Survey OMI, Zul-Rohmi Pemenang, Disusul Suhaili-Amin, Ahyar-Mori dan Ali -sakti

Jika kondisi saat ini tetap bertahan sampai hari pencoblosan, dipastikan Zul-Rohmi akan menjadi pemenang pada Pilgub NTB 27 Juni 2018 mendatang

lombokjournal.com —

Direktur OMI, Miftahul Arzak

SUMBAWA BESAR :   Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc—Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) menempati posisi tertinggi dari pasangan calon lainnya dengan raihan 28 persen suara.

Hal ini terungkap dari hasil survey Olat Maras Institute (OMI) yang dilakukan dalam rentang waktu dari 3 Juni sampai 12 Juni 2018.

Menguntit di belakangnya, pasangan calon H. Moh. Suhaili Fadhil Thohir SH—Muh. Amin SH M.Si (Suhaili—Amin) 21,6 persen, H. Ahyar Abduh—H. Mori Hanafi (Ahyar—Mori) 17,7 persen dan H. Moch. Ali Bin Dachlan—TGH Lalu Gede Sakti MA (Ali—Sakti) memperoleh 12,6 persen, serta tidak menjawab 20,1 persen.

Menurut Direktur OMI, Miftahul Arzak,  Selasa (12/6), survey ini menggunakan metodologi Multistage Random Sampling, dengan Margin of Error 2,6 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan responden 1.200 yang tersebar di seluruh kabupaten di NTB.

Survey yang dilakukan saat ini, ungkap Miftah, berbeda dengan survey pertama yang dilakukan pada Februari 2018 lalu. Survey yang dimunculkan saat itu adalah pertanyaan “jika pilkada dilaksanakan hari ini”. Jawaban yang dihasilkan adalah suara yang pasti dan suara yang belum menentukan sikap.

Terungkap ada 35 persen suara yang belum menentukan sikap atau belum memberikan jawaban. Tingginya persentase ini karena masih banyak masyarakat yang akan mencoblos belum mengetahui dan akan memilih siapa.

Ini disebabkan berbagai faktor di antaranya jajaran KPU yang belum menyebar ke seluruh pelosok untuk melakukan sosialisasi, terutama pelosok desa, kaki gunung dan lainnya. Kemudian tidak adanya calon yang menyambangi mereka.

Karena itu, untuk metode survey kedua yang dilakukan OMI, ungkap Miftah, adalah pendalaman terhadap suara (35 persen) yang belum menentukan sikap, dengan cara melakukan wawancara ulang, wawancara surveyor, dan analisis lokasi.

Hasilnya yang belum menentukan sikap tersisa 14,9 persen karena 20,1 persen sudah menyebar ke beberapa calon.

Dan dari keseluruhan survey, Zul-Rohmi unggul dari calon lainnya dengan perolehan 28 persen. Sebab dari survey yang dilakukan, calon yang massif bergerak dan selalu diliput media massa hanya Doktor Zul.

Sebab 35 persen suara yang belum menentukan sikap ini hanya bisa dikejar dan diraih oleh calon yang bergerak massif. Ada beberapa daerah yang dilokalisir OMI yang masyarakat menyatakan akan memilih calon yang mendatangi mereka.

Bahkan ada salah satu kabupaten yang bupatinya mendukung Paslon tertentu yang tidak direspon masyarakat. Sebab yang mereka inginkan bukan timses melainkan calon sendiri yang datang menemui mereka.

“Ini baru Doktor Zul yang bisa melakukannya dengan mendatangi langsung masyarakat, sehingga tidak heran suaranya lebih unggul dari calon-calon lainnya,” tandas Miftah.

Keunggulan lain yang diraih Zul-Rohmi sebagaimana hasil survey OMI yang juga bekerjasama dengan beberapa lembaga survey lainnya, sebut Miftah, karena ada tiga hal. Pertama, mampu memimpin. Kedua, ketokohan yakni didukung para ulama, tuan guru dan lain-lain. Ketiga, faktor keluarga.

Dari ketiga hal ini, semuanya ada pada Doktor Zul (Zul-Rohmi).

Memang diakui Miftah, Ali BD, Suhaili dan Ahyar berpengalaman menjadi pemimpin karena pernah menjadi Bupati atau walikota. Namun sayangnya tidak ada yang menyebarkan informasi mengenai pengalaman itu ke bawah.

Berbeda dengan Doktor Zul, berbagai pengalaman yang dimilikinya disampaikan langsung dan didengar masyarakat karena kerap turun ke bawah melakukan blusukan.

Untuk ketokohan, Doktor Zul didukung TGB—Gubernur dua periode yang merupakan pemimpin organisasi terbesar di NTB, serta didukung para tuan guru, alim ulama dan lainnya. Demikian dengan keluarga, ketika turun masif ke bawah, yang ditemui Doktor Zul bukan hanya masyarakat melainkan keluarga dan orang tua.

