin pondok pesantren, insya Allah tidak akan kurang kader pejuang bangsa di masa yang akan datang,” tegas TGB dengan menggambarkan perjuangan pendiri ponpes Attaqwa, sekaligus Pahlawan National, KH. Noer Ali. Yaitu, KH. Noer Ali tidak hanya berjuang untuk Islam.

Namun juga mengangkat senjata serta mengobarkan semangat perjuangan kepada seluruh muridnya pada saat itu.

Karena itu, TGB yakin, para Abituren atau alumni ponpes, khususnya Attaqwa dimanapun ranah pengabdiannya akan tetap menjadi kader bangsa yang kuat. Tentu juga akan diberi kesuksesan yang senantiasa memberi contoh terbaik kepada masyarakat.

Sebelumnya, Pimpinan Yayasan At-Taqwa, KH. Muhammad Amin Nur,  MA menyampaikan selamat datang kepada Gubernur dan istri di Ponpes Attaqwa.

Dirinya sengaja mengundang TGB pada acara tersebut untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh keluarga ponpes Attaqwa. Sebab, jarang dijumpai seorang ulama yang merangkap menjadi umara.

“Kita doakan semoga beliau sukses, sehat dan menjadi pemimpin kita di masa depan,” katanya.

 




Gubernur TGB kuatkan Silaturrahmi dengan Ponpes Az-Ziyadah Jakarta

Menyambung silaturrahmi itu menjadi kewajiban, apalagi dari segi keilmuan memiliki satu pohon. Sehingga, meskipun memiliki cabang, namum akarnya sama

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan istri, Hj. Erica Zainul Majdi bersilaturrahmi dengan jajaran pengurus Pondok Pesantren Az – Ziyadah di Klender, Duren Sawit, Klender, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Minggu (24/06).

Gubernur dan istri mengawali silaturrahmi tersebut dengan berziarah dan berdoa di makam KH. Ahmad Jayadi Muhajir, pendiri Ponpes tersebut. Kehadiran Gubernur dan istri disambut istri almarhum KH. Ahmad Jayadi Muhajir, Umi Siti Fatimah Hasbiallah beserta putra-putranya.

Di ponpes yang terletak di jalan balai rakyat 3 No.1, RT.4/RW.9, Klender, Duren Sawit itu, Gubernur menyampaikan rasa syukur karena dapat bersilaturahmi dengan seluruh jajaran ponpes tersebut. Sebab menurutnya, menyambung silaturrahmi itu menjadi kewajiban, apalagi dari segi keilmuan memiliki satu pohon. Sehingga, meskipun memiliki cabang, namum akarnya sama.

“Atas dasar ini kami menyambung silaturrahmi ke keluarga besar ponpes Az-Ziyadah ini,” ungkap Gubernur.

Selain itu lanjut Gubernur, silaturrahmi ini untuk menguatkan gerakan-gerakan dakwah yang telah dibangun oleh para ulama terdahulu.

“Beliau beliau ini merupakan penggerak dakwah. Tidak hanya untuk mengalimkan diri sendiri, namun juga berusaha menjadi muslih, yaitu memperbaiki masayarakat di sekitar,” jelas Gubernur.

Atas dasar itulah, antara Maulana Syeikh, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan KH. Ahmad Jayadi Muhajir memiliki hubungan yang kuat.

Istri almarhum KH. Ahmad Jayadi Muhajir, Umi Siti Fatimah Hasbiallah menyampaikan rasa syukur yang dalam atas kehadiran gubernur dan istri di ponpesnya. Bahkan, Ia dan seluruh keluarga besar ponpes Az-Ziayadah sudah lama menginginkan gubernur untuk hadir di ponpes tersebut.

Rr/Humas NTB

 

 




Puja Syarma dan Ustad Hadi, Setelah Shalawatan Di Loteng Akan Dilanjutkan di Desa Keruak

Dalam kesempatan Bulan Syawal, menjadi tanggung jawab moral bagi para pasangan calon yang akan berkontestasi di tingkat provinsi maupun kabupaten mengimbau pilkada damai

Persiapan panitia

ombokjournall.com —

LOMBOK TIMUR ––  Artis sekaligus qori asal Aceh, Puja Syarma bersama jebolan dai televisi swasta Ustad Hadi, setelah menggelar shalawatan di Lapangan Bundar, Lombok Tengah, Rabu sore besok ( 20/06), akan shalawatan di Keruak, Kecamatan Lombok Timur.