Jika kondisi saat ini tetap bertahan sampai hari pencoblosan, ujar Miftah, dapat dipastikan Zul-Rohmi akan menjadi pemenang pada Pilgub NTB 27 Juni 2018 mendatang.

“Jadi kami selalu katakan bahwa hasil survey OMI hari ini adalah final. Artinya hasil survey hari ini kecenderungan terjadi pada 27 Juni nanti. Ini jika tidak ada money politic, tidak ada serangan fajar, dan gerakan para calon masih seperti kondisi saat ini,” tegasnya.

Me (*)




Zul-Rohmi Diprediksi Menangkan Pilkada NTB

Hasil terakhir Survei Pilgub NTB 2018 oleh Olat Maras Institut (OMI), menempatkan paslon nomor urut 3 Zul-Rohmi di posisi puncak

Syawaluddin

lombokjournal.com —

MATARAM  :   Pemilihan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023 tinggal 14 hari lagi, berbagai upaya untuk meraih dukungan masyarakat telah dilakukan semua paslon. Blusukan ala kampanye yang diterapkan.

Syawaluddin tokoh penting yang menjabat Ketua Divisi Kampanye Zul-Rohmi, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Politisi PKS itu menyampaikan kemenangan Zul-Rohmi semakin jelas.

“Ini bukan ucapan ngawur. Ini berdasar,” katanya penuh keyakinan saat buka bersama, kemarin (12/06).

Syawal menyebut, keyakinan ini berdasarkan rilis data terbaru.  Hasil terakhir Survei Pilgub NTB 2018 oleh Olat Maras Institut (OMI), menempatkan paslon nomor urut 3 Zul-Rohmi di posisi puncak.

Urutannya, Zul-Rohmi 28 persen, menyusul Suhaili-Amin 21,6 persen,  Ahyar-Mori meraih 17,7 persen, dan Ali-Sakti 12,6 persen.

Survei ini menggunakan multistage random sampling, Margin of Error 2,6 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dengan responden 1200 yang tersebar di seluruh kabupaten di NTB. Surveinya mulai 3- 12 Juni 2018.

“Zul-Rohmi akan menang pada Pilkada 27 Juni mendatang, dan saya harus mengatakan, kemenangan itu semakin nyata!,” tandasnya.

“Insya Allah, Zul-Rohmi menang! Mohon doa dan dukungan semua pihak, agar Pilkada kali ini berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.

Menanggapi pertanyaan awak media tentang kesiapan Tim Zul-Rohmi dan semua perangkatnya termasuk persiapan saksi-saksi di masing-masing TPS Seluruh NTB, Syawal menyampaikan proses itu telah  diselesaikan, saksi-saksi, dan relawan TPS sudah terdata semua.

Kami percayakan seribu persen pada panitia penyelenggara, dalam hal ini KPU maupun Bawaslu. Kita pasti bisa berdemokrasi yang baik tanpa ada kecurangan-kecurangan yang bisa dilakukan oleh pihak manapun,” tukasnya.

Me (*)

 




Fiddin Siap Ciptakan 10.000 Wirausaha Baru

Kualitas  Sumber Daya Manusia masyarakat Lombok Timur tidak boleh kalah dengan daerah-daerah lain. Inilah salah satu cara FIDDIN untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Lombok Timur

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR :  Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur nomor urut 4, H.M. Syamsul Lutfhi dan H. Najamuddin Moestafa ( FIDDIN), akan menyiapkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui skema  Program Kelompok Pemuda Mandiri (KPM).

Dengan program itu,  kaum muda ditempa  untuk berjiwa mandiri. Dengan jiwa mandiri inilah kaum muda Lotim  membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Menurut Cabup Lotim, Syamsul Luthfi, Selasa (06/06), generasi muda adalah harapan bangsa sekaligus harapan daerah. Program ini membidik generasi muda Lombok Timur agar berjiwa mandiri dengan menjalankan program KPM.

“Apalagi Pemerintah Kabupaten Lotim dengan keterbatasan fiskal yang ada tidak akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Lombok Timur,” katanya .

Lebih jauh dikatakan Luthfi, dengan adanya  keterbatasan anggaran atau  fiskal yang ada bukan berarti Fiddin  tidak mampu menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat.

Lebih jauh Lutfi memaparkan, jika program KPM ini berjalan, maka dalam waktu satu tahun akan menghasilkan 10.000 wirausaha baru yang terdiri dari 1000 kelompok se Kabupaten Lombok Timur.

Bisa dibayangkan, ketika 1000 kelompok ini dapat melaksanakan aktivitas usahanya dengan baik, dimana kelompok-kelompok ini akan terbagi ke dalam cluster-cluster usaha, maka dipastikan kelompok usaha tersebut bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama yang ada di dusun, desa, maupun kelurahan se kabupaten Lombok Timur.

Saat ini telah berlaku ASEAN Free Area. Kualitas  Sumber Daya Manusia masyarakat Lombok Timur tidak boleh kalah dengan daerah-daerah lain. Inilah salah satu cara FIDDIN untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Lombok Timur.

Disamping program kita yang lain dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Bagi masyarakat Lombok Timur yang ingin bergabung bersama FIDDIN, akan  mendapatkan kartu Lombok Timur Sejahtera yang disebut Fiddin Card.

Kartu tersebut diterbitkan untuk masyarakat Lombok Timur yang menjadi pemilih Calon Bupati dan Wakil Bupati pasangan H.M. Syamsul Lutfhi dan H. Najamuddin Moestafa/ FIDDIN. pada pelaksanaan Pilkada Lombok Timur pada 27 Juni 2018 mendatang.

Me (*)




Atasi Masalah Pengangguran, Fiddin Siapkan Kader Siaga

Melalui Program Kader Siaga, FIDDIN akan menugaskan kepada para sarjana di Lotim  menjadi konsultan, menjadi dinamisator, kemudian menjadi pengawas kepastian pelaksanaan program yang ada di tiap desa di Lombok Timur

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR  :  Angka pengangguran di wilayah Lombok Timur (Lotim)   berdasarkan data Badan Pusat Statistik, saat ini mencapai 20 ribu orang.  Jumlah sebanyak itu, belum semuanya tersentuh pemberdayaan pemerintah.

Akibatnya, dalam satu dekade terakhir jumlah TKI Lotim menyentuh angka hingga 25 ribu bahkan lebih per tahun. Sementara di tahun 2017 lalu jumlah TKI asal Lotim berada pada angka sekitar 15.000 orang.

Calon Bupati Lombok Timur No 4 ,  H. Syamsul Luthfi, Rabu (06/06) menilai persoalan pengangguran merupakan hal krusial yang perlu mendapat atensi serius. Karena bagaimana pun, semakin banyak pengangguran menandakan pemerintah telah gagal menyejahterakan masyarakatnya.

Luthfi bersama dengan pasangannya, Najamuddin Mustapa  pada Pilkada Lotim tahun 2018 ini berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran yang dinilainya cukup memperihatinkan.

“Masalah yang paling ke dasar selama ini adalah masih minimnya lapangan pekerjaan dan banyaknya masalah lain,” kata Lutfhi.

Karena itu, kata Luthfi, atas izin Allah SWT pasangan nomor urut empat FIDDIN apabila diberikan amanah oleh masyarakat Lombok Timur, maka pihaknya akan memprogramkan program pengentasan pengangguran melalui program “Kader Siaga”.

Program Kader Siaga lanjut Luthfi  didasari oleh keberadaan para sarjana di Lombok Timur lulusan berbagai perguruan tinggi yang mencapai ribuan orang tiap tahun. Jumlah itu sangat banyak jika saja pemerintah daerah memanfaatkan potensinya dengan maksimal.

“Kita tahu bahwa setiap tahun lulusan perguruan tinggi dari Lotim cukup tinggi jumlahnya ribuan tiap tahun,” ujar Luthfi

Atas dasar itulah Program Kader Siaga ini salah satu solusi untuk berdayakan mereka. Karena dimana melalui Program Kader Siaga, kedepan pihaknya jika terpilih akan menugaskan kepada mereka-mereka untuk menjadi konsultan, untuk menjadi dinamisator, kemudian untuk menjadi pengawas kepastian pelaksanaan program yang ada di tiap desa di Lombok Timur.

Pemanfaatan potensi para sarjana sebagai kaum cerdik dan terdidik di tengah masyarakat, akan mampu menyerap banyak lapangan pekerjaan. Di satu sisi dapat mengoptimalkan kinerja dan pelaksanaan program pemerintah. Termasuk memastikan program pemerintah berlangsung dengan baik dan tepat sasaran.

“Oleh karena itu marilah bergegas melalui program Kader Siaga ini pilihan pada nomor empat agar Lotim menjadi sejahtera di masa masa mendatang,” pungkas Luthfi .

Me




Zul-Rohmi Akan Bentuk Percontohan Kebun Sayur Pekarangan di Tiap Lingkungan

Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan membangun kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan, memang harus dilakukan dengan serius

lombokjournal.com —

MATARAM :  Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) akan membangun lokasi percontohan Kebun Sayur Pekarangan di tiap lingkungan atau dusun di wilayah Provinsi NTB.

Tujuannya agar pola pikir masyarakat NTB bisa berubah, dari konsumtif  ke produktif.