Acara shalawatan akan digelar di Lapangan Desa Keruak, Kamis lusa  (21/06), sejak  pukul 16.00 Wita. Shalawatan di Keruak rencananya  akan diisi tausiah oleh TGB HM Zainul Majdi.

Acara ini sekaligus menjadi ajang halalbihalal dengan warga Kecamatan Keruak dan sekitarnya.

“Sekaligus mengajak masyarakat terlibat pilkada secara bergembira. Jangan ada permusuhan,” kata Sekretaris Panitia Acara, Abdul Rajab kemarin.

“Beda pilihan kan biasa yang penting persaudaraan tetap kokoh,” sambungnya.

Kemasan acara, lanjut pria yang akrab disapa Cecep ini, lebih condong ke nuansa agamis. Mengingat saat ini masih dalam situasi Bulan Syawal. Acara sekaligus mengajak masyarakat bershalawat bersama.

“Kami mengundang masyarakat umum secara terbuka,” terangnya.

Dalam acara tausiah, halalbihalal, dan shalawatan nantinya menghadirkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 3 Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi).

Turut mengundang juga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur nomor urut 4 H Syamsul Lutfi-H Najamuddin (FIDDIN).

“Pasangan Calon Gubernur-Wagub serta Calon Bupati-Wakil Bupati Lotim bisa dikatakan sekaligus sapaan pamungkas di masa kampanye untuk daerah Lombok Timur bagian selatan,” terangnya.

Ditambahkan, dalam kesempatan Bulan Syawal, menjadi tanggung jawab moral bagi para pasangan calon yang akan berkontestasi di tingkat provinsi maupun kabupaten mengimbau pilkada damai.

Selain itu para calon ini sekaligus memohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan di masyarakat.

“Bila ada yang dirasa kurang di hati masyarakat, kesempatan untuk meminta maaf,” imbuhnya.

Kehadiran Puja Syarma dan Ustad Hadi ini, diharapkan bisa membuat gembira masyarakat Kecamatan Keruak dan sekitarnya.

Puja Syarma memiliki puluhan juta penggemar. Artis yang dikenal pertama melalui youtube ini memiliki suara yang indah. Lantunan shalawatnya banyak mengisi radio dan televisi.

Demikian pula Ustad Hadi, jebolan acara dai salah satu televisi swasta ini memiliki suara indah, disebut seperti suara Ustad Jefri Al Buchari alias Uje. Puja Syarma dan Ustad Hadi kerap menerima undangan menteri, kepala daerah, maupun tokoh nasional.

“Semoga ini menjadi kado lebaran bagi masyarakat Lombok Timur,” tukas Cecep.

Sementara itu, Penanggung Jawab Promosi Acara Ripaal Pahrurrozi mengatakan, untuk acara Puja Syarma dan Ustad Hadi di Desa Keruak sudah dipromosikan melalui radio, media cetak, maupun media sosial.

Harapannya gaung acara bisa meluas di Lombok Timur.

“Respon dari masyarakat cukup bagus, apalagi tahu acaranya shalawatan,” kata Ripaal.

Acara di Desa Keruak ini sekaligus membuktikan, bila untuk mendatangkan artis lokasinya tak harus di tengah kota. Semua daerah layak dan mampu menjadi lokasi acara artis.

“Panitia memilih Desa Keruak, tentu sudah dipertimbangkan dengan baik,” ucap Paal.

Me (*)




Sitti Rohmi dan Syamsul Luthfi Dampingi TGB Hadiri Halal Bihalal Bersama Keluarga Besarnya di Kampung Jawa Selong

TGB sapaan akrab TGH M  Zainul Majdi pada ratusan keluarga besarnya yang hadir saat itu mengungkapkan, rasa rindunya untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang ada di Cirebon, Jawa Barat

lombokjournal.com —

SELONG–LOMBOK TIMUR :   Tuan Guru Bajang (TGB) KH. Muhammad Zainul Majdi, MA didampingi  Sitti Rohmi dan Syamsul Luthfi  menghadiri acara Halal Bihalal dan silaturrahmi bersama keluarga besarnya di Kampung Jawa Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Senin (18/06).

Acara silaturrahmi dan Halal Bihalal yang juga diisi dengan tausyiah serta ziarah makam keluarga besar TGB KH Zainul Majdi ini, rutin dilakukan setiap tahun atau beberapa hari setelah lebaran Idul Fithri.

“Ini merupakan kegiatan tahunan kita dari keturunan TGB yang masuk dalam silsilah H. Moh. Saleh. Jadi, kita semua berkumpul disini setiap tahun,” kata Ketua Panitia Silaturrahmi Keluarga TGB, H. Saiful Bachri Hasan sebelum membuka acara yang dihadiri ratusan keluarga keturunan TGB.