Pemanfaatan pekarangan rumah untuk kebun sayuran, secara berkesinambungan juga akan membantu menekan angka inflasi di daerah, sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Untuk mensosialisasikan pemanfaatan  pekarangan ini harus ada rumah percontohan di masing-masing Lingkungan, bahkan di masing-masing RT, agar bisa ditularkan ke rumah-rumah lain di sekitarnya dan ini bisa membudaya. Selain itu penting juga sosialisasi yang intens dengan menggandeng majelis taklim dan organisasi wanita,” kata Cawagub NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, Selasa (05/06) di Mataram

Rohmi mengatakan, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan membangun kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan memang harus dilakukan dengan serius. Sebab, saat ini yang menjadi masalah bukan ketersediaan lahan pekarangan, tapi lebih kepada mindset atau pola pikir masyarakat yang cenderung berpikir praktis namun konsumtif.

“Ini hal sederhana, tapi untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan ini memang harus diseriusi. Karena pernasalahannya bukan tidak ada pekarangan, tapi mindset dan kebiasaan masyarakat. Padahal kalau halaman termanfaatkan, maka kebutuhan akan sayur-sayuran sehari-hari  bisa terpenuhi dan lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida,” katanya.

Provinsi NTB merupakan daerah dengan potensi pertanian yang luar biasa. Namun, komoditas pertanian juga yang kerap kali menjadi faktor pemicu terjadinya inflasi di daerah ini.

Hal tersebut bisa terlihat dalam sejumlah rilis resmi BPS tentang indeks harga konsumen (IHK) yang mengukur laju inflasi daerah.

Komoditi cabai dan tomat sayur, hampir selalu masuk dalam 20 komoditi penyumbang inflasi di NTB.

Menurut Rohmi, komoditas yang sebenarnya sederhana itu menjadi pemicu inflasi lantaran kerab terjadi ketidakseimbangan suplay and demand di waktu-waktu tertentu.

Jika konsep kebun sayuran pekarangan ini bisa digalakkan, Rohmi merasa yakin sumbangan inflasi dari komoditi sayuran bisa ditekan.

Pemanfaatan lahan pekarangan untuk kebun sayuran juga bisa menjadi kegiatan sambilan yang menyenangkan, dan cukup bermanfaat bagi masyarakat, terutama kaum ibu rumah tangga.

Rohmi mengatakan, selain untuk mengisi waktu dan membantu menekan biaya pengeluaran rumah tangga di masing-masing keluarga, jika gerakan ini dilakukan secara kolektif maka bisa juga turut membantu menekan angka inflasi di daerah ini.

“Selama ini, pemerintah melalui PKK dan organisasi-organisasi wanita sudah menggalakkan pemanfaatan pekarangan seperti program Tancabgas (Tanam Cabai dan Pelihara Unggas), dan banyak program lainnya. Zul-Rohmi akan mendorong lebih serius lagi dengan membentuk percontohan-percontohan di tiap Lingkungan,” katanya.

Me (*)




Dr Zul Jadi Khotib Jumat di Masjid Raya Bima

Menjadi khotib atau berdakwah bukan hanya kewajiban para ulama dan muballigh, karena dakwah adalah kewajiban asetiap individu muslim dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing

lombokjournal.com —

KOTA BIMA :   Kunjungan  Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc di Kota Bima dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat.

Doktor Zul—sapaan akrab calon bernomor urut 3 ini yang melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Raya Bima, Jum’at (01/06), disambut masyarakat begitu hangat dan meriah. Bahkan jamaah setempat meminta Doktor Zul menjadi khotib.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah terbiasa menjadi khotib ini langsung bersedia. Dalam khutbahnya, Doktor Zul yang mengenakan baju koko putih tersebut menekankan pentingnya memaknai kata “Taqwa” sebagai muara akhir dari ibadah puasa.

Menurutnya, taqwa adalah kesadaran dan perasaan dekat dengan Allah SWT. “Ramadhan adalah instrumen luar bisa agar kita dekat dan cinta kepada Allah SWT,” kata Doktor Zul.

Dicegat usai sholat Jumat, tokoh kelahiran Sumbawa Besar tanggal 18 Mei 1972 ini, mengatakan bahwa menjadi khatib baginya bukan hal yang baru. Sejak menjadi mahasiswa sudah biasa dan rutin menjadi khotib di Universitas Indonesia (UI).

Bahkan pernah menjadi Imam di Masjid Arif Rahman Hakim UI Salemba Jakarta Pusat. Ketika kuliah di luar negeri pun juga sering tampil menjadi khotib dan imam sholat Jumat maupun sholat-sholat fardu berjamaah.

Menjadi khotib atau pendakwah bukan hal yang luar biasa, itu bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan menjadi khotib secara tidak langsung telah menyebarkan kebaikan dan sarana untuk menyampaikan kebenaran dari ayat-ayat Allah maupun anjuran Rasulullah yang harus diikuti oleh umatnya.