Pada kesempatan itu, H. Saiful Bachri Hasan menuturkan, pernah berkunjung ke keluarga keturunan H. Muhammad Saleh di Jambe, Cirebon beberapa waktu lalu.

Kunjungannya tersebut untuk mencari dan menelusuri silsilah keturunan H. Moh. Syafi’i asal Cirebon, Jawa Barat yang ditangkap pada masa penjajahan Belanda. H. Moch. Syafi’i merupakan anak paling bungsu dari H Moh. Saleh yang kini banyak tinggal di Kampung Jawa Selong, Lombok Timur.

Halal Bihalal keluarga besar TGB Zainul Majdi di Kampung Jawa Selong, Lombok Timur

  1. Muhammad Syafi’i dalam perjalannya dibuang ke Surabaya dan menikah disana dengan keturunan asal Banyuwangi. Setelah itu, H. Muhammad Syafi’i sampai di Ampenan, Mataram.
  2. Muhammad Saleh juga memiliki putra sulung yakni H. Nawawi yang memiliki 5 orang anak, salah satunya adalah Ummi Hj. Johariyah yang kemudian menikah dengan Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri NWDI, NBDI dan NW.

Salah seorang putri HM Syafi’i yakni Hj. Syukriati menikah dengan TGH Yusuf Makmun.

Salah seorang putri Almagfurulahu Maulana Syeikh yakni Ummi Hajjah Sitti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid menikah dengan HM. Jalaluddin, dan memiliki beberapa anak di antaranya Ummi Hj. Sitti Rohmi Djalilah, HM Syamsul Luthfi dan TGB H. Muhammad Zainul Majdi.

“Dari sepenggal silsilah ini sudah jelas bahwa TGB bukan hanya berasal dari NTB, tetapi juga sudah ada titisan darah Jawa, yakni Cirebon,” papar H. Saiful Bachri, seraya menambahkan Keluarga Besar TGB yang berada di Kampung Jawa Selong merupakan garis keturunan dari H. Muhammad Saleh.

Tausiah TGB

Sementara itu, TGB KH. Zainul Majdi dalam tausyiah singkatnya mengharapkan seluruh keturunannya seperti bangunan yang  kokoh dan  terus berdiri tegak, yang satu sama lainnya saling menguatkan, dan saling memperkokoh hingga tidak bisa digoyahkan.

“Setiap bagian dari bangunan-bangunan tersebut harus klik, harus saling menguatkan. Dan silaturrahmi seperti ini merupakan lem perekat sosial yang paling kuat dan sangat dimuliakan oleh Allah SWT,” ujar TGB Zainul Majdi.

Gubernur NTB dua periode itu juga menyerukan agar seluruh keluarga besarnya tetap istiqomah dan selalu mengamalkan kalimat “sakti” yang diwariskan oleh Rasulullah SAW yang akan membawa keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

“Kalimat Sakti itu adalah, lafaz “Laailaha illalloh, Muhammadurrosulullah” artinya Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu adalah utusan Allah,” kata TGB Zainul Majdi.

TGB sapaan akrab TGH M  Zainul Majdi pada ratusan keluarga besarnya yang hadir saat itu juga mengungkapkan rasa rindunya untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang ada di Cirebon, Jawa Barat.

“Saya secara pribadi juga sangat merindukan untuk berkumpul dan bersilaturrahmi seperti ini dengan keluarga yang ada di Jawa. Mudah-mudahan suatu saat nanti ada kesempatan untuk kita berkumpul bersama seperti ini,” kata Zainul Majdi.

Diakuinya, bersama Tim Pencari Fakta Silsilah keturunan TGB H. Saiful Bachri Hasan pernah bertemu dengan sekitar 20 orang keluarganya di Indramayu, dan saat pertemuan itu TGB merasa terharu dan sangat merasakan ikatan kasih sayang yang begitu mendalam.

Usai Tausyiah, acara dilanjutkan dengan Halal Bihalal dan ziarah makam keluarga yang berada di Kampung Jawa atau belakang pendopo Bupati Lombok Timur.

Me (*)




Dekatkan Dengan Masyarakat, Keluarga Besar TGB Buka Open House

Open House ini juga dimanfaatkan oleh warga masyarakat yang hadir untuk berfoto, bersama TGB juga paslon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Fiddin) dan Calon Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah serta para ulama yang hadir

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR :  Ribuan masa masyarakat dari segala penjuru daerah, datang silih berganti di kediaman Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, Desa Gelang Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur pada Sabtu (16/06).