Menjadi khotib atau berdakwah sambung Doktor Zul, bukan hanya kewajiban para ulama dan muballigh. Karena dakwah adalah kewajiban atas setiap individu muslim dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.

“Tugas dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Setiap pribadi muslim yang telah baligh dan berakal, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kewajiban untuk mengemban tugas dakwah. Berdakwah adalah tugas mulia dalam pandangan Allah, sehingga dengan dakwah atau menjadi seorang khatib Allah menyematkan predikat khoiru ummah (sebaik-baik umat) kepada umat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam,” ujarnya.

Usai Sholat Jumat, figur enerjik ini kembali melakukan rutinitasnya menyapa masyarakat dan bersilaturahim dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah komunitas.

Doktor Zul berkesempatan bersama Walikota Bima, H. Qurais H Abidin dan Sekda Bima di Masjid Terapung, serta menemui dua mantan Sekda Kota Bima, Usman AK dan Roem.

Selanjutnya Dr Zul bersilaturahim dengan Forum Kerukunan Ummat Beragama Kota Bima, lalu Ketua Majelis Ulama Kota Bima. Setelah itu Pimpinan Pondok Pesantren Al Husaeny Kota Bima.

Doktor Zul juga tidak melewati waktu untuk menemui para pengusaha di Bumi Maja Labo Dahu ini. Seperti Abah Najid pemilik PO Jawa Baru, dan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Kepada para tokoh-tokoh yang ditemui ini, Dr. Zul menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungannya.

Me (*)




 Fiddin Akan  Wujudkan Zero Korupsi Di Jajaran Birokrasi

Fiddin akan konsisten menciptakan good government di semua tingkatan program pembangunan, dan rakyat akan dilibatkan sebagai watchdogs

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR ; – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur No 4, HM. Syamsul Luthfi-H.Najamuddin Moestopa (FIDDIN), menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Zero Korupsi demi tercapainya  pemerintahan yang bersih  bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Fiddin juga akan mendorong akses keterbukaan publik agar warga Lombok Timur bisa tetap mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan Fiddin demi mewujudkan transparansi disemua sektor kebijakan publik .

Partisipasi warga Lotim dalam pengawasan ini penting dilakukan agar Fiddin mendapatkan input atau feedback yang baik terhadap program pembangunan yang dilaksanakan .

Demikian  dikatakan Cabup Lotim, Syamsul Luthfi menanggapi isu keterbukaan publik dalam konteks mendorong  pemerintahan yang bersih dan transparan, Sabtu (02/006).

Menurut Luthfi,  diakuinya untuk  mewujudkan kemauan baik tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan sistem dan kemauan politik dari semua stakeholder di Lotim.

Ditambahkannya,Fiddin akan konsisten menciptakan good government di semua tingkatan program pembangunan. Dan rakyat akan dilibatkan sebagai watchdogs.

“Kita akan meniadakan KKN melalui skema atau  sistem pembangunan yang transparan dan kredibel. Sehingga pada akhirnya warga Lotim mendapatkan nilai baru dari  Fiddin memenuhi  janji politik  terkait pemerintahan yang bersih tersebut,” ungkap Syamsul Luthfi yang memastikan elektabilitas Fiddin meroket tajam saat ini .

Lebih jauh Luthfi  mengungkapkan,  komitmen menegakkan pemerintahan yang bersih bebas KKN tersebut sudah  dirancang dan diimplementasikan dalam bentuk visi misi Renstra  Fiddin.

“Renstra yang dikenal dengan Jargon muda, cerdas, terdidik dan merakyat ini,” ujarnya, seraya menambahkan, untuk itu diperlukan keterpaduan sikap dan sinergi yang baik  antara  Pemda  dan aparat penegak hukum guna  menciptakan suatu daerah yang bebas korupsi.

Optimalkan Baperjakat

Kakak kandung TGB ini kemudian mencontohkan,  dalam penempatan pejabat di SKPD ataupun penjenjangan karier lingkup birokrasi pemkab Lombok timur misalnya , Fiddin akan mengoptimalkan peran Baperjakat dalam melakukan need assesment terhadap kapasitas dan track record pejabat yang akan mendapatkan promosi jabatan ataupun kenaikkan kariernya.

“Fiddin akan merombak budaya politik dalam birokrasi Lotim yg terkesan ABS dan like and dislike ,” beber Syamsul Luthfi

Optimalisasi dan penguatan peran dan fungsi Komisi Negara Baperjakat untuk menghindari politisasi pengembangan karier dilingkungan SKPD maupun PNS oleh kepentingan elit politik maupun elit eksekutif.

“Pendek kata Fiddin akan mengedepankan  the right man on the right place untuk  promosi karier ataupun kenaikan jabatan  dilingkungan birokrasi,” tegas Syamsul Luthfi.

Untuk itu guna menyongsong era baru dilombok timur , Fiddin akan berjuang memenangkan pilkada Lombok timur agar cita cita perubahan yang diamanatkan oleh warga Lotim bisa terwujud.

“Mewujudkan  pemerintahan  yang bebas korupsi dan pembentukan tim terpadu pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi atensi utama Fiddin,” pungkasnya optimis .

Me (*)




Izzul Siapkan Bale Kreatif Untuk Generasi Milineal

SBila pasangan Izzul Islam – TGH. Khudari terpilih, akan menyiapkan BALE Kreatif untuk dijadikan Bascamp untuk pelatihan di  masing-masing desa

lombokjournnal.com —

LOMBOK BARAT :  Memasuki era kemajuan tehnologi industri komunikasi  dan informasi dimana potensi dunia wirausaha khususnya di kalangan anak muda yang berbasis digital sudah menjadi trend setter.

Menjamurnya bisnis online dan ekonomi  kreatif sangat terbuka lebar.

Hal ini menurut  Calon Bupati Lombok Barat No. 1 H. Izzul Islam perlu dioptimalkan. Ia menyebutkan, persaingan di era globalisasi ini perlu di imbangi dengan skill dan kreatifitas di kalangan generasi muda Lombok Barat.

“Anak Muda Khususnya di Lombok Barat  tidak boleh berpangku tangan mengahdapi tantangan zaman dan globalisasi yang terus berkembang kata Izzul, Jumat (01/06).

Izul mengungkapkan,  telah menyiapkan program khusus untuk generasi milenial menyongsong era globalisasi, Salah satu caranya adalah Bila pasangan Izzul Islam – TGH. Khudari Terpilih akan menyiapkan BALE Kreatif untuk dijadikan Bascamp untuk pelatihan di  masing-masing Desa, khusus  melatih anak muda  tentang  teknologi dan digital.

Selain itu Bale Kreatif ini akan di jadikan sebagai tempat pelatihan terpadu melatih skill anak-anak muda Lombok Barat dibidang pariwisata.

“Lombok Barat sudah terkenal di manca negara dengan keindahan alam dan potensi pariwisata yang begitu luar biasa,” sambung Izzul.

“Mentor-mentor profesional yang kompeten baik di bidang digital dan pariwisata akan kita datangkan untuk membina dan melatih para anak muda di Lombok Barat, sehingga kedepan mereka mampu bersaing dan menjadi tenaga-tenaga handal dibidang yang mereka tekuni,” bebernya.

Izzul Islam yang juga di kenal gemar olahraga,dan menjadi Ketua Pengurus wilayah Muay Thai NTB ini  mengungkapkan, kemajuan pesat  usaha online belum diimbangi dengan skill generasi Muda di Lombok Barat, kebanyakan anak muda hanya memanfaatkan akses digital  untuk bermain facebook, instagram, ataupun media sosial lainnya.

Hasilnya, kemajuan digital hanya sebatas hiburan semata. “dalam pengembangan dunia usaha harus dengan semangat dan konsisten, Izzul menyampikan bahwa saat ini sedang mengembangkan jaringan TV. Swasta yang bersekala Nasional di pulau lombok,” tambahnya

“Kalau tidak dimulai dari sekarang maka kelak generasi muda kita akan jadi penonton,” imbuhnya.

Oleh sebab itu selain Visi dan Missi yang sudah di susun pasangan Zul – Khair berkomitmen untuk fokus memberikan pelatihan-pelatihan kepada generasi muda melalui Bale Kreatif ini.

Industri digital yang menggeliat pesat, lanjutnya, menghasilkan banyak terobosan tehnologi yang memudahkan komunikasi dan interaksi produktif lainnya.

“Selain itu era digital menciptakan peluang usaha yang kreatif untuk anak muda,” sambungnya .

Lebih jauh Ketua DPW Perindo NTB mengatakan , era digital saat ini tidak bisa dipandang remeh, karena kedepan orang-orang sudah kebanyakan akan menggunakan jasa teknologi untuk menunjang semua aktifitas sehari-hari.

“Contoh kecil Industri digital yang menggeliat pesat adalah pemanfaatan bisnis online untuk bertransaksi dalam kegiatan sehari-hari,” lanjutnya.

“Ke depan kami akan memberikan fasilitas penunjang untuk mewujudkan semua kebutuhan anak – anak muda yang ada di Desa Lombok Barat,  sehingga menjadi generasi yang siap bersaing dan trampil disemua bidang,  Pemerintah tinggal mengarahkan dan memfasilitasi kebutuhan penunjang,”  ungkapnya.

Me (*)




Doktor Zul Jadi Imam Sholat Magrib di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa

Buka Puasa Bersama dengan ribuan Jamaah, Doktor Zul mengatakan Intensitas pertemuannya dengan masyarakat pada Bulan Ramadhan tidak berbeda dengan bulan-bulan lainnya

SUMBAWA BESAR ;  Bulan Ramadhan tidak menjadi halangan bagi Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc terus menyambangi masyarakat.