Moment open house Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1439H, menjadi ruang silaturahmi bagi keluarga besar TGB dengan masyarakat.

“Di hari ke 2 Syawal 1439 H ini, saya dan keluarga kembali bisa mengadakan open house yang dipusatkan di kediaman pribadi adinda Tuan Guru Bajang Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA Pancor Lombok Timur NTB,” ucap Sitti Rohmi Djalilah kakak TGB saat dikonfirmasi.

Sitti Rohmi yang merupakan Wakil Calon Gubernur NTB ini juga mengatakan, open house ini menjadi kegiatan rutin untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Menjalin silaturahmi yang baik sekaligus menghimpun harapan masyarakat tentang NTB periode setelah TGB berikutnya.

“Open house ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Alhamdulillah, tiap tahun masyarakat yang hadir selalu terlihat antusias berdatangan dari berbagai Desa dan Dusun di NTB,” katanya.

Menurut pantauan lokasi, pintu kediaman TGB tetap terbuka lebar menyambut kedatangan warga masyarakat yang bersilaturahmi dengan tertib sejak pukul 08:00 wita pagi tadi.

Bahkan sejumlah ulama yang datang juga tak lepas dari perhatian dan sambutan masyarakat untuk bersalaman langsung. Tampak dilokasi pasangan Calon Bupati Lombok Timur Syamsul Luthfi yang merupakan kakak dari TGB, juga datang bersama pasangan Wakilnya Najamuddin Mustafa.

Tak hanya bersalaman, Open House ini juga dimanfaatkan oleh warga masyarakat yang hadir untuk berfoto, bersama TGB juga paslon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Fiddin) dan Calon Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah serta para ulama yang hadir.

Open House silaturahmi Lebaran ini, merupakan yang kedua digelar TGB setelah sebelumnya membuka silaturahmi/ open house di Islamic Center usai melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center.

Dalam kesempatan ini, silaturahmi digelar dengan dua tahap yakni TGB juga sekaligus menggelar rapat terbatas bersama para ulama yang datang.

Me




Dr Zul Minta Generasi Millenial Buat Peta Masa Depan

Saat ini tingginya sekolah tidak menjamin bisa punya uang lebih banyak karena zamannya berbeda

lombokjournal.com –

MATARAM :  Seminar Motivasi Nasional yang dilaksanakan oleh DPD Wirausaha Muda Nusantara NTB, Jumat (08/06), di Ballroom Hotel Grand Legi Mataram, menghadirkan Motivator Nasional Muda Safii Efendi.

Acara seminar yang pesertanya mencapai 1.050 oang itu berlangsung meriah. Selain dihadiri motivator nasional, kegiatan ini mengundang tokoh muda NTB yang juga Calon Gubernur NTB nomo3, yang bertindak sebagai Keynote Speaker, Dr H Zulkieflimansyah.

Ketua DPD Wimnus NTB,  Lalu Athar menyampaikan, sukses itu tidak mengenal waktu. Sukses itu tidak mengenal berapa lama dia bekerja, dan sukses itu milik siapa saja.

Athar kemudian membeberkan cerita sukses Ketua Umum Wimnus Safii Efendi dan Calon Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.

Nurhandini Eka Dewi, MPH, Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan yang mewakili Gubernur NTB, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia Penyelenggara Seminar Motivasi Nasional yang bertemakan membangun kemandirian secara mental, keuangan dan wawasan.

“Bahwa di era millineal saat ini anak muda harus terus berpacu untuk mengembangkan jati dirinya dalam rangka menyambut persaingan bebas, kegiatan seminar motivasi ini tentu akan memberikan dampak positif bagi generasi Muda NTB, untuk berfikir kreatif menjadi wirausaha,” kata Eka.

Calon Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah merasa bahagia bisa hadir dan menjadi Keynote Speaker dalam seminar tersebut.

Menurutnya, waktu mudanya dulu tidak ada yang memberikan motivasi seperti sekarang. Waktu mudanya bagaimana agar anak muda NTB sekolah setinggi mungkin, tidak diajar untuk jadi orang kaya atau jadi wirausaha.

Tapi bagaimana sekolah setinggi mungkin di Universitas terkenal, untuk kemudian dapat pekerjaan bagus di Ibukota.

“Jalan itu yang saya tempuh waktu muda,” katanya.

Menurutnya, saat ini tingginya sekolah tidak menjamin bisa punya uang lebih banyak karena zamannya berbeda. Paradigma lama, salah satu adagium yang disepakati, kalau kita bukan anak orang kaya, kalau kita bukan anak pengusaha, kalau kita berada di negara berkembang, salah satu cara untuk memperoleh akses ekonomi adalah melalui dunia politik. Ini merupakan paradigma lama.