Bahkan di bulan yang penuh berkah dan magfirah ini menjadi pemompa semangat tokoh kharismatik tersebut untuk terus menjalin dan mempererat ukhuwah.

Setelah menyambangi masyarakat KSB hingga ujung Sekongkang, Doktor Zul—sapaan akrabnya, kembali menyapa masyarakat di Kabupaten Sumbawa yang diawali dari Kecamatan Alas, Selasa (29/05) malam lalu mampir di beberapa kecamatan lainnya di wilayah barat Sumbawa.

Selanjutnya,  Rabu (30/05) pagi menemui tokoh masyarakat. Petang harinya, Calon Gubernur nomor urut 3 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat ini didaulat menjadi Imam Sholat Magrib berjamaah sekaligus buka puasa bersama dengan seribuan jamaah di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar.

Kehadiran pasangan Calon Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dari Paket Zul-Rohmi ini disambut antusias para jamaah.

Ditemui awak media  usai berbuka puasa, Doktor Zul mengatakan Intensitas pertemuannya dengan masyarakat pada Bulan Ramadhan ini tidak berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Ia tidak akan pernah berhenti untuk bersilaturahim dengan masyarakat.

“Di bulan ramadhan ini seperti biasa saja, tidak ada yang berbeda. Saya menyapa dan bersilaturraim ke tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain-lain,” kata jebolan Kennedy School of Government, Harvard University (US) yang sampai sekarang tercatat sebagai Senior Research Fellow, Kennedy School of Government, Harvard University, USA.

Dijelaskannya, selain  menyandang bulan penuh hikmah, bulan suci Ramadan biasa disebut sebagai bulan silaturahmi. Pasalnya di bulan ini semangat menyambung persaudaraan biasa dilakukan khususnya oleh umat muslim.

Bulan Ramadan bukan hanya sebagai sarana meningkatkan ibadah secara vertikal, tetapi juga ibadah secara horizontal. Pada bulan ini, hati seseorang nampak begitu lapang, pemaaf, dan memiliki semangat persaudaraan yang tinggi.

“Tidak salah jika Ramadan adalah bulan silaturahmi, yaitu saat-saat kita sangat terbuka untuk menjalin hubungan sosial yang renggang, jauh, atau bahkan terputus,” ujarnya, seraya mengutip Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari—Muslim bahwa “barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan”.

Sementara di hari yang sama dan tempat berbeda, tepatnya di Taman Mangga Kota Sumbawa Besar, Tim Relawan Zul Rohmi dan Jilbab Hijau melakukan aksi sosial dengan membagi-bagikan takjil untuk berbuka puasa kepada para pengguna jalan dan masyarakat yang melintas. Kegiatan ini sudah seringkali dilakukan tim relawan baik secara individu maupun berkelompok.

Me




Doktor Zul Dorong Bangun Pabrik Pengolahan Kopi Di Batu Lanteh

Masyarakat Batu Lanteh berharap Zul-Rohmi bisa menghadirkan pabrik pengolahan kopi di Kecamatan tersebut

lombokjournal.com —

SUMBAWA :  Calon Gubernur nomor urut tiga, Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi Kecamatan Orong Telu dan Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, sejak Selasa (15/08).

Dua kecamatan ini menjadi kecamatan terakhir yang dikunjungi, setelah sebelumnya mengunjungi 22 kecamatan di Sumbawa. Dalam kurun waktu lebih kurang 3 bulan, Doktor Zul telah mengunjungi 24 kecamatan di Sumbawa.

Ia merasa puas, target mengunjungi semua kecamatan di Sumbawa akhirnya terwujud.

Kecamatan Orong Telu dan Kecamatan Batu Lante, tergolong Kecamatan spesial yang dikunjungi menjelang bulan Ramadhan.

Doktor Zul bersama rombongan memulai perjalanan pada Selasa (15/05). Berangkat pukul 09.00 Wita dari Kota Sumbawa besar, baru sampai di Batu Rotok pukul 18.00 Wita.

“Mengunjungi Batu Rotok ini tidak gampang juga, jam 09.00 Wita dari Sumbawa, hampir magrib kita baru nyampai. Benar-benar perjalanan yang mengesankan,” ungkap Zul.

Melalui medan yang berat, Doktor Zul bersama Rombongan kadang harus berjalan kaki menapaki tanjakan yang begitu terjal karena mobil yang digunakan tidak bertenaga di tanjakan. Benar-benar membutuhkan driver ahli agar bisa naik ke Kecamatan Batu Lanteh.

“Untuk menyapa desa-desa di NTB kadang kita harus berjalan kaki,” lanjutnya.

Bersama rombongan, Doktor Zul memilih bermalam di Batu Rotok. Saat berdialog dengan masyarakat, salah satu tokoh Batu Rotok, Bapak Jamal menyampaikan tiga aspirasi masyarakat setempat.

Pertama, jika Zul-Rohmi terpilih memimpin NTB, masyarakat berharap Zul-Rohmi dapat memperhatikan jalan menuju Batu Lanteh. Jamal mengungkapkan, sudah 73 tahun Indonesia merdeka, jalan ke Batu Lanteh masih rusak, Batu Lanteh masih terbelakang bila dibandingkan kecamatan lain di Sumbawa.

Kedua, masyarakat Batu Lanteh berharap Zul-Rohmi bisa menghadirkan pabrik pengolahan kopi di Kecamatan tersebut. Sebagaimana diketahui, Batu Lanteh merupakan penghasil kopi terbesar di Kabupaten Sumbawa.

Ketiga, pasangan Zul-Rohmi diharapkan tetap turun menyapa masyarakat tatkala terpilih memimpin NTB. Masyarakat berharap Zul-Rohmi tidak mempersulit masyarakat yang hendak menemuinya.

“Jika pak Doktor jadi gubernur, pertama perhatikan bagaimana transportasi bisa lancar. Sudah 73 tahun kita merdeka, sampai sekarang masih terbelakang bila dibandingkan kecamatan yang lain. Mohon pikirkan bagaimana transportasi bisa lancar. Kedua, khusus untuk kopi, mudah-mudahan pabrik akan berdiri di Batu Rotok. Ketiga, kalau saat jadi gubernur, mudah-mudahan kita bisa bertemu langsung tanpa melalui banyak pintu,” ungkap Pak Jamal.

Menanggapi aspirasi masyarakat Batu Lanteh, Doktor Zul mengajak masyarakat setempat untuk menulis kesimpulan cerita kehidupan di Batu Lanteh.

“Mari kita tulis kesimpulan yang baik di Batu Lanteh ini,” ungkapnya.

Doktor Zul melanjutkan, ke depan jika Zul-Rohmi terpilih maka perhatian akan kondisi jalan dan infrastruktur lainnya akan menjadi perhatian khusus. Zul-Rohmi akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk mencari solusi yang tepat dan cepat.

“Harus ada kemauan dan political will dari pemerintah. Kalau jalannya bagus, kesejahteraan petani di Batu Lanteh dapat ditingkatkan. Yang terpenting jalannya bagus dulu. Banyak dampaknya nanti termasuk buat sektor pertanian dan peternakan kita.” ungkapnya.

Doktor Zul juga mengakui, kualitas kopi di Batu Lanteh tidak kalah dengan kopi di daerah lain. Di Batu Lante, ada dua jenis kopi yang dikembangkan yakni kopi arabika dan robusta.

Ia mendorong agar di Kecamatan Batu Lanteh dibangun pabrik pengolahan kopi. Menurutnya, produlsi kopi di Batu Lanteh cukup besar sehingga pabrik pengolahan kopi harus dibangun di daerah tersebut.

“Kopinya mantap, kalau ada pabrik kopi di sini akan semakin mantap untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat kita. Khusus di Tepal, alhamdulillah petani sudah bekerjasama dengan Science Techno Park (STP) Sumbawa agar bisa hadir pabrik pengolahan kopi di sini. Di tepal juga sedang digarap cluster kopi khusus arabika karena itu yang lebih mahal,” terangnya.

Keesokan harinya (Rabu, 17/05), Doktor Zul melanjutkan perjalanan ke Desa Tepal dan kembali ke Sumbawa. Ia takjub ternyata di kawasan Batu Lanteh masih banyak ditemukan pohon-pohon raksasa menjulang tinggi.

Di Batu Lanteh juga masih banyak ditemukan mata air. Menurutnya itu semua harus dilindungi karena masa depan Sumbawa ada di Batu Lanteh. Selain penghasil kopi, masyarakat di Kecamatan Batu Lanteh juga telah banyak menanam durian dan sudah berbuah.

“Buahnya besar dan manis. Luar biasa. Salak, manggis, rambutan, dan jeruk juga tumbuh bagus di sini. Bantu lante ini bisa menjadi destinasi menggiurkan. Banyak sekali atraksi wisata di sini,” Jelasnya.

Bagin Doktor Zul, mengunjungi Batu Lanteh yang eksotis itu adalah sebuah perziarahan penuh makna. Ia mengakui, perjalanannya ke Batu Lanteh benar-benar mengesankan. Ia berjanji akan kembali lagi ke Batu Lanteh.

“Batu Lanteh yang magis, kami pasti kembali. Berada di sana, waktu seperti berhenti. Batu Lanteh telah menghadirkan banyak cerita seperti dongeng tentang negeri di atas awan. Terima kasih Batu Lanteh,” tutupnya

Me (*)