“Zaman sekarang dengan revolusi teknologi tidak membuat teori seperti tadi kekal adanya. Sehingga anak siapapun kita, apapun background kita, kalau opportunity itu ada, Insya Allah kita punya kesempatan yang sama untuk menjadi wirausaha yang sukses di masa yang akan datang. Apapun pilihan kita, mau jadi politisi, mau sekolah ke luar negeri, maka kita perlu punya peta jalan menuju masa depan,” ungkapnya.

“Nggak peduli peta itu benar atau salah, yang penting peta itu bisa memancing dan meng-incurred kita untuk bergerak, Insya Allah kita akan menemukan jawabannya sendiri,” tambahnya.

Dahulu ketika Zul kuliah, ia sudah membuat peta hidup masa depan seperti apa. Jelas dan lancar saja menggapainya.

“Sekarang buatlah peta jalan hidup Anda menuju masa depan. Tidak penting petanya benar atau salah, yang penting peta itu akan membuat kita bersemangat untuk menjalani sisa-sisa usia kita,” tutupnya.

Motivator muda yang meraih dua kali Rekor Muri,  dan penulis tujuh Buku Safii Efendi ini dalam penyampaiannya di hadapan peserta, generasi millenial akan menjawab semua tantangan kedepan.

“Syaratnya adalah merela harus berani merubah nasib dari sekarang,  dan berani mengambil keputusan untuk jadi orang sukses di masa muda. Dengan meninggalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif,” katanya.

Me (*)




Dr Zul, Sosok di Balik Keberhasilan Hidayat Nurwahid Jadi Ketua MPR RI 2014

Adalah Dr Zul. Dr Zul diminta khusus melobi Ibu Moeryati Soebidyo Anggota DPD yang memiliki banyak pengikut dan pendukung di DPD

MATARAM :  Dr Zulkieflimansyah yang akrab disapa Dr Zul, memang dikenal sebagai sosok yang sering menentukan walaupun sering berada di balik layar.  Ternyata kiprah di balik layarnya bukan hanya di NTB tapi juga di berbagai peristiwa politik nasional.

Hal ini diungkap Dr. HM. Hidayat Nur Wahid MA yang mengomentari kiprah Dr Zul di kancah politik Nasional, ketika menjadi pembicara pada acara Dialog Kebangsaan dengan 1000 Tokoh, di DPW PKS NTB, Sabtu (02/06) kemarin.

Dr Hidayat—demikian tokoh PKS ini dipanggil bercerita bahwa sosok Dr Zul lah yang berhasil dengan lobbynya memuluskan dirinya menjadi Ketua MPR 2004-2009. Perebutan Ketua MPR 2004-2009 merupakan perebutan yang sangat dramatis karena kubu Koalisi Kerakyatan yang mendudukkan Dr Hidayat Nurwahid sebagai Ketua MPR hanya unggul 2 suara dari Koalisi Kebangsaan yang dimotori PDIP dan Golkar.

“Dr Zul adalah sosok yang telah menjadikan sesuatu yang awalnya tidak mungkin itu menjadi mungkin dan berhasil,” tandas Dr Hidayat Nurwahid saat menghadiri acara di DPW PKS NTB, kemarin.

Dr Hidayat melanjutkan ceritanya, di atas kertas Koalisi Kebangsaan akan unggul mudah karena jumlah anggota DPR yang lebih besar. Tapi MPR bukan hanya DPR dan DPD.

“Nah, yang ditugaskan untuk melobby DPD oleh Koalisi Kerakyatan adalah Dr Zul. Dr Zul diminta khusus melobby Ibu Moeryati Soebidyo Anggota DPD yang memiliki banyak pengikut dan pendukung di DPD. Jadi posisi Bu Moeryati ini sangat menentukan pendulum kemenangan. Dalam 1 x 24 jam dengan lobby yang piawai akhirnya Ibu Moeryati Soedibyo berhasil bergabung dengan kubu kami dan akhirnya saya yang jadi Ketua MPR 2004-2009,” kenangnya.

Karena itu, Dr. Hidayat Nurwahid meyakini bahwa Dr Zul menjadi Gubernur NTB. Ia memuji pengalaman politik Dr. Zul di tingkat nasional dan internasional sudah lebih dari cukup.

Jaringan dan koleganya banyak. Dr Hidayat optimis jika NTB di bawah kepemimpinan Dr Zul akan terus maju dan sejahtera.

Me